• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah. Survei Lapangan: melalui organisasi dan narasumber terkait

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA. Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah. Survei Lapangan: melalui organisasi dan narasumber terkait"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data Literatur

Metode yang digunakan penulis dalam mendapatkan data adalah

• Survei Lapangan: melalui organisasi dan narasumber terkait

• Tinjauan Pustaka: melalui media buku dan internet

2.2 Data Penyelengara

Gambar 01

2.2.1 Tentang Samsara

Samsara adalah organisasi nirlaba (LSM) yang berkomitmen membantu dan menyediakan program pemulihan pasca aborsi bagi mereka yang menderita akibat trauma aborsi. Menjadi sumber informasi dan komunikasi bagi para perempuan dan pasangan yang mengalami aborsi.

Tujuan

• Memberi program pemulihan pasca aborsi yang profesional bagi mereka yang menderita akibat konsekuensi aborsi.

• Memberikan pendidikan terhadap masyarakat mengenai efek dan resiko aborsi (kampanye, diskusi, publikasi dan pelatihan).

(2)

Target

• Target utama adalah para perempuan yang mengalami gangguan psikologis (depresi) akibat aborsi.

• Target sekunder adalah masyarakat secara umum, terutama perempuan dan pasangan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan (KTD).

2.2.2 Definisi Aborsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Prof. Dr. JS. Badudu dan Prof. Sutan Mohammad Zain, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1996) abortus didefinisikan sebagai terjadi keguguran janin, melakukan abortus sebagai melakukan pengguguran (dengan sengaja karena tak menginginkan bakal bayi yang dikandung itu). Secara umum istilah aborsi diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik itu secara sengaja maupun tidak.

Menurut Fact About Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute for Social, Studies and Action, Maret 1991, aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus) mencapai 20 minggu.

(3)

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:

1. Spontaneous abortion (Aborsi Spontan / Alamiah): gugur kandungan yang disebabkan oleh trauma kecelakaan atau sebab – sebab alami, seperti kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma

2. Induced abortion atau Procured abortion (Aborsi Buatan / Sengaja):

pengguguran kandungan yang disengaja sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dokter, bidan atau dukun beranak).

3 macam kategori Induced abortion adalah

• Eugenic abortion: pengguguran terhadap janin yang cacat.

• Elective abortion: pengguguran yang dilakukan untuk alasan lain.

• Therapeutic abortion

3. Therapeutic abortion (Aborsi Medis): pengguguran yang dilakukan karena kehamilan tersebut mengancam kesehatan jasmani atau rohani sang ibu, terkadang dilakukan sesudah pemerkosaan. Dengan pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa – gesa.

Jenis Aborsi

Aborsi yang berlangsung tanpa tindakan (Abortus Spontanea), yaitu: Abortus Imminens, Abortus Insipiens, Abortus Iinkompletus dan Abortus Kompletus.

Aborsi yang sengaja dibuat (Abortus Provokatus), yaitu: menghentikan kehamilan sebelum janin dapat hidup diluar tubuh ibu. Dibedakan menjadi:

(4)

1. Abortus Provokatus Medisinalis / Artificialis / Therapeuticus. Dimaksud dengan indikasi medik adalah menyelamatkan nyawa ibu.

2. Abortus Provokatus Kriminalis. Aborsi yang sengaja dilakukan dengan tanpa adanya indikasi medik (ilegal).

2.2.3 Statistik Aborsi

Frekuensi terjadinya aborsi sangat sulit dihitung secara akurat, karena aborsi sangat sering terjadi tanpa dilaporkan, kecuali jika terjadi komplikasi sehingga perlu perawatan di rumah sakit.

Terdapat sekitar 2 juta kasus aborsi yang terjadi setiap tahunnya di Indonesia dan terus meningkat tiap tahunnya. Jumlah kasus aborsi yang terjadi pada remaja (SMU) Indonesia berusia 15 – 19 tahun saat ini adalah sebanyak 24%, sedangkan pada usia 20 – 24 tahun menjadi presentase terbesar dikarenakan tidak adanya suatu pencegahan sejak usia dini dalam hal ini adalah pendidikan seksualitas terutama informasi bahaya aborsi (Samsara Abortion Recovery, September 2008).

Usia Jumlah Persen

15-19 tahun 378.500 24.3%

20-24 tahun 527.700 33.9%

25-29 tahun 334.900 21.5%

30-34 tahun 188.500 12.1%

(5)

Di Indonesia, jumlah kasus aborsi lebih besar dibandingkan negara barat, karena didalam adat timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib dan sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga.

2.2.4 Resiko Aborsi

Resiko kesehatan dan keselamatan fisik

• Kematian mendadak karena pendarahan hebat

• Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal

• Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan

• Rahim yang sobek (Uterine Perforation)

• Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations): menyebabkan cacat pada anak berikutnya

• Kanker payudara (ketidakseimbangan hormon estrogen)

• Kanker indung telur (Ovarian Cancer)

• Kanker leher rahim (Cervical Cancer)

• Kanker hati (Liver Cancer)

• Kelainan placenta (Placenta Previa): menyebabkan cacat pada anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan.

• Tidak mampu memiliki keturunan lagi (Ectopic Pregnancy)

• Infeksi rongga panggul (Pelvic Inflammatory Disease)

• Infeksi pada lapisan rahim (Endometriosis)

(6)

Resiko kesehatan mental

Dampak tersebut dikenal sebagai “Post Abortion Syndrome” (The Post Abortion Review, 1994).

• Kehilangan harga diri (82%)

• Berteriak – teriak histeris (51%)

• Mimpi buruk berkali – kali mengenai bayi (63%)

• Ingin melakukan bunuh diri (28%)

• Menggunakan obat – obat terlarang (41%)

• Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%)

• Perasaan bersalah selama bertahun – tahun

2.2.5 Agama Dan Aborsi

Di Indonesia, agama membantu mempengaruhi terbentuknya pendapat publik.

Sebagian dari agama setuju bila aborsi dilakukan karena membahayakan nyawa perempuan. Nyawa sang ibu lebih penting dibanding nyawa bayi yang dikandungnya, karena sang ibu diperlukan untuk merawat anak – anak yang lain dan juga keluarganya. Pada hakikatnyaa tidak ada agama di dunia ini yang mengijinkan kita mengambil nyawa orang lain apalagi nyawa anak kita sendiri yang merupakan anugerah dari Nya.

(7)

2.2.6 Hukum Dan Aborsi

Menurut hukum yang berlaku di Indonesia, aborsi atau pengguguran janin termasuk kejahatan, yang dikenal sebagai “Abortus Provocatus Criminalis”.

Yang menerima hukuman adalah:

• Ibu yang melakukan aborsi.

• Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi.

• Orang – orang yang mendukung terlaksananya aborsi.

Aborsi menurut Kitab Undang – Undang Hukum Pidana adalah tindakan kriminal di Indonesia. Pasal – Pasal KUHP yang mengatur hal ini adalah pasal 229, 341, 342, 343, 346, 347, 348, dan 349. Dengan ketentuan bahwa pengeluaran hasil konsepsi:

1. Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium perkembangannya sebelum masa kehamilan yang lengkap tercapai (38 – 40 minggu).

2. Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan (berat kurang dari 500 gram atau kurang dari 20 minggu). Dari segi medikolegal maka istilah aborsi keguguran, dan kelahiran premature mempunyai arti yang sama dan menunjukkan pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang cukup.

(8)

2.2.7 Solusi

Solusi untuk Wanita

Jika anda sedang memikirkan untuk melakukan aborsi, tenangkan pikiran anda.

Melakukan aborsi akan menimbulkan masalah – masalah baru yang bahkan lebih besar lagi bagi anda. Ada beberapa pihak yang dapat diminta bantuannya dalam menangani masalah aborsi, yaitu:

• Keluarga dekat atau anggota keluarga lain

• Saudara seiman

• Organisasi pelayanan masyarakat

• Gereja (gereja Katolik)

• Orang lain yang bersedia membantu secara pribadi

Solusi untuk Bayi

Apapun alasan, latar belakang, agama, sosial, dan ekonomi anda aborsi bukanlah jalan keluar yang bijak. Setiap bayi yang akan dilahirkan telah dipersiapkan oleh Tuhan dengan segala sesuatunya untuk dia. Jika anda benar – benar tidak menginginkan anak tersebut, carilah orang – orang dekat yang bersedia untuk menerimanya sebagai anak angkat. Khususnya, adalah:

• Anda yang mempertimbangkan untuk melakukan aborsi.

• Anda yang tahu akan rekan yang ingin melakukan aborsi.

• Anda yang ingin membimbing seseorang yang akan melakukan aborsi.

• Anda yang ingin mengadopsi anak dari wanita yang merencanakan aborsi.

(9)

2.2.8 Siswi SMU Jakarta dan Aborsi

Jakarta. Saya adalah siswi berusia 18 tahun yang duduk di kelas 3 SMU pada salah satu sekolah swasta Jakarta. Saat ini sudah tidak bersekolah lagi, tinggal bersama dengan ibu dan kedua kakak saya (Ayah saya sudah lama meninggal).

Bagaimana perasaan saya waktu itu? Sangat bingung, kacau dan sedih. Pertama kali mengetahui bahwa saya hamil saat usia kandungan 2,5 minggu. Tidak ada yang tahu saya hamil, baik itu keluarga teman, guru bahkan pacar saya. Semua berjalan seperti biasa - biasa saja, pulang pergi sekolah normal seperti biasa. Saat memberitahukan hal ini pada pacar saya, dia menjanjikan akan bertanggung jawab tetapi nyatanya dia menghilang sampai sekarang.

Bingung dengan keadaan saat itu, saya terus berusaha menghubungi dan mencari pacar saya baik di sekolah maupun di rumahnya. Tidak ada hasil dari semua usaha itu, tergoda untuk aborsipun tidak bisa saya sangkal lagi. Mencoba mencari berbagai informasi tentang dukun dan tempat aborsi. Sampai teman saya mencurigai yang saya kerjakan karena selalu berhubungan dengan hal – hal aborsi. Akhirnya saya curhat ke teman dekat saya, dia cuma bilang bahwa saya harus jujur pada diri sendiri dan bicara langsung ke orang tua saya atau juga ke orang tua pacar saya. Dia selalu mengingatkan saya untuk tidak memikirkan jalan aborsi.

Dua bulan berjalan dengan kondisi yang sama dan saya tahu bahwa kenyataan tidak bisa ditutupi lagi. Dengan keberanian yang ada, saya bicara pada ibu. Kaget

(10)

sekali saat ibu mendengar hal itu, tanpa hentinya menanggis dan memeluk saya (dapat saya rasakan bahwa ibu saya merasa malu dan gagal menjadi ibu yang baik). Berbagai usaha dilakukan ibu saya. Mulai dari membantu mencari pacar saya, menolak ide saya untuk aborsi hingga berbohong pada sekolah bahwa saya tidak dapat sekolah sementara karena sakit (saya sepeti ikuta merasakan malu yang dirasakan ibu saya).

Saat bulan keempat kehamilan saya, dengan keadaan yang sudah tidak dapat disembunyikan lagi pada orang lain. Mulai banyak orang membicarakan tentang keluarga saya, tidak dapat dibayangkan betapa hancurnya hati ibu dan kedua kakak saya dengan semua itu. Tetapi mereka masih mau mencintai dan menerima saya serta tidak memperdulikan mereka. Dari pihak sekolah, mereka memberikan dan menekan saya dengan sebuah surat yang menyatakan bahwa saya mengunduran diri. Dengan berat hati saya menanda tanggani surat penggunduran diri, yang sama sekali bukan keinginan saya (kecewa besar bila sadar bahwa nama baik sekolah ternyata lebih penting).

Meskipun demikian masih banyakn dukungan yang diberikan oleh teman sekolah dan saudara meskipun tidak semua dari mereka yang menerima saya. Akan tetapi saya tetap dapat merakan cinta ibu dan kedua orang kakak serta mereka yang mendukung saya untuk tetap berusaha dan melahirkan anak saya, meski dengan berbagai perkataan dari orang – orang bahwa hal ini sangat memalukan bagi nama baik keluarga kami.

(11)

2.3 Data Pendukung 2.3.1 Kompas.Com

Dua Juta Perempuan Indonesia Aborsi Tiap Tahun Kamis, 28 Agustus 2008 | 21:37 WIB

• Terjadi lebih dari 70% kasus aborsi di Asia Tenggara tiap tahunnya

• Negara masih memandang persoalan aborsi dari aspek moralitas dan agama yang sempit

• Kurangnya upaya memasukkan masalah kesehatan seksual dalam kurikulum pendidikan serta layanan konseling

2.3.2 Liputan6.Com

Aborsi, Bisnis Mengubur Aib Minggu, 01 Februari 2009

• Data SIGI, 2 juta kasus aborsi di Indonesia setiap tahunnya

• Aborsi tanpa alasan medis tidak diperbolehkan secara hukum, etika, maupun agama

• Banyak kasus aborsi ilegal terjadi karena pelakunya ingin mengubur aib

• Aborsi dengan dukun sangat murah dengan tarif puluhan ribu rupiah

• Obat – obatan peluntur kehamilan dijual bebas di sejumlah pasar obat

2.3.3 Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tingkat Aborsi Indonesia Capai 2,3 Juta Kamis, 09 Agustus 2007

(12)

• 50% Unsaved Abortion yang banyak dilakukan oleh bukan pasangan suami istri termasuk remaja belum menikah

• Pendidikan seks dianggap tabu dan merupakan produk negara Barat

• Penting dan perlunya pendidikan seks diberikan kepada masyarakat, khususnya melalui sekolah

2.4 Masalah

Kehamilan diluar nikah akibat pergaulan bebas atau dianggap aib yang tidak dapat diterima oleh semua orang. Aborsi (aborsi disengaja atau Unsaved Abortion) merupakan jalan yang paling banyak diambil untuk menghindari aib /

gengsi / malu. Dilain sisi masih terdapat solusi lain yang tidak terpikir oleh mereka yang dalam depresi karena tidak adanya dukungan dari pihak – pihak terdekat seperti dari pasangan sendiri, keluarga dan sahabat.

2.5 Target

Target kampanye “Sahabatku Hindarilah Aborsi” adalah mereka yang mengalami kehamilan diluar nikah dan mereka yang belum mengalaminya.

2.6 SWOT Kampanye Sosial “Sahabatku Hindarilah Aborsi” untuk mendukung sikap anti aborsi.

Strength:

• Aborsi dapat membahayakan keselamatan fisik dan mental

• Aborsi adalah tindakan berdosa dan melangar hukum

(13)

• Diadakan dikota dengan tingkat pergaulan bebas yang tinggi (Jakarta dan kota besar Indonesia)

Weakness:

• Aib / gengsi / malu

• Masih banyak remaja yang tidak mengetahui bahaya dari aborsi

• Kurangnya sosialisasi mengenai bahaya aborsi dikalangan remaja Opportunities:

• Banyak pihak yang akan memberi perhatian dan kepedulian

• Dapat memberi informasi lebih awal pada para remaja

• Media komunikasi lebih bervariasi

• Mulai banyak sekolah yang peduli terhadap masalah seksualitas Threat:

• Banyak pihak yang mendukung praktek aborsi

• Paradigma lama (hamil diluar nikah adalah aib) masih melekat kuat, sehingga sulit dirubah

• Masih banyak masyarakat yang pro dan kontra terhadap aborsi

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil angket dan wawancara (Rabu, 20 Januari 2010) penulis kepada responden yang mewakili responden lain pada saat siswa mengembalikan kuesioner yang telah diisi, tanggapan

Tujuan penelitian ini adalah memetakan lokasi dan kapasitas dari informasi inventarisasi mata air di Kecamatan Cidahu, mengkaji variasi dari data deret waktu mata air yang

ndrangheta tudi daleč najbolj razkropljena mafija po vsem svetu, zaradi svoje krutosti pa ogroţa celo neapeljsko camorro, s katero tekmujeta za primat Saviano, 2008... Sacra

Menurut Tjiptono (2001: 95) produk merupakan segala sesuatu yang di tawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai

TRANSAKSI AKUN YANG TERKAIT SKEMA KECURANGAN Pembelian Persediaan Persediaan, Utang Dagang - Nilai pembelian yang kurang saji. - Keterlambatan dalam mencatat penjualan -

Tidak adanya leukosit dalam sediaan hapus pulasan Gram sampel urine bersih yang dibuat seperti di atas merupakan bukti yang baik bahwa urine tidak terinfeksi.Spesimen urine

Aktivitas guru dalam mengajar adalah segala kegiatan yang dilakukan guru selama proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar setelah erupsi Merapi tahun 2010 antara

Salah satu cara untuk  mendapat ketebalan yang tepat adalah dengan membuat garis – garis plesteran/patok pada dinding dengan arah vertikal dari atas ke bawah dengan jarak 1 -