• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR BALI

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011

TENTANG

RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 172 Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rincian Tugas Pokok Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali;

Mengingat : 1.

2.

3.

Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa

Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649);

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

(2)

4.

5.

6.

7.

8.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2008 Nomor 1);

Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 4);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan:

1. Gubernur adalah Gubernur Bali.

2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Bali.

3. Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali.

4. Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali.

(3)

BAB II

TUGAS POKOK DINAS Pasal 2

Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertanian tanaman pangan dan melaksanakan tugas dekonsentrasi dan pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan yang diberikan oleh Gubernur.

BAB III FUNGSI DINAS

Pasal 3 Dinas mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman pangan;

b. pengelolaan dan fasilitasi di bidang pertanian tanaman pangan;

c. pelaksanaan pelayanan umum dan rekomendasi perizinan sesuai bidang pertanian tanaman pangan; dan

d. pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang pertanian tanaman pangan.

BAB IV

RINCIAN TUGAS KEPALA DINAS Pasal 4

Kepala Dinas mempunyai tugas:

a. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

b. merumuskan kebijakan umum Dinas dan menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan;

c. melaksanakan pelayanan umum dan rekomendasi perizinan di bidang pertanian tanaman pangan;

d. mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya berdasarkan ketentuan yang berlaku;

e. membina bawahan dalam pencapaian program dinas dengan memberikan petunjuk pemecahan masalah agar bawahan mampu melaksanakan tugas jabatan yang diinginkan sesuai ketentuan yang berlaku;

f. mengevaluasi pelaksanaan program kegiatan pada tahun berjalan berdasarkan rencana dan realisasi sebagai bahan dalam penyusunan sasaran tahun berikutnya;

g. menilai kinerja bawahan berdasarkan rencana kerja, hasil yang dicapai dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam pengembangan karier;

(4)

h. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis di bidang pertanian tanaman pangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern;

k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

BAB V

RINCIAN TUGAS SEKRETARIAT Bagian Kesatu

Sekretaris Pasal 5 Sekretaris mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan;

b. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

c. melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan UPT dalam pelaksanaan program Dinas;

d. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan dengan lancar;

e. menilai kinerja para Kepala Sub Bagian dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

f. melaksanakan urusan rumah tangga dan urusan perlengkapan dengan meneliti daftar rencana tahunan barang unit agar sesuai dengan anggaran yang tersedia dan mengawasi pengeluaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan materiil serta mengadakan pengawasan terhadap kekayaan umum Dinas;

g. melaksanakan kegiatan urusan umum, kepegawaian, keuangan dan penyusunan program sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

h. mengkompulir laporan-laporan Sub Bagian sebagai bahan laporan kesekretariatan;

i. menyusun langkah kegiatan dalam rangka menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban di lingkungan unit kerja;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern;

k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

(5)

Bagian Kedua Kepala Sub Bagian

Pasal 6

(1) Kepala Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan bahan usul kepangkatan, pemindahan, mutasi, pemberhentian, kenaikan gaji berkala, kartu pegawai, kartu istri/kartu suami, askes, taspen sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku;

e. membuat, menghimpun dan mengelola Daftar Urut Kepangkatan (DUK), menyiapkan blangko-blangko di bidang kepegawaian secara periodik sesuai petunjuk untuk bahan pelaporan;

f. membuat dan merekap absensi pegawai secara periodik sesuai petunjuk untuk bahan pelaporan;

g. menata dan menyimpan berkas kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku;

h. menyiapkan bahan penyusunan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas dan Surat Pernyataan Menduduki Jabatan, pengurusan pelantikan, sumpah jabatan dan sumpah Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta serah terima jabatan;

i. menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan organisasi dan ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja, serta menyiapkan bahan penyusunan laporan pengawasan sesuai ketentuan yang berlaku;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern;

k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

(2) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Penyusunan Program mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

(6)

d. mengkoordinasikan penyiapan bahan dan data penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk program/kegiatan pembangunan tanaman pangan sesuai ketentuan yang berlaku;

e. menyiapkan Petunjuk Operasional Kegiatan, pengalokasian anggaran dan Petunjuk Pelaksanaannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. menyiapkan administrasi/dokumen pengelolaan anggaran sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan keuangan;

h. melaksanakan pengurusan gaji dan tunjangan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku;

i. melaksanakan pengawasan keuangan/anggaran, menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai ketentuan yang berlaku;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern;

k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

(3) Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyusun rencana kebutuhan rumah tangga, barang bergerak dan tidak bergerak sesuai ketentuan yang berlaku;

e. memelihara kebersihan, keamanan, ketertiban dan memelihara Gedung Kantor serta barang milik daerah;

f. mengurus dan memelihara sarana komunikasi serta melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan barang milik daerah yang meliputi pencatatan, penyimpanan dan mendistribusikan barang milik daerah di lingkungan Dinas, serta menyiapkan bahan usulan penghapusan barang-barang milik daerah yang ada di lingkungan Dinas;

g. menyusun dan menyampaikan laporan barang milik daerah sesuai ketentuan yang berlaku;

h. menyelenggarakan urusan surat menyurat dengan meneliti dan menditribusikan, melaksanakan pengiriman dan pengarsipan;

i. menyiapkan bahan penyusunan Rancangan Keputusan Gubernur, Rancangan Peraturan Gubernur, Rancangan Instruksi Gubernur dan Rancangan Peraturan Daerah, serta menyiapkan bahan rekomendasi pertimbangan hukum, bahan pemberitaan dan pelayanan kegiatan kehumasan;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern;

k. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

(7)

BAB VI

RINCIAN TUGAS BIDANG Bagian Kesatu

Bidang Pengkajian dan Pengembangan Pasal 7

Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

e. mengumpulkan, mengolah, menganalisa serta menyajikan data dasar pertanian tanaman pangan tingkat provinsi;

f. mengkaji ketersedian, keragaman dan kebutuhan komoditas tanaman pangan serta mengkoordinasikan penanganan masalah tingkat provinsi;

g. mengkaji permasalahan dan mengembangkan kebijakan, program- program/kegiatan dengan mengkoordinasikan antar kabupaten/

kota dalam bidang pertanian tanaman pangan;

h. menyusun kegiatan dan petunjuk pelaksanaan, melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian program/kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan;

i. melaksanakan sistem pengendalian intern;

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Pasal 8

(1) Kepala Seksi Data dan Pengkajian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. melakukan pengolahan, analisa, pengkajian dan penyajian data pertanian tanaman pangan;

e. menyusun data ramalan produksi pertanian tanaman pangan serta memberikan pelayanan data sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(8)

(2) Kepala Seksi Pengembangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. mengembangkan program-program/kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan berdasarkan kajian/identifikasi permasalahan dan isu strategis;

e. menyusun rencana strategis (RENSTRA) Dinas, petunjuk pelaksanaan program/kegiatan pembangunan pertanian tanaman pangan;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program/kegiatan pembangunan bidang pertanian tanaman pangan;

e. melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan Dinas meliputi SIMONEV dan LAKIP;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Bagian Kedua

Bidang Sumber Daya Pertanian

Pasal 9

Kepala Bidang Sumber Daya Pertanian mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

(9)

e. memantau dan mengevaluasi pemanfaatan lahan dan air irigasi;

f. menetapkan kebijakan, pedoman teknis dan bimbingan pengelolaan lahan dan air irigasi;

g. menyelenggarakan pembinaan SDM pertanian tingkat provinsi;

h. melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan pelatihan keterampilan bidang teknis pertanian tanaman pangan;

i. melaksanakan sistem pengendalian intern;

j. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;

dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Pasal 10

(1) Kepala Seksi Pengelolaan Lahan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi ketersediaan dan pemanfaatan lahan usaha tani;

e. menyusun dan menetapkan pedoman teknis dan bimbingan pengembangan, rehabilitasi, konservasi dan optimalisasi pemanfaatan lahan usaha tani;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Pengelolaan Air Irigasi mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. melaksanakan pemantauan ketersediaan dan pemanfaatan air irigasi;

e. menyusun dan menetapkan pedoman teknis dan bimbingan pengembangan jaringan irigasi tingkat usaha tani, konservasi air dan pemanfaatan air irigasi;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

(10)

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. melaksanakan pemantauan dan evaluasi kondisi kelembagaan SDM pertanian;

e. menetapkan kebijakan, penyusunan pedoman teknis dan bimbingan pengembangan SDM pertanian, serta menyelenggarakan pelatihan keterampilan bidang teknis pertanian tanaman pangan;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Bagian Ketiga Bidang Produksi

Pasal 11

Kepala Bidang Produksi mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

e. menyusun pedoman dan pembinaan perbenihan, pengembangan teknologi produksi padi, palawija dan hortikultura berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian;

f. mengkoordinasikan pencapaian sasaran produksi padi, palawija dan hortikultura;

g. memantau penyediaan, penyaluran dan peredaran benih padi, palawija dan hortikultura;

h. memantau penyediaan, penyaluran dan peredaran pupuk, pestisida dan sejenisnya, serta mengembangkan prototipe alat dan mesin pertanian;

i. melaksanakan sistem pengendalian intern;

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Produksi dan Perbenihan Tanaman Pangan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

(11)

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan pelaksanaan penerapan teknologi anjuran serta mengkoordinasikan pencapaian sasaran produksi padi dan palawija;

e. menyiapkan pedoman dan pembinaan perbanyakan benih padi dan palawija, menyusun rencana kebutuhan benih serta mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan pengendalian penyediaan, penyaluran dan penggunaan benih padi dan palawija;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan pedoman dan pembinaan penggunaan pupuk dan pestisida, menyusun rencana kebutuhan pupuk dan pestisida serta mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan pengendalian penyediaan, penyaluran, penyimpanan dan penggunaan pupuk dan pestisida;

e. menyiapkan pedoman dan pembinaan bengkel alsintan, pembuatan prototipenya, melakukan inventarisasi alsintan pra panen milik pemerintah dan masyarakat serta memberikan dukungan kerjasama antar kabupaten/kota dalam pengembangannya;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Kepala Seksi Produksi dan Perbenihan Hortikultura mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan pedoman, petunjuk teknis dan pembinaan pelaksanaan kaji terap/penerapan teknologi anjuran serta mengkoordinasikan pencapaian sasaran areal produksi hortikultura;

(12)

e. menyiapkan pedoman dan pembinaan perbanyakan benih hortikultura, menyusun rencana kebutuhan benih serta mengkoordinasikan pemantauan, pengawasan dan pengendalian penyediaan, penyaluran dan penggunaan benih hortikultura;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

Bagian Keempat

Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Pasal 13

Kepala Bidang Pasca Panen dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. mengkoordinasikan para Kepala Seksi agar terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung;

c. memberi petunjuk para Kepala Seksi dan bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

d. menilai kinerja para Kepala Seksi dan bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

e. menyusun pedoman dan pembinaan penerapan teknologi panen, pasca panen dan pengolahan hasil pertanian, serta melakukan kajian dan pembinaan standardisasi mutu dan keamanan hasil pertanian;

f. menyediakan dukungan/fasilitasi kerjasama antar kabupaten/kota dengan sumber-sumber permodalan untuk memperoleh modal usaha;

g. melakukan analisa dan pembinaan pengembangan usaha pertanian tanaman pangan serta mengembangkan dan membina kerjasama dalam rangka pengembangan pemasaran komoditas pertanian tanaman pangan;

h. melakukan pemantauan dan pengawasan distribusi dan harga komoditas pertanian tanaman pangan;

i. melaksanakan sistem pengendalian intern;

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

Pasal 14

(1) Kepala Seksi Pasca Panen dan Pengolahan Hasil mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

(13)

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan pedoman, pembinaan penerapan teknologi dan melakukan kajian teknologi panen dan pasca panen;

e. menyiapkan pedoman, pembinaan penerapan teknologi dan melakukan kajian teknologi pengolahan hasil pertanian tanaman pangan;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(2) Kepala Seksi Standarisasi Mutu Hasil mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan pedoman dan pembinaan standarisasi mutu hasil serta melakukan kajian peningkatan mutu dan keamanan hasil;

e. menyiapkan pedoman dan melaksanakan pembinaan serta pengawasan penerapan Good Handling Practices (GHP), Good Manupactoring Practices (GMP) dan pengawasan mutu produk segar tanaman pangan dan hortikultura;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(3) Kepala Seksi Usaha dan Pemasaran Hasil mempunyai tugas:

a. menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. menilai kinerja bawahan dengan jalan memantau dan mengevaluasi hasil kerja untuk pembinaan dan pengembangan karier;

d. menyiapkan pedoman dan melakukan pembinaan proses perijinan usaha dan investasi bidang pertanian tanaman pangan serta memfasilitasi kerjasama antar kabupaten/kota dengan sumber-sumber pembiayaan;

e. menyiapkan pedoman dan melakukan pembinaan distribusi serta mengembangkan pemasaran hasil pertanian tanaman pangan;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern;

g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan

h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(14)

BAB VII

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 15

Kelompok Jabatan Fungsional Dinas mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 16

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal 2 Januari 2012.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Bali.

Ditetapkan di Denpasar

pada tanggal 3 Nopember 2011 GUBERNUR BALI,

MADE MANGKU PASTIKA Diundangkan di Denpasar

pada tanggal 3 Nopember 2011

SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BALI,

I MADE JENDRA

BERITA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2011 NOMOR 64

Referensi

Dokumen terkait

menunjukkan bahwa lama fermentasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan selulosa, namun sebaliknya penambahan tepung jagung tidak

Kombinasi antara gelatin dengan ferro sulfat atau aluminium sulfat sebagai flokulan dapat bersinergi untuk pemisahan kandungan krom total pada limbah cair industri penyamakan

Peningkatan ini terjadi sebagai hasil dari akusisi Novus Petroleum yang menambah sejumlah cadangan migas ditambah dengan kenaikan yang signifikan dari harga minyak mentah

Survey / Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan ( Environmental Health Risk Assesment ) yang dilaksanakan di Kabupaten Batang Hari yaitu sebanyak 34 desa ( 30 %

ferensial menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kepuasan kerja pe- gawai tetap dengan pegawai outsourcing, te- tapi dari hasil analisis

Perlindungan Kaum Minoritas, pada tahun 1981, dalam laporannya yang berjudul Diskriminasi Terhadap Masyarakat Adat, mendefinisikan indigenous people sebagai kelompok masyarakat

Dari gambar 9 tampak bahwa hasil analisa Metode Elemen Hingga mendekati hasil eksperimen dengan error yang terjadi sebesar 3,203 %, sehingga dapat disimpulkan

Dalam pelaksanaannya upaya ini tidak berhasil maksimal karena masyarakat cendrung menyembunyikan dan memindahkan anjingnya untuk menghindari eliminasi (Dinas Perternakan dan