• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DI TK HOSANNA DESA PERIA-RIA KEC. SIBIRU-BIRUT.A 2012/2013. SKRIPSI. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENGEMBANGKAN KECERDASAN NATURALIS ANAK USIA DINI MELALUI PENERAPAN METODE PROYEK DI TK HOSANNA DESA PERIA-RIA KEC. SIBIRU-BIRUT.A 2012/2013. SKRIPSI. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2012."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Upaya Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini melalui penerapab metode proyek Di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013. Disusun untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana bagi mahasiswa jenjang S1 Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama penyelesaian skripsi ini Penulis menjalani berbagai kesulitan oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi dan penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa bimbingan, saran dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan FIP UNIMED 2. Ibu Dra. Nasriah, M.pd selaku Ketua Program Studi PAUD

3. Ibu Dra. Dorlince, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu membantu dan yang penuh perhatian dan keiklasan dalam memberikan bimbingan, dukungan, motivasi, serta arahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Rahmulyani, MP.d, Cons, Ibu Damaiwaty Ray, MP.d, Ibu Dra. Nasriah selaku dosen penyelaras sekaligus penguji yang banyak memberi masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.

(5)

6. Ibu biru Lenni Ginting selaku kepala sekolah TK Hosanna desa peria-ria kec. Sibiru-, Terkhusus buat ibu Erwita Ginting yang telah mengizinkan penulis untuk mengadakan penelitian dan membantu penulis selama penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan peneliti.

7. Yang Teristimewa Ayahanda Longser Simanjuntak, SP.d dan Ibunda Elmide Silitonga, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan, motivasi, kasih sayang, pengorbanan, doa dan materi yang diberikan.

8. Kakak dan abang, adik yang saya cintai, Bornok L simanjuntak, dan Bonni L Simanjuntak, Elfrida Simanjuntak, Bolfawer Simanjuntak, dan Eda Esra Lina Siagian terimakasih atas dukungan, kasih sayang dan doanya.

9. Rekan-rekan kelas PAUD angkatan 2008 terimakasih atas persahabatan kita selama ini.

10. Buat teman-teman seperjuangan, kak Haendriyani Munthe, Kak saptika dan kakak-kakak Transer PAUD 2008, terimakasih atas semangat dan kebersamaan kita selama ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi isi, bahasa, maupun teknik penulisan. Untuk itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(6)

ABSTRAK

Elen MG Simanjuntak. Upaya Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Proyek Di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.

Yang menjadi masalah dalam Penelitian ini adalah: Bagaimanakah Upaya Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia Dini Melalui Penerapan Metode Proyek Di TK Hosanna Desa Peria-ria Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana upaya mengembangkan kecerdasan naturalis anak melalui metode proyek. Penelitian dini dilakukan terhadap anak usia 5-6 tahun di TK B I Hosanna desa Peria-ria kec. Sibiru-biru. Subjek penelitian ini adalah kelas B I TK Hosanna, yang berjumlah 20 orang anak yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Penentuan subjek dilakukan dengan menggunakan random sampling untuk menentukan kelas B I sebagai subjek dalam penelitian.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi pembelajaran dikelas untuk mengetahui pembelajaran di dalam kelas.

Instrumen dalam penelitian ini digunakan lembar observasi kecerdasan naturalis anak dengan indikator sebagai berikut: Menunjukkan aktivitas bersifat eksploratif dan menyelidik, mengenal sebab akibat tentang lingkungan, mengenal perbedaan benda berdasarkan ukuran “lebih dari, kurang dari, dan paling/ter”, memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari siklus I tidak seorang pun anak yang tergolong baik sekali, 10 orang anak atau 50% yang tergolong baik, 7 orang anak atau 35% yang tergolong cukup, 3 orang anak (15%) yang tergolong kurang. Sedangkan pada siklus II, 7 orang anak (35%) yang tergolong baik sekali, 12 orang anak (60%) yang tergolong baik dan 1 orang anak (5%) yang tergolong cukup, tidak satu pun anak yang tergolong kurang.

(7)

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORETIS ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Konsep Kecerdasan Naturalis AUD ... 8

1.1 Pengertian Kecerdasan Naturalis ... 8

1.2Karakteristik Kecerdasan Naturalis Anak ... 10

1.3Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecerdasan Naturalis Anak ... 11

1.4 Peran Kecerdasan Naturalis Anak ... 12

(8)

2. Konsep Metode Proyek ... 15

2.1 Pengertian Metode Pembelajaran ... 15

2.2 Pengertian Metode Proyek ... 16

2.3Manfaat Metode Proyek Bagi AUD ... 18

2.4Rancangan Kegiatan Metode Proyek bagi anak TK...19

2.5Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Metode Proyek...22

2.6 Penerapan Metode Proyek dalam Mengembangkan Kecerdasan Naturalis ... 22

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

A. Jenis Penelitian ... 26

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 26

C. Operasional Variabel Penelitian ... 26

D. Desain Penelitian ... 27

E. Prosedur Penelitian ... 28

F. Teknik Pengumpulan Data ... 31

G. Teknik Analisis Data ... 31

H. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

(9)

1. Deskriptor Keadaan Awal ... 35

2. Data Hasil Penelitian Siklus I ... 35

3. Data Hasil Penelitian Siklus II ... 49

B. Pembahasan Hasil Penelitian... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Interpretasi Kecerdasan Naturalis Anak ... 31

Tabel 3.2 Jadwal Penelitian ... 34

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Kegiatan Peneliti Siklus I ... 45

Tabel 4.2 Data hasil kecerdasan naturalis Anak Siklus I ... 46

Tabel 4.3 Tingkat Perkembangan Kecerdasan Naturalis Anak Siklus I ... 47

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Kegiatan Peneliti Siklus II ... 57

Tabel 4.5 Data Hasil Kecerdasan Naturalis Anak Siklus II ... 58

Tabel 4.6 Rekapitulasi Tingkat Perkembangan Kecerdasan Naturalis Anak Siklus II ... 59

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto ... 27

Gambar 2. Grafik Siklus I ... 48

Gambar 3. Grafik Siklus II ... 61

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Rencana Kegiatan Mingguan ... 70 Lampiran 2 Rancana Kegiatan Harian ... 71 Lampiran 3 Lembar Observasi Kecerdasan Naturalis Anak ... 94 Lampiran 4 Pedoman Pensekoran Observasi Kecerdasan Naturalis Anak ... 102 Lampiran 5 Lembar Hasil Pengamatan/Observasi Aktivitas

Peneliti Selama Pembelajaran ... 104 Lampiran 6 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis

Anak Pertemuan 1 Sikklus I ... 105 Lampiran 7 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis

Anak Pertemuan 2 Sikklus I ... 107 Lampiran 8 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis

Anak Pertemuan 1 Sikklus II ... 109 Lampiran 9 Hasil Pengamatan Kemampuan Naturalis

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa Anak Usia Dini (AUD) merupakan masa emas perkembangan (golden age) pada individu, masa ini merupakan proses peletakan yang mendasar terjadinya

pengembangan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin,

kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama. Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi dan

stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangannya

tercapai secara optimal. Pernyataan tersebut sejalan dengan Undang-undang Sistem

Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 1 butir 14 menyatakan bahwa:

“Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendididikan lebih lanjut”.

Pernyataan tersebut menunjukkan peran penting Pendidikan Anak Usia Dini sebagai

dasar bagi pencapaian keberhasilan pendidikan yang lebih tinggi. Menyadari akan

pentingnya hal tersebut, maka memberikan layanan pendidikan sejak dini sangat diperlukan.

Sebab pendidikan bagi anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang menitik beratkan pada petumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi

motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan sarana dan prasarana

yang tidak mendukung.emosi, kecerdasan spritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta

baragama), bahasa dan komunikasi.

Potensi Kecerdasan yang ada pada anak usia dini memiliki manfaat yang besar bagi

pertumbuhan dan perkembangan dirinya terhadap lingkungannya dalam menyelesaikan

(14)

kecerdasan merupakan kemampuan berfikir yang dimiliki manusia untuk menyelesaikan

masalah dan menciptakan sesuatu dalam kehidupan nyata. Melalui pengembangan

kecerdasan akan membantu seseorang untuk menemukan jalan keluar atau solusi

permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari baik berupa jasa maupun benda.

Pengembangan kecerdasan manusia hendaknya dilakukan sejak anak usia dini. Pada

anak usia sekitar 5 tahun merupakan masa keemasan (golden age) yang perkembangan

kecerdasannya mencapai 50% kapasitas kecerdasan orang dewasa. Dalam diri manusia

terkandung banyak kemampuan/kecerdasan seperti yang dikemukakan oleh Howard Gardner

dalam Musfiroh (2008:35) menetapkan ada 9 jenis kecerdasan majemuk yaitu Kecerdasan

Bahasa, Kecerdasan Logik-Matematik, Kecerdasan Visual-Spasial, kecerdasan Kinestetik,

kecerdasan Musikal, kecerdasan Interpersonal, kecerdasan Intrapersonal, kecerdasan

Naturalis, kecerdasan Eksistensial.

Salah satu dari kecerdasan tersebut adalah kecerdasan naturalis atau kecerdasan alam.

Alam merupakan literatur yang penting untuk mengembangkan kemampuan anak, karena

melalui penggunaan alam anak akan lebih mudah untuk memahami sehingga pengembangan

kecerdasan anak akan berkembang secara optimal. Alam dapat diamati, dirasakan sehingga

dapat memenuhi pengembangan kecerdasan. Belajar dengan menggunakan alam akan

memberikan pengalaman nyata pada anak. Dengan melihat dan mengalami secara langsung,

baik interaksi dengan mahluk hidup maupun benda mati, anak akan dapat belajar dan

menghargai lingkungan. Berinteraksi secara langsung anak akan memiliki kesadaran, rasa

ingin tahu, dan selanjutnya dapat merespons setiap stimulus yang mempengaruhinya.

Kemampuan anak untuk berinteraksi dengan alam sering disebut dengan kecerdasan

naturalis. Kecerdasan naturalis ini perlu diajarkan dan ditanamkan sejak anak usia dini, yaitu

antara 0-6 tahun sesuai dengan teori perkembangan otak. Jika melihat usia 0-6 tahun, maka

(15)

keluarga. Jika pada usia ini mereka juga telah dimasukkan ke PAUD, maka keluarga dan

PAUD-lah yang mempunyai peranan dalam menanamkan nilai-nilai naturalis. Untuk itu,

setiap orang tua dan guru PAUD harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang

nilai-nilai naturalis agar mereka dapat memberi pengetahuan teori dan

contoh nyata kepada anak anak tersebut. Praktek dan contoh nyata amat penting bagi anak

anak usia dini yaitu guru dapat memberi pelajaran dan praktek memelihara tanaman,

memelihara dan menyayangi binatang, membersihkan lingkungan sekitar, seperti membuang

sampah pada tempatnya, belajar mendaur ulang barang bekas, membiasakan mereka untuk

tidak mencabut tumbuhan secara serampangan dll. Kebiasaan-kebiasaan yang ditanamkan

sejak dini ini akan berurat akar, sehingga mereka akan secara konsisten mempraktekkan

nilai-nilai naturalis. Dengan cara ini, diharapkan mereka mempunyai kecerdasan naturalis yang

tinggi.

Kenyataannya, Taman kanak-kanak yang banyak berdiri saat ini, tidak lagi melihat

kebutuhan anak. Berdasarkan hasil observasi yang saya laksanakan di TK Hosana Desa

Peria-ria Dusun II Kec. Sibiru-biru, TK tersebut lebih mengutamakan kemampuan akademik

khususnya Calistung. Kemampuan akademik lebih diutamakan karena tuntutan dari orang tua

dan merupakan syarat masuk sekolah dasar dan Anak yang akan memasuki sekolah dasar

dituntut dapat membaca, menulis dan berhitung hal ini juga didukung dengan kurangnya

pengetahuan guru tentang peran penting lingkungan sebagai sumber belajar yang

menyebabkan kecerdasan naturalis anak kurang diperhatikan. Begitu juga dengan metode

yang digunakan adalah metode ceramah yang menyebabkan anak mudah jenuh dan bosan

begitu juga dengan setting ruangan kelas yang mengharuskan anak duduk dikursi setiap

harinya dan pada saat proses pembelajaran anak diharuskan duduk, diam, melipat tangan

dan menghadap papan tulis serta calistung, Anak juga tidak pernah diajak untuk

(16)

sampah tidak pada tempatnya, takut pada kegiatan pembelajaran yang membuatnya menjadi

kotor dan basah, serta kurang sayang pada tumbuhan. salah satu contohnya adalah mencabut

atau merusak tanaman yang ada disekitar. Masalah lain disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah metode yang digunakan untuk mengembangkan kecerdasan naturalis

anak kurang bervariasi, serta metode proyek sebagai salah satu metode yang dapat digunakan

dalam dalam pembelajaran di TK jarang digunakan oleh guru.

Maka dari itulah peneliti disini akan mencoba menerapkan metode proyek dalam

mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini. Diharapkan dengan menggunakan

metode proyek ini dapat mengubah cara belajar dengan memberi kebebasan berfikir kepada

setiap anak sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Seiring dengan yang diungkapkan

Masitoh, Dkk, (2005:200) mengatakan bahwa Metode proyek merupakan salah satu cara

pemberian pengalaman belajar dengan menghadapkan anak pada persoalan sehari-hari yang

ada dan harus dipecahkan baik secara individu maupun kelompok.

Dimana dengan mengaplikasikan metode proyek antaralain dapat mengubah pola

pikir siswa secara menyeluruh dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.

Selanjutnya melalui penggunaan metode ini siswa akan dibina untuk memacu pengetahuan,

sikap, dan keterampilan.

Pelaksanaan pembelajaran dengan metode proyek akan menghasilkan suatu hasil

yang dapat diamati secara langsung. Siswa dapat melaporkan hasil penemuannya dalam

bentuk lisan atau dalam beberapa bentuk penyajian lain didepan kelas, kelompok belajar atau

guru. Metode ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk sangat kreatif, selain itu

dengan mempresentasikan hasil proyek, dapat meningkatkan kemampuan anak dalam

berkomunikasi. Kecerdasan naturalis anak akan semakin berkembang karena disini siswa

dapat melakukan percobaan atau melakukan proyek sendiri atau kelompok sehingga siswa

(17)

dalam kehidupannya. Yudha (2009:68) Menyatakan bahwa mengembangkan kecerdasan

Naturalis anak disekolah dapat dilakukan dengan mengajak anak untuk melakukan kegiatan

proyek seperti menanam dan merawat sendiri tanaman mereka disekolah dalam pot atau

kebun sekolah

Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti terdorong untuk melakukan

penelitian tindakan kelas dengan judul “Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak

Usia Dini Melalui Penerapan Metode Proyek di TK Hosana Desa Peria-ria Dusun II

Kec. Sibiru-biru T.A. 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah dalam

penelitian ini yaitu:

1. Anak suka membuang sampah sembarangan

2. kurangnya pengetahuan guru tentang peran penting lingkungan sebagai sumber

belajar

3. Penggunaan Metode yang kurang bervariasi

4. Kurangnya Perhatian pendidik dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak di tk

Hosanna.

5. Kurangnya penerapan metode proyek dalam mengembangkan kecerdasan naturalis

Anak Usia Dini di TK Hosanna.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penulis membatasi usia anak dalam

penelitian ini yaitu 5-6 tahun. Sedangkan kajiannya tebatas pada Penerapan Metode Proyek

dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak.

(18)

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode

proyek dapat Mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak Usia 5-6 tahun di Tk Hosana

Desa Peria-ria Dusun II Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui penerapan metode proyek dapat mengembangkan Kecerdasan Naturalis Anak

Usia 5-6 tahun di TK Hosana Desa Peria-ria Dusun II Kec. Sibiru-biru T.A 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya

dan pada guru Paud khususnya baik secara teoritis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh gambaran

mengenai metode proyek dapat mengembangkan kecerdasan naturalis anak usia dini.

b. Sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan bagi peneliti

pendidikan yang berkaitan dengan penelitian ini

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan acuan dalam pengambilan kebijakan pendidikan dan pengajaran dalam

rangka peningkatan mutu guru dan pengembangan kecerdasann naturalis anak usia

dini melalui metode proyek.

b. Sebagai umpan balik bagi guru PAUD dalam upaya mengembangkan kecerdasan

naturalis melalui metode proyek.

c. Sebagai bahan petimbangan bagi guru untuk melakukan inovasi dalam

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tingkat kecerdasan naturalis anak pada siklus I, terdapat 3 orang anak (15%) masuk

dalam katagori kurang, 7 orang anak (35) memiliki katagori cukup, 10 orang anak

(50) memiliki katagori baik dan tidak ada (0%) memiliki katagori baik sekali. Pada

siklus II terjadi peningkatan yaitu, tidak ada lagi anak yang memiliki kategori kurang

atau 0%, 1 orang anak (5%) memiliki katagori cukup, 12 orang anak (60%) memiliki

katagori baik, dan 7 orang anak (35%) yang tergolong baik sekali.

2. Dengan menggunakan metode proyek dapat mengembangkan kecerdasan naturalis

anak usia dini di TK Hosanna Desa Peria-ria Dusun II Kecamatan Sibiru-biru Tahun

ajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Bagi Guru, hendaklah dalam mengembangkan kecerdasan naturalis anak

menggunakan metode proyek karena melalui penggunaan metode ini anak diajak

untuk ikut mengalami langsung pada setiap kegiatan sehingga anak menjadi kreatif

dan bertanggung jawab

2. Bagi kepala sekolah, hendaklah memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti

diklat untuk mengasah kemampuan dan keterampilan guru dalam menggunakan

(20)

3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sama sehingga diperoleh

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2008) . Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Armstrong, Thomas. 2003. Setiap anak cerdas. jakarta: Gramedia.

B.Uno, Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Gorontalo: Bumi Aksara.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi guru Penelitian tindakan kelas. Medan: Pascasarjana Unimed.

Hidayat, Eri. 2003. Aktivitas mengajar anak. Bandung: Grafindo Indosat.

Moeslichatioen . 1999. Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Rineka Cipta.

Montolalu, B.E.F. Dkk, 2007. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas

Terbuka

Musfiroh, Tadkiroatun. 2008. Cerdas Melalui Bermain (Cara Mengasah Multiple Intelegence Pada Anak Sejak Usia Dini). Jakarta: Grasindo.

Prasojo, Suminaring. 2011. Anakku Luar Biasa Jenius. Jakarta: PustakaWidyatama.

Samsudin. 2007. Pembelajaran Motorik Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Prenada.

Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. jakarta:kencana.

Sudijono. (2008). Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Grafindo

Sujiono, Sujiono. 2010. Bermain kreatif berbasis kecerdasan jamak. Jakarta: indeks.

Suryosubroto. 2002. Proses Belajar Mengajar di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Triantii. 2012. Desain pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini, Jakarta: Kencana.

Triyono. 2005.pintu-pintu pendidikan kontekstual AUD. Jakarta: Depdiknas:jakarta.

Yus, Anita. 2010. Model Penilaian perkembangan Belajar Anak Taman Kanak- Kanak.

Jakarta: kencana.

Yus, Anita. 2011. Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

(22)

Gambar

Tabel 3.1 Interpretasi Kecerdasan Naturalis Anak    ......................................
Gambar 1. Desain Penelitian Tindakan Kelas Menurut Arikunto     ............... 27

Referensi

Dokumen terkait

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2015 sampai dengan Mei 2015 ini ialah khasiat ekstrak akar purwoceng, dengan judul Perkembangan

Jagung dan onggok merupakan pakan sumber energi yang dapat diberikan kepada ternak yang sedang tumbuh, oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi

Menurut Meier (2002: 91-92) SAVI merupakan kependekan dari Somatis (belajar dengan bergerak dan berbuat), Auditori (belajar dengan berbicara dan mendengar), Visual

Hipotesis ini bertujuan untuk menguji apakah variabel praktik manajemen sumberdaya manusia yang meliputi : perencanaan SDM (HRP), penempatan karyawan (STF), kompensasi

Hal ini berdasarkan hasil dari skala stres yang didukung oleh skala form evaluasi penilaian diri, Bagi peneliti yang akan mengembangkan penelitian serupa disarankan untuk mencari

Pendapat mahasiswa tentang simulasi keterampilan dasar mengajar dalam mata kuliah belajar dan pembelajaran Tata Boga.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

learn the second language especially in improving their reading skill, they still.. have many difficulties, such as in understanding the meaning of

Metode pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan pendidik atau guru untuk mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar yang diterapkan kepada siswa sebagai