• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Menggunakan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Dan Penguasaan Konsep Ilmu Akutans

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Menggunakan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Dan Penguasaan Konsep Ilmu Akutans"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI)

MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN

KUALITAS PROSES DAN PENGUASAAN KONSEP ILMU AKUTANSI PADA SISWA KELAS X1 JURUSAN AKUTANSI

SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh : NOOR KHALIMAH

A210 080 157

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP

INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA

FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN

PENGUASAAN KONSEP ILMU AKUTANSI PADA SISWA

KELAS XI JURUSAN AKUTANSI SMK MUHAMMADIYAH 2

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012

Oleh:

*Noor khalimah, A 210 080 157, Program Studi Pendidikan Akuntansi, * Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2013

*Drs. Budi sutrisno, M.pd. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi* *Drs. Djalal fuadi, M.Si. Staf Pengajar Program Studi Akuntansi*

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui model pembelajaran Group Investigation dan menggunakan Macromedia flash pada siswa kelas X1-Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes dan dokumentasi. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas XI-Akuntansi sebanyak 26 siswa. Prosedur dalam Penelitian ini terdapat empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dengan dua kali siklus yang bertujuan untuk memperoleh data peningkatan prestasi siswa. Hasil penelitian ini adalah peningkatan prestasi siswa dalam proses pembelajaran akuntansi dengan model pembelajaran Group onvestigation. Dari siklus yang dilakukan dihasilkan peningkatan prestasi siswa yang cukup baik. Peningkatan prestasi siswa dengan model pembelajaran Group Investigation pada siklus I adalah keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran sebanyak 70% meningkat menjadi 79,58%,Suasana kelas pada saat pembelajaran dari 90,83% meningkat menjadi 99,17%,dan ketuntansan belajar siswa dari 92,86% meningkat menjadi 100%. Hasil penelitian yang didapat telah melampaui indikator kinerja. Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian tindakan kelas ini, hipotesis yang menyatakan “Ada Peningkatan Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Group Investidation Pada Siswa Kelas XI-akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 terbukti dan dapat diterima kebenarannya.

(4)

A. PENDAHULUAN

Kenyataan dalam pendidikan sekarang ini terdapat banyak masalah yang dihadapi pada saat proses pembelajaran. Salah satu masalah dari berbagai masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran adalah rendahnya prestasi siswa dalam proses pembelajaran di kelas sehingga menjadikan proses pembelajaran hanya berorientasi pada guru semata. Berdasarkan data yang diperoleh dari guru mata pelajaran Akuntansi di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta menunjukan bahwa tingkat prestasi siswa pada saat pelajaran Akuntansi sangat rendah karena guru menggunakan metode Ceramah dan Penugasan. Prestasi siswa saat pelajaran Akuntansi baru mencapai sekitar 88,09%.

Salah satu solusi agar guru dapat mengambil tindakan dan inovasi baru dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa pada saat pelajaran adalah dengan melakukan penelitian tindakan kelas. Melalui penelitian tindakan kelas seorang guru dapat mengidentifikasi masalah dan menetapkan masalah, menganalisis dan merumuskan masalah, serta selanjutnya mengadakan tindakan perbaikan terhadap masalah–masalah yang ada saat pembelajaran sehingga guru dapat menemukan solusi dengan menerapkan tahap–tahap penelitian yang dilakukan di saat pelajaran. Setelah hal itu dilakukan, guru dapat menyimpulkan dan mengefaluasi bagaimana hasil dari perbaikan yang dilakukan kemudian untuk menyempurnakan tindakan perbaikan dapat melakukan penyempurnaan tindakan perbaikan yang telah dilaksanakan sampai masalah dalam kelas dapat teratasi dengan tuntas.

Berdasarkan pemaparan diatas maka penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas untuk menangani masalah meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran Akuntansi di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta dengan melakukan perbaikan mengajar terhadap guru melalui model pembelajaran Group Investigation menggunakan Macromedia flash Sehingga diharapkan setelah penelitian tindakan kelas ini dilakukan peningkatan prestasi siswa dapat meningkat mencapai 100%.

(5)

kegiatan lainnya tidak diawasi secara ketat oleh guru dan bersifat lebih terbuka artinya bahwa siswa dapat berdiskusi dengan siswa yang lain, sehingga guru bukan lagi sebagai sumber utama dalam belajar. Investigasi memberikan kemungkinan kepada siswa untuk mengembangkan pemahamannya berdasarkan pengalamannya. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran juga relatif lebih kompleks dibandingkan dengan metode yang lain,

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dilakukan suatu identifikasi masalah yaitu masih rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran akuntansi, hal ini tampak pada hasil ulangan yang belum memenuhi hasil ketuntasan. Misalnya, nilai siswa yang rendah hal ini dikarenakan siswa kurang memperhatikan guru. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor dari dalam siswa sendiri, yaitu faktor psikologis dan faktor fisiologis siswa, serta faktor dari guru seperti kurangnya kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang digunakan untuk mengajar.

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan sebagai berikut: “Apakah penerapan pembelajaran Group investigation (GI) dan penggunaan Macromedia Flash dapat meningkatkan kualitas proses dan penguasaan konsep pembelajaran akuntansi pada siswa XI Akuntansi di SMK 2 Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2011/2012?”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatkan penerapan pembelajaran Group investigation (GI) dan penggunaan Macromedia Flash dapat meningkatkan kualitas proses dan penguasaan konsep pembelajaran akuntansi pada siswa XI Akuntansi di SMK 2 Muhammadiyah Surakarta tahun ajaran 2011/2012?”..

B. METODE PENELITIAN

(6)

yang dinyatakan dalam bentuk kalimat, gambar, skema dan tidak menggunakan angka, dimana penelitian ini dilakukan secara langsung di lapangan dan bersifat kolaboratif yaitu guru akuntansi sebagai rekan kolaborasi dalam penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan pembelajaran sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan. Apabila dalam pelaksanaan tindakan kelas masih kurang berhasil maka langkah selanjutnya adalah merevisi tindakan pembelajaran pada pertemuan selanjutnya sesuai prosedur yang telah direncanakan. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti selalu berdiskusi dengan guru akuntansi sebagai rekan kolaborasi yang dimulai dari dialog awal, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi pada setiap tindakan yang dilakukan, dan penarikan kesimpulan.

(7)

Gambar 3.1 Siklus Prosedur Penelitian Penggunaan

Macromedia flash

Melalui model GI

Penguasaan konsep lemah, siswa pasif

Metode pembelajaran konvensional metode ceramah Proses belajar mengajar di kelas

(8)

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi. Menurut Sudjana (2000:114) mengatakan “Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan pengamatan kepada tingkah laku pada situasi tertentu”. observasi dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar siswa, sehingga data diperoleh secara langsung dengan mengamati kegiatan siswa, dengan demikian data tersebut dapat bersifat objektif dalam melukiskan aspek-aspek kepribadian siswa menurut keadaan yang sebenarnya

Meurut Arikunto (2002:208) bahwa “tes adalah untuk mengetahui ada tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti digunakan tes”. Metode tes digunakan untuk mengumpulkan data mengenai prestasi belajar akuntansi pokok bahasan persediaan barang dagang.

Dokumentasi merupakan upaya untuk memberikan gambaran bagaimana sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan. Menurut Arikunto (2007:140) “dokumentasi adalah materi data mengenai hal atau variable yang berupa: catatan, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, raport, agenda-agenda dan sebagainya”. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekolah, data identitas siswa, data hasil belajar siswa, daftar nama dan prestasi belajar siswa berupa nilai ulangan harian yang digunakan sebagai data kemampuan awal siswa.

Untuk menjamin dan mengkaji keabsahan data yang akan diperoleh dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan triangulasi data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu (Moleong, 2007: 110).

(9)

Pengumpulan data adalah mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, tes dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. Reduksi data adalah sebagai proses seleksi, pemfokusan, trans-formasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian. Penyajian data adalah rakitan organisasi informasi yang memungkinkan penelitian dilakukan.. Penarikan kesimpulan adalah dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat.

C. HASIL PENELITIAN

Kondisi awal sebelum pelaksanaan siklus peneliti melakukan kegiatan observasi awal di kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta dengan metode konvensional, berikut secara lebih rinci disajikan tabel keaktifan kelas sebelum pelaksanaan siklus I

Tabel 4.1

(10)

Pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Guru dan peneliti membuka pelajaran dengan salam, kemudian dilanjutkan dengan presensi.

2. Peneliti mengenalkan tujuan pelajaran secara umum.

3. Peneliti sedikit menjelaskan materi ajar sesuai dengan pokok bahasan.

4. Peneliti membagi siswa menjadi 5 kelompok dengan 5-6 orang anggota setiap kelompoknya

5. Peneliti sedikit memberikan gambaran dengan model pembelajaran Group Investigation

6. Peneliti membagikan materi ke semua kelompok dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memahami dan menanyakan yang tidak dimengerti.

7. Peneliti melakukan observasi terhadap siswa, melakukan pencatatan lapangan tentang situasi kelas dan cara peneliti membantu guru mengajar baik dalam kelemahan dan kelebihanya.

8. Guru dan peneliti melakukan refleksi dan sedikit evaluasi mengenai pembelajaran Peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi pada siklus I sudah menunjukan peningkatan yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus 1 Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta

Nilai Banyak Siswa (orang) Persentase

60-69 10 38,46%

70-79 12 46,15%

80-89 3 11,54%

90-100 1 3,85%

Jumlah Siswa 26 100%

(11)

Sedangkan peningkatan prestasi belajar akuntansi kelas XI Akuntansi pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3

Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus 2 Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta

Nilai Banyak Siswa (orang) Persentase

60-69 2 7.69%

70-79 6 23,07%

80-89 13 50%

90-100 5 19,23%

Jumlah Siswa 26 100%

Sumber: Hasil siklus 2 tanggal 05 Mei 2012

D. PEMBAHASAN

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta terdiri dalam dua siklus penelitian. Sebelum melaksanakan siklus I, peneliti melakukan survei/observasi awal untuk mengetahui kondisi awal yang ada pada sekolah tersebut. Berdasarkan hasil observasi peneliti memperoleh data prestasi siswa sebesar 88,09%. Hal ini terjadi karena guru hanya menggunakan metode yang sering digunakan pada umumnya yaitu metode konvensional, sehingga pembelajaran masih terpusat pada guru dan situasi kelas pada saat pembelajaran berlangsung siswa tidak bersemangat, merasa jenuh dan terkadang bicara sendiri, ada yang tidak mendengarkan saat guru menerangkan.

(12)

mencapai indikator yang telah ditentukan. Oleh karena itu peneliti mengadakan revisi dan evaluasi dengan dilakukan perbaikan. peneliti memberikan tugas dirumah kepada siswa, lebih mengoptimalkan kemampuan peneliti dalam mengendalikan suasana belajar siswa, agar pembelajaran berpusat pada siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi. Setelah rancangan siklus diperbaiki peneliti melaksanakan siklus II, dari pelaksanaan siklus II didapatkan peningkatan hasil yang cukup bagus karena dalam siklus II siswa yang mampu melakukan pelaksanaan pembelajaran sesuai indikator prestasi pada siklus II meningkat menjadi 100%.

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II mengenai penggunaan model pembelajaran Group Investigation yang diterapkan pada siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta dapat dikatakan lebih efektif dalam meningkatkan prestasi. Hal ini dapat dilihat melalui peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran pada siklus I dan siklus II.

Peningkatan prestasi belajar siswa dapat juga dilihat dalam grafik sebagai berikut :

Gambar 4.1

Grafik Peningkatan Prestasi Siswa Kelas XI-Akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta Secara Keseluruhan

Dengan demikian hipotesis tindakan dengan indikator pencapaian yang telah ditetapkan sebesar 100% dapat dibuktikan benar adanya, dengan penerapan model

(13)

pembelajaran Group Investigation pada Kelas XI-akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 dapat meningkatkan prestasi pada siklus II meningkat menjadi 100%.

E. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran

Group Investigation merupakan metode yang efektif dalam meningkatkan prestasi pada siswa Kelas XI-akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini memberikan gambaran secara jelas bahwa penggunaan model pembelajaran Group Investigation sangat efektif dalam meningkatkan prestasi siswa pada mata pelajaran akuntansi. Bagi guru hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II memberikan gambaran bahwa masih terdapat kekurangan/kelemahan yang terjadi selama pemberian tindakan. Akan tetapi kekurangan/kelemahan dapat diminimalisir pada siklus II. Berdasarkan pemberian tindakan tersebut diperoleh hasil bahwa terjadi efektifitas model pembelajaran Group Investigation terhadap peningkatan prestasi siswa.

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu Tri Prasetya Joko. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.

Moleong. 2007. Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2009. Penelitian Tindakan Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Poerwadarminta, W.J.S. 2003. Kamus umum bahasa indonesia. Jakarta : Balai pustaka Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2000. Dasar-Dasa r Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo

Suwandi, Sarwiji dan Madyo Ekosusilo. 2007. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13.

Gambar

Gambar 3.1 Siklus Prosedur Penelitian
Tabel 4.2 Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa Siklus 1 Kelas XI Akuntansi
Tabel 4.3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya suatu analisis perbandingan kinerja keuangan yang dapat diukur dengan menggunakan aspek-aspek keuangan yang meliputi aspek likuiditas, aspek kualitas

Salah satu usaha untuk memenuhi tugas tersebut adalah mengikuti mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).Sesuai dengan visi PPL UNY yaitu sebagai wahana

As a starting point, a microkinetic model of NO oxidation based on Langmuir-Hinshelwood mechanism was used to fit the base case of NO oxidation data to yield kinetic

digunakan humas DPRD Kota Makassar dalam menyosialisasikan Program Aplikas Ajamma. Humas adalah suatu lembaga atau parktisi yang memiliki fungsi manajemen informasi

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa alasan diajukannya Kasasi Oleh Oditur Militer Tinggi I Medan terkait tindak pidana penelantaran orang lain dalam

(Empat puluh sembilan juta delapan ratus ribu tiga ratus rupiah) Berdasarkan Berita Acara Klarifikasi Teknis dan Negosiasi Biaya Nomor : 58.4/41.03/BA-

Dengan hak bebas royatti non-eksklusif ini Universitas Sebelas Maret berhak men5rimpan, mengalihmediakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database),

Pendidikan gizi diberikan kepada contoh bersama dengan pemberian makanan jajanan, yaitu dalam waktu tiga bulan (11 pertemuan). Metode pendidikan gizi menggunakan