• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T.A 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ii

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

TALKING STICK DI KELAS IV SD NEGERI 106161

LAUT DENDANG T.A 2011/2012

SKRIPSI

Oleh :

RAHMIYANI LUBIS

108313268

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

RAHMIYANI LUBIS, 108313268. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ipa dengan Menggunakan Metode Talking Stick di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang T.A 2011/2012”.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam hal itu dapat diketahui dari rendahnya hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengunakan metode Talking Stick pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012.

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Talking Stick pada pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang Tahun Ajaran 2011/2012.

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan dan 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari 25 perempuan dan 15 laki-laki. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data kuantitatif berupa test dan data kualitatif berupa observasi.

(6)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Batasan Masalah ...4

1.4 Rumusan Masalah ...4

1.5 Tujuan Penelitian ...4

1.6 Manfaat Penelitian ...5

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teoritis ...6

2.1.1 Pengertian Belajar ...6

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ...8

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...10

2.1.4 Pengertian Metode Talking stick ...11

2.1.5 Langkah – Langkah Metode Talking stick ...13

2.16 Penerapan Metode Talking stick ...14

2.1.7 Hakikat Pembelajaran IPA ...16

2.1.8 Materi Sumber Daya Alam ...19

2.2 Kerangka Konseptual ...25

(7)

vi BAB III : METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian...28

3.2 Tempat/Waktu dan Subjek Penelitian ...29

3.3 Operasional Variabel ...29

3.4 Teknik Pengumpulan Data ...29

3.5 Prosedur Penelitian ...30

3.6 Teknik Analisis Data...33

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ...36

4.1.1 Test Awal ...36

4.1.2 Siklus I ...39

4.1.3 Siklus II ...52

4.2 Pembahasan hasil Penelitian ...64

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ...68

5.2 Saran ...69

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan PTK ...28

Gambar 4.1 Lokasi Penelitian ...36

Gambar 4.2 Grafik Test Awal ...38

Gambar 4.3 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa ...40

Gambar 4.4 Guru menjelaskan materi ...41

Gambar 4.5 Siswa mendengarkan penjelasan guru ...41

Gambar 4.6 Siswa sedang melakukan Pembelajaran Talking Stick ...42

Gambar 4.7 Siswa mengacungkan Tangan untuk menjawab pertanyaan ...44

Gambar 4.8 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang memegang tongkat ...44

Gambar 4.9 Siswa mengerjakan soal Post Test Siklus I ...45

Gambar 4.10 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus I ...51

Gambar 4.11 Guru memberikan pertayaan kepada siswa ...55

Gambar 4.12 Guru menjelaskan materi ...56

Gambar 4.13 Siswa mengerjakan Soal Post Test Siklus I ...58

Gambar 4.14 Grafik Ketuntasan Belajar Siklus II, ...63

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kegiatan Siklus I ...31

Tabel 3.2 Kegiatan Siklus II ...32

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ...35

Tabel 4.1 Hasil Belajar Test Awal ...37

Tabel 4.2 Deskripsi Nilai Test Awal...38

Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru di kelas Siklus I ...47

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Siswa di Kelas Siklus I ...48

Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus I ...50

Tabel 4.6 Deskripsi Nilai Test Siklus I ...51

Tabel 4.7 Hasil Observasi Kegiatan Guru di kelas Siklus II ...60

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Siswa di Kelas Siklus II ...61

Tabel 4.9 Hasil Belajar Siklus II ...62

Tabel 4.10 Deskripsi Nilai Siklus II ...63

Tabel 4.11 Deskripsi Nilai Test Awal, Siklus I, Siklus II...64

(10)

Lampiran

Lampiran

Lampiran 1 Soal Pre Test ...71

Lampiran 2 Kunci Jawaban Pre Test ...73

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ...74

Lampiran 4 Soal Siklus I...79

Lampiran 5 Kunci Jawaban Siklus I ...81

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus I...82

Lampiran 7 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus I ...83

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...84

Lampiran 9 Soal Siklus II ...89

Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus II ...91

Lampiran 11 Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II ...92

Lampiran 12 Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II ...93

Lampiran 13 Daftar Nilai Hasil Belajar Pada Test Awal ...94

Lampiran 15 Daftar Nilai Hasil Belajar Pada Siklus I ...96

Lampiran 16 Daftar Nilai Hasil Belajar Pada Siklus II ...98

Lampiran 17 Daftar Nilai Siswa Pada Test Awal, Siklus I, Siklus II ...100

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber

daya manusia yang berkualitas. Inti dari kegiatan pendidikan yaitu belajar dan

mengajar, sebab tanpa adanya kegiatan atau proses belajar mengajar maka

pendidikan itu tidak dapat terealisasikan. Pendidikan dilakukan harus terencana

sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Tujuan tersebut

secara operasional telah dirumuskan pada setiap materi ajar dalam kegiatan

pengajaran, tanpa terkecuali dalam mata pelajaran IPA.

IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan

yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat

berperan dalam proses pendidikan dan perkembangan teknologi, karena IPA

memiliki upaya untuk membangkitkan minat manusia serta kemampuan dalam

mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang alam

semesta yang mempunyai banyak fakta yang belum terungkap dan masih bersifat

rahasia.

Selain tujuan pendidikan, mutu pendidikan juga harus diperhatikan.

Meningkatkan mutu pendidikan sudah menjadi tanggung jawab semua pihak yang

terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak

dalam pendidikan dasar. Guru SD merupakan orang yang paling berperan dalam

proses pembelajaran dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas

(12)

Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai

dengan rancangan pembelajaran yang baik, materi yang akan diajarkan dan

sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya dalam proses pembelajaran di SDN

106161 Laut Dendang khususnya pada mata pelajaran IPA, berdasarkan

pengamatan, guru belum mempunyai rancangan pembelajaran yang baik. Hal ini

dapat dilihat sewaktu guru mengajar hanya menggunakan metode ceramah,

sehingga banyak siswa yang merasa jenuh dan suasana belajar terkesan

membosankan dan monoton. Pembelajaran seperti ini cenderung satu arah yaitu

hanya berpusat pada guru.

Di samping penggunaan metode yang monoton, guru juga jarang

menggunakan alat peraga dalam pembelajaran IPA, banyak alat peraga yang

sudah tersedia di sekolah. Hanya saja guru kurang memaksimalkan penggunaan

alat peraga tersebut, padahal dengan penggunaan alat peraga merupakan strategi

yang tepat untuk menarik perhatian siswa dan dapat meningkatkan minat siswa

dalam pembelajaran IPA.

Dalam belajar IPA, siswa diharapkan memiliki nilai yang baik. Nilai yang

baik adalah apabila hasil belajar siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang sudah ditetapkan oleh Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan oleh Dinas Pendidikan Nasional 2006. KKM merupakan kriteria yang

paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dalam belajar.

Namun kenyataannya, hasil yang dicapai siswa rendah. Hal ini diketahui

dari wawancara yang didapatkan di lapangan. Berdasarkan hasil wawancara

(13)

sumber daya alam di peroleh nilai rata-rata siswa 50, sementara nilai KKM yang

ditentukan adalah 65.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diprediksi bahwa kualitas

pembelajaran dapat meningkat apabila guru menggunakan metode yang tepat

dapat membentuk hasil belajar siswa sesuai dengan KKM yang sudah di tentukan.

Namun untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentunya tidak semudah

membalikkan telapak tangan, inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran talking stick.

Pada prinsipnya, metode talking stick merupakan metode pembelajaran

interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa selama proses

pembelajaran. Talking stick dapat diartikan sebagai pembelajaran bermain

tongkat, Talking stick dapat dilakukan di sela-sela atau akhir pembelajaran.

Setelah guru menjelaskan materi pelajaran, guru meminta siswa untuk melakukan

penghafalan materi dengan terlebih dahulu menetapkan lamanya waktu yang

dibutuhkan. Setelah itu, guru memberikan tongkat kepada salah satu siswa secara

acak, bagi siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru.

Berdasarkan pemikiran di atas penulis terdorong untuk mengadakan

penelitian terhadap penggunaan metode pembelajaran yang berjudul “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan

Menggunakan Metode Talking stick Di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut

(14)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain :

1. Guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga terkesan monoton

2. Guru jarang menggunakan alat peraga

3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

1.3 Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada “Upaya Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA materi Sumber Daya Alam dengan

Menggunakan Metode Talking stick di Kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang

Tahun Ajaran 2011/2012”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan pada latar belakang, maka

rumusan permasalahan penelitian ini adalah “Apakah ada peningkatan hasil

belajar siswa dengan menggunakan metode talking stick pada pembelajaran IPA

Materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 106161 Laut Dendang tahun ajaran

2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian di atas,

maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

(15)

pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam di kelas IV SDN 106161 Laut

Dendang tahun ajaran 2011/2012.

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan, manfaat yang ingin

diperoleh adalah:

a. Siswa, yaitu meningkatnya hasil belajar IPA karena adanya unsur bermain dan

suasana menyenangkan dalam proses pembelajaran IPA.

b. Guru, yaitu tambahan pengetahuan dan keterampilan mengajar yang lebih

bervariatif dalam pelaksanaan pembelajaran, khususnya mata pelajaran IPA.

c. Kepala Sekolah, yaitu sebagai sumber informasi dan referensi kajian dalam

pengambilan keputusan menyangkut peningkatan profesionalisme guru dan

pencapaian kualitas pendidikan sekolah.

d. Peneliti, sebagai sarana pengimplementasian metode pembelajaran yang efektif

(16)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada

BAB IV maka dapat dismpulkan sebagai berikut:

1. Dengan penerapan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar

IPA pada materi sumber daya alam kelas IV SD Negeri 106161 Laut

Dendang

2. Dari hasil tes awal menunjukan 40 orang siswa hanya 8 orang (20%) siswa

yang tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata 47,12

3. Dari hasil tes siklus I terdapat 23 orang (57,5%) siswa yang tuntas dalam

belajar dengan nilai rata-rata 64. Hal ini menunjukan peningkatan hasil

belajar siswa sebesar 37,5% dari tes awal.

4. Dari hasil tes siklus II terdapat 35 orang (87,5%) siswa yang tuntas dalam

belajar dengan nilai rata-rata 82,75. Hal ini menunjukkan peningkatan

hasil belajar siswa sebesar 50% dari tes siklus I.

5. Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap siswa,

bahwa dengan metode Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar

(17)

2

5.2Saran

Penelitian Tindakan Kelas ini mencoba melihat bagaimana hasil belajar

penerapan metode Talking Stick siswa kelas IV SD Negeri 106161 laut dendang

T.A 2011/2012 untuk itu peneliti menyarankan:

1. Bagi guru diharapkan lebih memvariasikan metode mengajar dan

menerapkan metode Talking Stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pihak sekolah hendaknya dapat melengkapi penyediaan alat-alat dan

bahan-bahan percobaan khususnya dalam bidang IPA guna menungkatkan hasil

belajar siswa

3. Penerapan metode Talking Stick ini dapat dijadikan alternatif bagi guru SD

Negeri 106161 Laut Dendang umtuk meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Hendaknya guru menanamkan kesadaran, kerja sama, saling menghargai

pendapat teman, kedisiplinan kepada siswa agar tercipta suasana yang aman

(18)

70

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2008, Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006 (Model Silabus Kelas IV Sekolah Dasar).

Devi, K Poppy dan Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SD dan Mi Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Holil, Anwar. 2009. Hakikat Pembelajaran IPA. http://anwarholil.blogspot.com, diakses tanggal 18 februari 2012

Purwanto, Ngalim. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Samatoa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks

Sanjaya, Wina.2008, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Tarmizi. 2010. Talking Stick. http://tarmizi.wordpress.com, diakses tanggal 18 Februari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Topik 4: Analisa Kurikulum Lama dan Kurikulum Baru Pendidikan Islam Sekolah Rendah dan Pengenalan Kurikulum Standart Sekolah Rendah.  Kurikulum Lama Sek

(1) Kriteria penyensoran terhadap isi film dan iklan film dari segi kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (2) huruf a meliputi adegan visual, dialog,

cukup terkenal akan melimpahnya komoditas stroberi, khususnya di Desa Alamendah. Stroberi yang dihasilkan cukup banyak dan kualitasnya pun cukup baik. Selain itu

Setelah data terkumpul, analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara mengidentifikasi jenis tuturan berdasarkan modus kalimat yang digunakan, serta

Dalam penyelesaian relokasi PKL di kota Kediri peran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan dan Energi adalah fasilitator antara bidang Perdagangan dengan

Comments: This idea came to mind when looking to create 'simple features' data for some of the INSPIRE Application Schemas, which don't declare themselves as simple (in some

Badan Usaha Penunjang Tenaga Listrik, baik itu Badan Usaha Kecil, yang selama ini berkecimpung dalam pekerjaan Jaringan Tegangan Rendah (sambungan rumah), Badan Usaha