• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN HASIL KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN HASIL KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PENJAMINAN MUTU

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TOBA

LAPORAN HASIL KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

2021-2022

▸ Baca selengkapnya: contoh sk pembagian tugas tenaga kependidikan

(2)

Visi

Menjadi Sekolah yang bermoral, profesional dan kompeten dalam penerapan asuhan sekolah yang berorientasi pada IPTEK dan unggul dalam melaksanakan tindakan penanganan kegawatdaruratan tahun 2025

Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam rangka menghasilkan lulusan yang profesional dan kompeten dalam tindakan kegawatdaruratan 2. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai dengan

etika kependidikan

3. Mengembangkan penelitian dan pengabdian masyarakat serta publikasi ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

4. Menyelenggarakan kerja sama yang strategis, sinergis dan berkelanjutan secara lintas program dan lintas sektoral

5. Mendorong produktivitas dan kualitas SDM dalam meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma PT

Tujuan

1. Mewujudkan pendidikan dan pengajaran berbasis kompetensi, khususnya bidang kegawatdaruratan

2. Mewujudkan penelitian yang kompetitif berhasil guna bagi pemecahan masalah Pendidikan yang ada di masyarakat

3. Mewujudkan pengabdian kepada masysrakat serta profesional, inovatif, adaptif dan bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat

4. Meujudkan pengembangan sumber daya dosen yang memiliki kualifikasi akademik sesuai standar yang telah ditentukan

5. Mewujudkan pengembangan sumber daya staf yang memiliki keterampilam yang memadai sesuai dengan bidang tugasnya

6. Meujudkan peserta didik yang memiliki kompetensi di bidang Pendidikan, khususnya bidang kegawatdaruratan

(3)

7. Mewujudkan sarana dan prasarana pembelajaran yang berkualitas sesuai dengan standar pendidikan vokasi pendidikan khususnya bidang kegawatdaruratan

8. Mewujudkan atmosfer akademik yang menunjang proses pembelajaran mahasiswa untuk mencetak lulusan yang kompeten di bidang pendidikan khususnya di bidang kegawatdaruratan dan memiliki daya saing yang tinggi 9. Mewujudkan kesejahteraan dosen dan staf melalui kerja sama yang

berkesinambungan di bidang ilmu Pendidikan dengan dunia kerja dan dunia industri secara profesional,inovatif dan adaptif serta berhasil guna bagi kemajauan dan masyarakat

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MONEV KEPUASAN KINERJA TENAGA PENDIDIK DINAS PENDIDIKAN PEMUDA AN OLAHRAGA

Kode Dokumen

Revisi -

Tanggal Diajukan oleh

Meilina sitinjak S.Pd

Disetujui oleh

ERIKA PURBA S.Pd

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya sehingga buku pedoman monitoring evaluasi kepuasan mahasiswa dapat disusun sebagai pondasi pengembangan pada masa-masa yang akan datang.

Monitoring sebagai kegiatan yang ditujukan untuk memberikan informasi terkait dengan efek dari suatu kebijakan yang telah ditetapkan. Monitoring dilakukan agar dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan apabila ada kesalahan sehingga mengurangi resiko yang lebih besar. Melalui evaluasi kinerja, maka akan didapatkan hasil penilaian kinerja serta umpan balik terhadap kinerja Tenaga Kependidikan. Penilaian kinerja Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses dimana Lembaga melakukan evaluasi atau menilai kinerja Tenaga Kependidikan atau mengevaluasi hasil pekerjaan Tenaga Kependidikan.

Penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan dilaksanakan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan tidak saja ditujukan untuk menilai kinerja, juga sekaligus berfungsi untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui reward yang diberikan.

Dengan mengacu pada harapan tersebut maka tentunya kriteria yang dijadikan untuk mengevaluasi, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk mengawasi kinerja Tenaga Kependidikan. Evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan yang berbasis pengawasan ini bisa dilaksanakan oleh pimpinan dari masing-masing unit kerja yang ada. Mudah-mudahan, laporan evaluasi dan monitoring kepuasan kinerja tenaga kependidikan ini dapat direalisasikan dengan baik oleh civitas akademik tanpa ada halangan suatu apapun.

Pangombusan, September 2022

Erika Purba,S.Pd.

NIP.196503271986042005

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kinerja Tenaga Kependidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuanya. Di dalam dunia persaingan yang kompetitif dan mengglobal, setiap perguruan tinggi, dituntut untuk dapat bersaing dalam memenuhi keinginan pasar dunia kerja, untuk itu dibutuhkan peran penting dari semua pihak, termasuk juga peran tenaga kependidikan. Pada saat yang bersamaan, Tenaga Kependidikan sebagai salah satu bagian penting suatu perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi kinerja mereka di masa depan. Melalui evaluasi kinerja, maka akan didapatkan hasil penilaian kinerja serta umpan balik terhadap kinerja Tenaga Kependidikan. Penilaian kinerja Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses dimana Lembaga melakukan evaluasi atau menilai kinerja Tenaga Kependidikan atau mengevaluasi hasil pekerjaan Tenaga Kependidikan. Penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan dilaksanakan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan tidak saja ditujukan untuk menilai kinerja, juga sekaligus berfungsi untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui reward yang diberikan. Oleh karena itu kriteria yang dijadikan untuk mengevaluasi, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk mengawasi kinerja Tenaga Kependidikan. Evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan yang berbasis pengawasan ini bisa dilaksanakan oleh pimpinan dari masing-masing unit kerja yang ada

1.2. Tujuan Monev

Badan Penjaminan Mutu menyelenggarakan monev terhadap kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui prestasi kerja Tenaga Kependidikan

(7)

2. Pemberian reward yang sesuai, misalnya tunjangan prestasi kerja (TPK), insentif, kenaikan gaji, pengembangan kariri, kesempatan mengikuti Pendidikan tambahan, dsb

3. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas keinerja Tenaga Kependidikan.

4. Meningkatkan motivasi dan etos kerja Tenaga Kependidikan

5. Meningkatkan komunikasi antara Tenaga Kependidikan dengan pimpinan melalui diskusi yang terkait dengan peningkatan kinerja Tenaga Kependidikan

6. Sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari Tenaga Kependidikan dalam rangka memperbaiki lingkungan kerja, siste, pembinaan, sarana pendukung dsb

7. Sebagai salah satu sumber informasi dalam perencanaan, pelatihan dan pengembangan Tenaga Kependidikan

8. Sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan gaji, insentif, serta kompensasi lainnya

9. Sebagai alat untuk menjaga kualitas kinerja Tenaga Kependidikan 10. Untuk mengetahui efektifitas kebijakan yang berkaitan dengan SDM,

seperti seleksi, rekrutmen serta pelatihan dan pengembangan

11. Mengidentifikasi dan menghiangkan hambatan-hambatan agar kinerja Tenaga Kependidikan menjadi lebih baik

12. Kepentingan pemberhentian, pemberian sanksi, penghargaan dengan tujuan:

1. Mengukur sejauh mana penyelenggaraan pelayanan yang telah dilakukan oleh unit kerja pelayanan

2. Mengukur kepuasan mahasiswa sebagai pengguna layanan 3. Mengetahui kelemahan atau kekuatan kualitas pelayanan dari

masing-masing unit kerja pelayanan

4. Sebagai bahan penetapan rencana tindak lanjut perbaikan kualitas layanan

5. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki kualitas layanan

(8)

1.3. Manfaat Monev Kepuasan kinerja tenaga kependidikan

1. Mendorong unit kerja dalam menilai kinerja anggota unit pelayanan 2. Mendorong unit pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan 3. Mendorong unit pelayanan untuk inovatif dalam menyelenggarakan

pelayanan

1.4. Sasaran Monev kinerja tenaga kependidikan

Salah satu tugas dan tanggung jawab Tenaga Kependidikan adalah menunjang penyelenggaraan pendidikan suatu perguruan tinggi. Sebagai salah satu unsur pendukung dalam kegiatan pendidikan, tenaga kependidikan juga mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan perguruan tinggi.

1.5. Aspek yang Dinilai

Tingkat kepuasan kinerja tenaga kependidikan sebagai berikut :

Penilaian kinerja untuk Tenaga Kependidikan yang tidak menduduki jabatan struktural meliputi aspek:

a. Teknis dengan Pendekatan Persepsi yaitu:

1. Insiatif 2. Inovasi 3. Komunikasi

4. Kemampuan adaptasi 5. Motivasi

6. Kerjasama 7. Kemandirian b. Keperilakuan, yaitu

a. Kedisiplinan b. Komitmen c. Penampilan

d. Etika dan kesopanan e. Kejujuran

f. Loyalitas

(9)

BAB II

METODE PENGUMPULAN DATA

2.1. Metoda Pengumpulan Data

Kegiatan monev dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada tenaga kependidikan sebagai responden dengan metode total sampling.

