• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI TEMATIK TEMA KELUARGAKU SUBTEMA ANGGOTA KELUARGA KELAS 1 MI AL HUDA CENGKOK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "IMPLEMENTASI VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI TEMATIK TEMA KELUARGAKU SUBTEMA ANGGOTA KELUARGA KELAS 1 MI AL HUDA CENGKOK"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI VIDEO PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI TEMATIK TEMA KELUARGAKU SUBTEMA ANGGOTA

KELUARGA KELAS 1 MI AL HUDA CENGKOK

Ika Fitria

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : fitria0289@gmail.com

ABSTRAK

Berdasarkan pengalaman mengajar di MI Al Huda Kedunglo ditemukan rendahnya motivasi belajar siswa kelas 1 MI Al Huda Kedunglo. Sehingga dalam hal ini diperlukan suatu cara untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Peneliti memilih penggunaan media video pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi tematik tema Keluargaku Subtema Anggota Keluarga memalui implementasi video pembelajaran.

Penelitian ini menggunakan penilaian kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas. Tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui hasil implementasi video pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu : observasi dan angket. Perolehan hasil penelitian ini adalah : 1) Aktivitas guru pada siklus I diperoleh nilai 76,9% dengan kategori Cukup Baik, dan pada siklus II dengan nilai 84,6% dengan kategori Baik.2) Ativitas siswa pada siklus I mencapai nilai 71, 42% dengan kategori Cukup Baik dan pada siklus II mencapai 85,7% dengan kategori Baik 3) Motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 70,49% dengan kategori cukup baik, dan pada siklus II menjadi 76,32% dengan kategori Baik. Adapun peningkatan motivasi belajar siswa adalah sebesar 6,17% sehingga dikatakan bahwa implementasi video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 1 MI Al Huda Kedunglo .

Kata Kunci : Video Pembelajaran, Motivasi Belajar ,Tematik.

PENDAHULUAN

Pendidikan memiliki tanggung jawab dalam membetuk manusia yang berkualitas. Proses pendidikan tidak lepas dari kegiatan belajar. Belajar

(2)

Dimyati dan Mujdiono (2015;37) berpendapat bahwa belajar merupakan kegiatan orang sehari-hari, kegiatan belajar tersebut dialami oleh orang yang sedang belajar. Dengan belajar maka kemampuan kognitif, afektif serta psikomotoriknya akan mengalami peningkatan. Belajar yang dialami oleh seorang pembelajar (siswa) ada hubungannya dengan usaha pembelajaran yang dilakukan guru. Usaha guru dalam proses belajar di sekolah berkenaan dengan kesiapan siswa menghadapi bahan belajar , penciptaan suasana belajar yang menyenangkan, mengoptimalkan media dan sumber belajar, dan memaksimalkan peran sebagai pembelajar. Dalam proses pembelajan di sekolah tidak lepas dari berbagai permasalahan , seperti permasalahan pada kelas 1 MI Al Huda Cengkok . Berdasarkan pengamatan peneliti pada siswa kelas 1 MI Al Huda Cengkok masih terdapat kendala-kendala dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran terkendala karena kurangnya pemahaman konsep, motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Banyak anak yang tidak fokus dan terlihat bermain pada saat proses pembelajaran, kelas menjadi ramai, anak tidak tertarik dan tidak memperhatikan materi yang disampaikan sehingga mengakibatkan kurangnya motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Solusi untuk menangani masalah tersebut adalah dengan cara penggunaan media pembelajaran berupa video pembelajaran. Dengan menggunakan video pembelajaran dapat menarik perhatian siswa, proses pembelajaran di kelas lebih bervariatif sehingga dapat meningkatkan antusias siswa sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Berdasarkan penelitian terdahulu oleh Intan Sari ( 2019) tentang Penggunaan Media Video untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pelajaran Tematik Siswa Kelas IV MI Islamiyah Kedali, dan Ulfiyatul Makiyah (2014) , tentang Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V SDN Cempaka Putih 01. Maka peneliti tertarik untuk mengunakan video pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan penelitian yang berjudul

“Implementasi Video Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Materi Tematik Tema Keluargaku Subtema Anggota Keluarga Kelas 1 MI Al Huda Cengkok ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa kelas 1 MI Al Huda Kedunglo pada materi Tematik tema Keluargaku Subtema Anggota Keluarga dengan mengimplementasikan media video pembelajaran. Hasil dari PTK ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru dan sekolah. Adapun manfaat penelitian ini yaitu, untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menerapkan media video pembelajaran, untuk meningkatkan kektifan siswa,

(3)

menghindarkan dari kejenuhan sehinggan dapat meningkatkan kefokusan dan motivasi belajar peserta didik sesuai yang diharapkan.

