• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENETAPAN. Ditetapkan di: Bengkulu Pada tanggal : 12 Oktober Renstra SKPD Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LEMBAR PENETAPAN. Ditetapkan di: Bengkulu Pada tanggal : 12 Oktober Renstra SKPD Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

Renstra SKPD Dinas Kesehatan Propinsi Bengkulu Tahun 2016-20215

LEMBAR PENETAPAN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional, Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan dengan jangka waktu 5 tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan memperhatikan Rencana Strategis (Renstra) Kementrian/Lembaga (K/L).

Renstra Review OPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah serta bersifat indikatif. Rencana Strategis (Renstra) OPD juga menjadi pedoman bagi setiap OPD dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD setiap tahunnya.

Renstra Review OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bengkulu dalam Menyusun Renja OPD Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Selama periode 2016-2021

Ditetapkan di: Bengkulu

Pada tanggal : 12 Oktober 2017

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu”alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.

Rencana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupkan Penjabaran program kerja dinas/instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, setelah ditetapkannya Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.

Sesuai dengan ketentuan pasal 84 peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54Tahun 2010 dijelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menjadi pedoman penetapan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah dan penyusunan RKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelengaraan pemerintahan daerah.

Renstra OPD diupayakan mengintrgrasikan dan menjamin kesesuaian dengan RPJMD, antara lain dalam hal : a). Memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD, b). Menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, c).

Menyelaraskan dengan strategi dan arah kebijakan, d). Mempedomani indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.

Akhirnya, Saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menghimbau kepada seluruh jajaran kesehatan untuk bekerja sama dengan tulus ikhlas dan semangat yang tinggi untuk mendukung program pembangunan kesehatan dalam upaya menunjang pembangunan di Provinsi Bengkulu yang kita cintai dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat yang mendiri dan sejahtera.

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Bengkulu, 12 Oktober 2017

(3)

EBBB

RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2016-2021

RENSTRA 2016-2021

DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

Jalan Indragiri nomor 2 Padang Harapan

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu”alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur Kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat Nya kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.

Rencana Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupkan Penjabaran program kerja dinas/instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu yang akan dilaksanakan selama kurun waktu 5 (lima) tahun, setelah ditetapkannya Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021.

Sesuai dengan ketentuan pasal 84 peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54Tahun 2010 dijelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota menjadi pedoman penetapan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah dan penyusunan RKPD serta digunakan sebagai instrumen evaluasi penyelengaraan pemerintahan daerah.

Renstra OPD diupayakan mengintrgrasikan dan menjamin kesesuaian dengan RPJMD, antara lain dalam hal : a). Memecahkan isu-isu strategis sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD, b). Menyelaraskan dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, c).

Menyelaraskan dengan strategi dan arah kebijakan, d). Mempedomani indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.

Akhirnya, Saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu menghimbau kepada seluruh jajaran kesehatan untuk bekerja sama dengan tulus ikhlas dan semangat yang tinggi untuk mendukung program pembangunan kesehatan dalam upaya menunjang pembangunan di Provinsi Bengkulu yang kita cintai dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat yang mendiri dan sejahtera.

Atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Bengkulu, 12 Oktober 2017

(5)
(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan dan akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk kurun waktu tahun 2016-2021, dengan penekanan pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM), Millenium Development Goals (SDG’s) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu.

Sesuai Amanat Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, salah satu kewajiban Daerah adalah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah (RPJMD) yang selanjutnya dijadikan salah satu dasar penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2016 – 2021, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan Daerah Pasal 50 ayat 1 yang menyatakan bahwa Rencana pembangunan daerah dapat diubah apabila hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi yang dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Dengan penyesuaian RPJMD Provinsi Bengkulu Tahun 2017 ini, maka dilakukan penyesuaian terhadap dokumen Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu.

1.2 Landasan Hukum

Landasan Hukum dalam penyusunan Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu antara lain :

1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2828);

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang–Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan PerUndang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

(7)

2 Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144);

8. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1969 tentang Berlakunya Undang- Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2854);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor );

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

(8)

3 Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 59 tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Bersama antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan Nomor 28 tahun 2010, No 0199/MPPN/04/2010, No PMK 95/PMK/07/2010 tentang Penyelarasan RPJMD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

20. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

22. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2006 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2010 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2006 Nomor 3) ;

23. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2008 Nomor 4);

24. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2010

Nomor 6).

(9)

4 25. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Provinsi Bengkulu.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dimaksudkan agar tersusun suatu Dokumen Perencanaan Pembangunan Kesehatan di Provinsi Bengkulu dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang dijadikan sebagai salah satu pedoman dan acuan dalam melaksanakan program-program kesehatan untuk mencapai indikator-indikator yang telah ditetapkan.

Rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu ini disusun dengan maksud sebagai berikut :

a. Menyediakan acuan resmi bagi pembuat kebijakan dalam pembangunan kesehatan Provinsi Bengkulu dalam menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan tahunan yang akan di danai dari berbagai sumber pendanaan baik dari APBD, APBN maupun sumber-sumber lainnya.

b. Menyediakan tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu.

c. Menjabarkan gambaran tentang kondisi pembangunan kesehatan secara umum di Provinsi Bengkulu saat ini sekaligus memahami arah dan tujuan yang akan dicapai dalam rangka mewujudkan Visi/Misi Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu

d. Memudahkan pemangku kepentingan pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan teratur

e. Memudahkan pemangku kepentingan pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I Menjelaskan tentang pengertian dan fungsi renstra, keterkaitan renstra dengan dokumen lainnya, landasan hukum penyusunan renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra serta sistematika penyusunan renstra.

BAB II Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) OPD dalam

penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa

saja sumber daya yang dimiliki OPD dalam penyelenggaraan tugas dan

fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan

melalui pelaksanaan Renstra OPD periode sebelumnya, mengemukakan

(10)

5 capaian program prioritas OPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra OPD ini.

BAB III Menjelaskan isu-isu strategis dalam pembangunan yang disesuakan dengan tugas pokok dan fungsi OPD serta identifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul serta keterkaitan dengan rencana strategis

Kementerian/Lembaga dan Renstra Kabupaten/ Kota serta penentuan isu- isu strategis pembangunan kesehatan.

BAB IV Menjelaskan tentang visi,misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan OPD

BAB V Menyajikan rencana program dan kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI Menyajikan dikemukakan indikator kinerja OPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai OPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII Penutup

(11)

6 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu :

a. Tugas Pokok

Melaksanakan tugas otonomi daerah di bidang Kesehatan dalam Wilayah Provinsi Bengkulu.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diatas, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan.

2. Perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum lintas Kabupaten/Kota.

3. Pembinaan Teknis dan pengendalian di bidang kesehatan lintas Kabupaten/Kota.

4. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

5. Pembinaan jabatan fungsional.

6. Pelaksanaan ketatusahaan Dinas.

7. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2. Sumber Daya OPD

1. SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan diantaranya puskesmas, rumah sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.

a. Puskesmas

Jumlah Puskesmas di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 tidak mengalami

penambahan, yaitu sebanyak 180 puskesmas. Terdiri dari 45 puskesmas perawatan

dan 135 puskesmas non perawatan. Bila mengacu pada konsep wilayah kerja

puskesmas, dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-

rata adalah 30.000 jiwa penduduk, di Provinsi Bengkulu pada tujuh tahun terakahir

jumlah rata-rata atau rasio puskesmas per 30.000 jiwa penduduk, tidak mengalami

perubahan yaitu sebesar 3 puskesmas per 30.000 penduduk, artinya selama tujuh

(12)

7 tahun terakhir, pada tahun 2008, hingga tahun 2015, 30.000 jiwa penduduk Provinsi Bengkulu sudah dapat dilayani 3 Puskesmas atau 1 puskesmas sudah dapat mellayani 10.000 jiwa penduduk, dengan demikian di Provinsi Bengkulu saat ini masalah sarana puskesmas sudah tercukupi. Gambaran Jumlah Puskesmas pada tahun 2004 s.d 2015 serta jumlah puskesmas per Kabupaten/Kota pada tahun 2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Prov. Bengkulu tahun 2015 Gambar : 5.2

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2015

Untuk jumlah puskesmas pembantu di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 belum mengalami penambahan masih berjumlah 469 pustu sama dengan tahun sebelumnya.

Dengan Rasio 1 pustu per 2.500 jiwa penduduk.

Berdasarkan konsep wilayah kerja puskesmas pembantu, dimana sasaran penduduk

yang dilayani oleh 1 unit puskesmas pembantu adalah rata-rata 2.500 penduduk,

maka di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015, rata-rata puskesmas pembantu per 2.500

penduduk yaitu 1 unit Puskesmas Pembantu per 2.500 jiwa penduduk. Artinya 2.500

penduduk sudah dilayani 1 unit Puskesmas Pembantu, ini berarti di Provinsi

(13)

8 Bengkulu jumlah puskesmas pembantu sudah sesuai dengan konsep wilayah kerja yang ditentukan. Gambaran jumlah puskesmas pembantu di Provinsi Bengkulu dirinci per Kabupaten/Kota pada tahun 2015 adalah sebagai gambar berikut:

Gambar : 5.3

Sumber : Profil KesehatanKKabupaten/Kota Tahun 2015

Dengan jumlah puskesmas pembantu sebanyak 464 unit dan puskesmas sebanyak 180 unit, maka Rasio puskesmas pembantu terhadap puskesmas di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 adalah rata-rata 3 artinya setiap puskesmas rata-rata di dukung oleh 3 puskesmas pembantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

b. Rumah Sakit

Jumlah Rumah Sakit di Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2015 sebanyak 20

unit, Rumah Sakit Pemerintah sebanyak 13 unit (RSUD M. Yunus Bengkulu, RSUD

Manna, RSUD Curup, RSUD Argamakmur, RS Terapung Enggano, RSUD, RSUD

Kaur, RSUD Seluma, RSUD Mukomuko, RSUD Lebong, RSUD Kepahiang, RSUD

Bengkulu Tengah, RSUD Kota Bengkulu dan RSJ&KO Soeprapto, 1 Rumah Sakit

Bhayangkara, 2 Rumah Sakit DKT (Kota Bengkulu dan Curup), dan 3 Rumah Sakit

Swasta (RS Raflesia, RS Tiara Sella dan Caritas dan RS Ummi). Cakupan

ketersediaan sarana pelayanan kesehatan digambarkan pada persentase pemakaian

tempat tidur yaitu: jumlah hari perawatan rumah sakit perperjumlah tempat tidur X

jumlah hari dalam 1 tahun X 100% disebut BOR (Bed Occupancy Rate), Frekuensi

pemakaian tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu

satuan waktu (biasanya dalam periode 1 tahun). Indikator ini memberikan tingkat

efisiensi pada pemakaian tempat tidur disebut BTO (Bed Turn Over) yaitu : Jumlah

pasien keluar (hidup/mati)/Jumlah tempat tidur, Rata-rata hari tempat tidur tidak

(14)

9 ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya disebut TOI (Turn Over Interva) yaitu : (Jumlah tempat tidur x jumlah hari dalm setahun) dikurangi Jumlah hari perawatan/jumlah pasien keluar (hidup + mati), Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari) seorang pasien ALOS (Average Length of Stay) yaitu : Lama dirawat/jumlah Pasien Keluar (hidup + Mati).

Pada tahun 2015 berdasarkan data yang ada, persentase pemakaian tempat tidur (BOR) seluruh rumah sakit di Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2015 adalah 40%

Pasien. Hari dalam 1 tahun X 100% disebut BOR (Bed Occpancy Rate) sedagkan frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode BTO adalah 43, rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya TOI adalah 5, dan rata-rata lama rawat (dalam satuan hari) seorang pasien ALOS adalah 3. Angka kematian pasien dirumah sakit (angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar) atau GDR (Gross Death Rate) adalah 2,3% per 1000 pasien keluar (hidup+mati) dan angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar atau NDR (Net Death Rate) sebesar 1,3% pasien keluar (hidup + mati).

Lihat table 55.

2. TENAGA KESEHATAN

a. Ketersediaan Tenaga Kesehatan

Data tenaga kesehatan yang disajikan terdiri dari tenaga medis (Dokter umum, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis), perawat & bidan (termasuk lulusan DIII dan S1), farmasi (Apoteker, Asisten Apoteker), gizi (Lulusan D-I, D-III Gizi (SPAG dan AKZI dan D-IV), teknisi medis (Analis, ATEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi), sanitasi (Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan) dan kesehatan masyarakat (SKM),dll. Persentase tenaga kesehatan menurut jenisnya disajikan pada gambar berikut:

Gambar : 5.4

(15)

10 Sumber : Seksi Diklat Dinkes Prov. Bengkulu Tahun 2015

Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk adalah Nakes yang memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain di suatu wilayah per 100.000 penduduk. Apabila mengacu pada Kepmenkes No.1202 Th 2003 standar Indonesia Sehat, rasio dokter dengan jumlah penduduk adalah 1 banding 2.500 orang ( 40 dokter untuk 100 ribu penduduk). Jumlah Dokter di Provinsi Bengkulu pada tahun 2015 ada 529 orang (29 dokter per.100 ribu penduduk),. Sehingga dapat diasumsikan jumlah dokter di Bengkulu untuk melayani 1.874.944 jiwa dibutuhkan sekitar 720 dokter maka dengan demikian menurut perhitungan metode ratio Provinsi Bengkulu masih mengalami kekurangan sekitar 191 dokter.

Secara keseluruhan Rasio tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu tahun 2015 sebesar 464 per 100.000 penduduk. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 464 tenaga kesehatan. Rasio untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar : 5.5

Sumber : Seksi Diklat Dinkes Prov. Bengkulu Tahun 2015

(16)

11 Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa rasio tenaga kesehatan terbesar adalah rasio tenaga bidan yaitu sebesar 309 per 100.000 penduduk, dan tenaga Perawat 177 per 100.000 penduduk, dan rasio yang paling kecil adalah rasio dokter spesilais yaitu sebesar 0,2 per 100.000 penduduk.

Persebaran tenaga kesehatan menurut unit kerja, sebagian besar tersebar di Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes) yaitu sebesar 60%, di Rumah sakit sebesar (31%), Klnik di Dinas Kesehatan Kab/Kota 8%, di Institusi sarana kesehatan lain 1%

dan Klinik di Institusi Diklat/Diknakes 0%. Proporsi persebaran tenaga kesehatan berdasarkan unit kerja dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar ; 5.6

Sumber : Seksi Diklat Dinkes Prov. Bengkulu Tahun 2015

Untuk melihat kecukupan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

diantaranya digunakan rasio tenaga perawat + bidan per Puskesmas, dan rasio tempat

tidur di rumah sakit terhadap perawat dan bidan yang bertugas di rumah sakit. Di

Provinsi Bengkulu pada tahun 2015, jumlah perawat yang bertugas di puskesmas

sebanyak 1895 orang dari 180 puskesmas sehingga dapat dihitung bahwa rasio tenaga

perawat per Puskesmas adalah 11, Ini berarti bahwa setiap puskesmas rata-rata

mempunyai 11 orang perawat. Sedangkan tenaga bidan yang bertugas di puskesmas

sebanyak 2323 orang dari 180 puskesmas, dan rasio bidan yang bertugas di

Puskesmas adalah 13 artinya setiap Puskesmas mempunyai tenaga bidan sebanyak

13 orang. Untuk rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta perawat yang

bertugas di rumah saki sebanyak 161 orang dan bidan sebanyak 227 orang dari 20

rumah sakit yang ada di Provinsi Bengkulu, dan rasio tenaga perawat adalah 34 serta

bidan 11 Artinya rata-rata setiap rumah sakit dilayani 34 orang perawat, dan 11

orang bidan.

(17)

12 3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan Kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam pembangunan kesehatan. Total anggaran Pembangunan Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2015 yang bersumber dari pemerintah sebesar Rp.494.176.311.113 dengan rincian: APBD Kab/Kota sebesar Rp.

375.624.536.729 (76%), APBD Provinsi Rp. …………(….%), APBN

Rp.109.363.925.524 (22%). Dan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN)

Rp.9.187.848.860 (2%). Persentase APBD kesehatan terhadap total APBD

kabupate/kota sebesar 7,5%. Sedangkan anggaran kesehatan per kapita di Provinsi

Bengkulu pada tahun 2015 sebesar 270.294.12 rupiah per tahun. Total anggaran

Pembangunan Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2015 dapat

dilihat dalam tabel 81.

(18)

13 2.3. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

a. Tantangan

1. Munculnya krisis ketidak-percayaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.

2. Adanya perbedaan kepentingan (vested interested) dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan terutama sejak dalam pelaksanaan otonomi daerah.

3. Melemahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

4. Belum terciptanya pembangunan yang berwawasan kesehatan.

b. Peluang

1. Penyesuaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bengkulu Tahun 2016-2021, merupakan acuan untuk bidang kesehatan dalam perencanaan sampai dengan tahun 2021.

2. Pemerataan fasilitas kesehatan di pedesaan dan daerah terpencil.

3. Digalakkannya prinsip Good Governance untuk memacu peningkatan kemitraan antara masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.

4. Ditetapkannya pembangunan bidang kesehatan sebagai salah satu prioritas

dalam pembangunan daerah.

(19)

14

NO Program dan Kegiatan IKK

Target Rens tra SKPD Realis as i Capaian Proyeks i

2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

I Program Pelayanan Adminis tras i Perkantoran

Jumlah, Jenis Layanan Adminis tras i

Perkantoran yang diadakan 20 16 20 20 20 20 20 16 20 20 20 20

1 Penyediaan jas a s urat menyurat Jumlah Surat menyurat yang

dilaks anakan 4500 4500 4500 4500 4500 22 22 18 22 22 22 22

2 Penyediaan jas a komunikas i, s umber daya air dan lis trik

Jumlah jas a komunikas i, s umber daya

air dan lis trk 12 12 12 12 12 23 23 19 23 23 23 23

3 Penyediaan jas a jaminan barang milik daerah

Jumlah jas a jaminan barang milik

daerah 18 18 18 18 18 24 24 20 24 24 24 24

4 Penyediaan jas a pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas /operas ional

Jumlah pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas /operas ional dilakukan

12 12 12 12 12 25 25 21 25 25 25 25

5 Penyediaan jas a adminis tras i keuangan Pers entas e pelaks anaan adminis tras i

keuangan 16 16 16 16

TABEL 2.1

PENCAPAIAN KINERJ A PELAYANAN OPD DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

16 26 26 22 26 26 26 26

6 Penyediaan jas a kebers ihan kantor jumlah pelaks anaan kebers ihan

kantor 14 14 14 14 14 27 27 23 27 27 27 27

7 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah alat tulis kantor yang

diadakann 1 1 1 1 1 28 28 24 28 28 28 28

8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Jumlah barang cetakan dan

penggandaan yang diadakan 1 1 1 1 1 29 29 25 29 29 29 29

9 Penyediaan komponen ins talas i lis trik/penerangan bangunan kantor

Jumlah komponen ins talas i

lis trik/penerangan bangunan kantor 1 1 1 1 1 30 30 26 30 30 30 30

10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Jumlah peralatan dan perlengkapan

kantor 20 20 20 20 20 31 31 27 31 31 31 31

11 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Jumlah bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan diadkan 20 20 20 20 20 32 32 28 32 32 32 32

Indikat or KINERJA P rogram (out come dan Out put )

SPM / Standar Nasional

Catatan Analisis

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

(20)

15

12 Penyediaan Makanan dan minuman Jumlah Makanan dan minuman

Rapat, tamu dan kegiatan diadakan 1 1 1 1 1 33 33 29 33 33 33 33

13 Rapat-rapat koordinas i dan kons ultas i ke luar daerah

Jumlah Rapat-rapat koordinas i dan kons ultas i ke luar daerah dilaks anakan

48 48 48 48 48 34 34 30 34 34 34 34

14 Penyediaan Jas a adminis tras i dan Teknis Perkantoran

Jumlah Jas a adminis tras i dan Teknis

Perkantoran diadakan 12 12 12 12 12 35 35 31 35 35 35 35

15 Penyediaan Jas a Keamanan kantor Terciptanya keamanan kantor

12 12 12 12 12 36 36 32 36 36 36 36

16 Penataus ahaan kears ipan dan inventaris ir barang milik daerah

Penataus ahaan kears ipan dan

inventaris ir barang milik daerah 12 12 12 12 12 37 37 33 37 37 37 37

17 Jas a Pelayanan Kes ehatan Terlaks ananya Pelayanan Kes ehatan

12 0 0 0 0 38 38 34 38 38 38 38

18 Penyediaan perawatan peralatan kantor Jumlah peralatan kantor yang

diadakan 25 25 25 25 25 39 39 35 39 39 39 39

19 Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah peralatan rumah tangga

10 10 10 10 10 40 40 36 40 40 40 40

20 Pengadaan Gardu lis trik/tambah daya Jumlah Gardu lis trik/tambah daya

diadakan 1 1 1 0 0 41 41 37 41 41 41 41

II Program peningkatan s arana dan pras arana aparatur

Jumlah Sarana dan Pras arana perkantoran yang

diadakan/dibangun/direhab/dipelihar

15 17 27 27 27 43 43 39 43 43 43 43

1 Pengadaan s arana dan pras arana Gedung Kantor Dinkes dan UPT

Jumlah s arana dan pras arana

Gedung Kantor Dinkes diadakan 1 1 1 1 1 44 44 40 44 44 44 44

2 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Bapelkes

Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala

gedung kantor Bapelkes 1 1 0 0 0 45 45 41 45 45 45 45

3 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operas ional

Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas /operas ional dilakukan pemeliharaan

