ADAPTASI
DAN EVOLUSI
Oleh :
EKOLOGI
Ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhlukhidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (jembatan ilmu alam dengan ilmu
Menurut Zoer’aini (2003), seseorang yang
belajar ekologi sebenarnya
mempertanyakan berbagai hal:
1. Bagaimana alam bekerja
2. Bagaimana spesies beradaptasi dalam habitat
3. Apa yang dibutuhkan organisme dan habitat untuk
melangsungkan kehidupan
4. Bagaimana organisme mencukupi kebutuhan materi dan
energi
5. Bagaimana interaksi antar spesies dalam lingkungan 6. Bagaimana individu individu dalam spesies diatur dan
berfungsi sebagai populasi
Adaptasi Ekologi
Adaptasi adalah
produk dari seleksi
alam (Alan Jr, 1975)
Proses yang dapat
meningkatkan kemungkinan
makhluk hidup bisa bertahan
hidup dari satu generasi ke
generasi lain (Alan Jr, 1975)
Adaptasi Ekologi
Suatu cabang biologi yang khusus mempelajari
interaksi atau tingkah laku antar makhluk hidup
yang satu dengan yang lainnnya, dengan
lingkungan biotik maupun abiotik secara
langsung maupun tidak langsung
Adaptasi dapat dibagi menjadi 3
bentuk, yaitu
a. Adaptasi Morfologi.
b. Adaptasi Fisiologi.
a. Adaptasi Morfologi.
Kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya agar dapat bertahan
hidup melalui perubahan bentuk organ tubuh dalam jangka waktu yang lama dan melalui
a. Adaptasi Morfologi.
1) Adaptasi Morfologi terhadap jenis makanan
Bentuk paruh dan cakar burung, mulut serangga, Tipe gigi mamalia, bentuk leher jerapah
2) Adaptasi Morfologi terhadap jenis habitat tempat hidup
Unta, Tumbuhan Xerofit, hidro dan higrofit, ikan dan beruang kutub
3) Adaptasi Morfologi dalam mempertahankan diri. Penyesuian bentuk tubuh untuk melindungi diri dari pemangsa ataupun oleh ancaman lainnya
b. Adaptasi Fisiologi
Merupakan usaha dalam menenyesuaikan
fungsi alat-alat tubuh terhadap lingkungan
dengan melibatkan zat-zat kimia tertentu
dalam memebantu proses metabolisme
b. Adaptasi Fisiologi
1)
Adaptasi Fisiologi pada manusia dan
hewan.
enzim selulosa pada hewan herbivora. Jumlah eritrosit pada manusiahewan yang mengisap darah
2) Adaptasi Fisiologi Pada tumbuhan.
c. Adaptasi Tingkah-laku.
Penyesuaian diri dengan lingkungan
berupa mengubah atau menyesuaikan
tingkah laku atau perbuatan sebagai
upaya dalam mempertahankan hidupnya.
1) Rayap akan memakan kembali kulitnya yang terkelupas ( pergantian kulit ) untuk memperoleh enzim pencernaan selulosa pada kayu.
2) Kemampuan mimikri pada bunglon.
3) Hibernasi pada ular, beruang, ikan dan bengkarung dll. 4) Estivasi, menonaktivkan diri (dorman) pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat.
5) Memutuskan bagian tubuh khusunya ekor pada cecak ( Autotomi).
6) Cumi-cumi dan gurita atau sotong
TINGKAT DAN TAHAPAN
ADAPTASI EKOLOGI
Tingkat Adaptasi
Tingkat adaptasi masing-masing kelompok
organisme tidak selalu sama, ada yang
beradaptasi secara menyebar ( atau divergen/
adaptasi radiasi ) ada yang beradaptasi
Adaptasi radiasi ( divergen) yaitu
di mana kelompok organisme dapat beradaptasi terhadap beberapa macam sifat
lingkungan untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya sehingga asalnya satu species menjadi dua atau lebih spesies.
Adaptasi konvergen yaitu
dimana asal usul dari makhluk yang bervariasi pada dasarnya jauh
berbeda, namun
kemudian bila hidup di tempat yang sama maka dapat menjadi adaptasi yang mirip.
Tahapan Adaptasi
a. Tahapan aklimatisasi.
b. Tahapan Naturalisasi.
c. Tahap domestikasi
a. Tahap Aklimatisasi : tahap di mana tumbuhan
berusaha keras untuk dapat mempertahankan hidup di tempat baru dengan mengubah kemampuan
fisiologis dan atau morfologi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
b. Tahan Naturalisasi : tahap di mana tumbuhan telah mampu menyesuaikan dirinya dengan faktor lingkungan dan terus berusaha untuk
menyempurnakan proses adaptasinya ke arah yang positif.
c. Tahap Domestikasi : tahap di mana proses
adaptasi tumbuhan sudah dapat menyesuaikan diri dengan, lingkungan barunya dan sudah mulai dapat menjalankan kehidupannya untuk melewati siklus
Evolusi Ekologi
Cabang ilmu yang mempelajari tentang
pemisahan relung dan terjadinya spesies
baru atau spesiasi
EVOLUSI
Berasal dari bahasa latin yang artinya membuka
gulungan atau membuka lapisan.
Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa
inggris evolution yang berarti perkembangan
o Evolusi Kosmik.
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau
lingkungan tidak hidup o Evolusi Organik.
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk hidup dari generasi ke generasi.
Jenis-jenis dan
macam-macam
evolusi di alam:
1. Evolusi Kosmik 2. Evolusi OrganikTeori Evolusi
evolusi progresif
makhluk hidup yang berubah akan mampu bertahan dan tidak punah
evolusi regresif
mahluk hidup yang
berubah atau berevolusi tadi gagal bertahan
hidup dan akhirnya punah
Teori Evolusi Landmark
1) Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yang sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2) Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
3) Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan
berkembang ke taraf yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan akan menghilang 4) Modifikasi yang dihasilkan melalui prinsip diatas selama dia hidup akan diturunkan kepada anak-anaknya. Hasil perubahan tersebut akan terakumulasi melalui periode waktu tertentu.
Teori Evolusi Darwin
1) Spesies yang hidup pada masa sekarang berasal dari makhluk hidup pada masa lampau.
2) Evolusi terjadi karena proses seleksi alam
a. Darwin
Spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup dimasa silam dan Evolusi terjadi melalui seleksi alam.
b. Lamark
Perubahan suatu individu disebabkan oleh pengaruh lingkungannya.
c. A.Weismann
Evolusi merupakan seleksi alam terhadap faktor genetik yang memakan waktu lama.
BUKTI ADANYA EVOLUSI
EKOLOGI
Bukti-Bukti Adanya Evolusi
1. Bukti fosil ( paleontologi )2. Bukti anatomi perbandingan 3. Bukti embriologi perbandingan 4. Bukti biokimia perbandingan 5. Bukti penyebaran geografik
a. Bukti fosil ( paleontologi )
Tiga tipe fosil, antara lain:
1) Anatomi seluruh tubuh makhluk hidup yang sudah mati.
2) Sisa dari bagian tubuh makhluk hidup yang keras seperti tanduk, rambut dan cangkang.
3) Pembatuan dari bagian tubuh tumbuhan dan hewan.
Dari fosil dapat diketahui perkiraan bentuk tubuh, cara hidup, habitat dan hal lainnya dari makhluk baik dari nenek moyang makhluk hidup yang adan sekarang maupun dari makhluk hidup yang telah mengalami kepunahan.
b. Bukti anatomi perbandingan
1) Anatomi homolog.
Anatomi homolog merupakan penelitian tentang
kaitan antara persamaan bentuk dasar tubuh makhluk hidup dengan perbedaan fungsinya, seperti jari
tangan dengan bentuk dasar sayap kelelawar ataupun sirip pada paus.
2) Anatomi Analog.
Anatomi analog merupakan penelitian tentang
persamaan fungsi bagian tubuh makhluk hidup namun memiliki bentuk yang berbeda.
c. Bukti Embriologi perbandingan.
Melalui perbandingan embrio makhluk hidup dapat diketahui tentang proses evolusinya. Salah satunya adalah perbandingan embrio antara hewan vertebrata yang menunjukkan
persamaan/ keseragaman yang mencolok.
Van Boer ( 1976-1876) menyatakan bahwa :
1) Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat khusus.
2) Perkembangan evolusi dimulai dari hal yang paling umum sekali , kurang umum dan akhirnya ke sifat-sifat yang khusus. 3) Hewan yang satu memisah secara progresif dari hewan yang lainnya.
d. Bukti Biokimia perbandingan.
Enzim sitokrom terdapat hampir setiap
makhluk hidup.
Terdapat gen untuk sitokrom c yang
mengandung begitu banyak informasi
genetika yang sama pada banyak
organisme tidak akan dapat dijelaskan
tanpa menggunakan teori evolusi
e. Bukti penyebaran geografi.
Alfred Wallace mengemukakan bahwa
wilayah benua di dunia dapat dibagi
menjadi enam wilayah terpisah dari
wilayah utama bedasarkan populasi
1.
Faktor dari dalam
a.
Mutasi Gen
b.
Rekombinasi Gen
2. Faktor dari luar
a.
Seleksi Alam
b.Peran isolasi
dalam
pembentukan
spesies baru
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
evolusi
1. Faktor dari dalam 2. Faktor dari luar
Bukti dari teori evolusi adalah adaptasi yang
dilakukan oleh setiap makhluk hidup, dimana adaptasi/ penyesuain diri
dengan lingkungan memerlukan suatu usaha evolusi dalam waktu yang
lama sehingga makhluk hidup tersebut dapat tetap eksis di atas bumi ini.