Video Pembelajaran , media pembelajaran merupakan salah satu cara atau alat yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hali ini dilakukan untuk merangsang pola pembelajaran agar dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar sehingga kegiatan pembelajaran dapat efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adapun menurut Dr. Azhar Arsyad ( 2011;25), manfaat penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran adalah:

1) media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar. 2) media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya. 3) media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu. Salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah media berupa video pembelajaran. Media pembelajaran berupa video adalah suatu media yang menyajikan audio dan visual yang berisi materi-materi pembelajaran yang berisi konsep, prinsip, prosedur, serta teori pengetahuan untuk membantu pemahaman suatu materi pembelajaran yang diajarkan,

Motivasi Belajar merupakan dorongan dari diri siswa untuk mencapai tujuan belajar, misalnya dalam pemahaman materi atau pengembangan belajar.

Dengan adanya motivasi siswa akan memiliki semangat belajar tanpa adanya paksaan dari pihak lain, hal ini tentu akan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan maksimal. Menurut Dimyati dan Mudjiono ( 2015;80) terdapat tiga komponen utama dalam motivasi yaitu : (i) kebutuhan, (ii) dorongan , dan (iii) tujuan. Motivasi seseorang dapat bersumber dari diri sendiri ( motivasi internal) dan dari luar seseorang ( motivasi eksternal). Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang tidak memerlukan adanya rangangan dari luar.

Dalam diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu tersebut tanpadorongan dari orang lain. Sedangkan motivasi eksternal merupakan motivasi yang berfungsi karena adanya dorongan/rangsangan dari luar.

Dimiyati dan Mujiono (2015:97) berpendapat bahwa terdapat beberapa unsur yang mempengaruhi motivasi belajar siswa, diantaranya : 1) Cita cita atau aspirasi siswa; 2) kemampuan siswa; 3) kondisi siswa ; 4) kondisi lingkungan siswa; 5) unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran; dan 6) upaya guru dalam membelajarkan siswa. Sardiman (2014:83) menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki motivasi belajar tinggi, dapat diamati dengan mellihat

(4)

kesulitan; 3) menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah belajar;

4) lebih senang belajar mandiri; 5) cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin; 6) dapat mempertahankan pendapat; 7) tidak mudah melepas hal yang diyakini;

dan 8) senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Tematik merupakan pembelajaran yang memadukan/mengkaitkan beberapa mata pelajaran menjadi satu kesatuan yang dikemas dalam bentuk tema. Pembelajaran tematik diterapkan di kelas 1 sampai kelas 6 SD/MI dan PAUD pada Kurikulum 2013, pembelajaran tematik yakni berpusat pada peserta didik, memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik, menggunakan prinsip belajar sambil bermain, pembelajaran berlangsung bermakna, bersifat fleksibel, sesuai perkembangan dan kebutuhan peserta didik, dan mengembangkan keterampilan social. Pada penelitian ini peneliti mengambil materi Tematik Tema Keluargaku Subtema Anggota keluarga karena pada materi ini membahas tentang anggota keluarga dan kegiatan- kegiatan yang berlangsung di dalam keluarga yang mana sangat relevan dengan kehidupan keseharian siswa.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di MI Al Huda Cengkok Ngronggot Nganjuk.

MI Al Huda memiliki kelas sebanyak 12 kelas, dan memiliki sarana prasarana yang memadai untuk penerapan metode pembelajaran. Subyek penelitian adalah siswa kelas 1. Jumlah siswa dalam satu kelas ada 25 siswa yang trdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan penilaian kualitatif dengan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang dilakukan di dalam kelas dengan menggunakan suatu tindakan untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar agar memperoleh hasil yang lebih baik dari sebelumnya Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik nontes yaitu pengamatan (observasi ) , angket dan dokumentasi berupa foto-foto kegiatan. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi dan angket.. Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apabila terjadi kenaikan motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran.

Prosedur penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus yaitu , 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan dan 4) refleksi.

(5)

Gambar 1 Alur Penelitian Tindakan Kelas

1. Perencanaan, tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara rinci dalam menyiapkan perangkat pembelajaran, video pembelajaran dan instrument penilaian.

2.Pelaksanaan , pada tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana (RPP) yang telah di buat dalam bentuk kegiatan belajar antara guru dan siswa dengan metode tehnik mengajar yang telah dipersiapkan sebelumnya.

