BUKU RANCANGAN PENGAJARAN
MATA AJAR
ILMU HAYAT
oleh
Tim Dosen
Mata Kuliah Ilmu Hayat
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Maret 2016
DAFTAR ISI
PENGANTAR
hlm.
4
BAB 1 INFORMASI UMUM 5
BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMELAJARAN) MATA AJAR 1. Kompetensi (Capaian Pemelajaran Terminal) 2. Subkompetensi (Capaian Pemelajaran Penunjang) 3. Bagan Alir Capaian Pemelajaran 6
6
7
8
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN 9
BAB 4 TAHAP PEMELAJARAN 12
PENGANTAR
Buku Rancangan Pembelajaran (BRP) mata kuliah Ilmu Hayat ini ditunaikan sebagai penuntun untuk mahasiswa yang mengambil mata kuliah tersebut. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, kebutuhan akan riset-riset multi disiplin ilmu semakin mengemuka. Bagi disiplin ilmu teknik mesin, pemahaman akan ilmu hayat, terutama di pokok-pokok bahasan yang beririsan erat telah terbukti melahirkan berbagai macam kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Akhir kata, tim penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak di lingkungan Universitas Indonesia dan semua pihak yang telah membantu dan menginspirasi dibuatnya buku ini.
Depok, 13 Februari 2016
Tim Dosen
BAB 1 INFORMASI UMUM
1. Nama Fakultas /Jenjang : Teknik /Sarjana (S1)
2. Nama mata kuliah : Ilmu Hayat
3. Kode mata kuliah : ENGxxxxx
4. Semester ke- : -
5. Jumlah SKS : 2
6. Metode pembelajaran : belajar aktif 7. Mata kuliah yang menjadi prasyarat : -
8. Menjadi prasyarat untuk mata kuliah : - 9. Integrasi antara mata kuliah : - 10. Deskripsi mata kuliah :
Dengan mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami dasar-dasar ilmu hayat, terutama dengan titik tekan pada aspek-aspek yang beririsan dengan teknik mesin. Dengan landasan tersebut, diharapkan pula mahasiswa mampu menjelaskan pertimbangan hayati dalam desain mekanikal dan keterkaitan antara ilmu hayat dengan ilmu-ilmu pada disiplin keilmuan teknik mesin. Pokok-pokok bahasan pada mata kuliah ini di antaranya aspek hayati pada tumbuhan hewan, dan alam lingkungan, serta aspek hayati pada manusia.
BAB 2 KOMPETENSI (CAPAIAN PEMELAJARAN) MATA KULIAH ILMU HAYAT
2.1 Kompetensi (Capaian Pemelajaran Terminal)
Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam/dan atau material, teknologi informasi dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip-prinsip keteknikan.
2.2 Subkompetensi (Capaian Pemelajaran Penunjang)
2.2.1 Menjelaskan mengenai aspek hayati pada tumbuhan, hewan, dan lingkungan alam (C2).
2.2.2 Menjelaskan mengenai aspek hayati pada manusia (C2).
2.2.3 Menjelaskan mengenai pertimbangan hayati dalam desain mekanikal (C2).
2.2.4 Menjelaskan mengenai ilmu hayat dan keterkaitannya dengan disiplin ilmu teknik mesin (C2).
2.3 Bagan Alir Kompetensi
2.2.3 Menjelaskan mengenai pertimbangan hayati dalam desain mekanikal (C2).
2.2.4 Menjelaskan mengenai ilmu hayat dan keterkaitannya dengan disiplin ilmu teknik mesin (C2).
Kemampuan menerapkan pengetahuan matematika, ilmu pengetahuan alam/dan atau material, teknologi informasi dan keteknikan untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang prinsip- prinsip keteknikan.
2.2.2 Menjelaskan mengenai aspek hayati pada manusia (C2).
2.2.1 Menjelaskan mengenai aspek hayati pada tumbuhan, hewan, dan lingkungan alam (C2).
BAB 3 BAHASAN DAN RUJUKAN
3.1 Kompetensi / Subkompetensi, Pokok Bahasan, Subpokok Bahasan, Estimasi Waktu, dan Rujukan
Kompetensi/
Sub kompetensi
Pokok Bahasan Subpokok Bahasan
Estimasi
Waktu Rujukan
2.2.4 Pengantar ilmu hayat Struktur ilmu hayat Irisan dengan ilmu teknik mesin
2 x 50 menit
2.2.1 Pengantar sel aspek kimia dalam
biologi: asam, basa, karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat
2 x 50 menit
[2] Bab 1, 2
2.2.1 Bioenergi dan
metabolisme
pernapasan aerobik dan anaerobik, fotosintesis
2 x 50 menit
[2] Bab 9
2.2.1 2.2.3
Sistem mekanikal pada hewan (1)
sistem kendali hewan, termoregulasi dan homeostasis
4 x 50 menit
[5] Bab 1, 2
[6] Bab 51, 52, 53 2.2.1
2.2.3
Sistem mekanikal pada hewan (2)
biomekanika, animal locomotion, scale effect
4 x 50 menit
[1] Bab 3, 4, 5
2.2.1 Lingkungan alam pangan dan pertanian;
konservasi lingkungan, udara, air
2 x 50 menit
[4] Bab 6, 7, 11
2.2.2 Sistem mekanikal pada
manusia (1)
Anatomi dan physiology 4 x 50 menit
[7] Bab 3
2.2.2 2.2.3
Sistem mekanikal pada manusia (2)
Biomekanika manusia 4 x 50 menit
[7] Bab 4
2.2.2 2.2.3
Sistem mekanikal pada manusia (3)
Biomaterial 2 x 50
menit
[7] Bab 5
2.2.2 2.2.3
Sistem mekanikal pada manusia (4)
Bioinstrumentation, biosensor
4 x 50 menit
[7] Bab 9, 10
3.2 Daftar Rujukan :
[1] Alexander, R. McNeill. Principles of animal locomotion. Princeton University Press, 2003.
[2] Karp, G. Cell and Molecular Biology, 5th ed., John Wiley and Sons, Inc.
[3] Berger, S. et al. Introduction to Bioengineering, Oxford University Press [4] Cunningham, William P., and Mary Ann Cunningham. Principles of environmental
science: inquiry & applications. McGraw-Hill, 2011.
[5] Cosentino, Carlo, and Declan Bates. Feedback control in systems biology. CRC Press, 2011
[6] Klein, Bradley G. Cunningham's textbook of veterinary physiology. Elsevier Health Sciences, 2013.
[7] Enderle, John Denis, and Joseph D. Bronzino. Introduction to biomedical engineering.
Academic press, 2012.
BAB 4 TAHAP PEMELAJARAN
Kompetensi/
Subkompetensi*
Tahap Pemelajaran** Media
Teknologi Orientasi
(%)
Latihan (%)
Umpan balik (%) 2.2.4 Penjelasan awal
pengajar mengenai pengantar ilmu hayat (100%)
Tidak ada (0%) Tidak ada (0%)
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.1 Penjelasan awal
pegajar mengenai pengantar sel (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.1 Penjelasan awal
pegajar mengenai bioenergi dan metabolism (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.1
2.2.3
Penjelasan awal pegajar mengenai sistem mekanikal pada hewan (1) (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.1
2.2.3
Penjelasan awal pegajar mengenai sistem mekanikal pada hewan (2) (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.1 Penjelasan awal
pegajar mengenai lingkungan alam
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD,
(60%) (20% komputer, papan tulis) 2.2.2 Penjelasan awal
pegajar mengenai sistem mekanikal pada manusia (1) (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.2
2.2.3
Penjelasan awal pegajar mengenai sistem mekanikal pada manusia (2) (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.2
2.2.3
Penjelasan awal pegajar mengenai sistem mekanikal pada manusia (3) (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) 2.2.2
2.2.3
Penjelasan awal pegajar mengenai sistem mekanikal pada manusia (4) (60%)
Latihan soal terkait pokok bahasan (20%)
Pembahasan pengajar atas jawaban soal- soal latihan (20%
Fasilitas kuliah dan presentasi (LCD, komputer, papan tulis) Catatan:
*Kode angka di sini mengacu kepada nomor urut subkompetensi pada Bab 2 (hlm. 6).
**Tahap pembelajaran terdiri atas tiga, yakni orientasi (O), latihan (L), dan umpan Balik (U).
Pada orientasi, pengajar memberikan penjelasan awal tentang pokok bahasan, materi dan metode latihan, waktu yang digunakan, dan sistem penilaian. Pada tahap latihan, mahasiswa melakukan aktivitas latihan sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan (diskusi kelompok kecil, cooperative learning (CL), Contextual Instruction (CI), atau Problem-based Learning (PBL)).
Pada tahap umpan balik, pengajar memberikan klarifikasi atas latihan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa dan dapat diikuti penugasan yang dikerjakan di rumah, termasuk tugas membaca bahan bacaaan untuk pertemuan berikutnya. Dalam hal metode pembelajaran, diterapkan a metode pembelajaran aktif sebagai berikut. (1) Diskusi kelompok kecil (small group discussion) diadakan di dalam kelas dengan kelompok diskusi beranggotakan 4-5 orang. Dalam diskusi kelompok kecil, mahasiswa dibagi atas kelompok-kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang. Kelompok-kelompok kecil mahasiswa tersebut mendiskusikan topik yang sama yang diberikan oleh pengajar. Umpan balik diberikan pengajar di akhir kelas setelah diskusi kelompok kecil untuk mengklarifikasi pemahaman mahasiswa. (2) Cooperative Learning, diadakan dengan cara mahasiswa secara berkelompok mengerjakan latihan soal tentang materi yang dibahas, yang disediakan oleh pengajar di dalam kelas. Umpan balik diberikan oleh pengajar di
akhir kelas dalam pengecekan bersama hasil pengerjaan latihan. (3) Contextual Instruction, dilakukan dengan cara memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan pengumpulan data secara langsung untuk sebuah masalah yang ingin diteliti. Umpan balik dari pengajar adalah memberikan klarifikasi dan masukan tentang pemilihan data yang sebaiknya dikumpulkan. (4) Problem-based Learning, dilakukan terhadap sebuah kasus yang ingin mengkaitkan hubungan antar variabel yang diberikan oleh pengajar, mahasiswa akan mengidentifikasi variabel mana yang merupakan variable bebas dan mana yang merupakan variable terikat, lalu melakukan regresi linier sederhana dan analisis korelasi. Umpan balik dari pengajar adalah mengklarifikasi output hasil pemelajaran aktif PBL ini.