iv TINJAUAN TERHADAP IZIN PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN
PRODUKSI DAN HUTAN LINDUNG UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN DI LUAR KEGIATAN KEHUTANAN
ABSTRAK
Muhammad Faiz Faisal 110110060099
Perizinan memiliki arti penting dalam sektor kehutanan, terutama berkaitan dengan pelestarian lingkungan dan pemanfaatan hasil hutan. Dalam hal ini telah terjadi disharmonisasi kewenangan pemberian izin pemanfaatan hutan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dimana Pemerintah Daerah memiliki posisi dilematis dalam memberikan pelayanan perizinan, antara kepentingan perlindungan lingkungan hidup dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang berakibat kepada kerusakan lingkungan alam, serta upaya apa yang akan dilakukan oleh Pemerintah dalam mengharmonisasikan benturan kewenangan tersebut.
Peneliti menggunakan metode pendekatan yuridis-normatif, yang digunakan untuk menelaah ketentuan mengenai kewenangan pemberian izin pemanfaatan hutan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menggunakan data yang diperoleh baik dari studi kepustakaan maupun dari penelitian lapangan yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran yang nyata mengenai masalah yang terjadi yang menyebabkan adanya benturan kewenangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam sistem perizinan di sektor kehutanan, kemudian dianalisa secara kualitatif dan dicari pemecahannya, lalu ditarik suatu kesimpulan yang dipergunakan untuk menjawab permasalahan yang ada.
Dari hasil penelitian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
terjadinya disharmonisasi kewenangan dalam pemberian izin
pemanfaatan hutan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah disebabkan oleh dasar hukum yang mengatur tentang kehutanan yang bersifat lintas sektoral, perbedaan cara penafsiran peraturan perundang-undangan tentang kehutanan yang dipengaruhi oleh orientasi kepentingan dari masing-masing pihak baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dan terjadinya inkonsistensi pelaksanaan peraturan
perundang-undangan mengenai kehutanan yang berubah-ubah. Sehingga