• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 34/Pdt.G/2011/PA.Gst

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 34/Pdt.G/2011/PA.Gst"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst

P U T U S A N

Nomor : 34/Pdt.G/2011/PA.Gst

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Gunungsitoli yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan tentang Eksepsi dalam perkara Cerai Talak antara:

PEMOHON, umur 32 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Kecamatan Bawalato Kabupaten Nias;

M E L A W A N

TERMOHON, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan SMP, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kecamatan Manyong Kabupaten Jepara;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon di muka sidang;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 11 Oktober 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Gunungsitoli, Nomor: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst, telah mengajukan permohonan sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah, menikah pada

tanggal 01 Mei 2006, dan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara sebagaimana ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 162/04/V/2006 tanggal 01 Mei 2006;

2. Bahwa setelah pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon bertempat tinggal di Jakarta selama 3 tahun kemudian pindah di Kecamatan Bawolato Kabupaten Nias sampai dengan sekarang, dan Pemohon dengan Termohon

(2)

Halaman 2 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri dan telah dikaruniai 2 orang anak yang masing-masing bernama;

a. ANAK I, anak laki-laki umur 4 tahun;

b. ANAK II, anak Perempuan umur 1 tahun; dan ke 2 anak tersebut saat ini berada dalam asuhan dan pemeliharaan Pemohon;

3. Bahwa keretakan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi pada tanggal 14 Juli 2010 yang disebabkan Termohon pergi meninggalkan Pemohon tanpa alasan yang jelas, yang akibatnya antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah, yang meninggalkan tempat kediaman bersama adalah Termohon;

4. Bahwa Pemohon sudah berusaha membujuk Termohon baik secara langsung maupun menghubungi pihak keluarga Termohon, namun Termohon tidak mau kembali lagi ke kediaman bersama di Desa Dahana;

5. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga Pemohon dengan Termohon sudah tidak dapat dibina lagi karena Termohon diminta untuk pulang ke Desa Dahana tidak mau lagi, sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rohmah sudah sulit dipertahankan lagi, dan karenanya agar masing-masing pihak tidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan jalan terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaian permasalahan antara Pemohon dengan Termohon;

6. Pemohon bersedia membayar biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Gunungsitoli untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut;

Primair :

(3)

Halaman 3 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Gunungsitoli;

3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Subsidar :

Mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon telah hadir di persidangan, sedangkan Termohon tidak hadir, namun Termohon mengirim surat berupa eksepsi tertanggal 26 Oktober 2011;

Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha memberikan nasehat kepada Pemohon agar mengurungkan niatnya untuk bercerai dengan Termohon dan kembali membina rumah tangga dengan baik akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa selanjutnya dibacakan eksepsi yang diajukan Termohon yang pada pokoknya Termohon keberatan perkara tersebut disidangkan di Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan alasan bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon dilaksanakan di Jepara dan sekarang Termohon tinggal di Jepara;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi Termohon tersebut Pemohon mengakui dan membenarkan bahwa saat ini Termohon memang bertempat tinggal di Jepara dan Pemohon juga menyampaikan bahwa Pemohon dengan Termohon pernah sama-sama tinggal di Nias tidak lebih hanya dari satu bulan yaitu dari pertengahan bulan Juni 2010 sampai dengan tanggal 14 Juli 2010 setelah itu Termohon kembali ke Jepara dan belum tercatat sebagai penduduk Nias;

Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka Majelis Hakim menunjuk kepada hal-hal yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini dan kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian dari putusan ini;

(4)

Halaman 4 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa pada hari yang telah ditetapkan Pemohon telah hadir di persidangan sedangkan Termohon tidak hadir, namun Termohon telah mengajukan eksepsi tentang kewenangan relatif dimana Termohon keberatan perkaranya disidangkan di Pengadilan Agama Gunungsitoli dengan alasan bahwa pernikahan Pemohon dengan Termohon dilaksanakan di Jepara dan saat ini Termohon juga bertempat tinggal di Jepara;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi relatif yang diajukan Termohon tersebut Majelis Hakim dapat mempertimbangkannya sebagai berikut;

Menimbang, bahwa pada dasarnya pengajuan perceraian oleh Pemohon tidak memandang dimana tempat pernikahan kedua belah pihak dilaksanakan akan tetapi dimana pihak-pihak tersebut bertempat tinggal di waktu perkara itu diajukan, oleh karena itu keberatan atau eksepsi Termohon yang mendasarkan

kepada tempat pernikahan dilaksanakan Majelis Hakim tidak dapat

mempertimbangkannya;

Menimbang, bahwa terhadap alasan Termohon yang keberatan perkaranya disidangkan di Pengadilan Agama Gunungsitoli karena saat ini Termohon bertempat tinggal di Jepara Majelis Hakim dapat mempertimbangkannya sebagai berikut;

Menimbang bahwa berdasarkan maksud pasal 66 ayat ( 2 ) Undang-undang nomor 7 Tahun 1989 dan perubahannya /pasal 73 ayat ( 1) Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan perubahan yang kedua Undang-Undang No. 50 Tahun 2009, permohonan perceraian yang diajukan oleh seorang suami harus diajukan ke Pengadilan yang wilayah hukumnya meliputi tempat kediaman Termohon, kecuali apabila Termohon dengan sengaja meninggalkan tempat kediaman yang digunakan bersama tanpa izin Pemohon;

(5)

Halaman 5 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst bahwa saat ini Termohon bertempat tinggal di Jepara dan ini diakui sendiri oleh Pemohon, Pemohon mengatakan bahwa saat ini Termohon memang bertempat tinggal di Jepara Pemohon dan Termohon pernah sama-sama tinggal di Nias tidak lebih hanya dari satu bulan yaitu dari pertengahan bulan Juni sampai dengan tanggal 14 Juli 2010, setelah itu Termohon kembali ke Jepara dan belum tercatat sebagai penduduk Nias;

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut Majelis Hakim berpendapat bahwa kebersamaan Pemohon dan Termohon sejak pertengahan Juni 2010 sampai dengan tanggal 14 Juli 2010 atau selama kurang dari 1 bulan tidaklah dikategorikan sebagai tempat tinggal bersama dalam kurun waktu tersebut secara dejure belum tercatat dan belum terdaftar sebagai penduduk Kecamatan Bawalato Kabupaten Nias;

Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat eksepsi yang diajukan Termohon telah beralasan oleh karenanya eksepsinya tersebut dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Termohon dikabulkan, maka permohonan Pemohon patut dinyatakan tidak dapat diterima;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah untuk kedua kalinya dengan Undang No. 3 Tahun 2006 dan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009, maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat ketentuan peraturan perundang-undangan dan kaidah syar'iyyah yang berkaitan dengan perkara ini;

(6)

Halaman 6 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst

M E N G A D I L I DALAM EKSEPSI :

1. Mengabulkan eksepsi Termohon;

2. Menyatakan Pengadilan Agama Gunungsitoli tidak berwenang memeriksa dan mengadili permohonan Pemohon;

DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima;

2. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 291.000 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);

Demikian dijatuhkan putusan ini di Gunungsitoli, pada hari Kamis tanggal 03 November 2011 M. bertepatan dengan tanggal 07 Dzulhijah 1432 H yang terdiri dari Drs. Indrawisol sebagai Hakim Ketua Majelis serta Pahruddin Ritonga, S.HI dan M. Andri Irawan, S.HI sebagai hakim-hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota serta Rosman Zega, S.Ag sebagai Panitera dan dihadiri Pemohon tanpa dihadiri oleh Termohon;

Hakim Anggota Ketua Majelis

Pahruddin Ritonga, S.HI Drs. Indrawisol

Hakim Anggota Panitera

(7)

Halaman 7 dari 7 Putusan No: 34/Pdt.G/2011/PA.Gst Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya ADM/ATK ``: Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan (Termohon) : Rp. 75.000,- 4. Biaya Panggilan (Pemohon) : Rp. 125.000,- 5. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,- 6. Biaya Materai : Rp. 6.000,- Jumlah : Rp. 291.000 (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Konsentrasi 137 Cs yang terdapat di daerah Lemahabang bila dibandingkan dengan daerah Antartika dan di Jepang menunjukan perbedaan yang nyata pada taraf kepercayaan 95 % dimana

sepupunya, sedangkan pada kelompok tani Tranggulasi aspek Bonding Social Capital tidak terlihat. 2) Aspek Bridging Social Capital pada pihak SOM dan kelompok

Dalam menganalisa ini, peneliti menggunakan metode Naïve Bayes Classifier yang merupakan salah satu metode machine learning yang menggunakan perhitungan probabilitas,

Pelaporan efek samping obat adalah suatu proses kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau yang tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal yang

Berdasarkan tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu yang telah diuraikan maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: terdapat pengaruh yang signifikan Pembiayaan Qardh (QR),

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak porang (Amorphopallus muelleri Blume) terhadap kadar SGPT pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe

Menurut Keliat (1999), mekanisme coping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah, menyesuaikan diri dengan perubahan, serta respon terhadap situasi

mengidentifikasi topik permasalahan, (4) Tanya jawab antara guru dengan siswa yang berhubungan dengan topik dan menerima penguatan berupa gerakan mendekati, kata “bagus”