UJIAN TENGAH SEMESTER KALKULUS I
Senin, 5 Maret 1999 Waktu : 2,5 jam
SETIAP NOMOR MEMPUNYAI BOBOT 10
1. Misalkan diketahui fungsi f dengan
f (x) = x2 ; x 0 x3 ; x < 0
Gunakan de…nisi turunan untuk memeriksa apakah f0(0) ada.
2. Diketahui fungsi f yang dide…nisikan f (x) = x3+ 4x. Tentukan nilai maksimum dan minimum global fungsi f pada [ 2; 2].
3. Tentukan dy
dx dari fungsi implisit berikut x2+ sin(xy) + 3 = 0
4. Tentukan konstanta a dan b agar fungsi
f (x) = a(x + 3) ; 0 < x 1 x2 bx ; x > 1 mempunyai turunan di x = 1.
5. Misalkan fungsi f terdiferensialkan pada selang buka I yang memuat 1.
Jika
g(x) = xf (x2) untuk setiap x pada I dan f (1) = f0(1) = 1 maka tentukan (a) g0(x)
(b) g0(1)
6. Diketahui fungsi f dengan
f (x) = 2x2 ; 0 x < 1 (x 1)2+ 1 ; 1 x < 3 Tanpa menggunakan gambar, tentukan
(a) titik-titik kritisnya
(b) selang di mana gra…k f cekung ke atas dan selang di mana gra…k f cekung ke bawah
(c) titik balik (jika ada). Jika tidak ada berikan alasannya.
7. Suatu tabung lingkaran tegak (silinder) dipanaskan sehingga tinggi tabung dan jari-jari lingkaran berubah dengan laju masing-masing sebesar 2 cm/detik.
Hitunglah laju perubahan volume tabung tersebut pada saat tinggi tabung 10 cm dan jari-jari lingkaran 5 cm.
8. Berikut ini gambar sebuah talang air dengan kedua ujungnya tertutup.
Talang air tersebut memiliki dua penampang berbentuk segitiga sama sisi dan dua penampang lainnya berbentuk empat persegi panjang dengan panjang p cm dan lebar l cm.
SS
SS !!!!!!!!!
!!!!T!!!!
TT
l p
Talang air tersebut harus mempunyai volume 120 cm3. Tentukan l dan p agar bahan yang digunakan minimum.
(Petunjuk : sin 60 = 12p 3)
9. Misalkan diketahui fungsi f dengan f (x) = x2 5x + 4
x . Tentukan (a) titik-titik kritis fungsi f , selang di mana gra…k f naik dan selang di
mana gra…k f turun, serta ekstrim lokal
(b) selang di mana gra…k f cekung ke atas dan selang di mana gra…k f cekung ke bawah
(c) asimtot-asimtot gra…k (jika ada) (d) sketsa gra…k f .
10. Dengan menggunakan teorema nilai rata-rata, tunjukkan bahwa 3 <p3
28 < 3 + 1 27
(Petunjuk : Pilih fungsi f dengan f (x) = x13)
**************Selamat Bekerja**************
Jurusan Matematika FMIPA IPB
JAWABAN UTS KALKULUS 1 1998/1999 SENIN, 5 MARET 1999
1. f (x) = x2; jika x 0 x3; jika x < 0 : lim
x!0
f (x) f (0)
x 0 = lim
x!0
x3 02
x = lim
x!0 x2= 0;
xlim!0+
f (x) f (0)
x 0 = lim
x!0+
x2 02
x = lim
x!0+x = 0:
Karena lim
x!0
f (x) f (0)
x 0 = lim
x!0+
f (x) f (0)
x 0 ; maka f0(0) ada.
2. f (x) = x3+ 4x; maka f0(x) = 3x2+ 4:
f0(x) = 0 , 3x2= 4 ) tidak ada nilai x yang memenuhi.
f0(x) selalu ada untuk setiap x 2 ( 2; 2) :
Jadi f tidak mempunyai titik kritis. Nilai maksimum dan nilai minimum global (mutlak) diberikan oleh titik ujung selang:
x f (x) Keterangan
2 ( 2)3+ 4 ( 2) = 16 16 adalah nilai minimum global 2 23+ 4 (2) = 16 16 adalah nilai maksimum global 3. x2+ sin (xy) + 3 = 0: Jika kedua ruas persamaan ini diturunkan secara
implisit terhadap x diperoleh d
dx x2+ sin (xy) + 3 = d dx(0) 2x + (cos (xy)) y + xdy
dx = 0
2x + y cos (xy) + x (cos (xy))dy
dx = 0 dy
dx = (2x + y cos (xy)) x cos (xy)
4. f (x) = a (x + 3) ; jika 0 x 1 x2 bx; jika x > 1
Jika f tidak kontinu di x = 1; maka f0(1) tidak ada. Jadi haruslah f kontinu di x = 1: Ini berarti
lim
x!1 f (x) = lim
x!1+f (x) = f (1)
, lim
x!1 (a (x + 3)) = lim
x!1+ x2 bx = a (1 + 3)
, 4a = 1 b = 4a
Jadi 4a = 1 b:
Turunan dari arah kiri:
lim
x!1
f (x) f (1)
x 1 = lim
x!1
a (x + 3) 4a
x 1 = lim
x!1
ax + 3a 4a x 1
= lim
x!1
ax a x 1 = lim
x!1
a (x 1) x 1 = lim
x!1 a = a Turunan dari arah kanan:
lim
x!1+
f (x) f (1)
x 1 = lim
x!1+
x2 bx 4a
x 1 = lim
x!1
x2 bx (1 b) x 1
= lim
x!1+
x2 1 bx + b
x 1 = lim
x!1+
(x 1) (x + 1) b (x 1) x 1
= lim
x!1+(x + 1 b) = 2 b:
Agar f0(1) ada maka haruslah lim
x!1
f (x) f (1)
x 1 = lim
x!1+
f (x) f (1)
x 1 :
Ini mengakibatkan a = 2 b: Jadi diperoleh
4a = 1 b; dan a = 2 b; sehingga a = 1
3 dan b = 7 3: 5. g (x) = xf x2 dan f (1) = f0(1) = 1:
(a) g0(x) = 1 f x2 + x f0 x2 2x = f x2 + 2x2f0 x2 (b)
g0(1) = f 12 + 2 12 f0 12
= f (1) + 2f0(1) = 1 + 2 (1) = 3:
6. f (x) = 2x2; jika 0 x < 1 (x 1)2+ 1; jika 1 x < 3 : (a)
f0(x) = 4x; jika 0 < x < 1 2 (x 1) ; jika 1 < x < 3 Karena
lim
x!1 f (x) = lim
x!1 2x2 = 2;
lim
x!1+f (x) = lim
x!1+ 1 (x 1)2 = 1 maka lim
x!1f (x) tidak ada, sehingga f tidak kontinu di x = 1: Aki- batnya f0(1) tidak ada. Jadi x = 1 titik kritis dari f:
Titik ujung selang x = 0; dan x = 3:
(b)
f00(x) = 4; jika 0 < x < 1 2; jika 1 < x < 3
Jadi f cekung ke atas pada selang (0; 1) dan f cekung ke bawah pada selang (1; 3) :
(c) Terjadi perubahan kecekungan hanya di x = 1; tetapi f tidak kontinu di x = 1: Jadi f tidak mempunyai titik balik.
7. Misalkan
h adalah tinggi tabung pada saat t;
r adalah jari-jari tabung pada saat t;
V adalah volume tabung pada saat t:
Diketahui: dr dt = dh
dt = 2 cm/detik Ditanyakan dV
dt pada saat h = 10 cm dan r = 5 cm.
Persamaan yang menghubungkan laju yang ditanyakan dengan laju yang diketahui:
V = r2h:
Jika kedua ruas persamaan ini diturunkan secara implisit terhadap t;
diperoleh
dV
dt = 2rdr
dth + r2dh dt : Pada saat h = 10 dan r = 5 :
dV
dt = [2 (5) (2) (10) + 52 (2)]
= 250
Jai laju perubahan volume pada saat tinggi tabung 10 cm dan jari-jari tabung 5 cm adalah 250 cm/detik.
8. Misalkan p adalah panjang talang, ` adalah lebar talang, dan B adalah fungsi luas bahan yang digunakan. Karena penampang talang yang dibuat adalah segitiga sama sisi, maka luas segitiga sama sisi dengan panjang sisi
` adalah 1 2 `
p3
2 `, sehingga luas bahan yang digunakan adalah B = 2p` + 2 1
2 ` p3
2 ` = 2p` + p3
2 `2:
Fungsi B terdiri dari 2 variabel, yaitu p dan `: Substitusi salah satu vari- abel melalui batasan yang diketahui: yaitu volume talang 120 cm3: Jadi:
V =1 2`
p3 2 `
! p =
p3
4 `2p = 120 ) p = 120 p3
4 `2
= 480 p3` 2:
Fungsi B menjadi:
B = 2 480
p3` 2 ` + p3
2 `2=960 p3` 1+
p3 2 `2:
B0(`) = ( 1)960
p3` 2+p
3` = 960 p3`2 +p
3` = 960 + 3`3
p3`2 =3 `3 320 p3`2
B0(`) = 0 , `3 320 = 0 ) ` = 3p
320; dan p = 480 p3
1
3p 320 2 :
9. f (x) = x2 5x + 4
x = x 5 + 4
x; maka Df = fxjx 6= 0g : (a) f0(x) = 1 4
x2 = x2 4
x2 =(x 2) (x + 2)
x2 :
Tanda f0(x) + + + (0) ( ) (0) + + +
2 0 2
Fungsi f naik pada selang ( 1; 2] dan selang [2; 1); fungsi f turun pada selang [ 2; 0); dan (0,2]:
Nilai maksimum lokal adalah f ( 2) = ( 2) 5 + 4
2 = 9; nilai minimum lokal adalah f (2) = 1:
(b) f00(x) = 8 x3
Tanda f00(x) ( ) + + + 0
Fungsi f cekung ke bawah pada selang ( 1; 0) dan cekung ke atas pada selang (0; 1) :
(c) Karena lim
x!+1[f (x) (x 5)] = lim
x!+1
4
x = 0; maka garis y = x 5 adalah asimtot miring dari fungsi f:
Karena lim
x!0 f (x) = lim
x!0 x 5 + 4
x = 1; atau lim
x!0+f (x) = +1 maka garis x = 0 merupakan asimtot tegak dari f:
Karena
xlim!1f (x) = +1 dan lim
x! 1f (x) = 1;
maka f tidak mempunyai asimtot datar.
(d) Gra…k fungsi f :
10. Dengan menggunakan TNR dan memilih fungsi f (x) = x1=3, akan ditun- jukkan bahwa 3 <p3
28 < 3 + 1 27:
Misalkan f (x) = x1=3; dan misalkan a = 27; b = 28: Maka f kontinu pada selang [27; 28]. Karena f0(x) = 1
3x 2=3 = 1
3x2=3 maka f0(x) selalu ada untuk setiap x 2 (27; 28) : Jadi menurut Teorema Nilai Rata-rata, terdapat c 2 (27; 28) sehingga
f0(c) = f (28) f (27)
28 27 :
Jadi
f (28) = f (27) + f0(c) p3
28 = 33 1=3+ 1
3 c2=3 = :3 + 1 3 c2=3 Karena: c 2 (27; 28) ; maka 1
3c2=3 > 0 sehingga berlaku p3
28 > 3 (1)
Karena c 2 (27; 28) maka c > 27 sehingga 1
3c2=3 < 1
3 272=3 = 1 3 (9) = 1
27: Akibatnya
p3
28 = 3 + 1
3 c2=3 < 3 + 1
27: (2)
Jadi dari (1) dan (2) dapat disimpulkan bahwa 3 <p3
28 < 3 + 1 27: