TUGAS AKHIR
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP DI PT. ARENDA NUANSA BERLIAN
OLEH:
PAHALA T P SIBORO 152102049
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Dalam Tugas Akhir ini saya selaku penulis berusaha menyajikan yang terbaik dengan kemampuan yang ada, namun demikian penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun cara penyajian , tetapi penulis tetap berusaha menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini berjudul : “Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian”.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis banyak menerima bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dra. Mutia Ismail,SE., MM. Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Abdillah Arif Nasution, SE., M.Si. Ak., selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Dr. Keulana Erwin, SE Msi., Ak. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran-saran serta petunjuk dan bimbingan kepadapenulis.
5. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Tugas Akhir ini. Untuk itu saran dan kritikan sangat penulis harapkan untuk dijadikan sebagai perbaikan kedepan. Semoga Tugas Akhir ini bisa bermanfaat dan bisa dijadikan referensi bagi pembaca.
6. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, yaitu Ayahanda tercintaJalimin Siboro dan Ibunda tercinta Marina Sijabat serta yang telah memberikan segalanya kepada penulis, dari kasih sayang, perhatian, pengorbanan serta dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UniversitasSumatera Utara dan doa yang tiada hentinya kepada penulis dengan tulusdan ikhlas.
7. Kepada saudara saya tercinta, Rosa Yunita Evelina Siboro, Dwiana Amelia
Siboro, dan adik saya Elsye Batamia Siboro yang telah memberikan dorongan positif dan motivasi kepada saya.
8. Kepada semua teman-teman saya, Diploma III Akuntansi 2015, Akuntansi Grup A dan B yang sudah bersama-sama berjuang selama 3 tahun, yang tidak bisa disebutkan satu persatu terimakasih untuk teman-teman semua.
Atas bantuan dan dorongan tersebut, penulis mengharapkan kritik atau saran dari semua pihak yang dapat membangun untuk menyempurnakan tugas akhir
menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
Medan, 10 Agustus 2018 Penulis
Pahala T P Siboro 152102049
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………... i
DAFTAR ISI……….. iv
DAFTAR TABEL……….. vi
DAFTAR GAMBAR……….. vii
DAFTAR LAMPIRAN……….. viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah……….. 1
1.2. Rumusan Masalah……… 3
1.3. Tujuan Dan Manfaat Penelitian………... 3
1.4. Rencana Penulisan………... 4
BAB II PT. Arenda Nuansa Berlian 2.1. Sejarah Singkat……… 7
2.2. Struktur Organisasi……….. 9
2.3. Job Description……….... 11
2.4. Kegiatan usaha Terkini……… 16
2.5. Rencana Kegiatan……… 17
BAB III Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian 3.1. Pengertian Aset Tetap ………... 18
3.2. Penggolongan Aset Tetap….……….. 19
3.3. Perolehan Aset Tetap……….. 22
3.4. Metode Penyusutan Aset Tetap………... 24
3.5. Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap Di PT. Arenda Nuansa Berlian………... 28
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan………. 32
4.2. Saran……… 33
DAFTAR PUSTAKA………... 34
LAMPIRAN……….. 35
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
1.1. Jadwal Survei/Observasi Dan Penyusunan Tugas Akhir………… 4
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1. Struktur Organisasi PT. Arenda Nuansa Berlian……… 8
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
4.2. Surat Riset Penelitian………. 40
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi, untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik.
Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengendalian internal untuk mengarahkan operasi perusahaan, melindungi aktiva, dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan yang telah di bentuk oleh perusahaan.
Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya menggunakan sejumlah aktiva tetap selain aktiva-aktiva lainnya. Aktiva tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Semua aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan pemeliharan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana. Pengeluaran- pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap tersebut diantaranya dapat menambah masa manfaat aktiva tetap, meningkatkan kapasitas, dan
meningkatkan mutu produksinya. Aktiva tetap sangat berpengaruh tehadap berbagai kegiatan operasional perusahaan demi tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan.
Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pengawasan internal yang begitu besar terhadap aktiva tetap. Pengendalian dan pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Pengendalian internal juga dapat memberikan jaminan terhadap informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha, serta mengupayakan agar karyawan perusahaan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku pada perusahaan.
Pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organsasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan, dan sampai seberapa jauh dapat dipercayanya data akuntansi. Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan yang baik terhadap aktiva tetap. Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka perusahaan dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan.
