• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Uang Elektronik (E-Money) dalam Transaksi Elektronik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Pemegang Uang Elektronik (E-Money) dalam Transaksi Elektronik"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG UANG

ELEKTRONIK (E-MONEY) DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana

Herberth Sefnat Dadiara NIM: 312012063

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

“DIA TIDAK AKAN MEMBIARKAN ANDA TERJATUH, DIA YANG

MENGAWASI ANDA TIDAK AKAN TERLELAP”

(MAZMUR 121: 3)

MELIHAT KE ATAS SEBAGAI MOTIVASI BUKAN MENJADI RENDAH

DIRI

DAN

MELIHAT KE BAWAH AGAR LEBIH BERSYKUR BUKAN UNTUK

SOMBONG

Kupersembahkan Untuk :

Keluarga Tercinta dan Terkasih

Sahabat dan Teman-temanku

(7)

KATA PENGANTAR

Pujisykur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas segala berkat dan penyertaan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Segala usaha dan pengorbanan yang dicurahkan untuk proses penulisan ini, tidak lain adalah berkat tuntunan dari Tuhan Yesus Kristus.

Penulisan skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Uang

Elektronik (E-money) Dalam Transaksi Elektronik” dimaksud untuk melengkapi tugas-tugas dan persyaratan menempuh ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Studi Ilmu Hukum di Universitas Kristen Staya Wacana.Pembahasan dalam skripsi ini mengenai Kaedah hukum pengaturan terhadap pemegang kartu e-money dalam melakukan transaksi elektronik di Indonesia dan Perlindungan hukum terhadap pemegang kartu e-money dalam melakukan transaksi elektronik di Indonesia.

Pada penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis memaparkan pokok-pokok bahasan dalam 3 (tiga) bab yaitu :

BAB I – Pendahuluan

Pada bab ini, penulis akan memaparkan secara umu mengenai permasalahan yang akan diangkat dalam penulisan skripsi ini.

BAB II – Pembahasan

(8)

BAB III – Penutup

Pada bab ini, penulis memberikan kesimpulan dan saran atas permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini dari sudut pandang penulis sehingga kedepannya dapat diterapkan dalam sistem hukum di Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan.Dengan menyadari keterbatasan yang ada maka penulis dengan senang hati menerima segala kritik dan saran yang membangun dari semua pihak.Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu hukum, khususnya dalam bidang hukum perlindungan konsumen.

Salatiga, 11 Mei2016

(9)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Uang Elektronik (E-money) Dalam Transaksi Elektronik.Perkembangan teknologi dan komunikasi memberikan banyak perubahan dalam berbagai kebutuhan masyarakat.Alat pembayaran yang sebelumnya hanya ada uang tunai dalam bentuk uang giral dan uang kartal, saat ini berkembang menjadi pembayaran melalui sistem elektronik (e-payment system). Sistem pembayaran elektronik atau non tunai itu dikenal dengan menggunakan kartu uang elektronik (e-money). Nilai uang disimpan secara elektronik yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor pemegang kepada penerbit.Nilai uang tersebut digunakan sebagai alat pembayaran namun bukan merupakan simpanan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perbankan, jadi tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Terdapat permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bagaimana kaedah hukum pengaturan terhadap pemegang kartu e-money dalam melakukan transaksi elektronik di Indonesia, dan bagaimana perlindungan hukum terhadap pemegang kartu e-money dalam melakukan transaksi elektronik di Indonesia. Penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normative dengan menggunakan pendekatan undang-undanga dan analisis konsep hukum.Bahan hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekundur berupa literature yang berkaitan dengan permasalahan, dan bahan hukum tersier berupa kamus hukum dan artikel dalam format elektronik.

Berdasarkan kajian yang dilakukan terhadap permasalahan tersebut, bentuk pengaturan hukum terhadap e-money diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik dan melalui perjanjian baku yang diatur oleh penerbit berupa syarat dan ketentuan pemegang kartu. Perlindungan hukum bagi pemegang kartu diperlukan untuk menjamin persamaan kedudukan antara penerbit dan pemegang kartu e-money, termasuk perlindungan hukum terhadap penyalagunaan kartu e-money yang dapat merugikan pemegang melalui perlindungan hukum preventif dan represif. Perjanjian antara penerbit dan pemegang kartu juga merupakan bentuk upaya perlindungan bagi pemegang kartu melalui asas-asas perjanjian yang melekat pada perjanjian tersebut meskipun tidak tercantum secara tertulis dalam perjanjian.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman Judul……….. i

Lembaran Persetujuan………..………...……….... ii

Lembaran Pengujian……….………...……….… iii

Lembaran Hasil Ujian Skripsi ………... iv

Lembaran Pernyataan Orisinalitas Skripsi……….………..………..……...vii

Motto dan Persembahan……….………..………......viii

Ucapan Terimakasih………..…………....…………...…ix

Kata Pengantar……….………...…….…..xii

Daftar Isi………..………...…...…..…...xiv

Daftar Tabel ………..……… xvi

ABSTRAK ………..……….. xvii

Bab I Pendahuluan………..……….……….… 1

A. Latar Belakang Masalah……….………...………..….... 1

B. Rumusan Masalah……….………....10

C. Tujuan Penelitian………..………...………..…. 10

D. Manfaat Penelitian………..……...…….……..……... 10

(11)

F. Sistematika Penulisan……….……….…..……... 14

Bab II Pembahasan dan Analisis ………..…………..………. 15

A. Uang Elektronik (E-Money) ………....……...…..….………. 15

1. Defenisi Uang Elektronik ……….…...………...……. 15

2. Perkembangan Uang Elektronik dan Dasar Hukum Sistem Pembayaran Menggunakan Kartu di Indonesia ………..….… 24

3. Perbedaan Anatara Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) Dan Uang Elektronik (E-Money) ………...………...…….. 29

4. Pihak-Pihak Dalam Transaksi Uang Elektronik ………….……….……..….… 36

B. Kaedah Hukum Pengaturan terhadap Transaksi Melalui Uang Elektronik (E-money) di Indonesia ………...……….…. 44

1. Bentuk Kartu E-money yang di Terbitkan oleh Bank BRI dan Bank Mandiri ………....………... 54

2. Mekanisme Penyelesaian Sengketa Melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK .... 72

3. Konsep Hukum Perlindungan Konsumen ……….. 75

C. Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Kartu E-money dalam Melakukan Transaksi Elektronik di Indonesia ……….………...……...… 77

Bab III Penutup ……….…...…. 88

A. Kesimpulan ……….………...…..… 88

B. Saran ……….…...…...….... 89

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perbedaan dan Perbedaan antara Uang Elektronik (e-money) jenis terdaftar (registered) dan jenis tidak terdaftar (unregstered) ……… 21 Tabel 2.Perbedaan antara Uang Elektronik (e-money) dan Alat Pembayaran

Menggunakan Kartu (APMK) ……….………… 30

Tabel 3. Daftar Penyelenggara Uang Elektronik yang telah Memperoleh Izin dari Bank

Gambar

Tabel 2.Perbedaan antara Uang Elektronik (e-money) dan Alat Pembayaran

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum / skripsi ini dengan judul : Fungsi Ilmu Sidik

Sidik jari dapat digunakan sebagai upaya melacak para pelaku kejahatan yang belum diketahui identitasnya namun secara tidak sengaja meninggalkan bekas atau jejak

diperoleh dari buku-buku dan opini sarjana hukum yang berkaitan.. dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, bahan hukum. sekunder yang digunakan

Tiga pilar pemikiran terbuka Deng Xiaoping yang terbagi dalam penelitian ini menjadi poin – poin penting sebagai gambaran dari alasan pemikiran Deng Xiaoping melakukan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL LTNIVERS ITA S NEGEzu YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN. Alanrat: .ll, Kolombo I Yogyakarta 55281

Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, rumusan masalah yang diambil adalah : Apakah Kebijakan penalti kredit konsumtif PNS

Analisa yang digunakan adalah analisa kulitatif yang wawancaranya dianalisis untuk memperoleh data pengetahuan tentang wirausaha.hasil analisa menunjukkan bahwa

Public Awareness Public Education for Climate Change and Disaster Risk Reduction... (in slide master)