• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN BULANAN DESEMBER 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN BULANAN DESEMBER 2017"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Balai Besar Penelitian Veteriner

JI. RE. Martadinata No. 30 Bogar 16114 Telp.(0251) 8334456, 8331 048

Fax.(0251) 8336425

LAPORAN BULANAN DESEMBER 201 7

BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

(2)

LAPORAN BULANAN

DESEMBER 2017

BALAI BESAR PENELITIAN VETERINER

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I PENDAHULUAN ……….…………. 1

BAB II PENELITIAN ………... 2

BAB III DISEMINASI ... 4

BAB IV MANAJEMEN BB LITVET: SDM, ASET DAN KEUANGAN ... 6

BAB V PENUTUP ... 12

(4)
(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

Penelitian dan pengembangan mempunyai peran penting dalam mencapai visi dan misi Kementerian Pertanian untuk mewujudkan sistem pertanian bio-industri berkelanjutan.

Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada di lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian)- Kementerian Pertanian dengan tugas dan fungsi melaksanakan kegiatan penelitian di bidang veteriner.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, BB Litvet mempunyai visi : ”Sebagai institusi penelitian terkemuka dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi veteriner untuk peningkatan produksi peternakan dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani”.

Sesuai dengan program Badan Litbang Pertanian yang diarahkan untuk penciptaan inovasi teknologi dan varietas unggul berdaya saing dan inovasi teknologi, diseminasi dan kerjasama, maka BB Litvet berperan-serta mendukung program tersebut melalui penyediaan inovasi teknologi veteriner untuk memecahkan permasalahan-permasalahan terkait aspek kesehatan hewan (keswan), kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet), keamanan pakan dan pangan secara lebih cepat, akurat, efektif dan efisien.

Untuk menunjang pencapaian tujuan tersebut sumber daya manusia (SDM) yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggungjawab merupakan bagian terpenting dalam melaksanakan tugas dan fungsi BB Litvet. SDM tersebut harus memiliki karakter dengan persyaratan kompetensi tertentu untuk menjamin pelaksanaan kegiatan penelitian agar berjalan dengan baik sesuai dengan harapan. Selain SDM, perlu didukung sarana dan prasarana serta anggaran yang memadai.

(6)

2 BAB II PENELITIAN

Pengembangan Perangkat Uji Deteksi Kebuntingan Dini pada Sapi untuk menunjang Program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB)

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi beberapa metode non invasif untuk deteksi kebuntingan dini dan pengembangan metode serologis dengan mendeteksi hormon dan protein penanda khusus kebuntingan. Hormon yang dideteksi adalah progesteron, dan protein spesifik yang dideteksi adalah PAG (pregnancy associated glycoprotein). Secara ringkas, urin sapi yang bunting ataupun yang tidak bunting ditampung pada pagi hari.

Selanjutnya urin diencerkan 1 : 2 dengan air suling dan dihomogenisasi. Pada cawan petri, dialasi dengan kapas yang selanjutnya dibasahi dengan 15 ml larutan uji. Larutan uji terdiri dari air, sampel urin sapi bunting dan tidak bunting yang sebelumnya telah diencerkan.

Setelah kapas basah dan lembab, diletakkan 20 biji kacang hijau kedalam cawan petri (diameter 10 cm) dan ditutup. Cawan petri diinkubasi selama tiga hari dalam ruangan gelap.

Setelah tiga hari diamati dan dihitung persentase yang mengalami perkecambahan / pertunasan. Uji dengan larutan barium klorida (BaCl2) dilakukan dengan memasukkan 1 mL urin kedalam tabung dan ditambahkan 1 mL 1% BaCl2. Selanjutnya diamati perubahan warna yang terjadi serta gradasinya. Adapun uji dengan larutan asam sulfat (H2SO4), urin terlebih dahulu diencerkan dengan air suling 1 : 5 dalam tabung. Selanjutnya, 1 mL urin yang telah diencerkan tersebut ditampung dalam tabung dan ditambahkan 0,5 mL larutan H2SO4. Perubahan warna dan gradasi warna yang terjadi diamati untuk evaluasi.

Performa hasil pengujian kebuntingan dengan SGA (seed germination assay) / Punyakoti Test adalah Sn/Sp (80%/75%) pada percobaan pertama dan Sn/Sp (46%/75%).

Hasil analisis dengan Retrieve Operating Curve (ROC) menunjukkan AUC (Area Under Curve) sebesar 0,78 dan 0,64 (Good Diagnostic Accuracy dan Sufficient Diagnostic Accuracy). Adapun performa hasil pengujian kebuntingan dengan BACl2 1% dan H2SO4

pekat menunjukkan hasil yang buruk. Nilai Sn/Sp untuk uji kebuntingan dengan BaCl2 dan H2SO4 adalah 100%/13% dan 82%/22%. Adapun AUC untuk uji kebuntingan dengan BaCl2

dan H2SO4 masing masing adalah 0,57 (Bad Diagnostic Accuracy) dan 0,46 (Test Not Useful). Selanjutnya performa hasil pengujian kebuntingan dengan ELISA/FELISA Progesteron dan PAG menunjukkan hasil yang cukup baik. Nilai Sn/Sp untuk uji serologis P4E dan PAGs masing-masing sebesar 67%/80 dan 96%/87%. Adapun nilai AUC untuk uji serologi deteksi P4E dan PAGs masing-masing adalah 0,73 (Good Diagnostic Accuracy) dan 0,9 (Very Good Diagnostic Accuracy).

(7)

3

Metode diagnosa kebuntingan dengan BaCl2 dan H2SO4 memiliki akurasi diagnostik yang rendah (< 30%) dan tidak layak diaplikasikan secara masal. Adapun Metode Non Invasif dengan Seed Germination Assay/Punyakoti Test dapat diaplikasikan karena memiliki akurasi cukup baik (75-79%) tetapi harus diperhatikan kekhususannya terkait lokasi. Metode ELISA / FELISA P4E dan PAGs memberikan hasil cukup baik (73% dan 86%) namun masih perlu penyempurnaan untuk dapat dijadikan kit diagnosa kebuntingan yang siap diaplikasikan.

(8)

4 BAB III DISEMINASI

Pameran Agro Inovasi (Agro Inovasi Fair)

Agro Inovasi Fair dilaksanakan tanggal 22-26 November 2017 di LG Atrium Botani Square Mall dengan tema “Bangkitkan Generasi Muda Tingkatkan Nilai Tambah Dan Daya Saing Pertanian”.

Agro Inovasi Fair 2017 dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian pada Sabtu 25 November 2017. Pameran ini diikuti oleh Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) dan semua unit kerja Badan Litbang Pertanian serta mitra usaha dari Balai Besar Pasca Panen dan Balai Pengelola Alih Teknologi Pertanian (BPATP). Keikutsertaan BB Litvet dalam pameran ini dengan menampilkan produk unggulan hasil inovasi veteriner yaitu : vaksin VTEC + ETEC, Vaksin AI Bivalen, Vaksin ND G11, Vaksin Rhinovet, Vaksin AI Kombinasi HPAI LPAI juga menampilkan informasi hasil inovasi berupa poster, leaflet dan pengenalan Teknologi Android Kesehatan Sapi (TAKESI) dan Avian Influenza Digital (AVINDIG) . Banyak pengunjung yang tertarik dan menanyakan tentang inovasi teknologi android kesehatan sapi dan Avian Influenza Digital.

(9)

5

Launching Lima Inovasi Teknologi pada Event Kemah Bakti Pertanian 2017

Dalam rangka penyebarluasan inovasi teknologi BB Litvet telah melaunching lima inovasi teknologi dalam acara Kemah Bakti Pertanian di Medde Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan pada hari Jum'at tanggal 17 November 2017.

Inovasi yang di launching yaitu: Vaksin Inaktif Kombinasi Avian Influenza HPAI dan LPAI, Vaksin Bivalen Avian Influenza H5N1, Vaksin Newcastle Diseases GTT/11, disamping itu juga BB Litvet telah menghasilkan inovasi informasi untuk penyakit hewan berbasis android yaitu Teknologi Android Kesehatan Sapi (Takesi) dan Avian Influenza Digital (Avindig).

Kelima inovasi ini diserahklan secara simbolis oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian kepada Menteri Pertanian dan diberikan kepada perwakilan dokter hewan dari Dinas Kabupaten Soppeng sebagai tanda teknologi tersebut siap untuk digunakan oleh peternak.

BAB V

(10)

6 BAB IV

SUMBER DAYA MANUSIA, ASET DAN KEUANGAN

Sumber Daya Manusia

Sebagai penjabaran visinya, salah satu misi Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) adalah menghasilkan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi serta kebijakan veteriner yang sesuai dengan dinamika kebutuhan pengguna yang berguna untuk mewujudkan pertanian bio-industri berkelanjutan. Untuk menjalankan misi tersebut, BB Litvet perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkarakter dengan persyaratan kompetensi tertentu. Persyaratan kompetensi bagi SDM peneliti merupakan persyaratan yang mutlak diperlukan untuk menjamin terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan yang berkualitas. Disamping itu, persyaratan kompetensi tersebut diarahkan agar SDM BB Litvet dapat menjadi lebih profesional dan terampil dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. BB Litvet memberikan prioritas tinggi terhadap peningkatan kualitas SDM dalam menjamin tersedianya tenaga handal dalam melaksanakan program penelitian pertanian.

Pegawai BB Litvet pada akhir bulan November 2017 berjumlah 214 orang. Seluruh pegawai tersebar di berbagai bagian, bidang dan kelompok peneliti. Dari jumlah tersebut terdiri dari 200 orang pegawai negeri sipil (PNS), dan 14 orang tenaga kontrak. Distribusi pegawai per 30 November 2017 seperti yang diilustrasikan pada Tabel 1, sedangkan rekapitulasi pegawai berdasarkan jabatan fungsional disajikan pada Tabel 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8. Selanjutnya, rekapitulasi pegawai berdasarkan golongan dan jenjang pendidikan disajikan pada Tabel 9 dan 10.

Tabel 1. Distribusi Kepegawaian per 30 November 2017

No Distribusi Jumlah (orang)

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bagian Tata Usaha

Bidang Program & Evaluasi Bidang KSPHP

Kelti Virologi Kelti Bakteriologi Kelti Parasitologi Kelti Patologi

Kelti Toksikologi dan Mikologi Tenaga kontrak

80 6 12 24 28 15 15 20 14

Total 214

(11)

7

Tabel 2. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Peneliti per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3 4

Peneliti Utama Peneliti Madya Peneliti Muda Peneliti Pertama

7 14 12 5

Total 38

Tabel 3. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3 4

Teknisi Litkayasa Penyelia

Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan Teknisi Litkayasa Pelaksana

Teknisi Litkayasa Pemula

26 8 12 0

Total 40

Tabel 4. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Pustakawan per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

Pustakawan Utama Pustakawan Madya Pustakawan Muda Pustakawan Pertama

Pustakawan Penyelia Pustakawan Pelaksana Lanjutan

Pustakawan Pelaksana

0 0 1 1 1 0 0

Total 3

Tabel 5. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Arsiparis per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3 4 5 6 7

Arsiparis Utama Arsiparis Madya Arsiparis Muda Arsiparis Pertama Arsiparis Penyelia

Arsiparis Pelaksana Lanjutan

Arsiparis Pelaksana

0 0 0 0 0 1 0

Total 1

(12)

8

Tabel 6. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Medik Veteriner per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3 4

Medik Veteriner Utama Medik Veteriner Madya Medik Veteriner Muda Medik Veteriner Pratama

0 0 1 0

Total 1

Tabel 7. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3

Paramedik Veteriner Penyelia

Paramedik Veteriner Pelaksana Lanjutan Paramedik Veteriner Pelaksana

1 0 0

Total 1

Tabel 8. Rekapitulasi Pegawai berdasarkan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian per 30 November 2017

No Nama Fungsional Jumlah

1 2 3 4 5 6

Analis Kepegawaian Madya Analis Kepegawaian Muda Analis Kepegawaian Pertama Analis Kepegawaian Penyelia

Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan

Analis Kepegawaian Pelaksana 1 0 0 1 0 0

Total 2

Tabel 9. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Golongan/Ruang per 30 November 2017

No. Golongan Ruang

A B C D E Jumlah

1 Golongan I - - 7 2 - 9

2 Golongan II 18 13 22 10 - 63

3 Golongan III 8 37 18 42 - 105

4 Golongan IV 8 5 5 2 3 23

Total 34 55 52 56 3 200

(13)

9

Tabel 10. Rekapitulasi Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan per 30 November 2017

No Pendidikan terakhir Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9

S3 S2 S1 SM D3 D2 SLTA SLTP SD

25 21 21 1 5 2 92 14 19

Total 200

Aset

Lahan

BB Litvet memiliki lahan seluas 291.539 m2 (± 29 ha) yang tersebar di tiga lokasi yakni (1) Jalan R.E. Martadinata No.30 Bogor seluas 75.076 m2 untuk gedung perkantoran, laboratorium, bengkel, kandang hewan percobaan dan lain-lain, serta seluas + 400 m2 digunakan untuk mess; (2) Cimanglid seluas 139.525 m2 digunakan untuk kebun rumput, kandang hewan percobaan, dan lain-lain; (3) Kiaralawang seluas 80.475 m2 sebagai kebun rumput untuk keperluan pakan hewan percobaan. Produksi rumput setiap bulan jumlahnya sekitar 15 ton dari hasil lahan seluas 60.000 m2.

Gedung Laboratorium

Luas lahan untuk gedung laboratorium adalah 11.832 m2, yang terdiri dari 6 gedung laboratorium yaitu Laboratorium Patologi dan Toksikologi 4.704 m2 (38,21%), Virologi 950 m2 (7,72%), Mikologi 1.280 m2 (10,40%), Parasitologi 1.200 m2 (9,75%) dan Bakteriologi 3.682 m2 (29,90%), Laboratorium Zoonosis 400 m2 (3,25%) dan Laboratorium BSL3 moduler 96 m2 ( 0,78%).

Peralatan Laboratorium

Sampai dengan akhir November 2017 jumlah peralatan laboratorium yang kondisinya masih layak/baik yang dimiliki oleh BB Litvet sebanyak kurang lebih 801 unit. Sebagian besar peralatan laboratorium tersebar di laboratorium Patologi, Toksikologi, Virologi, Mikologi, Parasitologi, Bakteriologi, Zoonosis dan BSL3 Moduler yang merupakan 1 kesatuan unit.

(14)

10

Alat utama yang diperlukan untuk identifikasi penyakit hewan dan untuk mendukung kegiatan keamanan pangan antara lain : berbagai jenis Mikroskop, ELISA reader, Real Time- PCR, Konvensional PCR, LCMS, HPLC, GC MS, AAS, Spectrophotometer, DNA Sequencer, pH Meter, Autoclave, Inkubator, Timbangan elektrik, Chicken isolator dan berbagai jenis Biosafety Cabinet maupun Sentrifus. Sebagai laboratorium pengujian yang terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2008 (ISO/IEC 17025:2005), peralatan yang masuk dalam lingkup kegiatan analisis yang terakreditasi perlu dikalibrasi secara rutin setiap tahun.

Hewan Percobaan

Hewan percobaan yang masih ada di kandang percobaan Bogor sampai dengan November 2017 sebagai berikut: hewan ruminansia besar ada 4 ekor sapi (3 ekor untuk penelitian Patologi dan 1 ekor untuk penelitian Bakteriologi); ruminansia kecil ada 40 ekor domba (9 ekor untuk penelitian Bakteriologi dan 31 ekor untuk penelitian Parasitologi); hewan kecil terdiri dari 20 ekor marmut untuk penelitian Bakteriologi, dan 49 ekor kelinci (47 ekor untuk penelitian Bakteriologi, 2 ekor untuk penelitian Patologi).

Keuangan

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, pada tahun 2017 BB Litvet mengelola anggaran yang bersumber dari APBN (DIPA Nomor: SP DIPA- 018.09.2.237259/2017) yang dialokasikan pada satu program yaitu Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan sebesar Rp34.361.000.000,- (Revisi 05). Alokasi anggaran berdasarkan jenis belanja sbb: (i) Belanja Pegawai sebesar Rp16.254.000.000,-, (ii) Belanja Barang sebesar Rp12.970.000.000,- dan (iii) Belanja Modal sebesar Rp5.137.000.000,-. Total realisasi anggaran sampai dengan tanggal 30 November 2017 sebesar Rp29.121.818.254,- atau 84,75% dari total anggaran yang meliputi: (i) Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp13.836.012.401,- atau 85,12% dari pagu, (ii) Realisasi Belanja Barang sebesar Rp10.785.743.753,- atau 83,16% dari pagu, dan (iii) Realisasi Belanja Modal sebesar Rp4.500.062.100,- atau 87,60% dari pagu.

(15)

11

Perkembangan Pelaksanaan DIPA

Lingkup Unit Kerja : Balai Besar Penelitian Veteriner Tahun Anggaran 2017

Bulan : 30 November 2017

No UK/UPT

Pagu Anggaran

(Rp.000)

Keuangan

Target Realisasi

(Rp.) (%) (Rp.) (%)

1 BB Litvet Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal

16.254.000

12.970.000

5.137.000

14.800.894.000

10.787.149.000

3.681.175.000

91,06

83,17

71,66

13.836.012.401

10.785.743.753

4.500.062.100

85,12

83,16

87,60

Jumlah 34.361.000 29.269.218.000 85,18 29.121.818.254 84,75

(16)

12 BAB V PENUTUP

Dari penelitian “Pengembangan Perangkat Uji Deteksi Kebuntingan Dini pada sapi untuk menunjang Program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB)” diperoleh informasi bahwa metode Non Invasif dengan Seed Germination Assay/Punyakoti Test dapat diaplikasikan karena memiliki akurasi cukup baik tetapi harus diperhatikan kekhususannya terkait lokasi;

metode ELISA / FELISA P4E dan PAGs memberikan hasil cukup baik namun masih perlu penyempurnaan untuk dapat dijadikan kit diagnosa kebuntingan yang siap diaplikasikan.

Dalam rangka diseminasi inovasi teknologi, BB Litvet berpartisipasi pada acara Kemah Bakti Pertanian di Soppeng Sulawesi Selatan tanggal 17 November 2017; dan Agro Inovasi Fair di Botani Square Bogor tanggal 22-26 November 2017.

Aset yang dimiliki BB Litvet yaitu berupa lahan, gedung dan peralatan laboratorium, serta hewan percobaan.

Total realisasi anggaran sampai dengan tanggal 30 November 2017 sebesar Rp29.121.818.254,- atau 84,75% dari total anggaran yang meliputi: (i) Realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp13.836.012.401,- atau 85,12% dari pagu, (ii) Realisasi Belanja Barang sebesar Rp10.785.743.753,- atau 83,16% dari pagu, dan (iii) Realisasi Belanja Modal sebesar Rp4.500.062.100,- atau 87,60% dari pagu.

Referensi

Dokumen terkait

Jika Anda pernah mengalami kekerasan psikis tersebut di sekolah, apa dampak dari kekerasan psikis yang Anda alami?. (jawaban bisa lebih dari

Primipara atau melahirkan anak pertama saat usia &gt;35 tahun juga lebih banyak memiliki resiko gangguan emosional, hal ini disebabkan karena ibu usia &gt;35

Manfaat penelitan ini bagi mahasiswa adalah melatih kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh departemen Teknik Industri FT-USU dalam menghasilkan para

Jelaskan dan sebutkan sendi-sendi (tipe, pergerakan dan tulang yang mengadakan persendian) dan otot-otot yang terdapat di bagian anterior dan posterior tubuh5. Jelaskan dan

TEORI PERTUMBUHAN DUAL SEKTOR Sektor tradisional  surplus tenaga kerja, produktivitas rendah  pertanian PERTUMBUHAN Sektor modern  produktivitas tinggi  sumber akumulasi

Nilai Adjusted R square pada model sebesar 0,980 yang artinya variasi variable nilai ekspor shrimps and prawns (160520) dijelaskan 98% oleh faktor-faktor yang mempengaruhi

Setelah dilakukan analisis kebutuhan dan ditetapkan sasaran yang ingin dicapai, selanjutnya dapat ditetapkan program pelatihan. Dalam penentuan program terdapat beberapa aspek

Parameter kimia yang penting dari zeolit adalah perbandingan Si/Al, yang menunjukkan persentase Si yang mengisi di dalam tetrahedral, jumlah kation monovalen dan divalent,