Sebaliknya, jika perusahaan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan
terhadap aktiva tetap perusahaan maka akan mengalami kerugian bagi perusahaan tersebut.
Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas begitu besar peran sistem pengendalian internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penyusunan tugas akhir ini adalah “Bagaimana Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian?”
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Bagaimana Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian?”
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi penulis, penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di program Diploma III, Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Sumatera Utara dan sekaligus bisa menambah wawasan penulis.
b. Bagi Perusahaan, sebagai bahan pertimbanagan dalam menentukan kebijakan sistem pengendalian internal aktiva tetap pada masa yang akan datang.
c. Bagi pihak lain, sebagai bahan masukan dalam mempelajari ilmu pengetahuan tentang sistem pengendalian internal aktiva tetap.
D. Rencana Penulisan
Adapun rencana penulisan ini adalah : 1. Jadwal Survey/Observasi
Penelitian ini dilakukan di PT. Arenda Nuansa Berlian Jalan Raya Sunggal, Komp SBC No. B-18 Medan Sunggal. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan yang dimulai dari persiapan untuk melaksanakan penelitian, pelaksanaan bimbingan untuk pengelolaan data, pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir, dan penyempurnaan tugas akhir. Jadwal penelitian yang dilakukan peniliti dijelaskan pada tabel dibawah
Table 1.1
Jadwal Survei/Observasi Dan Penyusunan Tugas Akhir
No Kegiatan Mei Juni Juli
IV I II III IV I II III
1 Pengesahan tugas akhir 2 Pengajuan Judul
3 Penunjukan dosen pembimbing
4 Permhonan Izin Riset 5 Pengumpulan data 6 Penyusunan tugas akhir 7 Bimbingan tugas akhir 8 Penyelesaian tugas
akhir
2. Rencana Isi
Secara garis besar, pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini di bagi atas empat bab, dimana masing masing bab ini terdiri dari sub bab sesuai dengan kebutuhan tugas akhir dengan tujuan agar memperoleh pemahaman yang sistematis.
Secara garis besar pembagian bab dalam tugas akhir ini adalah sebgai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian, rencana penulisan yang mencakup jadwal survei/observasi, dan rencana isi.
BAB II : PT. ARENDA NUANSA BERLIAN
Pada bab ini menguraikan hasil penelitian penulis yang meliputi sejarah ringkasan peruahaan, struktur organisasi, job description, kegiatan usaha terkini, dan rencana kegiatan PT. Arenda Nuansa Berlian
BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL AKTIVA TETAP DI PT. ARENDA NUANSA BERLIAN
Dalam bab ini penulis menguraikan tentang pengertian aset tetap, penggolongan aset tetap, perolehan aset tetap, metode penyusutan aset tetap, dan pengendalian internal aktiva tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan terhadap uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, sekaligus berisi saran yang di harapkan dapat bermanfaat bagi pembaca.
BAB II
PT. ARENDA NUANSA BERLIAN
A. Sejarah Ringkas Perusahaan
PT. Arenda Nuansa Berlian merupakan Perusahaan Swasta Nasional yang bergerak dalam bidang usaha penyedia jasa tenaga kerja/ahli daya (outsourching services) dan sebagai Perusahaan Distributor/Penyalur Barang.
PT. Arenda Nuansa Berlian berdiri sejak tanggal 16 desember 2015 berdasarkan akta pendiriaan Persereoan Terbatas notaris Ega Kumala,SH,MKn Nomor 08 (No.SIUP:511-769/SIUP/KPT/2015), perusahaan ini generasi kedua setelah PT. Mandiri Megah Sukses yang berdiri pada tanggal 31 maret 2015 yang pada saat itu hanya fokus ke pelayanan jasa dan pengamanan (security services).
PT. Arenda Nuansa Berlian berkeinginan untuk selalu menjadi lebih baik, maka seiring waktu dan tuntutan mitra kerja di luar penyedia tenaga kerja security, maka dengan kehadiran PT. Arenda Nuansa Berlian kami dapat menambah layanan jasa penyediaan tenaga kerja cleaning service, penyediaan tenaga kerja buruh pabrik, penyediaan tenaga kerja driver, penyediaan kerja colector/penagihan, penyediaan tenaga kerja Sales Promotion Girls dan penjaga toko serta layanan distributor/penyaluran barang.
PT. Arenda Nuansa Berlian bersemboyankan “Kami Komit Ciptakan Nilai”
yang artinya kami berusaha secara maksimal memberikan komitmen positif untuk tercapainya tujuan positif dan terciptanya nilai tertinggi bagi mitra kerjanya.
Seiring perkembangan dunia outsourching yang semakin meningkat dan semakin tajam persaingannya, PT. Arenda Nuansa Berlian berusaha untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja berikut staf pengawasnya yang berakhlak, berkualitas dan bertanggung jawab melalui proses recruitment/seleksi yang ketat dan profesional oleh team ahli kami yang handal dari berbagai bidang ilmu dan profesi. Dengan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas di bidangnya masing-masing, baik secara non teknis maupun teknis, maka mereka akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik. PT. Arenda Nuansa Berlian berharap dedikasi dan kontribusi supaya mampu menggerakkan roda ekonomi pada umumnya dan terwujud kerja sama bilateral yang baik dan kondusif.
Oleh karena itu, guna mencapai Visi dan Misi Perusahaan, dalam menjalankan bisnis sehari-hari, perusahaan memiliki Tata Nilai, yaitu : jujur, berorientasi, kualitas, integritas, tanggung jawab, peduli dan visioner.
1. Visi Perusahaan
Adapun visi dari PT. Arenda Nuansa Berlian adalah “Menjadi perusahaan yang unggul, terbaik dan tangguh dalam menyediakan tenaga kerja yang handal dengan mengedepankan profesional kerja”.
2. Misi Perusahaan
a. Membentuk Sumber Daya Manusia yang profesional dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, tangguh dan siap bersaing secara sehat, maju dan berkompetensi secara global
b. Membantu masyarakat memperoleh lapangan pekerjaan dengan kompetensi setimpal sesuai ketentuan perundangan yang berlaku c. Membantu dunia usaha mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan
standart kualitas pelayanan diinginkan
d. Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan partner bisnis kami berlandaskan saling percaya dan menguntungkan
e. Menciptakan suasana kerja yang kondusif untuk lebih menumbuhkan Team Work yang lebih solid.
f.
B. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam struktur organisasi terdapat kerangka yang menggambarkan wewenang, tanggung jawab, dan hubungan tiap bagian yang ada didalamnya. Struktur organisasi akan memudahkan dalam menentukan dan mengarahkan serta mengawasi kegiatan operasi perusahaan. Oleh karena itu sangat penting struktur organisasi dalam suatu perusahaan. Maka setiap perusahaan membuat struktur organisasi sendiri. Dalam menyusun struktur organisasi harus disesuaikan dengan
keadaan dan kebutuhan serta sifat perusahaan agar dapat mengefisienkan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan yang maksimal.
Adapun tipe struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Arenda Nuansa Berlian ini adalah bentuk organisasi garis. Dalam organisasi ini tugas-tugas perencanaan, pengendalian, pengawasan berada di satu tangan dan garis kewenangan (line authority) pimpinan langsung ke bawah.
Secara sistematik struktur organisasi PT. Arenda Nuansa Berlian dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber: PT. Arenda Nuansa Berlian
C. Job Description
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian serta bidang- bidang yang ada pada PT. Arenda Nuansa Berlian sebagai berikut :
1. Direktur Utama
Tugas dari direktur utama adalah sebagai berikut :
a. Untuk dan atas nama direktur serta mewakili perseroan menerima petunjuk dari dari yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tentang kebijakan umum untuk menjalankan tugas pokok perusahaan dan tugas-tugas lainnya yang ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
b. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan c. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan
termasuk keuntungan perusahaan
d. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
e. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
f. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
g. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
2. Manager Maintenance
Manager maintenance mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan bidang akuntansi, manajemen, perbendaharaan, akuntansi keuangan serta kemitraan dan bina lingkungan sesuai kebijakan pengusahaan yang telah di tetapkan perusahaan. Manager maintenance mempunyai tanggung jawab, yaitu :
a. Memiliki tanggung jawab untuk mengatur seluruh kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan perawatan segala sarana dan prasarana perusahaan.
b. Memiliki tanggung jawab untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan atas semua mesin attau peralatan yang dibutuhkan selama proses produksi.
3. Administrasi
Administrasi berfungsi untuk menetukan tujuan organisasi dan merumuskan kebijakan umum. Tugas bagian administrasi meliputi : a. Mengagendakan surat masuk dan surat keluar
b. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar
c. Mengentri data surat masuk dan surat keluar kedalam komputer d. Memfilekan surat masuk dan surat keluar
e. Mencatat dan mengetik surat-surat ke buku agenda surat masuk dan keluar
f. Mendistribusikan surat masuk dan surat keluar.
4. Kepala Divisi Marketing
Kepala divisi marketing mempunyai tugas membina dan menyelenggarakan kegiatan bidang bisnis pelayanan jasa tenaga kerja.
Tugas kepala divisi marketing meliputi :
a. Sebagai bagian yang memperkenalkan suatu perusahaan kepada masyarakat, melalui produk yang dibuat oleh perusahaan.
b. Bertugas dalam menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara menjual produk perusahaan.
c. Bertugas menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat.
d. Bertugas menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan tenatang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk
5. Kepala Divisi Personalia
Kepala divisi personalia sangat dibutuhkan untuk membantu pengelolaan perusahaan dengan baik. Dimana dengan pengelolaan
yang baik, perusahaan akan lebih mudah berkembang. Maka tugas bagian personalia meliputi :
a. Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan
b. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja c. Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan karyawan d. Mengurus seleksi tenaga kerja
6. Kepala Divisi Outsourching
Kepala divisi outsourching mempunyai tugas menyiapkan pembinaan, menyusun program kerja dan menyelenggarakan kegiatan, hubungan internasional, kehumasan, kesekretariatan, direksi dan hubungan antara lembaga dalam pencapaian tujuan perusahaan.
7. Kepala Divisi Finance dan Accounting
Kepala divisi finance dan accounting mempunyai tugas membantu direktur utama dalam melakukan penilaian secara Independent atas sistem pengendalian pengelolahan perusahaan dan penilaian atas pelaksanaan pengolahan melalui pemeriksaan keuangan dan oprasional pada kantor pusat, cabang-cabang pelabuhan dan unit dilingkungan perusahaan serta memberikan laporan dan saran-saran
perbaikan kepada direktur utama dalam rangka mendorong penerapan Good Corporate Governance (Perusahaan Pemerintahan yang baik).
8. Kepala Divisi Logistik
Kepala divisi logistik melakukan tugas yang berhubungan dengan penjualan jasa yang ditawarkan, memastikan arus keluar masuk barang costumer sesuai denganketentuan dan prosedur yang telah di tetapkan perusahaan. Maka tugas dari divisi logistic melipitu :
a. Melakukan pengadaan barang dan jasa yang diperlukan para unit kerja lain guna mendukung pelayanan dan operasional perusahaan b. Melakukan analisa kebutuhan pengadaan barang atau jasa yang
diminta para unit kerja lain guna memenuhi pengadaan barang atau jasa.
c. Menjamin semua sarana dan prasarana tersedia dan dapat digunakan dengan baik oleh unit kerja lainnya yang ada di dalam perusahaan
d. Memeriksa dan memonitor terus menerus hasil pelaksaan tugas bawahannya dan memberikan pengarahan kepada bawahannya.
9. Kepala Divisi Distributor
Kepala divisi distributor bertugas merencanakan, mengkoordinasi, mengontrol dan mengevaluasi semua kegiatan penerimaan, penyimpanan dan persediaan stok barang yang akan di distribusikan.
Tugas kepala divsi distributor meliputi :
a. Membeli barang dan jasa dari produsen atau pedagang yang lebih besar
b. Mengklasifikasi barang atau memilahnya sesuai dengan jenis, ukuran dan kualitasnyaa
c. Memperkenalkan barang atau jasa yang diperdagangkan kepada konsumen, misalnya dengan reklame atau iklan
d. Mengawasi perkerjaan staff gudang lainnya agar sesuai dengan standar kerja.
e. Memastikan aktivitas keluar masuk barang berjalan lancer.
Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya.
D. Kegiatan Usaha Terkini
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, PT. Arenda Nuansa Berlian terus melakukan inovasi terutama dalam penyedia jasa tenaga kerja dan barang. Dari kegiatan terkini adalah menyediakan tenaga kerja yang terampil dan barang-barang yang sesuai kebutuhan perusahaan/instansi lain.
E. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan PT. Arenda Nuansa Berlian adalah meningkatkan kualitas barang dan tenaga kerja yang akan di butuhkan perusahaan atau instansi lain, dan menjalin hubungan kerjasama baik dengan perusahaan atau instansi lain.
BAB III
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ASET TETAP DI PT. ARENDA NUANSA BERLIAN
A. Pengertian Aset Tetap
Aset tetap digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang pada umumnya kegiatan operasional tidak dapat berlangsung tanpa tersedianya Aset tetap. Oleh karena itu, Aset tetap tidak dapat diperjual-belikan dalam kegiatan sehari-hari dan mempunyai masa manfaat lebih serta memiliki nilai yang semakin berkurang seiring pemakaian. Dari uraian di atas, penulis mendefenisikan aset tetap adalah aset yang digunakan dalam kegiatan sehari- hari perusahaan dan memiliki manfaat lebih dari setahun serta memiliki nilai penyusutan. Aset tetap berdasarkan wujudnya digolongkan kepada dua kelompok yaitu :
1. Aset berwujud (tangible asset) adalah Aset yang memiliki wujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
2. Aset tidak berwujud (intangible asset) adalah Aset berumur panjang dalam operasi perusahaan yang tidak disimpan untuk dijual dan tidak mempunya bentuk fisik.
Adapun pengertian aset tetap menurut perusahaan adalah setiap barang baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dengan nilai perolehan per unit sesuai Kebijakan Akuntansi Perusahaan (berikut dengan seluruh biaya yang timbul untuk memperoleh aset tetap tersebut) yang dapat dikapitalisasi dan digunakan unit pemakai dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Menurut Raja Adri (2012:149) “Aset tetap (fixed assets) adalah aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang atau jasa, untuk disewakan, atau untuk keperluan administrasi, dan diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode”.
B. Penggolongan Aset Tetap
Banyak cara yang digunakan untuk menggolongkan aset tetap. Keputusan setiap instansi/perusahaan dalam penggolongan aset tetap berbeda-beda, tetapi perbedaan tersebut tidak terlampau signifikan.
Menurut Harahap (2010:126) Penggolongan aset tetap dalam berbagai sudut pandang, antara lain :
a) Sudut Substansi
1. Tangible assets atau Aset berwujud seperti lahan, mesin, gedung, dan peralatan.
2. Intangible assets atau Aset yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, goodwill-patents, copyright, hak cipta, franchise, dll.
b) Sudut Disusutkan atau Tidak
1. Depreciated plant assets yaitu Aset tetap yang disusutkan seperti building(bangunan),equipment(peralatan),machinary(mesin),
inventaris, jalan dan lain-lain.
2. Underpreciated plant assets, Aset tetap yang tidak disusutkan seperti land (lahan).
c) Aset Tetap Berdasarkan Jenis
1. Tanah, Sebidang tanah kosong ataupun sudah ada bangunannya, pencatatannya di pisah dengan bangunan.
2. Bangunan Gedung, gedung yang berdiri pencatatannya dipisah dari lahan yang menjadi lokasinya
3. Mesin, di dalamnya termasuk peralatan yang menjadi komponen/bagian dari mesin
4. Kendaraan, semua jenis kendaraan seperti kendaraan bermotor, alat pengangkut dan yang lainnya.
5. Perabot, semua yang merupakan isi dari gedung, misalnya perabot kantor, perabot pabrik.
6. Inventaris/Peralatan, peralataan yang digunakan seperti inventaris gedung, inventaris kantor dan yang lainnya.
7. Prasarana, seperti jalan akses, pagar, jembatan dan lain sebagainya.
PT. Arenda Nuansa Berlian menggolongkan asset tetap menjadi 4 (empat) bagian, yaitu :
1. Bangunan 2. Mesin 3. Kendaraan 4. Perabot
5. Inventaris/Peralatan
Pada table 3.1 1dibawah ini digambarkan penggolongan aset tetap pada PT. Arenda Nuansa Berlian
Tabel 3.1
Daftar Aset Tetap yang Dimiliki PT. Arenda Nuansa Berlian
No Keterangan Jumlah Unit 31
Desember 2018
1 Bangunan 1
2 Mesin 2
3 Kendaraan 5
4 Perabot 30
5 Inventaris/Peralatan 35
C. Perolehan Aset Tetap pada PT. Arenda Nuansa Berlian
Perolehan aset tetap dinilai dari metode pembayaran yang digunakan untuk memperoleh suatu aset tersebut. Pada umumnya transaksi yang dilakukan untuk memperoleh suatu aset tetap dengan pembayaran secara tunai ataupun kredit. Keputusan untuk memiilih cara perolehan aset tetap tergantung instansi/perusahaan yang memerlukannya.
Upaya perolehan aset tetap dengan kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pembelian secara tunai memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan pembelian secara kredit apabila diakumulasikan pembayarannya. Sedangkan, pembelian secara kredit memiliki keunggulan memberi kesempatan bagi instansi/perusahaan yang memiliki dana terbatas pada periode berjalan untuk memperoleh aset tetap.
Oleh karena itu, keputusan suatu instansi atau perusahaan tergantung pada waktu yang mana aset tersebut akan digunakan dan dana yang dimiliki untuk memperoleh suatu aset. PT. Arenda Nuansa Berlian memilih untuk memperoleh aset tetapnya secara tunai.
Menurut Rudianto (2012) “Aset Tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, di mana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan
1. Pembelian Tunai
Aset tetap yang diperoleh malalui pembelian tunai dicatat di dalam buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan untuk memperoleh aset tetap tersebut, yaitu mencakup : harga faktur aset tetap tersebut, bea balik nama, beban angkut, beban pemasangan dan lain-lain.
2. Pembelian Angsuran
Apabila aset tetap diperoleh melalui pembelian angsuran, harga perolehan aset tetap tersebut tidak termasuk bunga. Bunga selama masa angsuran harus dibebankan sebagai beban bunga periode akuntansi berjalan. Sedangkan yang dihitung sebagai harga perolehan adalah total angsuran ditambah beban tambahan seperti beban pengiriman, bea balik nama, beban pemasangan dan lain-lain.
3. Ditukar Dengan Surat Berharga
Aset tetap yang ditukar dengan surat berharga, baik saham atau obligasi perusahaan tertentu, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar.
4. Ditukar Dengan Aset Tetap yang lain
Pembelian aset tetap dilakukan dengan cara tukar menukar, atau sering disebut tukar tambah. Dimana aset lama digunakan untuk membayar harga aset baru, baik seluruhnya atau sebagian di mana kekurangannya dibayar tunai. Dalam keadaan ini, harga perolehan aset tetap harus
digunakan, yaitu aset baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aset lama ditambah uang yang dibayarkan (kalau ada) atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aset baru yang diterima.
5. Diperoleh sebagai donasi
Jika aset tetap diperoleh sebagai donasi, maka aset tersebut dicatat dan diakui sebagai sebesar harga pasarnya.
D. Metode Penyusutan Aset Tetap
Seiring lama waktu pemakaiannya, Aset tetap mengalami penurunan nilai yang dimilikinya dari nilai awal perolehan. Oleh karena itu, setiap instansi/perusahaan perlu melakukan perhitungan estimasi masa manfaat suatu aset, sehingga dapat mengetahui lama waktu pemakaian suatu aset dan mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan penggantian aset dengan yang baru. Hal ini dilakukan demi kelancaran kegiatan operasional perusahaan sehari-hari tanpa adanya gangguan.
Seperti yang telah dibahas di atas, aset diperoleh dengan berbagai cara dengan nilai perolehan tertentu. Nilai perolehan adalah nilai yang dikorbankan untuk mendapatkan suatu aset, bukan hanya harga aset tetap semata. Namun, hal-hal lain yang mendukung perolehan aset tetap tersebut harus diperhitungkan, seperti misalkan sebuah alat elektronik seperti air conditioner terkadang supplier yang menjual produk tersebut tidak menyediakan layanan
jasa pemasangan air conditioner tersebut, sehingga perusahaan harus menggunakan jasa pemasangan dari penyedia jasa pemasangan air conditioner yang menyebabkan perusahaan wajib mengeluarkan kembali sejumlah dana agar aset yang telah dibeli dapat digunakan dan dana tersebut harus dimasukkan ke dalam nilai perolehan tersebut.
Menurut Samryn (2015:185) “Penyusutan merupakan istilah yang dapat ditemukan sehari-hari sehubungan dengan penurunan nilai, manfaat, atau volume dari suatu aset atau kekayaan yang dimiliki”.
Pengurangan nilai suatu aset setiap tahun/periodenya disebut dengan istilah penyusutan aset tetap. Pada umumnya perusahaan telah memperkirakan estimasi umur yang dimiliki suatu aset untuk digunakan dengan keadaan produktif. Elemen lain dari perhitungan penyusutan aset tetap disebut dengan istilah nilai sisa yang mana nilai ini adalah nilai akhir yang dimiliki suatu aset pada tahun terakhir masa manfaatnya. Nilai sisa setiap aset berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan dalam menetapkan, namun terkadang aset tetap memiliki nilai sisa sama dengan nol. Dengan demikian, akumulasi dari penyusutan aset tetap setiap tahun/periodenya sampai masa manfaatnya habis sama dengan harga perolehan aset tersebut.
Adakalanya ketika masa manfaat aset tetap telah habis, tetapi aset tersebut masih dapat digunakan dalam kegiatan operasional. Selain itu, ketika aset tersebut ingin dijual kembali, namun nilai sisa yang dimiliki dianggap
terlampau rendah. Maka, instansi/perusahaan dapat melakukan penghitungan kembali atas aset tetap tersebut untuk kedua situasi ini. Berbeda dengan kedua situasi di atas, ada pula aset tetap satu-satunya yang tidak perlu dilakukan penghitungan penyusutan selama masa manfaat, bahkan dapat memiliki nilai yang yang lebih tingi atau pun rendah terkait kondisi keadaannya yaitu tanah.
Tanah tidak pernah mengalami penyusutan, tetapi tanah dapat memiliki nilai perolehan yang lebih tinggi dengan melakukan pengembangan tanah, seperti pagar, pelataran parkir, dan lain-lain.
Metode penyusutan yang diterapkan oleh PT. Arenda Nuansa Berlian dalam penyusutan aset tetapnya mengunakan metode garis lurus yang dianggap lebih sederhana dan yang didasarkan atas pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aset yang dimiliki secara konsisten. Metode penyusutan dengan metode garis lurus yang dianggap sederhana akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis aset tetap. Nilai buku aset tetap akan semakin menurun dari tahun ketahun akibat adanya alokasi. Namun, nilai penyusutan dapat berubah dengan suatu perbaikan terhadap aset tetap sehingga dapat memperpanjang umur teknis.
Straight Line Methode ( metode garis lurus )
Metode ini menghitung penyusutan berat beban penyusutan dibebankan secara merata. Metode garis lurus menghasilkan jumlah
suatu aset tetap. Beban penyusutan menurut metode ini dihitung sebagai berikut:
Keterangan :
D = Beban Penyusutan (Depresiasi) C = Harga Pokok Aset (Cost) S = Salvage Value (Nilai Residu) N = Useful Life (Umur Teknis)
E. Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian
1. Pengertian Pengendalian Internal
Pengendalian internal adalah upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengontrol kegiatan operasional perusahaan dan mengamankan aset tetapnya.. Setiap perusahaan mewajibkan adanya pengendalian internal untuk mempertahankan keamanan perusahaannya dari gangguan yang berasal dari dalam perusahaan. PT. Arenda Nuansa Berlian yang
C – S D =
N
merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa harus melakukan pengendalian internal agar setiap aset tetap yang dimiliki perusahaan tetap terjaga dan terawat.
Danang Sunyoto (2014:157), “mengatakan sistem pengendalian internal terdiri atas kebijakan dan prosedur yang dirancang untuk memberikan kepastian yang layak bagi manajemen, bahwa perusahaan telah mencapai tujuan dan sasarannya”.
Pengendalian internal dilakukan tidak hanya untuk mengontrol, tetapi juga untuk memastikan bahwa efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional telah dilakukan. Selain itu, hal ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan telah mematuhi perundang-undangan dan kebijakan yang ada di dalam maupun di luar lingkungan perusahaan. Tanggung jawab pengendalian intern biasanya dibebankan kepada manajer dan audit internal, meskipun demikian semua karyawan dalam suatu perusahaan juga memiiliki tanggung jawab atas pengendalian internal perusahaan tersebut.
Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (2011:319.2) “mendefenisikan pengendalian internal sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: (a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi
Pengendalian intern terdiri atas lima komponen yang saling terkait berikut ini (Sukrisno, 2011) : (a) Lingkungan Pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran pengendalian orang- orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur. (b) Penaksiran resiko adalah identifikasi entitas dan analisis terhadap resiko yang relevan untuk mencapai tujuannya, membentuk suatu dasar untuk menentukan bagaimana risiko harus dikelola. (c) Aktivitas Pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksanakan. (d) Informasi dan komunikasi adalah pengidentifikasian, penangkapan, dan pertukaran informasi dalam suatu bentuk dan waktu yang memungkinkan orang melaksanakan tanggungjawab mereka. (e) Pemantauan adalah proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu.
2. Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian
Sistem pengendalian internal merupakan suatu perencanaan yang digunakan suatu perusahaan untuk mengamankan asetnya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi dan efektifitas operasi, serta mendorong ketaatan pada kebijakan- kebijaksan yang telah ditetapkan pimpinan. Keberhasilan pengendalian internal ditentukan
oleh sitem yang diajalankan dalam pengendalian tersebut.Semakin baik sistem yang digunakan, semakin baik pula pengendalian perusahaan tersebut dan kegiatan operasional dapat tetap stabil dengan asumsi tidak adanya gangguan dari luar perusahaan.
Sistem pengendalin internal aset tetap hanya terfokus pada keamanan aset tetap suatu perusahaan.Pengendalian internal terhadap aset tetap dilakukan untuk menjaga keawetan aset tetap, efektifitas fungsi aset tetap dari penyalahgunaan, serta keamanan aset tetap dari penyelengawengan. Apabila hal ini dilakukan dapat mempertahankan estimasi manfaat suatu aset ataupun memperpanjang estimasi manfaatnya. PT. Arenda Nuansa Berlian melakukan pengendalian intern terhadap aset tetapnya dengan baik.
PT. Arenda Nuansa Berlian memiliki banyak aset tetap dan bermacam- macam sesuai kebutuhan setiap bagian yang ada di dalamnya. Setiap kepala bagian bertanggung jawab atas pengendalian dan pelaporan aset yang ada pada bagian tersebut. Perolehan aset untuk masing-masing bagian pun harus mendapat persetujuan dari kepala divisi agar surat pengajuan permintaan perolehan aset tetap disampaikan kepada Direktur Utama. Pada setiap ruangan bagian PT. Arenda Nuansa Berlian dicantumkan aset-aset yang ada pada ruangan tersebut beserta jumlahnya dan aset tetap tersebut
Dalam kesehariannya, karyawan yang ada pada PT. Arenda Nuansa
ruangan masing-masing ataupun yang diberikan kepercayaan menggunakannya untuk menjalankan tugasnya. Jika dipandang dari segi efisiensi dan efektifitas penggunaan aset tetap, penggunaan aset tetap sudah efektif dan efisien. Penggunaan aset tetap digunakan pada jam kerja saja dan setelah jam kerja selesai seluruh aset elektronik dinonaktifkan untuk menjaga keawetan Aset tetap.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap Sistem Pengendalian Internal Aset Tetap di PT. Arenda Nuansa Berlian , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sistem pengendalian aset tetap telah dijalankan dengan efektif, dimana perusahaan telah berusaha keras untuk melaksanakan pengawasan yang baik terhadap aset tetap yang dimiliki. Dengan adanya penanganan, yaitu adanya pencatatan terhadap aset tetap yang dilakukan oleh bagian khusus yang telah ditugaskan pihak perusahaan. Dengan kata lain perusahaan telah menempatkan karyawan yang ahli dalam masing- masing bagian.
2. Metode Penyusutan yang diterapkan oleh perusahaan sudah dijalankan dengan efektif, dimana dalam penyusutan aset tetapnya menggunakan metode garis lurus yang dianggap lebih sederhana dan akan relatif mudah diterapkan terhadap semua jenis aset tetap, yang didasarkan atas
pertimbangan dan alasan yang layak serta penerapan aktiva yang dimiliki secara konsisten.
B. Saran
Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka penulis mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain:
1. Pengendalian internal aset tetap yang dijalankan PT. Arenda Nuansa Berlian sebaiknya dipertahankan, bahkan bila perlu dibuat prosedur- prosedur yang lebih efektif dan efisien untuk memperkecil kesalahan maupun penyelewengan terhadap aset.
2. Secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan yang lazim terhadap sistem akuntansi aset tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan secara konsisten.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap, Sofian Safri, 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Penerbit Rajawali Persada, Jakarta.
Institut Akuntan Publik Indonesia, 2011. Standar Profesional Akuntan Publik, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Raja Adri Satriawan Surya, 2012. Akuntansi Keuangan Versi IFRS, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.
Rudianto, 2012. Pengantar Akuntansi, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Samryn, 2015. Pengantar Akuntansi “Metode Akuntansi untuk Elemen Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Sukrisno, 2011. Auditing, Edisi keempat, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.