Nama produk: ACUSOL™ 479N Polymer Tanggal Terbit: 11.10.2017 Tanggal Cetak: 12.10.2017 PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.
1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN
Nama produk: ACUSOL™ 479N Polymer
Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan Penggunaan yang teridentifikasi: Polimer Dispersan
Identitas perusahaan
PT ROHM AND HAAS INDONESIA
A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA
INDONESIA
Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200
SDSQuestion@dow.com
Faks: 62-21-574-2121
NOMOR TELEPON DARURAT
Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862
Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862
2. IDENTIFIKASI BAHAYA
Klasifikasi GHS
Produk ini bukan produk berbahaya sesuai dengan Sistem Harmonisasi Global untuk Klasifikasi dan Pelabelan (GHS).
Bahaya lain data tidak tersedia
3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN
Produk ini adalah suatu campuran.
Komponen CASRN Konsentrasi
P(AA/MAL-Na)Na Salt >= 40,0 - < 50,0 %
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama
Saran umum: Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.
Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.
Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air. Fasilitas Pancuran keselamatan yang sesuai harus tersedia di area kerja.
Kena mata: Bilas mata dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit tambahan. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata.
Tertelan: Tidak ada perawatan medis darurat yang diperlukan.
Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.
Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan
Instruksi kepada dokter: Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien
5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN
Media pemadaman yang sesuai: Gunakan media pemadaman yang sesuai untuk sekeliling kebakaran
Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia
Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia
Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Bahan dapat memercik di atas 100C/212F. Produk yang mengering dapat terbakar.
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Prosedur Pemadaman Kebakaran: data tidak tersedia
Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Kenakan alat bantu pernapasan SCBA
dan pakaian pelindung.
6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Gunakan alat pelindung diri. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin.
Bahan dapat menciptakan kondisi licin.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Segera bendung tumpahan dengan bahan lembam (mis. pasir, tanah). Pindahkan cairan dan bahan pembendung padat ke wadah terpisah yang sesuai untuk pemerolehan-kembali atau pembuangan.
7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN
Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Uap monomer dapat terbentuk ketika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SEKSI 8, untuk jenis ventilasi yang diperlukan.
Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Jaga agar tidak beku - kestabilan produk mungkin terpengaruh. Aduk baik-baik sebelum digunakan.
Kestabilan penyimpanan Suhu penyimpanan 1 - 49 °C
8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI
Parameter pengendalian
Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.
Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi
P(AA/MAL-Na)Na Salt Dow IHG TWA 0,02 mg/m3
Pengendalian paparan
Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.
Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.
Tindakan higienis: Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.
Tindakan perlindungan individual
Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi).
Perlindungan kulit
Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain:
Polivinil klorida ("PVC" atau "vinil"). Neopren. Karet nitril/butadien ("nitril"
atau"NBR"). Hindari pemakaian sarung tangan yang dibuat dari: Polivinil alkohol ("PVA"). PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan,
kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan
pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.
Perlindungan lain: Gunakan pakaian pelindung yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Pilihan perlengkapan khusus seperti perisai wajah, sarung tangan, sepatu boot, apron, atau baju pelindung seluruh tubuh, tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.
Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, tidak diperlukan perlindungan pernafasan; namun jika timbul rasa tak nyaman, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui.
Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif:
Selongsong uap organik dengan penyaring partikel dimuka.
9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA
Tampilan
Keadaan Fisik cair Bening sampai keruh
Warna kuning-kecoklatan
Bau Bau lembut
Ambang Batas Bau data tidak tersedia
pH 7,0 - 9,0
Titik lebur/rentang 0 °C Air
Titik beku data tidak tersedia
Titik didih (760 mmHg) 100,00 °C Air
Titik nyala Tak-mudah-terbakar
Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)
<1,00 Air
Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.
Terendah batas ledakan Tidak berlaku Tertinggi batas ledakan Tidak berlaku
Tekanan Uap 2.266,4808000 Pa pada 20,00 °C Air Relatif Densitas Uap (udara = 1) <1,0000 Air
Kepadatan Relatif (air = 1) 1,2000 - 1,4000 Kelarutan dalam air larut sepenuhnya Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia Suhu dapat membakar sendiri
(auto-ignition temperature)
Tidak berlaku
Suhu penguraian >230,00 °C Selama kebakaran, gas dan/atau asap yang mengiritasi dan sangat beracun dapat terbentuk selama pembakaran atau penguraian.
Viskositas Dinamis 3.000,000 mPa,s maksimum Viskositas kinematik data tidak tersedia
Sifat peledak data tidak tersedia
Sifat oksidator data tidak tersedia
Berat Molekul 60.000,00 - 99.999,99 g/mol Persen sifat atsiri (volatilitas) 59,00 - 61,00 % Air
Ukuran partikel Tidak berlaku
CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.
10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Reaktifitas: Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.
Stabilitas kimia: Stabil
Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Produk tidak akan mengalami polimerisasi.
Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia
Bahan yang harus dihindari: Tidak diketahui adanya bahan yang tidak-cocok dengan produk ini.
Produk berbahaya hasil penguraian: Penguraian termal dapat menghasilkan monomer akrilik.
11. INFORMASI TOKSIKOLOGI
Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi
Toksisitas akut
Toksisitas oral akut
Toksisitas sangat rendah jika tertelan. Tidak diharapkan adanya efek berbahaya akibat tertelan dalam jumlah kecil.
Untuk kelompok bahan ini:
LD50, Tikus, pria dan wanita, > 5.000 mg/kg Toksisitas kulit akut
Kontak berkepanjangan dengan kulit kecil kemungkinannya menyebabkan absorpsi dalam jumlah yang membahayakan.
Untuk kelompok bahan ini:
LD50, Tikus, pria dan wanita, > 2.000 mg/kg Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.
Toksisitas inhalasi akut
Pajanan singkat (menit) dengan uap, embun atau debu kemungkinan tidak berdampak buruk.
LC50 belum ditentukan.
Korosi/iritasi kulit
Kontak singkat dapat menyebabkan iritasi kulit ringan disertai kemerahan pada area kulit tersebut.
Kerusakan mata serius/iritasi mata
Dapat menyebabkan iritasi mata ringan yang sementara.
Cedera kornea kemungkinan besar tidak terjadi.
Sensitisasi
Untuk kelompok bahan ini:
Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot.
Untuk sensitisasi pernapasan:
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)
Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)
Berdasarkan data yang ada, pajanan berulang diperkirakan tidak menyebabkan dampak buruk yang signifikan.
Karsinogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan.
Teratogenisitas
Tidak ditemukan data yang relevan.
Toksisitas terhadap Reproduksi Tidak ditemukan data yang relevan.
Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)
Untuk kelompok bahan ini: Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif.
Bahaya terhirup
Berdasarkan pada sifat fisika, kemungkinan tidak memiliki bahaya aspirasi.
Tambahan keterangan
Tidak tersedia data toksisitas untuk bahan ini.
KOMPONEN-KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI TOKSIKOLOGI:
P(AA/MAL-Na)Na Salt
Toksisitas inhalasi akut
Pajanan singkat (menit) dengan uap, embun atau debu kemungkinan tidak berdampak buruk.
LC50 belum ditentukan.
12. INFORMASI EKOLOGI
Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)