12 1 1 1 1 46 46 42 46 46 46 46

4 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor dilakukan pemeliharaan

1 1 1 1 1 47 47 43 47 47 47 47

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Air Minum,Lis trik dan Komunikas i Bapelkes

Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala

Jaringandilakukan pemeliharaan 1 1 1 1 1 48 48 44 48 48 48 48

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Laboratorium

Jumlah pemeliharaan rutin / berkala peralatan dan perlengkapan Laboratorium

1 1 1 1 1 49 49 45 49 49 49 49

7 Rehabilitas i s edang/berat rumah dinas Bapelkes

Jumlah Rumah dinas Bapelkes

Direhab 1 0 0 1 1 50 50 46 50 50 50 50

8 Rehabilitas i s edang/berat gedung kantor Dinkes Provins i Bengkulu

Jumlah Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dilakukan pemeliharaan

1 1 1 1 1 51 51 47 51 51 51 51

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

(21)

16

9 Rehabilitas i s edang/berat

s arana/pras arana olahraga (Lapangan Tenis )

jumlah Sarana dan Pras arana

olahraga(Lapangan tenis ) direhab 1 1 0 1 1 52 52 48 52 52 52 52

10 Pengadaan Alat kes ehatan Labkes da Jumlah Alat kes ehatan Labkes da

diadakan 1 1 1 1 0 53 53 49 53 53 53 53

11 Revitalis as i pembangunan toilet kantor Jumlah toilet kantor yang

repres entatif 0 0 1 1 1 54 54 50 54 54 54 54

12 Penyediaan Bahan Laboratorium Jumlah Bahan Laboratorium diadakan

12 0 1 1 1 55 55 51 55 55 55 55

13 Pengadaan Bahan Bacaan Penunjang Diklat Bapelkes

Jumlah Bahan Bacaan Penunjang

Diklat Bapelkes diadakan 1 0 0 1 1 56 56 52 56 56 56 56

14 Operas ional Rutin/Berkala Gudang Vaks in

Jumlah Operas ional Gudang Vaks in

12 1 1 1 1 57 57 53 57 57 57 57

15 Pembangunan Gedung Pus at kris is dan Media Center

Jumlah Gedung Pus at kris is dan

Media Center dibangun 4 4 0 0 0 58 58 54 58 58 58 58

16 Pengadaan Mebeuler (rak ars iparis ), meja dan kurs i

Jumlah mebelelur ( rak ars iparis )

diadakan 1 1 0 0 0 59 59 55 59 59 59 59

17 DED Pembangunan Gedung Labkes da Jumlah DED Pembangunan Gedung

Labkes da diadakan 1 1 0 0 0 60 60 56 60 60 60 60

18 Belanja Barang dan Jas a Jumlah Barang dan Jas a diadakan

12 0 0 0 0 61 61 57 61 61 61 61

19 Monitoring ,evaluas i dan pelaporan dalam daerah

Jumlah Monitoring ,evaluas i dan

pelaporan dalam daerah 10 0 10 10 10 62 62 58 62 62 62 62

20 Penyediaan jas a perbaikan peralatan gedung kantor

Jumlah jas a perbaikan peralatan kerja

diadakan 1 0 1 1 1 63 63 59 63 63 63 63

21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Lis trik

Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Lis trik Labkes da dilakukan pemeliharaan

12 1 1 1 1 64 64 60 64 64 64 64

22 Pemeliharaan Rutin/Berkala rumah dinas Jumlah s edang/berat rumah dinas

dilakukan pemeliharaan 1 12 1 1 1 65 65 61 65 65 65 65

23 Pengadaan Peralatan Laboratorium Prodi Farmas i

Jumlah Peralatan Laboratorium Prodi

Farmas i diadakan 1 0 0 0 0 66 66 62 66 66 66 66

24 Revitalis as i Eks Rumah Dinas Menjadi Gudang Vaks in

Jumlah Revitalis as i Eks Rumah Dinas

Menjadi Gudang Vaks in diadakan 1 0 0 0 0 67 67 63 67 67 67 67

25 Pemeliharaan Rutin/Berkala Pagar, Taman, Tempat Parkir dan Halaman

Jumlah Pemeliharaan Rutin/Berkala Pagar, Taman, Tempat Parkir dan Halaman Dinkes dan UPT

1 1 1 1 1 68 68 64 68 68 68 68

26 Pengadaan aplikas i s oftware unit pengadaan barang jas a Dinkes dan UPTD

Jumlah aplikas i s oftware unit pengadaan barang jas a Dinkes dan UPTD diadakan

1 0 0 0 0 69 69 65 69 69 69 69

27 Pengadaan Sarana dan Pras arana Penunjang Kegiatan

Terlaks ananya Pengadaan Sarana dan Pras arana Untuk Dinkes dan UPT

1 0 1 1 1 70 70 66 70 70 70 70

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

(22)

17

28 Peningkatan Gedung Labkes da menjadi pus at diagnos tik rujukan terpadu Provins i Bengkulu

Jumlah Peningkatan Gedung Labkes da menjadi pus at diagnos tik rujukan terpadu Provins i Bengkulu dilaks anakan

1 0 0 0 0 71 71 67 71 71 71 71

III Program peningkatan kapas itas

s umberdaya aparatur

Jumlah ASN yang ditingkatkan

kapas itas nya 38 38 38 38 38 73 73 69 73 73 73 73

1 Pendidikan dan Pelatihan formal Jumlah Nakes yang mengikuti

pendidikan dan Pelatihan Formal 30 30 30 30 30 74 74 70 74 74 74 74

2 Penyediaan Jas a Tim Penilai Angka Kredit Jafung Kes ehatan

Jumlah Tim Penilai

4 4 4 4 4 75 75 71 75 75 75 75

3 peningkatan Keterampilan dan Kompetens i aparatur

Jumlah aparatur yang terampil dan

berkompeten 4 4 4 4 4 76 76 72 76 76 76 76

IV Program Peningkatan Dis iplin Aparatur Jumlah aparatur yang ditingkatkan

dis iplinnya 0 0 400 0 0 78 78 74 78 78 78 78

1 Pengadaan Pakaian Olah Raga JumlahPakaian Olah Raga

376 0 400 400 0 79 79 75 79 79 79 79

2 Pengadaan pakaian dinas dan kelengkapannya

Jumlah Pakaian dinas pes erta

kelengkapannya 400 0 400 0 0 80 80 76 80 80 80 80

V Program peningkatan pengembangan

s is tem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Jumlah dokumen

perencanaan,pengangggaran dan pelaporan yang dis us un

6 4 4 4 4 82 82 78 82 82 82 82

1 Penyus unan dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan

Jumlah dokumen perencanaan, penganggaran dan pelaporan dis us un

2 2 2 2 2 83 83 79 83 83 83 83

2 Monitoring dan Evaluas i Program/kegiatan bidang kes ehatan

Jumlah Program/kegiatan bidang

kes ehatan yang dilaks anakan Monev 10 10 10 10 10 84 84 80 84 84 84 84

3 Rapat Koordinas i Teknis (RAKONTEK) perencanaan bidang kes ehatan

Jumlah RAKONTEK perencanaan

bidang kes ehatan yang dilaks anakan 1 1 1 1 1 85 85 81 85 85 85 85

VI Program Kebijakan dan Manajemen

Pembangunan Kes ehatan

Jumlah Dokumen perencanaan pembangunan kes ehatan yang dis us un

4 20 20 20 20 87 87 83 87 87 87 87

1 Koordinas i & s ingkronis as i Perencanaan pembanguan Bidang kes ehatan

Jumlah koordinas i bidang kes ehatan

10 10 10 10 10 88 88 84 88 88 88 88

2 Koordinas i Capaian SDGs bid kes ehatan

Jumlah dokumen laporan SDGs 10 10 10 10 10 89 89 85 89 89 89 89

3 Rapat Kerja Kes ehatan Daerah Jumlah Rapat Kerja Kes ehatan

Daerah 1 1 1 1 1 90 90 86 90 90 90 90

4 Pelayanan Pus at Informas i Daerah Dinkes dan UPT

Jumlah Informas i Publik

1 1 1 1 1 91 91 87 91 91 91 91

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

(23)

18

VII Program Pengembangan Sis tem

Informas i kes ehatan

Jumlah Sis tem Informas i Kes ehatan

yang dikembangkan (Aplikas i) 6 9 9 9 9 93 93 89 93 93 93 93

1 Pelatihan Sis tim Informas i Pus kes mas Jumlah Tenaga SIP yang dilatih 0 180 20 20 20 94 94 90 94 94 94 94

2 Operas ional dan Pemeliharaan Web, DIC dan e-Kes

Jumlah web dan DIC yang

dioperas ikan dan dipelihara 3 3 3 3 3 95 95 91 95 95 95 95

3 Pengadaan perlengkapan Sis tem Informas i Kes ehatan (SIK)

Jumlah perlengkapan Sis tem Informas i Kes ehatan (SIK) yang dis us un

3 3 3 3 3 96 96 92 96 96 96 96

4 Profil kes ehatan Provins i Bengkulu Jumlah Profil kes ehatan Provins i

Bengkulu yang dis us un 1 1 1 1 1 97 97 93 97 97 97 97

5 Penyus unan Data Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Jumlah Data Standar Pelayanan

Minimal (SPM) yang dis us un 1 1 1 1 1 98 98 94 98 98 98 98

6 Monitoring dan Evaluas i Sis tem Informas i Kes ehatan

Jumlah Monitoring dan Evaluas i Sis tem Informas i Kes ehatan dilaks anakan

1 1 1 0 0 99 99 95 99 99 99 99

7 Pengembangan E-Kes Jumlah Aplikas i e-kes yang

dikembangkan 10 10 10 10 10 100 100 96 100 100 100 100

VIII Program Peningkatan Kes ehatan Ibu,

Anak dan Reproduks i

Angka Kematian Bayi (AKB)/1000

Kelahiran Hidup 10.14 10.05 10 9 9 102 102 98 102 102 102 102

Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000

kelahiran hidup 117.15 147 145 143 141 103 103 99 103 103 103 103

1 Monitoring, Evaluas i dan Bimtek Kegiatan Peningkatan Kes ehatan Ibu, Anak dan reproduks i

Pers entas e ibu hamil yang pertama kali mendapatkan pelayanan antenatal (K1)

96 97 98 99 100 104 104 100 104 104 104 104

Pers entas e pers alinan ditolong oleh

tenaga kes ehatan (PN) 92 94 96 98 100 105 105 101 105 105 105 105

Perentas e kunjungan nifas minimal 3

kali (KF3) 92 94 96 98 100 106 106 102 106 106 106 106

Jumlah Monitoring, Evaluas i dan Pelaporan Ibu dan Anak dilaks anakan

10 0 10 0 0 107 107 103 107 107 107 107

Jumlah Pus kes mas dan Dinkes Kab/

Kota yang dilakukan bimbingan teknis program kes ehatan ibu dan

190 0 190 190 190 108 108 104 108 108 108 108

Pers entas e pus kes mas yang melakukan orientas i Program Perencanaan Pers alinan dan

83 88 90 92 95 109 109 105 109 109 109 109

2 Peningkatan SDM Kegiatan Peningkatan Kes ehatan Ibu, Anak dan reproduks i

Jumlah Pus kes mas yang

melaks anakan kelas ibu hamil 81 84 87 90 93 110 110 106 110 110 110 110

Pers entas e Pus kes mas yang

melaks anakan kelas ibu hamil 81 84 87 90 93 111 111 107 111 111 111 111

Pelatihan As uhan Pers alinan Normal bagi Bidan

Jumlah Tenaga kes ehatan terorientas i Pelayanan Antenatal s es uai

Standar(2794 Or Bidan) 70 0 70 70 70 112 112 108 112 112 112 112

3 Pengadaan s arana pras arana kegiatan Peningkatan Kes ehatan Ibu, Anak dan Reproduks i

Jumlah s arana pras arana kegiatan Peningkatan Kes ehatan Ibu, Anak dan Reproduks i diadakan

56 58 60 62 64 113 113 109 113 113 113 113

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(24)

19

0 Pengadaan Bidan Kit untuk tenaga bidan di des a-des a tertinggal

Pers entas e pers alinan komplikas i

ditangani (PK) 56 58 60 62 64 114 114 110 114 114 114 114

4 Kemitraan kegiatan Peningkatan Kes ehatan Ibu, Anak dan Reproduks i

Jumlah kegiatan kemitraan Peningkatan Kes ehatan Ibu, Anak dan Reproduks i diadakan

77 79 82 85 86 115 115 111 115 115 115 115

Jumlah PKM dan Dinkes Kab/ Kota yang melaks anakan pelayanan kes ehatan maternal (180 PKM)

190 0 190 190 190 116 116 112 116 116 116 116

Jumlah PKM dan Dinkes Kab/ Kota yang meaks anakan pelayanan kes ehatan reproduks i (180 PKM)

180 0 180 180 180 117 117 113 117 117 117 117

Pers entas e Pers alinan di fas ilitas

pelayanan kes ehatan (PF) 77 79 82 85 86 118 118 114 118 118 118 118

Pers entas e ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4)

74 76 78 80 82 119 119 115 119 119 119 119

5 Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi Jumlah Bidan meningkat

keterampilannya dalam pelaks anaan kelas ibu(2794 Or Bidan)

70 0 70 70 70 120 120 116 120 120 120 120

Pemberian tambahan makanan dan vitamin bagi ibu hamil

Jumlah Kabupaten yang melaks anakan Kemitraan Bidan Dukun (KBD), Rumah Tunggu

1 0 2 2 2 121 121 117 121 121 121 121

Perawatan berkala bagi ibu hamil Pers entas e KB Aktif (CPR)

67 69 71 72 74 122 122 118 122 122 122 122

6 Pelatihan peningkatan kapas itas petugas untuk penyakit tropis terabaikan

Jumlah Pelatihan peningkatan kapas itas petugas untuk penyakit tropis terabaikan

10 0 10 10 0 123 123 119 123 123 123 123

Jumlah Kab/Kota melaks anakan kegiatan Fas ilitas i Kes ehatan Ibu dan Anak

10 0 10 10 0 124 124 120 124 124 124 124

Jumlah Kab/Kota melaks anakan Fas ilitas i Pelayanan KB Kes ehatan mas yarakat

10 0 10 0 0 125 125 121 125 125 125 125

7 Sos ialis as i dan Pengadaan Tablet Tambah Darah bagi ibu hamil dan remaja

Tenaga kes ehatan terorientas i pelayanan KB pas ca s alin(Bidan:

2.794)

40 0 40 40 40 126 126 122 126 126 126 126

Program Kes ehatan Bayi, anak, dan Remaja

Pers entas e Pelayanan Kes ehatan

Bayi, anak, dan Remaja 90 92 92 93 94 128 128 124 128 128 128 128

1 Pertemuan, Sos ialis as i dan Orientas i Kegiatan Kes ehatan Bayi, Anak dan Remaja

Pers entas e kunjungan neonatal

pertama (KN1) 78 81 92 94 98 129 129 125 129 129 129 129

2 Peningkatan SDM Kegiatan Kes ehatan Pers entas ePus kes mas melaks anakan 40 50 55 60 62 130 130 126 130 130 130 130

3 Monitoring, Evaluas i dan Bimtek Kegiatan Kes ehatan Ibu , Anak dan Remaja

Pers entas e Pus kes mas melaks anakan

kegiatan kes ehatan remaja 30 35 40 45 47 131 131 127 131 131 131 131

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(25)

20

Jumlah Bidan Desa memiliki Skrining Kit Penunjang pelayanan SDIDTK

(1182 or) 0 0 217 217 217 148 148 144 148 148 148 148

Program Kesehatan Lanjut Usia Persentase Pelayanan Kesehatan

Lanjut Usia 20 30 40 50 53 149 149 145 149 149 149 149

1 Orientasi pelayanan Kesehatan Santun Lansia bagi Tenaga kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit

Persentase Puskesmas yang

menyelenggarakan 20 30 40 50 53 150 150 146 150 150 150 150

2 Pembentukan Puskesmas Santun Lansia Persentase Rumah Sakit yang menyelenggarakan layanan geriatri terpadu

12 15 40 50 53 151 151 147 151 151 151 151

3 Pengadaan Buku pemantauan Kesehatan Pribadi Lanjut Usia

Persentase puskesmas dengan

posyandu lansia aktif di setiap desa 10 15 20 25 27 152 152 148 152 152 152 152

4 Bimbingan teknis program kesehatan lanjut usia

Persentase Puskesmas melaksanakan

home care lanjut usia 25 35 50 75 77 153 153 149 153 153 153 153

5 Monitoring dan evaluasi pembinaan kesehatan lanjut usia

Persentase Lansia yang mendapatkan

pelayanan 50 65 80 95 95 154 154 150 154 154 154 154

Jumlah Tenaga Kesehatan terorientasi kesehatan santun lansia (180 PKM dan 22 Rumah Sakit)

PKM: 20, RS: 11 PKM: 40 40 40 155 155 151 155 155 155 155

Jumlah Puskesmas Santun Lansia

(180 PKM) 40 17 40 40 40 156 156 152 156 156 156 156

TersedianyaBuku pemantauan Kesehatan Pribadi Lanjut Usia (149.832 sasara Lansia)

3500 0 3500 3500 3500 157 157 153 157 157 157 157

Jumlah PKM dan Dinkes Kab/

Kotayang dilakukan bimbingan teknis program kesehatan lanjut usia

190 0 190 190 190 158 158 154 158 158 158 158

Jumlah PKM dan Dinas Kesehatan Kab/ Kota yang dilakukan monitoring dan evaluasi pembinaan kesehatan

190 0 190 190 190 159 159 155 159 159 159 159

0 0 0 0 0 160 160 156 160 160 160 160

IX Program Perbaikan Gizi Masyarakat

8.7 0 0 0 0 161 161 157 161 161 161 161

1. Pengadaan Makanan Tambahan Bumil

KEK

Persentase ibu hamil KEK mendapat makanan tambahan

82 65 80 95 95 162 162 158 162 162 162 162

2 Pengadaan tablet Fe untuk Ibu Hamil (98%)

Ibu hamil mendapat Tablet Tambah

Darah (TTD) 90 tablet selama masa 77.27 90 95 98 98 163 163 159 163 163 163 163

3 Pengadaan tablet Fe untuk Remaja Putri Persentase Remaja Putri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)

0 20 25 30 30 164 164 160 164 164 164 164

4 Pengadaan Vitamin A Merah Dan Biru Jumlah Ibu Hamil KEK ( 2.443 )

82 65 95 95 95 165 165 161 165 165 165 165

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(26)

21

4 Pengadaan Sarana Prasarana Kegiatan Kesehatan Ibu , Anak dan Remaja

Persentase Puskesmas melaksanakan pelayanan neonatal essensial sesuai standar

81 84 87 90 92 132 132 128 132 132 132 132

Sekolah Menengah Pertama /MTS yang melaksanakan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi (572 sekolah)

30 0 30 30 30 133 133 129 133 133 133 133

Persentase puskesmas yang

melaksanakan SDIDTK 75 80 85 90 92 134 134 130 134 134 134 134

Persentase Kab/Kota yang memiliki 4 Puskesmas melakukan pelayanan tatalaksana kasus kekerasan terhadap

40 55 70 85 88 135 135 131 135 135 135 135

Persentase kunjungan neonatal

lengkap (KN lengkap) 90 92 92 93 94 136 136 132 136 136 136 136

Persentase pelayanan kesehatan bayi

90 90 92 92 94 137 137 133 137 137 137 137

Persentase pelayanan kesehatan balita

90 90 92 92 94 138 138 134 138 138 138 138

Jumlah Tenaga Kesehatan yang mendapatkan orientasi penguatan pelayanan kesehatan neonatal

40 0 40 40 40 139 139 135 139 139 139 139

Jumlah Tenaga Kesehatan yang mendapatkan Orientasi Skrining Hipotiroid Kongenital

31 or (Bidan: 9, Dr : 22) 0 20 20 20 140 140 136 140 140 140 140

Jumlah Bidan Desa: 1182 or

160 (Bides : 80, Pend Paud: 80) 0 30 30 30 141 141 137 141 141 141 141

Jumlah Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan peduli remaja

sesuai standar (180 Puskesmas) 100 0 20 20 20 142 142 138 142 142 142 142

Jumlah PKM dan Dinkes Kab/ Kota yang dilakukan bimbingan teknis pembinaan kesehatan bayi, anak, dan

190 0 190 190 190 143 143 139 143 143 143 143

Jumlah Puskesmas dan Dinkes Kab/

Kota yang dilakukan monitoing dan evaluasi program kesehatan bayi,

190 0 190 190 190 144 144 140 144 144 144 144

Jumlah Puskesmas dan Dinkes Kab/

Kota yang dilakukan monitoing dan evaluasi program remaja (PKM: 180.

190 0 190 190 190 145 145 141 145 145 145 145

PKM yang melaksanakan penjaringan peserta didik (180 PKM)

180 0 180 180 180 146 146 142 146 146 146 146

Jumlah ibu hamil yang memiliki buku Kesehatan Ibu dan Anak (Ibu hamil:

40.813) 2000 0 2000 2000 2000 147 147 143 147 147 147 147

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(27)

22

5 Orientas i Kons elor ASI dan Inis ias i Menyus u Dini bagi Petugas

Bayi us ia < 6 bulan mendapat ASI

eks klus if 73.54 44 47 50 50 166 166 162 166 166 166 166

6 Pemberian tambahan Makanan dan Vitamin anak Balita

Bayi Baru Lahir mendapat Inis ias i

Menyus u Dini (IMD) 41 44 47 50 50 167 167 163 167 167 167 167

7 Sos ialis as i pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri dan gizi s eimbang ke s ekolah

Balita kurus yang mendapat makanan

tambahan 89.7 80 85 90 90 168 168 164 168 168 168 168

8 Sos ialis as i pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri dan gizi s eimbang dis ekolah

Pers entas e Sos ialis as i pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri dan gizi s eimbang dis ekolah

10 10 10 10 10 169 169 165 169 169 169 169

9 Aks eleras i Intervens i 1000 hari Pertama Kehidupan (HPK)

Jumlah Ibu Hamil ( 41.298 )

77,27 90 95 98 98 171 171 167 171 171 171 171

10 Orientas i Standar Antropometri Penilaian Status Gzi

Jumlah kons elor yang ters edia

119 0 20 20 20 172 172 168 172 172 172 172

11 Orientas i Tatalaks ana Balita Gizi Buruk Jumlah anak balita kurus yang

mendapat makanan tambahan 1.559 (89,7%)80 85 90 90 173 173 169 173 173 173 173

Jumlah remaja putri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) (635.173)

200 50 200 400 600 174 174 170 174 174 174 174

Jumlah remaja Putri Yang mendapat

Tablet tambah darah (TTD) 30 0 30 30 30 175 175 171 175 175 175 175

Jumlah s ekolah (SMP & SMA) s e

Provins i Bengkulu (692 Sekolah) 173 0 173 173 173 176 176 172 176 176 176 176

Jumlah anak Balita yang mendapat

Vitamin A merah dan Biru (157.687) 91,6 (144.520) 100 100 100 100 177 177 173 177 177 177 177

Jumlah Pkm yang melakukan upaya promotif dan Preventif 1000 Hari pertama Kehidupan

180 0 180 180 180 178 178 174 178 178 178 178

Jumlah Pkm yang dilatih Standar

Antropometri 77 0 40 40 40 179 179 175 179 179 179 179

Jumlah Pkm yang dilatih Tatalaks ana Balita gizi buruk (3org/pkm; Dokter, Perawat, TPG)

36 0 20 20 20 180 180 176 180 180 180 180

INDIKATOR LAINNYA

0 0 0 0 0 181 181 177 181 181 181 181

1 Orientas i Implementas i s urveilans Gizi Jumlah Pus kes mas yang

melaks anakan s urveilans Gizi 0 0 180 180 180 182 182 178 182 182 182 182

2 orientas i Implementas i Mutu Gizi di Tingkat Provins i

Jumlah Ins titus i yang memiliki s tandar mutu gizi (As rm.Haji:1, Panti:10, Sekolah:10, Lapas /rutan:6,

5 5 2 2 2 183 183 179 183 183 183 183

3 Sarana pengolahan data Pengadaan s arana pengolahan data (Lap top 5, Printer 5, PC 3, Infocus 1, Camera 3, Tv 49" 1,Mes in

29 0 29 29 29 184 184 180 184 184 184 184

4 Sarana Penyimpanan Pengadaan s arana penyimpanan

(Lemari pendingin 2) 2 0 2 2 2 185 185 181 185 185 185 185

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(28)

23

5 Sarana telekomunikas i Pengadaan s arana telekomunikas i

(Telepon 2, Fax 1, dan wifi 1)

4 0 4 4 4 186 186 182 186 186 186 186

6 Kendaraan Operas ional Pengadaan kendaraan operas ional

(Kendaraan Roda Empat)

1 0 1 1 1 187 187 183 187 187 187 187

7 Sarana Penunjang Pengadaan Sarana Penunjang (

Lemari 3, File cabinet 3, kurs i kerja 28 )

34 0 34 34 34 188 188 184 188 188 188 188

8 Lomba Balita Sehat Jumlah Lomba Balita Sehat diadakan

1 0 1 1 1 189 189 185 189 189 189 189

X Program Promos i Kes ehatan dan

Pemberdayaan Mas yarakat 0 0 0 0 0 191 191 187 191 191 191 191

1. Program Komunikas i Informas i dan Edukas i (KIE)

Jumlah Tema Pes an dalam Komunikas i, informas i dan edukas i kepada mas yarakat

15 10 10 10 10 192 192 188 192 192 192 192

-Penyebaran Informas i Melalui Media Jumlah Informas i Melalui Media

dis ebarkan 5 5 8 10 10 193 193 189 193 193 193 193

2 Program Advokas i dan Kemitraan Jumlah Kebijakan publik yang

berwawas an kes ehatan 3 3 3 3 3 194 194 190 194 194 194 194

Jumlah Dunia Us aha yang memanfaatkan CSR-nya untuk program kes ehatan

1 1 2 4 6 195 195 191 195 195 195 195

% des a yang memanfaatkan dana des a minimal 10% untuk Upaya Kes ehatan Bers umberdaya

5 30 40 50 55 196 196 192 196 196 196 196

- Works hop Bahaya Merokok Jumlah Sis wa yang mengikuti

Works hop 75 0 75 75 75 197 197 193 197 197 197 197

- Penyus unan Perda Kawas an Tanpa Rokok

Jumlah Perda Kawas an Tanpa Rokok

dis us un 1 0 0 0 0 198 198 194 198 198 198 198

- Sos ialis as i Perda Kawas an Tanpa Merokok

Jumlah ins tas i/SKPD ters os ialis as i Perda KTR

1 0 1 1 1 199 199 195 199 199 199 199

3 Program Potens ial Sumber Daya Promkes

Jumlah organis as i kemas yarakatan yang memanfaatkan s umber dayanya untuk mendukung kes ehatan

3 9 12 15 17 200 200 196 200 200 200 200

- Pembinaan UKS Jumlah Pembinaan UKSdilaks anakan

10 10 13 14 15 201 201 197 201 201 201 201

4 Pemberdayaan Mas yarakat Pers entas e Kab/Kota yang memiliki

kebijakan PHBS 55 60 70 80 85 202 202 198 202 202 202 202

Jumlah Pos yandu Aktif % Jumlah Pos yandu Aktif

20 25 30 35 40 203 203 199 203 203 203 203

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(29)

24

- Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat

Jumlah Masyarakat yang t ersuluh

0 200 270 300 360 204 204 200 204 204 204 204

- Promosi Kesehat an Jumlah Kegiat an yang melakukan

Promkes 10 0 10 10 10 205 205 201 205 205 205 205

XI Program Pencegahan dan pengendalian Penyakit Menular

Jumlah Kab/Kot a mencapai eliminasi

malaria (kab/kot a) 3 5 7 8 8-10 207 207 203 207 207 207 207

Angka kejadian DBD per 100.000

penduduk 89 60 50 45 40 208 208 204 208 208 208 208

1 Pengobat an Malaria Sesuai St andar Persenat ase Kasus malaria posit if

diobat ai sesuai st andar 88.7 90 90 95 95 209 209 205 209 209 209 209

2 Kabupat en Kot a yg melakukan pegendalian Vekt or t erpadu

Jumlah Kab/kot a yang melakukan

pengendalian vekt or t erpadu 2 4 6 8 10 210 210 206 210 210 210 210

3 Pencegahan dan Pengedalian T B Angka Keberhasilan Pengobat an T B

(Subses Rat e) 89 > 85 > 85 > 85 > 85 211 211 207 211 211 211 211

Dit eksi Dini Kasus (T B) Jumlah Kasus T B yang dit emukan dan

di Obat i 1462 3000 4000 5000 6000 212 212 208 212 212 212 212

4 Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS

Prevalensi HIV

0.04 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 213 213 209 213 213 213 213

Fasyaankes yang memberikan t erapi ARV pada ODHA

Jumlah Fasyankes yang memberikan

t erapi ARV pada ODHA 5 6 7 9 11 214 214 210 214 214 214 214

T est HIV unt uk popuasi kunci , khusus dan umum

Jumlah populasi kunci, khusus dan umum yang dilakukan t est hiv dan t ahun st at usnya

4364 10000 20000 30000 40000 215 215 211 215 215 215 215

5 Pencegahan dan pengendalian penyakit hepat is dan ISP

Kab/Kot a Meakukan SKD KLB Diare

10 10 10 10 10 216 216 212 216 216 216 216

Puskesmas yang melaksanakan LROA Jumlah Puskesmas yang mempunyai

LROA 76 126 162 180 180 217 217 213 217 217 217 217

6 Kab/Kot a yang melaksanakan Dit eksi Dini Hepat it is pada populasi Berisiko

Persent ase Kab/Kot a yang melaksanakan dit eksi Dinni hepat it is Pada populasi berisiko

2 4 6 8 10 218 218 214 218 218 218 218

7 Pencegahan dan Pengendalian Kust a Persent ase Kasus baru Kust a dangan

Cacaat T k. II 12 10 5 0 0 219 219 215 219 219 219 219

Cakupan pemeriksaan kont ak Persent ase Pemeriksaan kont aK pada

kasus kust a 40 60 70 80 85 220 220 216 220 220 220 220

Cakupan penemuan kasus baru t anpa cacat

Persent ase Kasus baru dit emukan

t anpa cacat 83 88 91 95 95 221 221 217 221 221 221 221

8 Pencegahan dan pengendalian penyakit DBD

Angka kejadian DBD per 100.000

penduduk 89 60 50 45 40 222 222 218 222 222 222 222

Pembet ukan gerakan 1 rumah 1 jumant ik

Kab/kot a yaang melaksanakan

geraakan 1 rumah 1 jumant ik 1 2 4 6 8 223 223 219 223 223 223 223

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

(30)

25

Det eksi Dini penyakit DBD Persent asse Puskesmas riwat inap yang mampu melaakukan det eksi dini penaykit DBD

32 > 50 > 50 > 50 > 50 224 224 220 224 224 224 224

9 Pencegahan dan Pengendalian Filariasis dan Kecacingan

Kab/Kot a Endemis Filariasis yang melakukann POPM Mampu menurunkan MF Rat e < 1 %

0 3 5 5 5 225 225 221 225 225 225 225

Pemberian POPM Filaria % Cakupan POPM Filariasis

95 > 95 > 95 > 95 > 95 226 226 222 226 226 226 226

Pemberian obat cacing pada anak pra sekolah dan sekolah

Jumlah anak yang minum obat cacing

3E+05 3E+05 286458308493330528 227 227 223 227 227 227 227

10 Pencegahan dan pengendalian penyakit Rabies

Kab/Kot a yang eliminasi rabies

0 2 4 6 8 228 228 224 228 228 228 228

0 Penat alaksanan Kasus rabies sesuai st andar

Jumlah Persent aase Kasus GHPR yang dilakukan t at alaksana sesuaai dengan st andar

81.37 85 85 90 90 229 229 225 229 229 229 229

11 Pencegahan dan pengendalian ISPA dan Pneumonia

Pervalensi Pneumonia pada balit a

13.6 < 10 < 10 < 10 < 10 230 230 226 230 230 230 230

Fasyankes melaksanakan t at alaksana ISPA sesuai st andart

% Puskesmas yang melaksanakan

t at alaksana kasus ispa sesuai st andar 26 > 50 > 50 > 50 > 50 231 231 227 231 231 231 231

12 Pencegahan penularan penyakit Endemik/Epidemik

Jumlah penyakit Endemik/Epidemik

dilakukan Pencegahan penularanya 10 10 10 10 10 233 233 229 233 233 233 233

13 Pemet aaan edemisit as T ropical neglet ed diseases

Jumlah edemisit as T ropical neglet ed

diseases dipet akan 10 10 10 10 10 234 234 230 234 234 234 234

14 Pelat ihan peningkat an kapasit as pet ugas unt uk penyakit t ropis t erabaikan

Jumlah Pelat ihan peningkat an kapasit as pet ugas unt uk penyakit t ropis t erabaikan

10 10 10 10 10 235 235 231 235 235 235 235

15 Penyemprot an/Fogging sarang Nyamuk Dan PSN

Jumlah Penyemprot an/Fogging sarang

Nyamuk Dan PSN 10 10 10 10 10 236 236 232 236 236 236 236

16 Pengadaan alat fogging dan bahan-bahan fogging

Jumlah alat fogging dan bahan-bahan

fogging diadakan 10 10 10 10 10 237 237 233 237 237 237 237

17 Pengendalian daerah Fokus Malaria Jumlah daerah Fokus Malaria

dikendalikan 10 10 10 10 10 238 238 234 238 238 238 238

18 Penemuan secara akt if dan Fasif penderit a T B

Jumlah penderit a T B dit emukan

secara akt if dan Fasif 10 10 10 10 10 239 239 235 239 239 239 239

19 Peningkat an Kapasit as pet ugas T B Faskes

Jumlah pet ugas T B Faskes

dit ingkat kan kapsit asnya 10 10 10 10 10 240 240 236 240 240 240 240

20 Penanganan kasus HIV & IMS melalui KT S dan KT IP

Jumlah kasus HIV & IMS melalui KT S

dan KT IP dit anganani 10 10 10 10 10 241 241 237 241 241 241 241

21 Pengawasan dist ribusi Vaksin Jumlah Vaksin diawasi dist ribusinya

10 10 10 10 10 242 242 238 242 242 242 242

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

V V

Referensi

Dokumen terkait

Teknologi AR bekerja dengan menangkap sebuah penanda yang nantinya jika penanda tersebut tertangkap maka aplikasi AR akan menampilkan sebuah informasi atau konten yang disematkan

Puncak populasi Daphnia yang dibudi- daya dengan memakai media kotoran ayam ter- jadi pada hari ke tujuh, dengan jumlah individu yang hanya mencapai antara 20.8 – 30.7% dari

Alat Pembuat Pupuk Organik Kapasitas 1400 - 1500 kg/jam..

[r]

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Surat Pemberitahuan Masa adalah Surat Pemberitahuan untuk suatu Masa Pajak. Surat Pemberitahuan Tahunan adalah

Barang siapa dari kalangan mereka yang tidak mau mengikuti kepada Nabi Muhammad SAW dan tidak mau meninggalkan sunnah Nabi Isa serta ajaran injil sesudah Nabi Muhammad SAW datang,

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :.. APBD