PROFIL KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BEROHOL TAHUN 2019
ESA HILANG DUA TERBILANG
PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BEROHOL
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Puji & syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia – Nya sehingga dapat menyelesaikan dan Penyusunan Profil UPTD. Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Tahun 2019.
Maksud dan tujuan Penyusunan Profil UPTD. Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi adalah untuk memberikan gambaran secara menyeluruh kegiatan / program yang ada di Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Berohol yang terdiri dari 3 (tiga) Kelurahan yaitu Kelurahan Bandar Sakti, Kelurahan Berohol dan Kelurahan Bulian. Untuk meningkatkan kemampuan manajemen Puskesmas dan mengembangkan sistem informasi UPTD. Puskesmas serta faktor – faktor kesehatan lainnya, yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian agar tercapainya
“
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan“ yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan langgkah – langkah dalam penyusunan, perencanaan dan pembangunan UPTD. Puskesmas selanjutnya.
Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian dalam menyusunan Profil UPTD. Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi Tahun 2019, kami menyadari bahwa dengan segala keterbatasan kami dalam pengumpulan data, penyusunan data, pengentrian data, dalam penyusunan data ini masih banyak kekurangan - kekurangan baik itu dalam penyajian. Maka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan profil UPTD. Puskesmas ini, sehingga dimasa mendatang profil ini lebih sempurna. Semoga profil ini dapat bermanfaat untuk para pembaca serta yang berkepentingan dalam mengisi kebutuhan data dan informasi mengenai UPTD. Puskesmas berohol dan khususnya kepada seluruh pegawai UPTD.
Puskesmas Berohol .
TEBING TINGGI, MARET 2020
KEPALA UPTD PUSKESMAS BEROHOLKOTA TEBING TINGGI
dr. Ade Syahputra Damanik
NIP. 19840907 201001 1025
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………. i
DAFTAR ISI……….. ii
DAFTAR TABEL……… iii
BAB I : PENDAHULUAN……… 1
1.1. LATAR BELAKANG ... 1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN ... 1
1.2.1 MAKSUD ... 1
1.2.2 TUJUAN UMUM ... 1
1.2.3 TUJUAN KHUSUS ... 2
1.3. SISTEMATIS PENYAJIAN ... 2
BAB II : VISI, MISI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS 2.1 VISI………... 4
2.2 MISI……….. 4
2.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI……… 4
2.3.1. TUGAS POKOK PUSKESMAS ... 4
2.3.2. FUNGSI PUSKESMAS ... 4
2.4 STRUKTUR ORGANISASI……… 5
BAB III : GAMBARAN UMUM WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELUK KARANG KECAMATAN BAJENIS 3.1 GEOGRAFIS………. 6
3.2 DEMOGRAFI……… 7
3.3 SOSIAL EKONOMI ………. 7
3.4 SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN WILAYAH…………. 7
BAB IV : SITUASI DERAJAT KESEHATAN
4.1 DERAJAT KESEHATAN……… 8
4.1.1. MORTALITAS ………. 8
4.1.1.1 ANGKA KEMATIAN BAYI ……… 8
4.1.1.2 ANGKA KEMATIAN BALITA ………. 8
4.1.1.3 ANGKA KEMATIAN IBU MELAHIRKAN ……… 9
4.1.2. MORBIDITAS ……… . 9
4.1.3 STATUS GIZI……….. 10
4.2 HASIL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS……… 10
4.3 HASIL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PENGEMBANGAN PUSKESMAS……….………... 10
4.4 HASIL PENCAPAIAN SPM PUSKESMAS………..………... 11
4.4.1. IMUNISASI DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT ……. 11
4.4.2. BAYI DENGAN ASI EKSKLUSIF ……….. 11
BAB V : KENDALA DAN PERMASALAHAN………... 12
BAB VI : LANGKAH-LANGKAH DAN UPAYA STRATEGI KE DEPAN……….. 13
BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN ………. 14
6.2. SARAN ………. …………. 14
LAMPIRAN 1 - 77
TIM PENYUSUN
PENANGGUNG JAWAB / KETUA
dr. Ade Syahputra Damanik
KEPALA UPTD PUSKESMAS BEROHOL KECAMATAN BAJENIS KOTA TEBING TINGGI
ANGGOTA
Khairudin Batubara, SKM
Evrina Saragih, Amk
PROFIL KESEHATAN
UPTD. PUSKESMAS BEROHOL KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2019
VISI DAN MISI
UPTD PUSKESMAS BEROHOL VISI
" Mewujudkan Pelayanan Kesehatan terbaik, Propesional untuk mencapai Masyarakat Sehat diwilayah kerja Puskesmas Berohol "
MISI
1. Memberikan pelayanan Kesehatan secara propesional, cepat, tepat, adil, merata dan terjangkau oleh masyarakat.
2. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia guna mewujudkan tenaga Kesehatan yang propesional.
3. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang Kesehatan.
4. Menjalin kerja sama dengan lintas Sektoral terkait untuk menambah wawasan masyarakat dalam bidang Kesehatan.
PANCAKARSA HUSADA
1. Peningkatan kemampuan masyarakat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan
2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan 3. Peningkatan Status Gizi Masyarakat
4. Pengurangan kesakitan (Morbiditas) dan kematian (Mortalitas)
5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera dengan semakin diterimanya norma keluarga kecil bahaagia dan sejahtera.
PANCAKARYA HUSADA
1. Peningkatan dan Pemantapan Upaya kesehatan 2. Pengembangan Tenaga Kesehatan
3. Pengendalian, pengadaan dan pengawasan obat serta makanan, dan bahan berbahaya bagi kesehatan.
4. Perbaikan Gizi dan peningkatan kesehatan lingkungan 5. Peningkatan dan Pemantapan Manajemen dan hukum
LAMBANG KESEHATAN
1. Palang Hijau terletak di dalam bunga wijayakusuma dengan lima daun mahkota makna Pancakarsa Husada yang melambangkan tujuan pembangunan kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional
2. Bunga Wijayakesuma ditopang oleh lima kelompok daun berwarna hijau melambangkan Pancakarya Husada pada hakikatnya adalah penjabaran makna pembangunan kesehatan 3. Bunga Wijayakesuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun
berwarna hijau mempunyai makna melambangkan pengabdian luhur 4. Palang Hijau melambangkan pelayanan kesehatan
5. Logo yang bertulliskan ”BAKTI HUSADA” adalah pengabdian dalam upaya kesehatan paripurna.
6. Bentuk Garis bulat telur melambangkan kebulatan tekad, keterpaduan dengan berbagai unsur dalam masyarakat.
LAMBANG KOTA TEBING TINGGI
ESA HILANG DUA TERBILANG
BENTUK PERISAI melambangkan rakyat dan Pemerintah yang mempertahankan negara dan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
SETANGKAI PADI (17 BUTIR) melambangkan tanggal Tujuh Belas sebagai hari Proklamasi Kemerdekan Republik Indonesia
SETANGKAI KAPAS (8 BUNGA) melambangkan Bulan Delapan sebagai bulan kemerdekaan Republik indonesia
RIGI TUGU BAGIAN ATAS (45 BUAH) melambangkan Tahun Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima sebagai tahun kemerdekaan Republik Indonesia
TUGU melambangkan kepahlawanan rakyat Tebing Tinggi merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia
PANCASILA DI ATAS TUGU melambangkan Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia dan Pandangan Hidup Bangsa
BAMBU RUNCING DI PUNCAK TUGU melambangkan kepercayaan kepada tenaga sendiri dan kepribadian Indonesia (sesuai dengan motif yang sebenarnya di Pusat Kota Tebing Tinggi)
RODA BESI BERGERIGI melambangkan cita-cita warga Kota Tebing Tinggi sebagai kota Industri Rakyat yang menuju kepada masyarakat Indonesia yang adil makmur rohaniah dan jasmaniah serta berkesinambungan dunia dan akhirat
BUKU, TINTA DAN SEHELAI BULU ANGSA (KALAM) melambangkan tekat warga Kota Tebing Tinggi sebagai Kota Pendidikan
SEMBOYAN ”ESA HILANG DUA TERBILANG ” berarti bahwa banyaknya korban yang telah jatuh, dan segala pengorbanan yang telah diberikan atau diDharma Bhakti lainnya dalam perjuangan untuk mendapat cita-cita Bangsa dan Negara yang suci dan luhur akhirnya merupakan suatu manifestasi dan kebulatan tekad dan semangat juang atas kebenaran,keluhuran, dan kesucian cita-cita serta tujuan perjuangan itu yang patut diperhitungkan, dihargai, dikenang, dijunjung dan diteruskan oleh pewaris generasi penerus sepanjang masa .
DAFTAR TABEL
Tabel 1 LUAS WILAYAH JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUP DAN IJAZAH
TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
Tabel 4 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 5 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DISARANA PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 6 PERSENTASE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADER) LEVEL I KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 7 ANGKA KEMATIAN PASIEN DIRUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 8 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 9 PERSENTASE KETERSEDIAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL KABUPATEN/KOTA TEBING
TINGGI
Tabel 10 JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS MENURUT STRATA KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 11 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA
TEBING TINGGI
Tabel 12 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN, PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 13 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 14 JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 15 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 16 JUMLAH TENAGA PENUNJANG /PENDUKUNG KESEHATAN DIFASILITAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 17 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 18 PERSENTASE DESA YANG MEMAMPAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 19 ANGGARAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 20 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 21 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 22 UMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 23 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 24 CAKUPAN IMUNISASI TD PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 25 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TD PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 26 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TD PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK
HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 27 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 28 PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 29 CAKUPAN DAN PROPERSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS
KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 30 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 31 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 32 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 33 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 34 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 35 BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI Tabel 36 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN
DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 37 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 38 CAKUPAN IMUNISASI HEVATITIS B0 (0 - 7 HARI ) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 39 CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB3/DPT-HiB3, POLIO 4, CAMPAK/MR DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 40 CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 41 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 42 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 43 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 44 STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 45 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 46 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI
Tabel 47 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 48 PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 50 PUSKESMAS BEROHOL YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 51 JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS ,KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK DAN CASE
DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 52 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 53 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018 Tabel 54 JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PUSKESMAS
BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 55 JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN
KELOMPOK UMUR PUSKESMAS BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 56 KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHOL KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 57 KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 58 KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 59 JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO
KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 60 PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 61 'JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 62 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO
KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 63 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 64 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018 Tabel 65 KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,
DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 66 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 67 PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018 Tabel 68 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN,
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 69 PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 70 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS) PUSKESMAS BEROHO
KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 71 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING
TINGGI TAHUN 2018
Tabel 72 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 73 PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 74 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 75 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 76 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
Tabel 77 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS BEROHO KABUPATEN/KOTA TEBING TINGGI TAHUN 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profil Puskesmas merupakan salah satu produk Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kesehatan yang diharapkan dapat digunakan sebagai sarana Informasi dan sumber data yang akan dirangkum menjadi suatu data dan informasi ditingkat kota Kecamatan, Dinas Kesehatan, dimana data tersebut sangat penting artinya bagi para pengambil keputusan dan penentu kebijakan di tingkat kota. Sistem informasi yang baik harus dapat memberikan gambaran data yang akurat, tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan, untuk para penentu kebijakan sehingga dapat di keputusan yang berlandaskan fakta (evidence based decision making).
Sistem informasi yang akan ditampilkan dalam bentuk profil, UPTD.
Puskesmas tahun 2019 saat ini menampilakan beberapa indicator – indicator yang diperguankan untuk kebutuhan bahan penilaian apakah tercapai atau tidaknya "
Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan " yang selanjutnya dijadikan dasar untuk " Puskesmas Sehat " dan " Kecamatan Sehat 2019"
1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud
Maksud dari penyusunan profil ini sebagai suatu Informasi yang dapat dipergunakan untuk mengevaluasi program – program yang telah dilaksanaka, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk penyusunan langkah – langkah selanjutnya dalam usaha meningkatkan dan berkesinambungan dalam pembangunan UPTD. Puskesmas Berohol dan khususnya pembangunan dibidang kesehatan, juga diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan profil kesehatan kota, profil kesehatan propinsi dan profil kesehatan Indonesia.
1.2.2 Tujuan Umum
Tujuan dari penyusunan profil kesehatan Puskesmas ini adalah untuk memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta factor – factor kesehatan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapainya tidaknya Puskesmas sehat yang kelak dapat dijadikan dasar pertimbangan untuk menentukan langkah langkah selanjutnya.
1.2.3 Tujuan Khusus
Diperolehnya data / informasi kesehatan ditingkat kecamatan, yang menyangkut data – data sebagai berikut :
Data / Informasi kesehatan masyarakat.
Data / Informasi prilaku masyarakat dibidang kesehatan
Data / Informasi kesehatan lingkungan
Data / Informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.
1.3 Sistematika Penyajian
Untuk pemahaman terhadap profil ini, maka disini dikemukakan gambaran singkat secara keseluruhan tentang isi dari profil. Adapun profil ini terdiri dari masing – masing Bab adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang latar belakang penyusunan profil, maksud dan tujuan, serta sistematika penulisan.
Bab II : Visi, misi, tugas dan fungsi serta struktur organisasi Puskesmas.
Dalam hal ini diuraikan tentang visi, misi dan tugas pokok/fungsi dan struktur oraganisasi serta program –program pembangunan bidang kesehatan yang telah dilaksanakan serta target – target yang harus dicapai.
Bab III : Gambaran Umum
Dalam bab ini diuraikan secara singkat tentang gambaran umum Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi yang terdiri dari demografi, ketenagaan, sarana dan prasarana kesehatan diwilayah kerja.
Bab IV : Hasil pelaksanaan program /kegiatan dan/anggaran.
Dalam bab ini disajikan tentang hasil-hasil yang dicapaii pembangunan kesehatan dipuskesmas Berohol yang menyangkut hasil pelaksanaan anggaran kinerja tahun 2019, hasil pelaksanan program, kegiatan pokok puskesmas, hasil pencapaian dan standar pelayanan minimal (SPM) Puskesmas Berohol.
Bab V : Kendala dan permasalahan
Dalam bab ini diuraikan beberapa kendala dan permasalahan yang masih dijumpai diwilayah kerja puskesmas Berohol dalam memberi pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Bab VI : Langkah – langkah dan upaya strategi kedepan
Dalam bab ini diuraikan langkah-langkah dan strategi puskesmas Berohol dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan diwilayah kerja puskesmas.
Bab VII : Kesimpulan
BAB II
VISI, MISI TUGAS DAN FUNGSI
SERTA STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
2.1 Visi
Visi UPTD. Puskesmas Berohol Kota Tebing Tinggi adalah " Mewujudkan Pelayanan Kesehatan terbaik, Propesional untuk mencapai Masyarakat Sehat diwilayah kerja Puskesmas Berohol "
2.2 Misi
Untuk mewujudkan visi sebagai langkah penjabarannya, maka UPTD.
puskesmas Berohol menyusun dan menetapkan misinya sebagai berikut :
5. Memberikan pelayanan Kesehatan secara propesional, cepat, tepat, adil, merata dan terjangkau oleh masyarakat.
6. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia guna mewujudkan tenaga Kesehatan yang propesional.
7. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang Kesehatan.
8. Menjalin kerja sama dengan lintas Sektoral terkait untuk menambah wawasan masyarakat dalam bidang Kesehatan.
Visi dan Misi ini akan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi yaitu :
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani
dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti,: dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan social kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu.
5. Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat
kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu
sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
6. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.
2.3 Tugas Pokok dan Fungsi.
2.3.1 Tugas Pokok Puskesmas
1. Kesehatan Ibu Dan Anak 2. Keluarga Berencana ( KB )
3. Upaya Perbaikan Gizi 4. Kesehatan Lingkungan
5. Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular 6. Balai Pengobatan Dan Poli Umum
7. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 8. Kesehatan Olahraga
9. Perawatan Kesehatan Masyarakat 10. Usaha Kesehatan Sekolah
11. Kesehatan Kerja
12. Kesehatan Gigi Dan Mulut 13. Kesehatan Jiwa
14. Kesehatan Mata
15. Laboraturium Sederhana 16. Pencatatan Dan Pelapor 17. Kesehatan Lansia
18. Pembinaan Kesehatan Tradisional 19. Kesehatan Remaja
20. Dana Sehat ( Jpkm )
2.3.2 Fungsi Puskesmasa. Pusat penggerak pembangunan, berwawasan kesehatan.
b. Pusat pemberdayaan masyarakat.
c. Pusat pelayanan kesehatan.
d. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama : d.1 Pelayanan Kesehatan perorangan . d.2 Pelayanan kesehatan masyarakat 2.4 Struktur Organisasi
Susunan pengurus Puskesma Berohol A. Kepala Puskesmas
B. Kepala sub bagian tata usaha a. Uni umum kepegawaian b. Unit perencana dan pelaporan c. Unit keuangan dan perbendaharaan C. Urusan promosi kesehatan
D. Urusan kesehatan lingkungan E. Urusan gizi masyarakat
F. Urusan pemberantasan penyakit menular.
G. Urusan pengobatan
H. Urusan pengembangan program
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1 Geografis
Puskesmas Berohol terletak di Jalan LKMD I Kelurahan Berohol, Kecamatan Bajenis. Berdasarkan Peraturan Daerah kota Tebing Tinggi Nomor : 15 tahun 2006 tentang batas wilayah kerja UPTD. Puskesmas Berohol adalah :ecamatan dm
Gambar Depan UPTD.. Puskesmas Berohol.
Batas wilayah kerja UPTD. Puskesmas Berohol. Prohol berbatasan langsung
Sebelah Utara berbatasan dengan Perkebunan Rambutan dan Kelurahan Karya Jaya.
Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Badak Bejuang Kota Tebing Tinggi .
Sebelah Selatan berbatas dengan Kelurahan Bandar Bejambu Sebelah Barat berbatasan dengan Perkebunan PN3.
Peta Wlayah UPTD. Puskesmas Berohol
Secara administrasi Wilayah kerja Puskesmas Berohol terdiri dari 3 kelurahaan yaitu :
kelurahan Bandar Sakti
kelurahan Berohol
Kelurahan Bulian
Luas wilayah kerja Puskesmas Berohol 4,80 km2. luas wilayah per kelurahan adalah sebagai berikut Kelurahan Bandar Sakti 0,783 Km2 (17%), Kelurahan Berohol 2,466 Km2 (52%) dan Kelurahan Bulian 1,551 Km2 (31%). Dapat dilihat dalam grafik berikut:
(Tabel 1 terlampir)
3.2 Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Berohol merupakan terletak di kecamatan Bajenis, Berdasarakan BPS Kota Tebing Tinggi jumlah penduduk tahun 2018
berjumlah 18.968 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas 13.144 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas laki – laki 6.527 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas perempuan 6.617 jiwa, dengan rasio jenis kelamin : 98,70 Angka beban tanggungan 54. Jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas yang melek hurup dan berijazah tertinggi pada tahun 2018 berjumlah 13.346 jiwa, , jumlah penduduk umur 15 tahun keatas laki – laki 6.520 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas perempuan 6.826 jiwa, dengan rasio persentase laki-laki+perempuan 100 %.
Jumlah penduduk tahun 2019 berjumlah 19.212 jiwa, jumlah penduduk Laki-laki berjumlah 9.556 jiwa, jumlah penduduk perempuan berjumlah 9.646 jiwa, laki- laki umur 15 tahun keatas 6.634 jiwa, perempuan umur 15 tahun keatas berjumlah 6.70713.341 jiwa, penduduk umur 15 tahun keatas laki–laki 6.634 jiwa, penduduk umur 15 tahun keatas perempuan 6.707 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas laki–laki + perempuan 13.341 jiwa dengan rasio jenis kelamin : 99,1 Angka beban tanggungan 54. Jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas yang melek hurup dan berijazah tertinggi berjumlah 13.341 jiwa, , jumlah penduduk umur 15 tahun keatas laki – laki 6.634 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas perempuan 6.707 jiwa, dengan rasio persentase laki-laki+perempuan 100 %.
(Tabel 2 terlampir)
Jumlah penduduk tahun 2019 berjumlah 19.212 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas 13.150 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas laki – laki 6.533 jiwa, jumlah penduduk umur 15 tahun keatas perempuan 6.707 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 1.494 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 1.512 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 1.534 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 439 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 575 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 540 jiwa, Ijaza tertinggi SD berjumlah 40 jiwa.
(Tabel 3 terlampir)
3.3 Sosial Ekonomi
Kondisi Sosial ekonomi wilayah kerja Puskesmas Berohol pada dasarnya hampir sama dengan kecamatan lainnya. Untuk mengetahui keadaan ekonomi dapat dilihat dari Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) dan jumlah penduduk yang berumur 15 sampai dengan 64 tahun pada tahun 2018.
Jumlah penduduk berjumlah 18.968 jiwa, usia produktif 15 – 64 tahun berjumlah 12.498 jiwa ( 65,05 % ). Rasio beban tanggungan di wilayah kerja Puskesmas Berohol adalah 54 dan perlu mendapat perhatian khusus agar perekonomian lebih konduktif.
Rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) tahun 2019. Jumlah penduduk berjumlah 19.212 jiwa, usia produktif 15 – 64 tahun berjumlah 12.498 jiwa ( 65,05 % ). Rasio beban tanggungan di wilayah kerja Puskesmas Berohol adalah 54 Jumlah penduduk laki-laki usia produktif 15 tahun 6.223 Jiwa, Jumlah penduduk laki-laki usia produktif 15 tahun 6.375 Jiwa, Jumlah penduduk laki-laki + perempuan usia produktif 15
tahun 12.598 Jiwa dan Rasio beban tanggungan di wilayah kerja
Puskesmas Berohol adalah 53 dan perlu mendapat perhatian khusus agar
perekonomian lebih konduktif.
(Tabel 2 terlampir)
Rasio beban penduduk berumur 15 tahun keatas yang tidak memiliki ijaza tahun 2019. penduduk laki-laki yang tidak memiliki ijaza berjumlah 1.783 Jiwa persentase laki-laki adalah 26,9 %, penduduk perempuan yang tidak memiliki ijaza berjumlah 1.784 Jiwa, persentase perempuan adalah 26,6 %, penduduk laki-laki + perempuan berjumlah 3.583 jiwa, persentase laki-laki + perempuan berjumlah 26,9 %.
(Tabel 3 terlampir),
3.4. Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah UPTD. Puskesmas Berohol
Sarana dan Prasarana Kesehatan di Wilayah UPTD. Puskesmas Berohol tertera dalam tabel berikut.
NO SARANA/PRASARANA JUMLAH KETERANGAN
1. Poskeskel 3
2. Rumah bersalin swasta 1
3. Balai pengobatan swasta 2 4. Laboratorium klinik swasta -
5. Laboratorium kualitas air -
6. Prakter dokter 6
7. Praktek bidan 8
8. Apotik 2
9. Optical 0
10. Posyandu 15
11. Toko obat berizin 4
12. Posyandu lansia 3.
13. Toga 5
14. Pengobatan tradisional 2
(Tabel 4 terlampir)
3.5. Kunjungan Pelayanan di UPTD. Puskesmas Berohol.
Jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan ( rawat jalan ) tahun 2018 berjumlah 6302 orang. 4123 orang laki-laki, 5181 orang perempuan, Jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan ( rawat inap pertolongan persalinan di ruangan PONED ) berjumlah 2 orang dan pelayanan kesehatan jiwa berjumlah 36 kali kunjungan.
Jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan ( rawat jalan ) tahun 2019 berjumlah 7.341 orang. Jumlah rawat jalan laki-laki 3.295 orang (34,47 % ), Jumlah rawat jalan perempuan 4.046 orang ( 41,95 % ), Jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan ( rawat inap pertolongan persalinan di ruangan PONED ) berjumlah 0 orang dan Jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan jiwa berjumlah 92 kali, jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan jiwa laki-laki 84 kali ( 0,88 % ), kunjungan Pelayanan Kesehatan jiwa perempuan 8 kali (0,083 % ).
(Tabel 5 terlampir).
Photo Kunjungan Rawat Jalan UPTD. Puskesmas Berohol tahun 2019
Photo Petugas pelayanan prolanis tahun 2019
4.1. Hasil Pelaksanaan Program / Kegiatan Pokok Posyandu.
Jumlah Posyandu di wilayah kerja UPTD.Puskesmas Berohol Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi tahun 2018 adalah jumlah Posyandu Purnama 15
Posyandu Persentase adalah (100%), jumlah Posbindu 3 Posbindu Persentase adalah (100%), Jumlah Posyandu Lansia 3 Posyandu, Persentase adalah (100%), Jumlah Toga 5 Toga, Persetase adalah (100%)
Jumlah Posyandu di wilayah kerja UPTD.Puskesmas Berohol Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi tahun 2019 adalah jumlah Posyandu Purnama 15 Posyandu Persentase adalah (100%), jumlah Posbindu 3 Posbindu Persentase adalah (100%), Jumlah Posyandu Lansia 3 Posyandu, Persentase adalah (100%), Jumlah Toga 5 Toga, Persetase adalah (100%)
No Tingkatan
Posyandu/Posbindu
Tahun 2018
Jumlah Persentase
1 Posyandu Pratama - -
2 Posyandu Madya - -
3 Posyandu Purnama 15 100
4 Posyandu Mandiri - -
5 Posbidu 3 100
6 Posyandu Lansia 3 100
7 Toga 5 100
(Tabel 10 terlampir).
4.2. Ketenagaan di UPTD. Puskesmas Berohol
Jumlah ketenagaan medis berjumlah 2 orang perempuan, jumlah tenaga perawat berjumlah 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Jumlah perawat gigi 2 orang perempuan, jumlah tenaga Bidan 11 orang, jumlah tenaga kesehatan masarakat 1 orang perempuan, jumlah tenaga gizi 1 orang perempuan, jumlah tenaga pendidik 1
orang perempuan, jumlah tenaga teknisi kefarmasian 1 orang perempuan, jumlah tenaga pejabat struktural 2 orang laki-laki, jumlah tenaga kesehatan lingkungan 1 orang perempuan, jumlah tenaga lainnya 3 orang perempuan, jumlah tenaga laki-laki seluruhnya 3 orang, jumlah tenaga perempuan seluruhnya 25 orang dan total tenaga seluruhnya adalah 28 orang.
(Tabel 11-16 terlampir)
Gambat Ketenagaan UPTD. Puskesmas Berohol
Apel Pagi du UPTD. Puskesmas Berohol
4.3. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Peserta Jaminan Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) APBN Tahun 2018 adalah 6.302 .( 52 % ), PBI APBD adalah 1.021 ( 9 % ) jumlah seluruh PBI adalah 7.323 ( 58 % ), non PBI pekerja bukan penerima upah ( PBPU ) adalah 1.227 ( 10 % ), pekerja bukan penerima upah ( PBPU ) mandiri adalah 1.132 ( 8 % ), yang bukan pekerja ( PB ) adalah 0, jadi jumlah non PBI 2.357 ( 19 % ) dan jumlah seluruhnya Kab/Kota adalah 9.680 ( 42 % ).
Peserta Jaminan Kesehatan penerima bantuan iuran (PBI) APBN Tahun 2019 adalah 8.898 ( 70 % ), PBI APBD adalah 1.143 ( 9 % ) jumlah seluruh PBI adalah 10.041 ( 79 % ), non PBI pekerja bukan penerima upah ( PBPU ) adalah 1.397 ( 11 % ), pekerja bukan penerima upah ( PBPU ) mandiri adalah 1.270 ( 10 % ), yang bukan pekerja ( PB ) adalah 0, jadi jumlah non PBI 2.667 ( 21 % ) dan jumlah seluruhnya Kab/Kota adalah 12.708 ( 42 % ).
(Tabel 17 terlampir)
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
4.4. Situasi Kesehatan Tahun 2019
Hasil – Hasil Pembangunan di bidang kesehatan dalam rangka mencapai
"Kecamatan Sehat" dapat diuraikan dalam bentuk indikator – indikator berikut ini : 4.4.1. Derajat Kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalah tingkat kondisi kesehatan yang tinggi dan mungkin dicapai pada suatu saat sesuai dengan kondisi dan siuasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang/masyarakat dan harus selalu diusahakan untuk peningkatan secara terus menerus maka Indikator yang digunakan untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat diwilayah kerja UPTD. Puskesmas Berohol kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi mengacu pada keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1202/ Menkes/ SK/ VII/ 2003 tetang indikator Indonesia sehat 2019 dan pedoman penetapan Indikator propinsi dan kabupaten/kota yang antara lain Mortalitas, Morbilitas dan Status Gizi.
4.4.2. MORTALITAS
4.4.2.1. Angka Kelahiran Bayi Menurut Jenis Kelamin
Kematian ibu adalah kematian perempuan selama masa kehamilan dalam 42 hari setelah persalinan dari penyebab yang berhubungan dengan atau diperburuk oleh kehamilan atau penanganan akan tetapi bukan karena kecelakaan. Angka kematian ibu melahirkan (AKI) berguna untuk menggambarkan kesadaran prilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu semasa hamil, pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Angka kematian ibu melahirkan diwilayah kerja puskesmas Berohol selama 2 ( dua ) tahun terakhir.
Angka kelahiran Bayi menurut jenis kelamin di UPTD. Puskesmas Berohol tahun 2018, berjumlah kelahiran 357, kelahiran laki-laki berjumlah 166 bayi, kelahiran laki-laki mati berjumlah 1 bayi, kelahiran perempuan berjumlah 191 bayi, kelahiran perempuan mati berjumlah 0 bayi, kelahiran laki-laki ditambah kelahiran perempuan berjumlah 357 bayi, kelahiran hidup ditambah mati berjumlah 358 bayi
Angka kelahiran Bayi menurut jenis kelamin di UPTD. Puskesmas Berohol tahun 2019, berjumlah kelahiran 362, kelahiran laki-laki berjumlah 150 bayi, kelahiran laki-laki mati berjumlah 2 bayi, kelahiran perempuan berjumlah 212 bayi, kelahiran perempuan mati berjumlah 0 bayi, kelahiran laki-laki ditambah kelahiran perempuan berjumlah 360 bayi, kelahiran hidup ditambah kelahiran mati berjumlah 362 bayi
(Tabel 20 terlampir).
4.4.2.2. Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur
Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur tahun 2018, ibu hamil melahirkan jumlah 357 orang, Kematian ibu hamil < 20 tahun berjumlah 0 orang, Kematian ibu hamil < 20-40 tahun berjumlah 0 orang, Kematian ibu hamil >35 tahun berjumlah 0 orang, jumlah Kematian ibu hamil berjumlah 0 orang.
Kematian ibu bersalin <20 tahun berjumlah 0 orang, , kematian ibu bersalin berjumlah 0 orang <20-40 tahun berjumlah 0 orang, , kematian ibu bersalin berjumlah 0 orang >35 tahun berjumlah 0 orang, , jumlah kematian ibu bersalin berjumlah 0 orang,
Kematian ibu nifas < 20 tahun berjumlah 0 orang, Kematian ibu nifas < 20-40 tahun , kematian ibu nifas >35 tahun berjumlah 0 orang, jumlah kematian ibu nifas 0 orang
Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur tahun 2019, ibu hamil melahirkan jumlah 361 orang, Kematian ibu hamil < 20 tahun berjumlah 0 orang, Kematian ibu hamil < 20-40 tahun berjumlah 0 orang, Kematian ibu hamil >35 tahun berjumlah 0 orang, jumlah Kematian ibu hamil berjumlah 0 orang.
Kematian ibu bersalin <20 tahun berjumlah 0 orang, , kematian ibu bersalin berjumlah 0 orang <20-40 tahun berjumlah 0 orang, , kematian ibu bersalin berjumlah 0 orang >35 tahun berjumlah 0 orang, , jumlah kematian ibu bersalin berjumlah 0 orang,
Kematian ibu nifas < 20 tahun berjumlah 0 orang, Kematian ibu nifas < 20- 40 tahun , kematian ibu nifas >35 tahun berjumlah 0 orang, jumlah kematian ibu nifas 0 orang.
(Tabel 21 terlampir).
4.4.2.3. Angka Kematian Ibu Menurut Penyebab
Angka Kematian Ibu Menurut Penyebab tahun 2018 Kematian Ibu perdarahan berjumlah 0 orang, Kematian Ibu Hipertensi dalam kehamilan berjumlah 0 orang, Kematian Ibu infeksi berjumlah 0 orang, Kematian Ibu gangguan sistim peredaran darah berjumlah 0 orang, Kematian Ibu gangguan metabolik berjumlah 0 orang, Kematian Ibu perdarahan berjumlah 0 orang, Kematian Ibu lain-lain berjumlah 0 orang.
Angka Kematian Ibu Menurut Penyebab tahun 2019 Kematian Ibu perdarahan berjumlah 0 orang, Kematian Ibu Hipertensi dalam kehamilan berjumlah 0 orang, Kematian Ibu infeksi berjumlah 0 orang, Kematian Ibu gangguan sistim peredaran darah berjumlah 0 orang, Kematian Ibu gangguan metabolik berjumlah 0 orang, Kematian Ibu perdarahan berjumlah 0 orang, Kematian Ibu lain-lain berjumlah 0 orang.
(Tabel 22 terlampir).
4.4.2.4. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas
Pelayanan Kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas pada tahun 2018 ibu hamil berjumlah 400 orang, yang Pelayanan K1 berjumlah 399 0rang 99,8%, pelayanan K4 berjumlah 347 orang 86,8%, ibu bersalin berjumlah 400 orang, persalinan ditolong Nakes berjumlah 400 orang 100%, persalinan di Fasyankes berjumlah 344 orang 86,8%, pemeriksaan pertama ibu nipas berjumlah 344 orang 86,8%, pemeriksaan kedua ibu nipas berjumlah 344 orang 86,8%, pemeriksaan ketiga ibu nipas berjumlah 344 orang 86,8%, ibu nifas yang mendapat Vitamin A berjumlah 344 orang 86,8%.
Pelayanan Kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas pada tahun 2019 ibu hamil berjumlah 396 orang, yang Pelayanan K1 berjumlah 391 0rang 98,7%, pelayanan K4 berjumlah 365 orang 92,2%, ibu bersalin berjumlah 362 orang, persalinan ditolong Nakes berjumlah 362 orang 100%, persalinan di Fasyankes berjumlah 362 orang 100%, pemeriksaan pertama ibu nipas berjumlah 364 orang 108%, pemeriksaan kedua ibu nipas berjumlah 364 orang 108%, pemeriksaan ketiga ibu nipas berjumlah 330 orang 91,9%, ibu nifas yang mendapat Vitamin A berjumlah 360 orang 103%.
(Tabel 23 terlampir).
4.4.2.5. Imunisasi Td pada Ibu Hamil
Imunisasi Td pada Ibu Hamil adalah Penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal tahun 2018, jumlah ibu hamil adalah 400 orang, imunisasi Td pada ibu hamil Td1 berjumlah 400 orang 100%, imunisasi Td pada ibu hamil Td1 berjumlah 374 orang 82,2%, imunisasi Td pada ibu hamil Td3 berjumlah 0 orang 0%, imunisasi Td pada ibu hamil Td4 berjumlah 0 orang 0%, imunisasi Td pada ibu hamil Td5 berjumlah 0 orang 0%, imunisasi Td pada ibu hamil Td1 berjumlah 380 orang 97,19%
Imunisasi Td pada Ibu Hamil adalah Penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal tahun 2019, jumlah ibu hamil adalah 396 orang, imunisasi Td pada ibu hamil Td1 berjumlah 43 orang 10,9%, imunisasi Td pada ibu hamil Td2 berjumlah 49 orang 12,4%, imunisasi Td pada ibu hamil Td3 berjumlah 21 orang 5,3%, imunisasi Td4 berjumlah 0 orang 0%, imunisasi Td pada ibu hamil Td5 berjumlah 0 orang 0%, imunisasi Td pada ibu hamil Td1 berjumlah 70 orang 17,7%
(Tabel 24 terlampir).
Kelas Ibu Hamil di Kelurahan Bulian UPTD, Puskesmas Berohol
Petugas sedang melatih Senam Ibu Hamil di UPTD.Puskesmas Berohol.
4.4.2.6. Imunisasi Td pada Wanita Usia Subur yang tidak Hamil
Imunisasi Td pada Wanita Usia Subur yang tidak Hamil tahun 2018, Wus tidak hamil 15-30 tahun berjumlah 3.450 orang, Imunisasi Wus Td1 berjumlah 371 orang (11,3%), Imunisasi Wus Td2 berjumlah 362 orang (10,5%), Imunisasi Wus Td3 berjumlah 0 orang (0%), Imunisasi Wus Td4 berjumlah 0 orang (0%), Imunisasi Wus Td5 berjumlah 0 orang (0%),
Imunisasi Td pada Wanita Usia Subur yang tidak Hamil tahun 2019, Wus tidak hamil 15-30 tahun berjumlah 3.069 orang, Imunisasi Wus Td1 berjumlah 97 orang (3,2%), Imunisasi Wus Td2 berjumlah 32 orang (1%), Imunisasi Wus Td3 berjumlah 0 orang (0%), Imunisasi Wus Td4 berjumlah 0 orang (0%), Imunisasi Wus Td5 berjumlah 0 orang (0%),
(Tabel 25 terlampir).
Penanganan komplikasi kebidanan dan komplikasi neonatal di UPTD.
Puskesmas Berohol pada tahun 2018, jumlah ibu hamil adalah 400 orang, perkiraan bumil dengan komplikasi adalah 0 orang, penanganan komplikasi kebidanan adalah 0 orang, jumlah lahir hidup adalah 345 orang, perkiraan neonatal komplikasi adalah 9 orang, penanganan komplikasi neonatal adalah 1 orang ( 100 % ).
4.4.2.4. Imunisasi Td pada Wanita Usia Subur ( Hamil dan tidak Hamil )
Imunisasi Td pada Wanita Usia Subur ( Hamil dan tidak Hamil ) tahun 2018, Wus tidak hamil 15-30 tahun berjumlah 3.069 orang, Imunisasi Wus Td1 berjumlah 140 orang (4,6%), Imunisasi Wus Td2 berjumlah 81 orang (2,6%), Imunisasi Wus Td3 berjumlah 21 orang (0,7%), Imunisasi Wus Td4 berjumlah 0 orang (0%), Imunisasi Wus Td5 berjumlah 0 orang (0%),
Imunisasi Td pada Wanita Usia Subur ( Hamil dan tidak Hamil ) tahun 2019, Wus tidak hamil 15-30 tahun berjumlah 3.069 orang, Imunisasi Wus Td1 berjumlah 140 orang (4,6%), Imunisasi Wus Td2 berjumlah 81 orang (2,6%), Imunisasi Wus Td3 berjumlah 21 orang (0,7%), Imunisasi Wus Td4 berjumlah 0 orang (0%), Imunisasi Wus Td5 berjumlah 0 orang (0%),
(Tabel 26 terlampir).
Photo Imunisasi Td pada Wanita Subur
Kematian neonatal, Bayi dan Balita di UPTD. Puskesmas Berohol tahun 2018, jumlah kematian neonatal laki-laki adalah 1 orang ( 6,3% ), jumlah kematian bayi laki- laki adalah 0 orang, jumlah kematian anak laki-laki balita adalah 0 orang. jumlah kematian neonatal perempuan adalah 0 orang, jumlah kematian bayi perempuan adalah 1 orang ( 5,3% ), jumlah kematian anak perempuan balita adalah 0 orang.
4.4.2.5. Ibu Hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD).
Ibu Hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) tahun 2018, ibu hamil berjumlah 380 orang, ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah berjumlah 371 orang 97,53%.
Ibu Hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) tahun 2019, ibu hamil berjumlah 365 orang, ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah berjumlah 356 orang 97,63%.
(Tabel 27 terlampir).
Kematian Neonatal, Bayi dan Balita menurut penyebab utama di UPTD.
Puskesmas Berohol tahun 2018, adalah asfiksia 1 orang neonatal umur 0-28 hari.
Kematian disebabkan Pnemonia, diare, keainan, tetanus, kelainan saraf, malaria, dan lain-lainnya adalah 0.
4.4.2.6. Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi.
Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi tahun 2018, PUS berjumlah 2407, peserta KB aktif Kondom berjumlah 46 orang 4,8%, peserta KB aktif Suntik berjumlah 500 orang 52,7%, peserta KB aktif Pil berjumlah 217 orang 22,9%, peserta KB aktif AKDR berjumlah 7 orang 0,7%, peserta KB aktif MOP berjumlah 9 orang 0,9%, peserta KB aktif MOW berjumlah 18 orang 1,9%, peserta KB aktif Implan berjumlah 142 orang 15%, Jumlah peserta KB aktif 948 orang 82,4%,
Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi tahun 2019, PUS berjumlah 5139, peserta KB aktif Kondom berjumlah 268 orang 10,4%, peserta KB aktif Suntik berjumlah 1182 orang 45,8%, peserta KB aktif Pil berjumlah 520 orang 20,1%, peserta KB aktif AKDR berjumlah 68 orang 2,6%, peserta KB aktif MOP berjumlah 10 orang 0,4%, peserta KB aktif MOW berjumlah 111 orang 4,3%, peserta KB aktif Implan berjumlah 424 orang 16,4%, Jumlah peserta KB aktif 2583 orang 50,3%,
Tabel 28 terlampir).
4.4.2.7. KB. Pasca Persalinan.
KB. Pasca Persalinan tahun 2018, ibu bersalin berjumlah 382 orang, Pasca Persalinan mengunakan berjumlah Kondom 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan Suntik berjumlah 9 orang 2,36%, Pasca Persalinan mengunakan Pil
berjumlah 6 orang 1,6%, Pasca Persalinan mengunakan AKDR berjumlah 7 orang 1,8%, Pasca Persalinan mengunakan MOP berjumlah 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan MOW berjumlah 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan Implan berjumlah 0 orang 0%, Jumlah Pasca Persalinan mengunakan 22 orang 5,76%, KB. Pasca Persalinan tahun 2019, ibu bersalin berjumlah 378 orang, Pasca
Persalinan mengunakan Kondom berjumlah 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan Suntik berjumlah 2 orang 2,36%, Pasca Persalinan mengunakan Pil berjumlah 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan AKDR berjumlah 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan MOP 0 orang 0%, Pasca Persalinan mengunakan MOW berjumlah 6 orang 1,5%, Pasca Persalinan mengunakan Implan berjumlah 0 orang 0%, Jumlah Pasca Persalinan mengunakan 8 orang 5,76%,
(Tabel 29 terlampir).
4.4.2.8. Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal
Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal tahun 2019, ibu hamil berjumlah 396 orang, perkiraan Bumil dengan komplikasi kebidanan berjumlah 79 orang, Penanganan komplikasi kebidanan berjumlah 48 orang 60,8%, lahir hidup laki-laki berjumlah 173 orang, lahir hidup perempuan berjumlah 186 orang, lahir hidup laki-laki tambah perempuan berjumlah 359 orang, perkiraan neonatal Komplikasi laki-laki berjumlah 22 orang, perempuan berjumlah 23 orang, laki-laki tambah perempuan berjumlah 54 orang, penanganan komplikasi neonatal laki-laki berjumlah 21 orang 39%, perempuan berjumlah 23 orang 43%, laki-laki tambah perempuan berjumlah 44 orang 0,8%
(Tabel 30 terlampir).
4.4.2.9. Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin
Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin tahun 2018, kematian neonatal laki-laki berjumlah 1 orang 5,5%, kematian bayi laki-laki berjumlah 1 orang 5,5%, kematian anak balita laki-laki berjumlah 0 orang 0%, total kematian laki- laki 2 orang 11%, kematian neonatal perempuan berjumlah 0 orang 0%, kematian bayi perempuan berjumlah 1 orang 5,5%, kematian kematian anak balita laki-laki berjumlah 0 orang 0%, total kematian laki-laki 1 orang 5,5%, kematian neonatal laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1 orang 2,7%, kematian bayi laki-laki tambah perempuan
berjumlah 2 orang 5,5%, kematian anak balita laki-laki ditambah perempuan berjumlah 0 orang 0%, total kematian laki-laki 2 orang 5,5%,
Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin tahun 2019, kematian neonatal laki-laki berjumlah 0 orang 0%, kematian bayi laki-laki berjumlah 1 orang 5,5%, kematian anak balita laki-laki berjumlah 0 orang 0%, total kematian laki- laki 1 orang 5,5%, kematian neonatal perempuan berjumlah 0 orang 0%, kematian bayi perempuan berjumlah 1 orang 5,5%, kematian kematian anak balita laki-laki berjumlah 0 orang 0%, total kematian laki-laki 1 orang 5,5%, kematian neonatal laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1 orang 2,7%, kematian bayi laki-laki tambah perempuan berjumlah 2 orang 5,5%, kematian anak balita laki-laki ditambah perempuan berjumlah 0 orang 0%, total kematian laki-laki 2 orang 5,5%,
(Tabel 31 terlampir).
4.4.2.10. Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Penyebab Utama
Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Penyebab Utama tahun 2018, penyebab kematian neonatal (0-28 hari) BBLR berjumlah 0 orang, Asfiksia 1 orang, tetanus neonatorum 0 orang, sepsis 0 orang, kelainan bawaan0 orang dan lain-lain 0 orang, penyebab kematian post neonatal (29 hari -11 bulan) pneomonia berjumlah 0 orang, diare berjumlah 0 orang, malaria berjumlah 0 orang, tetanus berjumlah 0 orang, kelainan saraf berjumlah 0 orang, kelainan salur cerna berjumlah 0 orang, lain-lain berjumlah 0 orang, penyebab kematian anak balita (12-59 bulan) pneomonia berjumlah 0 orang, diare berjumlah 0 orang, malaria berjumlah 0 orang, campak berjumlah 0 orang, demam berjumlah 0 orang, difteri berjumlah 0 orang, lain-lain berjumlah 0 orang
Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Penyebab Utama tahun 2019, penyebab kematian neonatal (0-28 hari) BBLR berjumlah 0 orang, Asfiksia 0 orang, tetanus neonatorum 0 orang, sepsis 0 orang, kelainan bawaan0 orang dan lain-lain 0 orang, penyebab kematian post neonatal (29 hari -11 bulan) pneomonia berjumlah 0 orang, diare berjumlah 1 orang, malaria berjumlah 0 orang, tetanus berjumlah 0 orang, kelainan saraf berjumlah 0 orang, kelainan salur cerna berjumlah 0 orang, lain-lain
berjumlah 0 orang, penyebab kematian anak balita (12-59 bulan) pneomonia berjumlah 0 orang, diare berjumlah 0 orang, malaria berjumlah 0 orang, campak berjumlah 0 orang, demam berjumlah 0 orang, difteri berjumlah 0 orang, lain-lain berjumlah 1 orang
(Tabel 32 terlampir).
4.4.2.11. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tahun 2019, lahir hidup laki-laki berjumlah 183 orang, lahir hidup perempuan berjumlah 181 orang, lahir hidup laki-laki ditambah perempuan berjumlah 183 orang
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) tahun 2019, lahir hidup laki-laki berjumlah 148 orang, lahir hidup perempuan berjumlah 211 orang, lahir hidup laki-laki ditambah perempuan berjumlah 359 orang, bayi baru lahir laki-laki ditimbang berjumlah 148 orang 100%, bayi baru lahir perempuan ditimbang berjumlah 211 orang 100%, bayi baru lahir laki ditambah perempuan ditimbang berjumlah 359 orang 100%, BBLR berjumlah 1 orang, BBLR laki-laki berjumlah 1 orang 0,7%, BBLR perempuan berjumlah 0 orang 0%, BBLR laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1 orang 0,3%,
(Tabel 33 terlampir).
4.4.2.12. Kunjungan Neonatal Menurut Kelamin
Kunjungan Neonatal Menurut Kelamin tahun 2018, lahir hidup laki-laki berjumlah 183 orang, lahir hidup perempuan berjumlah 181 orang, lahir hidup laki-laki ditambah perenpuan berjumlah 364 orang, kunjungan neonatal 1 kali (KN1) laki-laki
berjumlah 184 orang 100,5%, perempuan berjumlah 181 orang 100%, laki-laki tambah perempuan berjumlah 365 orang 100,27%
kunjungan neonatal 3 kali (KN3) laki-laki berjumlah 156 orang 85,25,3%, perempuan berjumlah 181 orang 100%, laki-laki tambah perempuan berjumlah 337 orang 92,6%
Kunjungan Neonatal Menurut Kelamin tahun 2019, lahir hidup laki-laki berjumlah 148 orang, lahir hidup perempuan berjumlah 211 orang, lahir hidup laki-laki ditambah perenpuan berjumlah 359 orang, kunjungan neonatal 1 kali (KN1) laki-laki berjumlah 148 orang 100%, perempuan berjumlah 211 orang 100%, laki-laki tambah perempuan berjumlah 359 orang 100%
kunjungan neonatal 3 kali (KN3) laki-laki berjumlah 147 orang 99,3%, perempuan berjumlah 205 orang 97,2%, laki-laki tambah perempuan berjumlah 352 orang 98,1%
(Tabel 34 terlampir).
4.4.2.13. Bayi Baru Lahir Mendapat IMB dan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi < 6 Bulan
Bayi Baru Lahir Mendapat IMB dan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi < 6 Bulan tahun 2018, bayi baru lahir berjumlah 364 orang, bayi baru lahir mendapat IMD berjumlah 334 orang 91,8%, bayi usia < 6 bulan diberi asi eksklusif berjumlah 300 orang, bayi usia < 6 bulan diberi asi eksklusif berjumlah 91 orang 30,3,5%
Bayi Baru Lahir Mendapat IMB dan Pemberian ASI Ekslusif pada Bayi < 6 Bulan tahun 2019, bayi baru lahir berjumlah 357 orang, bayi baru lahir mendapat IMD
berjumlah 346 orang 96,9%, bayi usia < 6 bulan diberi asi eksklusif berjumlah 348 orang, bayi usia < 6 bulan diberi asi eksklusif berjumlah 214 orang 61,5%
(Tabel 35 terlampir).
4.4.2.14. Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin
Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin tahun 2019, bayi laki- laki berjumlah 180 orang, bayi perempuan berjumlah 187 orang, bayi laki ditambah perempuan berjumlah 367 orang, pelayanan kesehatan bayi laki-laki berjumlah109 orang 60,6%, perempuan berjumlah 232 orang 124,1%, laki ditambah perempuan berjumlah 341 orang 92,9%.
(Tabel 36 terlampir).
4.4.2.15 Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI)
Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) tahun 2018, jumlah desa/kelurahan 3 kelurahan, Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) berjumlah 3 kelurahan, % Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) 100%
Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) tahun 2019, jumlah desa/kelurahan 3 kelurahan, Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) berjumlah 3 kelurahan, % Desa/Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) 100%
(Tabel 37 terlampir).
4.4.2.15. Cakupan Imunisasi Hepatitis BO (0-7 hari ) dan BCG pada Bayi.
Imunisasi Hepatitis BO (0-7 hari ) dan BCG pada Bayi tahun 2018, jumlah bayi baru lahir adalah 345 orang, jumlah bayi yang di Imunisasi DPT-HB-Hib 3 adalah 333 bayi ( 95,5% ), jumlah bayi yang di Imunisasi POLIO 4 adalah 371 bayi ( 107,5% ), jumlah bayi yang di Imunisasi CAMPAK/MR adalah 371 bayi ( 107,5% ) dan jumlah bayi yang di Imunisasi lengkap adalah 371 bayi ( 107,5% ).
Imunisasi Hepatitis BO (0-7 hari ) dan BCG pada Bayi tahun 2019, jumlah bayi baru lahir laki-laki berjumlah 148 orang, jumlah bayi baru lahir perempuan berjumlah 211 orang, bayi laki-laki di Imunisasi HBO < 24 jam berjumlah 145 orang 98%, bayi perempuan di Imunisasi HBO < 24 jam berjumlah 161 orang 76,3%, bayi tambah perempuan di Imunisasi HBO < 24 jam berjumlah 306 orang 85,2%, bayi laki- laki di Imunisasi HBO 1-7 hari berjumlah 0 orang 0%, perempuan berjumlah 0 orang 0%, laki ditambah perempuan berjumlah 329 orang 91,6%.
(Tabel 38 terlampir).
4.4.2.16. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3 Polio4, Campak/MR dan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi
Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3 Polio4, Campak/MR dan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi tahun 2018, bayi laki-laki berjumlah 183 orang, perempuan berjumlah 181 orang, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 364 orang, bayi
diimunisasi DPT-HB-Hib3 laki-laki berjumlah 152 orang 83,1%, perempuan berjumlah 181 orang 100%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 333 orang 81,5%,
bayi diimunisasi Polio laki-laki berjumlah 171 orang 93,4%, perempuan berjumlah 200 orang 110,5%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 371 orang 101,9%,
bayi diimunisasi Campak/MR laki-laki berjumlah 170 orang 92,9%, perempuan berjumlah 201 orang 111%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 371 orang 101,9%,bayi diimunisasi Dasar lengkap laki-laki berjumlah 170 orang 92,9%, perempuan berjumlah 201 orang 111%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 371 orang 101,9%,
Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib3 Polio4, Campak/MR dan Imunisasi Dasar Lengkap pada Bayi tahun 2019, bayi laki-laki berjumlah 179 orang, perempuan berjumlah 184 orang, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 363 orang, bayi diimunisasi DPT-HB-Hib3 laki-laki berjumlah 151 orang 84,4%, perempuan berjumlah 164 orang 89,1%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 315 orang 86,8%,bayi diimunisasi Polio laki-laki berjumlah 147 orang 82,1%, perempuan berjumlah 161 orang 87,5%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 308 orang 84,8%, bayi diimunisasi Campak/MR laki-laki berjumlah 157 orang 87,7%, perempuan berjumlah 158 orang 85,9%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 315 orang 86,8%,bayi diimunisasi
Dasar lengkap laki-laki berjumlah 151 orang 84,4%, perempuan berjumlah 158 orang 85,9%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 309 orang 85,1%,
(Tabel 39 terlampir).
4.4.2.21. Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib4 dan campak/MR2 pada anak Usia
dibawah dua tahun (BADUTA) ua tahun (BADUTA)
(Tabel 40 terlampir)
4.4.2.22. Pemberian Vitamin A pada bayi dan anak balita
Pemberian Vitamin A pada bayi dan anak balita tahun 2018, bayi 6-11 bulan berjumlah 303 orang, bayi 6-11 bulan mendapat Vit. A berjumlah 230 orang 75,9%, Anak Balita (12-59 bulan) berjumlah 886 orang, Anak Balita (12-59 bulan) mendapat Vit. A berjumlah 699 orang 78,9%, Balita (6-59 bulan) berjumlah 1.189 orang, Balita (6- 59 bulan) mendapat Vit. A berjumlah 929 orang 78,1%,
Pemberian Vitamin A pada bayi dan anak balita tahun 2019, bayi 6-11 bulan berjumlah 534 orang, bayi 6-11 bulan mendapat Vit. A berjumlah 451 orang 84,5%, Anak Balita (12-59 bulan) berjumlah 1.067 orang, Anak Balita (12-59 bulan) mendapat Vit. A berjumlah 864 orang 81%, Balita (6-59 bulan) berjumlah 1.601 orang, Balita (6-59 bulan) mendapat Vit. A berjumlah 1.315 orang 82,1%,
(Tabel 41 terlampir).
4.4.2.23. Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kalamin
Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kalamin tahun 2018, Balita laki- laki berjumlah 621 orang, perempuan berjumlah 815 orang, Balita laki-laki tambah perempuan berjumlah 1.436 orang, pelayanan kesehatan Balita laki-laki berjumlah 599 orang 78,44%, perempuan berjumlah 661 orang 81,1%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1.260 orang 87,7%
Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kalamin tahun 2019, Balita laki- laki berjumlah 537 orang, perempuan berjumlah 491 orang, Balita laki-laki tambah perempuan berjumlah 1.028 orang, pelayanan kesehatan Balita laki-laki berjumlah 773 orang 78,44%, perempuan berjumlah 950 orang 193,5%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1.723 orang 167,6%
(Tabel 42 terlampir).
Photo penimbangan Bayi di Posyandu
4.4.2.22. Balita di Timbang Menurut Jenis Kelamin
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB Balita di Timbang Menurut Jenis Kelamin tahun 2018, Sasaran balita (S) laki-laki berjumlah 619 orang, perempuan berjumlah 576 orang, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1.195 orang, Balita ditimbang (D) laki-laki berjumlah 512 orang, perempuan 485 orang, laki- laki ditambah perempuan berjumlah 997 orang, persentase (D/S) laki-laki berjumlah 82,7%, perempuan berjumlah 84,2%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 83,4%.
Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB Balita di Timbang Menurut Jenis Kelamin tahun 2019, Sasaran balita (S) laki-laki berjumlah 736 orang, perempuan berjumlah 690 orang, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 1.426 orang, Balita ditimbang (D) laki-laki berjumlah 554 orang, perempuan 486 orang, laki-
laki ditambah perempuan berjumlah 1.040 orang, persentase (D/S) laki-laki berjumlah 75,3%, perempuan berjumlah 70,4%, laki-laki ditambah perempuan berjumlah 72,9%.
(Tabel 43 terlampir).
4.4.2.23. Status Gizi Balita berdasarkan Indeks BB/U, BB/TB
Status Gizi Balita berdasarkan Indeks BB/U, dan BB/TB tahun 2018, Balita 0-59 bulan yang ditimbang berjumlah 997 orang, Balita Gizi kurang (BB/U) berjumlah 30 orang 3,0%, Balita 0-59 bulan yang diukur tinggi badan berjumlah 996 orang, Balita Pendek (TB/U) berjumlah 74 orang 7,4%, Balita 0-59 bulan yang diukur berjumlah 996 orang, Balita 0-59 bulan kurus berjumlah 159 orang 15,9%.
Status Gizi Balita berdasarkan Indeks BB/U, dan BB/TB tahun 2019, Balita 0-59 bulan yang ditimbang berjumlah 1.040 orang, Balita Gizi kurang (BB/U) berjumlah 193 orang 18,6%, Balita 0-59 bulan yang diukur tinggi badan berjumlah 8.664 orang, Balita Pendek (TB/U) berjumlah 117 orang 11,3%, Balita 0-59 bulan yang diukur berjumlah 8.664 orang, Balita 0-59 bulan kurus berjumlah 160 orang 15,4%.
(Tabel 44 terlampir).
4.4.2.24. Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) peserta Didik SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA
Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) peserta Didik SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA tahun 2018, peserta didik sekolah kelas 1 SD/MI berjumlah 348 orang, mendapat pelayanan Kesehatan berjumlah 336 orang 96,6%, kelas 7 SMP/MTS berjumlah 181 orang, mendapat pelayanan kesehatan berjumlah 171 orang 94,5%, kelas 10 SMA/MA berjumlah 487 orang, mendapat pelayanan kesehatan berjumlah 478 orang 98%, Sekolah SD/MI berjumlah 10 sekolah, mendapat pel.kes berjumlah 10 sekolah 100%. SMP/MTS berjumlah 3 sekolah, mendapat pel.kes berjumlaj 3 sekolah 100%. SMA/MA berjumlah 5 sekolah, mendapat pel.kes berjumlaj 5 sekolah 100%.
Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) peserta Didik SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA tahun 2019, peserta didik sekolah kelas 1 SD/MI berjumlah 304 orang, mendapat pelayanan Kesehatan berjumlah 0 orang 0%, kelas 7 SMP/MTS berjumlah 233 orang, mendapat pelayanan kesehatan berjumlah 0 orang 0%, kelas 10 SMA/MA berjumlah 519 orang, mendapat pelayanan kesehatan berjumlah 0 orang 0%, Sekolah SD/MI berjumlah 10 sekolah, mendapat pel.kes berjumlah 0 sekolah 0%. SMP/MTS berjumlah 3 sekolah, mendapat pel.kes berjumlaj 0 sekolah 0%. SMA/MA berjumlah 5 sekolah, mendapat pel.kes berjumlaj 0 sekolah 0%.
(Tabel 45 terlampir).
4.4.2.27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut