• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Umum Pet

Pada umumnya pet adalah hewan kesayangan atau hewan pendamping yang dipelihara oleh manusia untuk dijadikan sebagai teman atau kesenangan. Sebagian dari hewan tersebut dipelihara karena memiliki karakteristik ataupun karena keindahannya.

Hewan peliharaan adalah hewan yang dipelihara sebagai teman sehari-hari manusia. Hewan peliharaan berbeda dengan hewan ternak, hewan percobaan, hewan pekerja, atau hewan tunggangan yang dipelihara untuk kepentingan ekonomi atau untuk tugas tertentu. Hewan peliharaan yang populer biasanya adalah hewan yang memiliki karakter setia pada majikannya atau memiliki penampilan yang menarik, atau kemampuan menarik tertentu seperti mengeluarkan suara yang indah. (Syari, 2015:11-12)

1. Pet Grooming merupakan suatu tempat perawatan yang dikatakan seperti salon hewan untuk membuat hewan peliharaan tampak lebih indah.

2. Pet hotel merupakan suatu tempat untuk menampung hewan-hewan peliharaan khususnya anjing dan kucing yang akan di titipkan.

2.2. Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi atau perangkat lunak (software) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu sistm komputer, disamping keberadaan pengguna (brainware), perangkat keras (hardware) dan jaringan (networking). Jika dilihat dari lingkungan pengembangannya, aplikasi dapat dibagi menjadi aplikasi berbasis desktop, aplikasi berbasis web dan aplikasi berbasis mobile.

Saat ini, perkembangan aplikasi berbasis web sangat pesat karena memang memiliki beberapa kelebihan dibanding aplikasi berbasis desktop. Berikut beberapa kelebihan yang dimiliki oleh jenis aplikasi berbasis web :

(2)

1. Client (pengguna), tidak memerlukan proses instalasi. Jika terjadi perubahan aplikasi, client juga tidak perlu repot-repot melakukan proses update karena cukup dilakukan di sisi server.

2. Dapat diakses darimana saja melalui jaringan. Jika server aplikasi beberapa di jaringan internet (LAN), aplikasi dapat diakses dari seluruh komputer di dalam jaringan internet tersebut. Dan jika server aplikasi berada di jaringan internet (memiliki IP Public atau diletakkan di web hosting), maka aplikasi dapat diakses dari internet.

3. Data disimpan diserver, sehingga akses terhadap data dari sisi client (pengguna) dapat diatur sesuai kebutuhan.

4. Cross-platform, artinya aplikasi dapat diakses melalui komputer dengan berbagai sistem operasi (Windows, Linux, atau Mac) asalkan memiliki browser.

5. Dari sisi client, tidak memerlukan spesifikasi komputer yang besar karena hampir seluruh proses aplikasi dilakukan di sisi server.

6. Client (pengguna) lebih aman dari virus atau gangguan keamanan lainnya karena aplikasi berjalan diatas browser.

Disamping kelebihan diatas, aplikasi berbasis web juga memiliki kekurangan terutama dari sisi performa aplikasi yang sangat bergantung pada kondisi jaringan yang digunakan. Pada jaringan yang lambat, performa aplikasi baik dari sisi kecepatan akses maupun kecepatan proses didalamnya juga akan lambat. Selain itu, karena sifatnya yang dapat diakses dari mana saja, maka aplikasi berbasis web lebih rentan dari serangan yang dilakukan olh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, perlindungan dan pengamanan terhadap aplikasi mutlak dilakukan oleh pengembang dengan sebaik-baiknya.(Achmad Solichin, 2016:1-2)

2.3. Siklus Hidup Pengembangan Sistem

Menurut Alan Denis (2012:6) SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses yang menentukan bagaimana suatu sistem informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang sistem, membangun sistem, dan memberikan kepada pengguna.

SDLC diawali pada pertengahan tahun 1960-an dimana terjadi kegagalan yang sangat besar dalam penerapan aplikasi EDP (Electronic Data Processing) untuk sistem-sistem besar, dalam mengembangkan sistem skala usaha besar secara

(3)

fungsional untuk para konglomerat pada zaman itu. Sistem-sistem yang akan dibangun dapat mengelola sistem dengan kegiatan dan rutinitas dari perusahaan-perusahaan yang berpotensi memiliki data yang besar dalam pengembangan sistem tersebut.

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan yang secara garis besarnya terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu planning, analysis,design, dan implementation.

SDLC memiliki berbagai macam model yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan dari aplikasi atau sistem yang akan dibangun. Salah satu model yang akan digunakan adalah prototyping model.

2.3.1. Prototyping Model

Metodologi prototype berbasis melakukan tahap analisis, perancangan, dan implementasi secara bersamaan, dan ketiga fase tersebut dilakukan berulang kali dalam satu siklus sampai sistem selesai. Dengan metodologi ini, dasar-dasar analisis dan desain dilakukan, dan pekerjaan segera dimulai pada prototipe sistem, sebuah program cepat dan kotor yang memberikan jumlah fitur minimal. Prototipe pertama biasanya merupakan bagian pertama dari sistem yang digunakan. Hal ini ditunjukkan kepada pengguna dan sponsor proyek, yang memberikan komentar. Komentar ini digunakan untuk menganalisis kembali, mendesain ulang, dan menerapkan kembali prototipe kedua, yang menyediakan beberapa fitur lagi. Proses ini berlanjut dalam sebuah siklus sampai para analis, pengguna, dan sponsor setuju bahwa prototipe tersebut menyediakan fungsionalitas yang cukup untuk dipasang dan digunakan dalam organisasi.

Keuntungan utama dari metodologi berbasis prototip adalah bahwa sistem ini sangat cepat menyediakan sistem dimana pengguna dapat berinteraksi, walaupun belum siap untuk digunakan organisasi secara luas terlebih dahulu. Prototyping meyakinkan pengguna bahwa tim proyek sedang mengerjakan sistem (tidak ada penundaan yang lama dimana pengguna melihat sedikit kemajuan), dan prototyping membantu untuk memenuhi kebutuhan nyata yang lebih cepat. Alih-alih mencoba memahami spesifikasi sistem di atas kertas, pengguna dapat berinteraksi dengan prototipe untuk lebih memahami apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Masalah utama

(4)

dengan prototyping adalah bahwa sistemnya yang serba cepat melepaskan tantangan untuk melakukan analisis metodis yang hati-hati. (Alan Dennis, 2012:12)

Gambar 2.1. Prototyping Model (Alan Dennis, System Analysis & Design With UML version 2.0 An Object Oriented Approach, 2012:12)

Pada skema prototyping terdapat beberapa tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Planning

Merupakan proses pokok pada pengertian mengapa sebuah sistem informasi akan dibangun dan faktor bagaimana tim proyek akan membangun.

2. Analisys

Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifat- sifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance dan interface terhadap elemen lainnya. Hasil dari analis ini didokumentasikan dan review atau dibahas atau ditinjau bersama-sama customer.

3. Design

Proses design menterjemahkan kebutuhan ke dalam representasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.

(5)

4. Implementation

Pada tahap ini dilakukan kerja untuk membangun perangkat lunak berdasarkan analisa dan permodelan yang telah dilakukan. Sehingga hasil dari tahap ini adalah basis data dan source code perangkat lunak. Selama tahap ini, desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Desain yang telah disetujui, diubah dalam bentuk kode-kode program.

Tahap ini, kode-kode program yang dihasilkan masih pada pada tahap modul- modul. Diakhir tahap ini, tiap modul di testing tanpa diintergrasikan.

Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program.

5. System

Merupakan fase siklus yang paling lama, sistem diinstal dan dipakai.

Perbaikan mencangkup koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pelayanan sistem. Proses pemeliharaan perangkat lunak dan keseluruhan sistem bila terjadi kesalahan pada program, atau terjadi perubahan lingkungan perangkat lunak dan juga bila terjadi perubahan requirements dan maintenance yang bersifat preventif untuk mengantisipasi keadaan yang tidak diinginkan.

2.4. Pengujian Sistem

Menurut Rod Stephend (2015:184), pengujian sistem adalah menjalankan sistem secara keseluruhan. Idealnya, setiap bagian sistem diuji untuk menemukan bugs sebanyak mungkin. Pengujian sistem secara menyeluruh menguji setiap kemungkinan yang bisa terjadi dalam sistem tersebut.

2.4.1. Black Box Testing

Menurut Rod Stephend (2015:187), Black Box Testing merupakan tipe pengujian sistem dimana penguji seperti tidak bisa mengintip kedalam sistem tersebut. Penguji tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem, tapi tidak tahu cara kerjanya. Penguji kemudian memasukan berbagai macam input untuk melihat apa yang akan dilakukan sistem tersebut. Penguji dapat memulai dengan memasukan nilai secara acak, kemudian melihat bagamina sistem merespon masukan tersebut, apakah terjadi error, data duplikat, dan sebagainya.

(6)

2.5. Unifed Modeling Languange (UML)

Menurut Verdi Yasin (2012:194) Unifed Modelling Language (UML) adalah bahasa untuk visualisasi, merancang dan mendukentasikan sistem perangkat lunak untuk merancang model sebuah sistem. Termasuk dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak.

Unifed Modeling Language (UML) adalah satu set standar diagram yang menyediakan reprentasi grafis yang cukup kaya untuk model setiap proyek pengembangan sistem dari analisis melalui penerapan diagram. Sekarang ini sebagian besar analisis sistem berorientasi objek dan desain pendekatan menggunakan UML untuk menggambarkan pengembangan sistem. UML menggunakan satu set diagram yang berbeda untuk menggambarkan berbagai pandangan dari pengembangan sistem.

Diagram dikelompokan menjadi dua klasifikasi, seperti :

a. Diagram struktur meliputi class, object, package, deplopment, component, dan composite structure diagrams.

b. Diagram perilaku meliputi activity, sequance, communication, interaction overview, tining, bahavior state, protocol state machine, dan usecase diagram.(Alan Dennis, System Analysis & Design With UML version 2.0 An Object Oriented Approach, 2012:43).

2.5.1. Use Case Diagram

Menurut Dennis (2012:173), “A use case diagram depicts a set of actor activities performed to produce some output result.” Yang terjemahannya : Use Case Diagram menggambarkan serangkaian kegiatan yang dilakukan actor untuk menghasilkan beberapa hasil output. Jadi dapat disimpulkan bahwa Use Case Diagram adalah suatu diagram atau notasi UML yang menggambarkan hubungan antara beberapa use case dan actor untuk menunjukkan berbagai macam peran dari user dan bagaimana peran mereka dalam penggunaan sistem.

Ada dua hal utama pada use case yaitu :

a. Actors merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di laur sistem informasi yang akan dibuat, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang.

(7)

b. Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit- unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Tabel 2.1. Simbol-simbol dari Use Case Diagram (Dennis, 2012:156)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Actor Orang atau sistem yang berasal manfaat dari dan eksternal untuk subjek

menggunakan asosiasi spesialisasi/

superclass.

Use Case Merupakan bagian utama dari fungsi sistem yang dapat memperpanjang kasus penggunaan.

Subject Boundary

Termasuk nama subjek dalam atau diatas yang merupakan ruang lingkup subjek.

Association Relationship

Link actor dengan use case dengan berinteraksi.

Include Relationship

Masuknya fungsi satu kasus penggunaan salam yang lain.

Extend Relationship

Merupakan perpanjangan dari kasis penggunaan untuk memasukkan perilaku opsional.

Generalization Relationship

Merupakan kasus penggunaan khusus ke yang lebuh umun.

(8)

Berikut adalah use case diagram menurut Alan Dennis :

Gambar 2.2. Contoh Use Case Diagram 2.5.2. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah salah satu dari dua jenis diagram transaksi.

Mereka menggambarkan benda-benda yang berpartisipasi dalam kasus penggunaan dan pesan yang melewati antara mereka dari waktu ke waktu untuk satu use case. Sequence diagram adalah model dinamis yang menunjukkan urutan eksplisit pesan yang lewat di antara objek dalam interaksi didefinisikan.

Karena urutan diagram menekankan pemesanan berbasis waktu kegiatan yang terjadi di antara set benda, mereka sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan kasus penggunaan kompleks. (Dennis, 2012:238)

(9)

Tabel 2.2. Simbol-simbol dalam Sequence Diagram (Dennis, 2012:240)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Actor Orang atau sistem yang berasal dari manfaat dan eksternal untuk sistem yang berpartisipasi dalam urutan dengan mengirim dan/ atau menerima pesan.

Object Berpartisipasi secara berurutan dengan mengirim dan/ atau menerima pesan.

Lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek.

Execution Occurrence

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.

Message Pesan yang menggambarkan komunikasi yang terjadi antara objek.

Panggilan operasi ditandai dengan pesan yang dikirim sebuah panah tebal, sedangkan kembalinya ditandai dengan nilai yang akan dikembalikan da ditampilkan sebagai panah putus-putus.

Guard Condition

Mewakili tes yang harus dipenuhi untuk pesan yang akan dikirim.

For Object Destruction

X adalah tempat di akhir masa objek untuk menunjukan bahwa itu akan keluar dari eksistensi.

Frame Menunjukkan isi dari sequence diagram.

(10)

Berikut adalah contoh dari sequance diagram menurut Alan Dennis :

Gambar 2.3. Contoh Sequence Diagram 2.5.3. Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk perilaku dalam independen proses bisnis benda. Dalam banyak hal activity diagram dipandang sebagai data flow diagram yang canggih digunakan dalam hubungannya dengan analisis terstruktur. Namun, tidak seperti data flow diagram, activity diagram termasuk notasi yang membahas permodelan paralel, kegiatan bersama dan proses. (Alan Dennis, 2012:181)

Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa activity diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Activity diagram juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut

:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem/ user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan anatarmuka tampilan

(11)

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

d. Rancangan menu yang akan ditampilkan pada perangkat luna

k.

Tabel 2.3. Simbol-simbol dalam Activity Diagram (Dennis, 2012:166)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Action Sederhana, bagian perilaku yang tidak terpisah. Ditandai dengan pemberian nama.

Activity Merupakan sebuah gambaran aktivitas yang terjadi. Ditandai dengan pemberian nama.

Object Node Digunakan untuk mewakili sebuah benda yang terhubung ke satu set objek yang mengalir.

Control Flow Menunjukan urutan eksekusi.

Object Flow Menunjukan aliran objek dari satu aktifitas ke aktifitas yang lain.

Initial Node Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan.

Final-Activity Node

Merupakan tanda menghentikan aliran control yang spesifik atau aliran objek.

Final-Flow Node

Merupakan berakhirnya sebuah aktifitas.

Decision Node Digunakan untuk mewakili kondisi pengujian untuk memastikan bahwa aliran control hanya turun satu jalur.

Label dengan krieria keputusan untuk melanjutkan kearah yang spesifik.

Merge Node Digunakan untuk mengambil kembali jalur keputusan yang berbeda secara bersamaan yang dibuat menggunakan simpul keputusan (decision node).

(12)

Fork Node Digunakan untuk membagi perilaku menjadi satu set arus paralel kegiatan bersamaan (tindakan).

Join Node Digunakan untuk membawa kembali bersama satu set arus paralel atau kegiatan bersamaan (tindakan).

Swimlane Digunakan untuk memecah diagram aktivitas dalam baris dan kolom untuk menetapkan kegiatan individu (tindakan) kepada individu atau objek yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan (tindakan).

Berikut adalah contoh Activity Diagram menurut Alan Dennis :

Gambar 2.4. Contoh Activity Diagram

(13)

2.5.4. Class Diagram

Class Diagram adalah mode statis yang menunjukan kelas dan hubungan diantara kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu.

Class diagram menggambarkan kelas, yang mencakup caik perilaku dan negara, dengan hubungan antara kelas. Pengikut bagian menyajikan unsur- unsur class diagram, pendekatan yang berbeda yang dapat digunakan untuk menyederhanakan class diagram, dan diagram struktur alternatif: diagram objak. (Dennis, 2012:208)

Tabel 2.4. Simbol-simbol dalam Class Diagram (Dennis, 2012:210)

Simbol Nama Simbol Keterangan

Class Merupakan jenis orang, tempat, atau hal tentang sistem yang akan perlu untuk menangkap dan menyimpan informasi

Attribute Merupaka properti yang menjelaskan keadaan objek.

Operation Merupakan tindakan atau fungsi bahwa kelas dapat melakukan.

Association Merupakan hubungan antara beberapa kelas, atau sebuah kelas dan dirinya sendiri.

Generalization Merupakan sebuah hubungan antara beberapa kelas.

Aggregation Merupakan sebuah kegiatan logika dari hubungan antara beberapa kelas atau sebuah kelas dan dirinya

sendiri.

Composition Merupakan bagian fiik dari

hubungan antara beberapa kelas dan dirinya sendiri

(14)

Berikut adalahn contoh dari Class Diagram menurut Alan Dennis :

Gambar 2.5. Contoh Class Diagram 2.6. Basis Data (Database)

Database atau basis data adalah sekumpulan data yang memiliki hubungan secara logika dan diatur dengan susunan tertentu serta disimpan dalam media penyimpanan komputer. Data itu sendiri adalah representasi dari semua fakta yang ada pada dunia nyata. Database sering digunakan untuk melakukan proses terhadap data- data tersebut untuk menghasilkan informasi tertentu.

Menurut Kustiyaningsih (2011:146). “Database adalah struktur menyimpan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server”.

Menurut Adi Nugroho (2011:5), “Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berelasi secara logika dan dirancang untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi”.

(15)

2.7. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat program situs web dinamis. PHP sering juga digunakan untuk membangun sebuah CMS.

PHP adalah bahasa pemprograman script server-side yang di desain untuk pengembangan web. Disebut bahasa pemprograman server-side karena PHP diproses pada komputer server. Hal ini berbeda dibandingkan dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang di proses pada web

browser (client).

Menurut Rohi Abdulloh (2015:3) PHP singkatan dari Hypertext

Prepocessor yang merupakan server-side programming yaitu bahasa

pemprograman yang diproses di sisi server. Fungsi utama PHP dalam membangun website adalah untuk melakukan pengolahan data pada database.

Data website akan dimasukkan dalam database diedit, dihapus, dan ditampilkan pada website yang diatur oleh PHP.

File PHP ini nantinya akan berekstensi (*.php) dalam penamaan datanya. Ada beberapa komponen PHP yang sering digunakan oleh developer dalam pembentukan dile PHP :

Tabel 2.5. Komponen script PHP (Rohi Abdulloh, 2015:3)

Simbol Nama Elemen Keterangan

<?

Awalan Script Dalam penulisan program PHP diperlukan simbol beerikut untuk membaca awal script php. Fungsinya sama dengan <body> di script HTML

?> Penutup Script Sebagai simbol penutup dalam script php

(16)

$* Variable Variable ini digunakan untuk penempatan hasil operasi sementara

$GET Mengambil Digunakan untuk mendapatkan hasil dari inputan data

$POST Mengirim Digunakan untuk mengirim input/ output data/

variable ke file lain atau ke proses yang lain

echo Input object Digunakan untuk menginputkan data script yang lain misal script html ke dalam script php

2.8. PhpMyAdmin

PhpMyAdmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan PhpMyAdmin, dapat membuat database, membuat tabel, meng-insert, menghapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.

Gambar 2.6. PhpMyAdmin

(17)

2.9. MySQL

MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user dan SQL database management system (DBMS). Database ini dibuat untik keperluan sistemdatabase yang cepat, handal dan mudah digunakan.

Menurut Budi Raharjo (2015:16) MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi- user), dan dapat melakukan sutu proses secara sinkron atau berbarengan (multi- threaded).

2.10. HTML (Hyper Text Markup Language)

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah bahasa pemprograman yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur structure website (Rohi Abdulloh, 2015:2). HTML digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat diolah (di- mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html).

Beberapa tugas utama HTML dalam membangun website diantaranya adalah menentukan layout website, membuat list, membuat tabel, menyisipkan gambar, membuat link, membuat formulir, dsb. Dalam pembuatan script HTML ada beberapa code yang sering digunakan oleh seorang developer dalam perancangan agar script bisa jalan dengan lancar, contohnya adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6. Komponen HTML (Rohi Abdulloh, 2015:2)

Simbol Nama Elemen Keterangan

<html> Pembuka script Utuk membuka file script html, dan <html> untuk menutup script trsebut

<head> Header Untuk membuat script menampilkan data header

&nbsp; Spasi Untuk membuat karakter spasi

<table> Tabel Kode awal pembuatan tabel

(18)

<tr> Baris (row) Pembuatan kolom dalam tabel

<th> Header Pembuatan header kolom tabel

<form> Area Form Untuk membuat area form agar bisa dijadikan acuan ke file yang lain.

<p> Paragraf Untuk membuat area paragraf dalam halaman web

<center> Center Mratakan tengah

<h> bentuk Font Untuk mengatur mengatur besar kecilnya font

2.11. XAMPP

XAMPP merupakan sebuah aplikasi web server. Web server sendiri adalah sebuah aplikasi tempat menyimpan file-file maupun data-data untuk membuat website. Juga sering diartikan sebagai layanan data pada web

browser. Fungsi dari web server sebagai penerima permintaan berupa

halaman client dan mengirimkan kembali hasil yang diminta dalam bentuk halaman web.

Gambar 2.7. XAMPP

Gambar

Gambar 2.1. Prototyping  Model (Alan Dennis, System Analysis &amp; Design With  UML version 2.0 An Object Oriented Approach, 2012:12)
Tabel 2.1. Simbol-simbol  dari Use Case Diagram (Dennis, 2012:156)
Gambar 2.2. Contoh Use Case Diagram  2.5.2.  Sequence Diagram
Tabel 2.2. Simbol-simbol  dalam Sequence Diagram (Dennis, 2012:240)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana wajib pajak patuh dalam membayar pajaknya; untuk menguji kesadaran wajib pajak, pengetahuan dan pemahaman tentang

Menurut teori Christaller ini, suatu pusat aktivitas yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu lokasi yang sentral, yaitu

Hasil penelitian sebelumnya tahun 2003 di Desa Sigeblog, nyamuk tersebut juga ditemukan lebih aktif menggigit mulai sore hari dengan umpan orang.. Menurut Takken

Setiap orang yang masuk dalam komunitas Gereja Katolik, tanpa terkecuali, mempunyai suatu tugas dan perutusan untuk melaksanakan perintah Yesus yang bersabda: ”

Perbandingan Keakuratan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) dalam Investasi Saham Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang Terdaftar

1) Orang yang bergerak akan menghadapi dua pertanyaan yaitu: Apakah saya telah mencapai sasaran? dan Apakah saya bergerak sesuai dengan rencana?. 2) Jawaban kedua

Tombol reset dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan [√] diterima [ ] ditolak Klik gambar pensil Menampilkan data debitur untuk dapat diedit pada bagian yang

Selain itu, telah dilakukan optimalisasi sintesis polimer PNIPA agar polimer memiliki viskositas yang optimal dalam penggunaan aplikasinya sebagai sumber radiasi