• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1: PANDUAN WAWANCARA

Background Perusahaan

1. Bagaimana sejarah berdirinya PT United Motor Centre Surabaya?

2. Apa misi dan visi perusahaan?

3. Bagaimana struktur organisasi di perusahaan?

4. Bagaimana struktur tim mekanik?

Reaction

a. Determine what you want to find out

1. Gambaran umum susunan acara pelatihan?

2. Apa tujuan pemberian lembar reaction?

3. Apa saja poin-poin yang ingin dilihat dari lembar reaksi yang diberikan?

4. Apakah di lembar reaksi yang diberikan terdapat poin-poin mengenai kemampuan pelatih?

b. Design a form that will quantify reaction 1. Seperti apa bentuk lembar reaksi?

2. Lembar reaksi berupa open question dan atau closed questions? Mengapa?

3. Bagimana cara untuk menganalisa hasil dari jawaban open questions atau closed questions?

4. Cara menanggapi hasil dari analisa open question atau closed questions?

c. Encourage written comment and suggestion 1. Kapan lembar reaksi diberikan?

2. Apakah pelatih menginstruksikan kepada peserta untuk mengisi lembar reaksi?

d. Get honest response

1. Apakah dalam lembar reaksi peserta diharuskan mengisi identitas diri?

e. Develop acceptable standard

(2)

68

1. Apakah setiap pertanyaan yang diberikan dalam lembar reaksi telah ditentukan standard rating nya?

f. Measure reaction against standard and take approriate action

1. Apa yang dilakukan jika ada pertanyaan yang rating nya masih dibawah standard?

Learning

a. Use a control group if practical

1. Apakah perusahaan membuat control group dan experimental group?

b. Evaluate knowledge, skills, and/or attitude both before and after the program 1. Apakah perusahaan memberikan pre-test dan post-test kepada peserta

pelatihan?

c. Use a paper and pencil test to measure knowledge and attitudes 1. Apakah perusahaan memberikan tes tertulis kepada peserta?

2. Seperti apa bentuk tes tertulis?

3. Apakah dari tiap-tiap soal tersebut sudah menggambarkan jika peserta sudah memahami seluruh materi yang diberikan?

4. Bagaimana cara penilaian tes tertulis yang diberikan?

d. Use a perfomance test to measure skills

1. Apakah perusahaan memberikan tes praktek ke peserta?

2. Seperti apa bentuk tes praktek yang diberikan kepada peserta?

3. Bagaimana cara penilaian?

e. Take appropriate action

1. Bagaimana cara perusahaan untuk mengetahui apakah materi tersebut dimengerti oleh peserta?

2. Apa tindakan yang dilakukan perusahaan ketika hasil dari peserta

pelatihan tidak memuaskan?

(3)

Behavior

a. Use a control group if practical

1. Apakah perusahaan membuat control group dan experimental group?

b. Allow time for behavior to take change

1. Apakah perusahaan memberi jeda waktu untuk menunggu perubahan perilaku karyawan setelah menjalani pelatihannya?

2. Seberapa lama toleransi waktu yang diberikan?

c. Evaluate both before and after the program if practical

1. Apakah perusahaan membandingkan perubahan perilaku dari peserta pelatihan?

d. Survey and interview person who know behavior

1. Bagaimana cara perusahaan mengukur perubahan perilaku yang terjadi pada peserta?

2. Tindakan apa yang dilakukan setelah peserta menjalani tes? Apakah ada pengawasan untuk memantau perubahan atau dari hasil tes saja sudah cukup?

e. Repeat the evaluation at appropriate times

1. Berapa kali perusahaan mengevaluasi perubahan perilaku yang terjadi?

f. Consider cost versus benefits

1. Bagaimana perusahaan memastikan biaya yang dikeluarkan mengevaluasi behavior sepadan dengan hasil yang didapatkan?

Result

a. Use a control group if practical

1. Apakah perusahaan membuat experimental group dan control group?

b. Allow time for result to be achieved

1. Apakah perusahaan memberikan waktu untuk perubahan result yang dilakukan peserta pelatihan?

2. Seberapa lama waktu yang diberikan?

c. Measure both before and after program if practical

1. Apakah perusahaan membandingkan perubahan result yang dihasilkan

peserta sebelum dan dsetelah pelatihan?

(4)

70 d. Repeat the measurement at appropriate times

1. Berapa kali perusahaan mengevaluasi perubahan result yang terjadi?

e. Consider cost versus benefits

1. Bagaimana perusahaan memastikan biaya yang dikeluarkan mengevaluasi result sepadan dengan hasil yang didapatkan?

f. How much evidence is needed?

1. Apakah tujuan dari pemimpin terhadap program pelatihan?

2. Apakah pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan tujuan pimpinan?

(5)

LAMPIRAN 2 : UJI TRIANGULASI

Narasumber 1: Ipmawan Rachman Narasumber 2: Ahmad Ady Dharmawan

Narasumber 3: Ujang Konsep Hasil Wawancara

Narasumber Satu

Hasil Wawancara Narasumber Dua

Hasil Wawancara Narasumber Tiga

Keteranga n Reaction

Susunan Acara Pelatihan

Absensi, Kata sambutan, doa, peresmian pembukaan

pelatihan dengan mengetuk meja 3x.

pemberian materi, coffee break 15 menit,

lanjutan pemberian materi, makan siang dan istirahat selama 1

jam, setelah itu pemberian materi lagi,

setelah itu ada coffe break selama 15 menit,

di lanjutkan lagi pemberian materi. Hari

1-3 untuk pembekalan materi teori, hari ke-4

pembekalan materi praktek. Hari ke-5 ujian

teori dan praktek.

Absensi, Kata sambutan, doa, peresmian pembukaan

pelatihan dengan mengetuk meja 3x.

pemberian materi, coffee break 15 menit,

lanjutan pemberian materi, makan siang dan istirahat selama 1

jam, setelah itu pemberian materi lagi,

setelah itu ada coffe break selama 15 menit,

di lanjutkan lagi pemberian materi. Hari

1-3 untuk pembekalan materi teori, hari ke-4 pembekalan materi

praktek. Hari ke-5 ujian teori dan praktek.

Absesnsi, Kata sambutan, doa, peresmian pembukaan

pelatihan dengan mengetuk meja 3x.

pemberian materi, coffee break 15 menit,

lanjutan pemberian materi, makan siang dan istirahat selama 1

jam, setelah itu pemberian materi lagi,

setelah itu ada coffe break selama 15 menit,

di lanjutkan lagi pemberian materi. Hari

1-3 untuk pembekalan materi teori, hari ke-4 pembekalan materi

praktek. Hari ke-5 ujian teori dan praktek.

VALID

Form Feedback

Untuk melihat bagaimana mereka

menilai dari yang mereka rasarakan tentang keseluruhan acara pelatihan, dan juga agar kita dapat memperbaiki poin-poin

yang kurang dari

Untuk melihat bagaimana reaksi

peserta terhadap training yang kita berikan. Jadi mereka

dapat memberi penilaian mereka dalam bentuk rating pada poin-poin soal yang terdapat dalam

Untuk mendapat feedback dari peserta terhadap keseluruhan

acara pelatihan.

VALID

(6)

72

penilaian mereka. form feedback.

Design a Form With Quantify

Reaction

bentuk nya merupakan gabungan dari keduanya open question nya seperti komentar dan masukan

sedangkan closed question nya berupa

pemberian tanda centang untuk memberi

penilaian mereka terhadap poin tersebut.

Form feedback kita bentuk nya kolom

penilaian diisi pemberian tanda

centang dan disebelahnya ada kolom untuk saran dan

komentar.

Bentuknya kolom penilian untuk pemberian rating

1,2,3,4,5 dan disebelahnya ada

kolom saran dan komentar

VALID

Encourage Written Comment and

Suggestion

Kita ngasih ke mereka setelah ujian teori dan ujian praktek. Biasanya

pak Ady hanya membagikan saja form

feedback ini

Kita ngasih ke mereka setelah ujian di hari ke-

5. Saya hanya membagikan saja form

feedback ini setelah mereka selesai ujian.

Dikasihnya setelah ujian. Begitu kita selesai langsung di bagi

form feedback nya

VALID

Get Honest Response

Tidak. agar mereka semua jujur dalam

mengisi kolom komentar dan saran, dan agar mereka juga tidak takut di incar jika

memberi penilaian yang jelek.

Tidak. Agar mereka memberi penilaian dengan jujur, kalau

dikasih nama kan mereka jadinya takut

untuk memberi penilaian buruk.

Tidak. Agar kita dapat memberi penilaian dengan jujur dan tidak

takut mengkritik.

Develop Acceptable Standard

Tidak ada standard . Kita lihat hasilnya dari

keseluruhan jika rata- rata mereka memberi penilaian jelek terhadap

poin tersebut maka kita akan memperbaiki poin

tersebut.

Masih belum dikasih standard.. Kita biasanya lihat secara keseluruhan penilaian peserta terhadap poin yang jelek itu, jika rata-

rata dari mereka memberikan penilaian

itu buruk maka akan segera kita evaluasi dan

kita perbaiki.

Tidak tahu, karena itu bukan bagian dari mekanik. Peserta hanya

mengisi.

VALID

Measure Reaction Against Standard and take Apporiate

Action

Saya langsung memperbaiki poin tersebut, seperti dulu

ada yang memberi penilaian kalau mess

nya jelek jadi saya langsung pindahkan mess mereka ke mess

Saya berkoordinasi dulu dengan pak Ip untuk membicarakan

mengenai poin yang jelek tersebut dan mencari cara untuk memperbaiki poin yang

Biasanya langsung dibenahi. Seperti dulu AC nya kurang dingin, sama pak Ip langsung

diperbaiki.

VALID

(7)

yang lebih baik. jelek tersebut.

Learning

Use a Control Group if Practical

Kita tidak membuat control group dan experimental Group.

Kita tidak membuat Control Group and Experimental Group.

Nggak ada.

VALID

Evaluate Knowledge, Skills,

and/or Attitude Before and After

The Program ESuksesor

Tidak kita kasih pre- test dan post-test.

Karena pelatihan yang kita berikan ini materinya banyak sekali, pelatihannya

saja 5 hari jadi kita tidak buat pre-test sama

post-test.

Kita nggak ngasih pre- test dan post-test. untuk

pembuatan post-dan pre-test ini butuh banyak soal karena

materi yang kita gunakan kan juga

banyak.

Tidak dikasih pre-test dan post-test

VALID

Use a Paper and Pencil Test to

Measure Knowledge and

Attitudes

Iya kita kasih tes tertulis untuk peserta.

Tes tertulis yang kita berikan berbentuk

multiple-choice, memilih benar dan salah, dan mengisi titik-titik yang kosong

pada soal dengan kita memberikan pilihan jawaban disampingnya.

Ya soal yang kita kasih itu menurut saya sudah detail dan lengkap dan sudah mewakili seluruh

materi pada level pelatihan itu. Soal yang

kita berikan berjumlah juga sudah sangat banyak 100 soal.Ya kita lihat dari hasil tes tersebut, jika nilainya

bagus ya berarti mereka memahami

materi tesebut.

Iya kita kasih tes tertulis untuk peserta.

Tes tertulis yang kita berikan terdiri dari 3 bagian yaitu multiple- choice, True-False, dan

mengisi titik-titik yang kosong pada soal dengan jawabannya

kita sediakan disampingnya, jadi mereka memasukkan jawabannya pada titik

yang kosong itu.

Menurut saya soal itu sudah lengkap dan

mewakili seluruh materi yang diberikan.

Jumlah nya 100 soal.

Untuk memastikan bahwa peserta udah

paham dengan keseluruhan materi itu

dengan melihat nilai mereka, selama itu di atas 85 berarti mereka

Iya dikasih Tes tertulis.

Bentuknya pilihan ganda, milih benar dan

salah, trus ngisi titik- titik kosong dan untuk ngisi titik-titik kosong itu ada pilihan jawaban di sebelahnya. Menurut saya soal nya itu sudah mencakup keseluruhan materi yang diberikan.

Ya harusnya dari nilai yang kita dapatkan, Jika dapat nilai bagus

ya berarti kita memahami.

VALID

(8)

74

sudah menguasainya.

Use a Perfomance Test to Measure

Skills

Iya kita kasih tes praktek kepada peserta.

Kita menyediakan alat peraga yaitu kendaraan

untuk tes praktek buat peserta. Jadi nanti penilai memegang lembar penilian, di lembar penilaian ini

terdapat beberapa instruksi pengerjaan yang harus dilakukan

untuk peserta dan kemudian peserta melakukan pengerjaan, seperti instruksi periksa sistem pembuangan,

kemudian penilai memberikan penilaian

kepada peserta pada hasil dari pengerjaan

mereka.

Iya kita kasih tes praktek. Kita sediakan

mobil sebagai alat peraga kemudian mereka melakukan pengerjaan pada mobil

tersebut. Saya yang pegang lembar penilaian kemudian mekanik saya suruh untuk melakukan pengerjaan mobil sesuai dengan instruksi

saya, kemudian saya menilai hasil pengerjaan mereka.

Dikasih tes Praktek.

Pake mobil buat alat peraganya dan kita tes

praktek pada mobil tersebut seperti pengerjaan mobil. Pak

Ady yang pegang lembar penilaian, trus

kita disuruh buat melakukan pengerjaan

sesuai dengan lembar tes, kemudian pak Ady

lnsg memberikan penilaian pada hasil

pengerjaan kita.

VALID

Standard Kelulusan dan Remidial.

Nilai Minimal 85.

Nilainya dijumlahkan kemudian dibagi 2. Jika

tidak lulus maka akan diadakan remidial, pada hari ke-6, jadi mereka di kasih waktu

belajar lagi. Tetapi kalau remidial tes praktek dilakukan setelah penilaian. Kita memikirkan waktu dan

biaya yang terbuang..

Nilai minimal 85 itu kita dapat dari jumlah

hasil tes teori dan tes praktek kemudian di bagi 2. Jika tidak lulus

maka akan diadakan remidial pada Hari ke- 6, jadi mereka di kasih waktu belajar lagi, jika masih tidak lulus maka harus mengulang level

pelatihan itu lagi.

Kalau untuk praktek biasanya langsung remidial, jadi setelah

saya melakukan penilaian dan hasilnya

kurang, maka akan saya suruh pengerjaan ulang. Masalah waktu

dan biaya

Nilai Minimal 85, dijumlahin dari tes teori dan praktek. Jika

tidak lulus diadakan remidial besoknya,

kalau tes praktek langsung remidi. Jika masih tidak lulus harus

ngulang lagi training nya. Untuk memberikan kita kesempatan 1x lagi

untuk memperbaiki. VALID

(9)

Take Apporipriate Action

ada 2 option yang kita lakukan, yang pertama adalah kita melakukan evaluasi terhadap soal

tersebut dengan mengkaji ulang soal tersebut, dan opsi yang kedua bertanya kepada peserta kenapa banyak

dari mereka yang gagal. Dari sana kita dapat mengetahui apa

yang salah dari soal yang kita berikan.

Jika hasil dari peserta tidak memuaskan biasanya akan kita ajak

bicara kenapa kok sampai tidak lulus, apakah ada kesulitan,

dibagian mana kesulitannya. Dan juga

kita akan kaji ulang soal-soal yang kita berikan apakah sudah

sesuai dengan level mereka.

Seharusnya pasti ada evaluasi lagi dari Pak IP dan Pak Ady, tapi itu juga bukan bagian

saya. VALID

Behavior

Allow Time for Behavior to Take

Change

Karena setiap tahun kita harus memberikan

lembar penilaian tersebut ke HRD, jika

hasil nya baik maka akan terjadi kenaikan gaji dilihat dari indeks

prestasinya. Kita berikan setiap 6 bulan

agar mekanik dapat mengevaluasi diri dan

melihat dibagian dimana dia kurang sehingga dia dapat

meningkatkan performa nya, dan juga

agar di tahun terakhir mendapat kenaikan gaji dan juga dapat menjadi pertimbangan untuk kenaikan jabatan. Kita

berikan lembar penilaian tersebut kemudian mereka juga

tanda tangan, agar mereka dapat melihat

hasil dari kinerja

Iya kita akan evaluasi perubahan perilaku tiap 6 bulan. Karena lembar

penilaian itu dikumpulkan ke HRD

setahun sekali untuk mendapatkan kenaikan

gaji. Jadi, kita ada evaluasi setiap 6 bulan

sekali agar peserta dapat melihat dimana

kekurangan dia dan dapat menginstropeksi

diri. Kemudian kita berikan ke mekanik.

Sehingga mereka dapat meingkatkan kinerja

mereka.

Iya biasanya kita di evaluasi setiap 6 bulan

sekali. Untuk Intropeksi diri dan meningkatkan kinerja

kami karena Setiap tahun dikumpulin ke HRD buat peningkatan gaji jika indeks prestasi

nya baik. Iya dikembalikan pada kita

untuk melihat dimana kekurangan kita.

VALID

(10)

76

mereka kemudian mengevaluasi diri mereka sendiri.

Lembar Penilaian Kinerja

Lembar penilaian yang kita gunakan ada 2 macam, yang pertama lembar penilaian untuk

yang tidak memiliki bawahan seperti mekanik dan yang kedua lembar penilaian

untuk yang memiliki bawahan. Jadi dilembar

penilaian tersebut terdapat bobot poin untuk masing-masing

indikator. Dan ada kolom penilaian.

Lembar penilaian itu ada 2 macam, yang

pertama lembar penilaian untuk staff

dan yang kedua itu lembar penilaian untuk

yang memiliki bawahan. Di dalam

lembar penilaian tersebut terdapat indikator dengan bobot nya, dan di sebelahnya ada kolom penilaian

seperti baik sekali, baik, cukup, kurang

dan kurang sekali.

Ada 2 macam lembar penilaian, untuk staff dan yang memiliki bawahan. Jadi nanti penilai memberikan penilaiannya melalui

kolom penilaian.

VALID

Penilaian Behavior Minimal C. kita panggil yang ternilai

itu, kita ajak bicara kenapa koq kinerjanya

kurang, ada masalah apa dan apa yang harus

dia lakukan agar kinerjnya meningkat.

Dan terkadang kita berikan training untuk

meningkatkan kinerja mereka. Kan didalam form itu ada saran dari

penilai tentang kebutuhan pelatihan apa yang dibutuhkan ternilai. minimal B agar

bisa mendapat kenaikan gaji.

Minimal C. Biasanya dia dipanggil sama pak

Ip, diajak bicara kenapa kinerjanya buruk dan solusi apa yang dapat dia berikan

untuk meningkatkan kinerjnya. Ada, itu diisi

oleh penilai untuk menjadi saran training

apa yang dibutuhkan mekanik tersebut jika

indeks prestasi nya buruk. Setahu saya B kalau untuk mendapat peningkatan gaji.

Minimal C. Kalau dapat dibawah C biasanya dipanggil ke

Pak Ip untuk mempertanggungjawab

kan kinerja buruk kami. Ada, buat saran training apa yang kita butuhkan sehingga

kinerja kita dapat meningkat. Minimal B

untuk kenaikan gaji.

VALID

Evaluate Both Before and After

The Prgoram If Practical

Kita tidak memantau perkembangan mereka

dari sebelum dan sesudah pelatihan, kita

hanya melihat dari penilaian kinerja yang

Tidak kita bandingkan, karena lembar penilaian itu dibawa

peserta untuk instropeksi diri.

Tidak pernah dibandingkan kayaknya..

VALID

(11)

kita berikan ini. Karena lembar penilian tersebut dibawa peserta

untuk evaluasi diri.

Survey and Interview Person

Who Know Behavior

Kita menyerahkan lembar penilaian kinerja ini ke atasan seperti kepada ketua regu atau foreman mekanik sedangkan foreman dinilai oleh service manager karena atasan mereka lah yang

sering berinteraksi dengan mereka dan

yang mempunyai wewenang untuk memberikan penilaian

kepada mereka.

Biasanya lembar penilaian ini kita berikan kepada foreman untuk memberi penilaian

pada teknisi.

Sedangkan untuk foreman biasanya kita

kasih ke service manager untuk memberikan penilaian

kinerjanya. Atasan mereka lah yang mempunyai wewenang

untuk memberikan penilaian dan yang terus memantau kinerja

mereka sehari-hari.

Atasan yang menilai karena atasan yang mempunyai wewenang

untuk memberikan penilaian.

VALID

Consider Cost Versus Benefits

Kita masih belum pernah membandingkan dan menghitung biaya dan

hasil yang kita dapatkan, tetapi selama

ini biaya yang kita keluarkan untuk tim

penilai dan bahan- bahan yang dibutuhkan

seperti kertas, tim penilai bekerja untuk merekap penilaian dan mengurus semua yang berhubungan dengan

lembar penilaian kinerja. Saya mendapat

laporan dari kinerja setiap mekanik seperti

kekurangannya dan pelatihan apa yang dibutuhkan untuk

meningkatkan

Biaya yang dikeluarkan selama ini untuk mengevaluasi ada untuk tim penilai yang

merupakan cost bagi evaluasi, dan biaya lain-lain hanya seperti

kertas dan peralatan yang lain. Kita dapat

melihat bagaimana kinerja mekanik- mekanik kami, apakah sudah memuaskan atau belum. Dan peserta

juga dapat menggunakan ini sebagai alat untuk mengintropeksi diri.

Biaya nya mungkin buat memberi uang tambahan ke tim penilai. Kita dapat melihat bagaimana kinerja kami, apakah

sudah bagus atau belum dan kita jadi tahu apa yang harus kita tingkatkan dalam

kinerja kami.

VALID

(12)

78

kinerjanya dan juga ini merupakan benefit bagi mekanik karena dapat

memberi mereka semangat kerja yang

lebih tinggi untuk meperbaiki penilaian

kinerja yang mereka dapatkan.

Result

Allow time for result to be

achieved

Tidak, kita hanya melihat result dari hasil tes teori dan tes praktek

yang kita berikan.

Kalau dilihat dari implementasi teori

yaitu praktek jika peserta dapat lulus

maka itu sudah membuktikan bahwa

mereka mempunyai kompetensi yang diharapkan perusahaan.

Dan dari lembar penilian juga dapat

dilihat bagaimana kinerja mekanik.

Tidak, kita melihat result dari hasil tes para

peserta dan lembar penilaian kinerja. Jika hasilnya baik maka itu membuktikan bahwa

result yang kita inginkan sudah

tercapai.

Tidak tahu. VALID

Measure both before and after program if practical

Tidak. Karena evaluasi result yang kita lakukan merupakan tes teori dan praktek, yang

dilakukan secara berkelanjutan berupa level 1-level 4 sehingga

tidak bisa dibandingkan. Dan untuk lembar penilaian

kinerja kan kita kembalikan ke peserta.

Tidak, kita melihat result dari hasil tes para

peserta. Karena evaluasi yang kita lakukan ini terdiri dari

level yang berbeda- beda dan berkelanjutan

jadi tidak bisa kita bandingkan perubahan

nya.

Tidak tahu. VALID

Consider Cost vs Benefit

Intinya dengan semakin tinggi tingkat kelulusan peserta dan semakin

Semakin tinggi hasil dari tes dan penilaian kinerja semakin

Tidak tahu. VALID

(13)

meningkatnya indeks prestasi itu membuktikan bahwa kita sudah mendapat hasil yang baik, jadi biaya yang dikeluarkan

juga sesuai dengan hasil yang didapatkan.

rendah tingkat remidial itu sudah membuktikan bahwa hasil yang kita

dapat lebih banyak daripada biaya yang

kita keluarkan.

How Much Evidence is Needed

Yang pertama, memberi pendidikan dan membina mekanik

agar bekerja sesuai dengan SOP. Yang kedua, meningkatkan

kompetensi dari masing-masing mekanik. Yang ketiga,

meningkatkan kinerja atau perfomance mekanik. Dan yang keempat, adalah untuk

meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

Sudah, tujuan pimpinan itu intinya ingin

meningkatkan kompetensi, kinerja, pelayanan, kepuasaan

konsumen dan dapat berkerja sesuai dengan

SOP. Pelatihan yang kita berikan sudah

sesuai untuk meningkatkan itu

semua.

Yang pertama, memberi pendidikan dan membina mekanik

agar bekerja sesuai dengan SOP. Yang kedua, meningkatkan

kompetensi dari masing-masing mekanik. Yang ketiga,

meningkatkan kinerja atau perfomance mekanik. Dan yang keempat, adalah untuk

meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

Sudah, pelatihan yang kita berikan itu sudah sesuai dengan pelatihan

yang kita berikan.

Yang pertama, memberi pendidikan dan membina mekanik

agar bekerja sesuai dengan SOP. Yang kedua, meningkatkan

kompetensi dari masing-masing mekanik. Yang ketiga,

meningkatkan kinerja atau perfomance mekanik. Dan yang keempat, adalah untuk

meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

Sudah, Pelatihan ini tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan mengajarkan kita bagaimana cara bekerja

sesuai dengan SOP.

VALID

(14)

80

LAMPIRAN 3 : TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dengan narasumber 1

Steven : Selamat siang pak. Maaf Menganggu, saya mau wawancara.

Ipmawan : Ya silahkan duduk. Apa yang mau ditanyakan?

Steven : Seperti apa susunan acara pelatihan yang diadakan pak?

Ipmawan : Kita absensi dulu kemudian pak Ady memberikan kata pengantar kemudian dilanjutkan dengan saya yang memberikan kata sambutan, doa, kemudian peresmian pembukaan pelatihan dengan mengetuk meja 3x, setelah itu pukul 08.30-10.00 kita mulai pemberian materi oleh pak ady, pukul 10.00 kita coffee break sekitar 15 menit an, pukul 10.15-12.30 kita lanjutkan dengan pemberian materi lagi, setelah itu kita adakan makan siang dan istirahat selama 1 jam sampai dari pukul 12.30-13.30, setelah itu kita lanjutkan pemberian materi lagi dari pukul 13.30- 14.45 setelah itu ada coffee break lagi selama 15menit, dan pada pukul 15.00-16.30 kita lanjutkan lagi pemberian materi dan doa pulang kemudian dilanjutkan besok nya.

Steven : Maksud dari dilanjutkan besok?

Ipmawan : Pelatihan yang kita adakan itu selama 5 hari untuk tiap level nya, jadi 3 hari pertama untuk pemberian materi teori, hari ke-4 pemberian materi praktek kemudian hari ke-5 ujian teori dan praktek.

Steven : Apakah susunan acara untuk materi teori dan praktek sama?

Ipmawan : Ya.

Steven : Apakah setelah pemberian materi bapak memberikan lembar reaksi kepada para peserta?

Ipmawan : Maksud dari lembar reaksi?

Steven : Seperti sebuah form untuk menanyakan kepada peserta mengenai penilaian mereka terhadap keseluruhan dari pelatihan yang diadakan seperti bertanya bagaimana penilaian mereka terhadap snack, materi, dan fasilitas yang ada.

Ipmawan : Oh, kalau itu di tempat kami namanya form feedback atau form umpan balik.

Steven : Apa tujuan bapak memberikan form feedback?

Ipmawan : Ya, untuk melihat bagaimana mereka menilai dari yang mereka rasarakan tentang keseluruhan acara pelatihan, dan juga agar kita dapat memperbaiki poin-poin yang kurang dari penilaian mereka.

Steven : Apa saja poin-poin yang terdapat pada form feedback?

Ipmawan : Poin-poin yang terdapat di form feedback ini kita bagi menjadi 4 bagian. Yang pertama mengenai fasilitas training untuk teori, yang kedua fasilitas training untuk praktek, yang ketiga fasilitas makan siang atau snack, yang keempat fasilitas dormitory atau mess.

Steven : Mungkin bisa dijelaskan secara lengkap isi pertanyaan dari keempat bagian itu?

Ipmawan : Yang pertama kan fasilitas training untuk teori, pertanyaannya seperti kenyamanan ruangan, materi presentasi, handout, alokasi waktu training, dan pehaman materi teori oleh instruktur. Yang kedua fasilitas training untuk praktek itu pertanyaan nya seperti bagaimana mereka menilai alat peraga praktek, alokasi waktu training praktek, metode penjelasan pada saat praktek, dan pemahaman materi praktek oleh instruktur. Yang ketiga adalah fasilitas

(15)

makan siang atau snack, yaitu menu makan siang, penyajian makan siang, menu snack/kopi/ teh, dan penyajian snack. Dan yang terakhir adalah fasilitas dormitory yaitu tentang kenyamanan, kebersihan, dan sarana dan prasarana.

Steven : Fasilitas dormitory itu untuk apa pak?

Ipmawan : Dormitory itu kita sediakan untuk mekanik-mekanik yang dari luar kota, kan kasihan kalau mereka harus bolak-balik dari luar kota untuk mengikuti pelatihan karena pelatihan yang kita adakan itu untuk 5 hari.

Steven : Di form feedback itu nggak ada poin-poin mengenai kemampuan pelatih?

Ipmawan : Nggak ada

Steven : Kenapa kok tidak ditanyakan mengenai kemampuan pelatih? Kan bisa jadi masukan buat pelatih.

Ipmawan : Trainer kita sebelum masuk diterima kerja disini itu kita kirim ke pusat dulu untuk pelatihan, jadi seperti guru sekolah kalau ada sertifikasi nya baru boleh mengajar. Trainer kita uda dapet sertifikasi dari pusat jadi kualitasnya tidak perlu diragukan. Dan setiap tahun juga ada evaluasi dari pusat.

Steven : Bentuk form feedback berupa open question atau closed question?

Ipmawan : Maksudnya?

Steven : Kalau open question itu seperti pertanyaan essay untuk penilaian peserta sedangkan closed question itu seperti cuma memberi tanda centang pada kolom penilaian.

Ipmawan : Ooo, kalau kita bentuk nya merupakan gabungan dari keduanya open question nya seperti komentar dan masukan sedangkan closed question nya berupa pemberian tanda centang untuk memberi penilaian mereka terhadap poin tersebut.

Steven : Bagaimana cara bapak menganalisa dan menanggapi hasil dari form feedback tersebut?

Ipmawan : Ya kita lihat dari penilaian yang mereka berikan, kalau jelek ya kita lihat komentar dan masukan dari mereka.

Steven : Kapan pak form feedback ini dibagikan kepada peserta?

Ipmawan : Kita ngasih ke mereka setelah ujian teori dan ujian praktek.

Steven : Ooo, jadi dikasih nya hanya setelah akhir-akhir setelah tes ya pak?

Ipmawan : Iya.

Steven : Apakah pelatih menginstruksikan agar peserta mau mengisi kolom komentar dan saran?

Ipmawan : Biasanya pak Ady hanya membagikan saja form feedback ini.

Steven : Apakah di form feedback peserta diharuskan mengisi identitas diri?

Ipmawan : Tidak.

Steven : Kenapa pak?

Ipmawan : Ya agar mereka semua jujur dalam mengisi kolom komentar dan saran, dan agar mereka juga tidak takut di incar jika memberi penilaian yang jelek.

(16)

82

Steven : Apakah bapak memberi standard rating untuk tiap poin-poin pertanyaan yang ada dalam form feedback?

Ipmawan : Kita nggak ngasih standard sih selama ini.

Steven : Jadi, darimana bapak mengetahui bahwa poin tesebut memang harus diperbaiki?

Ipmawan : Kita lihat hasilnya dari keseluruhan jika rata-rata mereka memberi penilaian jelek terhadap poin tersebut maka kita akan memperbaiki poin tersebut.

Steven : Jika terdapat poin yang jelek apa yang akan bapak lakukan?

Ipmawan : Saya langsung memperbaiki poin tersebut, seperti dulu ada yang memberi penilaian kalau mess nya jelek jadi saya langsung pindahkan mess mereka ke mess yang lebih baik.

Steven : Pertanyaan selanjutnya mengenai learning pak.

Ipmawan : Ya.

Steven : Apakah bapak membuat Control group dan Experimental Group untuk pelatihan ini?

Ipmawan : Maksudnya?

Steven : Jadi dalam landasan teori yang saya gunakan ini kita harus membuat experimental group yaitu peserta pelatihan dan kemudian dibandingkan dengan control group atau dapat dikatakan orang yang tidak mendapat pelatihan sehingga kita dapat membandingkan peningkatan skill dari kedua grup ini. Yang control grup mungkin belajar secara otodidak sedangkan experimental grup dari pelatihan. Jika ternyata experimental grup mengalami peningkatan yang signifikan maka nantinya kita mendapat bukti bahwa peningkatan skill itu memang karena pelatihan yang diberikan. Sehingga pelatihan tersebut memang penting untuk mekanik.

Ipmawan : Ooo, kita untuk sekarang ini masih belum membuat control grup dan experimental grup ini, karena selama ini seluruh mekanik kita mendapat training.

Steven : Apak bapak memberikan post-test dan pre-test kepada peserta pelatihan?

Ipmawan : Tidak kita kasih pre-test dan post-test.

Steven : Kenapa pak?

Ipmawan : Karena pelatihan yang kita berikan ini materinya banyak sekali, pelatihannya saja 5 hari jadi kita tidak buat pre-test sama post-test.

Steven : Apakah kedepannya akan dilakukan? karena penting sekali untuk membandingkan kemampuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan.

Ipmawan : Iya kita memang rencanakan akan menggunakan post-test dan pre-test ini tap masih kita pertimbangkan apa bisa di jalankan.

Steven : Apakah setelah pelatihan ini bapak menggunakan tes tertulis untuk peserta?

Ipmawan : Iya kita kasih tes tertulis untuk peserta Steven : Seperti apa pak bentuknya?

(17)

Ipmawan : Tes tertulis yang kita berikan berbentuk multiple-choice, memilih benar dan salah, dan mengisi titik-titik yang kosong pada soal dengan kita memberikan pilihan jawaban disampingnya.

Steven : Apakah dari tiap soal itu sudah menggambarkan bahwa peserta sudah memahami keseluruhan pelatihan?

Ipmawan : Ya soal yang kita kasih itu menurut saya sudah detail dan lengkap dan sudah mewakili seluruh materi pada level pelatihan itu. Soal yang kita berikan berjumlah juga sudah sangat banyak 100 soal.

Steven : Bagaimana bapak memastikan bahwa peserta memahami keseluruhan materi dari tes tersebut?

Ipmawan : Ya kita lihat dari hasil tes tersebut, jika nilainya bagus ya berarti mereka memahami materi tesebut.

Steven : Apakah bapak memberikan tes praktek kepada peserta?

Ipmawan : Iya kita kasih tes praktek kepada peserta.

Steven : Seperti apa bentuk tes praktek yang diberikan?

Ipmawan : Jadi kita menyediakan alat peraga yaitu kendaraan untuk tes praktek buat peserta.

Steven : Bagaimana cara penilaian untuk tes praktek ini?

Ipmawan : Jadi nanti penilai memegang lembar penilian, di lembar penilaian ini terdapat beberapa instruksi pengerjaan yang harus dilakukan untuk peserta dan kemudian peserta melakukan pengerjaan, seperti instruksi periksa sistem pembuangan, kemudian penilai memberikan penilaian kepada peserta pada hasil dari pengerjaan mereka.

Steven : Berapa standard nilai untuk tiap peserta?

Ipmawan : Nilai Minimal 85

Steven : Nilai 85 itu merupakan nilai gabungan dari tes teori dan tes praktek?

Ipmawan : Iya, jadi nantinya kita jumlahkan nilainya kemudian dibagi 2.

Steven : Nilai 85 itu merupakan standard kelulusan bagi peserta?

Ipmawan : Iya

Steven : Apabila peserta tidak mencapai nilai 85 apa konsekuensi yang mereka dapat?

Ipmawan : Jika tidak lulus maka akan diadakan remidial untuk peserta tersebut, jika masih tidak lulus maka harus mengulang level pelatihan itu lagi.

Steven : Nilai remidial itu apakah juga 85?

Ipmawan : Iya, jika tidak mencapai 85 waktu remidial ya harus ngulang pelatihan itu lagi.

Jadi mereka diberi 1x kesempatan lagi jika mereka tidak lulus ujian.

Steven : Kapan pak remidial ini diadakan?

Ipmawan : Hari ke-6, jadi mereka di kasih waktu belajar lagi. Tetapi kalau remidial tes praktek dilakukan setelah penilaian, jadi mereka langsung melakukan remidial setelah penilaian selesai.

(18)

84

Steven : Atas pertimbangan apa pak pengadaan remidial ini?

Ipmawan : Kita memikirkan waktu dan biaya yang terbuang. Karena waktu yang mereka gunakan untuk bekerja digunakan untuk training 5 hari dan biaya untuk mess, makan siang dan transport. Dan mungkin juga waktu tes mereka tidak dalam kondisi fit atau sedang sakit. Dan budget untuk hotel itu Rp. 250.000,00 per kamar yang biasanya di isi 2 orang. Jadi harapan kita dengan remidial ini mereka bisa langsung lulus.

Steven : Apa tindakan perusahaan ketika hasil dari peserta tidak memuaskan? Mungkin jika banyak sekali yang remidial?.

Ipmawan : Ada 2 option yang kita lakukan, yang pertama adalah kita melakukan evaluasi terhadap soal tersebut dengan mengkaji ulang semua soal tersebut, dan opsi yang kedua bertanya kepada peserta kenapa banyak dari mereka yang gagal. Dari sana kita dapat mengetahui apa yang salah dari soal yang kita berikan.

Steven : Pertanyaan selanjutnya tentang behavior pak.

Ipmawan : Ya.

Steven : Untuk perubahan perilaku yang terjadi pada peserta apakah bapak memberikan waktu untuk perubahan perilaku peserta pelatihan?

Ipmawan : Iya kita akan evaluasi perubahan perilaku setiap 6 bulan sekali.

Steven : Kenapa setiap 6 bulan sekali?

Ipmawan : Iya karena setiap tahun kita harus memberikan lembar penilaian tersebut ke HRD, jika hasil nya baik maka akan terjadi kenaikan gaji dilihat dari indeks prestasinya. Kita beri penilaian setiap 6 bulan kemudian penilaian itu kita berikan lagi ke mekanik agar mekanik dapat mengevaluasi diri dan melihat dibagian dimana dia kurang sehingga dia dapat meningkatkan performa nya, dan juga agar di tahun terakhir mendapat kenaikan gaji dan juga dapat menjadi pertimbangan untuk kenaikan jabatan.

Steven : Jadi setelah dilakukan penilaian, kemudian lembar penilaian itu diberikan ke mekanik?

Ipmawan : Iya, kita berikan lembar penilaian tersebut dan memberikan nasehat kemudian mereka juga tanda tangan, agar mereka dapat melihat hasil dari kinerja mereka kemudian mengevaluasi diri mereka sendiri.

Steven : Berapa indeks prestasi yang harus di dapatkan peserta?

Ipmawan : Minimal C Steven : Kalau di bawah C?

Ipmawan : Biasanya kita panggil yang ternilai itu, kita ajak bicara kenapa kok kinerjanya kurang, ada masalah apa dan apa yang harus dia lakukan agar kinerjnya meningkat. Dan terkadang kita berikan training untuk meningkatkan kinerja mereka. Kan didalam form itu ada saran dari penilai tentang kebutuhan pelatihan apa yang dibutuhkan ternilai.

Steven : Kalau untuk peningkatan gaji apakah juga minimal C?

Ipmawan : Minimal B untuk mendapatkan kenaikan gaji.

Steven : Apakah bapak membandingkan perubahan perilaku yang terjadi ketika sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan?

(19)

Ipmawan : Untuk saat ini kita tidak memantau perkembangan mereka dari sebelum dan sesudah pelatihan, kita hanya melihat dari penilaian kinerja yang kita berikan ini karena lembar penilaian ini dibawa mekanik untuk evaluasi diri.

Steven : Bagaimana cara bapak untuk mengukur perubahan perilaku yang terjadi pada peserta?

Ipmawan : Kita menyerahkan lembar penilaian kinerja ini ke atasan seperti kepada ketua regu atau foreman mekanik sedangkan foreman dinilai oleh service manager karena atasan mereka lah yang sering berinteraksi dengan mereka dan yang mempunyai wewenang untuk memberikan penilaian kepada mereka.

Steven : Seperti apa bentuk lembar penilaian yang digunakan?

Ipmawan : Lembar penilaian yang kita gunakan ada 2 macam, yang pertama lembar penilaian untuk yang tidak memiliki bawahan seperti mekanik dan yang kedua lembar penilaian untuk yang memiliki bawahan seperti foreman atau ketua regu. Jadi dilembar penilaian tersebut terdapat bobot poin untuk masing-masing indikator, kemudian penilai memberikan nilai dengan mencentang kolom yang tersedia, kolom tersebut terdiri dari kurang sekali, kurang, cukup, baik dan baik sekali dan dari setiap kolom tersebut terdapat nilai, kurang sekali bernilai 1-10 dan seterusnya. Dari kolom yang tercentang itu dikalikan dengan bobot. Kemudian untuk mengetahui hasil tersebut nilai dari kolom tersebut dikalikan dengan bobot untuk tiap indikator. Setelah itu hasil tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dengan total bobot sehingga nantinya diketahui indek prestasi dari mekanik tersebut. Dan penilai juga dapat memberikan komentar atau masukan kepada mekanik tersebut melalui lembar penilaian kinerja.

Steven : Indikator-indikator apa yang diamati dari perubahan behavior peserta?

Ipmawan : Yang kita amati jika dari lembar penilaian kinerja dari yang memiliki bawahan seperti kualitas, kuantitas, kecepatan, penguasaan bidang pekerjaan, semangat kerja, penguasaan bidang kerja, minat, inisiatif, kejujuran, keterlambatan dan ijin, kedisiplinan, komunikasi, dan kepemimpinan. Sedangkan untuk yang tidak memiliki bawahan hampir sama seperti yang memiliki bawahan tetapi ada beberapa indikator yang tidak ada seperti kepemimpinan dan komunikasi.

Steven : Bagaimana bapak memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi behavior sepadan dengan hasil dari perubahan behavior yang didapat?

Ipmawan : Kita masih belum pernah membandingkan dan menghitung biaya dan hasil yang kita dapatkan, tetapi selama ini biaya yang kita keluarkan untuk tim penilai dan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti kertas, tim penilai bekerja untuk merekap penilaian dan mengurus semua yang berhubungan dengan lembar penilaian kinerja.

Steven : Selama ini hasil apa yang didapat dari mengevaluasi behavior ini?

Ipmawan : Saya mendapat laporan dari kinerja setiap mekanik seperti kekurangannya dan pelatihan apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerjanya dan juga ini merupakan benefit bagi mekanik karena dapat memberi mereka semangat kerja yang lebih tinggi untuk meperbaiki penilaian kinerja yang mereka dapatkan.

Steven : Pertanyaan selanjutnya ini akan berhubungan dengan result pak.

Ipmawan : Ya.

Steven : Apakah bapak melakukan evaluasi result?

Ipmawan : Iya kita lakukan.

Steven : Dalam bentuk apa pak evaluasi result nya?

(20)

86

Ipmawan : Kita selama ini mengevaluasi result hanya dari nilai tes, dari tingkat kelulusan kita dapat melihat apakah peserta memahami seluruh materi yang diberikan. Kalau dilihat dari implementasi teori yaitu praktek jika mekanik dapat lulus maka itu sudah membuktikan bahwa mereka mempunyai kompetensi yang diharapkan perusahaan. Dan dari lembar penilian juga dapat dilihat bagaimana kinerja mekanik.

Steven : Apakah perusahaan memberikan waktu untuk perubahan result yang dilakukan peserta pelatihan?

Ipmawan : Tidak, kita melihat result dari hasil tes teori, tes praktek dan lembar penilaian kinerja yang kita berikan.

Steven : Apakah perusahaan membandingkan perubahan result yang didapat sebelum dan sesudah pelatihan?

Ipmawan : Tidak.

Steven : Kenapa pak?

Ipmawan : Karena evaluasi result yang kita lakukan merupakan tes teori dan praktek, yang dilakukan secara berkelanjutan berupa level 1-level 4 sehingga tidak bisa dibandingkan. Dan untuk lembar penilaian kinerja kan kita kembalikan ke peserta.

Steven : Bagaimana bapak memastikan biaya yang dikeluarkan untuk evaluasi sepadan dengan hasil yang didapatkan?

Ipmawan : Intinya dengan semakin tinggi tingkat kelulusan peseta dan semakin tinggi indeks prestasi mereka itu membuktikan bahwa kita sudah mendapat hasil yang baik, jadi biaya yang dikeluarkan juga sesuai dengan hasil yang didapatkan.

Steven : Apa tujuan pemimpin perusahaan terhadap program pelatihan ini?

Ipmawan : Yang pertama, memberi pendidikan dan membina mekanik agar bekerja sesuai dengan SOP. Yang kedua, meingkatkan kompetensi dari masing-masing mekanik. Yang ketiga, meningkatkan kinerja atau perfomance mekanik. Dan yang keempat, adalah untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

Steven : Apakah pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan tujuan pimpinan?

