• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIKASI ILMIAH Museum Ukir Tradisional Jawa Tengah Di Jepara Pendekatan Pada Ekspresi Ruang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PUBLIKASI ILMIAH Museum Ukir Tradisional Jawa Tengah Di Jepara Pendekatan Pada Ekspresi Ruang."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PUBLIKASI ILMIAH

MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH

DI JEPARA

Pendekatan Pada Ekspresi Ruang

Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

AHMAD BAYHAQI D 300 090 016

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Judul : MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI

JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang

Penyusun : AHMAD BAYHAQI NIM : D 300 090 016

Mengetahui,

Surakarta, 16 Juli 2013 Surakarta, 16 Juli 2013 Pembimbing I Pembimbing II

(3)

SURAT PERNYATAAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Ahmad Bayhaqi

NIM : D 300 090 016 Fakultas/Prodi : Teknik Arsitektur Jenis : Skripsi

Judul : MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA Pendekatan Pada Ekspresi Ruang

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalty kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan

2. Memberikan hak penyimpanan, mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkanya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap

mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya

Surakarta, 11 Juli 2013 Yang Menyatakan

(4)

SURAT PERNYATAAN ORIGINALITAS

Bismillahirrahmanirrohim,

Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah di ajukan untuk memperoleh agar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi di sepanjang pengetahuan Saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah di tulis atau di terbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata kelak kemudian hari terbukti ada ketidak benaran dalam pernyataan Saya di atas, maka Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.

Surakarta, 11 Juli 2013 Yang Menyatakan

(Ahmad Bayhaqi)

(5)

MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA

Pendekatan Pada Ekspresi Ruang

AHMAD BAYHAQI D 300 090 016

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAKSI

Indonesia memerlukan adanya sebuah wadah sebagai Landmark kesenian ukir Indonesia yang dapat mewadahi kesenian ukir dari beberapa Wilayah Indonesia sebagai upaya melestarikan kasanah kebudayaan bangsa ini dari kepunahan yang dapat mengancam penurunan citra kepribadian bangsa Indonesia. Dari observasi yang di lakukan dengan di tunjang studi literatur yang memadai serta menganalisis dan menciptakan sintesis sementara menghasilkan sebuah perancangan museum yang mempunyai filosofi ukir yang kuat dengan pengaplikasian terhadap ekspresi ruang dan tampilan bangunan menjadikan sebuah museum dengan tampilan modern yang tanpa meninggalkan roh dari ukir utamanya. Sehingga museum ukir dapat mendistribusikan maksud positif dari filosofi ukir melalui sebuah bangunan.

Kata kunci : Jepara, Ukir, Museum

ABSTRACT

Indonesian need a place to be indonesian landmark of carving art and accommodate carving art from some indonesian region as effort conserve nation culture repertoire from extinction and can threaten indosesian nation personality the image down. From observationing with study literatur supported adequate and analyze and create while sintesis and than create a museum design have a strong carving philosophy with application against expression room and building image make a museum with modern image without leave the main soul of carving. It mean that the carving museum can distributate the positif point of carving philosophy through a buliding.

(6)

A.

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Berbagai kesenian tradisional dari berbagai daerah di Indonesia dengan keunikanya menciptakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia

untuk lebih memperhatikan dan melestarikan ketrradisionalan yang memiliki keragaman dan keunikan tersendiri. Sebagai bangsa yang memiliki keanekaragaman kebudayaan dengan keunikan – keunikan yang khas tersendiri di dalamnya, maka seyogyanya pengelolaan pelestarian warisan nenek moyang dan pemanfaatan diperlukan pada ketradisionalan bangsa. Oleh karena itu, pengelompokan berbagai produk tradisional bangsa serta informasi sejarah mengenai tradisional bangsa Indonesia membutuhkan suatu tempat yang dapat memberikan dan menyuguhkan informasi termasuk pengetahuan yang lengkap akan pentingnya pelestarian kebudayaan bangsa dengan ketradisionalan di dalamnya yang memiliki keunikan tersendiri dan juga sebagai Landmark atas berbagai ketradisionalan bangsa Indonesia yang beraneka ragam.

Indonesia memerlukan adanya sebuah wadah sebagai Landmark kesenian ukir Indonesia yang dapat mewadahi kesenian ukir dari beberapa Wilayah Indonesia sebagai upaya melestarikan kasanah kebudayaan bangsa ini dari kepunahan yang dapat mengancam penurunan citra kepribadian bangsa Indonesia.

Berdasarkan dari sejarah kawasan ukir yang berada di daerah

Mulyoharjo Jepara, pemilihan lokasi site yang berada di Jepara berpotensi untuk perencanaan MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH DI JEPARA, dan juga pengelompokan berbagai produk tradisional Jawa Tengah yang berupa kesenian ukir atau pemusatan produk tradisional bangsa sangat diperlukan sebagai upaya untuk memperkuat sejarah kota dan ketradisionalan bangsa.

(7)

menunjang perekonomian. Dengan identitas yang kuat memungkinkan perekonomian akan lebih maju. Berangkat dari hal tersebut, perencanaan Museum Ukir Di Kabupaten Jepara di harapkan dapat menjadi identitas yang kuat terhadap kerajinan ukir dengan keberadaanya yang menjadi ikon kerajinan ukir produk kebudayaan tradisional.

Kelestarian kesenian Ukir kian hari tergerus oleh kebudayaan asing yang masuk tanpa di sadari oleh masyarakat. Dengan adanya museum diharapkan kelestarian kesenian Ukir tetap terjaga kelestarianya.

Perancangan MUSEUM UKIR TRADISIONAL JAWA TENGAH

DI JEPARA ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut di atas adalah dengan menginformasikan dan mempublikasikan keaneka ragaman budaya dengan ketradisionalan didalamnya yang memiliki keunikan secara fiosofi dan nilai – nilai yang terkandung di dalamnya sebagai representasi kepribadian bangsa Indonesia terdahulunya.

2. Tujuan

Merancang sebuah wadah yang mampu memberikan informasi akan keanekaragaman ukiran sebagai khasanah kebudayaan indonesia dengan nilai – nilai filosofi yang terkandung di dalamnya yang memiliki keunikan dan memiliki nilai – nilai historis yang dapat di ambil manfaatnya sebagai kepribadian bangsa dan juga dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar akan hadirnya wadah tersebut dengan pelestarian Kesenian Ukir yang diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap masuknya paradigma filosifi seni ukir yang

(8)

B.

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Museum

Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums disingkat ICOM, adalah institusi permanen,

nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan.

Tugas museum secara rinci dijelaskan oleh Drs. Moch. Amir Sutaarga sebagai berikut: (Sutaarga, 1989).

a. Pengumpulan atau pengadaan

Ukiran adalah kegiatan mengolah permukaan suatu objek Trimatra dengan membuat perbedaan ketinggian dari permukaan tersebut sehingga didapat imaji tertentu.

Macam dan ciri – ciri ukir dari beberapa daerah antara lain :

a.

b.

Motif Pajajaran : Semua bentuk ukiran daun mulai dari daun pokok , daun trubus , daun patran bunga buah dan sebagainya berbentuk cembung (bulat)

(9)

c.

d.

e.

f.

g.

h.

Motif Bali : Semua bentuk ukiran daun, bunga dan buah berbentuk cembung dan cekung (Campuran).

Motif Mataram : Semua bentuk ukiran daun baik daun pokok maupu daun yang kecil – kecil berbentuk cekung ( Krawingan ).

Motif Jepara : Bentuk bentuk ukiran daun

pada motif ini bentuk segitiga dan miring.

Motif Cirebon : Bentuk ukiran daun motif ini berbentuk cembung dan cekung (campuran).

Motif Pekalongan : Bentuk ukiran motif

pekalongan ini berbentuk cembung dan cekung (campuran).

(10)

C.

METODE

1. Observasi

Mengadakan pengamatan terhadap museum-museum, antara lain : a. Museum Roggowarsito,Semarang

b. Museum H. Widayat, Magelang c. The British Museum, London d. Museum of Folk Art, Amerika 2. Studi Literatur

Pengambilan beberapa refrensi sebagai landasan teori, antara lain : a. Antropologi (menungkap keragaman kebudayaan)

b. Ensiklopedia

c. Jepara Dalam Angka d. Komposisi Arsitektur. dll 3. Analisis

Pembahasan dilakukan dengan metode analisis deduktif 4. Sintesis

(11)

D.

HASIL

Hasil dari studi perencanaan dan perancangan arsitektur, antara lain : 1. 3 buah masa bangunan, yaitu bangunan utama (museum), bangunan

pengelola, dan bangunan penunjang (MEE & tempat pelatihan ukir)

2. Konsep tampilan bangunan yang mencerminkan filosofi “kejelasan

visual” dari bentuk ukir (krawangan & kruwikan)

3. Pola tata masa yang terbentuk dari salah satu bentuk dasar motif ukir 4. Pola sirkulasi storyline yang di aplikasikan ke dalam ruang – ruang

museumdan di angkat dari pencerminan sejarah perkembangan ukir dari masa ke masa.

5. Ikut sertanya Museum ke dalam pelajaran Muatan Lokal sekolah dasar maupun menengah di Jepara sebagai penyedia tempat pelatihan ukir yang dapat menghidupkan fungsi Museum setiap harinya.

E.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Perencanaan dan perancangan Museum Ukir Tradisional Jawa Tengah

(12)

dari kesenian ukir Indonesia yang diharapkan dapat menyatukan mempunyai kekayaan

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

1.8 How long does it take for nearest community health worker to come to this community in case of emergencies by fasted normally available means.. Community health worker does

Selain karena letak geografis yang sangat strategis, para pedagang besar jaman dahulu memilih singgah di Indonesia dikarenakan kearifan lokal masyarakatnya yang

Without making this cell reference absolute using the dollar signs, when we apply the conditional formatting rule to other cells in the worksheet, this cell reference will be

Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah status perusahaan, kepemilikan institusional, leverage, profitabilitas dan tipe industri.. Data yang digunakan dalam

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |

pertambangan. Mereka yang membiayai hal ini terdorong oleh keuntungan yang dat diperoleh dari tiap ons akstraksi logam mulia dan harga tinggi pasar emas selama ini

atas segala nikmat cahaya ilmu pengetahuan, kemudahan serta petunjuk yang telah diberikan sehingga dapat terselesaikan dengan baik penulisan tesis dengan Pengujian Keseragaman

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia |