PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 MEDAN
T.P 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH :
ROLAN PASARIBU
NIM 7103141122
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Rolan Pasaribu, NIM 7103141122. Pengaruh Kompetensi Guru dan Manajemen Waktu Belajar terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah kompetensi guru dan manajemen waktu belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014 yang berjumlah 143 orang dan sampel yang diambil 50% dari populasi yaitu 72 orang dengan teknik proportional random
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi,
dokumentasi dan angket.Uji validitas untuk analisis butir angket menggunakan rumus korelasi product moment, reliabilitasnya dihitung dengan menggunakan rumus cronbach alpha.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda, uji t dan uji F.
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan program SPSS 18.0, diperoleh persamaan regresi linear berganda Y = 44.532 + 0.232X1 + 0.226X2
Selanjutnya variabel kompetensi guru (X1) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan secara parsial terhadap hasil belajar siswa dengan nilai thitung sebesar
1,370, sedangkan ttabel pada taraf kesalahan 5% diperoleh sebesar 1,990 berarti
thitung<ttabel (1,370<1,990) dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi dengan
derajat kepercayaan 95% diperoleh 0.175 dan alpha sebesar 0.05 dengan sig>0.05 atau (0.175>0.05), sementara manajemen waktu belajar (X2) memiliki pengaruh
yang signifikan secara parsial terhadap hasil belajar siswa dengan nilai thitung
sebesar 2,168 sedangkan ttabel pada taraf kesalahan 5% diperoleh sebesar 1,990
berarti thitung>ttabel (2,168>1,990) dan jika dibandingkan dengan taraf signifikansi
yang diperoleh 0.034 dan alpha sebesar 0.05 dengan sig<0.05 atau (0.034<0.05) dengan derajat kepercayaan 95% . Secara bersama-sama kompetensi guru dan manajemen waktu belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan nilai Fhitung 6,124 sedangkan Ftabel dengan taraf kesalahan
95% diperoleh 3,12 berarti Fhitung>Ftabel (6,124>3,12) dan jika dibandingkan
dengan taraf signifikansi sebesar 0.004 dan alpha 0.05 dengan sig<0.05 atau (0.004<0.05). Persentase sumbangan pengaruh kompetensi guru dan manajemen waktu belajar terhadap hasil belajar siswa sebesar 15,1%.
Guru bidang studi diharapkan memperhatikan dan menguasai kompetensi guru dan setiap siswa-siswi agar lebih meningkatkan kemampuan memanajemen waktu belajar yang diharapkan sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: Kompetensi Guru, Manajemen Waktu Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa.
ABSTRACT
Rolan Pasaribu, NIM 7103141122. Effect of Teacher Competence and Time Management to Learning Achievement in Subjects Economy Class XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014. Thesis. The Department of Economic Education, Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2014.
The problem in this study is whether the competence of teachers and time management has a significant effect on student learning achievement class XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014.
The population in this study were all students of class XI IPS SMAN 12 Medan T.P 2013/2014, amounting to 143 people and 50% of samples taken from a population that is 72 people with a proportional random sampling technique. Data collection techniques used were observation, documentation and analysis angket.Test the validity of the questionnaire item for analysis using the product moment correlation formula, reliability is calculated using Cronbach alpha formula.The data analysis technique used is multiple linear regression, t test and F test.
Based on data analysis using SPSS 18.0, obtained by multiple linear regression equation Y = 44 532 +0.232X1 + 0.226X2. Furthermore teacher competence variable (X1) has no significant effect partially on student learning achievement with tcount 1,370, while ttable on error level of 95% was obtained for
1,990 means tcount <t table (1.370 <1.990) and when compared with the level of
significance with 95% confidence level and alpha of 0.05 was obtained with a sig>0,05 or (0.175> 0.05), while learning time management (X2 ) has a significant effect partially on student learning achievement with tcount> t table (2.168>1.990)
and when compared with that obtained significance level alpha of 95% with sig > 0.05 or (0.034 <0.05). Taken together the teacher competence and learning time management has a significant effect on learning achievement with Fcount>Ftabel
(6.124> 3.12) and compared with a sig<0.05 or (0.004<0.05). The percentage contribution of the influence of teacher competence and learning time management to students learning achievement by 15.1%.
The teachers are expected to observe and master the competence of teachers and each students should be improve their ability to learn time management with the expected increase the student learning achievement.
Keywords : Teacher Competence, Learning Time Management and Learning Achievement.
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
ABSTRACT ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Batasan Masalah ... 6
1.4Rumusan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 7
1.6Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1Kerangka Teoritis ... 8
2.1.1 Kompetensi Guru ... 8
2.1.2 Manajemen Waktu Belajar ... 24
2.1.3 Hasil Belajar ... 34
2.2Penelitian Yang Relevan ... 38
2.3Kerangka Berpikir ... 41
2.4Hipotesis ... 45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 46
3.1Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian ... 46
3.2Populasi dan Sampel ... 46
3.2.1Populasi ... 46
3.2.2Sampel ... 46
3.3Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 47
3.3.1 Variabel Penelitian ... 47
3.3.2 Defenisi Operasional ... 48
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 49
3.4.1 Observasi ... 49
3.4.2 Dokumentasi ... 49
3.4.3 Kuesioner ... 49
3.5 Uji Instrumen Angket Penelitian ... 51
3.5.1 Uji validitas ... 51
3.5.2 Uji Reliabilitas ... 52
3.6 Teknik Analisa Data ... 54
3.6.2 Pengujian Hipotesis ... 55
3.6.3 Uji F (Simultan) ... 55
3.6.4 Determinasi (R2) ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57
4.1 Hasil Penelitian... 57
4.1.1 Deskripsi Variabel Penelitian ... 57
4.1.2 Uji Instrumen Penelitian ... 63
4.1.3 Perhitungan Uji Hipotesis ... 68
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 79 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri
12 Medan ... 3
Tabel 3.1 Populasi penelitian ... 46
Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 47
Tabel 3.3 Pilihan Jawaban Serta Bobot Pertanyaan ... 50
Tabel 3.4 Layout Angket ... 50
Tabel 4.1 Kategori penilaian Kompetensi Guru ... Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban dan Nilai Rata-Rata Kompetensi Guru (X1) ... 58
Tabel 4.3 Kategori penilaian Manajemen Waktu Belajar ... 60
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban dan Nilai Rata-Rata Manajemen Waktu Belajar (X2) ... 60
Tabel 4.5 Kategori penilaian Hasil Belajar Ekonomi ... 62
Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ekonomi (Y) ... 63
Tabel4.7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket Kompetensi Guru (X1) ... 64
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Kompetensi Guru (X1) ... 65
Tabel 4.10 Hasil perhitungan Uji Reliabilitas Angket Manajemen
Waktu Belajar (X2) ... 67
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 68
Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) ... 70
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Hipotesis Secara Simultan (Uji-F) ... 73
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1Skema Kerangka Berpikir ... 44
Gambar 4.1 Histogram Hasil Belajar ... 64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Validitas Kompetensi Guru (X1) dan Manajemen Waktu
Belajar (X2)
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban responden pada pengujian instrument angket
Kompetensi Guru (X1)
Lampiran 3 Tabulasi Jawaban responden pada pengujian instrument angket
Manajemen Waktu Belajar (X2)
Lampiran 4 Hasil Uji Validitas Kompetensi Guru(X1)
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Manajemen Waktu Belajar (X2)
Lampiran 6 Hasil perhitungan Reliabilitas Kompetensi Guru(X1)
Lampiran 7 Hasil perhitungan Reliabilitas Manajemen Waktu Belajar (X2)
Lampiran 8 Angket Penelitian Kompetensi Guru (X1) dan Manajemen Waktu
Belajar (X2)
Lampiran 9 Tabulasi Angket Penelitian Kompetensi Guru(X1)
Lampiran 10 Tabulasi Angket Penelitian Manajemen Waktu Belajar (X2)
Lampiran 11 Daftar Rata-rata Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI IPS SMA
Negeri 12 Medan
Lampiran 12 Output Regresi Linear Berganda
Lampiran 13 Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment
Lampiran 14 Daftar t-tabel
Lampiran 15 Tabel Titik Persentase Distribusi F untuk Probabilita = 0,05
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Dalam setiap profesi, khususnya di bidang pendidikan pada lingkup sekolah,
guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang
dan tanggung jawabnya. Seorang guru yang memiliki kompetensi dalam profesinya
akan dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik serta efisien, efektif, dan sesuai
dengan sasaran.
Kompetensi adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas/pekerjaan
yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan unjuk kerja
yang dipersyaratkan. Kompetensi bagi beberapa profesi menjadi persyaratan penting
dalam menjalankan kerangka dan tujuan organisasi. Masalah kompetensi itu menjadi
penting, karena kompetensi menawarkan suatu kerangka kerja organisasi yang efektif
dan efisien dalam mendayagunakan sumber-sumber daya yang terbatas.
Hal ini setidaknya berimplikasi pada kemudahan dalam mentransfer ilmu atau
pengetahuan kepada peserta didik yang berindikasi pada adanya kesenangan dan
“sikap penasaran” siswa dalam belajar. Pendidik atau guru merupakan tenaga
profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran,
menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan kesiapan guru
2
dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan
keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah
dan guru dalam membina anak didik.
Dalam Peraturan Menteri Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang
standar Kompetensi Akademik dan Kompetensi Guru dijelaskan bahwa: “Kualifikasi
akademik guru SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA minimum diploma empat (D-4) atau
sarjana (S-1)”, (BSNP, 2007:6). Dalam PMPN ini juga disebutkan bahwa: “Guru
harus menguasai empat kompetensi utama, yaitu pedagogis, kepribadian, sosial, dan
profesional. Keempat kompetensi ini terintegrasi dalam kinerja guru (BSNP, 2007:8).
Tuntutan tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan kondisi tenaga pendidik
atau guru yang kita lihat sekarang ini. Kualifikasi akademik dan kompetensi guru
masih jauh dari standar nasional pendidikan. Berdasarkan pengamatan penulis di
SMA Negeri 12 Medan, masih ada guru yang mengajar terkesan hanya melaksanakan
kewajiban. Guru tidak menggunakan model, strategi, metode dalam mengajar, guru
hanya terfokus bagaimana suatu peristiwa pembelajaran dapat berlangsung tanpa
memperhatikan apakah siswa telah memahami pembelajaran. Melaksanakan kegiatan
belajar mengajar sering hanya ceramah dan kurang membantu pengembangan
aktivitas siswa.
Kurangnya kompetensi guru tersebut mengakibatkan siswa belajar hanya
untuk memenuhi kewajiban pula, masuk kelas tanpa persiapan, merasa terkekang,
membenci guru karena tidak suka gaya mengajarnya, bolos, sering menunda-nunda
3
menyontek pada saat ujian tiba. Fenomena tersebut juga mengisyaratkan bahwa siswa
belum mampu mengelola waktu dengan baik atau manajemen waktu yang masih
kurang baik, sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini
dibuktikan dari perolehan rata-rata nilai ulangan harian siswa masih banyak nilai
siswa yang di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah
yaitu 72. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Persentase Ketuntasan Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan
Kelas
Tabel persentase ketuntasan siswa di atas menggambarkan bahwa sebagian
besar siswa (68,53 %) kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan belum kompeten atau
tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada mata pelajaran ekonomi.
4
12 Medan yang tuntas atau memenuhi KKM, jelas menggambarkan hasil belajar
ekonomi siswa yang rendah.
Hasil belajar menentukan berhasil tidaknya pendidikan, karena hasil belajar
adalah hasil pencapaian seseorang dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan
tingkah laku yang ditunjukkan dengan angka yang diberikan oleh pengajar sehingga
dengan hasil belajar tersebut kita dapat mengetahui seberapa besar mutu dan kualitas
yang dimiliki oleh siswa maupun sekolah.
Manajemen waktu juga memiliki andil yang penting dalam meningkatkan
hasil belajar siswa, karena dengan adanya kemampuan siswa dalam mengelola waktu
maka siswa mampu mendisiplinkan diri, merencanakan, menyiapkan dan menilai
setiap langkah kegiatan yang dilaksanakan. Jadi, setiap kegiatan menjadi terencana,
setiap tugas akan terselesaikan dengan tepat waktu ditambah lagi tidak akan ada
waktu yang terbuang sia-sia karena setiap kegiatan terjadwal.
Tetapi hal tersebut masih jauh dari kenyataan, banyak siswa yang tidak
mampu mengelola waktunya dalam sehari. Hal ini terbukti dari wawancara penulis
dengan beberapa siswa, yang membiarkan waktu tersebut berjalan begitu saja tanpa
harus ada sesuatu kegiatan penting yang dikerjakan, siswa lebih memilih
menghabiskan waktu dengan bersenang-senang, bahkan untuk menyusun roster ke
sekolah masih banyak siswa yang menyusunnya di pagi hari dengan keadaan
terburu-buru sehingga kadang salah dalam mengambil buku catatan. Hal tersebut menjelaskan
bahwa untuk mengulang pelajaran sebelumnya di rumah, mengerjakan tugas,
5
diharapkan karena untuk untuk menyusun roster saja siswa harus dalam keadaan yang
terburu-buru yang menunjukkan seakan-akan waktu 24 jam kurang dalam sehari,
inilah dampak manajemen waktu yang buruk dan akan mengakibatkan hasil belajar
yang rendah.
Berdasarkan pada uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Kompetensi Guru dan Manajemen Waktu Belajar
Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka diidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.
2. Pembelajaran yang diberikan guru masih pembelajaran konvensional yang
berpusat pada guru, siswa hanya mendengarkan ceramah dari guru.
3. Kebanyakan siswa tidak memiliki jadwal belajar.
4. Banyak sekali waktu yang terbuang sia-sia karena siswa sering menunda-nunda
pekerjaan dan lebih memilih untuk bermain atau menghabiskan waktu dengan
bersenang-senang.
5. Siswa kurang memanfaatkan waktu dengan efisien dan efektif sehingga banyak
tugas yang menumpuk yang dikerjakan saat tugas tersebut akan segera dikumpul,
6
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda-beda dan semakin
luasnya masalah yang diteliti, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti.
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah kompetensi guru ekonomi,
manajemen waktu belajar siswa dan pengaruhnya terhadap hasil belajar ekonomi
Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah ada pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014?
2. Apakah ada pengaruh manajemen waktu belajar siswa terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014?
3. Apakah ada pengaruh kompetensi guru dan manajemen waktu belajar siswa
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.A
2013/2014?
1.5Tujuan Penelitian
7
1. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014.
2. Untuk mengetahui pengaruh manajemen waktu belajar siswa terhadap hasil
belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.A 2013/2014.
3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru dan manajemen waktu belajar
siswa terhadap terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri
12 Medan T.A 2013/2014.
1.6Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini
bermanfaat:
1. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang bagaimana pengaruh
kompetensi guru dan manajemen waktu belajar siswa terhadap hasil belajar
siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru di SMA Negeri 12 Medan dalam upaya
meningkatkan kompetensi guru, manajemen waktu belajar, dan hasil belajar.
3. Sebagai bahan referensi sumbangan pemikiran penulis bagi mahasiswa maupun
pihak-pihak yang sedang melakukan penelitian yang berkaitan dengan
kompetensi guru, manajemen waktu belajar dan pengaruhnya terhadap hasil
78 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap data hasil penelitian
yang telah dikumpulkan mengenai pengaruh kompetensi guru dan manajemen
waktu belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12
Medan T.P 2013/2014 didapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil dari pengujian koefisien regresi secara parsial bahwa
“Kompetensi guru tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
hasil belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P
2013/2014. Diperoleh thitung sebesar 1,370, sedangkan ttabel pada taraf
kesalahan 5% diperoleh sebesar 1,990 berarti thitung<ttabel (1,370<1,990).
2. Hasil dari pengujian koefisien regresi secara parsial bahwa “Manajemen
waktu belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014”
yang diperoleh dengan thitung sebesar 2,168 sedangkan ttabel pada taraf
kesalahan 5% diperoleh sebesar 1,990 berarti thitung>ttabel (2,168>1,990).
3. Hasil dari pengujian signifikansi secara simultan (uji F) bahwa
“Kompetensi guru dan manajemen waktu belajar secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan T.P 2013/2014”. Diperoleh
Fhitung 6,124 sedangkan Ftabel dengan taraf kesalahan 95% diperoleh 3,12
79
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka yang menjadi
saran penulis adalah:
1. Kepada guru supaya lebih memperhatikan dan menguasai kompetensi
guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial dan kompetensi profesional serta menerapkannya di
dalam mengajar untuk peningkatan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 12 Medan agar lebih
meningkatkan kemampuan memanajemen waktu belajar yang
diharapkan sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa.
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti variabel-variabel
lain dan mencari aspek yang paling mempengaruhi hasil belajar siswa,
80
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,Mulyono. 2008. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:Rineka Cipta
Agung, Lilik. 2007. Human Capital Competencies. Jakarta: Elex Media Komputindo
Arifin. 2011. Kompetensi Guru dan Strategi Pengembangannya. Jakarta: Lilin Persada Press.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
.2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyani,Misriah,dkk. 2012. Pengaruh Antara Peran Organisasi Profesi Keguruan
(PGRI) terhadap Peningkatan Kompetensi Guru IPS di Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka. Jurnal Ekonomi. ISSN: 2302-7169 VoL. 1 No. 1 Hal
58-95. http://untagcirebon.ac.id. (Diakses, 8 Juli 2014).
BSNP. 2006. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Jakarta.
Cogen Victor, 2006. Melejitkan Prestasi Anak. Bandung: How Press.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta: Depdiknas.
Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara.
81
Harmoni,Ati. Manajemen Waktu Untuk Mahasiswa. http://ati.staff.gunadarma.ac.id (15 Maret 2014)
Inayah,dkk. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa dan Fasilitas
Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal
Pendidikan Insan Mandiri. ISSN : 2337-683X Vol.1 No.1 Hal 1-12. http://eprints.uns.ac.id. (Diakses, 8 Juli 2014).
Jawwad, Abdul M. Ahmad. 2006a. Manajemen Waktu. (terjemahan Khozin Abu Faqih). Bandung: Syaamil Cipta Media.
Kartono.2009. Cara Belajar Siswa. Jakarta : Rineka Cipta
Kunandar.2007. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
Kusumaningsih, Yunita. 2009. Faktor Utama yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar.FE UI.
Mackenzie dan Nickerson. 2009. The Time Trap. New York : AMACOM (American Managemenent Association).
Mahanil, Putri. 2009. Pengaruh Faktor-Faktor Kesulitan Belajar terhadap Prestasi
Belajar. Jurnal Pendidikan Ekonomi Vol 4 No. 2 Juli.FE-UNNES.
Mulyani, Dwi mustika. 2013. Hubungan antara Manajemen Waktu Dengan Self
Regulated Learning Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal. ISSN :
2252-634X Vol.2 No.1 Hal 43-48. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj. (Diakses, 8 Juli 2014).
Mulyasa, E.2007.Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya.
Munthe, Wijaya David. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar, Persepsi Siswa Mengenai
Kompetensi Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 17 Medan Pada Mata Pelajaran Ekonomi T.A 2011/2012. Skripsi FE. UNIMED.
Qosim,Nur. 2012. Pengaruh Kompetensi Guru, Status Sosial, Ekonomi, Sikap dan
Minat Terhadap Perilaku Profesional Guru di SMA/MA Se-Kabupaten Demak. Journal of Economic Education. ISSN 2301-7341 Vol.1 No.2 Hal
32-38. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jeec. (Diakses, 8 Juli 2014).
Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti
82
Rifai, Muhammad. 2012. Pengaruh kompetensi guru dan pola interaksi
pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik di SMA Negeri 1 Rambang Dangku. Universitas Bina Darma Palembang.
Rohadi. 2008. Pengaruh Manajemen Waktu dan Motivasi Mengajar Terhadap
Kompetensi Profesional Guru di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kota Pekalongan. Jurnal Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Romiaryanto. 2009. Kemandirian Belajar Siswa. Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Sardiman, A.M. 2012. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sarjito. 2010. Kiat-kiat Mengatur Waktu Belajar. Jakarta : Puspa Swara.
Sihombing. 2013. Pengaruh pengelolaan kelas dan kompetensi guru terhadap hasil
belajar kewirausahaan siswa kelas X SMK Swasta Teladan Sumut 1 Medan T.A 2012/2013. Skripsi FE. UNIMED.
Simanjuntak, Dules. 2013. Pengaruh Kompetensi Guru dan Motivasi
BelajarTerhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Siborongborong T.P 2012/2013. Skripsi
FE.UNIMED.
Simbolon, Elvis. 2012. Pengaruh kemandirian belajar dan manajemen waktu
terhadap indeks prestasi belajar mahasiswa prodi pendidikan tata niaga fakultas ekonomi universitas negeri medan T.P 2011/2012. Skripsi
FE.UNIMED.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana. 2002. Metode Statistika, Edisi 6. Bandung:PT. Tarsito Bandung.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Guru Profesional: Pedoman kinerja, Kualifikasi, dan
Kompetensi Guru. Jokjakarta: Ar-Ruz Media.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Timpe, A.Dale (Editor). 2002a. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Manajemen
83
Tulus.2004. Peran Disiplin Pada perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Uno, Hamzah B. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Usman,M.Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yunik, dkk. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Kompetensi Profesional Guru
Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Magelang Tahun Pelajaran 2011/2012. Economic Education
Analysis Journal. ISSN: 2252-6544 Vol.1 No.2. Hal 1-6.