• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNIK SIPIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNIK SIPIL"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS JURUSAN

TEKNIK SIPIL

RENCANA STRATEGIS JURUSAN TEKNIK SIPIL

fakultas teknik universitas brawijaya fakultas teknik universitas brawijaya

2021-2025

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGANTAR

KETUA JURUSAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

31 Desember 2020 Revisi no 0

Halaman 1 dari ...

UN10/F07/11/PR.01.02.d

Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil

Tahun 2021 - 2025

Proses

1. Perumusan

2. Pemeriksaan

3. Persetujuan

4. Penetapan

5. Pengendalian

Prof. Dr. Ir. Pitoyo Tri Juwono, ST, MT

Ir. Achmad Wicaksono, M.Eng, PhD.

Dr. Eng. Ir. Eva Arifi, ST, MT Sekertaris Jurusan Teknik Sipil FTUB Ketua Senat

Dekan Fakultas Teknik UB

31 Desember 2020

31 Desember 2020

31 Desember 2020 Ir. Rinawati P Handajani, MT Sekertaris Senat 31 Desember 2020 Dr. Eng. Ir.Alwafi Pujiraharjo,

ST, MT

Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB

31 Desember 2020 Tanggal Penanggungjawab

Nama Jabatan Tandatangan

Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah, termasuk Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB), untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi misi organisa- si secara terukur dengan sasaran atau target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi yang disusun secara periodik. Kinerja ini sendiri adalah kelu- aran atau hasil dari kegiatan atau program yang telah atau hendak dicapai sehubun- gan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur. Perenca- naan kinerja ini disusun melalui mekanisme perencanaan strategis 5 tahun yang dise- but dengan Rencana Strategis (Renstra).

Jurusan Teknik Sipil FTUB telah menjalankan Renstra 2016 – 2020 dimana Renstra periode ini masih belum banyak mengakomodir semua sasaran strategis secara terin- ci sehingga Visi Misi Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016 – 2020 baru tercapai sebagian/- belum maksimal. Selain itu perkembangan yang sangat dinamis dan tuntutan peruba- han yang sangat cepat, di antaranya penerapan kurikulum yang mengacu pada   

                 (OBE), Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI), kuriku- lum Merdeka Belajar Kampus Merdeka serta pemenuhan akreditasi Internasional, mendorong Jurusan Teknik Sipil FTUB mengakomodir perubahan ini ke dalam Rens- tra 2021 – 2025. Renstra 2021 – 2025 ini digunakan sebagai landasan penyelengga- raan sistem akuntabilitas kinerja dan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan sasaran strategi, program, kegiatan beserta rencana anggaran. Renstra Jurusan Teknik Sipil FTUB ini disusun dengan mengacu pada Renstra Universitas Brawijaya 2020 – 2024 dan Renstra Fakultas Teknik UB 2021 – 2024.

Besar harapan bahwa Renstra Jurusan Teknik Sipil FTUB 2021-2025 ini dapat dilak- sanakan dengan baik oleh seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil FTUB dan pihak-pihak lain yang terkait sehingga membawa manfaat dan kemajuan yang positif bagi civitas Jurusan Teknik Sipil FTUB sendiri.

Malang, 31 Desember 2020 Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB

Dr. Eng. Ir. Alwafi Pujiraharjo, ST, MT

(3)

Daftar isi

Lembar Pengesahan ……….ii

Pengantar Ketua Jurusan ……….iii

Daftar Isi ………..iv

Daftar Gambar ………vi

Daftar Tabel ……….vii

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Kondisi Umum ………...1

1.2 Potensi dan Permasalahan ……….2

Bab 2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Jurusan Teknik Sipil FTUB 2.1 Visi Jurusan Teknik Sipil FTUB ………..19

2.2 Misi Jurusan Teknik Sipil FTUB ………..19

2.3 Tujuan Jurusan Teknik Sipil FTUB ……….20

2.4 Sasaran Strategis Jurusan Teknik Sipil FTUB ……….23

Bab 3 Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan 3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ...24

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Universitas Brawijaya ………....25

3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Teknik UB ………....27

3.4 Kerangka Regulasi Jurusan Teknik Sipil FTUB ………...27

3.5 Kerangka Kelembagaan Jurusan Teknik Sipil FTUB ………..28

Bab 4 Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan 4.1 Target Kinerja ………30

4.2 Kerangka Pendanaan ………..30

Bab 5 Penutup Lampiran………...31

Lampiran 1 Matriks Kinerja dan Pendanaan Jurusan Teknik Sipil FTUB ……...32 Lampiran 2 Definisi Indikator Capaian ……….

1 2 3 4

5

(4)

DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

Gambar 1.1 Hasil survei penilaian ketercapaian Visi Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020...3

Gambar 1.2 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 1 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020...3

Gambar 1.3 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 2 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020 ...4

Gambar 1.4 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 3 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020 ...4

Gambar 1.5 Analisis fishbone Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020 ...6

Gambar 1.6 Analisis IFAS EFAS Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020 ...18

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Jurusan Teknik Sipil ………...29

Tabel 1.1 Internal Factor Assessment System (IFAS) untuk Kekuatan (Strength) ……… 14

Tabel 1.2 Internal Factor Assessment System (IFAS) untuk Kelemahan (Weakness) …………..15

Tabel 1.3 External Factor Assessment System (IFAS) untuk Peluang (Opportunities) ………….16

Tabel 1.4 External Factor Assessment System (IFAS) untuk Ancaman (Threats) ……….17

Teknik Sipil

Universitas Brawijaya Renca na Strategis

jurusan Tek nik Sipil

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Kondisi Umum

1.2 Potensi dan Permasalahan

EVALUASI DIRI

Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Univer- sitas Brawijaya (FTUB), yang berdiri sejak 23 Oktober 1963, telah mengalami perkemban- gan yang signifikan baik pada perkembangan program studi (PS), sumber daya, kuriku- lum/kegiatan akademis, penelitian, pengab- dian kepada masyarakat, kegiatan non aka- demis, kerjasama, akreditasi, penjaminan mutu sampai pada sarana dan prasarana.

Saat ini Jurusan Teknik Sipil FTUB memiliki 3 PS yakni PS S1, PS S2 dan PS S3 Teknik Sipil. PS S2 Teknik Sipil dibuka pada tahun 1998 dengan 3 (tiga) konsentrasi, yaitu Teknik Sumber Daya Air, Teknik Transportasi dan Teknik Struktur. Berlanjut pada tahun 2005, minat S2 Manajemen Konstruksi mulai dibuka. Untuk minat S2 Geoteknik diseleng- garakan sejak tahun 2015. Sedangkan PS S3 Teknik Sipil didirikan sejak tahun 2008. Peri- ode tahun 1998 – 2012, PS S2 dan PS S3 masih berada di bawah Program Pascasarja- na FTUB. Namun perkembangannya, pada tahun 2013, PS S2 Teknik Sipil dan PS S2 Teknik Sipil bergabung dengan Jurusan Teknik Sipil dimana pengelolaannya berada di bawah Jurusan Teknik Sipil.

Jurusan Teknik Sipil FTUB telah menyeleng- garakan proses pendidikan tinggi untuk program studi sarjana, magister dan doktor Teknik Sipil. Penyelenggaraan proses pendi- dikan tinggi ini secara garis besar berfokus pada proses pendidikan itu sendiri, peneli- tian, pengabdian kepada masyarakat serta tata kelola organisasi. Semua kegiatan ini direncanakan, dilaksanakan, dievaluasi serta ditindaklanjuti ketika muncul permasalah- an/kendala yang terjadi.

Di dalam penyelenggaraannya, Jurusan Teknik Sipil melakukan proses perencanaan yang tertuang di dalam Rencana Strategis (Renstra) yang dibuat setiap 5 tahun sekali dan Program Kerja yang disusun setiap tahun. Renstra ini tentunya mengacu pada peraturan perundangan dan dasar hukum yang berlaku baik di tingkat nasional, univer- sitas, serta fakultas yang menaungi Jurusan Teknik Sipil. Proses pelaksanaan perenca- naan (Renstra dan Program Kerja) telah dilakukan, dimana akan ditindaklanjuti dengan proses evaluasi dan tindakan perbaikan.

Visi Jurusan Teknik Sipil FTUB tahun 2016 – 2020 adalah Menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi pada tahun 2020. Sedangkan Misi Jurusan Teknik Sipil FTUB tahun 2016 – 2020 adalah:

Evaluasi diri Jurusan Teknik Sipil FTUB tahun 2020 ini dilakukan terhadap proses tridharma dan tata kelola Jurusan Teknik Sipil FTUB di 3 program studi yakni program studi sarjana, magister dan doktor Teknik Sipil. Adapun evaluasi dilakukan dengan mengacu pada ketercapaian visi misi tujuan Jurusan Teknik SIpil FTUB tahun 2016-2020, Rencana Strat- egis Jurusan Teknik Sipil FTUB tahun 2016-2020, program kerja tahunan, outcome Jurusan Teknik Sipil FTUB, komponen stan- dar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, komponen standar akreditasi interna- sional IABEE (khusus S1), standar pemering- katan perguruan tinggi, hasil Tinjauan Mana- jemen, hasil audit internal mutu (AIM) setiap tahun serta indikator-indikator tambahan lain- nya.

Adapun metode evaluasi diri yang dilakukan adalah menggunakan 3 metode yakni anali- sis fishbone (untuk mengetahui akar permas- alahan); analisis kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportuni- ties) dan ancaman (threat) atau yang dikenal dengan analisis SWOT; serta analisis Internal Factor Assessment System (IFAS) dan Exter- nal Factor Assessment System (EFAS).

Untuk mendukung proses akademik, Jurusan Teknik Sipil FTUB saat ini memiliki sumber daya tenaga pengajar (dosen) 40 orang dimana 100% telah memiliki sertifikat pendi- dik (dosen), 67.5% telah bergelar doktor (S3), 10% bergelar Guru Besar, serta 43% telah memiliki sertifikat profesi dengan komposisi tersebar dengan keahlian struktur, geoteknik, keairan, transportasi, dan manajemen kon- struksi. Keahlian-keahlian ini diwadahi dalam 6 kelompok Jabatan Fungsional yakni Dasar, Struktur, Geoteknik, Keairan, Transportasi, dan Manajemen Konstruksi.

Selain sumber daya manusia, proses akade- mik yang lain adalah terkait dengan kuriku- lum pendidikan tinggi. Jurusan Teknik Sipil melalui program studi-program studi di bawahnya, secara aktif dan konsisten mengi- kuti peraturan/ketetapan yang diberlakukan oleh Pemerintah. Hal ini terlihat dimana Juru- san Teknik Sipil FTUB mengacu pada peny- usunan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) di tahun 2004 sesuai UU no. 20 tahun 2003, Kepmendiknas No. 232/U/2000 serta kurikulum inti sesuai Kepmendiknas no.

045/U/2002. Kurikulum kemudian berkem- bang menjadi kurikulum berbasis kompetensi (KBK) seiring dengan ditetapkannya PP 17 tahun 2010. Sejak tahun 2014, Jurusan Teknik Sipil FTUB telah berupaya mengim- plementasikan Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) sesuai dengan Perpres no.

08 tahun 2012, Permendikbud no. 73 tahun 2013 dan Permenristekdikti no. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kurikulum berbasis kompetensi kemudian disesuaikan menjadi kurikulum berbasis capaian luaran atau outcomes-based education (OBE). PS S1 Teknik Sipil FTUB telah menentukan Profil Profesional Mandiri (PPM) dimana diderivasi yang awalnya 32 capaian pembelajaran (CP), di tahun 2016, direduksi menjadi 7 Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Untuk PS S2 dan S3 juga demikian, berangsur perlahan menerapkan kurikulum OBE sejak tahun 2019 dimana masing-masing juga memiliki 7 CPL.

Selain kelompok ini, dosen-dosen juga aktif melakukan kegiatan akademis (praktikum) dan penelitian di 6 laboratorium yang tersedia yakni Laboratorium Struktur dan Bahan Kon- struksi, Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi, Laboratorium Transportasi dan Pengindraan Jauh, Laboratorium Manajemen Konstruksi, Laboratorium Kebencanaan dan Studio Komputasi.

1. Menyelenggarakan pendidikan teknik sipil yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam kompetisi global.

2. Melaksanakan kegiatan pengembangan ilmu teknik sipil melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.

ANALISIS FISHBONE

(6)

3. Menerapkan keahlian teknik sipil secara aktif melalui kegiatan pengabdian pada masyara- kat yang berorientasi pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan hasil survey dengan responden pimpinan Fakultas 1%, dosen 30%, alumni 32%., mahasiswa 21%, tenaga kependidikan 14% serta pengguna lulusan 2% dari seluruh total respon- den, diperoleh hasil sebagaimana tercantum pada Gambar 1.1 sampai dengan Gambar 1.4 beri- kut ini.

Survei penilaian ketercapaian visi misi ini, dapat disimpulkan bahwa penilaian civitas akademika terkait pencapaian visi Jurusan Teknik Sipil FTUB adalah 34.5% mengatakan telah tercapai seluruhnya dan 54.5% mengatakan telah tercapai sebagian. Hal ini dapat diintepretasikan bahwa misi global dan berdaya saing khususnya di tingkat internasional belum tercapai sepenuhnya.

Untuk itu visi ini masih perlu diakomodir pada visi tahun 2021-2025.

Gambar 1.1 Hasil survei penilaian ketercapaian Visi Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020

Gambar 1.2 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 1 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020

Gambar 1.3 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 2 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020

Gambar 1.4 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 3 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020 Sudah tercapai

sebagian, 55%

Sudah tercapai seluruhnya, 34%

Belum tercapai, 7%

Sudah terlaksana sebagian, 55%

Sudah terlaksana

seluruhnya, 36% Belum terlaksana, 9%

Tidak tahu, 4%

Sudah terlaksana sebagian, 66%

Sudah terlaksana seluruhnya, 29%

Belum terlaksana 4%

Tidak tahu, 2%

Sudah terlaksana sebagian, 52%

Sudah terlaksana seluruhnya, 43%

Belum terlaksana 4%

Tidak tahu, 2%

(7)

Sedangkan untuk misi 1, terkait dengan tridharma no 1 yakni pendidikan, 36,4%

responden mengatakan telah terlaksana seluruhnya dan 56,4% berpendapat sudah terlaksana sebagian. Untuk itu misi no 1 perlu tetap dicantumkan pada misi tahun 2021-2025 dengan lebih memfokuskan pada masing-masing program studi beserta kekhasannya agar lebih mudah di dalam pelaksanaan misi no 1 ini. Untuk misi no 2 terkait penelitian, 29,1% responden menga- takan telah terlaksana seluruhnya dan 65,5%

berpendapat sudah terlaksana sebagian.

Dengan demikian misi penelitian juga tetap harus dilanjutkan dengan lebih meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian sesuai kekhasan jurusan dan program studi teruta- ma luaran di tingkat internasional serta kekayaan intelektual. Terakhir, misi no 3 terkait pengabdian kepada masyarakat 41,8% responden mengatakan telah terlak- sana seluruhnya dan 52,7% berpendapat sudah terlaksana sebagian. Hal ini akan ditin- daklanjuti dengan mengakomodir misi peng- abdian kepada masyarakat pada misi tahun 2021-2025 dengan lebih berfokus pada luaran pengabdian dengan mengedepankan kerjasama mahasiswa dan masyarakat.

Dengan melihat perkembangan dan tuntutan yang kompleks, Jurusan Teknik Sipil sebagai pengelola dari 3 program studi perlu memiliki organisasi dan tata kelola yang baik, sehing- ga dirasa perlu menambahkan pada misi Jurusan Teknik Sipil FTUB 2021-2025 terkait tata kelola.

Dengan melihat perkembangan dan tuntutan yang kompleks, Jurusan Teknik Sipil sebagai pengelola dari 3 program studi perlu memiliki organisasi dan tata kelola yang baik, sehing- ga dirasa perlu menambahkan pada misi Jurusan Teknik Sipil FTUB 2021-2025 terkait tata kelola.

Berikut analisis fishbone secara keseluruhan untuk Jurusan Teknik Sipil FTUB dengan melihat target yang telah ditetapkan pada

Renstra Jurusan Teknik Sipil tahun 2016 – 2020 sebagai berikut:

Lembaga pendidikan tinggi teknik sipil yang berwawasan global

dan berdaya saling tinggi.

Visi Misi Tujuan Sasaran Kurikulum,

Pembelajaran dan Suasana Akademik

Pembiayaan dan Sarana Prasarana

Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

serta Kerjasama

Mahasiswa dan Lulusan

Sumber Daya Manusia

FTUB 2016-2020

Tata Pamong,

Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu Pemahaman

Kepuasan Mahasiswa terhadap proses belajar mengajar Kesesuaian rencana pengajaran dan pelaksanaan

Indeks kepuasan terhadap sarana prasarana

Jumlah paten Jumlah penelitian Jumlah kerjasama Jumlah kegiatan ilmiah

Kepuasan pelanggan Temuan Auidt

Rasio ketetatan

Jumlah Gubes Dosen bergelar S3 Dosen anggota

organisasi profesi Kemampuan bahasa asing tenaga kependidikan Dosen mendapat hibah penelitian IP Lulusan Masa studi

Rasio dosen:

mahasiswa

Kompetisi dan

prestasi mahasiswa

Mahasiswa

wirausaha

Ketercapaian

(8)

Hasil analisis fishbone menunjukkan beberapa hal yang menjadi akar masalah. Namun seiring tuntutan perkembangan yang sangat pesat di dunia pendidikan tinggi, sangat banyak hal baru yang perlu pula diakomodir. Adapun akar masalah eksisting serta kebutuhan di masa mendatang akan dijelaskan berikut ini:

Pemahaman visi misi oleh civitas akademika sudah cukup baik, namun ketercapaian visi misi terkait tri dharma perguruan tinggi dalam tingkat internasional belum tercapai sepenuhnya yakni baru mencapai kisaran 50-60% untuk pencapaian visi misi Jurusan Teknik Sipil FTUB maupun program studi-program studi di bawah Jurusan Teknik Sipil FTUB. Hal ini terlihat dari jumlah penelitian dan kerjasama internasional yang masih perlu ditingkatkan. Pencirian khusus dari jurusan dan PS S1, S2, dan S3 perlu dideskripsikan lebih lanjut untuk periode berikutnya. Selain misi untuk tri dharma perguruan tinggi, misi khusus untuk tata pamong atau pengelolaan Jurusan dan PS-PS di bawahnya belum ada.

Untuk itu dalam perubahan visi misi yang baru untuk tahun 2021 – 2025, misi tata pamong dan derivasinya perlu dimasukkan.

Misi khusus untuk tata pamong masih blm ada, sehingga perlu ditambahkan pada visi misi yang baru. Untuk kepuasan pelang- gan, yang telah dilakukan rutin pada setiap semester atau setiap tahun, baik terhadap pimpinan jurusan dan tenaga kependidikan secara garis besar sudah baik. Namun perekaman data/laporan dan tindak lanjut masih kurang, sehingga perlu sasaran strategi, program, dan kegiatan khusus untuk mekanisme laporan evaluasi dan tindak lanjut. Dalam renstra 2016-2020 belum mengakomodir pengelolaan institusi berbasis perencanaan terintegrasi. Demiki- an pula rencana strategi terkait sistem informasi belum ada, dimana hal ini sudah menjadi kebutuhan primer dalam memu- dahkan sistem pengelolaan. Untuk penja- minan mutu, pada Renstra 2016-2020 hanya menargetkan hasil yakni prosentase jumlah temuan yang diclosed pada Audit Internal Mutu (AIM) yang diadakan setiap tahun. Pemenuhan target jumlah temuan yang dapat diclosed baru mencapai 70%

dimana sesuai dengan target Renstra.

Selanjutnya target harus lebih ditingkatkan hingga mencapai 100%. Pemantapan sistem jaminan mutu juga perlu diakomodir dengan mengedepankan siklus plan do check action (PDCA),

Untuk indikator pencapaian Renstra 2016 – 2020, target rasio keketatan mahasiswa PS S1 dan PS S2 tahun 2020 adalah 1:35 dan 1:6. Rasio keketatan mahasiswa S1 ini mengalami penurunan di tahun 2020 dimana rata-rata keketatan mahasiswa PS S1 tahun 2020 adalah 1:18. Hal ini dikare- nakan kondisi pandemi covid 19 serta sistem seleksi masuk perguruan tinggi yang berbeda (memperoleh nilai terlebih dahulu baru mendaftar). Rasio keketatan PS S2 adalah 1:1,2. Keketatan penerimaan mahasiswa PS S3 belum ditetapkan target- nya pada Renstra 2016-2020, namun kondisi saat ini rasio keketatan PS S3 adalah 1 : 1,2. Untuk rata-rata IP dan masa studi PS S1 adalah 3,21 dan 4,204 tahun (target tahun 2020 adalah IP 3,27 dan masa studi 4,2 tahun). Untuk PS S2 rata-rata IP dan masa studi PS S2 adalah 3,85 dan 2 tahun (target tahun 2020 adalah IP 3,6 dan masa studi 2,66 tahun). Sedang- kan PS S3, rata-rata masa studi PS S3 adalah 5,33 tahun (target tahun 2020 untuk masa studi 4 tahun).

Di Renstra 2016 – 2020 rata-rata IP PS S3 tidak ditetapkan targetnya. Saat ini rata-ra- ta IP mahasiswa PS S3 adalah 3,93. Untuk target terkait rasio dosen : mahasiswa S1 adalah 1: 18 sedangkan rasio dosen : mahasiswa S2 adalah 1:19. Kondisi terakh- ir tahun 2020 rasio dosen: mahasiswa S1 adalah 1:16 dan untuk S2 1:5. Untuk kom- petisi kondisi terakhir pada tahun 2020 mengingat seluruh kompetisi terdampak pandemi covid-19 dimana kompetisi hampir semuanya ditunda, sehingga tahun 2020 mahasiswa tidak dapat mengikuti kompetisi, hanya beberapa kompetisi yang berupa penulisan karya ilmiah yang diikuti.

Setidak-tidaknya minimal 8-9 prestasi juara kompetisi pada setiap tahun bidang akade- mik telah dicapai mahasiswa S1 pada tahun 2016 – 2019 antara lain tingkat nasi- onal adalah Kompetisi Jembatan Indone- sia, Kompetisi Bangunan Gedung Indone- sia, Dedikasi dan Tender Competition.

Sedangkan pada tingkat internasional yang rutin diikuti dan mendapat penghargaan setiap tahun adalah IDEERS dan Asia

Tahun 2019 Jurusan Teknik Sipil dipercaya menjadi penyelenggara kompetisi interna- sional Asia Bridge Competition di Malang Jawa Timur. Prestasi mahasiswa S2 dan S3 masih sangat minim, untuk itu perlu ditargetkan pada Renstra 2021 – 2025.

Untuk target mahasiswa berwirausaha masih akan menjadi target pada Renstra 2021 – 2025. Saat ini tahun 2020 jumlah mahasiswa yang berwirausaha adalah 28 orang. Untuk perencanaan Renstra 2021-205, mengingat dengan semakin kompleksnya tuntutan di luar, target untuk prestasi mahasiswa juga semakin berag- am. Jumlah dan jenis publikasi dan karya inovasi dari mahasiswa S1, S2 dan S3 akan menjadi target baru di Renstra 2021-2025. Kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan yang sesuai kompetensi dan profesi mahasiswa akan diselenggarakan (pendampingan publikasi dan karya inovasi, workshop, seminar, pembinaan karir, pelatihan SIBIMA, dsb).

Kegiatan inbound dan outbond juga akan ditawarkan untuk membekali mahasiswa dalam berinteraksi di luar kampus. Pada Renstra 2021 – 2025 ini juga akan ditam- bahkan target peningkatan kualitas lulusan yang sebelumnya tidak masuk (di luar) sasaran/program Jurusan pada periode Renstra sebelumnya. Jejaring dan peranan alumni juga masuk ke dalam sasaran strategi pada Renstra 2021 – 2025.

sehingga dalam Renstra 2021 – 2025 ada baiknya mengakomodir dari sisi perenca- naan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut dari penjaminan mutu, baik internal maupun eksternal. Audit eksternal dari BAN-PT telah dilaksanakan dimana pada tahun 2018 PS S1 dan PS S2 telah terakreditasi A BAN-PT, sedangkan PS S3 terakreditasi B BAN-PT pada tahun 2016.

Ke depannya, target akreditasi unggul untuk seluruh PS perlu dicapai melalui program ISK. Khusus PS S3, target untuk akreditasi A dan unggul masih perlu diupayakan. Untuk PS S1, akhir tahun 2020 ini telah mengajukan akreditasi inter- nasional IABEE. Perbaikan berkelanjutan dalam rangka akreditasi internasional ini masih memerlukan perhatian khusus.

Pada Renstra 2021 – 2025, sasaran strate- 1. Visi Misi Tujuan dan Sasaran

2. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

3. Mahasiswa dan Lulusan

(9)

Target sumber daya manusia ini meliputi dosen dan tenaga kependidikan. Jumlah dosen yang bergelar S3 saat ini masih 65%

dari total jumlah dosen sehingga target prosentase yang lebih tinggi ini masih harus dilanjutkan pada Renstra 2021 - 2025. Demikian pula dengan jumlah Lektor Kepala (dulu tidak menjadi target) dan Guru Besar yang saat ini hanya 10% dari total jumlah dosen, masih perlu menjadi target pada Renstra 2021 – 2025. Pada tahun 2016, Guru Besar Jurusan Teknik Sipil FTUB adalah 3 orang. Pada tahun 2018, salah satu Guru Besar meninggal dunia. Tahun 2019 Jurusan Teknik Sipil mendapat tambahan 1 Guru Besar dan tahun 2020 juga mendapat tambahan 1 Guru Besar, sehingga total Guru Besar di Jurusan Teknik Sipil adalah 4 orang (10%

dari total dosen yang ada). Target yang baru pula perlu ditetapkan yakni prestasi dosen baik di tingkat nasional dan interna- sional (pembimbing kompetisi, visiting professor, praktisi di luar kampus, dsb) yang pada Renstra sebelumnya tidak men- jadi target. Demikian pula dengan dosen/praktisi eksternal (visiting professor, pemateri kuliah tamu, dsb) juga perlu ditar- getkan berapa yang bisa dihadirkan di Teknik Sipil FTUB.

PS S1 sejak tahun 2016 telah menerapkan kurikulum outcome based education (OBE) dengan tetap mengacu pada Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI). PS S2 dan PS S3 telah merintis untuk menerapkan kurikulum OBE pada tahun 2019. Peninjauan profil profesional mandiri (PPM), capaian pembelajaran lulusan (CPL), dan capaian pembelaja- ran mata kuliah (CPMK) beserta kaitan ketiganya perlu diakomodir di Renstra 2021 – 2025 (belum ada di Renstra 2016 – 2020). Tuntutan terbaru dari kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka tahun 2020, akreditasi nasional/internasional serta inovasi kurikulum perlu menjadi perhatian pada Renstra 2021 – 2025. Diawali dengan target perencanaan dimana ketersediaan SOP-SOP penunjang, Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang lengkap dengan metode asesmen dan rubrik serta portofolio adalah wajib dipenuhi. Target tentang pembelajaran dimana ada kewajiban memasukkan hasil penelitian dan pengab- dian ke dalam materi kuliah, metode problem based learning dan project based learning, tuntutan kegiatan akademik secara online/virtual (akibat pandemi) serta peningkatan sua- sana akademik bagi mahasiswa S1, S2 dan S3 perlu pula dijadikan sasaran pula dalam Renstra 2021 – 2025.

Mekanisme evaluasi dan tindak lanjut (termasuk pendokumentasian) juga perlu diagenda- kan, antara lain ketercapaian CPMK dan CPL, kesesuaian kurikulum dengan standar inter- nasional, kesesuaian pelaksanaan perkuliahan dengan RPS (sudah ditargetkan pada Ren- stra 2016 – 2020), dsb. Kesesuaian RPS dengan pelaksanaan perkuliahan rata-rata berki- sar 60 – 90%. Tentunya hal ini perlu ditingkatkan kembali. Untuk indeks kepuasan maha- siswa terhadap proses belajar mengajar telah ada mekanismenya melalui survei online oleh mahasiswa. Target ini pada Renstra 2021 – 2025 akan masuk di sasaran penjaminan mutu.

Lebih jauh lagi, dosen yang memiliki serti- fikat profesi baru 43% sehingga perlu ditingkatkan jumlahnya. Pelatihan kompe- tensi dan kursus Applied Approach perlu pula untuk direncanakan untuk peningka- tan kemampuan dosen. Selain itu untuk menunjang kegiatan penelitian dan peng- abdian masyarakat, yang di Renstra 2016 – 2020 belum terakomodir, yakni dari sisi perencanaan perlu ditargetkan untuk pem- buatan road map penelitian untuk setiap dosen yang disesuaikan dengan roadmap jurusan dan KJF/Laboratorium. Untuk pelaksanaan, jumlah dosen yang mendapat hibah serta jumlah luaran dari berbagai jenis luaran (jurnal, proseding, tulisan di media massa, hak paten, proto- type, teknologi tepat guna, buku) serta jumlah sitasi, perlu pula ditargetkan.

Demikian pula untuk mekanisme evaluasi dan tindak lanjut, perlu direncanakan kegiatannya. Khusus tenaga kependidikan, saat ini ketrampilan dan pendidikan masih terbatas sehingga perlu pula dijadikan sasaran dalam Renstra 2021- 2025 ini.

Pada Renstra 2016 - 2020, sarana prasa- rana hanya menargetkan indeks kepuasan pengguna sarana prasarana dengan indeks kepuasan berkisar 85%. Ke depan pada Renstra 2021 – 2025 perlu mengako- modir target seperti akreditasi laboratorium berikut pemutakhiran serta kalibrasi rutin peralatan. Dari sisi perencanaan, pemu- takhiran SOP dan daftar inventaris perlu ada target program kegiatannya. Analisis gap alat yang tersedia dan yang dibutuh- kan juga diperlukan sehingga setiap saat bila ada dana/hibah bisa segera diajukan, terutama untuk pengisian laborarium baru yakni Laboratorium Kebencanaan. Pada tahun 2016 telah dimulai perencanaan renovasi Gedung B yang saat itu berfungsi sebagai Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi serta beberapa ruang kelas. Pada tahun 2019 pembangunan fisik Gedung B menjadi 6 lantai ini telah selesai dilak- sanakan. Gedung B lantai 1 berfungsi sebagai Laboratorium Mekanika Tanah dan Geologi. Untuk lantai 2 dipakai sebagai kelas-kelas. Lantai 3 difungsikan sebagai Laboratorium Manajemen Konstruksi dan laboratorium baru yakni Laboratorium Kebencanaan.

Laboratorium Kebencanaan ini yang perlu direncanakan dalam waktu dekat untuk pemenuhan alat-alat yang dibutuhkan.

Untuk kelas saat ini, dengan adanya kondi- si pandemi, telah dibuat 3 studio pembela- jaran online. Untuk ruang baca, perlu diagendakan penambahan buku yang sering dipinjam serta penambahan pendin- gin ruangan (sesuai dengan saran masu- kan dari mahasiswa). Demikian pula dengan pembelian software-software khusus teknik sipil juga perlu diakomodir.

Perlengkapan K3 saat ini telah ada (disuplai oleh Fakultas), namun mekanisme pemantauan yang perlu diagendakan. Mekanisme evaluasi dan tindak lanjut tetap dijalankan dengan men- jalankan survei kepuasan pengguna sarana prasarana berikut laporannya.

4. Sumber daya manusia

5. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik

6. Pembiayaan dan Sarana Prasarana

(10)

analisis SWOT

a. Pada Renstra 2016 – 2020, sasaran dan target penelitian, pengabdian kepada mas- yarakat dan kerjasama masih belum terin- ci, hanya berkisar pada target jumlah paten, jumlah penelitian internasional, jumlah kerjasama internasional dan jumlah kegiatan ilmiah internasional. Untuk kebu- tuhan saat ini, perlu dirinci dari sisi peren- canaan penelitian (road map), pelaksa- naan (hibah, kesesuaian dengan roadmap, keterlibatan mahasiswa), luaran (jurnal, proseding, tulisan di media massa, hak paten, prototype, teknologi tepat guna, buku) baik tingkat local, nasional dan inter- nasional serta jumlah sitasi. Kondisi saat ini adalah masih belum maksimalnya kuan- titas dan kualitas kerjasama di mas- ing-masing bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasi- onal. Kerjasama cukup banyak (ada MoU) namun implementasi kegiatan riil masih sedikit. Saat ini yang telah mulai dirintis dijalankan adalah program pertukaran pelajar dengan perguruan tinggi dalam negeri melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk mahasiswa S1 baik secara inbound maupun outbound yakni dengan Universitas Hasanudin, Uni- versitas Sumatra Utara dan Universitas Sebelas Maret. Selain itu juga dilak- sanakan program PERMATA SAKTI yang menerima mahasiswa dari berbagai pergu- ruan tinggi. Untuk kerjasama internasional, ada kerjasama program sakura untuk mahasiswa PS S1 dan S2 yakni dengan University of Miyazaki Jepang; program summer course untuk mahasiswa PS S1 dengan National Central University Taiwan;

program exchange student (outbond) dan program 3 in 1 dengan University Tun Hus- sein Onn Malaysia. Selain itu telah terlak- sana kerjasama pendidikan dengan pergu- ruan tinggi luar negeri untuk program split site untuk mahasiswa PS S2 yakni dengan University of Technology Sydney Australia;

program double degree untuk mahasiswa PS S2 dengan National Central University Taiwan, National Cheng Kung University

Taiwan, National Chiao Tung University Taiwan, dan University of Miyazaki Jepang.

Selanjutnya, untuk mendukung peningka- tan pelaksanaan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, profil dosen perlu dibuat dan diupload di website sehingga terjadi peningkatan korespon- densi dan terbuka peluang hibah kerjasa- ma.

Pada Renstra 2021 – 2025, tujuh sasaran di atas ini akan diringkas menjadi 4 topik sasaran strategi terkait pendidikan, peneli- tian, pengabdian kepada masyarakat dan tata kelola yang akan dirinci pada setiap program dan kegiatan berikut masing-mas- ing indikatornya.

7. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama

Kekuatan (Strength = S) Jurusan Teknik Sipil FTUB

a. Telah diinisiasi restrukturisasi kurikulum OBE untuk PS S1. Sedangkan PS S2 dan PS S3 sedang melakukan persiapan untuk restrukturisasi kurikulum OBE.

b. Proses belajar mengajar telah dilaksanakan dengan memadukan metode pembelajaran online dan offline (blended learning) dengan memanfaatkan virtual learning

management.

c. Tingginya rata-rata pencapaian CPL untuk lulusan PS S1 sebesar 78%

d. Rasio keketatan penerimaan mahasiswa masih baik yaitu PS S1 1:18 ; PS S2 1:1,2 ; PS S3 1: 1,2

e. Rata-rata IPK lulusan PS S1, S2, dan S3 melebihi target yang ditetapkan pada Renstra 2016 - 2020 yaitu 3,32 untuk PS S1; 3,85 untuk PS S2 dan 3,93 untuk PS S3

f. Telah terlaksananya kerjasama pendidikan dalam program pertukaran pelajar dengan perguruan tinggi dalam negeri melalui skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk mahasiswa PS S1 baik secara inbound maupun outbound dengan Universitas

Hassanuddin, Universitas Sumatra Utara dan Universitas Sebelas Maret. Selain itu juga dilaksanakan program PERMATA SAKTI yang menerima mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

g. Telah terlaksananya kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi luar negeri untuk program sakura untuk mahasiswa PS S1 dan S2 yakni dengan University of Miyazaki Jepang; program summer course untuk mahasiswa PS S1 dengan National Central University Taiwan; program exchange student (outbond) dan program 3 in 1 dengan University Tun Hussein Onn Malaysia.

h. Telah terlaksananya kerjasama pendidikan dengan perguruan tinggi luar negeri untuk program split site untuk mahasiswa PS S2 yakni dengan University of Technology Sydney Australia; program double degree untuk mahasiswa PS S2 dengan National Central University Taiwan, National Cheng Kung University Taiwan, National Chiao Tung University Taiwan, dan University of Miyazaki Jepang.

i. Telah terlaksananya kerjasama pendidikan dan penelitian dengan perguruan tinggi luar negeri (seminar internasional) yakni University Teknologi Petronas Malaysia.

j. Tingginya partisipasi dan capaian prestasi mahasiswa PS S1 dalam kompetisi akademik dan non akademik baik di tingkat nasional dan internasional.

k. Minat dosen dalam menulis buku mulai meningkat.

l. Banyaknya mahasiswa (PS S1) yang berwirausaha (28 orang).

m. Pelaksanaan kuliah tamu telah rutin setiap 1 bulan sekali.

n. Adanya kerjasama dengan Kementerian PUPR dalam menyelenggarakan sertifikasi kompetensi untuk mahasiswa (SIBIMA).

o. Tingkat kepuasan pengguna lulusan adalah sangat baik dan baik untuk kemampuan mahasiswa dalam hal etika, keahlian bidang ilmu, kemampuan berkomunikasi, kerjasama dan pengembangan diri.

p. Kesesuaian bidang kerja lulusan S1 60%, dan S3 100%.

q. Adanya kegiatan pengembangan unit usaha sebagai media pembelajaran wirausaha mahasiswa.

r. Universitas Brawijaya telah menyediakan sistem informasi untuk mendukung pelaksan- aan pendidikan (SIMPEL, SIADO, SIAM), penelitian dan pengabdian (SIPP UB) serta Jurusan Teknik Sipil telah memiliki sistem pengelolaan data.

s. Sarana dan prasarana yang mendukung suasana akademik telah memadai.

t. Telah memiliki sarana dan prasarana K3 pada seluruh gedung perkuliahan dan

laboratorium.

(11)

Kelemahan (Weakness = W) Jurusan Teknik Sipil FTUB

Peluang (Opportunities = O) Jurusan Teknik Sipil FTUB u. Dosen berpendidikan S3 sebanyak 65%

v. Dosen yang memiliki sertifikat pendidik sebanyak 100%

w. Jurusan Teknik Sipil-FTUB telah memiliki struktur tata pamong yang jelas, efektif dan efisien, serta pengelolaan yang telah berjalan dengan demokratis, menerapkan asas kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan adil.

x. Sudah ada Unit Jaminan Mutu yang turun membantu menjaga mutu pengelolaan Jurusan Teknik Sipil melalui dokumentasi, audit internal dan eksternal.

y. Jurusan Teknik Sipil FTUB sudah memiliki jurnal nasional sejak tahun 2007 dan saat ini bersertifikasi Sinta 3.

a. Belum efektifnya kegiatan peninjauan kurikulum yang melibatkan stakeholder, advisory board dan alumni.

b. Belum terbentuknya advisory board dan wadah alumni untuk PS S2 dan PS S3 c. Rencana Pembelajaran Semester untuk PS S1, S2, S3 belum lengkap tersedia

(materi, CPMK, hubungan CPL dan CPMK, jenis assessment, dan rubrik).

d. Belum terlaksananya kegiatan ilmiah terjadwal di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk PS S2 dan PS S3.

e. Kesesuaian pelaksanaan perkuliahan dengan RPS, penilaian dan koordinasi materi kelas-kelas pararel belum maksimal.

f. Pelaporan hasil ketercapaian CPMK dan CPL dalam portofolio beserta rekomendasi tindak lanjut masih rendah (10%) dimana belum tersedia sistem perekaman yang terintegrasi berikut reward dan punishment untuk dosen bila mengumpulkan/tidak mengumpulkan portofolio.

g. Belum seluruh dosen menjalankan pembelajaran OBE di PS S1, PS S2, dan PS S3 h. Dokumen kurikulum untuk PS S2 dan PS S3 belum tersedia.

i. Belum maksimalnya penyesuaian kurikulum untuk akreditasi internasional dan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

j. Belum tersedianya dokumen prosedur penerimaan, pembimbingan karir, pemantauan mahasiswa kritis, dan evaluasi mahasiswa PS S1.

k. Belum adanya rekaman data untuk mata kuliah-mata kuliah yang menyampaikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam materi pembelajarannya serta mata kuliah-mata kuliah yang menggunakan problem based learning dan project based learning dalam pembelajarannya.

l. Masih kurangnya keaktifan dan prestasi mahasiswa PS S2 dan S3 dalam bidang akademik baik di tingkat nasional maupun internasional.

m. Masih minimnya luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dihasilkan baik dosen maupun mahasiswa dalam bentuk paten, hak cipta, teknologi tepat guna, dan buku.

n. Masih sedikitnya mahasiswa yang inbound ke Teknik Sipil FTUB dan mahasiswa asing baik untuk mahasiswa S1, S2 dan S3.

o. Tingkat kepuasan pengguna lulusan adalah cukup/kurang untuk kemampuan mahasi- swa dalam hal berbahasa asing dan penggunaan teknologi informasi.

p. Belum adanya rekaman road map penelitian di tingkat jurusan, kelompok jabatan fungsional/KJF dan dosen; serta belum adanya road map pengabdian kepada masyarat di tingkat jurusan.

q. Jurusan Teknik Sipil belum memiliki event internasional tahunan seperti seminar internasional tahunan.

r. Hanya 25% dari total dosen yang mendapatkan hibah penelitian.

s. Belum optimalnya mekanisme evaluasi dan tindak lanjut untuk pelaksanaan Renstra, Program Kerja, serta berbagai macam evaluasi lainnya antara lain dalam bentuk Tinjauan Manajemen.

t. Masih minimnya pemanfaatan sistem informasi untuk memudahkan pekerjaan administratif.

u. Sistem informasi di Universitas Brawijaya yang masih belum terpusat, lengkap dan terintegrasi untuk semua kegiatan belajar mengajar dan administratif (contoh untuk penilaian CPMK, CPL).

v. Belum ada sistem untuk perekaman data untuk evaluasi ketercapaian CPMK, CPL beserta pengumpulan portofolio.

w. Belum optimalnya pengelolaan laboratorium : belum adanya analisis kebutuhan alat di setiap laboratorium, belum diperoleh status akreditasi laboratorium, masih minimnya pemutakhiran peralatan laboratorium, dsb.

x. Masih minimnya software aplikasi teknik sipil yang berlisensi.

y. Dosen berpangkat lektor kepala masih 32,5% dan berpangkat Guru Besar hanya 10%.

z. Dosen yang menjadi visiting professor/joint researcher/praktisi masih minim.

aa. Belum banyak kesempatan melanjutkan sekolah dan peningkatan ketrampilan bagi tenaga kependidikan.

bb. Belum ada kerjasama riil dengan perguruan tinggi kelas dunia dalam rangka pengem- bangan kurikulum, program magang dan tri dharma lainnya.

a. Peluang besar berubahnya status UB menjadi PTNBH yang mempengaruhi target- target kinerja Jurusan dan PS.

b. Tersedianya program hibah DIKTI dan Universitas untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan tri dharma perguruan tinggi.

c. Adanya dukungan dana untuk akreditasi internasional.

d. Teknologi dinamis yang terus berkembang dan kondisi pandemi semakin memudahkan dalam pencarian informasi keteknik-sipilan secara online: video pembelajaran, jurnal, artikel ilmiah, dsb.

e. Adanya jaringan alumni untuk meningkatkan mutu lulusan serta memberikan masukan terhadap kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja, serta memberikan kesempatan untuk meningkatkan intensitas kerjasama dengan instansi ataupun dengan stakeholders.

f. Semakin banyaknya kesempatan publikasi untuk dosen dan mahasiswa S1 dan S2 di jurnal nasional Sinta 1/Sinta 2 atau jurnal internasional terindeks scopus atau di seminar nasional/internasional.

g. Banyaknya pelatihan – pelatihan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan

kemampuan sumber daya manusia, yaitu dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

h. Adanya sistem informasi yang telah disediakan oleh UB maupun Jurusan Teknik Sipil yang dapat lebih dioptimalkan dalam pemanfaatannya.

i. Adanya akses pimpinan PS untuk memberikan pendapat dan pandangan dalam rapat pimpinan di tingkat fakultas ataupun rapat kerja pimpinan Universitas Brawijaya.

j. Adanya koordinasi yang intensif antara PJM, GJM dan UJM untuk menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan.

k. Terbukanya kerjasama dengan dunia praktisi/stakeholder.

(12)

analisis IFAS-EFAS

Analisis situasi diolah dari SWOT di atas, dimana akan dianalisis lebih lanjut ke dalam Internal Factor Assessment System (IFAS) dan External Factor Assessment System (EFAS) sebagai beri- kut yang ditampilkan pada Tabel 1.1 – Tabel 1.4

Ancaman (Threat = T) Jurusan Teknik Sipil FTUB

a. Adanya kompetisi dari program studi yang sejenis yang telah memiliki status terakredi- tasi internasional.

b. Adanya perubahan tuntutan kerja yang sangat dinamis sehingga menuntut perubahan atau penyesuaian kurikulum secara cepat pula.

c. Adanya tambahan tuntutan kompetensi dalam hal profesi dan sertifikasi dalam dunia kerja.

d. Adanya tuntutan hasil penelitian yang dapat langsung diaplikasikan berupa desain produk, teknologi tepat guna, dsb.

e. Tuntutan pemeringkatan perguruan tinggi yang sedikit banyak berpengaruh terhadap rencana strategis jurusan dalam hal perencanaan programnya.

f. Meningkatnya kompetisi jurnal dalam bidang teknik sipil di perguruan tinggi , dimana beberapa jurnal telah terakreditasi nasional (Sinta 1/Sinta 2).

g. Tuntutan dapat bekerjasama dengan perguruan tinggi kelas dunia dalam pengembangan kurikulum, program magang dan tri dharma lainnya.

Tabel 1.1 Internal Factor Assessment System (IFAS) untuk Kekuatan (Strength)

Kode Komponen

Sa

Kekuatan/strength (S) 0.03

0.42

Total 1.115

4 0.12

0.01 4 0.02

0.02 3 0.06

0.01 2 0.02

0.01 2 0.02

0.02 3 0.06

0.03 4 0.12

0.03 4 0.12

0.03 4 0.12

0.02 3 0.06

0.02 3 0.06

0.005 1 0.005

0.005 2 0.01

0.03 3 0.09

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.02 2 0.04

0.02 2 0.04

0.01 1 0.01

0.02 3 0.06

0.02 1 0.02

Sb Sc Sd Se Sf Sg Sh Si Sj Sk Sl Sm Sn So Sp Sq Sr Ss St Su Sv Sw Sx Sy

Bobot Rating Skor

Tabel 1.2 Internal Factor Assessment System (IFAS) untuk Kelemahan (weakness)

Kode Komponen

Total 0.56 1.32

Wa

Kelemahan/weakness (W) 0.01

0.42 1.115

2 0.02

0.02 2 0.04

0.03 3 0.09

0.03 2 0.06

0.01 1 0.01

0.01 2 0.02

0.02 3 0.06

0.02 1 0.02

0.02 1 0.02

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.03 2 0.06

0.04 4 0.16

0.03 3 0.09

0.01 1 0.01

0.03 3 0.09

0.03 2 0.06

0.03 2 0.06

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.01 1 0.01

0.02 2 0.04

0.02 3 0.06

0.03 4 0.12

0.03 4 0.12

0.01 1 0.01

0.02 2 0.04

Wb Wc Wd We Wf Wg Wh Wi Wj Wk Wl Wm Wn Wo Wp Wq Wr Ws Wt Wu Wv Ww Wx Wy Wz Waa Wbb

Bobot Rating Skor

(13)

Sehingga dapat diketahui bahwa nilai untuk faktor internal adalah sebesar -0.205 (1.115-1.32) dan nilai untuk faktor eksternal adalah 0.46 (1.62-1.16). Kedua nilai tersebut menggambarkan bahwa Jurusan Teknik Sipil berada pada kuadran II seperti terlihat pada Gambar 1.6

Hal ini memberikan pengertian bahwa secara internal Jurusan Teknik Sipil masih memiliki sedikit kelemahan namun memiliki peluang dari berbagai sisi eksternal yang besar. Hal ini juga dapat diartikan bahwa Jurusan Teknik Sipil dalam kondisi stability, dimana saat ini Jurusan Teknik Sipil walau memiliki sedikit kelemahan namun peluang untuk maju cukup besar, baik itu berlaku untuk PS S1, PS S2 dan PS S3. Tuntutan perubahan kurikulum dan akreditasi internasional sampai dengan pengakuan internasional untuk luaran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk ketiga PS masih merupakan tugas besar bagi Jurusan Teknik Sipil FTUB dengan meman- faatkan berbagai macam peluang eksternal yang ada. Oleh karenanya, langkah selanjutnya adalah dengan merumuskan arah kebijakan dan strategi yang jitu dengan arahan aggressive maintenance strategy agar bisa memanfaatkan peluang untuk memperbaiki kelemahan sehingga visi misi berdaya saing tingkat internasional dapat tercapai.

Tabel 1.3 External Factor Assessment System (IFAS) untuk Peluang (Opportunities)

Kode Komponen

Total 0.64 1.62

1.32 Oa

Peluang/opportunities (O) 0.05 3 0.15

0.08 4 0.32

0.06 3 0.18

0.05 2 0.10

0.06 3 0.18

0.07 3 0.21

0.05 2 0.10

0.06 1 0.06

0.04 1 0.04

0.04 1 0.04

0.08 3 0.24

Ob Oc Od Oe Of Og Oh Oi Oj Ok

Bobot Rating Skor

Tabel 1.4 external Factor Assessment System (IFAS) untuk Ancaman (Threats)

Gambar 1.6 Analisis IFAS EFAS Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020

Nilai Kekuatan : 1.115 Nilai Kelemahan : 1.32 Nilai Peluang : 1.62 Nilai Ancaman : 1.16

Kode Komponen

Total 0.36 1.16

Ta

Ancaman/threats (T) 0.06 4 0.24

0.07 4 0.28

0.05 4 0.2

0.04 3 0.12

0.05 2 0.01

0.04 3 0.12

0.05 2 0.01

Tb Tc Td Te Tf Tg

Bobot Rating Skor

Hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa:

KUADRAN I Growth KUADRAN II

Stability

Aggressive Maintenance Strategy

PELUANG / EKSTERNAL (+)

KEKUATAN / INTERNAL (+) KELEMAHAN /

INTERNAL (-)

ANCAMAN / EKSTERNAL (-) Selective

Maintenance Strategy

KUADRAN IV Diverfacation KUADRAN III

Survival

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4

3

2

1

-1

-2

-3

(14)

BAB 2 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

JURUSAN TEKNIK SIPIL FTUB

2.1 Visi Jurusan Teknik Sipil FTUB

Menjadi lembaga pengelola pendidikan tinggi Teknik Sipil yang berdaya saing internasional dengan dukungan pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan.

Menjadi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Sipil yang berdaya saing inter- nasional dalam pendidikan ketekniksipilan yang berfokus pada keandalan konstruksi dan pembangunan berkelanjutan.

Menjadi Program Studi Megister (S2) Teknik Sipil yang berdaya saing inter- nasional dalam pendidikan, pengembangan dan penerapan ilmu pengeta- huan dan teknologi ketekniksipilan yang berfokus pada kebencanaan dan pembangunan berkelanjutan.

Menjadi Program Studi Doktor (S3) Teknik Sipil yang berdaya saing interna- sional dalam pendidikan, pengembangan dan penerapan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi ketekniksipilan yang berfokus pada peman- faatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan.

Adapun visi dari program studi-program studi di bawah pengelolaan Jurusan Teknik Sipil FTUB adalah:

VISI PS S1

VISI PS S2

VISI PS S3

2.2 Misi Jurusan Teknik Sipil FTUB

Menyelenggarakan pendidikan tinggi sarjana, magister, dan doktor Teknik Sipil yang menghasilkan lulusan profesional, inovatif, kolaboratif, berjiwa entreprenuer, mampu mengembangkan diri, dan berdaya saing internasional

Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang mampu bersaing di tingkat internasional untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketekniksipilan yang berfokus pada keandalan struktur, kebencanaan, pemanfaatan material lokal, dan pembangunan berkelanjutan

Menyelenggarakan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ketekniksipilan

Menyelenggarakan tata kelola pendidikan tinggi sarjana, magister, dan doktor Teknik Sipil yang unggul, transparan, berkeadilan, dan berkelan- jutan

1

2

3

4

(15)

2.3 Tujuan Jurusan Teknik Sipil FTUB misi ps s1

misi ps s2

misi ps s3

Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa untuk terus mengembangkan potensi, profesionalisme, dan enterpreneur serta mampu besaing di tingkat internasional.

Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang kreatif dan inovaif untuk menyelesaikan permasalahan di bidang Teknik Sipil.

Menyelenggarakan tata kelola program studi yang akuntabel, bertanggung-jawab, kredibel untuk menjamin peningkatan kualitas yang berkelanjutan.

Menyelenggarakan pendidikan Program Studi Megister (S2) Teknik Sipil dalam rangka menghasilkan lulusan profesional yang mampu mengembangkan diri dan berdaya saing

Menyelenggarakan pendidikan Program Studi Doktor (S3) Teknik Sipil dalam rangka meng- hasilkan lulusan yang profesional, inovatif, kolaboratif, serta memiliki kemampuan pengem- bangan diri untuk meningkatkan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Melaksanakan dan mempelopori kegitan penelitian yang mampu bersaing tingkat internasi- onal untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketekniksipilan yang bersifat inovatif dan berfokus pada pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan.

Melaksanakan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat secara terpadu dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ketekniksipilan.

Menyelenggarakan tata kelola program studi yang akuntabel, bertanggung jawab, kredibel serta berkelanjutan.

Melakukan kegiatan penelitian yang mampu bersaing di tingkat internasional untuk pengem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketekniksipilan yang berfokus pada kebencanaan dan pembangunan berkelanjutan.

Melaksanakan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ketekniksipilan.

Menyelenggarakan tata kelola program studi yang unggul, akuntabel, bertanggung jawab, kredibel serta berkelanjutan.

Tercapainya proses pendidikan yang menghasilkan lulusan profesional, inovatif, kolaboratif, berjiwa entreprenuer, mampu mengembangkan diri, dan berdaya saing internasional

Tercapainya kegiatan penelitian berkualitas melalui kerjasama nasional dan internasional dalam rangka mendukung iptek ketekniksipilan teruta- ma dalam hal keandalan struktur, kebencanaan, pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan

Tercapainya kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kerjasa- ma lokal, nasional dan internasional

Tercapainya tata kelola lembaga dan sumber daya yang unggul, trans- paran, berkeadilan dan berkelanjutan

1 2 3 4

Adapun misi dari program studi-program studi di bawah pengelolaan

Jurusan Teknik Sipil FTUB adalah:

(16)

2.4 Sasaran Strategis Jurusan Teknik Sipil FTUB tujuan ps s1

tujuan ps s2

tujuan ps s3

Terselenggaranya proses pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa untuk terus mengembangkan potensi, profesionalisme, dan entrepreneur serta mampu bersaing di tingkat internasional

Terlaksananya program-program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang kreat- if dan inovatif dengan fokus menyelesaikan permasalahan di bidang Teknik Sipil

Terselenggarakannya tata kelola program studi yang akuntabel, bertanggung-jawab, dan kredibel untuk menjamin peningkatan kualitas yang berkelanjutan

Terselenggarakannya proses pendidikan Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil yang profesional dan berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang profesional, mampu mengem- bangkan diri dan berdaya saing internasional

Terwujudnya karya-karya penelitian yang dapat memberikan kontribusi terhadap pengem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ketekniksipilan yang berfokus pada keben- canaan dan pembangunan berkelanjutan

Terwujudnya pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi inderdisipliner yang bermanfaat bagi masyarakat

Terselenggarakannya tata kelola Program Studi Magister (S2) Teknik Sipil yang unggul, akuntabel, bertanggung-jawab, kredibel serta berkelanjutan

Terselenggarakannya pendidikan Program Studi Doktor (S3) Teknik Sipil yang profesional dan berkualitas untuk menghasilakan lulusan yang profesional, inovatif, kolaboratif, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri untuk meningkatkan kemanfaatan ilmu pengeta- huan dan teknologi

Terlaksananya dan tercapainya tujuan sebagai agen pelopor dalam kegiatan penelitian yang mampu bersaing di tingkat internasional untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ketekniksipilan yang bersifat inovatif dan berfokus pada pemanfaatan material lokal dan pembangunan berkelanjutan

Terlaksananya pelayanan dan pengabdian kepada mesyarakat serta terpadu dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

Terselenggarakannya tata kelola Program Studi Doktor (S3) Teknik Sipil yang akuntabel, bertanggung-jawab, kredibel serta berkelanjutan

Misi 1 “Menyelenggarakan pendidikan tinggi sarjana, magister, dan doktor Teknik Sipil yang menghasilkan lulusan profesional, inovatif, kolaboratif, berjiwa entreprenuer, mampu mengembangkan diri, dan berdaya saing internasional”

dengan sasaran:

Misi 2 “Menyelenggarakan kegiatan penelitian yang mampu bersaing di tingkat internasional untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keteknik- sipilan yang berfokus pada keandalan struktur, kebencanaan, pemanfaatan material lokal, dan pembangunan berkelanjutan” dengan sasaran:

Misi 3 “Menyelenggarakan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang ketekniksip- ilan” dengan sasaran:

SS1.1 Sistem pendidikan sarjana, magister, dan doktor Teknik Sipil dengan kekhasan Teknik Sipil FTUB yang menuju pada akreditasi unggul (BAN PT) dan Standar Internasional

SS1.2 Sistem pendidikan sarjana, magister, dan doktor Teknik Sipil dengan kekhasan Teknik Sipil FTUB dengan melaksanakan inovasi kuri- kulum dan perwujudan merdeka belajar dan kampus merdeka

SS1.3 - Kualitas mahasiswa yang memiliki daya saing SS1.4 - Kualitas alumni yang memiliki daya saing

SS2.1 Roadmap penelitian yang berfokus pada keandalan struktur, kebencanaan, pemanfaatan material local dan pembangunan berkelan- jutan

SS2.2 Pelaksanaan dan kolaborasi penelitian yang melibatkan maha- siswa dan pihak luar lokal, nasional, internasional

SS2.3 Luaran penelitian yang bereputasi nasional dan internasional

1

SS3.1 Roadmap pengabdian kepada masyarakat sesuai kekhasan Teknik Sipil FTUB yang berfokus pada keandalan struktur, kebencanaan, pemanfaatan material lokal, dan pembangunan berkelanjutan

SS3.2 Pelaksanaan dan kolaborasi pengabdian yang melibatkan maha- siswa dan pihak luar lokal, nasional, internasional

SS3.3 Luaran pengabdian yang bereputasi nasional dan internasional SS3.4 Unit usaha yang mandiri dan berdaya saing

2

3

Adapun tujuan dari program studi-program studi di bawah pengelolaan

Jurusan Teknik Sipil FTUB adalah:

(17)

Bab 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 telah memasuki tahapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2024, sesuai dengan arahan RPJPN 2005-2025, adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terban- gunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berb- agai wilayah yang didukung oleh berbagai sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. RPJMN 2020-2024 telah men- gakomodir Sustainable Development Goals (SDGs) yang memiliki 17 tujuan pembangu- nan berkelanjutan beserta indikatornya dimana juga tidak terpisahkan dari 7 agenda pembangunan Indonesia ke depan. Bagi Juru- san Teknik Sipil yang berada di bawah Fakul- tas Teknik dan Universitas Brawijaya dimana bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), lebih banyak terkait pada agenda ke (2) Mengem- bangkan wilayah untuk mengurangi kesenjan- gan dan menjamin pemerataan; (3) Mening- katkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing; (4) Revolusi mental dan pembangunan berkebudayaan; (5) Mem- perkuat infrastuktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar; serta (6) Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana dan perubahan iklim

Visi Indonesia tahun 2045 adalah Indonesia Maju. Untuk mewujudkannya, Visi Presiden RI 2020 - 2024 adalah Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkeprib- adian Berlandaskan Gotong Royong. Visi ini akan dicapai melalui Misi Sembilan (9) yang dikenal sebagai Nawacita kedua.

Adapun Misi Sembilan (Nawacita kedua) adalah terdiri dari (1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia; (2) Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing; (3) Pembangunan yang merata dan berkeadilan;

(4) Mencapai lingkungan hidup yang berkelan- jutan; (5) Kemajuan budaya yang mencer- minkan kepribadian bangsa; (6) Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermarta- bat, dan terpercaya; (7) Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga; (8) Pengelolaan pemerin- tahan yang bersih, efektif, dan terpercaya; dan (9) Sinergi pemerintah daerah dalam kerang- ka negara kesatuan.

Misi 4 “Menyelenggarakan tata kelola pendidikan tinggi sarjana, magister, dan doktor Teknik Sipil yang unggul, transparan, berkeadilan, dan berkelanjutan ” dengan sasaran:

SS4.1 Pengelolaan institusi berbasis perencanaan dan perbaikan berkelanjutan

SS4.2 Sistem informasi yang berkualitas dan terintegrasi

SS4.3 Sarana dan prasarana yang layak/memenuhi standar/terakredita- si dan mutakhir yang menunjang aktivitas pendidikan, penelitian, peng- abdian masyarakat serta kegiatan ekstrakurikuler

SS4.4 Sumber daya manusia yang unggul dan berkompeten SS4.5 Sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan

SS4.6 Pengelolaan Jurnal Rekayasa Sipil

SS4-7 Kerjasama dengan mitra Perguruan Tinggi kelas dunia

4

(18)

3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Universitas Brawijaya

Presiden menetapkan lima (5) arahan utama sebagai strategi dalam pelaksanaan misi Nawacita. Kelima arahan tersebut mencakup (1) Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM); (2) Pembangunan Infrastruktur; (3) Penyederhanaan Regulasi; (4) Penyederha- naan Birokrasi; dan (5) Transformasi Ekonomi.

Sebagai instansi pendidikan tinggi, tentunya Jurusan Teknik Sipil, di bawah Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya yang bernaung di Kemendikbud, sedikit banyak terkait dengan arahan ke (1) Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan (2) Pembangunan Infras- truktur. Pembangunan SDM mengarah pada pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerjasama industri dan talenta global. Sedangkan pembangunan infrastruktur diarahkan untuk menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan industri, mempermudah ke kawasan wisata, men- dongkrak lapangan kerja baru dan memperce- pat peningkatan nilai tambah perekonomian rakyat. Arahan ini diderivasi ke dalam strategi dan sasaran. Strategi arahan (1) yang terkait adalah produktivitas (khususnya pendidikan tinggi serta iptek and inovasi) dan pembangu- nan karakter. Untuk strategi arahan (2) yang terkait khususnya untuk keilmuan teknik sipil adalah infrastruktur pelayanan dasar, infras- truktur ekonomi dan infrastruktur perkotaan.

Visi Indonesia tahun 2045 adalah Indonesia Maju. Untuk mewujudkannya, Visi Presiden RI 2020 - 2024 adalah Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkeprib- adian Berlandaskan Gotong Royong. Visi ini akan dicapai melalui Misi Sembilan (9) yang dikenal sebagai Nawacita kedua.

Universitas Brawijaya (UB) di bawah Kemendikbud, saat ini sedang menyiapkan diri untuk pening- katan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Untuk itu UB telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang UB tahun 2019-2039 dengan rincian sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis UB.

Arah kebijakan UB dirumuskan dalam 4 (empat) tahapan milestone PTN-BUH UB yakni :

Strategi sasaran pengembangan UB yang disusun berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah sebagai berikut :

Sebagai instansi pendidikan tinggi, Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik - Universitas Brawijaya mengikuti arah kebijakan dan strategi Kemendikbud. Pada kurun waktu peri- ode 2020 -2024, tujuan Kemendikbud mengi- kutsertakan Kebijakan Merdeka Belajar yang berciri (1) angka partisipasi yang tinggi di seluruh jenjang pendidikan; (2) hasil pembela- jaran berkualitas; (3) mutu pendidikan yang merata baik secara geografis maupun status social ekonomi. Kebijakan Merdeka Belajar diimplementasikan dalam Kampus Merdeka, dimana yang terkait dengan program studi di Jurusan adalah hak belajar 3 semester di luar program studi.

Adapun Misi Sembilan (Nawacita kedua) adalah terdiri dari (1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia; (2) Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing; (3) Pembangunan yang merata dan berkeadilan;

(4) Mencapai lingkungan hidup yang berkelan- jutan; (5) Kemajuan budaya yang mencer- minkan kepribadian bangsa; (6) Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermarta- bat, dan terpercaya; (7) Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga; (8) Pengelolaan pemerin- tahan yang bersih, efektif, dan terpercaya; dan (9) Sinergi pemerintah daerah dalam kerang- ka negara kesatuan.

Tahun 2019 - 2024 : tahap transisi yakni pemantapan kapasitas internal Tahun 2024 – 2029 : peningkatan daya saing dan ketersediaan inovasi Tahun 2029 – 2034 : ekpansi inovasi

Tahun 2034 – 2039 : pemantapan peran agent of economy development

SS-1 Terwujudnya program studi yang berdaya saing dengan kekhasan UB dan perwujudan konsep Kampus Merdeka

SS-2 Terwujudnya proses pembelajaran merdeka yang inovatif dan aplikatif dengan mengimplementasikan teknologi mutakhir

SS-3 Terwujudnya mahasiswa yang berdaya saing SS-4 Terwujudnya alumni yang berdaya saing

SS-5 Meningkatnya serapan produk hasil penelitian dan pengabdian berbasis kekhasan ke dalam dunia industri dan kelompok masyarakat

SS-6 Meningkatnya kualitas hasil penelitian dan pengabdian untuk pengembangan kewirausahaan

SS-7 Terwujudnya kerjasama yang ditindak lanjuti dengan kegiatan pengembangan inovasi ekonomi dan social budaya

SS-8 Terwujudnya pengelolaan institusi berbasis perencanaan terintegrasi SS-9 Terwujudnya kemampuan civitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous), dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) SS-10 Tersedianya infrastruktur, sarana dan prasarana, serta layanan

kerumahtanggan aktivitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang mendukung keberlanjutan pengelolaan dan lingkungan UB

SS-11 Tersedianya sistem informasi uang berkualitas dan terintegrasi antara

pendidikan, keuangan, pengelolaan aset, kinerja, dsb.

(19)

3.3 Arah Kebijakan dan Strategi Fakultas Teknik UB

3.4 Kerangka Regulasi Jurusan Teknik Sipil FTUB

3.5 Kerangka Kelembagaan Jurusan Teknik Sipil FTUB

Kerangka kelembagaan di Jurusan Teknik Sipil FTUB mengikuti aturan UB yakani Per- menristekdikti Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawi- jaya sebagaimana telah diubah dengan Per- menristekdikti Nomor 34 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya.

Pada Jurusan Teknik Sipil terdapat beberapa keminatan atau Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) yakni Struktur, Geoteknik, Transportasi, Keairan, Manajemen Konstruksi serta Dasar.

Setiap KJF dipimpin oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional (KKJF). Selain itu Jurusan Teknik Sipil FTUB, di bawah koordinasi dengan FTUB, memiliki 5 Laboratorium dan 1 Studio, dimana setiap laboratorium dipimpin oleh Kepala Laboratorium dengan dibantu oleh staff/laboran. Sedangkan untuk menja- min kualitas kegiatan tridharma perguruan tinggi, pada Jurusan Teknik Sipil terdapat tim Unit Jaminan Mutu (UJM) yang rutin melaku- kan evaluasi dan pemantauan untuk keberlan- jutan kualitas ini. Berikut Gambar 1.7 adalah struktur organisasi Jurusan Teknik Sipil FTUB.

Jurusan Teknik Sipil FTUB dipimpin oleh Ketua Jurusan yang dibantu oleh Sekretaris Jurusan. Jurusan Teknik Sipil FTUB mengelo- la 3 program studi, yaitu program studi sarja- na, program studi magister dan program studi doktor dimana masing-masing program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi yang bertanggung jawab pada Ketua Jurusan.

Strategi sasaran pengembangan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FTUB) yang menaungi Jurusan Teknik Sipil FTUB, adalah sebagai berikut :

Sebagai unit pelaksana teknis di bawah Fakultas Teknik dan Universitas Brawijaya, Jurusan Teknik Sipil tidak memiliki kewenangan dalam menerbitkan produk hukum regulasi. Jurusan Teknik Sipil berkomitmen mematuhi produk hukum yang dikeluarkan oleh UB. Jurusan Teknik Sipil memiliki beberapa dokumen dan tata dokumen yang mengacu pada peraturan UB. Beberapa dokumen yang dimiliki oleh Jurusan Teknik Sipil adalah:

SS-12 Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan yang terintegrasi dan menjamin transparansi dan akuntabilitas

SS-13 Terwujudnya unit usaha yang mandiri dan berdaya saing SS-14 Meningkatnya pendanaan pengelolaan dana abadi

SS-15 Tersedianya tata kelola organisasi yang efisien

S.1.1 Sistem pendidikan menuju akreditasi yang unggul

S.1.2 Kualitas sistem pendidikan yang berstandar internasional S.1.3 Inovasi kurikulum pendidikan

S.1.4 Implementasi program merdeka belajar kampus merdeka melalui kolaborasi dengan alumni, institusi pendidikan dan industri

S.1.5 Pengembangan akademik yang mendukung jiwa entrepreneur S.1.6 Kualitas lulusan yang tersertifikasi

S.2.1 Kolaborasi penelitian dan pengabdian lintas bidang

S.2.2 Luaran penelitian yang bereputasi nasional dan internasional S.2.3 Penciptaan produk-produk inovatif yang tersertifikasi

S.2.4 Pemberdayaan kearifan lokal dalam mendukung pelaksanaan Tri Dharma S.3.1 Pengelolaan pendanaan kegiatan lembaga yang akuntabel

S.3.2 Integrasi tata kelola lembaga yang efektif dan efisien

Dokumen Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategi Dokumen Rencana Strategi

Dokumen Program Kerja

Dokumen Pedoman Pendidikan Dokumen Manual Mutu

Standard Operating Procedure

Serta beberapa dokumen pendukung lainnya

(20)

Bab 4 TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Bab 5

PENUTUP

LAMPIRAN 1 MATRIKS KINERJA DAN PENDANAAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FTUB

4.1 Target Kinerja

4.2 Kerangka Pendanaan

Dari sasaran strategi (SS) yang telah disusun, selanjutnya akan diperjelas dengan indicator sasa- ran strategis (IKSS). Dari SS ini maka akan dirinci ke dalam Program (P) berikut indicator program (IKP) serta Kegiatan (K) berikut indicator kegiatan (IKK). Selanjutnya adalah penentuan target dan satuan untuk 5 tahun ke depan yakni tahun 2021 sampai dengan tahun 2025 dimana penentuan target ini mengacu dari capaian (baseline) di tahun 2020. Adapun secara lengkap SS, IKSS, P, IKP, K dan IKK berikut targetnya dapat dilihat pada Lampiran 1 matriks.

Setelah disusun SS, IKSS, P, IKP, K dan IKK berikut target dan satuannya dalam 5 tahun ke depan, maka disusun rencana anggaran biaya dalam Rupiah untuk perkiraan dana yang dibutuh- kan dalam melaksanakan kegiatan/program. Sumber dana baik itu dari proporsional atau dari Uni- versitas maupun Fakultas juga dicantumkan. Rencana Anggaran Biaya selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1 matriks.

Renstra Jurusan Teknik Sipil 2021 – 2025 ini merupakan dokumen perencanaan strategis yang merupakan acuan pengembangan Jurusan Teknik Sipil FTUB berikut program studi-program studi di bawahnya yakni PS S1. PS S2 dan PS S3 dalam 5 tahun mendatang. Renstra ini akan ditindak- lanjuti dengan penyusunan program kerja Jurusan dan PS S1, S2, S3 Teknik Sipil FTUB.

Besar harapan agar seluruh target di Renstra ini dapat tercapai dan dilaksanakan sebaik-baiknya

oleh seluruh civitas akademika Jurusan Teknik Sipil FTUB beserta pihak terkait sehingga visi, misi

dan tujuan dapat tercapai.

Gambar

Gambar 1.3 Hasil survei penilaian ketercapaian Misi 2 Jurusan Teknik Sipil FTUB 2016-2020
Tabel 1.2 Internal Factor Assessment System (IFAS) untuk Kelemahan (weakness)
Tabel 1.3 External Factor Assessment System (IFAS) untuk Peluang (Opportunities)

Referensi

Dokumen terkait

Poleang Tengah. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu: 1) pengembangan perangkat pembelajaran meliputi RPP, buku ajar, lembar kegiatan siswa, tes hasil belajar yang telah

Jenis korosi ini dapat terjadi pada permukaan material karena dipicu oleh lingkungan yang sangat korosif juga temperatur serta kontak udara lembab yang mempercepat

Dalam penelitian ini terdapat penjelasan mengenai media pembelajaran MIVI pada pembelajaran Biologi untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada topik sistem

Atap pada lokasi apakah bersifat permanen dan bisa langsung digunakan jika terjadi

Renstra Stasiun PSDKP Pontianak Tahun 2020-2024 disusun berdasarkan tugas dan fungsi serta berdasarkan analisis lingkungan strategis, tantangan dan isu strategis

adalah efisiensi yang didapat dengan melakukan perhitungan dari massa hasil destilasi dikalikan dengan panas laten air kemudian dibagi dengan luasan bak destilator dikalikan

Peningkatan skor baik pada pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada kelompok intervensi mengindikasikan bahwa metode yang dipergunakan dalam pelatihan ini

Depending on the type of page content you have selected, the Property inspector lets you apply styles using either the Style or Class menus.. These menus for all intensive