• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LABDASAB THORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LABDASAB THORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LABDASAB THORI

Dalam bab II ini akan dikemukakan teori-teori yang mendasari analisis didalam pembahasan yang berhubungan dengan problema yang sedang dihadapi perusahaan. Teori- teori yang berhubungan·dengan masalah yang sedang diha- dapi oleh perusahaan sebagai berikut :

1. PBBGBRTIAB ADVBRTISIRG

Dalam kehidupan sehari-hari timbul kenyataan bahwa betapapun besar manfaat suatu produk bagi para konsumen produk tersebut tidak dapat mencari sendiri konsumennya. Produsen harus dapat menciptakan permin- taan-permintaan. Permintaan tersebut untuk . selanjut- nya harus dipelihara serta dikembangkan secara tera- turdan berencana. Agar dapat tercipta suatu permin- taan yang sesuai dengan tujuan perusahaan, dibutuhkan adanya suatu ~edia komunikasi ya~g baik dengan konsu- men mengenai produk yang bersangkutan, disebut dengan aktivitas advertising. Agar lebih jelas lagi, disini akan dikemukakan pendapat dari beberapa ahU mengenai pengertian advertising antara lain :

(2)

Henurut Winardi (1984 : 11) :

Advertising adalah eara untuk memberitahukan kepada khalayak ramai mengenai benda-benda, jasa- jasa yang ditawarkan serta maeam-maeam metode untuk membujuk atau mendorong khalayak ramai untuk membeli benda-benda atau jasa-jasa tadi.

Henurut Basu Swastha OH (1984 : 145)

Advertising adalah komunikasi non individu dengan segala biaya, melalui media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba, serta individu-

individu.

Henurut Alex S. Nitisemito (1986 : 126)

Advertising adalah suatu kegiatan dalam bidang marketing yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen baik seeara langsung maupun tidak langsung.

2.

TUJUAN ADVHBTISIIG

Perusahaan didalam memilih advertising tentunya mempunyai tujuan tertentu. Apabila dengan keadaan pasar seperti sekarang ini, dimana barang atau jasa meneari pembeli. Dalam hal ini peranan advertising tidak dapat diabaikan dalam usaha untuk memperkenal- kan produknya kepada masyarakat.

Berdasarkan hal diatas, maka untuk mengetahui tujuan advertising dapat dflihat dari beberapa penda- pat ahli ekonomi.

(3)

Henurut R.H.A. Rahman Prawiraamidjaja (1977 32) 1. Pengena Ian danpeneriJruian brand

2. Pembelian percobaan

3. Hencapai pembeli yang tidak dapat didekati 4. Hempengaruhi faktor penglihatan dari keputu-

san pembeli

5. Hembantu personal selling

Kenurut Basu SW8stha DH (1984 : 252), tujuan adver- tising adalah :

1. Hendukung program personal selling dan kegia tan promosi lain

2. Hencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjual atau salesman dalam jangka waktu tertentu

3. Hengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamat 4. Hemasuki daerah pemasaran baru atau menarik

langganan baru

5. Hemperkenalkan produk baru

6. Hencegah timbulnya barang-barang tiruan 7. Henambah penjualan industri

8. Hemperbaiki reputasi perusahaan dengan mem- berikan pelayanan umum melalui periklanan

Dari uraian tersebut mempunyai maksud serta tujuanyang sama yaitu mendekatkan barang atau jasa kepada konsumen, dengan tujuan untuk meningkatkan volume penjualan.

3. PDIGSI ADVBRTISIRG

Beberapa fungsi advertising didalam pemasaran produk perusahaan, menurut Basu Swastha DH (1984 : 246) :

a. Keaberikan inforaasi

Advertising dapat memberikan informasi lebih banYak daripada yang lain, baik

(4)

tentang harganya ataupun ten tang informasi lain yang berguna bagi konsumen. Tanpa adanya informasi orang tidak banyak menge- tahui tentang suatu barang.

Jadi advertising dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen.

b. Keabujuk atau aeapengarubi

Advertising tidak hanya bersifat memberita- hu saja, tetapi ada pula yang bersifat membujuk terutama kepada calon pembeli, dengan menyatakan bahwa suatu produk adalah lebih baik dibandingkan dengan produk lain yang sejenis, tetapi ada iklan yang sifat- nya membujuk justru bertujuan baik, contoh- nya untuk mempertahankan gizi, untuk merencanakan dan membatasi jumlah kelahi- ran, untuk hidup bertetangga lebih baik dan lain-lain.

c.Kenciptakan kesan

Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang diiklankan.

Dalam hal ini pemasangan iklan hendaknya selalu berusaha untuk menciptakan iklan yang sebaik-baiknya. Karena kadangkala pembelian suatu barang tidak dilakukan secara rasional

(5)

atau hanya memperhatikan nilai ekonomisnya saja, tetapi lebih cenderung untuk memperta- hankan atau meningkatkan gengsi saja.

d.Hemuaskankeinginan

Sebelum memilih atau membeli produk kadang- kala orang ingin mengetahui. lebih dahulu mac am apa barang yang akan dibeli itu.

Kadang-kadang orang juga ingin dibujuk untuk melakukan sesuatu yang baik bagi mereka atau bagi masyarakat. Hisalnya dibujuk untuk menggosok gigi, membantu

fakir miskin dan lain sebagainya.

Jadi disini periklanan merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling menguntungkan.

e. Sebagai alat komunikasi

Advertising adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara- cara untuk mengadakan pertukaran yang paling memuaskan. Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihak penjual,

(6)

tetapi pihak pembelipun sering menggunakan iklan untuk kepentingannya. Hisalnya mencari barang yang hilang, mengemukakan keluhannya karena iklan suatu barang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. KACAK-KACAK ADVERTISING

Beberapa macam cara dalam advertising dapatlah- digolongkan at as dasar penggunaannya oleh pimpinan, karen a perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program advertisingnya.

Untuk ini Basu SwasthaDH (1984 : 249) membagi adver- tising dalam :

a. Product Advertising

Dalam product advertising pemasang advertising menyatakan kepada pasar tentang produk· yang ditawarkannya. Product advertising ini dapat dibagi lagi kedalam :

Priaary de.and advertising.

Primary demand advertising merupakan adver- tising yang berusaha mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara keseluruhan, tanpa menyebutkan merk atau nama produsennya.

Advertising seperti ini biasanya dilakukan oleh gabungan pengusaha atau asosiasi perda- gangan. Sebagai contoh : "Susu kental lebih kuat",

(7)

Selective demand advertising

Selective demand advertising ini hampir sama dengan primary demand advertising, hanya bedanya dalam selective demand advertising disebutkan merk barang yang ditawarkan. Seba- gai contoh "Susu kental Indomilk lebih

lezat'·.

Selain primary demand advertising dan selective demand advertising, advertising produk ini juga dapat dikelom- pokkan kedalam :

Advertising langsung

Advertising tidak langsung

Dalam kegiatan advertising yang langsung, penjual menginginkan adanya tanggapan yang cepat terhadap adver- tising tersebut. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kupon yang harus dikritik kembali dengan cepat oleh pembaca untuk memperoleh keterangan-keterangan yang lebih terperinci mengenai produk yang diiklankan.

Sedangkan kegiatan advertising yang tidak lang- sung, dibuat untuk mendorong permintaan dalam periode waktu yang lebih lama. Advertising ini dibuat untuk menyatakan kepada konsumen bahwa produk tersebut ada dan menguntungkan.

b. Institutional Advertising

Institutional advertising atau disebut juga corporate image advertising, dilakukan untuk menimbulkan rasa simpati terhadap penjual dan ditujukan untuk mencip-

(8)

takan goodwill kepada perusahaan. Advertising kelem- bagaan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu:

- Patronage institutional advertising

Dalam advertising ini penjual berusaha memikat konsumen dengan menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan bukannya motif membeli produk tertentu. Hisalnya, pemberitahuan pengecer tentang pergantian jam buka dari tokonya, atau pember ita- huan ten tang pengiriman barang ke rumah dan seba- gainya.

- Public relation institutional advertising

Disini advertising dipakai untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahaan kepada para karyawan, pemilik perusahaan, atau masyarakat umum. Kisalnya, perusahaan menyatakan akan mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh pabriknya.

