• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Tahun Akademik 2019/2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Tahun Akademik 2019/2020"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

MONITORING DAN EVALUASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN

Tahun Akademik 2019/2020

LEMBAGA PENJAMIN MUTU

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA PALEMBAN

| i

(2)

| 1

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan hidayah-Nya sehingga buku Laporan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tenaga Kependikan dapat disusun sebagai pondasi pengembangan STIKes Mitra Adiguna Palembang pada masa-masa yang akan dating.

Monitoring sebagai kegiatan yang ditujukan untuk memberikan informasi terkait dengan efek dari suatu kebijakan yang telah ditetapkan. Monitoring dilakukan agar dapat segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan apabila ada kesalahan sehingga mengurangi resiko yang lebih besar. Melalui evaluasi kinerja tenaga kependidikan maka akan didapatkan hasil penilaian kinerja serta umpan balik terhadap kinerja Tenaga Kependidikan. Penilaian kinerja Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses dimana Lembaga melakukan evaluasi atau menilai kinerja Tenaga Kependidikan atau mengevaluasi hasil pekerjaan Tenaga Kependidikan.

Penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan di STIKes Mitra Adiguna Palembang dilaksanakan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan tidak saja ditujukan untuk menilai kinerja, juga sekaligus berfungsi untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui reward yang diberikan.

Dengan mengacu pada harapan tersebut maka tentunya kriteria yang dijadikan untuk mengevaluasi, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk mengawasi kinerja Tenaga Kependidikan. Evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan yang berbasis pengawasan ini bisa dilaksanakan oleh pimpinan dari masing-masing unit kerja yang ada. Mudah-mudahan, laporan evaluasi dan monitoring kinerja tenaga kependidikan STIKes Mitra Adiguna Palembang ini dapat direalisasikan dengan baik oleh civitas akademik tanpa ada halangan suatu apapun.

Palembang, Agustus 2020

LPM

(5)

VISI DAN MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG

Visi STIKES

Visi STIKES Mitra Adiguna Palembang

Menjadi STIKES yang mampu menghasilkan tenaga keperawatan dan kebidanan yang profesional dan mampu bersaing ditingkat nasional, regional dan internasional pada tahun 2030.

Misi STIKES

Misi STIKES Mitra Adiguna Palembang

1. Menyelelenggarakan pendidikan keperawatan dan kebidanan berbasis kompetensi untuk menghasilkan tenaga perawat dan bidan yang professional mampu berbahasa inggris, berketrampilan tinggi sesuai bidangnya dan mempunyai kemampuan untuk mengembangkan praktik secara mandiri dan berkelanjutan.

2. Mengembangkan sarana prasarana untuk meningkatkan kelancaran dan kemudahan perkuliahan berlandaskan pada Tri Darma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan pengembangan kurikulum, pengembangan proses pembelajaran, peningkatan penelitian dan pengembangan serta peningkatan pengabdian kepada masyarakat.

3. Meningkatkan sumber daya manusia yang professional melalui upaya studi lanjutan bagi dosen serta upaya peningkatan ketrampilan dosen melalui pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar sesuai dengan bidang ilmu keperawatan dan kebidanan terkini.

(6)

Tujuan STIKES

Tujuan STIKES Mitra Adiguna Palembang:

Dari visi dan misi yang dimiliki oleh STIKES Mitra Adiguna Palembang maka tujuan yang harus dicapai yaitu :

1. Menghasilkan lulusan tenaga perawat dan bidan yang profesional, mandiri dalam upaya meningkatkan harkat kesehatan manusia dan memiliki kemampuan berbahasa Inggris.