Ipmawan : Sudah, tujuan pimpinan itu intinya ingin meningkatkan kompetensi, kinerja, pelayanan, kepuasaan konsumen dan dapat berkerja sesuai dengan SOP. Pelatihan yang kita berikan sudah sesuai untuk meningkatkan itu semua.

Steven : Baik pak, mungkin sekian dulu wawancara ini. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih.

Ipmawan : Iya terima kasih, Sukses ya dapat A.

Wawancara dengan narasumber 2

Steven : Selamat siang pak. Maaf Menganggu, saya mau wawancara.

Ady : Silahkan.

Steven : Seperti apa susunan acara pelatihan yang diadakan pak?

Ady : Training biasanya kita mulai pukul 08.30. Begitu peserta datang kita absesnsi dulu kemudian masuk ruangan training. Awalnya saya memberikan kata pengantar kemudian dilanjutkan dengan Pak Ip yang memberikan kata sambutan, dan doa, kemudian pak Ip melakukan

(21)

peresmian pembukaan training dengan ketok meja 3x, setelah itu saya mulai pelatihannya sampai sekitar pukul 10.00, setelah pukul 10.00 kita ada coffe break dan snack sekitar 15 menit an, kemudian sekitar pukul 10.15 saya lanjutkan pengajaran materi lagi sampai pukul 12.30, setelah pukul 12.30 kita istirahat sekaligus makan siang. Setelah makan siang sekitar pukul 13.30 saya lanjutkan lagi pengajaran materi sampai sekitar 14.45 setelah itu ada coffe break lagi selama 15menit sampai pukul 15.00. kemudian saya lanjutkan pengajaran sampai pukul 16.30 kemudian doa pulang.

Steven : Berapa hari yang dibutuhkan untuk pelatihan?

Ady : Pelatihan yang kita adakan berlangsung selama 5 hari, jadi hari 1-3 pemberian materi teori, hari ke-4 pemberian materi praktek kemudian hari ke-5 ujian teori dan praktek.

Steven : Apakah susunan acara untuk materi teori dan praktek sama?

Ady : Ya.

Steven : Apakah setelah pemberian materi bapak memberikan form feedback kepada para peserta?

Ady : Iya.

Steven : Apa tujuan bapak memberikan form feedback?

Ady : Ya, untuk melihat bagaimana reaksi peserta terhadap training yang kita berikan. Jadi mereka dapat memberi penilaian mereka dalam bentuk rating pada poin-poin soal yang terdapat dalam form feedback.

Steven : Apa saja poin-poin yang terdapat pada form feedback yang diberikan?

Ady : Di dalam form feedback ini terdapat 4 bagian. Yang pertama mengenai fasilitas training untuk teori, yang kedua fasilitas training untuk praktek, yang ketiga fasilitas makan siang atau snack, yang keempat fasilitas dormitory.

Steven : Mungkin bisa dijelaskan secara lengkap isi pertanyaan dari keempat bagian itu?

Ady : Fasilitas training untuk teori itu, pertanyaannya kenyamanan ruangan, materi presentasi, handout, alokasi waktu training, dan pehaman materi teori oleh instruktur. Selanjutnya fasilitas training untuk praktek itu pertanyaan nya alat peraga praktek, alokasi waktu training praktek, metode penjelasan pada saat praktek, dan pemahaman materi praktek oleh instruktur.

Untuk fasilitas makan siang atau snack, pertanyaannya menu makan siang, penyajian makan siang, menu snack/kopi/ teh, dan penyajian snack. Dan yang terakhir adalah fasilitas dormitory/mess pertanyaannya tentang kenyamanan, kebersihan, dan sarana dan prasarana.

Steven : Apa fungsi Fasilitas dormitory?

Ady : Dormitory itu kita sediakan untuk mekanik-mekanik yang dari luar kota.

Training kita kan berlangsung selama 5 hari, jadi kita sediakan mess untuk mereka.

Steven : Di form feedback itu nggak ada poin-poin mengenai kemampuan pelatih?

Ady : Nggak ada

Steven : Kenapa tidak ditanyakan mengenai kemampuan pelatih? Kan bisa jadi masukan buat bapak.

Ady : Untuk mengajar di suzuki ini tidak sembarang orang dapat mentraining, saya sudah mendapat training dan sertifikasi dari pusat. Dan setiap tahun juga diadakan evaluasi untuk trainer.

(22)

88

Steven : Bentuk form feedback berupa open question atau closed question?

Ady : Maksudnya?

Steven : Kalau open question itu form feedback nya dibuat seperti pertanyaan essay sedangkan closed question itu seperti cuma memberi tanda centang pada kolom penilaian.

Ady : Form feedback kita bentuk nya kolom penilaian diisi pemberian tanda centang dan disebelahnya ada kolom untuk saran dan komentar.

Steven : Bagaimana cara bapak menganalisa dan menanggapi hasil dari form feedback tersebut?

Ady : Kita lihat dari kolom penilaian yang mereka berikan, kalau banyak yang memberikan penilaian buruk pada poin tersebut maka akan kita perbaiki poin tersebut dengan melihat kolom komentar dan masukan dari mereka.

Steven : Kapan pak form feedback ini dibagikan kepada peserta?

Ady : Kita ngasih ke mereka setelah ujian di hari ke-5.

Steven : Apakah bapak menginstruksikan agar peserta mau mengisi kolom komentar dan saran?

Ady : Instruksi seperti apa?

Steven : Seperti bapak mengatakan atau menyuruh mereka untuk mengisi kolom saran dan komentar.

Ady : Saya hanya membagikan saja form feedback ini setelah mereka selesai ujian.

Steven : Apakah di form feedback peserta diharuskan mengisi identitas diri?

Ady : Tidak.

Steven : Kenapa pak?

Ady : Agar mereka memberi penilaian dengan jujur, kalau dikasih nama kan mereka jadinya takut untuk memberi penilaian buruk.

Steven : Apakah dalam form feedback ini terdapat standard rating untuk tiap-tiap poin nya?

Ady : Masih belum dikasih standard.

Steven : Jika belum dikasih standard darimana bapak mengetahui bahwa poin tesebut harus diperbaiki?

Ady : Kita biasanya lihat secara keseluruhan penilaian peserta terhadap poin yang jelek itu, jika rata-rata dari mereka memberikan penilaian itu buruk maka akan segera kita evaluasi dan kita perbaiki.

Steven : Jika terdapat poin yang jelek apa yang akan bapak lakukan?

Ady : Saya berkoordinasi dulu dengan pak Ip untuk membicarakan mengenai poin yang jelek tersebut dan mencari cara untuk memperbaiki poin yang jelek tersebut.

Steven : Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan learning.

Ady : Ya.

(23)

Steven : Apakah bapak membuat Control group dan Experimental Group untuk pelatihan ini?

Ady : Maksud dari experimental grup dan control grup?

Steven : Jadi dalam landasan teori yang saya gunakan ini kita harus membuat experimental group dan control group, kemudian keduanya dibandingkan dengan melihat peningkatan skill dan pengetahuan dari peserta. Experimental group ini merupakan peserta yang mendapat pelatihan sedangkan control group ini merupakan orang yang dibiarkan belajar secara otodidak. Hal ini dilakukan untuk menjadi bukti bahwa pelatihan yang diadakan itu merupakan hal yang penting, dengan bukti experimental group ini mendapat hasil peningkatan skill dan pengetahuan yang jauh lebih baik daripada control group.

Ady : Kita tidak membuat seperti itu.

Steven : Kenapa pak?

Ady : Seluruh mekanik kami semuanya sudah mendapat training, jadi kami tidak melakukan perbandingan seperti itu.

Steven : Apak bapak memberikan post-test dan pre-test kepada peserta pelatihan?

Ady : Tidak, kita nggak ngasih pre-test dan post-test.

Steven : Kenapa pak?

Ady : Karena untuk pembuatan post-test dan pre-test ini butuh banyak soal karena materi yang kita gunakan kan juga banyak.

Steven : Apakah kedepannya akan dilakukan? kan penting sekali untuk membandingkan kemampuan peserta sebelum dan sesudah pelatihan

Ady : Memang bagus sih, mungkin akan kita pertimbangkan lagi pembuatan pre-test dan post-test ini.

Steven : Apakah setelah pelatihan bapak menggunakan tes tertulis untuk peserta?

Ady : Iya kita kasih tes tertulis untuk peserta Steven : Seperti apa pak bentuknya?

Ady : Tes tertulis yang kita berikan terdiri dari 3 bagian yaitu multiple-choice, True- False, dan mengisi titik-titik yang kosong pada soal dengan jawabannya kita sediakan disampingnya, jadi mereka memasukkan jawabannya pada titik yang kosong itu.

Steven : Apakah dari tiap soal itu sudah menggambarkan bahwa peserta sudah memahami keseluruhan pelatihan?

Ady : Menurut saya soal itu sudah lengkap dan mewakili seluruh materi yang diberikan.

Steven : Berapa jumlah soal yang diberikan?

Ady : Jumlah nya 100 soal

Steven : Bagaimana bapak memastikan bahwa peserta memahami keseluruhan materi dari tes tersebut?

Ady :Untuk memastikan bahwa peserta udah paham dengan keseluruhan materi itu dengan melihat nilai mereka, selama itu di atas 85 berarti mereka sudah menguasainya.

(24)

90

Steven : Apakah bapak memberikan tes praktek kepada peserta?

Ady : Iya kita kasih tes praktek.

Steven : Seperti apa bentuk tes praktek yang diberikan?

Ady : Kita sediakan mobil sebagai alat peraga kemudian mereka melakukan pengerjaan pada mobil tersebut.

Steven : Bagaimana cara penilaian untuk tes praktek ini?

Ady : Saya yang pegang lembar penilaian kemudian mekanik saya suruh untuk melakukan pengerjaan mobil sesuai dengan instruksi saya, kemudian saya menilai hasil pengerjaan mereka.

Steven : Berapa standard nilai untuk tiap peserta?

Ady : Nilai Minimal 85

Steven : Nilai 85 itu apakah merupakan nilai gabungan dari tes teori dan tes praktek?

Ady : Iya, nilai 85 itu kita dapat dari jumlah hasil tes teori dan tes praktek kemudian di bagi 2.

Steven : Nilai 85 itu merupakan standard kelulusan bagi peserta?

Ady : Iya

Steven : Apabila peserta tidak mencapai nilai 85 apa konsekuensi yang mereka dapat?

Ady : Jika tidak lulus maka akan diadakan remidial untuk peserta tersebut, jika masih tidak lulus maka harus mengulang level pelatihan itu lagi.

Steven : Nilai remidial itu apakah juga 85?

Ady : Iya, 85.

Steven : Kapan pak remidial ini diadakan?

Ady : Pada Hari ke-6, jadi mereka di kasih waktu belajar lagi Steven : Kalau untuk remidial tes praktek?

Ady : Kalau untuk praktek biasanya langsung remidial, jadi setelah saya melakukan penilaian dan hasilnya kurang, maka akan saya suruh pengerjaan ulang.

Steven : Atas pertimbangan apa pak pengadaan remidial ini?

Ady : Masalah waktu dan biaya, training mereka kan selama 5 hari, kalau disuruh ngulang kan juga kasihan dan biaya nya seperti hotel, transport dan makan siang juga menjadi dasar pertimbangan untuk pengadaan remidial.

Steven : Apa tindakan perusahaan ketika hasil dari peserta tidak memuaskan? Mungkin seperti jika banyak mekanik yang remidial?

Ady : Jika hasil dari peserta tidak memuaskan biasanya akan kita ajak bicara kenapa kok sampai tidak lulus, apakah ada kesulitan, dibagian mana kesulitannya. Dan juga kita akan kaji ulang soal-soal yang kita berikan apakah sudah sesuai dengan level mereka.

Steven : Pertanyaan selanjutnya tentang behavior pak.

(25)

Ady : Ya.

Steven : Untuk perubahan perilaku yang terjadi pada peserta apakah bapak memberikan waktu untuk perubahan perilaku peserta pelatihan?

Ady : Iya kita akan evaluasi perubahan perilaku tiap 6 bulan.

Steven : Kenapa setiap 6 bulan sekali?

Ady : Karena lembar penilaian itu dikumpulkan ke HRD setahun sekali untuk mendapatkan kenaikan gaji. Jadi, kita ada evaluasi setiap 6 bulan sekali agar peserta dapat melihat dimana kekurangan dia dan dapat menginstropeksi diri.

Steven : Jadi setelah dilakukan penilaian, kemudian lembar penilaian itu diberikan ke mekanik?

Ady : Ya, kita berikan kepada mekanik agar mereka dapat instropeksi diri dengan melihat hasil penilaian yang mereka dapatkan. Sehingga mereka dapat meingkatkan kinerja mereka.

Steven : Berapa indeks prestasi yang harus di dapatkan peserta?

Ady : Minimal C

Steven : Kalau di bawah C?

Ady : Biasanya dia dipanggil sama pak Ip, diajak bicara kenapa kinerjanya buruk dan solusi apa yang dapat dia berikan untuk meningkatkan kinerjnya.

Steven : Apakah di lembar penilaian itu juga terdapat kolom pelatihan apa yang dibutuhkan ternilai?

Ady : Ada, itu diisi oleh penilai untuk menjadi saran training apa yang dibutuhkan mekanik tersebut jika indeks prestasi nya buruk.

Steven : Kalau untuk peningkatan gaji apakah juga minimal C?

Ady : Setahu saya B kalau untuk mendapat peningkatan gaji.

Steven : Apakah bapak membandingkan perubahan perilaku yang terjadi ketika sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan?

Ady : Tidak kita bandingkan, karena lembar penilaian itu dibawa peserta untuk instropeksi diri.

Steven : Bagaimana cara bapak untuk mengukur perubahan perilaku yang terjadi pada peserta?

Ady : Biasanya lembar penilaian ini kita berikan kepada foreman untuk memberi penilaian pada teknisi. Sedangkan untuk foreman biasanya kita kasih ke service manager untuk memberikan penilaian kinerjanya.

Steven : Kenapa kok penilai atasannya?

Ady : Atasan mereka lah yang mempunyai wewenang untuk memberikan penilaian dan yang terus memantau kinerja mereka sehari-hari.

Steven : Seperti apa bentuk lembar penilaian yang digunakan?

Ady : Lembar penilaian itu ada 2 macam, yang pertama lembar penilaian untuk staff dan yang kedua itu lembar penilaian untuk yang memiliki bawahan. Di dalam lembar penilaian

(26)

92

tersebut terdapat indikator dengan bobot nya, dan di sebelahnya ada kolom penilaian seperti baik sekali, baik, cukup, kurang dan kurang sekali. Untuk hasilnya kita mengalikan kolom penilaian dengan bobot. Setelah itu dijumlahkan hasilnya dan dibagi dengan total bobot sehingga didapatkan berapa indeks prestasinya.

Steven : Indikator-indikator apa yang diamati dari perubahan behavior peserta?

Ady : Yang kita amati jika dari lembar penilaian kinerja dari yang memiliki bawahan seperti kualitas, kuantitas, kecepatan, penguasaan bidang pekerjaan, semangat, minat, kejujuran, kerjasama, kedewasaan, kedisiplinan, inisiatif, kreatifitas, kesadaran akan biaya dalam arti hemat, kepemimpinan dan komunikasi. Sedangkan untuk yang tidak memiliki bawahan hampir sama indikator lembar penilaiannya seperti yang memiliki bawahan tetapi ada beberapa indikator yang tidak ada seperti kepemimpinan dan komunikasi.

Steven : Bagaimana bapak memastikan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk mengevaluasi behavior sepadan dengan hasil dari perubahan behavior yang didapat?

Ady : Tidak pernah kita bandingkan, biaya yang dikeluarkan selama ini untuk mengevaluasi adalah untuk tim penilai yang merupakan cost bagi evaluasi, dan biaya lain-lain hanya seperti kertas dan peralatan yang lain.

Steven : Selama ini hasil apa yang didapat dari mengevaluasi behavior ini?

Ady : Kita dapat melihat bagaimana kinerja mekanik-mekanik kami, apakah sudah memuaskan atau belum. Dan peserta juga dapat menggunakan ini sebagai alat untuk mengintropeksi diri.

Steven : Pertanyaan selanjutnya ini akan berhubungan dengan result pak.

Ady : Ya.

Steven : Apakah bapak melakukan evaluasi result?

Ady : Ya.

Steven : Dalam bentuk apa pak evaluasi result nya?

Ady : Kita mengevaluasi result dari nilai tes yang didapat para peserta dan lembar penilaian kinerja Jika hasilnya baik maka itu membuktikan bahwa result yang kita inginkan sudah tercapai.

Steven : Apakah perusahaan memberikan waktu untuk perubahan result yang dilakukan peserta pelatihan?

Ady : Tidak, kita melihat result dari hasil tes dan lembar penilaian kinerja para peserta.

Steven : Apakah perusahaan membandingkan perubahan result yang didapat sebelum dan sesudah pelatihan?

Ady : Tidak.

Steven : Kenapa pak?

Ady : Karena evaluasi yang kita lakukan ini terdiri dari level yang berbeda-beda dan berkelanjutan jadi tidak bisa kita bandingkan perubahan nya.

Steven : Bagaimana bapak memastikan biaya yang dikeluarkan untuk evaluasi sepadan dengan hasil yang didapatkan?

(27)

Ady : Semakin tinggi hasil dari tes dan penilaian kinerja dan semakin rendah tingkat remidial itu sudah membuktikan bahwa hasil yang kita dapat lebih banyak daripada biaya yang kita keluarkan.

Steven : Apa tujuan pemimpin perusahaan terhadap program pelatihan ini?

Ady : Yang pertama, memberi pendidikan dan membina mekanik agar bekerja sesuai dengan SOP. Yang kedua, meingkatkan kompetensi dari masing-masing mekanik. Yang ketiga, meningkatkan kinerja atau perfomance mekanik. Dan yang keempat, adalah untuk meningkatkan pelayanan dan kepuasan konsumen.

Steven : Apakah pelatihan yang diberikan sudah sesuai dengan tujuan pimpinan?

Ady : Sudah, pelatihan yang kita berikan itu sudah sesuai dengan pelatihan yang kita berikan.

Steven : Baik pak, mungkin sekian dulu wawancara ini. Mohon maaf jika ada salah kata. Terima kasih.

Ady : Iya terima kasih.

Wawancara Dengan Narasumber 3

Steven : Permisi pak, maaf menganggu, saya mau wawancara.

Ujang : Ya mas.

Steven : Seperti apa susunan acara pelatihan yang diadakan pak?

Ujang : Begitu kita datang biasanya di absen dulu kemudian ada kata sambutan, doa dan peresmian pembukaan pelatihan dari Pak Ip, setelah itu dilanjutkan pak Ujang untuk pemberian materi pukul 08.30-10.00, pukul 10.00 di kasih coffe break sekitar 15 menit an, pukul 10.15-12.30 lanjut pemberian materi lagi, trus dikasih waktu istirahat dan makan siang selama 1jam, pukul 13.30 lanjut pemberian materi lagi. Pukul 14.45 ada coffee break lagi 15 menit setelah itu dilanjutkan materi lagi dari pukul 15.00 sampai 16.30 kemudian pentupan dan doa pulang.

Steven : Berapa hari yang dibutuhkan untuk pelatihan?

Ujang : Pelatihan diadain selama 5 hari, hari 1-3 pemberian materi teori, hari ke-4 pemberian materi praktek kemudian hari ke-5 ujian teori dan praktek.

Steven : Apakah susunan acara untuk materi teori dan praktek sama?

Ujang : Ya.

Steven : Apakah setelah pemberian materi diberikan form feedback kepada para peserta?

Ujang : Iya.

Steven : Menurut bapak, apa tujuan dari form feedback?

Ujang : Untuk mendapat feedback dari peserta terhadap keseluruhan acara pelatihan.

Steven : Apa saja poin-poin yang terdapat pada form feedback yang diberikan?

Ujang : Di dalam form feedback terdapat 4 fasilitas yang di tanyakan. Yang pertama mengenai fasilitas training untuk teori, yang kedua fasilitas training untuk praktek, yang ketiga fasilitas makan siang atau snack, yang keempat fasilitas dormitory.

Steven : Bentuk form feedback berupa open question atau closed question?

(28)

94

Ujang : Maksudnya?

Steven : Kalau open question itu form feedback nya dibuat seperti pertanyaan essay sedangkan closed question itu seperti cuma memberi tanda centang pada kolom penilaian.

Ujang : Bentuknya kolom penilian untuk pemberian rating 1,2,3,4,5 dan disebelahnya ada kolom saran dan komentar

Steven : Kapan form feedback ini dibagikan kepada peserta?

Ujang : Dikasihnya setelah ujian.

Steven : Apakah Pak Ady memberi instruksi agar peserta mau mengisi kolom komentar dan saran?

Ujang : Begitu kita selesai langsung di bagi form feedback nya dan pak Ady g ngasih instruksi apa-apa.

Steven : Apakah di form feedback, peserta diharuskan mengisi identitas diri?

Ujang : Tidak.

Steven : Menurut bapak kenapa itu tidak dilakukan??

Ujang : Agar kita dapat memberi penilaian dengan jujur dan tidak takut mengkritik.

Steven : Apakah dalam form feedback ini terdapat standard rating untuk tiap-tiap poin nya?

Ujang : Tidak tahu, karena itu bukan bagian dari mekanik. Peserta hanya mengisi.

Steven : Jika terdapat poin yang jelek apa yang akan di lakukan Pak Ip?

Ujang : Biasanya langsung dibenahi. Seperti dulu AC nya kurang dingin, sama pak Ip langsung diperbaiki.

Steven : Pertanyaan selanjutnya berkaitan dengan learning.

Ujang : Ya.

Steven : Apakah Disini dibuat Control group dan Experimental Group untuk pelatihan ini?

Ujang : Maksud dari experimental grup dan control grup?

Steven : Jadi dalam landasan teori yang saya gunakan ini kita harus membuat experimental group dan control group, kemudian keduanya dibandingkan dengan melihat peningkatan skill dan pengetahuan dari peserta. Experimental group ini merupakan peserta yang mendapat pelatihan sedangkan control group ini merupakan orang yang dibiarkan belajar secara otodidak. Hal ini dilakukan untuk menjadi bukti bahwa pelatihan yang diadakan itu merupakan hal yang penting, dengan bukti experimental group ini mendapat hasil peningkatan skill dan pengetahuan yang jauh lebih baik daripada control group.

Ujang : Tidak pernah dibuat seperti itu.

Steven : Apakah dikasih post-test dan pre-test kepada peserta pelatihan?

Ujang : Tidak dikasih post-test dan pre-test.

Steven : Apakah setelah pelatihan dikasih tes tertulis untuk peserta?

(29)

Ujang : Iya dikasih tes tertulis untuk peserta Steven : Seperti apa pak bentuknya?

Ujang : Bentuknya pilihan ganda, milih benar dan salah, trus ngisi titik-titik kosong dan untuk ngisi titik-titik kosong itu ada pilihan jawaban di sebelahnya.

Steven : Menurut bapak, apakah dari tiap soal itu sudah menggambarkan bahwa peserta sudah memahami keseluruhan pelatihan?

Ujang : Menurut saya soal nya itu sudah mencakup keseluruhan materi yang diberikan.

Steven : Berapa jumlah soal yang diberikan?

Ujang : Jumlah nya 100 soal

Steven : Bagaimana Pak Ip memastikan bahwa peserta memahami keseluruhan materi dari tes tersebut?

Ujang : Ya harusnya dari nilai yang kita dapatkan, Jika dapat nilai bagus ya berarti kita memahami.

Steven : Apakah dikasih tes praktek kepada peserta?

Ujang : Iya dikasih tes praktek.

Steven : Seperti apa bentuk tes praktek yang diberikan?

Ujang : Pake mobil buat alat peraganya dan kita tes praktek pada mobil itu dengan melakukan pengerjaan.

Steven : Bagaimana cara penilaian untuk tes praktek ini?

Ujang : Pak Ady yang pegang lembar penilaian, trus kita disuruh buat melakukan pengerjaan sesuai dengan lembar tes, kemudian pak Ady langsung memberikan penilaian pada hasil pengerjaan kita.

Steven : Berapa standard nilai untuk tiap peserta?

Ujang : Nilai Minimal 85

Steven : Nilai 85 itu apakah merupakan nilai gabungan dari tes teori dan tes praktek?

Ujang : Dijumlahin dari tes teori dan praktek.

Steven : Nilai 85 itu merupakan standard kelulusan bagi peserta?

Ujang : Iya

Steven : Apabila peserta tidak mencapai nilai 85 apa konsekuensi yang mereka dapat?

Ujang : Jika tidak lulus diadakan remidial besoknya, kalau tes praktek langsung remidi.

Jika masih tidak lulus harus ngulang lagi training nya.

Steven : Nilai remidial itu apakah juga 85?

Ujang : Iya, jika tidak mencapai 85.

Steven : Kapan remidial ini diadakan?

Ujang : Pada Hari ke-6, jadi kita dikasih waktu belajar lagi.

Gambar

Gambar 4.2 : Pemberian Materi Teori
Gambar 4.5 : Peneliti dengan Ipmawan (Service Representative Manager) dan  Bambang
Gambar 4.8 : Ruang Tunggu
Gambar 4.10 : Receptionist Pelayanan Service
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel 1 tersebut merupakan proses kerja sistem, yang dimulai dari akuisi citra atauproses pengambilan gambar dari obyek yang di analisa yang dari citra RGB

Perlakuan benih dengan pencucian dengan fungisida dengan bahan aktif mankozeb, pencucian dengan air dingin, dan penjemuran benih di bawah sinar matahari dapat

13 Pada hasil analisis data melalui matrik IFAS dan EFAS yang diperoleh, menunjukkan bahwa Toko Sepatu Stars cabang Marpoyan Pekanbaru memiliki bobot yang

Dhyah Ayu Retno Widyastuti Ranggabumi Nuswantoro Alexander Beny Pramudyanto 16 Apr 2018 13.00.. 3 I Dewa

Lokasi Kompleks SD Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya sekitar 18 KM dari kampus Universitas Siliwangi. Kompleks SD Pasirpanjang Kecamatan Manonjaya merupakan wilayah

terhadap kamu di Mahkamah Tinggi Malaya di Kuala Lumpur oleh ...-nama pemiutang-...beralamat...dan Mahkamah telah memerintahkan bahawa Petisyen Pemiutang ini

Yang sudah dimulai kan disini, Entikong, nanti selanjutnya yang di Motamasin, Aruk, dan ini di Skouw, tahun depan ini juga dimulai, ada 7 titik, batas-batas yang semuanya

Uji bivariat menggunakan uji statistik korelasi antara lama menjalani HD dengan kualitas hidup didapatkan hasil r 0,081 dan p value 0,316 sehingga disimpulkan