JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 2, Desember 2012
Hal. 120 – 129
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA KULIAH EVALUASI PEMBELAJARAN
MELALUI PENDEKATAN DEEP APPROACH TO LEARNING
Nanik Suryani
1Hengky Pramushinto
2Abstract : The objectives of this study are to find and to test the model of characters
education in Learning Evaluation Subject through deep approach to learning. The subject of the study is the class of Learning Evaluation of Office Administration Program, Economics Education Department, Economics Faculty, Semarang State University. The data are collected by a test, and then analyzed by qualitative descriptive.
The result of this study showed that the model of characters education through deep approach to learning could improve students’ self awareness in learning the subject.
Key words : the model of characters education, deep approach to learning
PENDAHULUAN
Pendidikan karakter saat ini menurut Mulawarman (2006) merupakan gambaran, image dan imanensi dari aktivitas praktis-empiris realitas kapitalisme.
Filosofi akademis dan konten pendidikan karakter merupakan komplemen dan respon dari aplikasi praktis berbasis otoritarian paternalistik abad 19 (Truan dan Hughes 1999) untuk melayani kepentingan korporasi (Mayper et al, 2005) serta diarahkan untuk
"mengisi" peserta didik dalam memahami kepentingan ekonomi dan sosial (Amemic dan Craig 2004). Kemudian, berkaitan sistem pendidikan ternyata masih ditekankan pada mahasiswa dalam mengembangkan kapasitasnya sebagai praktisi. Menurut Byrne dan Flood (2004) reformasi pendidikan memerlukan perubahan dari procedural learning dan surface approach menuju bentuk lebih konseptual, deep approach to
1Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes
2 Dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi FE Unnes
learning, pendekatan pembelajaran yang lebih dalam (lihat pula Brown, 2003).
Pembelajaran didasarkan pada enam konsepsi dari Rossum dan Schenk (1984) dan Marton et.al., (1993) (dalam Byrne dan Flodd (2004)), enam konsepsi tersebut adalah:
1) The increase of knowledge, 2) Memorizing, 3) Acquisitions of facts, procedures, etc., which can be retained and/or used in practice, 4) Abstraction of meaning, 5) An interpretative process aimed at the understanding of reality, dan 6) Changing as a person. Dari konsep yang disampaikan oleh Mulawarman (2006) tersebut mendorong peneliti untuk melakukan pengembangan model pembelajaran deep approach to learning bagi mahasiswa pendidikan yang merupakan calon-calon pendidik di masa depan dan diharapkan menjadi guru yang memiliki moral yang baik dan bertanggung jawab.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian sebagai berikut: a) Bagaimanakah tanggapan mahasiswa terhadap pendekatan pembelajaran deep approach to learning dalam pengembangan karakter pada mata kuliah evaluasi pembelajaran? b) Apakah efektif pendekatan pembelajaran deep approach to learning yang dikembangkan?
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan administrasi perkantoran FE Unnes yang menempuh mata kuliah evaluasi pembelajaran yang berjumlah 43 mahasiswa. Data kuantitatif berupa respons jawaban mahasiswa terhadap instrumen yang diberikan. Kuesioner ditujukan kepada mahasiswa untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap pendekatan pembelajaran deep approach to learning untuk menumbuhkan karakter, meningkatkan minat, aktivitas, dan hasil belajar mahasiswa dalam aspek kesesuaian bahan dengan perkembangan mahasiswa, keterbacaaan skenario pembelajaran, dan kesesuaian tes dengan tujuan pembelajaran. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif persentase. Menurut Ali (1993: 186), dalam penelitian pendidikan sebagaimana penelitian sosial yang lain, seringkali memanfaatkan tabel persentase untuk mengolah data. Untuk memperoleh persentase dari suatu nilai, dicari dengan rumus :