- Public service institutional advertising

Advertising ini menggambarkan tentang suatu do- rongan kepada masyarakat untuk menggunakan kenda- raan dengan hati-hati. Disini, perusahaan asuransi jiwa dapat membantu dengan membetikan petunjuk kepada masyarakat dalam memilih kendaraan;

c. Advertising nasional. regional dan lokal - Advertising Hasional

Advertising nasional sering juga disebut advertising, merupakan advertising yang

general biasanya

(9)

disponsori oleh produsen dengan distribusi secara nasional. Jadi, pa.sa r yang dituju aebag a I sasaran adalah pasar nasional, dan media yang digunakan mempunyai sirkulasi secara nasional.

- Advertising regional

Advertising regional adalah advertising yang hanya terbatas didaerah tertentu dari sebuah negara, misalnya hanya meliputi pulau Jawa saja . . Biasanya, advertising seperti ini dilakukan oleh penjual atau perusahaan yang mempunyai luas pasar pada scope nasional.

- Advertising lokal

Advertising lokal disebut juga retail advertising, biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada pasar lokal saja. Apabila advertising ini dilakukan oleh produsen, maka lebih dipentingkan merk produknya, tetapi kalau advertising itu dilak- ukan oleh pengecer, maka yang lebih dipentingkan nama tokonya. Oleh karena itu, advertising lokal ini sering dilakukan bersama-sama antara produsen dengan para pengecernya.

d. Advertising pasar

Penggolongan advertising yang lain adalah penggolon- gan yang didasarkan pada jenis atau sifat pasarnya.

Oleh karena itu, jenis advertising tergantung pada sasaran yang dituju, apakah konsumen, perantara, pedagang atau pemakai industri. Jenis advertising

(10)

tersebut adalah :

- Consumer advertising, ditujukan kepada konsumen - Trade advertising, ditujukan kepada pedagang teru-

tama pengecer

- Industrial advertising, ditujukan kepada pemakai industri

5. PEKILIHAH KEDIA ADVERTISIHG

Didalam mengadakan periklanan, manajemen dihadap- kan pada suatu masalah pemilihan media yang akan diterapkan. Setiap perusahaan yang akan memasanS advertising pertama-tama harus memilih media mana yang cocok untuk digunakan. Hal-hal yans mempengaruhi pemilihan media advertising menurut Basu Swastha DH

(1984 : 253) adalah :

1. Tujuan advertising

Dari beberapa tujuan periklanan yang ada, misalnya perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau pasar (dalam waktu yang relatif pendek, satu atau dua hari). Guna mencapai tujuan tersebut akan lebihcepat apabila perusa- haan menggunakan radio atau surat kabar sebagai media periklanannya.

2. Sirkulasi media

Sirkulasi media yang akan dipakai harus

(11)

sesuai atau seluas pola distribusi produk- nya, baik distribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju. Apabila distribusi produknya hanya meliputi daerah lokal saja, maka iklan yang dipergunakan cukup dipasang pada media yang memiliki sirkulasi didaerah lokal tersebut.

Dari segi lain untuk produk -produk yang dipasarkan pada segmen pasar tertentu, misalnya produk untuk wanita. dapat diiklankan melalui majalah kewanitaan.

3. Keperluan media

Ada beberapa produk yang dalam periklanan- nya harus disertai dengan gambar, tidak hanya tulisan melulu. Jadi, berita yang harus disampaikan dirangkai dengan gambar, misalnya iklan untuk mobil, rumah, almari es, mesin jahit dan sebagainya. Guna maksud tersebut, manajemen dapat memilih· media- media seperti surat kabar, majalah, televisi, slide di bioskop dan sebagainya.

4. laktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat

Waktu dan tempat dimana keputusan membeli diambil, itu juga merupakan bahan pertim- bangan dalam pemilihan media advertising

(12)

yang akan digunakan sebab keputusan membeli tidak saja dilakukan dirumah tetapi dapat juga dilakukan diluar rumah. Hisalnya, untuk mengiklankan film bioskop dapat memilih media surat'kabar, karen a mudah untuk dinikmati oleh seluruh masyarakat yaitu dengan surat kabar pada bagian iklan . film bioskop. Dengan demikian seseorang akan dengan cepat dapat menentukan film apa yang akan dilihat.

5. Biaya advertensi

Besar kecilnya biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media yang digunakan. Semakin luas sirkula- si media yang digunakan semakin tinggi pula biaya pemasangan iklannya tetapi semua itu diimbangi dengan sellakin b'anyaknya jUlllah pembaca atau pendengar yang dapat dicapai, dan dengan demikian diharapkan jUlllah pellbelinya akan bertallbah banyak.

6. Kerjasama dan bantuan prollosi yang ditawar- kan oleh Iledia

Pada dasarnya manajellen lebih mengarah untuk memilih media yang bersedia mengada- kan kerjasama yang baik serta memberikan

(13)

bantuan promosi yang lebih luas. Kerjasama tersebut dapat dilakukan secara terus menerus yaitu dengan memberikan kebijaksa- naan pembayaran advertensi kepada perusa- haan dengan jangka waktu yang telah diten- tukan.

7. Karakteritik media

Sebelum mengambil keputusan ten tang media apa yang akan dipilih perlu mempertimbang- kan beberapa karakteristiknya. Hisalnya surat kabar adalah merupakan media yang dapat menimbulkan keinginan melalui mata,

radio adalah merupakan media yang menimbul- kan keinginan melalui telinga.

8. Hacam-Hacam Hedia Advertising a. Surat kabar

Daerah penyebarannya cukup luas tergan- tung sifat surat kabar yang bersangku- tan. Sampai saat sekarang surat kabar terbitan pusat mempunyai oplag yang lebih besar kalau dibandingkan dengan surat kabar terbitan dari daerah. Surat kabar merupakan media yang cocok untuk umum dari semua golongan masyarakat, serta mempunyai fungsi yang baik bagi penyajian iklan atau advertensi karen a

(14)

dapat menyajikan secara bebas.

tulisan, gambaran

b. Radio

Helalui radio dapat mencapai daerah- daerah terpencil dan dapat didengar oleh seluruh lapisan masyarakat dari semua golongan dari tingkat yang berpendidikan rendah atau buta aksara sampai pada golongan intelektual. Dengan memperguna- kan advertensi melalui radio sebaiknya untuk barang-barang kebutuhan sehari- hari.

c. Hajalah

Pada majalah-majalah peredarannya ter- gantung pada jenis masalah dan pembaca- nya dari tingkat menengah sampai pada tingkat atas. Hasih banyak lagi media- media periklanan yang lain, seperti direct mail (kartu pos, buku kecil, surat edaran, brosur) dan out door (spanduk, papan-papan reklame, plakat dan aebagainya)

6.SYARAT-SYARAT ADVERTISING.

Prinsip persaingan secara jujur yang diartikan

(15)

dan diterima secara umum dalam lingkungan dunia usaha harus pula berlaku dalam reklame, perkembangan di dalam reklame yang sehat tergantung dari pada hubungan baik antara semua kelompok yang berkecimpung di dalam bidang reklame.

Agar sasaran yang diinginkan oleh perusahaan dapat tercapai, maka advertising harus memenuhi sya- rat-syarat menurut H. Hanulang (1980: 237) sebagai berikut :

1. Hencolok

Yang dimaksud mencolok didalam advertising ialah bila advertising tersebut dapat terlihat dengan mudah karena terletak pada tempat yang amat strate- gis disini adalah penempatan media periklanan pada tempat yang tepat.

2. Henarik

Pemilihan advertising yang dikategorikan menarik disini adalah yang memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut

- Lucu

Henggunakan media reklame dengan gambar-gambar menarik atau lucu, akan dapat mengundang minat para masyarakat untuk melihatnya.

- Warnadan cara penyusunan yang menarik

Perpaduan warna yang cerah dan menggunakan huruf yang menawan serta mudah di baca, cukup besar,

(16)

akan membawa keunikan tersendiri serta didukung dengan penempatannya yang tepat. Hal ini disebab- kan pada umumnya lelucon itu mempunyai kemungki- nan dapat lebih lama diingat.

- Hemikat hati

Suatu advertising dikatakan memikat hati bilamana advertising tersebut dapat menimbulkan kesan bagi orang yang melihatnya ataupun pembacanya. Kesan itu dapat disebabkan oleh karena kwalitet, harga, ataupun cara pelayanan. Agar dapat mempengaruhi calon pembeli biasanya advertising

1. Mengemukakan rasa kasih sayang.

Contoh : pada reklame sabun Lifebuoy.

2. Mengemukakan rasa senang.

Contoh : pada reklame radio, video, dan lain -lain.

7. LAHGKAH-LAHGlWI PBNYUSUNAH ADVERTISING

Langkah-Iangkahyang harus ditempuh dalam menya- jikan advertising menurut Sulyus A. Notorodjo (1972 : 249) sebagai berikut :

1. Pemilihan headline

Yang dimaksud dengan pemilihan headlineadalah nama perusahaan yang bersangkutan untuk memikat·

dimana hal tersebut belum tentu dapat menarik para pembaca, oleh karen a itu perlu diusahakan judul advertising tersebut agar dapat menarik perhatian

(17)

pembaca dan juga menciptakan keinginan untuk membeli. Kecuali itu headline harus dapat merang- sang perasaan ingin tahu seseorang, dengan demiki- an untuk orang yang tidak pernah membaca suatu saat cenderung untuk membacanya.

2. Illustrasi

Illustrasi adalah merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk menentukan strategi advertising.

3. Warna

Hemil ih warna yang mencolok dalam advertising dapat mempengaruhi atau marangsang konsumen.

4. Ukuran yang disaj ikan

Besarnya atau kecilnya ukuran yang akan diadver- tisingkan dapat mempengaruhi konsumen.

5. Hetode untuk aenuliskan advertising

Hetode ini harus dapat menarik perhatian konsumen, yang dalam membuatnya harus disesuaikan dengan papan. warna dan illustrasinya.

8. PBRTIHBANGAH-PBRTIHBANGAN ADVERTISING

Sebelum ditentukan media advertising apa sebaiknya dipilih. Disini ada beberapa faktor dipertimbangkan. menurut Soehardi Sigit (1974 : 53) yaitusebagai berikut

yang yang 52-

(18)

1. Rumuskanlah maksud dan tujuan dari advertising.

2. Tentukanlah kepada siapa hal-hal yang ditujukan, tempat, jumlahnya, kebiasaannya dan sebagainya.

3. Tentukanlah dengan menggunakan apa atau bagaimana supaya menarik ..

4. Persiapkanlah kata-kata, gambar-gambar, layout dan uj ilah apakah advertising yang seperti itu dapat diterima.

5. Kemilih media mana advertising yang akan dimuat.

6. Tentukanlah biaya pemasangannya, harus ada keseim- bangan antara hasil dan biaya yang dikeluarkan.

9.HBNYUSUN BIAYA ADVERTISING

Didalam melakukan promosi, perusahaan harus menetapkan besarnya anggaran promosi yang akan dike- luarkan. Oisini ada beberapa metode yang digunakan untuk menetapkan anggaran biaya promosi menurut Radio- sunu yaitu :

Hetode Benurut keBaapuan perusahaan

Penetapan anggaran promosi yang didasarkan pada kemampuan perusahaan untuk membiayainya. Semakin besar kemampuan perusahaan semakin tinggi pula anggaran promosi yang ditetapkan.

Hetode dengan dasar prosentase dari penjualan

Penetapan anggaran promosi berdasarkan suatu pro- sentase tertentu dari penjualan. Oibawah ini terda-

(19)

pat contoh anggaran yang dikeluarkan oleh beberapa industri yaitu :

Industri peralatan anggarannya sebesar 5 10% dari penjualan.

Industri kosmetik - anggarannya sebesar 20 30% dari penjualan.

Industri makanan dan minuman - anggarannya 4 6% dari penjualan.

Ketode persaingan

Penetapan anggaran promosi yang didasarkan pada anggaran yang dikeluarkan pesaing.

Ketode objektivitas dan tugas

Penentuan anggaran periklanan berdasarkan produk dan wilayah penjualan.

10.

CARA KBHGUKUR KBBFBKTIFAH ADVERTISING

Advertising adalah merupakan salah satu bentuk promosi unutk meningkatkan penjualan produk perusa- haan. Penggunaan advertising belum tentu efektif pada suatu perusahaan apabiia advertising yang dipakai tidak mencapai sasaran atau tujuan dalam usaha meningkatkan penjualannya. Guna mengetahui tingkat dari keberhasilan advertising tersebut maka perlu diadakan penilaian atau kontrol terhadap pelaksanaannya. Peningkatan perlu dilakukan untuk mengetahui pada iklan yang cocok dipergunakan.

Ada dua metode yang dapat dipakai untuk mengukur efektivitas perikianan menurut Radiosunu (1986

(20)

bahwa

iklan dad bahwa bagian produk 221) adalah

1. Recall Test

Orang yang biasamembaca, atau mendengar sesuatu medium, diminta mengingat-ingat para pemasang iklan, dan produk-produk yang diiklankan dalam medium tersebut. "Recall aco r e s " disusun berda- sarkan jawaban-jawaban mareka, dan digunakan sebagai petunjuk kemampuan iklan untuk diperhati- kan dan diingat.

2. Recognition Test

Kepada suatu sampel pembaca majalah tertentu diperlihatkan beberapa iklan pernah dimuat dalam majalah tersebut. Hereka diminta menunjukkan iklan-iklan yang menurut ingatan pernah mereka lihat dan atau baca. Untuk setiap iklan tiga macam skor pembaca (readership scores), yaitu : 1. Persentase pembaca majalah yang mengatakan

bahwa mereka pernah melihat iklan tersebut didalam majalah bersangkutan.

2. Persentase pembaca yang mengatakan mereka pernah melihat atau membaca dari iklan tersebut yang menyajikan atau jasa pemasang iklan.

3. Persentase pembaca yang mengatakan mereka tidak hanya pernah melihat tersebut akan tetapi juga membaca lebih

(21)

dapat gallbar separuh dari apa yang tertulis dalam iklan.

11.

KEUNTUNGAR-KEURTUNGAN DARI ADVERTISING

Henurut Soehardi Sigit (1987 : 30) bahwa keuntun- gan yang akan didapatkan dari pelaksanaan adver-

tising yang berhasil antara lain : 1. Penghematan biaya

Suatu advertising yang berhasil dilaksanakan secara terus menerus, sehingga biaya yang diper- lukan memans cukup banyak pula tetapi konsumen yang terjangkau dapat lebih banyak, sehingga hal ini dapat menghemat biaya.

2. Kencapai sasaran yang dimaksudkan

Media yang hendak digunakan sebaiknya disesuaikan dengan konsullen yang dituju, sehingga dapat dicapai sasaran yang dimaksudkan.

3. Kengingatkan calon pembeli

Model gallbar yang dipasang ditepi jalan Ilengingatkan pellbeli, karena tulisan atau tersebut dapat dilihat setiap saat.

4. Kenghindari hubungan pribadi

Hubungan langsung dengan calon konsumen tidaklah diinginkan, hal ini untuk menghindari subyektivi- tas.

5. Hembentuk aotivasi produk

Dengan advertising, seseorang atau konsumen akan diarahkan untuk Ilembeli barang tertentu.

Referensi

Dokumen terkait

Permasalah bisa diambil dari sisi siswa (misalnya latar belakang kognitif, sosial ekonomi, latarbelakang budaya dan afektif ); dari proses atau kegiatan belajar

Analisis data berupa analisis deskriptif dengan menggunakan rasio varians belanja daerah, analisis pertumbuhan belanja, analisis keserasian belanja, rasio efisiensi

Solver add-ins dapat digunakan oleh para pengambil keputusan dalam pengalokasian barang yang akan didistribusikan secara optimal, yang dalam hal ini total biaya

Pelabuhan Batu Panjang perlu dilakukan pengembangan pada fasilitas darat maupun fasilitas laut sesuai dengan prediksi kebutuhan dimasa yang akan datang.Perencanaan pada

Saudara dapat memilih Mata Kuliah yang diajukan untuk RPL sesuai dengan kompetensi (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah) yang menurut saudara telah diperoleh dari

Di sisi lain, semakin besar ukuran suatu perusahaan maka tingkat utang yang di gunakan dalam pendanaan juga akan semakin tinggi pula antara lain untuk ekspansi (Tandelilin, 2007).

(m.1343H) yang merupakan guru Sheikh Yasin al-Fadani sendiri), Maka saya mengumpulkan sebanyak empat puluh Hadith dari empat puluh kitab dengan sanad-sanadku dalam

Black hole (Indonesia: lubang hitam) merupakan bagian dari alam semesta yang menempati ruang Black hole (Indonesia: lubang hitam) merupakan bagian dari alam semesta yang menempati