• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAKENGON T.A. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 TAKENGON T.A. 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA

MATERI LOGARITMA DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANGURURAN TAHUN AJARAN 2013 / 2014

Oleh:

Agriva Situmorang NIM 409111006

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala

rahmat dan berkatNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Materi Logaritma di Kelas X SMA Negeri 1 Pangururan Tahun Ajaran 2013/ 2014 ”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof.

Drs. Motlan, M.Si selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs.

Yasifatia Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry,

M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Bapak Drs. M.

Panjaitan, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan, dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian

sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar, M.Pd, Ibu Faiz Ahyaningsih, M.Si,

dan Bapak Drs. Asrin Lubis, M.Pd yang telah memberikan masukan dan

saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan skripsi

ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. S. Siahaan, M.Pd

sebagai Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen

beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah

membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada Bapak Kepala Sekolah

Marhuasas Simbolon, ST.MM, Bapak Wakil Kepala Sekolah Drs. Hotman

Sipayung, MM., B. Hutauruk, S.Pd dan Ibu K.H Nadeak, S.Pd serta seluruh guru

SMA Negeri 1 Pangururan yang telah banyak membantu selama penelitian ini.

Teristimewa saya sampaikan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta

(4)

yang luar biasa bagi penulis serta dana kepada saya dalam menyelesaikan studi di

Unimed, buat kekasih tercinta Horas Nadeak yang selalu memberi semangat, doa,

dan senyuman dalam pengerjaan skripsi ini, kepada adik- adikku yaitu Juan Ponce

Situmorang, James Pandu Situmorang, Rumenta Aprina Situmorang, seluruh

keluarga Situmorang dan Lumbantobing yang selalu senantiasa berdoa dan

memberikan dorongan. Tidak lupa pula penulis menyampaikan terimakasih

kepada teman-teman yang selalu memberikan motivasi bagi penulis yaitu Hebri, Epi, Eva, Ita, Rotua dan semua teman sekelas DIK A’09. Ucapan terimakasih juga kepada teman - teman UKKMK St. Martinus Unimed, teman – teman kos

Pardamean 120 buat Toman, Anastasia, Frima, Ka Maruh, Shelpy dan Melva

yang memberikan semangat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi

ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Penulis,

(5)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA

MATERI LOGARITMA DI KELAS X SMA NEGERI 1 PANGURURAN TAHUN AJARAN

2013 / 2014

Agriva Situmorang (NIM 409111006) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) pada materi logaritma kelas X SMA Negeri 1 Pangururan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi logaritma. Subjek penelitian adalah siswa kelas X – 3 dan X – 4 SMA Negeri 1 Pangururan yang masing – masing berjumlah 40 orang.

Sebelum tindakan dilakukan terlebih dahulu diberikan tes awal, angket motivasi dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar dan angket motivasi. Dari hasil analisis data diperoleh peningkatan motivasi dan hasil belajar pada materi logaritma di kelas X SMA Negeri 1 Pangururan mulai dari tes awal, angket motivasi awal, tes hasil belajar siklus I dan II, serta angket motivasi setelah pembelajaran STAD siklus I dan II. Hasil analisis data pada siklus I (kelas X – 4) setelah pembelajaran STAD, banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 30 dari 40 orang (75%) dan rata – rata kelas 74,25. Hasil analisis data pada siklus II setelah pembelajaran STAD (kelas X – 3) sebanyak 40 orang siswa, terdapat 35 orang siswa (87,50%) telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 5 orang siswa (12,5%) belum tuntas belajar dengan rata – rata kelas 77,875. Berdasarkan kriteria ketuntasan belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar klasikal.

Hasil analisis data angket pada siklus I (kelas X – 4) setelah pembelajaran STAD, rata – rata tingkat motivasi belajar siswa sebesar 79,25% (kategori cukup). Hasil analisis data angket pada siklus II (kelas X – 3) setelah pembelajaran STAD, rata – rata tingkat motivasi belajar siswa sebesar 80,28% (kategori tinggi). Berdasarkan kriteria motivasi belajar maka pembelajaran ini telah mencapai target peningkatan motivasi yaitu apabila nilai angket motivasi siswa ≥ 80 %.

(6)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 6

1.3 Pembatasan Masalah 6

1.4 Rumusan Masalah 7

1.5 Tujuan Penelitian 7

1.6 Manfaat Hasil Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 9

2.1.1 Pengertian Belajar 9

2.1.2. Hasil Belajar 10

2.1.3 Cara Menilai Hasil Belajar Matematika 11

2.1.4 Motivasi Belajar 13

2.1.4.1 Pangertian Motivasi Belajar 13

2.1.4.2 Klasifikasi Motivasi 15

2.1.4.3 Aspek – aspek Motivasi Belajar 16

2.1.4.4 Indikator Motivasi Belajar 17

(7)

2.1.4.6 Hubungan Keberhasilan Belajar dan Motivasi 19

2.1.4.7 Teknik Memotivasi 20

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif 21

2.1.5.1 Konsep Dasar Pembelajaran Kooperatif 21

2.1.5.2 Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif 22

2.1.5.3 Prosedur Pembelajaran Kooperatif 27

2.1.5.4 Pembelajaran Kooperatif tipe STAD 27

2.1.5.5 Langkah – langkah Pembelajaran Kooperatif Model STAD 29

2.1.5.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD 31

2.2 Materi Ajar 33

2.3 Contoh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 34

2.4 Penelitian Relevan 36

2.5 Kerangka Konseptual 37

2.6 Hipotesis Tindakan 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian 39

3.2 Subjek dan Objek Penelitian 39

(8)

3.5 Prosedur Penelitian 42

3.5.1 Siklus I 42

3.5.1.1 Permasalahan 42

3.5.1.2 Tahap Perencanaan Tindakan I 42

3.5.1.3 Pelaksaan Tindakan I 43

3.5.1.4 Observasi I 43

3.5.1.5 Analisis Data I 44

3.5.1.6 Refleksi I 44

3.5.2 Siklus II 44

3.6 Teknik Analisis Data 46

3.6.1 Reduksi Data 46

3.6.2 Paparan Data 46

3.6.3 Simpulan Data 46

3.6.3.1 Menentukan Ketuntasan Belajar Siswa 46

3.6.3.2 Menganalisis Hasil Observasi 47

3.6.3.3 Menghitung Tingkat Motivasi Belajar Siswa 49

3.6.3.4 Penarikan Kesimpulan 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 52

4.1.1. Siklus I 52

4.1.1.1. Tahap Permasalahan I 52

4.1.1.2. Alternatif Pemecahan I (Rencana Tindakan I) 57

4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I 58

4.1.1.4. Observasi I 60

4.1.1.5. Analisis Data I 60

(9)

4.1.1.5.2. Analisis Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran I 65

4.1.1.5.3. Analisis Data Hasil Angket Motivasi Belajar I 66

4.1.1.6. Refleksi I 67

4.1.1.7. Peningkatan Nilai Kelompok Siklus I 67

4.1.2. Siklus II 68

4.1.2.1. Permasalahan II 68

4.1.2.2. Perencanaan Tindakan II 68

4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan II 70

4.1.2.4. Observasi II 72

4.1.2.5. Analisis Data II 73

4.1.2.5.1. Analisis Data Hasil Belajar II 73

4.1.2.5.2. Analisis Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran II 73

4.1.2.5.3. Analisis Data Hasil Angket Motivasi Belajar II 74

4.1.2.6. Refleksi II 74

4.1.2.7. Peningkatan Nilai Kelompok Siswa Siklus II 75

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 76

4.2.1 Peningkatan Nilai Rata – rata 76

4.2.2 Peningkatan Jumlah Siswa 77

4.2.3 Peningkatan Rata – rata Motivasi Belajar 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 80

5.2. Saran 81

(10)
(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan Kelas 45

Gambar 4.1. Deskripsi Peningkatan Rata – rata kelas pada siklus I dan II 77

Gambar 4.2 Deskripsi Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa 78

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Sintak model pembelajaran kooperatif terdiri dari 6 fase 26

Tabel 2.2 Penghitungan Perkembangan Skor Individu 30

Tabel 2.3 Penghitungan Perkembangan Skor Kelompok 31

Tabel 3.1 Kisi – Kisi Angket Motivasi 41

Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Observasi 48

Tabel 3.3 Pedoman Skala Penilaian Observasi Aktivitas Siswa 48

Tabel 3.4 Klasifikasi Persentase untuk Skor Hasil Angket 50

Tabel 4.1 Data Kesalahan Siswa Kelas X Pada Tes Awal Soal Nomor 1 53

Tabel 4.2 Data Kesalahan Siswa Kelas X Pada Tes Awal Soal Nomor 2 53

Tabel 4.3 Data Kesalahan Siswa Kelas X Pada Tes Awal Soal Nomor 3 54

Tabel 4.4 Data Kesalahan Siswa Kelas X Pada Tes Awal Soal Nomor 4 55

Tabel 4.5 Data Kesalahan Siswa Kelas X Pada Tes Awal Soal Nomor 5 56

Tabel 4.6 Data kesalahan siswa kelas X – 4 tes hasil belajar I Nomor 1 60

Tabel 4.7 Data kesalahan siswa kelas X – 4 tes hasil belajar I Nomor 2 61

Tabel 4.8 Data kesalahan siswa kelas X – 4 tes hasil belajar I Nomor 3 63

Tabel 4.9 Data kesalahan siswa kelas X – 4 tes hasil belajar I Nomor 4 64

Tabel 4.10 Data kesalahan siswa kelas X – 4 tes hasil belajar I Nomor 5 64

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I 66

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 84

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 88

Lampiran 3. Kisi-Kisi Tes Awal 92

Lampiran 4. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 93

Lampiran 5. Lembar Validitas Tes Awal 94

Lampiran 6. Lembar Validitas Tes Hasil Belajar 98

Lampiran 7. Lembar Validitas Angket Motivasi 102

Lampiran 8. Lembar Kerja Siswa I Siklus I 106

Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa II Siklus I 111

Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa I Siklus II 116

Lampiran 11. Lembar Kerja Siswa II Siklus II 120

Lampiran 12. Tes Awal 123

Lampiran 13. Tes Hasil Belajar I 124

Lampiran 14. Tes Hasil Belajar II 125

Lampiran 15. Angket Motivasi Belajar 126

Lampiran 16. Alternatif Penyelesaian Tes Awal 128

Lampiran 17. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I 129

Lampiran 18. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II 131

Lampiran 19. Pedoman Penskoran Tes Awal 133

Lampiran 20. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar 111

Lampiran 21. Pedoman Penskoran Angket Motivasi 135

Lampiran 22. Nama – Nama Validator 136

Lampiran 23. Hasil Validasi Tes Awal 137

Lampiran 24. Hasil Validasi Tes Hasil Belajar I 138

Lampiran 25. Hasil Validasi Angkat Motivasi 139

Lampiran 26. Hasil Pengolahan Tes Awal I dan Pengelompokan 140

Lampiran 27. Hasil Angket Motivasi Awal Kelas X – 4 142

(14)

Lampiran 29. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 148

Lampiran 30. Hasil Pengolahan Tes Hasil Belajar I 154

Lampiran 31. Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus I 156

Lampiran 32. Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus I 157

Lampiran 33. Peningkatan Nilai Kelompok Siswa Siklus I 159

Lampiran 34. Hasil Pengolahan Tes Awal II dan Pengelompokan 160

Lampiran 35. Hasil Angket Motivasi Awal Kelas X – 3 162

Lampiran 36. Lembar Observasi II 164

Lampiran 37. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 168

Lampiran 38. Hasil Pengolahan Tes Hasil Belajar II 174

Lampiran 39. Data Aktivitas Belajar Siswa Siklus II 176

Lampiran 40. Hasil Angket Motivasi Belajar Siklus II 177

Lampiran 41. Peningkatan Nilai Kelompok Siswa Siklus II 178

(15)

81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang disajikan pada Bab IV dapat diambil

kesimpulan bahwa :

1. Strategi penerapan model kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa yaitu :

 Tahap Penyampaian Tujuan dan Motivasi : Guru menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran logaritma dan

memotivasi siswa untuk belajar.

 Tahap Pembagian Kelompok : Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, dimana setiap kelompoknya terdiri dari 4 siswa.

 Tahap Presentasi dari Guru : Guru menjelaskan materi logaritma dengan terlebih dahulu menjelaskan tujuan pelajaran yang ingin dicapai.

 Tahap Kegiatan Belajar dalam Tim (Kerja Tim) : Siswa belajar dalam kelompok yang telah dibentuk. Guru membagikan LKS kepada setiap

kelompok. Selama kelompok bekerja, guru melakukan pengamatan,

memberikan bimbingan, dorongan dan bantuan bila diperlukan.

 Tahap Kuis (Evaluasi) : Setelah selesai tindakan, guru mengevaluasi hasil belajar melalui pemberian tes hasil belajar tentang materi logaritma.

Siswa mengerjakan soal secara mandiri dan tidak diperbolehkan bekerja

sama. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan skor dasarnya 70 (sesuai

dengan KKM di sekolah).

 Tahap Penghargaan Prestasi Tim : Setelah pelaksanaan kuis, guru memeriksa hasil kerja siswa. Guru memberikan penghargaan pada

kelompoknya dapat hasil terbaik.

2. Aktivitas belajar siswa ketika diterapkan model pembelajaran tipe STAD

pada materi logaritma yaitu pada siklus I (kelas X – 4) persentase aktivitas

belajar siswa sebesar 62,6% (kategori cukup aktif) dan pada siklus II (kelas

(16)

81

3. Peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran

tipe STAD pada materi logaritma dapat dilihat dari peningkatan rata – rata

motivasi belajar yaitu 79,25 (kategori cukup) pada angket motivasi belajar

siklus I menjadi 80,28% (kategori tinggi) pada angket motivasi belajar

siklus II.

4. Peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dapat dilihat dari peningkatan nilai rata – rata kelas

pada tes hasil belajar 74,25 di kelas X – 4 (siklus I) dengan tingkat

ketuntasan belajar klasikal 75% menjadi 77,875 pada tes hasil belajar di

kelas X – 3 (siklus II) dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal 87,50%.

5.2 Saran

1. Kepada guru matematika, dalam mengajarkan materi logaritma hendaknya

guru dapat melakukan pengajaran melalui pembelajaran kooperatif tipe

STAD, dimana dengan kerjasama antar siswa yang heterogen dapat saling

melengkapi untuk mempelajari materi yang sulit.

2. Kepada siswa, diharapkan untuk lebih aktif, bekerja sama dengan teman

sekelompok agar diperoleh hasil yang lebih baik.

3. Kepada peneliti yang berminat melakukan penelitian dengan objek yang

sama dengan penelitian ini, disarankan mengembangkan penelitian ini

dengan kemampuan penguasaan kelas yang lebih baik dan memodifikasi

(17)

82

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Sani, Ridwan., Sudiran. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Citapustaka.

AM, Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Daryanto dan Rahardjo, Muljo., (2012), Model Pembelajaran Inovatif, Gava Media, Malang.

FMIPA Unimed. 2011. Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Pendidikan FMIPA Medan. Medan : Unimed.

Hudojo, H. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta : Depdikbud.

Isjoni, H. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pekanbaru : Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Media Persada.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada.

Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rajawali Pers.

Latief, Adnan. 2011. http://aguswuryanto. files. wordpress. com/2011/10/

ptk-m-adnan-latief-um-malang (diakses 28 Mei 2013)

Mulyasa, E. 2004. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Remaja Rosda

Karya.

Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip – prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung : PT Remaja Rosda Karya.

Rusman. 2010. Model- Model Pembelajaran. Bandung : Rajawali Pers.

Sharan, Shlomo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta :

Familia Pustaka Keluarga.

(18)

83

Slavin, E, Robert. 2005. Cooperatif Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media.

Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Surabaya : Pustaka Pelajar.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta :

Kencana.

Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Gorontalo :

Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 3.1. Model Penelitian Tindakan Kelas

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika siswa adalah tinggi dengan nilai rata-rata kelas 34,57

Pada siklus I rata-rata nilai ulangan siswa meningkat yaitu 67,7 dengan ketuntasan klasikal 73%, ketuntasan belajar kognitif dapat dicapai pada siklus II yaitu dengan rata-rata

Pada tindakan siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 95,45% dan daya serap klasikal 82,95% Hal ini berarti pembelajaran pada siklus II telah memenuhi indikator

Adanya peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa dan nilai rata-rata kelas maupun ketuntasan klasikal secara berturut-turut dari siklus I, II selama penerapan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) bahan ajar yang dikembangkan telah memenuhi kriteria keefektifan dengan : (a) ketuntasan belajar secara klasikal meningkat

Peningkatan dari tes kemampuan awal ke siklus I juga belum mencapai tingkat kemampuan atau ketuntasan klasikal secara keseluruhan, sehingga diberikan tindakan siklus II

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 terjadi peningkatan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan siklus I rata-rata nilai 58,87 dengan persentase 32,26% dan siklus II

Diagram peningkatan skor rata-rata secara klasikal motivasi dan hasil belajar siswa pra siklus, siklus I, dan siklus II Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa