• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA KOMPUTER (MICROSOFT OFFICE POWERPOINT) YANG DIINTEGRASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIVISI KELOMPOK PELAJAR BERPRESTASI (STAD) PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA KOMPUTER (MICROSOFT OFFICE POWERPOINT) YANG DIINTEGRASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIVISI KELOMPOK PELAJAR BERPRESTASI (STAD) PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA KOMPUTER (MICROSOFT OFFICE POWERPOINT) YANG DIINTEGRASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIVISI

KELOMPOK PELAJAR BERPRESTASI (STAD) PADA POKOK B A H A S A N I K A T A N K I M I A T E R H A D A P H A S I L

B E L A J A R K I M I A S I S W A K E L A S X S M A

Oleh: Hilma NIM. 409331022

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH MEDIA KOMPUTER (MICROSOFT OFFICE POWERPOINT) YANG DIINTEGRASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIVISI

KELOMPOK PELAJAR BERPRESTASI (STAD) PADA POKOK B A H A S A N I K A T A N K I M I A T E R H A D A P H A S I L

B E L A J A R K I M I A S I S W A K E L A S X S M A

Hilma (NIM 409331022) Abstrak

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat

dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Pengaruh Media Komputer (Microsoft Office Powerpoint) Yang Diintegrasi Dengan Model Pembelajaran Divisi Kelompok Pelajar Berprestasi (STAD) Pada

Pokok Bahasan Ikatan Kimia Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X

SMA”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Unversitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Dr. Mahmud, M.Sc, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis sejak awal seminar

proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga

penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Ibu Dra. Gulmah Sugiharti, M.Pd, Ibu Dra. Nurmalis, M.Si dan Ibu Dr.

Retno Dwi Suyanti, M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi

kesempurnaan penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih

kepada bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan

kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta staf pegawai Jurusan Kimia FMIPA

UNIMED yang sudah membantu penulis. Terima kasih juga disampaikan kepada

Kepala Sekolah SMA Negeri 13 Medan yaitu Bapak Drs. Ilyas, M.pd yang telah

memberikan izin penelitian, serta Bapak dan Ibu guru di SMA Negeri 13 Medan

yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Ayahanda Durbah, B.Sc dan Ibunda Dra. Rumaizar yang tak

henti-hentinya memberikan do’a, dukungan serta motivasi dan dana kepada penulis

sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Terima kasih untuk

abang-abang tercinta, tersayang dan terhebat Arae Marisa, S.E, Jentami Qalbu, S.IP,

Hussan, S.E, kakak dan adik tercinta, tersayang dan terdahsyat Husna Kurniawan

(5)

v

S.Pd, Lisa Oktarini, A.Md, Dea Rambu Kurniawati, A.Md, pemberi motivasi,

dukungan dan semangat. Terima kasih untuk cinta dan kasih sayang tanpa henti

yang selalu diberikan. Keempat keponakan tersayang Shain Mahessa Kurniawan,

Bariq Arqaan Alsisra, Shautika Shakila Kurniawan dan Sawwa Azhara Qalbu,

terimakasih untuk peluk dan cium kalian sebagai semangat untuk aunt sayang.

Kalian semua harta saya. I love my family

Terkhusus penulis sampaikan terimakasih kepada Andi Masyhuri,

seseorang yang sangat spesial yang telah menjadi penyemangat dan pemotivasi

untuk penulis. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada sepupu Ratna

Indiraloka, taman-teman seperjuangan, sahabat terbaik penulis Rudi Hamzah,

Mia, Masithah, Febry, Zuraida, Rini, Reza, Juandi, Lestari, Fachri, Budi, Adnan,

Yusrizal, Fitri dan seluruh teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan

skripsi ini serta seluruh rekan mahasiswa Pendidikan Kimia Eks’09 yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan nasihat, warna dalam

kehidupan, mengajarkan kedewasaan, memberikan kebahagiaan, menjadi sahabat

yang terbaik dan memberikan doa kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

Unimed, dan kepada rekan-rekan PPLT SMA Negeri 4 Kisaran yang telah

memotivasi, memberi masukan dan arti pertemanan kepada penulis.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari

segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Hilma

(6)

DAFTAR ISI

2.1.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.1.4.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.1.4.2. Ciri-ciri Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.1.4.3. Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 15

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 16

2.1.6. Media ... 21

2.1.6.1. Fungsi dan Manfaat Media ... 22

2.1.6.2. Media Berbasis Komputer ... 24

2.1.6.3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Komputer ... 25

2.1.6.4. Microsoft PowerPoint ... 26

2.1.7. Ikatan Kimia ... 28

2.2. Kerangka Konseptual ... 36

2.3. Hipotesis ... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

3.2. Populasi dan Sampel ... 38

3.2.1. Populasi Penelitian ... 38

3.2.2. Sampel Penelitian ... 38

(7)

vii

3.3.1. Variabel ... 38

3.3.2. Instrumen Penelitian... 39

3.4. Rancangan Penelitian ... 42

3.4.1. Desain Penelitian ... 42

3.5. Prosedur Penelitian... 43

3.6. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 48

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian ... 49

4.1.1.1. Validitas Instrumen Tes ... 49

4.1.1.2. Reliabilitas Instrumen Tes ... 49

4.1.1.3. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes ... 49

4.1.1.4. Daya Beda Instrumen Tes ... 50

4.1.2. Data Hasil Penelitian ... 50

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 51

4.2.1. Uji Normalitas Data ... 53

4.2.2. Uji Homogenitas Data ... 54

4.2.3. Uji Hipotesis ... 54

4.3. Pembahasan ... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

5.1. Kesimpulan ... 58

5.2. Saran ... 58

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 14

Tabel 2.2. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif Model STAD ... 18

Tabel 2.3. Perhitungan Skor Perkembangan ... 19

Tabel 2.4. Tingkat Penghargaan Kelompok ... 19

Tabel 2.5. Lambang Lewis Unsur-Unsur Periode 2 dan 3 ... 29

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian ... 42

Tabel 3.2. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas ... 45

Tabel 4.1. Data Hasil Penelitian ... 50

Tabel 4.2. Hasil Perolehan Rata-Rata Pre-test dan Post-test ... 51

Tabel 4.3. Rata-Rata Gain Kelas Eksperimen I dan Eksperimen II ... 52

Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test ... 53

Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test ... 54

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh Pelajar dari Cooperative Learning ... 12

Gambar 2.2. Kerucut pengalaman dari Edgar ... 22

Gambar 2.3. Terbentuknya Senyawa BF3– NH3 ... 34

Gambar 2.4. Ikatan Logam... 35

Gambar 3.1. Skema Alur Penelitian ... 44

Gambar 4.1 Diagram Hasil Rata-rata Pre-test dan Post-test Sampel ... 51

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 61

Lampiran 2 RPP ... 63

Lampiran 3 Kisi-Kisi Soal Instrumen Test Sebelum Divalidasi ... 81

Lampiran 4 Instrumen Test Sebelum Divalidasi ... 84

Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Test Sebelum Divalidasi ... 91

Lampiran 6 Kisi-Kisi Soal Instrumen Test Setelah Divalidasi ... 92

Lampiran 7 Instrumen Test Setelah Divalidasi ... 94

Lampiran 8 Kunci Jawaban Instrumen Test Setelah Divalidasi ... 98

Lampiran 9 Tugas Diskusi Kelompok ... 99

Lampiran 10 Tugas Diskusi Kelompok ... 100

Lampiran 11 Tugas Diskusi Kelompok ... 103

Lampiran 12 Kunci Jawaban Tugas Diskusi Kelompok ... 104

Lampiran 13 Perhitungan Validitas Test... 115

Lampiran 14 Tabel Data Validitas Instrumen Test ... 118

Lampiran 15 Perhitungan Reliabilitas Test ... 119

Lampiran 16 Tabel Data Reliabilitas InstrumenTest ... 110

Lampiran 17 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test ... 121

Lampiran 18 Tabel Data Tingkat Kesukaran Instrumen Test ... 123

Lampiran 19 Perhitungan Daya Pembeda Butir Test ... 124

Lampiran 20 Tabel Daya Beda Instrumen Test ... 126

Lampiran 21 Rekap Analisis Instrumen Test ... 127

Lampiran 22 Hasil Pre-test dan Post-test ... 129

Lampiran 23 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Nilai Pre-test dan Pos- test ... 132

Lampiran 24 Uji Normalitas Data ... 134

Lampiran 25 Perhitungan Uji Homogenitas ... 138

Lampiran 26 Perhitungan Uji Hipotesis ... 141

Lampiran 27 Perhitungan Hasil Belajar ... 143

Lampiran 28 Tabel Distribusi F ... 151

Lampiran 29 Tabel Chi Kuadrat ... 154

Lampiran 30 Tabel Distribusi t ... 155

Lampiran 31 Tabel r-Product Moment ... 156

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

dan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Guru memiliki peranan

penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut. Semua itu

(Isjoni, 2009) dapat terwujud dalam proses belajar mengajar. “proses belajar

mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.”. Harapan yang selalu diinginkan setiap guru adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh

anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan

oleh guru. Kesulitan ini dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu

dengan segala keunikannya tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan

latar belakang berlainan.

Berdasarkan pengalaman peneliti pada saat melaksanakan PPL di sekolah,

salah satu masalah yang dihadapi guru dalam proses belajar mengajar adalah

kurangnya inovasi guru untuk memanfaatkan teknologi dalam proses

pembelajaran yang dapat mengakibatkan rendahnya daya serap peserta didik. Hal

ini tampak dari hasil belajar peserta didik yang senantiasa sangat memprihatinkan.

Prestasi ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran yang masih

bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri.

Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered sehingga siswa

menjadi pasif (Trianto, 2007).

Pelajaran kimia merupakan salah satu pelajaran yang kurang disenangi

siswa karena bersifat abstrak dan sukar dipahami. Berdasarkan data Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran kimia SMA Negeri 13 Medan tahun

ajaran 2012/2013 adalah 70, namun pada kenyataannnya prestasi belajar siswa

pada pelajaran kimia masih belum memuaskan. Salah satunya adalah pada pokok

(12)

Materi Ikatan Kimia merupakan pokok bahasan yang memuat materi

tentang kestabilan unsur, struktur lewis, ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan

kovalen koordinat dan ikatan logam yang bersifat abstrak, dibutuhkan kreatifitas

guru untuk menjelaskan ikatan kimia yang tidak bisa diamati oleh siswa secara

nyata. Untuk mengatasi masalah tersebut, guru harus bisa mengembangkan

imajinasi siswa dan membuat pelajaran lebih menarik agar konsep tentang ikatan

kimia mudah dipahami siswa, salah satunya dengan pemanfaatan media dalam

proses pembelajaran.

Komputer sudah berkembang tidak hanya dipergunakan sebagai alat untuk

urusan keadministrasian saja. Komputer sangat dimungkinkan untuk digunakan

sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan media pembelajaran. Bahkan

sekarang beberapa sekolah, sudah menggunakan komputer sebagai sarana

pembelajaran. Salah satu software yang digunakan untuk menyajikan materi

ketika proses pembelajaran adalah microsoft office powerpoint, karena microsoft

office powerpoint adalah salah satu program aplikasi yang dirancang untuk

presentasi yang menyajikan berbagai fitur menu yang menarik, misalnya teks,

gambar, suara dan animasi, sehingga menjadikan microsoft powerponit dapat

digunakan sebagai media pembelajaran. Berbagai pengolahan teks, warna, dan

gambar, serta animasi-animasi dapat membantu guru untuk penyampaian materi

yang bersifat abstrak bisa diilustrasikan secara lebih menarik kepada siswa dengan

berbagai gambar yang dapat memotivasi siswa untuk memahami materi yang

diajarkan sehingga diperoleh hasil belajar siswa yang baik (Indriyani, 2012).

Beberapa peneliti menunjukkan bahwa penggunaan media komputer

terbukti dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa. Dari penelitian yang

dilakukan oleh Indriyani (2012), menyatakan penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD mengunakan media komputer menunjukkan peningkatan

sebesar 14,54% dan hasil penelitian Lestari (2007) yang menggunakan media

komputer juga menunjukkan peningkatan sebesar 30,69 %. Kemudian dari

penelitian yang dilakukan oleh Siallagan (2009) yang menggunakan media

komputer dengan Microsoft Power Point adanya peningkatan hasil belajar siswa

(13)

3

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua hal yang amat penting adalah

model mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.

Pemilihan salah satu model mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media

pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus

diperhatikan dalam memilih media (Arsyad, 2002). Model pembelajaran yang

digunakan hendaknya bukanlah model dengan pendekatan yang berpusat kepada

guru (teacher centered) tetapi berpusat pada siswa (student centered). Karena jika

pengetahuan hanya dipindahkan dengan cara guru yang dengan gagahnya

menjelaskan materi demi materi, yang jadi tambah pintar malah guru tersebut.

Siswa harus mengambil peran aktif dalam memilih, mengelola informasi,

mengkonstruk hipotesisnya, memutuskan dan kemudian merefleksikan

pengalamannya untuk menentukan bagaimana pengetahuan itu dapat mereka

transfer ke berbagai situasi yang lain (Amir, 2009).

Saat ini, terdapat beberapa model belajar yang dianggap inovatif terhadap

perkembangan kemampuan kognitif dan kemandirian siswa. Salah satu dari

beberapa model yang dianjurkan untuk digunakan ialah pendekatan pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievment Division) yang dalam bahasa Indonesia “Divisi Kelompok Pelajar Berprestasi”. Dimana model pembelajaran ini merupakan pengajaran yang dapat memacu minat kreativitas, interaksi,

kerjasama dan tanggung jawab siswa terhadap proses belajar mengajar yang

berlangsung (Trianto, 2007).

Model Divisi Kelompok Pelajar Berprestasi (STAD) ini menciptakan

suasana dimana siswa harus bekerjasama dengan teman kelompoknya untuk

meningkatkan perolehan nilai kelompoknya. Karena nilai kelompok bergantung

pada nilai yang diperoleh siswa secara individual. Model pembelajaran tipe STAD

ini diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan

dapat mengaktifkan, mengefisienkan, dan menarik minat belajar kimia.

Ikatan kimia dapat diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran

STAD karena konsepnya cukup sulit. Dengan model pembelajaran Divisi

Kelompok Pelajar Berprestasi ini siswa dapat memecahkan masalahnya

(14)

terdapat dalam kooperatif menyebabkan siswa pintar dapat menjadi tutor bagi

anggota kelompoknya. Siswa yang memiliki kemampuan rendah dapat lebih

terbuka dan berani bertanya dengan teman kelompoknya karena adanya latar

belakang dan tujuan yang sama.

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul Pengaruh Media Komputer (Microsoft Office PowerPoint) Yang Diintegrasi Dengan Model Pembelajaran Divisi Kelompok Pelajar Berprestasi (STAD) Pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMA”.

1.2.Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran

divisi kelompok pelajar berprestasi (STAD) yang diintegrasi dengan media

komputer pada pokok bahasan ikatan kimia terhadap hasil belajar kimia siswa.

1.3.Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya:

1. Pembelajaran dilaksanakan dengan perlakuan model pembelajaran Divisi

kelompok pelajar berprestasi (STAD) yang diintegrasi dengan media komputer

dan model pembelajaran Divisi kelompok pelajar berprestasi (STAD) tanpa

mengunakan media komputer.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas X semester I SMA Negeri 13 Medan T.P

2013/2014.

3. Materi pokok yang diajarkan adalah ikatan kimia.

1.4.Rumusan Masalah

Dari uraian batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

Apakah ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang

diajarkan dengan media komputer (microsoft office powerpoint) yang

(15)

5

(STAD) dan model pembelajaran divisi kelompok pelajar berprestasi (STAD)

tanpa menggunakan media komputer pada pokok bahasan Ikatan Kimia?

1.5.Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan

media komputer (microsoft office powerpoint) yang diintegrasi dengan model

pembelajaran divisi kelompok pelajar berprestasi (STAD) dan model

pembelajaran divisi kelompok pelajar berprestasi (STAD) tanpa menggunakan

media komputer pada pokok bahasan Ikatan Kimia.

1.6.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi siswa, menambah pengalaman, pengetahuan belajar serta

menumbukembangkan minat belajar.

2. Bagi guru kimia, sebagai masukkan untuk menambah wawasan guru tentang

model pembelajaran Divisi kelompok pelajar berprestasi (STAD) yang

diintegrasi dengan media komputer pada pokok bahasan ikatan kimia dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi sekolah, memberikan sumbangan pada sekolah dalam rangka perbaikan

pembelajaran.

4. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan dan

pengalaman dan meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang calon guru.

1.7.Defenisi Operasional

1. Model cooperative learning Tipe STAD ialah pembelajran yang bertujuan

mendorong siswa melakukan kerjasama, saling membantu dan menyelesaikan

tugas-tugas, menguasai dan menerapkan keterampilan yang diberikan. Fase

cooperative learning tipe STAD ialah: 1) Menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa, 2) Menyajikan informasi, 3) Mengorganisasikan siswa

kedalam kelompok belajar, 4) Membantu kerja kelompok dalam belajar, 5)

(16)

2. Media komputer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan

komputer sebagai media penyampaian informasi pembelajaran, latihan soal,

umpan balik, dan skor jawaban peserta didik (Sudjana, 2000).

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui

kegiatan belajar (Djamarah, 2002).

4. Ikatan kimia adalah materi yang membahas tentang kestabilan unsur, struktur

(17)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan yaitu :

Ada pengaruh yang signifikan antara hasil belajar kimia siswa yang

diajarkan dengan media komputer (microsoft office powerpoint) yang

diintegrasi dengan model pembelajaran divisi kelompok pelajar berprestasi

(STAD) dan model pembelajaran divisi kelompok pelajar berprestasi

(STAD) tanpa menggunakan media komputer pada pokok bahasan Ikatan

Kimia kelas X di SMA Negeri 13 Medan.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas

maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

1. Diharapkan bagi calon guru sebelum proses mengajar dilakukan, harus

mengetahui penguasaan siswa terhadap materi-materi prasyarat dari suatu

topik yang akan diajarkan, karena pengetahuan siswa sebelumnya sangat

menentukan keberhasilan siswa memahami materi baru yang akan

diajarkan.

2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran divisi

kelompok pelajar berprestasi (STAD) yang diintegrasi dengan media

komputer dapat menggunakan waktu sesuai yang sudah direncanakan

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), karena ada enam tahap

STAD yang harus dilaksanakan.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai

penelitian ini dengan pokok bahasan yang berbeda agar dapat dijadikan

sebagai studi perbandingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan

(18)

Pendidik Memberdayakan Pemelajar di Era Pengetahuan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Anonim, (2012), Hakikat Pembelajaran Kimia, http://pendidikankhatulistiwa. blogspot.com/2012/01/hakikat-pembelajaran-kimia.html (diakses 15 Februari 2013)

Anonim, (2011), Hakikat Belajar Kimia, http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate-22363-5.%2 0BAB% 2011.pdf (diakses 11 Februari 2013)

Arends, I. Richard., (2008), Learning To Teach, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Djamamrah. S.B., dan Zain., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed.

Hamalik, O., (2009), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Ibrahim, M., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Surabaya, Universitas Negeri Surabaya Press.

Indriyani., (2012), Penggunaan Media Microsoft Office Powerpoint Melalui model Pembelajaran Kooperati fTipe STAD Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom dan Sistem Periodik Dikelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Skripsi, FKIP, Universitas Riau.

Isjoni., (2009), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani., (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Lestari, I., (2007), Pengaruh Pemanfaatan Software Macromedia Flash MX sebagai Media edutainment (CET) pada Pembelajaran dengan Pendekatan Chemo-entrepreneurship (CEP) terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pokok Materi Sistem Koloid. Skripsi, FMIPA, UNNES, Semarang.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta.

(19)

60

Prawiradilaga, D.S., (2008), Prinsip Disain Pembelajaran, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sabri, A., (2010), Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching, Penerbit PT. Ciputat Press, Ciputat.

Sagala., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Saruri., (2007), Komputer Sebagai Media Pembelajaran, http://dps.nurulfikri.com (diakses 17 Februari 2013).

Siallagan, M., (2009), Efektifitas Pembelajaran Kimia Menggunakan Media Berbasis Komputer dengan Microsoft Office Power Point pada Pokok Bahasan hidrokarbon melalui Alur Penelitian Tindakan, http://jurnal.untan.ac.id (diakses 16 Maret 2013).

Simanjuntak, M.,(2009), Penerapan Konstruktivisme dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Kartu Kerja di SMA N 10 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Slameto., (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin., (2005), Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusa media, Bandung.

Sudjana. N., (2002), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudjana, N., dan Rivai, A., (2000), Media Pengajaran, Sinar Baru Algasindo, Bandung.

Susilana, R., dan Riyana, C., (2007), Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian, Penerbit CV. Wacana Prima, Bandung.

Tim Pendidikan Kimia, 2010, (2010), Dasar-Dasar Pendidikan MIPA, Unimed, Medan.

Trianto., (2007), Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Gambar

Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh Pelajar dari Cooperative Learning ............  12 Halaman Gambar 2.2

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang dihadapi mitra kami meliputi efisiensi dalam proses produksi karena keterbatasan ukuran oven dan mikser yang relatif kecil sehingga kalau ada pesanan

[r]

By referring to the figure in Table 8, it can be concluded that if the increment of the Regional Minimum Wages set by the Local Government are really based on the Proper Living

Sumber data primer ini dapat diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara kepada narasumber-narasumber yang terkait dengan Kelompok Ternak Hidayah Alam, antara lain

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel store atmospherics pada Toserba Luwes di kabupaten Sragen yang terdiri dari musik, tata ruang, warna, wiraniaga, dan

Adapun hambatan yang terjadi saat proses belajar mengajar berlangsung ialah: sebagian besar mahasiswa mempelajari bahasa China baru saja di Universitas ini. Ditemukan

Beberapa kekurangan tersebut antara lain antara lain adalah jenis engine brush cutter yang dapat digunakan Potrum BBE-01 sebagai sumber tenaga terbatas, waktu

Penelitian ini tidak menunjukkan perbedaan sebelum dan sesudah merger atau akuisisi dikarenakan nilai rata-rata sebelum merger atau akuisisi sebesar 5,3291 lebih besar