58 DAFTAR PUSTAKA
Azwar. (2003). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
. (2007). Dasar-Dasar Psikometri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset. . (2014).Pengukuran Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
. (2015).Penyusunan Skala Psikologi Edisi 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar. . (2007). Metodologi Research (jilid 3). Yogyakarta: Andi offset.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta
Bala, S. (2014). Prevalence Of Emotional Maturity And Effectiveness Of Counseling On Emotional Among Professional Students Of Selected Institutions At Mangalore, South India. Journal of Biology, Agriculture and Healthcare, 4(6), 33
Bintari, S., Rumiati, K., & Ardani, L. (2002).Penelitian Pengambilan Keputusan di SMA Negeri 3 Singaraja. Jurnal Psikologi,1( 2), 32
Chaplin. (1981).Kamus Lengkap Psikologi.Jakarta: Rajawali Pers Manajemen PT RajaGrafindo Perkasa.
Daradjat, Z. (2002). Penyesuain Diri dan Peranannya dalam Kesehatan Mental. Jakarta: Bulan Bintang.
Daryanto, (2007).Evaluasi Pendidikan, Jakarta: RinekaCipta.
Geeta S. Pastey and Vijayalaxmi A. Aminbhavi. (2006). Impact of Emotional Maturity on Stress and Self Cofidence of Adolescents. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 32(1), 66
Goleman, D. (2009). Kecerdasan Emosional : Mengapa EI lebih penting daripada IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
59
Hasan, H.G. (2002). Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Pemilihan Strategi Coping Pada Remaja. Skrips. .Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.
Hidayat, T. (1997). Psikologi Remaja. Surakarta: UNS.
Hurlock, E.B. (2001).Psikologi Perkembangan (terjemah:istiwidayanti soedjarwo). Jakarta : Erlangga.
. (2007). Personality Development(ed.3). London: Me Growhill co, Ltd. Jackson, S. A. (2014). Individual Differences In Decision-Making And
Confidence: Capturing Decision Tendencies In A Fictitious Medical Test. Journal metacognition and Learning, 9 (1), 2-7
Kartini Kartono. 1986. Psikologi Wanita. Jilid I. Bandung : Alumni.
Khotimah, K. (2006). Hubungan Dukungan Sosial dan Kematangan Emosi denganPost Partum Depression Pada Ibu yang Melahirkan Anak Pertama. skripsi(tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Khrishan Lal. (2014). Emotional Maturity, Self Confidence And Academic Echievement Of Adolescents In Relation To Their Gender And Urban- Rural Background. American International Journal Of Research In Humanities, Arts And Social Science. 5(2), 188-189
Mappiare,A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Marliyah, L.,Dewi, F.J.R.,&Suyasa. (2004). Persepsi Terhadap Dukungan Orang Tua dan Pembuatan Keputusan Karir Remaja. Jurnal Provitae, 1(3), 18 Maryati, H., Alsa, A & Rohmatun. (2007). Kaitan Kematangan Emosi dengan
Kesiapan Menghadapi Perkawinan pada Wanita Dewasa Awal di Kecamatan Semarang Barat. Jurnal PsikologiProyeksi,2 (2), 27-35
Meichati, S. (2001). Penyelidikan Tentang Anggapan Remaja Mengenai Diri dan Kehidupan. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Surabaya, Surabaya.
60
Mussen, D. 1979. Child Development and Personality. New York : Herper & Row Publisher.
Peilouw, J. F., & Nursalim, M. (2013). Hubungan Antara Kematangan Emosi dengan Self-Efficacy. Character,psychological Journal, 1(2), 1-4
Punithavathi S. (2013). Emotional Maturity and Decision Making Styles Among Arts and Science and Engineering College Women Students. Asia Pasipic Journal Marketing & Management Review, 2 (4), 47
Rakhmat, J. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santrock, J.W. (2013). Life Span Development(ed.4). New York: McGraw.
Sari, E.P., & Nuryanto, S. (2002). Penerimaan Diri Pada Lanjut Usia Ditinjau Dari Kematangan Emosi. Jurnal Psikologi. 1(3). 19
Sarwono, S.W. (2005). Psikologi Dalam Praktek. Jakarta: Restu Agung.
. (1997). Psikologi Sosial, Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Balai Pustaka.
Shapiro, L.E.(2003). Mengajarkan Emotional Intelegence Pada Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Siagian, S. P. (1991). Sistem Informasi Untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: Gunung Agung.
. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusiaedisi 7. Jakarta : Bumi Aksara.
Sulistyowati, A. 1989. Perbedaan Keputusan Pembelian antara Pria dan Wanita pada Mahasisawa yang Mondok Di Yogyakarta. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Fakultas Psikologi. UGM.
Sumaryanto, (2011).Upaya Pengambilan Keputusan yang Tepat.Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
61
Suryadi, K. & Ramdhani, A. (1998). Sistem Pendukung Keputusan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tuti, M. D., Tjahjono, E., & Kartika, A. (2006). Pola Pengambilan Putusan Karier Siswa Berbakat Intelektual. Jurnal Penelitian Anima, 22(1), 58-73
Walgito, B.( 2002). Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta : Yayasan Penerbit.
. (2003). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar).Yogyakarta: Andi.
Widyastuti, R. J. (2013). Pengaruh Self Efficacy dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kemantapan Pengambilan Keputusan Karir Siswa.JurnalBK UNESA,03 (1), 231 – 238
Yusminunita, Refti. (2010). Hubungan Antara Religiusitas Dengan Kemampuan Pengambilan Keputusan. Skripsi, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.