Kuesioner diterbitkan oleh BPM. Analisis deskriptif data hasil survey dilakukan untuk mendapatkan perspektif dari setiap aspek yang diukur. Olah data menggunakan windows excell

2.2. Metode Analisa Data

1. Secara langsung atau observasi, yaitu dengan melakukan pemeriksaan dokumen, tatap muka, pengisian instrument evaluasi

2. Secara tidak langsung berupa penilaian atas laporan tertulis dari pimpinan unit kerja dan rekan kerja, serta evaluasi diri

3. Untuk menilai kinerja Tenaga Kependidikan dilakukan dengan menggunakan skala peringkat (rating scale). Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala-skala tertentu, mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tnggi. Penilaian didasarkan pada pendapat-pendapat penilai 4. Pengolahan hasil evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan dilakukan oleh tim

yang dibentuk oleh Badan Penjaminan Mutu (BPM) dengan kategori penilaian:

a. Sangat baik dengan nilai : 91-100 b. Baik, dengan nilai : 76-90 c. Kurang, dengan nilai : 51 – 75 d. Sangat kurang, dengan nilai : ≤ 50

. Analisis data juga mengidentifikasi aspek kualitas layanan yang belum optimal untuk diperbaiki dan dikembangkan dalam sebuah Rencana Tindak Lanjut. Kemudian direkomendasikan oleh Badan Penjaminan Mutu kepada unit terkait penyelenggara pelayanan kemahasiswaan. Upaya kegiatan dan program tindak lanjut akan menjadi bahan kajian dalam Rapat Tinjauan

(10)

A. Tahap Pelaksanaan

BAB III PELAKSANAAN

Dalam pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja Tenaga Kependidikan hendaknya berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi yang direncanakan.

1. Mengidentifikasi tujuan spesifik penilaian unjuk kerja. Contoh tujuan spesifik ini adalah: mempromosikan karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mendiagnosa masalah-masalah yang dialami karyawan.

2. Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalam suatu pekerjaan (analisis jabatan). Jika analisis jabatan sudah dilakukan, pada tahap ini cukup dilakukan upaya untuk memutakhirkan atau melengkapi informasi hasil analisis jabatan.

3. Memeriksa tugas-tugas yang dijalani. Pada tahap ini, penilai memeriksa tugas- tugas yang dilaksanakan oleh tiap-tiap pekerja, dengan berpedoman pada deskripsi jabatan

5. Menilai unjuk kerja. Setelah memeriksa tugas-tugas, penilai memberikan nilai untuk tiap-tiap unsur jabatan yang diperiksa atau diamati.

6. Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan. Pada tahap terakhir ini, penilai hendaknya menyampaikan dan mendiskusikan hasil penilaian kepada karyawan yang dinilai. Karyawan yang dinilai dapat mengklarifikasikan hasil penilaian dan, bila perlu, bisa mengajukan keberatan atas hasil penilaiaan.

7. Pelaksanaan evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan Akper Kerta Cendekia berlangsung pada setiap akhir tahun.

(11)

B. Instrumen

Instrumen pengukuran ada 2 aspek yaitu pertama: teknis dengan pendekatan persepsi terdiri dari: Insiatif, Inovasi, Komunikasi, Kemampuan adaptasi, Motivasi, Kerjasama, Kemandirian, keperilakuan. Kedua : Kedisiplinan, terdiri dari: Komitmen, Penampilan, Etika dan kesopanan, Kejujuran, Loyalitas

SK : sangat kurang K : kurang

B : baik

SB : sangat baik

Nilai pernyataan dalam isntrumen kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah dalam rentang nilai, artinya responden sangat kurang terhadap pernyataan yang diberikan dalam kuesioner tersebut. Nilai skala 2 adalah kurang, artinya baik dengan pernyataan yang diberikan didalam kuesioner tersebut. Nilai 3 adalah baik, artinya responden baik dengan pernyataan yang diberikan dalam kuesioner. Nilai 4 adalah sangat baik, artinya responden sangat baik dengan pernyataan yang diberikan di dalam kuesioner tersebut.

C. Teknik Survey Kinerja Tenaga Kependidikan

Survei kinerja tenaga tenaga kependidikan dengan menggunakan : 1. Jumlah sample pada survei ini adalah 20 orang

2. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 20 lembar dan tidak ada yang rusak.

Semua kuesioner dapat digunakan kembali untuk dianalisis D. Kuesioner diisi sendiri oleh teman sejawat .

E. Hasil Survey

Monev kinerja tenaga kependidikan dimaksudkan untuk : 1. Untuk mengetahui prestasi kerja Tenaga Kependidikan

2. Pemberian reward yang sesuai, misalnya tunjangan prestasi kerja (TPK), insentif, kenaikan gaji, pengembangan karir, kesempatan mengikuti Pendidikan tambahan, dsb

3. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas kinerja Tenaga Kependidikan.

(12)

ASPEK PERILAKU

0%

33%

67%

sangat baik baik kurang sangat kurang

Chart Title

17% 0%

83%

sangat baik baik kurang sangat kurang

BAB IV

HASIL MONITORING DAN EVALUASI

4.1 Aspek Teknis Dan Hasil Kerja

Gambar 4.1 Diagram Aspek Teknis dan Hasil Kerja

Berdasarkan Gambat 4.1 didapatkan data bahwa 67% kinerja tenaga kependidikan pada aspek teknis dan hasil kerja bernilai baik

4.1 Aspek Keperilakuan

(13)

BAB V PEMBAHASAN

Hasil monev digunakan untuk mengetahui kinerja tenaga kependidikan dilakukan demi menjaga kulitas tenaga kependidikan. Evaluasi kinerja dilakukan oleh pimpinan unit kerja untuk menilai Tenaga Kependidikan yang bertugas pada unit kerja tersebut serta oleh rekan kerjanya. Berdasarkan hasil monev tahun 2021- 2022 pada penilaian 2 aspek teknis dan hasil kerja serta perilaku dengan capain bernilai minimal 72,8 untuk aspek teknis dan hasil kerja dan capaian bernilai minimal 76.78 untuk aspek perilaku. Terdapat nilai kurang pada penilaian aspek teknis dan hasil kerja dan juga terdapat nilai kurang pada aspek perilaku.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh direksi untuk mengoptimalkan kinerja tenaga kependidikan , yaitu:

1. Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalam suatu pekerjaan (analisis jabatan). Jika analisis jabatan sudah dilakukan, pada tahap ini cukup dilakukan upaya untuk memutakhirkan atau melengkapi informasi hasil analisis jabatan.

2. Memeriksa tugas-tugas yang dijalani. Pada tahap ini, penilai memeriksa tugas- tugas yang dilaksanakan oleh tiap-tiap pekerja, dengan berpedoman pada deskripsi jabatan.

3. Menilai unjuk kerja. Setelah memeriksa tugas-tugas, penilai memberikan nilai untuk tiap-tiap unsur jabatan yang diperiksa atau diamati.

4. Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan. Pada tahap terakhir ini, penilai hendaknya menyampaikan dan mendiskusikan hasil penilaian kepada karyawan yang dinilai. Karyawan yang dinilai dapat mengklarifikasikan hasil penilaian dan, bila perlu, bisa mengajukan keberatan atas hasil penilaiaan.

Pelaksanaan evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan berlangsung pada setiap akhir tahun.

Tindak lanjut yang dapat dilakukan dari kegiatan evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan antara lain: Perbaikan dan pengembangan kinerja Tenaga

(14)

kepada tenaga kependidikan, promosi, transfer dan demosi, Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.

(15)

BAB VI

KESIMPULAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Mengacu pada hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan adalah baik pada kedua aspek . Hal ini ditunjukkan dengan persentase kinerja tenaga kependidikan tahun 2021-2022 bernilai 67%

dan 83% pada kategori baik

6.2.Saran

Saran untuk selanjutnya adalah rerata Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan dapat mencapai minimal pada kategori dengan nilai 76 dengan tidak adanya nilai cukup pada masing-masing peserta. Untuk itu, diharapkan segala pihak yang terlibat dalam penilaian Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan Tahun 2021-2022 dapat bekerja lebih optimal

Referensi

Dokumen terkait

Hasil survei kepuasan tenaga kependidikan dengan indikator kepuasan terhadap komunikasi menunjukkan rata-rata skor 2,64 atau sebesar 66,03 % tenaga kependidikan merasa

Promosi dosen dan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas

terpenuhinya syarat penilaian kompetensi kinerja tenaga kependidikan dan layanan kinerja tenaga kependidikan; (3) Tingkat kualitas sekolah berdasarkan indikator pencapaian

Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai Unit kerja pada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Berdasarkan tabel evaluasi kinerja tenaga kependidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa terkait kinerja kompetensi beberapa tenaga kependidikan masih kurang

Data berupa formulir evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan oleh pimpinan unit kerja, rekan kerja serta tenaga kependidikan itu sendiri yang telah diserahkan oleh

Survei Kepuasan Tenaga Kependidikan dilaksanakan setiap tahun sekali dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan yang terdiri dari; 1) 1. Ketersedian

Peningkatan kualitas kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan guna mengetahui prestasi kerja, kecakapan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta