• Tidak ada hasil yang ditemukan

KKM Prota dan Prosem PJOK SMA-MA-SMK-MAK Kelas X Kurikulum 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " KKM Prota dan Prosem PJOK SMA-MA-SMK-MAK Kelas X Kurikulum 2013"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

I. Pemetaan Kompetensi dan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Bagian ini merupakan inti dari dokumen Prota dan Prosem PJOK kelas X Kurikulum 2013. Pemetaan kompetensi secara rinci memaparkan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai siswa. KI menggambarkan capaian pembelajaran yang bersifat umum, sedangkan KD merinci KI dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih spesifik. Setiap KD dijabarkan lebih lanjut ke dalam indikator pencapaian, materi pokok, ruang lingkup, dan alokasi waktu. Hal ini sangat penting dalam konteks pencapaian tujuan pembelajaran karena memberikan kerangka kerja yang jelas dan terukur bagi guru dalam mendesain pembelajaran. Integrasi nilai-nilai karakter seperti jujur, disiplin, dan tanggung jawab juga diintegrasikan ke dalam KI dan KD, menunjukan komitmen terhadap pembentukan karakter siswa yang holistik.

1.1 Analisis KI dan KD

KI dan KD dirumuskan secara sistematis untuk mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. KI 1 dan 2 menekankan pembentukan karakter dan sikap siswa, sedangkan KI 3 dan 4 berfokus pada pengembangan kemampuan kognitif dan keterampilan siswa. Penggunaan rumusan KI dan KD yang terukur dan terstruktur memungkinkan evaluasi yang lebih objektif terhadap pencapaian pembelajaran siswa. Hal ini penting karena memberikan tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran, serta mengukur efektifitas metode pengajaran yang digunakan guru.

1.2 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

KKM yang ditetapkan untuk setiap KD menunjukkan standar minimal yang harus dicapai oleh siswa. KKM ini berfungsi sebagai acuan bagi guru dalam menentukan tingkat kesulitan materi, metode pembelajaran, dan sistem penilaian. Penentuan KKM ini harus mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung sekolah, dan intake siswa. KKM yang realistis dan terukur akan mendorong siswa untuk mencapai potensi optimalnya dan menghindari penetapan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah yang dapat menghambat proses pembelajaran yang efektif.

1.3 Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran

Pemetaan kompetensi dan KKM yang tercantum dalam dokumen ini sangat relevan dengan tujuan pembelajaran PJOK. Tujuan pembelajaran PJOK adalah untuk mengembangkan kemampuan gerak, keterampilan motorik, kesehatan jasmani, dan perilaku hidup sehat. KI dan KD yang disusun secara sistematis mampu menjabarkan tujuan pembelajaran secara terstruktur dan terukur. Dengan demikian, guru dapat merancang pembelajaran yang terarah dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

II. Rancangan Penilaian

Bagian ini menjelaskan rancangan penilaian yang akan digunakan untuk mengukur pencapaian KI dan KD. Rancangan penilaian ini meliputi berbagai bentuk penilaian, seperti ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), dan latihan ulangan semester (LUS). Penggunaan berbagai bentuk penilaian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai kemampuan siswa. Keterkaitan antara indikator, KI, KD dengan instrumen penilaian sangat penting untuk memastikan validitas dan reliabilitas penilaian tersebut. Oleh karena itu, bagian ini sangat relevan dengan tujuan pembelajaran karena memastikan bahwa penilaian dilakukan secara terukur dan objektif untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.

2.1 Jenis Penilaian

Dokumen ini menunjukan berbagai jenis penilaian yang digunakan, mulai dari penilaian tertulis hingga penilaian praktik. Kombinasi jenis penilaian ini memastikan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dapat dinilai secara komprehensif. Jenis penilaian yang beragam dan terintegrasi ini memastikan tercapainya profil siswa yang utuh dan mampu memberikan informasi yang akurat dan berimbang mengenai perkembangan siswa dalam bidang PJOK.

2.2 Relevansi Penilaian dengan KI dan KD

Setiap instrumen penilaian yang dirancang harus secara spesifik mengukur indikator pencapaian yang terkait dengan KI dan KD. Hal ini penting agar penilaian yang dilakukan benar-benar relevan dan dapat memberikan informasi yang valid tentang pencapaian kompetensi siswa. Kejelasan keterkaitan ini memastikan bahwa penilaian menjadi alat yang efektif dalam monitoring dan evaluasi pembelajaran, sehingga proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

III. Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Prosem)

Prota dan Prosem merupakan rencana pembelajaran jangka panjang dan jangka pendek. Prota memuat seluruh materi yang akan diajarkan dalam satu tahun ajaran, sementara Prosem merinci materi yang akan diajarkan dalam setiap semester. Kedua dokumen ini memberikan panduan bagi guru dalam mengelola waktu dan merencanakan kegiatan pembelajaran. Alokasi waktu yang diberikan untuk setiap materi perlu mempertimbangkan kompleksitas materi dan kebutuhan siswa. Keseimbangan antara teori dan praktik sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Integrasi program ini memastikan kesinambungan pembelajaran dan mencegah terjadinya kesenjangan antara teori dan praktik dalam pembelajaran PJOK.

3.1 Penyusunan Prota dan Prosem

Prota dan Prosem yang disusun harus terintegrasi dengan KI, KD, dan indikator. Urutan materi dan alokasi waktu perlu dirancang secara sistematis dan logis untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif. Hal ini penting untuk memberikan gambaran yang jelas dan sistematis tentang alur pembelajaran sepanjang tahun ajaran. Perencanaan yang matang dan terstruktur akan meminimalkan hambatan dalam proses pembelajaran.

3.2 Relevansi dengan Tujuan Pembelajaran

Prota dan Prosem yang disusun harus selaras dengan tujuan pembelajaran PJOK. Materi yang dipilih harus relevan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan fisik mereka. Penyusunan Prota dan Prosem yang komprehensif menjadi dasar untuk pembelajaran yang efektif dan efisien. Hal ini akan menunjang pencapaian kompetensi siswa secara optimal.

Referensi

Dokumen terkait

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar berbagai bentuk permainan bola besar dengan koordinasi yang baik. 4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar

- Memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan

4.2 Mempraktikkan hasil analisis keterampilan gerak salah satu permainan bola kecil serta menyusun rencana perbaikan* 3.3 Menganalisis keterampilan jalan,. lari, lompat,

Amati dan cari informasi tentang variasi dan kombinasi keterampilan gerak dasar permainan bolavoli (passing bawah, passing atas, servis, dan smash). dari buku ini atau sumber

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai

1.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar salah satu permainan dan olahraga beregu bola kecil lanjutan dengan tepat dan lancar serta nilai kerjasama,

4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi pola gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif dalam permainan bola kecil yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai permainan

4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola besar dengan koordinasi gerak yang baik.. 2 BOLA VOLI 1.1 Menghargai