TANGGUNG JAWAB DEWAN KEAMANAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA TERHADAP NEGARA YANG MENDAPAT STATUS FAILED
STATE BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL
Nita Harini Utami 110110070354
ABSTRAK
Dalam lima puluh tahun terakhir, masyarakat internasional yang merupakan bagian dari hukum internasional banyak mengalami perubahan. Perubahan dinamika sosial, ekonomi, politik serta bentuk-bentuk ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional. Bentuk ancaman terhadap perdamaian dan keamanan interasional tidak lagi berbentuk konflik bersenjata antar negara, namun kini telah berubah bentuk ke dalam sebuah negara gagal atau failed state. Tanggung Jawab Dewan Keamanan PBB sebagai pemegang tanggung jawab utama pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional ke dalam failed state merupakan sebuah konsekuensi logis antara Dewan Keamanan dengan negara anggotanya. Tanggung jawab dari Dewan Keamanan terwujud dalam bentuk intervensi ke dalam failed state tersebut yang kemudian menimbulkan pertanyaan manakala intervensi yang dilakukan sampai dengan melakukan pembangunan infrastruktur ekonomi dan sosial di dalam failed state.
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu sumber hukum internasional terkait dengan Dewan Keamanan dan failed state, Bahan-bahan kepustakaan dan media internet yang berhubungan dengan kasus failed state dan tanggung jawab Dewan Keamanan PBB. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk menggambarkan suatu objek permasalahan yang berupa sinkronisasi fakta yang terjadi dengan ketentuan dan teori yang berlaku.
THE RESPONSIBILITY OF UNITED NATIONS SECURITY COUNCIL TOWARDS A STATE WHICH HAVE A STATUS AS A
FAILED STATE UNDER INTERNATIONAL LAW
Nita Harini Utami 110110070354
ABSTRACT
In the last fifty years, the international community as a part of international law has undergone a transformation. Social, economic, and political dynamics have radically changed and security threats have mutated. Security threats have been changed from armed conflict into failed state. The responsibility of United Nations Security Council as the holder of primary responsibility to maintain international peace and security towards failed state is a logical consequency between Security Council and the state member of United Nations. Security Council’s concrete responsibility can be seen from the intervention towards failed state and in the end raises the question how far the intervention should be taken by Security Council when its concluded develop and consolidate the economic and social infratructure in failed state.
This research was written by using sources of international law vis-à-vis Security Council and failed state, other written materials and internet as secondary data in conjunction with failed state cases and responsibility of united nations security council. The data used to describe the object, formed as synchronization between fact, existing regulation and theories.