2. Mengembangkan pendidikan dan penelitian yang bermanfaat bagi kemajuan dan pembangunan serta pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keperawatan dan kebidanan dan melakukan pengabdian pada masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

3. Mengembangkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dibidang keperawatan dan kebidanan.

Nilai-Nilai STIKes Mitra Adiguna Palembang Nilai-Nilai STIKES Mitra Adiguna Palembang

1. Competent : Memiliki kecakapan, keahlian dan wewenang untuk melaksanakan keahliannya dalam bidang keperawatan dan kebidanan yang berbasis pengetahuan, sikap dan keterampilan,

2. Empathetic : Memiliki kapasitas memahami, menyadari, sensitive, serta ikut merasakan pemikiran dan perasaan sesama,

3. Respect : Menghormati dan menghargai martabat orang lain tanpa melihat perbedaan (status, social, ekonomi, agama, ras, ide-ide, gagasan, pendapat, aturan, dan system yang telah di tetapkan) dalam rangka menjalankan tugas serta pelayanan,

4. Integrity : Melaksanakan tugas didasarkan konsistensi Tindakan, nilai-nilaia profesi, secara jujur dan tanggung jawab dengan sepenuh hati, demi kepentingan organisasi,

5. Agle : Cekatan memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia dan gesit dalam menyesuaikan diri.

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Kinerja Tenaga Kependidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuanya. Di dalam dunia persaingan yang kompetitif dan mengglobal, setiap perguruan tinggi, dituntut untuk dapat bersaing dalam memenuhi keinginan pasar dunia kerja, untuk itu dibutuhkan peran penting dari semua pihak, termasuk juga peran tenaga kependidikan. Pada saat yang bersamaan, Tenaga Kependidikan sebagai salah satu bagian penting suatu perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka sebagai panduan bagi kinerja mereka di masa depan. Melalui evaluasi kinerja, maka akan didapatkan hasil penilaian kinerja serta umpan balik terhadap kinerja Tenaga Kependidikan.

Penilaian kinerja Tenaga Kependidikan merupakan suatu proses dimana Lembaga melakukan evaluasi atau menilai kinerja Tenaga Kependidikan atau mengevaluasi hasil pekerjaan Tenaga Kependidikan. Penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan di STIKes Mitra Adiguna Palembang dilaksanakan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan terhadap Tenaga Kependidikan tidak saja ditujukan untuk menilai kinerja, juga sekaligus berfungsi untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan melalui reward yang diberikan. Oleh karena itu kriteria yang dijadikan untuk mengevaluasi, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk mengawasi kinerja Tenaga Kependidikan. Evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan yang berbasis pengawasan ini bisa dilaksanakan oleh pimpinan dari masing-masing unit kerja yang ada

(8)

1.2.Tujuan Monev

Lembaga Penjaminan Mutu menyelenggarakan monev terhadap kinerja tenaga kependidikan dilakukan dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui prestasi kerja Tenaga Kependidikan

2. Pemberian reward yang sesuai, misalnya tunjangan prestasi kerja (TPK), insentif, kenaikan gaji, pengembangan kariri, kesempatan mengikuti

3. Pendidikan tambahan, dsb

4. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas keinerja Tenaga Kependidikan.

5. Meningkatkan motivasi dan etos kerja Tenaga Kependidikan

6. Meningkatkan komunikasi antara Tenaga Kependidikan dengan pimpinan melalui diskusi yang terkait dengan peningkatan kinerja Tenaga Kependidikan 7. Sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari Tenaga Kependidikan dalam

rangka memperbaiki lingkungan kerja, siste, pembinaan, sarana pendukung 8. Sebagai salah satu sumber informasi dalam perencanaan, pelatihan dan

pengembangan Tenaga Kependidikan

9. Sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan gaji, insentif, serta kompensasi lainnya

10. Sebagai alat untuk menjaga kualitas kinerja Tenaga Kependidikan

11. Untuk mengetahui efektifitas kebijakan yang berkaitan dengan SDM, seperti seleksi, rekrutmen serta pelatihan dan pengembangan

12. Mengidentifikasi dan menghiangkan hambatan-hambatan agar kinerja Tenaga Kependidikan menjadi lebih baik

13. Kepentingan pemberhentian, pemberian sanksi, penghargaan dengan tujuan:

(9)

a. Mengukur sejauh mana penyelenggaraan pelayanan yang telah dilakukan oleh unit kerja pelayanan

b. Mengukur kepuasan mahasiswa sebagai pengguna layanan

c. Mengetahui kelemahan atau kekuatan kualitas pelayanan dari masing- masing unit kerja pelayanan

d. Sebagai bahan penetapan rencana tindak lanjut perbaikan kualitas layanan

e. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki kualitas layanan

1.3.Manfaat Monev Kepuasan Kinerja Tenaga Kependidikan

1. Mendorong unit kerja sebagai dalam menilai kinerja anggota unit pelayanan

2. Mendorong unit pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan 3. Mendorong unit pelayanan untuk inovatif dalam menyelenggarakan

pelayanan

1.4.Sasaran Monev Kinerja Tenaga Kependidikan

Salah satu tugas dan tanggung jawab Tenaga Kependidikan adalah menunjang penyelenggaraan pendidikan suatu perguruan tinggi. Sebagai salah satu unsur pendukung dalam kegiatan pendidikan, tenaga kependidikan juga mengemban tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan perguruan tinggi.

1.5.Aspek yang Dinilai

Tingkat kepuasan kinerja tenaga kependidikan sebagai berikut :

Penilaian kinerja untuk Tenaga Kependidikan yang tidak menduduki jabatan struktural meliputi aspek:

a. Teknis dengan pendekatan persepsi yaitu:

(10)

1. Insiatif 2. Inovasi 3. Komunikasi

4. Kemampuan adaptasi 5. Motivasi

6. Kerjasama 7. Kemandirian B. Keperilakuan, yaitu

a. Kedisiplinan b. Komitmen c. Penampilan

d. Etika dan kesopanan e. Kejujuran

f. Loyalitas

(11)

BAB II

METODE PENGUMPULAN DATA

2.1. Metoda Pengumpulan Data

Kegiatan monev dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada tenaga kependidikan sebagai responden dengan metode total sampling. Kuesioner diterbitkan oleh Lembaga Penjamin Mutu.

Analisis deskriptif data hasil survey dilakukan untuk mendapatkan perspektif dari setiap aspek yang diukur. Olah data menggunakan windows excell

2.2. Metode Analisa Data

1. Secara langsung atau observasi, yaitu dengan melakukan pemeriksaan dokumen, tatap muka, pengisian instrument evaluasi 2. Secara tidak langsung berupa penilaian atas laporan tertulis dari

pimpinan unit kerja dan rekan kerja, serta evaluasi diri

3. Untuk menilai kinerja Tenaga Kependidikan dilakukan dengan menggunakan skala peringkat (rating scale). Penilaian dilakukan dengan menggunakan skala-skala tertentu, mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tnggi. Penilaian didasarkan pada pendapat-pendapat penilai

4. Pengolahan hasil evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dengan kategori penilaian:

a. Sangat baik dengan nilai : 91-100 b. Baik, dengan nilai : 76-90

(12)

c. Kurang, dengan nilai : 51 – 75 d. Sangat kurang, dengan nilai : ≤ 50

. Analisis data juga mengidentifikasi aspek kualitas layanan yang belum optimal untuk diperbaiki dan dikembangkan dalam sebuah Rencana Tindak Lanjut. Kemudian direkomendasikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu kepada unit terkait penyelenggara pelayanan tenaga kependidikan. Upaya kegiatan dan program tindak lanjut akan menjadi bahan kajian dalam Rapat Tinjauan Manajemen

(13)

BAB III PELAKSANAAN

A. Tahap Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan evaluasi terhadap kinerja Tenaga Kependidikan hendaknya berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi yang direncanakan.

1. Mengidentifikasi tujuan spesifik penilaian unjuk kerja. Contoh tujuan spesifik ini adalah: mempromosikan karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mendiagnosa masalah-masalah yang dialami karyawan.

2. Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalam suatu pekerjaan (analisis jabatan). Jika analisis jabatan sudah dilakukan, pada tahap ini cukup dilakukan upaya untuk memutakhirkan atau melengkapi informasi hasil analisis jabatan.

3. Memeriksa tugas-tugas yang dijalani. Pada tahap ini, penilai memeriksa tugas- tugas yang dilaksanakan oleh tiap-tiap pekerja, dengan berpedoman pada deskripsi jabatan

5. Menilai unjuk kerja. Setelah memeriksa tugas-tugas, penilai memberikan nilai untuk tiap-tiap unsur jabatan yang diperiksa atau diamati.

6. Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan. Pada tahap terakhir ini, penilai hendaknya menyampaikan dan mendiskusikan hasil penilaian kepada karyawan yang dinilai. Karyawan yang dinilai dapat mengklarifikasikan hasil penilaian dan, bila perlu, bisa mengajukan keberatan atas hasil penilaiaan.

(14)

7. Pelaksanaan evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan STIKes Mitra Adiguna Palembang berlangsung pada bulan agustus pada akhir semester genap.

B. Instrumen

Instrumen pengukuran ada 2 aspek yaitu pertama: teknis dan hasil kerja terdiri dari: Insiatif, Inovasi, Komunikasi, Kemampuan adaptasi, Motivasi, Kerjasama, Kemandirian, keperilakuan. Kedua Aspek perilaku kerja:

Kedisiplinan, terdiri dari: Komitmen, Penampilan, Etika dan kesopanan, Kejujuran, Loyalitas

SB : Sangat baik B : Baik

C : Cukup Baik K : Kurang Baik

Nilai pernyataan dalam isntrumen kuesioner ini terdiri atas pernyataan dalam skala 1-4. Nilai skala 1 adalah nilai terendah dalam rentang nilai, artinya responden kurang baik terhadap pernyataan yang diberikan dalam kuesioner tersebut. Nilai skala 2 adalah cukup baik dengan pernyataan yang diberikan didalam kuesioner tersebut. Nilai 3 adalah baik, artinya responden baik dengan pernyataan yang diberikan dalam kuesioner. Nilai 4 adalah sangat baik, artinya responden sangat baik dengan pernyataan yang diberikan di dalam kuesioner tersebut.

C. Teknik Survey Kinerja Tenaga Kependidikan

Survei kinerja tenaga tenaga kependidikan dengan menggunakan : 1. Jumlah sample pada survei ini adalah 15 orang

(15)

2. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 30 lembar terdiri dari 15 lembar penilaian aspek teknis kerja dan 15 lembar aspek perilaku kerja, kuesioner kemudian dikembalikan dan tidak ada yang rusak untuk segera dianalisis.

D. Hasil Survey

Monev kinerja tenaga kependidikan dimaksudkan untuk : 1. Untuk mengetahui prestasi kerja Tenaga Kependidikan

2. Pemberian reward yang sesuai, misalnya tunjangan prestasi kerja (TPK), insentif, kenaikan gaji, pengembangan karir, kesempatan mengikuti Pendidikan tambahan, dsb

3. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas kinerja Tenaga Kependidikan.

4. Meningkatkan motivasi dan etos kerja Tenaga Kependidikan

(16)

BAB IV

HASIL MONITORING DAN EVALUASI

4.1 Aspek Teknis Dan Hasil Kerja

Gambar 4.1 Aspek Teknis dan Hasil Kerja

Berdasarkan Gambat 4.1 didapatkan data bahwa 50% kinerja tenaga kependidikan pada aspek teknis dan hasil kerja bernilai sangat baik, 40% Kinerja tenaga kependidikan bernilai 8 % bernilai cukup baik dan 2 % bernilai kurang baik.

40%

50%

8%

2%

Presentase Penilaian Aspek Teknis dan Hasil Kerja

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

(17)

4.1 Aspek Perilaku

Gambar 4.1 Aspek Perilaku

Berdasarkan Gambat 4.1 didapatkan data bahwa 70% kinerja tenaga kependidikan pada aspek perilaku bernilai baik, 25 % kinerja tenaga kependidikan pada aspek perilaku bernilai baik, 5 % kinerja tenaga kependidikan pada aspek cukup baik.

70%

25%

5%

0%

Aspek Perilaku

Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik

(18)

BAB V PEMBAHASAN

Hasil monev digunakan untuk mengetahui kinerja tenaga kependidikan dilakukan demi menjaga kulitas tenaga kependidikan. Evaluasi kinerja dilakukan oleh pimpinan unit kerja untuk menilai Tenaga Kependidikan yang bertugas pada unit kerja tersebut serta oleh rekan kerjanya. Berdasarkan hasil monev tahun 2019/2020 pada penilaian 2 aspek teknis dan hasil kerja serta perilaku bernilai sangat baik 50 %, pada penilaian aspek perilaku kerja bernilai 70% sangat baik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan Oleh Ketua STIKes untuk mengoptimalkan kinerja tenaga kependidikan , yaitu:

1. Menentukan tugas-tugas yang harus dijalankan dalam suatu pekerjaan (analisis jabatan). Jika analisis jabatan sudah dilakukan, pada tahap ini cukup dilakukan upaya untuk memutakhirkan atau melengkapi informasi hasil analisis jabatan.

2. Memeriksa tugas-tugas yang dijalani. Pada tahap ini, penilai memeriksa tugas-tugas yang dilaksanakan oleh tiap-tiap pekerja, dengan berpedoman pada deskripsi jabatan.

3. Menilai unjuk kerja. Setelah memeriksa tugas-tugas, penilai memberikan nilai untuk tiap-tiap unsur jabatan yang diperiksa atau diamati.

4. Membicarakan hasil penilaian dengan karyawan. Pada tahap terakhir ini, penilai hendaknya menyampaikan dan mendiskusikan hasil penilaian kepada karyawan yang dinilai. Karyawan yang dinilai dapat mengklarifikasikan hasil penilaian dan, bila perlu, bisa mengajukan

(19)

keberatan atas hasil penilaiaan. Pelaksanaan evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan STIKes Mitra Adiguna Palembang berlangsung pada setiap akhir semester genap pada bulan Agustus.

5. Tindak lanjut yang dapat dilakukan dari kegiatan evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan antara lain: Perbaikan dan pengembangan kinerja Tenaga Kependidikan, Penyesuaian kompensasi, Keputusan dalam pemberian tugas-tugas kepada tenaga kependidikan, promosi, Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan.

(20)

BAB VI

KESIMPULAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Mengacu pada hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa Indeks Kinerja Tenaga Kependidikan STIKes Mitra Adiguna Palembang adalah baik pada kedua aspek . Hal ini ditunjukkan dengan persentase kinerja tenaga kependidikan tahun 2019/2020 70 % dan 50 %

6.2 Saran

Saran untuk selanjutnya adalah meningkatkan kinerja tenaga kependidikan agar dapat bekerja secara optimal.

Gambar

Gambar 4.1 Aspek Teknis dan Hasil Kerja
Gambar 4.1 Aspek Perilaku

Referensi

Dokumen terkait

STIKES Mitra Adiguna Palembang menciptakan suasana yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, antara sesama

Kegiatan dari monitoring evaluasi kinerja dosen dalam tridharma dilaksanakan oleh Gugus Kendali Mutu Fakultas Ilmu Kesehatan secara berkala setiap akhir tahun akademik

Pada pertanyaan nomor 8, mempertanyakan “apakah pimpinan FKIP Unimuda Sorong memberikan wewenang kepada tenaga kependidikan untuk melakukan tugas dan membuat

Berdasarkan hasil rekap penilaian kinerja terhadap tenaga kependidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa tenaga kependidikan SD Swasta Islam Terpadu Siti Hajar Medan

monitoring dan evaluasi rekam jejak kinerja dosen dan tenaga kependidikan ini sebagai acuan perbaikan kinerja oleh seluruh pimpinan dan civitas di FIK

Kendala dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dalam pengawasan Kinerja Tenaga Kependidikan di SMPN 1 Baitussalam Berdasarkan wawancara mengenai kendala dalam

Berdasarkan tabel evaluasi kinerja tenaga kependidikan di atas, dapat disimpulkan bahwa terkait kinerja kompetensi beberapa tenaga kependidikan masih kurang

Data berupa formulir evaluasi kinerja Tenaga Kependidikan oleh pimpinan unit kerja, rekan kerja serta tenaga kependidikan itu sendiri yang telah diserahkan oleh