PENGARUH METODE KWL (KNOW,WANT TO KNOW,
LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS
EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
PIENTI MALA NINGSIH MANALU
NIM 2103111049
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan anugerahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini
berjudul “Pengaruh Metode KWL (Know - Want to Know, Learned) terhadap Kemampuan Memahami Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi
Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan
dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh
karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra
6. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., selaku Pembimbing Skripsi,
7. Suprakisno, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing Akademik,
8. Drs. Azhar Umar,M.Pd., selaku dosen Penguji,
9. seluruh bapak/ibu dosen serta staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
10. kepala sekolah dan seluruh guru, staf pegawai dan siswa SMA Negeri 5
Medan,
11. Ayahanda L. Manalu dan Ibunda A. Siallagan serta abang dan kakak
penulis, Manoto J.F. Manalu, Rotua Manalu, Arni Sela Indah Manalu,
Vijay Palen Manalu, Grace Widya Manalu, serta seluruh keluarga
iii
12. teman saya Lena Banjarnahor, Tetti Elisa Lumbanraja, Itje Regina
Hutahaean, Pestauli Gultom, Ratna Dewi Sianturi, Tuty Ardianti, Oky
Virgolina Simbolon, Parade Okto Simbolon, Dora Sitorus, Devi
Nadeak,
13. saudara/saudari yang ada di UK-KMK St. Martinus Unimed
Semoga Allah Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Medan, Juli 2014 Peneliti,
i
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode KWL (Know-Want to Know,Learned) terhadap kemampuan memahami teks eksposisi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negei 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 415 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas X IPA 2 dan X IPA 6 yang masing-masing kelas berjumlah 40 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan berganda.
Dari pengolahan data diperoleh hasil di kelas eksperimen dengan rata-rata = 79,13, standard deviasi = 10,36 dan termasuk pada kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang yakni 35% dari kategori sangat baik, 52,5% dari kategori baik, 10% dari kategori cukup dan 2,5% dari kategori kurang. Hasil di kelas kontrol dengan rata-rata = 67,37 standard deviasi = 11,01 dan dari kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang yakni 12,5% dari kategori sangat baik, 32,5% dari kategori baik, 40% dari kategori cukup,dan 15% dari kategori kurang. Dari uji data hasil kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas di dapat bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, di dapatlah to
sebesar 4,86. Selanjutnya to diketahui, kemudian dikonsultasikan dengan tabel t
pada taraf signifikasi 5% dengan df=N-1=40-1=39 dari df =40 diperoleh taraf signifikasi 5%=2,03, karena to yang diperoleh lebih besar dari tabel yaitu 4,86 >
2,02, maka hipotesis diterima.
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 8
2. Pembelajaran Konvensional ... 13
a. Pengertian Pembelajaran Konvensional ... 13
b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Konvensional ... 14
c. Prosedur Pembelajaran Konvensional ... 16
3. Pengertian Membaca dan Kemampuan Membaca ... 17
a. Pengertian Membaca ... 17
4. Hakikat Teks dan Teks Eksposisi ... 19
a. Pengertian Teks ... 19
b. Pengertian dan Ciri Teks Eksposisi ... 21
c. Struktur Teks Eksposisi ... 22
5. Mengukur Tingkat Keterbacaan ... 23
6. Kemampuan Memahami Teks Eksposisi ... 24
7. Penilaian Kemapuan Memahami Teks ... 26
2. Kemampuan Siswa dalam Memahami Teks Eksposisi
di Kelas Kontrol ... 50
3. Pengujian Hipotesis ... 52
a. Uji Normalitas Hasil Kelompok Eksperimen ... 53
b. Uji Normalitas Hasil Kelompok Kontrol ... 55
c. Uji Homogenitas ... 56
d. Uji Hipotesis ... 57
4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan
Tahun Pembelajran 2013/2014 ... 32
Tabel 3.2 Desain Eksperimen ... 35
Tabel 3.3 Jalannya Pembelajaran Memahami Teks Eksposisi dengan Menggunakan Metode KWL di Kelas Eksperimen ... 36
Tabel 3.4 Jalannya Pembelajaran Memahami Teks Eksposisi dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional di Kelas Kontrol ... 37
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Memahami Teks Eksposisi ... 38
Tabel 3.6 Kategori Penilaian ... 39
Tabel 4.1 Data Hasil Memahami Teks Eksposisi dengan Metode KWL di Kelas Eksperimen (X) ... 47
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Memahami Teks Eksposisi Pada Kelompok Eksperimen ... 49
Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 49
Tabel 4.4 Data Hasil Memahami Teks Eksposisi dengan Metode Konvensional di Kelas Kontrol (Y) ... 50
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Memahami Teks Eksposisi Pada Kelas Kontrol ... 51
Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ... 52
Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ... 53
Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ... 54
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 68
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 70
Lampiran 3 RPP Kelas Kontrol ... 77
Lampiran 4 Soal ... 84
Lampiran 5 Kunci Jawaban ... 91
Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 92
Lampiran 7 Perhitungan Uji Validitas ... 94
Lampiran 8 Perhitungan Uji Reliabilitas ... 95
Lampiran 9 Indeks Kesukaran ... 96
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa dan Tabel KWL ... 97
Lampiran 11 Tabel Nilai-Nilai Distribusi t ... 100
Lampiran 12 Tabel of r Product Moment ... 101
Lampiran 13 Tabel Kurva Normal 0 ke Z ... 102
Lampiran 14 Tabel Nilai Kritis Liliefors ... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPada hakikatnya pembelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi,
mengingat bahasa sebagai sarana komunikasi dalam masyarakat. Untuk dapat
berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu berbahasa yang baik dan benar.
Karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia selalu disertakan dalam kurikulum
disetiap jenjang pendidikan di sekolah.
Sejalan dengan pernyataan di atas, pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
kurikulum 2013, disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulisan dengan
menempatkan Bahasa Indonesia sebagai wahana untuk mengekspresikan perasaan
dan pemikiran. Peserta didik dalam kurikulum ini diajak menjadi berani untuk
mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Dalam kurikulum ini siswa juga diajak belajar untuk memahami, menerapakan,
dan menganalisis pengetahuan mereka berdasarkan rasa ingin tahu mereka. Guru
harus menggali rasa ingin tahu siswa tentang teks yang akan dipelajari, sehingga
hasilnya siswa dapat menemukan solusi untuk memecahkan masalah yang
ditemuinya.
Sesuai dengan kompetensi dasar pelajaran Bahasa Indonesia dalam
kurikulum 2013, salah satunya adalah memahami struktur dan kaidah teks
eksposisi, baik melalui lisan maupun tulisan. Jika dikaitkan dengan empat
kemampuan berbahasa, memahami termasuk ke dalam kemampuan membaca.
Kemampuan membaca merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting,
2
melalui kegiatan membaca diharapkan mampu memahami, menerapakan, dan
menganalisis informasi yang dibaca dari teks.
Tarigan (2008:7) dari segi lingustik menyatakan “ Membaca adalah suatu
proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding
process).” Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan
oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Tujuan seseorang membaca adalah
untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, dan memahami makna
yang ada di dalam teks.
Sikap membaca siswa sering kali tidak baik, seperti sering kalinya
mengulang bacaan beberapa kali karena mereka tidak bisa menangkap isi bacaan.
Hal itu terjadi karena mereka tidak memiliki skema bacaan di pikiran mereka
sebelum mulai membaca teks bacaan. Sebelum membaca, mereka tidak
memperhatikan apa isi bacaan yang akan mereka baca. Dengan demikian, saat
dihadapkan pada pertanyaan mengenai teks tersebut, mereka mengulang kembali
teks yang telah dibaca. Hal ini juga terjadi karena kegiatan membaca tidak diikuti
dengan metode yang tepat, yang dapat meningkatkan pemahaman terhadap teks
yang dibaca.
Salah satu metode yang tepat digunakan dalam kegiatan membaca adalah
metode K-W-L. Metode K-W-L adalah salah satu metode pembelajaran membaca
yang menekankan pada pentingnya latar belakang pengetahuan pembaca
(Sani,2013:274). Metode KWL merupakan metode yang menuntut peran aktif
3
saat membaca, dan setelah membaca. Metode ini membantu guru menghidupkan
latar belakang pengetahuan dan minat siswa pada suatu topik. Metode K-W-L
terdiri dari tiga langkah, yaitu langkah K- What I Know (apa yang telah saya
ketahui), langkah W- Want to Know (apa yang ingin saya pelajari), dan langkah
L- Learned (apa yang saya pelajari), sehingga dapat diterapakan dalam
pembelajaran membaca. Metode K-W-L ini dibuat dalam bentuk tabel yang
disebut dengan tabel K-W-L. Metode ini sangat cocok digunakan untuk
pemahaman teks, karena sangat menuntut peran aktif siswa sebelum, saat, dan
setelah membaca teks.
Teks adalah satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran, dan gagasan
lengkap. Teks tidak selalu berwujud bahasa tulis, teks juga dapat berwujud bahasa
lisan. Teks yang terdapat dalam kelas X SMA antara lain teks anekdot, laporan
hasil observasi, prosedur kompleks, eksposisi, dan negosiasi. Teks yang
digunakan penulis untuk mengukur kemampuan membaca siswa adalah teks
eksposisi.
Teks eksposisi merupakan jenis teks yang berfungsi untuk
mengungkapkan gagasan atau mengusulkan sesuatu berdasarkan argumentasi
yang kuat. Struktur teks eksposisi terdiri dari pernyataan pendapat, argumentasi,
dan penegasan ulang pendapat. Di bagian pernyataan pendapat berisi tentang
pendapat penulis mengenai topik yang sedang dibahas, di bagian argumentasi
terdapat penjelas-penjelas yang berfungsi untuk memperkuat argumentasi yang
4
pribadi disampaikan, yang diyakini kebenarannya melalui pengungkapan
fakta-fakta sebagai penjelas argumentasi penulis.
Berbagai penelitian tentang membaca telah banyak dilakukan, salah
satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Nandang S. dalam jurnal
pendidikan dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman
Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Permainan Kartu Kalimat di Kelas
3 SD Negeri Cililitan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya”, menemukan bahwa
kemampuan siswa dalam memahami bacaan masih sangat rendah. Hal ini terlihat
dari nilai rata-rata membaca pemahaman adalah 58 dan nilai 100 hanya dicapai
oleh 3 orang. Hal ini disebabkan banyak siswa yang belum baik dalam menjawab
pertanyaan, menyatakan pendapat atau perasaan berkaitan dengan isi teks dan
menyimpulkan isi teks dalam beberapa kalimat. Sehingga hasil belajarnya juga
kurang baik. Guru juga tidak menggunakan metode membaca yang dapat
mengantarkan siswa memahami bacaan. Siswa terlihat pasif. Hal ini juga
ditunjukkan dari interaksi pembelajaran yang tidak muncul, ada pertanyaan yang
tidak terjawab, ada permasalahan tetapi siswa tidak mau mengungkapkan, materi
tidak variatif dan kurang menarik perhatian siswa. Permasalahan yang muncul
tersebut mengakibatkan kemampuan membaca pemahaman siswa masih rendah.
Penelitian lain yang dapat dijadikan rujukan adalah penelitian yang
dilakukan oleh Rudiman (2008) dengan judul “Pembelajaran Membaca
Pemahaman Wacana Cerita Pendek dengan Menggunakan Metode K-W-L ( know
– want to know – learned ) di Kelas VII SMP Labschool UPI.” Hasil
5
wacana cerita pendek setelah menerapkan metode tersebut meningkat. Peneliti
tertarik untuk menggunakan metode ini terhadap pemahaman membaca teks
eksposisi, apakah berpengaruh atau tidak.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode KWL (Know -
Want to Know, Learned) terhadap Kemampuan Memahami Teks Eksposisi
Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013 / 2014.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. kemampuan siswa dalam memahami bacaan masih sangat rendah,
2. siswa masih terlihat pasif dalam kegiatan membaca,
3. siswa sering membaca kembali bacaan ketika dihadapkan dengan
pertanyaan,
4. metode yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran membaca
kurang bervariatif.
C. Batasan Masalah
Penulis membatasi penelitian ini pada masalah 1 dan 4 pada identifikasi
masalah di atas, yaitu kemampuan siswa dalam memahami bacaan masih rendah
dan metode yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca kurang
6
karena metode ini sangat mengutamakan peran aktif siswa dalam kegiatan
membaca.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini terdiri dari tiga hal.
1. Bagaimana kemampuan memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA
Negeri 5 Medan menggunakan metode KWL (know, want to know,
leraned)?
2. Bagaimana kemampuan memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA
Negeri 5 Medan menggunakan metode pembelajaran konvensional?
3. Apakah ada pengaruh penggunaan metode KWL terhadap kemampuan
memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, tujuan
penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui bagaimana kemampuan memahami teks eksposisi
siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan menggunakan metode KWL,
2. untuk mengetahui bagaimana kemampuan memahami teks eksposisi
siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan dengan menggunakan metode
7
3. untuk mengetahui pengaruh KWL terhadap kemampuan memahami
teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat teoretis dan manfaat
praktis. Hal ini diuraikan lebih lanjut di bawah ini.
1. Manfaat Teoretis
Sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan khususnya untuk
mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu dalam pengajaran membaca dapat
menggunakan metode ini untuk meningkatkan kemampuan memahami
teks.
2. Manfaat Praktis
Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
memahami teks eksposisi, bagi guru penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai ajang latihan dalam menggunakan metode K-W-L, dan
bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang
metode pembelajaran yang sesuai digunakan untuk pengajaran Bahasa
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, tentang Pengaruh
Metode KWL (Know - Want to Know, Learned) terhadap Kemampuan Memahami Teks
Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013 / 2014, maka
dapat ditarik simpulan sebagai berikut.
1. Kemampuan memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 di kelas eksperimen berada pada kategori baik. Hal ini terlihat
pada nilai rata-rata 79,13.
2. Kemampuan memahami teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014 di kelas kontrol berada pada kategori cukup. Hal ini terlihat
pada nilai rata-rata 67,37.
3. Metode KWL memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan memahami
teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Ini
terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel (4,86 > 2,02) telah membuktikan
bahwa hipotesis diterima.
B. Saran
1. Dalam menggunakan metode ini, guru harus memperhatiakan peran aktif siswa
sebelum, saat, dan setelah kegiatan membaca.
2. Teks bacaan yang diberikan kepada siswa jika menggunakan metode ini adalah teks
bacaan non-sastra yang bersifat umum seperti artikel.
3. Selain menggunakan metode pembelajaran, guru hendaknya menggunakan
4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan metode
pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran memahami
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Carr, E. & Ogle, D. (1987). K-W-L Plus: A Strategy for Comprehension and Summarization. Journal of Reading, 30 (7), 626-631. Diperoleh 24 Oktober 2011, dari http://eric.ed.gov/ERICWebPortal
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka
Farida, Rahim. 2007. Pembelajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
Gorys, Keraf. 1980. Eksposisi dan Deskripsi. Jakarta : Nusa Indah
Gorys, Keraf. 1994. Komposisi. Jakarta : Penerbit Nusa Indah
Harsono, Amiliya. 2012. Pengaruh Strategi KWL dan Minat Baca Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Siswa SMP Negeri di Temanggung. Jurnal Penelitian Bahasa. vol.1, no.1 dari http://library.um.ac.id/index.php/
Huffman, L.E. (1998). Spotlighting Specifies by Combining Focus Questions with K-W-L. Journal of Adolescent & Adult Literacy, 41(6), 470-472. Diperoleh 24 Oktober 2011, dari http://eric.ed.gov/ERICWebPortal
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Buku Guru : Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE
Ogle. 2007. Strategies for Reading Comperhension K-W-L.
https://www.msu.edu/course/cep/886/ReadingComperhension/7Learn_Serv_ Proj_KWL. html. Diakses pada tanggal 12 Juni 2011
Rahmati, Sri. 2009. Peningkatan Pembelajaran Membaca Pemahaman Dengan Strategi Kumuat di Kelas VII SMP, Jurnal Pendidikan Inovatif.
Rudiman. 2008. Pembelajaran Membaca Pemahaman Wacana Cerita Pendek dengan Menggunakan Metode K-W-L (Know- Want to Know, Leraned) Skripsi. Bandung: FPBS UPI
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Sigalingging. H. 2013. Teori dan Praktik dalam Membaca. Medan : FBS Unimed.
Samsudin, Asep. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Eksposisi Ilustrasi Siswa Kelas V Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Terpadu Membaca dan Menulis. Jurnal Penelitian Pendidikan. vol.13, no. 2 diperoleh 2 Oktober 2012 dari http://eric.ed.gov/ERICWebPortal
Sani, Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Remaja Rosdakarya
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Tampubolon. D. 1987. Kemampuan Membaca. Bandung : Angkasa
Tarigan, Henry Guntur. 1979. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa