BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dalam rangka akselarasi pencapaian Visi Kabupaten Bandung Barat yaitu “AKUR”
diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik unsure pemerintahan maupun non pemerintah diantaranya melalui peningkatan peran serta organisasi wanita.
Tim Penggerak PKK sebagai salah satu organisasi sebagai mitra pemerintah dan organisasi kemasyarakatan yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali, dan penggerak pada masing-masing tingkatan untuk terlaksananya program PKK yang banyak mendukung dalam program pemerintah, perlu mendapat dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten guna mendorong peningkatan kinerja Pemerintah.
Sehubungan pertimbangan tersebut diatas, perlu dukungan anggaran dari Pemerintah untuk operasional organisasi wanita Tim Penggerak PKK Kabupaten, Kecamatan, dan Desa untuk mendorong kegiatan Tim Penggerak PKK dalam menunjang peningkatan kinerja pemerintah penyelenggaraan tugas umum pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Untuk lebih meningkatkan hubungan sinergisitas antara Pemerintah dengan Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki dengan memperhatikan nilai-nilai Visi Tim Penggerak PKK yaitu “Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, sehatsejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum danl ingkungan, aspirasi dan dinamika yang berkembang”. Untuk mewujudkan Visi di atas, dirumuskan (lima) misi guna pencapaian kondisi kehidupan masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang kita idam-idamkan.
Kegiatan fasilitas bantuan sosial untuk peningkatan pemberdayaan Organisasi Wanita akan membantu dalam peningkatan koordinasi penyelenggaraan Tim Penggerak PKK di semua tingkatan secara sinergis dengan pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa, sehingga diharapkan fungsi-fungsi organisasi wanita dapat menunjang dalam meningkatkan peranan wanita dalam pembangunan seperti yang telah diamanatkan oleh pemerintah dalam TAP MPR II/MPR 1978, wanita untuk:
1. Berpartisipasi dalam pembangunan 2. Mewujudkan keluarga sejahtera 3. Membina Generasi Muda
Sesuai dengan prinsip dasar pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, maka sumber pembiayaan Gerakan Tim Penggerak PKK adalah didasarkan kepada swadaya gotongroyong
dan partisipasi masyarakat. Peranan bantuan pemerintah dan bantuan dari sumberlainnya sifatnya
Sebagai pendorong dan perangsang untuk tumbuh dan kembangnya swadaya gotong-royong dan partisipasi masyarakat.
Selaras dengan arah baru pembangunan nasional dimana keberpihakan dan pemberdayaan masyarakat mendapat perhatian pemerintah, maka prinsip dasar keswadayaan dan kemandirian masyarakat dalam gerakan PKK perlu terus digalakan dan dikembangkan untuk menunjang Program PKK serta mendorong dan merangsang partisipasi masyarakat dibutuhkan bantuan stimulant dari pemerintah.
B. Maksud dan Tujuan
Maksud pemberian bantuan social organisasi kemasyarakatan Tim Penggerak PKK adalah untuk menunjang penyelenggaraan Program PKK dan meningkatkan partisipasi swadaya masyarakat dalam rangka peningkatan peranan wanita khususnya Tim Penggerak PKK.
Tujuan pemberian bantuan pada Tim Penggerak PKK adalah untuk meningkatkan peran serta organisasi wanita Tim Penggerak PKK dalam pembangunan demi terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepadaTuhan Yang MahaEsa.
C. Landasan Hukum
Landasan hukum pemberian bantuan operasional Peningkatan Kinerja Kecamatan adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat.
4. Undang-Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Lainnya.
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 53 Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
2.1 KEADAAN UMUM ORGANISASI A. Tujuan Gerakan PKK
Gerakan PKK bertujuan memberdayakan keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, hidup dalam suasana harmonis yang dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepadaTuhan Yang Maha Esa.
B. Sasaran gerakan PKK
Sasaran gerakan PKK adalah keluarga di pedesaan dan perkotaan yang perlu ditingkatkan dan dikembangkankemampuan dan kepribadiannya dalam bidang:
1. Mental Spiritual meliputi sikap dan perilaku sebagai insan hambaTuhan, anggota masyarakat dan warga Negara yang dinamis serta bermanfaat, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Fisik material, meliputi pangan, sandang, papan, kesehatan. Kesempatan kerja yang layak serta lingkungan hidup yang sehat dan lestari melalui peningkatan pendidikan, pengetahuan dan keterampilan.
C. Visi dan Misi Gerakan PKK 1. Visi
Terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
2. Misi
a. Meningkatkan mental, spiritual, perilaku hidup dengan jalan menghayati dan mengamalkan pancasila serta meningkatkan pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai hak asas imanusia (HAM), demokrasi, meningkatkan kesetiakawanan sosial dan kegotong-royongan.
b. Meningkatkan pendidikan dan keterampilan yang diperlukan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta meningkatkan pendapatan keluarga.
c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, serta upaya peningkatan pemanfaatan pekarangan melalui halaman asri teratur, indah dan nyaman (HATINYA PKK) sandang, dan penataan perumahan.
d. Meningkatkan derajat kesehatan fisik dan mental, kelestarian lingkungan hidup serta membiasakan hidup berencana untuk kehidupannya dan perencanaan ekonomi keluarga serta membiasakan menabung.
e. Meningkatkan pengelolaan gerakan PKK baik kegiatan pengorganisasian maupun pelaksanaan program-programnya yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat sesuai ketentuan yang berlaku.
D. Mekanisme Gerakan PKK
a. Pengorganisasian Gerakan PKK
Gerakan PKK dikelola TP.PKK yang dibentuk di:
1. Pusat 2. Provinsi
3. Kabupaten/Kota 4. Kecamatan 5. Desa, Kelurahan b. Pengelolaan Gerakan PKK
1. Susunan Keanggotaan TP.PKK a. Pusat
TP. PKK terdiri atas:
Ketua Umum
Para Ketua
Sekertaris Umum dan para Sekertaris
Bendahara dan para Wakil Bendahara
Kelompok Kerja (Pokja) I
Kelompok Kerja (Pokja) II
Kelompok Kerja (Pokja) III
Kelompok Kerja (Pokja) IV
Setiap Pokja terdiri atas: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota PKK pusat dapat menetapkan penasehat dan tenaga ahli.
b. Daerah
TP.PKK Provinsi, Kabupaten, Kota, Kecamatan, Desa dan Kelurahan terdiri atas:
Ketua
Para Waki Ketua
Sekretaris dan para Wakil Sekretaris
Bendahara dan para Wakil Bendahara
Kelompok Kerja (Pokja) I
Kelompok Kerja (Pokja) II
Kelompok Kerja (Pokja) IV
Setiap Pokja terdiri atas: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan
c. Kelompok- kelompok PKK
Untuk membantu TP. PKK Desa dan Kelurahan dalam pembinaan dan fasilitas kepada masyarakat secara langsung, maka TP. PKK desa dan kelurahan dapat dibentuk kelompok PKK berdasarkan kewilayahan atau kegiatan dan Kelompok Dana Wisma.
d. Kader-Kader PKK
Untuk membantu TP. PKK Desa/Kelurahan dalam pembinaan dan fasilitasi kepada masyarakat secara langsung, maka TP. PKK Desa/Kelurahan dapat dibentuk Kelompok PKK berdasarkan kewilayahan atau kegiatan Kelompok Dasa Wisma.
2.2 PROGRAM KERJA A. Program Pokok PKK
Program kerja PKK disebut dengan 10 program PKK yang merupakan kebutuhan dasar manusia yaitu:
1. Penghayatan dan Pengamalan Pancasila 2. Gotong-Royong
3. Pangan 4. Sandang
5. Perumahan dan Tata Laksana RumahTangga 6. Pendidikan dan Keterampilan
7. Kesehatan
8. Pengembangan Kehidupan Berkoperasi 9. Kelestarian Lingkungan Hidup
10. Perencanaan Sehat
Adapun pelaksanaan 10 program PKK untuk Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan dan Desa serta rencana penggunaan anggaran, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran.
B. Penanggung Jawab Pelaksana Program
Untuk melaksanakan 10 Program Pokok PKK, Perencanaan, Pelaksanaan, Pembinaan dan fasilitasi dilakukan 4 kelompok kerja, yaitu:
1. Pokja I : - Penghayatan dan Pengamalan Pancasila - Gotong-Royong
2. Pokja II : - PendidikandanKeterampilanBerkoprasi 3. Pokja III : - Pangan
- Sandang
- Perumahan dan Tata Laksana Perumahan
4. Pokja IV : -Kesehatan
-Kelestarian Lingkungan Hidup -Perencanaan Sehat