• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK PETERNAKAN NEGERI LEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK PETERNAKAN NEGERI LEMBANG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL (VIDEO) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMK

PETERNAKAN NEGERI LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagaian dari syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Teknologi Agroindustri

Oleh

ROBERTUS BUDIONO 0811777

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio visual

(video) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar siswa di SMK Peternakan Negeri

Lembang” yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media audio visual

(video) terhadap prestasi belajar siswa kelas X pada Kompetensi Dasar Persiapan Kandang dan Peralatan pada mata pelajaran Budidaya Unggas Broiler di SMK Peternakan Negeri Lembang Kabupaten bandung Barat. Latar belakang dilaksanakannya penelitian ini yaitu karena media pembelajaran yang kurang lengkap dan fasilitas pendukung pembelajaran seperti kandang dan peralatanya yang tidak tersedia, sehingga guru mengalami kesulitan ketika menyampaikan materi. Hal ini menyebabkan materi pembelajaran yang diserap peserta didik menjadi kurang optimal sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran budidaya unggas broiler yang belum maksimal, karena 78% siswa belum mencapai keriteria ketuntasan minimum (KKM). Selain itu pada kopetensi persiapan kandang dan peralatan banyak materi pembelajaran yang membutuhkan pemaparan yang jelas serta gambaran yang nyata agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Model Kemis dan Mc. Tanggart. Dalam penelitian ini subjek penelitian adalah peserta didik kelas X jurusan Agribisnis Ternak Unggas di SMK Peternakan Negeri Lembang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan tes tertulis dan observasi. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda berupa pret-test dan post-test serta pedoman observasi.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan 1) keseluruan proses pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran audio visual pada kopetensi dasar persiapan kandang dan peralatan memberikan peningkatan terhadap prestasi belajar siswa. Hal tersebut tercermin dari peningkatan nilai N-gain dari setiap siklus pembelajaran. 2) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kompetensi dasar persiapan kandang dan peralatan dengan pemanfaatan media pembelajaran audio visual (video) berjalan dengan baik.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASI ... ii

DAFTAR ISI ... iii

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

G. Penjelasan Istilah ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pendidikan Peternak ... 8

B. Konsep Media Audiovisual ... 9

1. Hakikat Media ... 9

2. Pengertian Media Pembelajaran ... 11

3. Fungsi media pembelajara ... 13

4. Jenis-Jenis Media Pembelajaran ... 15

5. Pengertian Media Audiovisual ... 18

C. Konsep hasil Belajar ... 24

1. Pengertian Belajar – Mengajar ... 24

2. Pengertian Hasil Belajar ... 25

(4)

C. Subjek Penelitian ... 28

D. Desain Penelitian ... 28

1. Tahap Perencanaan Tindakan ... 30

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 31

3. Tahap Observasi ... 33

4. Tahap Refleksi ... 33

E. Variabel Penelitian ... 34

F. Teknik Pengumpulan Data Dan Instrumen Penelitian ... 34

1. Teknik Pengumpulan Data ... 34

2. Instrumen Penelitian ... 36

G. Analisis Data ... 40

1. Analisis Tes Hasil Belajar ... 40

2. Analisis Hasil Observasi ... 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Belajar Siswa Pada Setiap Siklus Pembelajaran ... 43

B. Analisis Data Peningkatan Hasil Belajar ... 52

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

BAB V. KESIMPULAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di jalankan dalam suatu proses yang disebut pembelajaran.

Belajar merupakan perubahan yang relatif permanen dalam prilaku atau potensi

prilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar

merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Terdapat tiga

atribut pokok belajar, yaitu: proses, perilaku, dan pengalaman (Winataputra,

2005:2.3)

Sedangkan pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran

merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu

pengetahuan, kemahiran, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta

didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta

didik agar dapat belajar dengan baik.

(Sutikno, 2008:37) menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu

sistem lingkungan belajar yang terdiri dari: tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, kegiatan pelajaran, kegiatan belajar mengajar, metode, media,

sumber belajar, dan evaluasi. Setiap proses, apapun bentuknya, memiliki tujuan

yang sama yaitu mencapai hasil yang memuaskan. Begitu pula proses

(6)

2

prilaku yang dimiliki seseorang sebagai akibat proses belajar yang telah

ditempuhnya.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memilihki tugas dan tanggung jawab

penuh dalam menjalankan amanat pendidikan. Sekolah merupakan suatu institusi

yang dirancang untuk membawa siswa pada proses belajar, di bawah pengawasan

guru atau tenaga pendidik profesional. Selain itu, pendidikan SMK kejuruan

peternakan juga seharusnya bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan dan

kemampuan yang dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Peternakan Negeri Lembang yang

terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km.22 Desa Cikole Kecamatan lembang

merupakan salah satu SMK Peternakan Negeri yang menghasilkan calon

peternak/pengusaha agribisnis, tenaga teknis menengah peternakan dan kesehatan

hewan yang profesional. Untuk menghasilkan calon-calon tenaga profesional

dibidang peternakan maka harus ditunjang oleh kopetensi dasar yang memadai

oleh karena itu salah satu kopetensi yang diajarkan di SMK Peternakan Negri

Lembang adalah pelajaran budidaya unggas broiler.

Kondisi pengajaran pelajaran budidaya unggas broiler menggunakan

media pengajaran berupa papan tulis, sebagian besar pelajaran disampaikan dalam

bentuk teori dari buku dan dalam bentuk praktek yang terbatas dikarenakan

kurangnya fasilitas, lahan, dan dana. Hal tersebut terbukti dari tidak adanya

(7)

untukayam layer (petelur). Hal ini mungkin disebabkan jurusan agribisnis ternak

unggas masih terbilang baru dan baru berjalan dua tahun.

Media pengajaran yang digunakan saat ini memang tidak buruk, akan

tetapi seiring dengan berkembangnya teknologi, media pengajaran mengalami

inovasi-inovasi yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, daya pikir serta

daya nalar siswa. Kemudian hasil dari pengajaran tersebut berupa peningkatan

prestasi belajar siswa.

Dari hasil observasi awal pada hasil belajar siswa pada mata pelajaran

budidaya unggas broiler masih belum maksimal, karena 78% siswa belum

mencapai criteria ketuntasn minimum (KKM) yaitu 70.

Untuk menjawab permasalahan di atas penulis mencoba untuk menerapkan

pemanfaatan media pembelajaran audiovisual (video dokumenter) pada mata

pelajaran budidaya unggas broiler dalam proses kegiatan belajar mengajar

(KBM). Video dokumenter merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan

minat dan kecintaan terhadap dunia peternakan. Media video dokumenter ini

diharapkan mampu meningkatkan prestasi murit/peserta didik sehingga guru dapat

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan dengan hasil yang lebih baik.

Dengan melihat latar belakang di atas, maka penulis terdorong untuk

mengambil judul penulisan skripsi “ Pemanfaatan Media Pembelajaran Audio

Visual (Video) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Pelajaran Budidaya

(8)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti terdapat beberapa

masalah yaitu :

1. Proses pembelajaran pada mata pelajaran budidaya unggas broiler masih

berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah dan media

pembelajaran berupa papan tulis, hal ini membuat siswa kurang aktif

dalam proses pembelajaran.

2. Kurangnya fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran seperti kandang

ayam broiler dan peralatannya.

3. Prestasi belajar siswa belum mencapai hasil yang maksimal, karena 78%

siswa belum mencapai criteria ketuntasan minimum (KKM)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat permasalahan masih bersifat umum, maka penelitian ini

dibatasi pada hal sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran budidaya unggas broiler

kususnya pada kopetensi dasar persiapan kandang dan peralatan kandang.

2. Prestasi belajar siswa dalam penelitian ini meliputi rana kognitif dan

afektif dari hasil pre-tes dan post-test yang diberikan pada setiap siklus

pembelajaran.

3. Media pembelajaran audio visual yang digunakan peneliti adalah video

dokumenter dengan alat proyeksi LCD/infokusyang dilakukan pada

(9)

4. Studi kasus (case study) di SMK Peternakan Negeri Lembang di kelas X

jurusan agribisnis ternak unggas

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

“Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran audio-visual (video) dalam

membantu siswa meningkatkan prestasi belajar dalam pelajaran budidaya unggas

broiler di SMK Peternakan Negeri Lembang”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin diperoleh

adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui nilai ulangan

harian yang diberikan pada setiap siklus pembelajaran

2. Mengetahui manfaat media pembelajaranaudio visual (video) dalam

mengatasi kekurangan fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran.

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya :

1. Dapat memberikan kontribusi teoritis bagi perkembangan pembelajaran

(10)

6

2. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan kognitif para pengajar

Budidaya unggas broiler dalam memilih srategi pembelajaran melalui

media pembelajaran audiovisual.

3. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi literatur bagi peneliti yang ingin

melakukan penelitian lebih jauh , terkait penelitian mengenai media

pembelajaran audiovisual menjadi penunjang belajar budidaya ternak

unggas broiler.

G. Penjelasan Istilah

Agar tidak terjadi perbedaan pemahaman tentang istilah – istilah yang

digunakan, maka untuk mempermudah penulis dalam menjelaskan apa yang

dipaparkan dalam karya tulis ini, maka dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut:

1. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang berkembang dari

penelitian tindakan. Adapun penelitian tindakan menurut Kemmis

(1988), adalah sala satu bentuk tindakan reflektif dan kolektif yang

dilakukan oleh peneliti dalam situasi social untuk meningkatkan

penalaran praktek social mereka. Sedangkan menurut Hasley (1972),

seperti dikutip cohen(1994) penelitian tindakan adalah intervensi dalam

dunia nyata serta pemeriksaan terhadap pengaruh yang ditimbulkan dari

intervensi tersebut (Wina Sanjaya, 2009 : 24-25)

2. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan

pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga

(11)

3. Media audio visual adalah media yang di dalamnya mengandung unsur

suara dan gambar. Contoh media audio visual adalah televisi, video, dan

demonstrasi langsung. Sesuai dengan namanya, media ini merupakan

(12)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas (Classroom Action Research) yang merupakan bentuk kajian bersifat

refleksi oleh pelaku tindakan, yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman

kompetensi persiapan kandang dan peralatan kandangyang dilakukan selama

proses pembelajaran, Dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas

diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menjadi lebih baik. Dalam

penelitian ini fokus utama adalah kondisi saat pembelajaran sedang berlangsung.

Dengan penelitian tidakan kelas ini, peneliti dapat menilai sendiri sejauh mana

peningkatan prestasi belajar siswa terhadap pembelajaran budidaya unggas broiler

dengan pemanfaatan media pembelajaran audio-visual (video).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi tempat penelitian ini bertempat di SMK Peternakan

Negeri Lembang yang terletak di Jalan Raya Tangkuban Perahu Km.22, Desa

Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Alasan peneliti memilih lokasi ini di latar belakangi oleh beberapa faktor

diantaranya adalah SMK Peternakan Negeri Lembang merupakan tempat dimana

(13)

sekolah menengah kejuruan peternakan, hal ini sesuai dengan bidang keahlian

yang ditekuni peneliti.

C. Subjek penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X agribisnis

ternak unggas yang berjumlah 23 orang yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 7

orang siswa perempuan

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan adalah penelitian tindakan kelas.

Penelitian tindakan kelas menurut Kasbolah (1998: 15) adalah “penelitian

tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas

dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran”. Hal

ini di dasarkan terhadap objek yang akan diteliti yaitu siswa yang berada dalam

ruang lingkup pembelajaran dikelas sehingga penelitian yang tepat adalah

menggunakan penelitian tindakan kelas. Sedangkan untuk modelnya penelitian ini

menggunakan model spiral yang dikembangkan olah Kemmis dan Mc. Taggart

yang di dalamnya terdiri dari empat aspek yang dimulai dari rencana, tindakan,

pengamatan (observasi), dan refleksi.

Adapun pemetaan model spiral yang dikembangkan Kemmis dan Mc.

(14)

29

Gambar.3.1 Siklus Tindakan

Keempat tahapan itu terdiri dari beberapa siklus. Keempat tahapan itu

dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Rencana

Rencana atau perencanaan dapat diartikan sebagai pengembangan rencana

tindakan yang disusun untuk meningkatkan pemahaman siswa

b. Tindakan

Tindakan yang dimaksud disini adalah tindakan yang dilakukan secara

sadar oleh guru, yang dilakukan secara cermat dan bijaksana, sebagai upaya

perbaikan yang ingin dilakukan, dan tindakan itu digunakan sebagai pijakan bagi

pengembangan tindakan-tindakan berikutnya.

Pelaksan Perenca

Pengam Refleksi Siklu

Pelaksan Perenca

(15)

c. Observasi

Observasi ini berfungsi sebagai mendokumentasikan pengaruh tindakan

terkait, pada penelitian ini observasi dilakukan dalam mengamati tindakan yang

dilakukan oleh guru dan siswa.

d. Refleksi

Refleksi yaitu tahap pengkajian ulang, melihat dan mempertimbangkan

hasil dan proses dari setiap tindakan. Kegiatan refleksi disini dapat berupa,

merenungkan kembali kekuatan dan kelemahandari tindakan yang telah

dilakukan, menjawab situasi dan kondisi yang terjadi selama pelaksanaan kegiatan

berlangsung, memperkirakan solusi atas keluhan yang muncul, mengidentifikasi

kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi, memperkirakan akibat dan

implikasi atas tindakan yang direncanakan.

Adapun tahap penelitiaan yang akan dilakukan terdiri dari tahapan

perencanaan tindakan, tahapan pelaksanaan tindakan, tahapan observasi, dan

tahapan analisis dan refleksi

a. Tahapan Perencanaan Tindakan

Tahap ini mencakup semua perencanaan tindakan, seperti pembuatan

rencana pelaksanaan pembelajaran, alat, dan sumber pembelajaran serta

merencanakan pola langkah-langkah dan tindakan apa yang akan dilakukan pada

(16)

31

hasil belajar siswa dengan mengunakan media pembelajaran audiovisual. Adapun

langkah-langkah perencanaanya, yaitu:

1) Mengurus perijinan untuk melakukan penelitian kepada semua pihak yang

terkait baik itu Kepala Sekolah, guru-guru yang terlibat di dalam pelaksanaan

penelitian yang mungkin menjadi rekan atau mitra peneliti.

2) Melakukan pengkajian standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,

merumuskan tujuan pembelajaran dan kemudian merumuskannya di dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

3) Memilih dan merencanakan waktu pelaksanan pembelajaran.

4) Perumusan langkah-langkah dan tindakan yang akan diambil pada saat

pembelajaran dengan pemanfaatan media pembelajaran audiovisual.

5) Menentukan prosedur evaluasi pembelajaran.

b. Tahapan Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap pelaksanaan tindakan segala sesuatu yang di rumuskan pada

tahapan perencanaan dilakukan sesuai prosedur yang telah direncanakan. Selain

itu segala sesuatu yang berkaitan dengan proses dan pelaksanaan pembelajaran

diamati dari awal sampai akhir pembelajaran secara seksama sebagai acuan yang

nantinya dijadikan sebagai pedoman perbaikan yang akan dilakukan selanjutnya.

(17)

1. Siklus I

Kegiatan yang dilakukan dalam siklus I ini meliputi:

a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yaitu dengan

pemanfaatan media pembelajaran audiovisualdengan indikator keberhasilan

penguasaan materi yang diberikan.

b) Melakukan pengamatan terhadap keefektifan pemanfaatan media

pembelajaran audiovisualyang dilakukan peneliti dalam meningkatkan hasil

belajar siswa.

c) Melakukan refleksi dan menganalisis proses dan hasil belajar yang telah

dilakukan. Diantaranya yaitu dengan mengumpulkan data yang didapatkan

selama siklus I seperti hasil belajar siswa, hasil observasi, dan catatan-catatan

lainya yang dijadikan alat pengumpul data untuk selanjutnya dijadikan bahan

acuan dan rekomendasi perbaikan pada siklus II.

2. Siklus II

Kegiatan yang dilakukan:

a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yaitu dengan

pemanfaatan media pembelajaran audio-visual (video dokumenter)dengan

indikator keberhasilan penguasaan materi yang diberikan.

b) Melakukan pengamatan terhadap keefektifan pemanfaatan media

pembelajaran audio-visual (video dokumenter)yang dilakukan peneliti dalam

(18)

33

c) Melakukan refleksi dan menganalisis proses dan hasil belajar yang telah

dilakukan. Diantaranya yaitu dengan mengumpulkan data yang didapatkan

selama siklus I seperti hasil belajar siswa, hasil observasi, dan catatan-catatan

lainya yang dijadikan alat pengumpul data.

c. Tahapan observasi

Tahap ini terdiri dari proses pengumpulan data dan mencatat setiap

aktivitas siswa pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung pada setiap siklus.

Observer mengamati apa saja yang dilakukan baik oleh siswa dengan mengacu

pada lembar observasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah aktivitas siswa

sudah sesuai dengan lembar observasi atau tidak, sehingga data dari hasil

observasi akan dijadikan rujukan dalam perbaikan siklus berikutnya.

d. Tahapan analisis dan refleksi

1) Mengecek kelengkapan data yang di dapatkan selama proses pembelajaran

yang terdiri dari hasil lembar pengamatan observasi aktivitas siswa, serta

hasil belajar siswa.

2) Mendiskusikan hasil pengumpulan data antara guru dan peneliti berupa hasil

nilai siswa, hasil nilai pengamatan, catatan lapangan dan lain-lain.

3) Penyusunan kembali rencana tindakan yang dirumuskan dalam skenario

pembelajaran dengan mengacu pada hasil analisis data proses tindakan

(19)

E. Variabel Penelitian

Sudjana (1989:23), bahwa: variabel secara sederhana dapat diartikan

sebagai ciriindividu, objek, gejala, peristiwa yang dapat diukur secara kualitatif

atau kuantitatif”.

Suharsimi Arikunto (2006:126), mengemukakan bahwa, ”Variabel

adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian”.

Sugiyono (2007:61) mengemukakan bahwa: “Variabel Penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

ditarik kesimpulannya”.

Variabel dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yakni pemanfaatan

media pembelajaran audio-visual dalam meningkatkan prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran budidaya unggas broiler.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah :

a. Tes objektif, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

(20)

35

2) Tes akhir (postest) diberikan untuk melihat kemajuan dan peningkatan

prestasi siswa setelah diberikan perlakuan.

b. Observasi

Observasi dilaksanakan untuk mengengetahui sejauh mana partisipasi

siswa dalam kegiatan belajar mengajar dengan pemanfaatan media pembelajaran

audio-visual. Adapun kriteria penilaian observasi dapat dilihat pada tabel dibawa

ini.

Tabel.3.1. Observasi Aktivitas Siswa

N o

Aspek yang diamati Hasil Pengamatan

 Keseriusan dan tanggung jawab megerjakan tugas

 Perhatian

Keterangan : B = Baik ( jika sebagian besar aspek yang diamati muncul).

C = Cukup ( jika sebagian aspek yang diamati muncul )

(21)

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjukkan

sejumlah data yang diasumsikan dapat digunakan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Ali (1993:63) mengemukakan “instrument adalah alat pengumpul data

sesuai masalah yang diteliti”. Sedangkan Sudjana (1989:97) menyatakan bahwa

“keberhasilan penelitian ditentukan oleh instrument yang digunakan sebab

data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (mengolah) dan

menguji hipotesis diperoleh”. Instrument yang dimaksud adalah instrument

tes objektif hasil belajar (pretest dan postest).

Suharsimi Arikunto (2006:150) mengemukakan bahwa “tes adalah

serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lainnya yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok”

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat

pengumpul informasi. Dalam penelitian ini tes digunakan untuk mengungkap

(22)

37

belajar, mengacu pada pernyataan tersebut maka penelitian ini digunakan tes

objektif berupa soal pilihan ganda dan non tes berupa pedoman observasi sebagai

data pendukung.

a. Instumen tes objektif

Instrument tes objektif yang digunakan dalam penelitian ini berupa pre-tes

(tes awal) digunakan untuk melihat kemampuan awal siswa sedangkan

pos-tes digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa setelah

diberi treatment. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes

pilihan ganda.

Tes pilihan ganda terdiri dari suatu keterangan atau pemberitahuan tentang

suatu pengertian yang belum lengkap. Tes pilihan ganda terdiri dari

keterangan dan bagian kemungkinan jawaban atau alternatif (option). Option

terdiri dari satu jawaban yang benar dan beberapa pengecoh (distraction),

Arikunto (2007: 168) menyatakan “tes pilihan ganda merupakan bentuk tes

objektif yang paling banyak digunakan karena banyak sekali materi yang

dapat dicakup”

Instrument tes objetif yang berupa tes pilihan ganda terlebih dahulu akan

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru mata pelajaran di sekolah.

Kemudian instumen tersebut diuji cobakan kepada siswa diluar subjek penelitian

(23)

pada peserta didik kelas XI jurusan agribisnis ternak unggas di SMK Peternakan

Negeri Lembang.

Setelah data hasil uji coba terkumpul kemudian dianalisis untuk mengetahui

validitas dan reabilitasnya.

b. Validitas

Uji validitas alat evaluasi bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya suatu

instrumen tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes itu dapat tepat mengukur

apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui validitas instrumen, setelah

diujicobakan kemudian dihitung koefisien korelasinya. Korelasi dihitung

dengan menggunakan rumus produk momen dari Pearson sebagai berikut:

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Arikunto, 2007:75)

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi (korelasi validitas)

n = Jumlah Subjek

∑X = Jumlah Skor setiap butir soal (yang benar)

∑X2 = Jumlah kuadrat skor setiap butir soal (yang benar)

(24)

39

Hasil perhitungan validitas butir soal yang telah dilakukan

diinterpretasikan pada tabel dibawah ini.

Tabel.3.2.Interpretasi Validitas

Koefisien korelasi Criteria validitas

0,80< r ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,60< r ≤ 0,800 Tinggi

0,40< r ≤ 0,600 Cukup tinggi

0,20< r ≤ o,400 Rendah

0,00< r ≤ 0,200 Sangat rendah

(Arikunto, 2007)

c. Pengujian Reliabilitas

Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan

beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data

yang sama. Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan dengan teknik

belah dua dari Spearman Brown (split half), dengan rumus:

(Arikunto, 2009:93)

(25)

= Korelasi antara skor setiap belahan tes

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas

instrument yang diperoleh digunakan table. berikut:

Tabbel.3.3.Interpretasi Reliabilitas

Koefisien Korelasi Criteria Reliabilitas

0,9< r ≤ 1,00 Sangat tinggi

0,70< r ≤ 0,90 Tinggi

0,40< r ≤ 0,70 Cukup tinggi

0,20< r ≤ 0,40 Rendah

0,00< r ≤ 0,20 Sangat rendah

(Erman, 2003: 193)

d. Pedoman observasi

Pedoman observasi merupakan pedoman untuk mengukur hasil dari proses

belajar, diantaranya tingkah laku peserta didik ketika pembelajaran

didalam kelas. Pedoman obsevasi digunakan oleh observer untuk

menganalisis setiap tindakan pembelajaran dan member komentar ketika

pembelajaran berlangsung. Tujuan dari penggunaan pedoman observasi ini

untuk mengetahui aktivitas pembelajaran dengan pemanfaatan media

(26)

41

1. Analisis Tes Hasil Belajar

Data yang diperoleh dari hasil tes yang sudah dilakukan kemudian diolah

dengan member skor. Menilai setiap peserta didik kemudian menghitung rata-rata

dari nilai yang diperoleh peserta didik. Nilai peserta didik diperoleh dengan

menggunakan rumus (Sukardi, 2008:146)

Skor yang diperoleh peserta didik

Nilai = X 100

Skor maksimum

Rata-rata nilai peserta didik diperoleh dengan menggunakan rumus

X = Jumlah nilai

Banyak data

Rata-rata nilai peserta didik yang telah diperoleh dikonfersikan pada tabel

dibawa ini:

Tabel.3.4. kategori tafsiran rata-rata hasil belajar terhadap materi

Nilai Rata-Rata Keterangan

Hasil yang diperoleh menunjukan tingkat pemahaman peserta didik

(27)

peningkatan efektifitas peningkatan prestasi belajar yaitu dihitung mengunakan

teknik Normalizen Gain. Dihitung dengan rumus:

N-Gain= skor postest-skor pretest

Skor ideal- skor pretest

Skala nilai yang digunakan pada data N-Gain terdapat pada tabel di bawa

ini:

Tabel.3.5. Criteria Normalizen Gain

Skror N-gain Keriteria N-gain

0,70< N-gain Tinggi

0,30≤ N-gain ≤0,70 Sedang

N-gain, <0,30 Rendah

2. Analisis observasi

Data observasi diperoleh dengan melihat data pada lembar observasi.

Sujana (2006: 77-78) menyatakan “skala penilaian yang digunakan yaitu

dengan rentang nilai dalam bentuk angka 1,2,3, dan 4” angka tersebut

memiliki arti:

1 = kurang 3 = baik

2 = cukup 4 = sangat baik

Data yang diperoleh kemudian dikonfermasikan pada tabel dibawa ini:

(28)

43

Nilai Keterangan

90-100 Sangat tinggi

70-89 Tinggi

50-69 Cukup tinggi

30-49 Rendah

10-29 Sangat rendah

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian ini diperoleh

beberapa kesimpulan berkaitan dengan pemanfaatan media pembelajaran audio

visual terhadap peningkatkan prestasi belajar siswa pada kopetensi dasar

Persiapan Kandang dan Peralatan pada mata pelajaran Budidaya Unggas Broiler

di SMK Peternakan Negeri Lembang yang dilakukan pada peserta didik kelas X

Agribisnis Ternak Unggas.

1. Keseluruan proses pembelajaran dengan Pemanfaatan media pembelajaran

audio visual (video) pada kompetensi dasar persiapan kandang dan

peralatan memberikan peningkatan terhadap prestasi belajar siswa/peserta

didik.

2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kompetensi dasar persiapan

kandang dan peralatan dengan pemanfaatan media pembelajaran audio

visual (video) berjalan dengan baik dan dapat mengatasi kekurangan

fasilitas pendukung pembelajaran (tidak tersedianya kandang dan peralatan

(30)

59

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan mengenai pemanfaatan media

pembelajaran audio visual (video), maka dapat direkomendasikan beberapa hal

sebagai berikut:

1. Bagi Guru direkomendasikan untuk menerapkan pemanfaatan media

pembelajaran audio visual (video) untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa sebagai alternatif pada kegiatan pembelajaran kompetensi dasar

persiapan kandang dan peralatan pada mata pelajaran Budidaya Unggas

Broiler

2. Penelitian terhadap pemanfaatan media pembelajaran audio visual (video)

direkomendasikan untuk dilanjutkan dengan kajian penelitian yang

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.(2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara

Azhar Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Dina Indriana. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta: DHIVA Press.

Harmawan. 2007. Metode peneliaian pendidikan. UPI

Kasbolah, K. (1998). PenelitianTindakan Kelas (PTK). Jakarta: Depdikbud.

Laria. 2007. Media Pembelajaran [Online]. Tersedia: http://www.infoskripsi.com Article/Kajian-Pustaka-Media- Pembelajaran.html [06 Mei 2012].

Sapria. (2006). Pembelajaran dan evaluasi hasil belajar. Bandung : UPI

Sudrajat. A. 2008. Media Pembelajaran [Online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-

pembelajaran. html [06 Mei 2012].

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfa Beta

Sutikno, M.S. 2008. Belajar dan pembelajaran.bandung: prospect

Winataputra, Udin S.2005. strategi belajar mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka

2008. trasgenic plant. Htt://www.wikipedia.com

Sadiman, Arief S. dkk. 2006. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.

Gambar

Gambar.3.1  Siklus Tindakan
Tabel.3.1. Observasi Aktivitas Siswa
Tabel.3.2.Interpretasi Validitas
Tabel.3.4. kategori tafsiran rata-rata hasil belajar terhadap materi
+2

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dengan adanya kemampuan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pelabuhan Pondok Mimbo harus ada penanganan yang serius dari kepala tentang pemberian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan sikap ilmiah dapat dilakukan dengan mengembangkan perangkat kegiatan pemanfaatan kit Optik dalam pembelajaran, meliputi:

M A M A T NIM.. “PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MICROSOFT MATHEMATICS 4.0 TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN LIMIT FUNGSI DI

55 orang atau 55 % reponden setuju apabila penebusan obat – obatan berlangsung cepat, 52 orang atau 52 % responden setuju apabila petugas farmasi mengenali obat – obatan, 41 orang

Berdasarkan permasalahan tersebut maka diusulkan sebuah pembangunan aplikasi pengelolaan pendaftaran izin parsial kependudukan kabupaten bandung secara online yang

unit link harus memberikan informasi yang jelas terhadap calon tertanggung. 5 Faktanya pelaksanaan investasi unit link memiliki perbedaan dengan orientasi kebutuhan

Dengan demikian pengutipan pustaka yang dianggap penting dapat dipadukan dalam bab pendahuluan ( introduction ) atau dalam pembahasan. Pengutipan pustaka dalam

Adapun sistem program yang dibuat adalah software profile matching yang berfungsi sebagai alat bantu untuk mempercepat proses matching antara profil jabatan (soft