• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating ( Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwoda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating ( Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwoda"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

( Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwodadi Grobogan)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat–Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

INTAN ITA PRADINA B 200 090 020

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI

VARIABEL MODERATING

( Survey Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwodadi Grobogan) INTAN ITA PRADINA

B200090020 ABSTRAKSI

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dan untuk menguji pengaruh pelimpahan wewenang terhadap hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah H1 : Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dan H2 :Pelimpahan wewenang mempunyai pengaruh terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah para manajer menengah yang terdiri dari kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan wakil-wakilnya. Alasan memilih manajer tingkat menengah sebagai responden dalam penelitian ini adalah manajer menengah merupakan manajer pelaksana pada perusahaan yang ikut terlibat secara aktif dalam penyusunan anggaran dan teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode non probability sampling yang berupa purposive sampling.

Berdasarkan hasil analisis variabel partisipasi anggaran diperoleh nilai signifikansi 0,019 <  = 0,05. Ho ditolak dan H1 terdukung secara statistik, artinya secara individu variabel partisipasi anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial dan variabel pelimpahan wewenang diketahui nilai signifikansi 0,019 <  = 0,05. Ho ditolak dan H1 terdukung secara statistik, artinya secara individu variabel pelimpahan wewenang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial dan variabel partisipasi anggaran*pelimpahan wewenang sebagai variabel moderating juga mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, hal ini dibuktikan dengan nilai nilai signifikansi 0,025 <  = 0,05. Ho ditolak dan H1 terdukung secara statistik, artinya secara individu variabel partisipasi anggaran*pelimpahan wewenang mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

(4)

A. PENDAHULUAN

Di dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat, agar bertahan hidup

dan berkembang dengan baik maka, perusahaan harus bekerja secara efektif dan

efisien. Langkah-langkah strategis yang tepat sangat dibutuhkan perusahaan

dalam menghadapi pergeseran. Salah satu komponen penting dalam perencanaan

perusahaan adalah anggaran dimana anggaran merupakan suatu rencanan tentang

kegiatan dimasa datang yang mengidentifikasikan kegiatan untuk mencapai

tujuan. Hubungan partisipasi dengan kinerja manajerial merupakan bidang

penelitian yang banyak mengalami perdebatan sehingga menarik minat para

peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap hubungan tersebut. Hasil

yang dilakukan oleh Falikhatun (2005), Gandasuli, Daromes, dan Suwandi (2009)

menemukan adanya hubungan yang signifikan antara partisipasi anggaran

terhadap kinerja manajerial. Tetapi hasil penelitian Yuniarti dan Margasaty (2008)

menyatakan hubungan yang tidak signifikan.

Menurut Govindaraja dalam (Ryninta dan Zulfikar 2005) untuk

menyelesaikan perbedaan dari berbagai hasil penelitian tersebut, dapat digunakan

dengan pendekatan kontijensi. Penggunaan pendekatan kontijensi tersebut

memungkinkan adanya variabel-variabel lain yang dapat bertindak sebagai

variabel moderating atau intervening yang mempengaruhi hubungan antara

partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Murray dalam (Zaenuri dan

Riyanto, 2009) Menjelaskan bahwa faktor moderating adalah faktor atau variabel

yang mempengaruhi hubungan antara dua variabel. Sedangkan faktor intervening

adalah faktor atau variabel yang dipengaruhi oleh suatu variabel, dan

mempengaruhi variabel lain. Dengan, kata lain variabel intervening merupakan

variabel perantara antara dua variabel.

Dalam penelitian ini, pendekatan kontijensi akan diadopsi intuk

mengevaluasi keefektifan hubungan antara kedua variabel, yang mana kedua

variabel tersebut bisa dipengaruhi oleh sifat individu, motivasi. Sedangkan untuk

faktor kotekstual organisasional akan dihadapkan pada kondisi ketidak pastian

(5)

Mengemukakan bahwa perlu adanya pelimpahan wewenang yang terdesentralisasi

karenadalam stuktur yang terdesentralisasi para manajer dan bawahan diberikan

wewenang dan tanggungjawab yang lebih besar dalam pengambilan keputusan.

Partisipasi anggaran menjadi semu dan kurang efektif apabila pelimpahan

wewenang organisasi dilakukan sentralisasi. Oleh karena itu, interaksi antara

kinerja manajerial dengan partisipasi anggaran dapat diperkuat dengan

pelimpahan wewenang yang bersifat desentralisasi.

Dalam penelitian ini peneliti memilih pelimpahan wewenang sebagai

variabel moderating karena ingin mengetahui apakah di Rumah Sakit pelimpahan

wewenang dapat terlaksana dan berpengaruh pada partisipasi anggaran terhadap

kinerja manajerial.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti terdorong untuk

mengangkat permasalahan dalam bentuk penelitian dengan judul PENGARUH

PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN

PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey

Pada RSUD dr. Raden Soedjati di Purwodadi Grobogan).

B.TUJUAN PENELITIAN

Penelitian mengenai pengaruh partisipasi terhadap kinerja manajerial yang

dimoderasi pelimpahan wewenang bertujuan untuk :

1. Untuk menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja

manajerial.

2. Untuk menguji pengaruh pelimpahan wewenang dengan partisipasi

anggaran terhadap kinerja manajerial.

C. LANDASAN TEORI

1. Anggaran

Anggaran adalah rencana kerja organisasi di masa mendatang yang

diwujudkan dalam bentuk kuantitatif, dan sistematis (Rudianto, 2009: 3).

(6)

Anggaran digunakan oleh manajer tingkat atas sebagai suatu alat untuk

melaksanakan tujuan-tujuan organisasi.

2. Partisipasi Anggaran

Partisipasi adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua

bagian atau lebih pihak dimana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa

depan terhadap mereka yang membuatnya, dengan kata lain ketika diterapkan

kepada perencanaan, partisipasi mengacu kepada keterlibatan manajer tingkat

menengah dan bawah dalam pengambilan keputusan yang mengarah pada

penentuan tujuan operasional dan penetapan sasaran kinerja.

Partisipasi Anggaran adalah tingkat keterlibatan dan pengarh individu dalam

penyusunan anggaran Brownell dalam (Yuniarti dan Margasakti, 2008).

3. Kinerja Manajerial

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab

masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara

legal, tidak melanggar hukum dan sesui dengan moral maupun etika

(Prawirosentono, 1999: 2). Kinerja manajerial adalah salah satu faktor yang dapat

meningkatkan efektivitas organisasi (Supomo dan Marani, 2003).

4. Pelimpahan Wewenang

Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang pejabat

atasan kepada bawahan tersebut membantu dalam melaksanakan tugas-tugas

kewajibannya untuk bertindak sendiri. Pelimpahan wewenang ini dimaksudkan

untuk menunjang kelancaran tugas dan ketertiban alur komunikasi yang

bertanggung jawab, dan sepanjang tidak ditentukan secara khusus oleh peraturan

(7)

D. METODE PENELITIAN

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2002; 115). Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh manajer pada rumah sakit di Purwodadi.

Sampel adalah bagian dari elemen-elemen populasi (Indriantoro dan Supomo,

2002; 115).

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah para manajer menengah

yang terdiri dari kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan

wakil-wakilnya. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan metode non probability

sampling yang berupa purposive sampling.

E. HASIL PENELITIAN

a. Hasil Hipotesis Pertama Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen

dengan variabel dependen. Dalam model penelitian ini variabel independen yaitu

Patisipasi Anggaran (PP) sedangkan variabel dependen yatu Kinerja Manajerial

(KM). Berikut hasil uji regresi sederhana:

KM= 21,116+ 0,019PP

Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:

1) Konstanta bernilai positif 21,116 menunjukkan bahwa partisipasi

anggaran mempengauhi anggaran 21,116

2) Koefisien regresi partisipasi anggaran bernilai positif sebesar

0,019. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif

terhadap kinerja manajerial. Artinya sekanin tinggi partisipasi anggaran maka

kinerja manajerial akan semakin meningkat.

H1 : Pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial

Variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Untuk variabel

partisipasi anggaran diketahui nilai thitung (2,479) lebih besar daripada ttabel (2,042)

(8)

ditolak dan H1 terdukung secara statistik, artinya secara individu variabel

partisipasi anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

manajerial.

b. Hipotesis Kedua Analisis Regresi Berganda

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel pelimpahan wewenang

dalam memoderasi hubungan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial.

Dalam model penelitian ini variabel independen yaitu Patisipasi Anggaran (PP),

variabel dependen yaitu Kinerja Manajerial

(KM) dan variabel pelimpahan wewenang (PW). Berikut hasil uji regresi

berganda:

KM= -4167+1,741PP+2,027PW-0,84(PP*PW)

Untuk menginterpretasi hasil dari analisis tersebut, dapat diterangkan:

1) Konstantan bernilai negatif -4,167 menuinjukkan bahwa interaksi

partisipasi anggaran dengan pelimpahan wewenang (PP*PW) maka

kinerja manajerial menurun -0,84

2) Koefisien regresi partisipasi anggaran bernilai positif sebesar 1.741.

Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif

terhadap kinerja manajerial. Artinya semakin tinggi partisipasi

anggaran maka kinerja manajerial akan semakin meningkat.

3) Koefisien regresi pelimpahan wewenang bernilai positif sebesar

2,027. Hal ini menunjukkan bahwa pelimpahan wewenang

berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Artinya sekanin

tinggi pelimpahan wewenang maka kinerja manajerial akan semakin

meningkat.

4) Koefisien regresi interaksi antara partisipasi anggaran dengan

pelimpahan wewenang

5) (PP*PW) bernilai negatif sebesar -0,84. Hal ini menunjukkan bahwa

(9)

negatif pada kinerja manajerial. Artinya jika interaksi partisipasi

anggaran dengan pelimpahan wewenang semakin tinggi maka kinerja

manajerial akan menurun.

H2 : Pelimpahan wewenang mempunyai pengaruh terhadap hubungan

antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial

Variabel pelimpahan wewenang terhadap kinerja manajerial. Untuk variabel

pelimpahan wewenang diketahui nilai thitung (3,498) lebih besar daripada ttabel

(2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,002 <  = 0,05. Oleh karena itu,

Ho ditolak dan H1 terdukung secara statistik, artinya secara individu variabel

pelimpahan wewenang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

manajerial sedangkan variabel partisipasi anggaran*pelimpahan wewenang

sebagai variabel moderating juga mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap kinerja manajerial, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung (-2,358) lebih

besar daripada ttabel (-2,042) atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,025 <  =

0,05. Oleh karena itu, Ho ditolak dan H1 terdukung secara statistik, artinya secara

individu variabel partisipasi anggaran*pelimpahan wewenang mempunyai

pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

Pelimpahan dalam organisasi berkaitan dengan struktur organisasi. Struktur

organisasi dengan sistem pelimpahan wewenang yang terdesentralisasi

menunjukkan bahwa keputusan yang penting ditentukan oleh pimpinan, sehingga

menyebabkan tingkat bawahan rendah menyatakan bahwa ciri-ciri organisasi

dengan derajat desentralisasi yang tinggi menunjukkan unit-unit yang berada pada

tingkat yang lebih rendah, lebih memiliki otonomi dari pada organisasi dengan

derajat desentralisasi yang rendah (sentralisasi). Dalam organisasi yang memiliki

tingkat desentralisasi tinggi, bawahan diberi kekuasaan yang formal dalam

melaksanakan kegiatan hariannya. organisasi yang lebih terdesentralisasi

diharapkan agar lebih efektif dalam partisipasi penyusunan anggaran, dan

bawahan atau manajer yang berada dalam kondisi organisasi seperti ini kinerjanya

akan meningkat, begitu juga sebaliknya untuk pelimpahan wewenang yang

(10)

F. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka

kesimpulan dari penelitian adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa Hi diterima, artinya

partisipasi anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja manajerial (nilai signifikannya sebesar 0,019 < 0,05 maka Hi

diterima). Jadi semakin tinggi tingkat partisipasi dalam penyusunan

anggaran, semakin tinggi pula kontribusinya terhadap kinerja

manajerial Rumah Sakit Umum di Purwodadi. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Moronda Goestn

Rynita dan Zulfikar (2005).

b. Variabel pelimpahan wewenang diketahui Hi diterima, artinya

partisipasi anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja manajerial dan variabel partisipasi anggaran*pelimpahan

wewenang diketahui nilai thitung lebih besar daripada ttabel maka Ho

diterima, artinya secara partisipasi anggaran*pelimpahan wewenang

mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja

manajerial (nilai signifikannya sebesar 0,025 <0,05). Hasil penelitian

ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan Ardian Ika S, Dian

Triyanti, dan Anik Puji Lestari (2011).

2. Saran

Dari hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan penulis adalah

srbagai berikut :

a. Sebaiknya karyawan Rumah Sakit Daerah dr. Raden Soedjati di

Purwodadi Grobogan saling bekerjasama agar hasil kinerja tercapai

(11)

b. Sebaiknya Rumah Sakit Daerah dr. Raden Soedjati di Purwodadi

Grobogan selalu menjaga dan menunjang kelancaran tugas dan

ketertiban serta memiliki alur komunikasi yang baik

c. Sebaiknya bagi peneliti yang akan datang supaya menambahkan

variabel selain variabel partisipasi anggaran dan pelimpahan wewenang dan

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Falikhatun, 2007. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary Slack Dengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan Dan

Kohesivitas Kelompok”. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Hal.207-221,

Vol. 6, No.2 Septerber 2007.

Gandasuli, James Raynold, Fransiskus E Daromes, dan Suwandi Ng. 2009. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial:

Pengetahuan Tentang Manajer Biaya Sebagai Variabel Pemoderasi”.

Kajian Akuntasi, Hal: 84-99, Agustus 2009.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS 19. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, Hani, 1998. Manajemen (edisi kedua), Yogyakarta: BPFE

Ika S, Ardiani, Dian Triyani, Anik Puji Lestari. 2011. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manejerial Dengan Ketidakpastian Lingkungan, Komitmen, Organisasi, Dan Pelimpahan

Wewenang Sebagai Variabel Moderating”. Seminar Nasional Ekonomi

Terapan 2011.

Indriantoro, Nur, Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen(edisi pertama), Yogyakarta: BPFE

Kartika, Andi. 2010. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Ketidakpastian Lingkungan Dalam Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Kesenjangan Anggaran (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Swastadi Kota

Semarang)”, Kajian Akuntansi, Hal: 39-60, Februari 2010.

Marani, Yohanes. 2002. “Motivasi Dan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dengan Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi

Swasta Di Jayapura”. Tesis. Dipublikasikan. Universitas Diponegoro

2002

Mardiasmo, 2002. Anggaran Sektor Publik, Yogya: Andi

Nafarin, M, 2004. Penganggaran Perusahaan, Jakarta : Salemba Empat

(13)

Puspaningsih, Abriyani. 2002.”Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan

Anggaran Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Manajer”. JAA Vol.

6 No. 2 Desember 2002.

Puspaningtyas, Dresthi. 2005. “Pengaruh Penganggaran Partisipasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Struktur Organisasi Sebagai Variabel

Moderating”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Rini, Mira Estiyo. 2012. “Pelimpahan Wewenang Dan Komitmen Organisasi Dalam Hubungan Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Survey Pada PT. PLN Persero Surakarta). Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rohman, Abdul, Darjono, Herminingsih. 2009. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penganggaran Dan Peran Manajerial Keuangan Daerah Terhadap Kinerja pemerintah Daerah ( Studi Empiris Pada Pemerintah Kabupaten

Demak)”. Jurnal Akunansi Vol.4, No.2 Juli- Desember 2009.

Rudianto.2009. Penganggaran. Jakarta: Erlangga.

Rynita, Morinda Goestin, Zulfikar. 2005. “Pengaruh Pelimpangan Wewenang Terhadap Hubungan Antara Kinerja Manajer Dengan Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Hal. 157-174, Vol. 04, No. 2 September 2005.

Sardjito, Bambang, Osmad Muthaher. 2007. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah: Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating”. SNA X Makassar 26-28 Juli 2007.

Sarjana, I Made, Luh Mei Wahyuni dan I Gusti Ayu Intan Saputra Rini. 2009.

“Pengaruh Anggaran Partisipatif Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT (Persero) Angkasa Pura I Bandar Udara Ngurah Rai-Bali”. Jurnal Bsnis Dan Kewirausahaan, Vol.8 No.1, Maret 2012.

Sinambela, Elizar. 2003. “Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Medan)”. Tesis. Dipublikasikan. Universitas Sumatra Utara Medan 2003.

Siregar, Syofian. 2010. Stastika Deskriptif untuk Penelitian(Dilengkapi Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17). Jakarta: Rajawali Pers

Subur, 2004. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Budaya Organisasi Dan Motivasi Sebagai Variabel

(14)

Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sulistyani, Mutia. 2012. “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial: Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel

Moderating (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Bayudono di

Kabupaten Boyolali)”. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Wahyudin, Nor. 2007. “Desentralisasi Dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Kinerja”. SNA X Makassar 26-28 Juli 2007.

Wirawan, 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat.

Yuniarti, Evi dan Fadila Marga Saty. 2008. “Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Gaya Kepemimpinan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada Kantor Cabang Perbankan Di Propinsi Lampung), Jurnal ilmiah ESAI volume 2, Nomor 1, Januari 2008.

Yamin, Sofyan, Lien A RAchmach, Heri Kurniawan. 2011. Regresi dan Korelasi Dalam Genggaman Anda. Jakarta: Salemba Empat.

Zaenuri, Ahmad Dan Joko Riyanto.2009. “ Hubungan Antara Partisipai Anggaran Dan Kinerja Manajerial Dengan Motivasi Dan Pelimpahan Wewenang Sebagai Variabel Moderating”. Media Ekonomi Dan Manajemen vol 19. No 1 Januari 2009.

http://khalidrahmadi.blogspot.com/2011/12/makalah-wewenang.html

http://holidalamsyah.blogspot.com/2011/12/pelimpahan-wewenang.html

http://restuningmaharani.blogspot.com/2009/10/teori-kewenangan.html

http://ssantoso.blogspot.com/2009/02/materi-vii-uji-heteroskedastisitas.html

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “ Hubungan Antara Anemia

Kuliah Kerja Media (KKM) yang diprogramkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Studi Penyiaran bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan

Menghadapi hasil-hasil penelitian tentang thimerosal, European Agency for Evaluation of Medicinal Products (EMEA), semacam FDA bagi Uni Eropa, menyimpulkan tidak ada

Cara kerja dari sistem ini keseluruhan secara mekanik yaitu jika dioperasikan dari bagian dalam mobil, pengemudi atau penumpang tinggal menarik tuas pengunci yang

Bagi pasien atau pelanggan, pelayanan serta kenyamanan yang prima.. adalah faktor utama kebutuhan yang sangat penting bagi seorang pasien

konsep yang telah dipelajari mencapai 25 siswa (80,65%). Data penelitian di atas berkaitan dengan miskonsepsi siswa dalam. pembelajaran matematika, data di atas dapat

Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi efektivitas sanitaiser komersial baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi untuk menginaktivasi bakteri patogen dan

REPRODUKSI SIMBOLIK ARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA : MEMAHAMI RUANG HIDUP MATERIAL MANUSIA JAWA.. Titis