3.Pengamatan, tindakan ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.

4. Refleksi, kegiatan pada tahap ini adalah mngemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, melihat bagaimana hasil pengamatan dan penilaian. Hasil dari pengamatan dan penilaian sebelumnya menjadi pertimbangan dan perbandingan dalam menentukan langkah selanjutnya. Jika pada siklus I mengalami kekurangan maka perlu dilakukan perbaikan dengan melanjutkan pada siklus II, dan jika pada siklus II masih mengalami kekurangan maka perlu dilakukan perbaikan dengan melanjutkan pada siklus ke III, begitu

(6)

HASIL PENELITIAN

Setelah melakukan penelitian tindakan kelas pada siswa Kelas 1 MI Al Huda Kedunglo pada siklus I dan siklus II didapatkan hasil observasi aktivitas Guru dan aktivitas siswa berdampak pada peningkatan motivasi belajar siswa.

Silkus I : Dalam pembelajaran yang dilakukan pada siklus I dimana dalam kegiatan pembelajaran menerapkan penggunaan video pembelajaran pembelajaran untuk menarik minat dan motivasi belajar siswa. Pada siklus pertama terdiri dari empat tahap yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1) Perencanaan, rencana tindakan ini mencakup langkah tindakan pada pertemuan siklus I antara lain membuat rencana pembelajaran tentang tematik tema Keluargaku subtema Anggota Keluargaku. Rencana pengajaran yang mencakup metode mengajar serta instrumen evaluasi, dan membuat video pembelajaran.

2) Pelaksanaan , kegiatan pelaksanaan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya dengan penggunaan video pembelajaran sebagai media untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pada akhir keiatan siswa diberikan angket motivasi belajar untuk mengetahui motivasi belajar siswa.

3) Pengamatan, observaasi dilaksanakan selama proses bembelajaran, hal ini untuk menegetahui bagaimana aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Dari hasil pengamatan pada siklus I diperoleh bahwa aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung mencapai 76,9% , dimana terdapat beberapa aspek aktivitas yang terlewat selama pembelajaran diantaranya aktivitas dalam memberikan motivasi, memperhatikan kesiapaan belajar siswa dan penguasaan kelas. Dan untuk aktivitas siswa mencapai 71,42%, dalam aktivitas siswa selama pembalajaran masih didapati siswa yang kurang memperhatikan guru saat menyampaiakan materi. Adapun motivasi belajar siswa berdasarkan angket motivasi belajar mencapai 70,49% .

4) Refleksi, dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa masih ada beberapa aktivitas guru dan siswa yang terlewat dan motivasi belajar siswa masuk dalam kategori Cukup Baik, sehingga masih perlu adanya perbaikan karena itu penelitian dilanjutkan pada siklus II.

Tabel 1. Hasil Obervasi Siklus I

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Motivasi Belajar Siswa

Siklus I 76,9% 71,42% 70,49%

Kategori Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik

(7)

Siklus II : Pembelajaran pada Siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dan perbaikan dari siklus I. Pembelajaran siklus II bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekuranagan yang terjadi pada siklus I. Tahapan siklus II sama seperti tahapan siklus I yaitu

1) Perencanaan, perencanaan siklus II merupakan perbaikan dari siklus I dengan memperbaiki RPP dan memperbaiki langkah-langkah pembelajaran.

2) Pelaksanaan, pelaksanaan tindakan siklus II sama dengan tindakan siklus I dengan berdasarkan refleksi siklus I dengan rencana pembelajaran yang telah diperbaiki.

3) Pengamatan, dari hasil pengamatan siklus II diperoleh bahwa aktivitas guru mencapai 84,6% dan aktivitas siswa mencapai 85,7%. Dan untuk motivasi belajar siswa mencapai 76,32%.

4) Refleksi, dari hasil pengamatan siklus II dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan aktivitas guru dan siswa serta terjadi peningkatan pada motivasi belajar siswa sehingga peneletian ini dihentikan pada siklus II.

Tabel 2. Hasil Obervasi Siklus II

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Motivasi Belajar Siswa

Siklus II 84,6% 85,7% 76,32%

Kategori Baik Baik Baik

.

Berdasarkan penelitian tentang peningkatan motivasi belajar siswa yang dilakukan di Kelas 1 MI Al Huda Kedunglo dengan menggunakan video pembelajaran tema Keluargaku subtema Anggota Keluarga, diperoleh data perbandingan siklus I dan siklus II sebagai berikut:

(8)

Melalui penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat bahwa pada siklus I data aktivitas guru mencapai nilai 76,9% dengan kategori Cukup Baik, data aktivitas siswa pada siklus I mencapai nilai 71,42% dengan kategori Cukup Baik Dikarenakan aktivitas guru yang kurang maksimal mengakibatkan aktivitas siswa juga kurang maksimal sehingga perlu dilakukan adanya perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan dalam pelaksanaan siklus II aktivitas guru mencapai 84,6% dengan kategori Baik dan untuk data aktivitas siswa siklus II mencapai nilai 85,7% dengan kategori Baik. Sehingga dapat dilihat bahwa ada peningkatan aktivitas guru dan aktivitas siswa. Peningatan aktivitas guru dan siswa serta dalam implementasi video pembelajaran berdampak positif dalam meningkatkan motivasi siswa , hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada siklusnya. Siklus I mencapai 70,49% dengan kategori cukup baik, dan siklus II mencapai 76,32% dengan kategori baik, dimana pada siklus kedua mengalami kenaikan sebesar 6,17%.

Dengan demikian dapat diketahui bahwa indikator keberhasilan telah tercapai.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Implementasi video pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa tema Keluargaku subtema Anggota Keluarga kelas 1 MI Al Huda Kedunglo. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 6,17%.

DAFTAR PUSTAKA

Academia, Ascarya. 2021. Penelitian Tindakan Kelas. Diakses dari https://ascarya.or.id/penelitian-tindakan-kelas/

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran, Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada.

As’adie, Basuki. 2009. Desain Pembelajaran Berbasis Penelitian Tindakan Kelas, Ponorogo: STAIN Ponorogo Press.

Dimyati, Mujdiono .2015. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.

Hamzah B. Uno. 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara. Diakses dariIndikator- indikatorMotivasi Belajar * DosenMuslim.Com.

(9)

idkuu. “Karakteristik Anak Kelas 1 SD “. Idkuu.com https://idkuu.com/karakteristik-anak-kelas-1-sd ( Diakses Nopember 18, 2022)

Makiyatul, Ulfiyah. 2017. Skipsi Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penggunaan Media Audio Visual Pada Mata Pelajaran Ips Di Kelas V SDN Cempaka Putih 01. Diakses dari https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35375/

2/ULFIYATUL%20MAKIYAH-FITK.pdf

Sardiman, A.M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengaja ., Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sari, Intan. 2019. PTK Penggunaan Media Video untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pelajaran Tematik Siswa Kelas IV MI Islamiyah

Kedali. Diakses dari

https://www.academia.edu/51355173/PTK_PENGGUNAAN_ME DIA_VIDEO_UNTUK_MENINGKATKAN_MOTIVASI_BELAJA R_SISWA_DALAM_PELAJARAN_TEMATIK_SISWA_KELAS_I V_MI_ISLAMIYAH_KEDALI

Sujdana, Nana. dan Rivai, Ahmad. 2005. Media Pengajaran, Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Referensi

Dokumen terkait

TUJUAN JABATAN : Koordinasi penyelenggara sistem akuntansi dan pelaporan keuangan lingkup Kementerian Keuangan yang efektif dan optimal, Pembinaan implementasi sistem

ةيقرت فيك يساردلا ذيملاتلا ليصتح ةباتكلا في برعلا ةي دعب تابيردت قيبطت لملجا بيلاسلأا نماثلا فصلا في حلافلا حاتفم ةسردبم يغاب ىديغ ةيوناثلا جنودناب ؟ ثلاثلا

Pada penelitian ini dilakukan tiga kali pengujian kualitas air yaitu air dalam kondisi alami (sebelum pengolahan), data yang diperoleh akan dijadikan sebagai pembanding terhadap air

Berdasarkan hasil validasi tersebut oleh validator materi I memberikan skor 109 (sangat baik), sedangkangkan oleh validator materi II awalnya memberikan skor 63

Dengan latar belakang tersebut maka peniliti terdorong untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana pengaruh kualitas sebuah produk, harga dan gaya hidup terhadap keputusan

Penyebab terjadinya pergolakan yang ditandai dengan meningkatnya proporsi volumetrik udara ( β ) dikarenakan perubahan kecepatan aliran dari kedua fluida yang mana

Secara umum tanaman karet yang kurang atau tidak mendapat pemupukan yang sempurna akan menunjukkan gejala tanaman kerdil, daun berwarna pucat dengan ukuran kecil, ukuran

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil peramalan permintaan produk keripik apel menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dengan mempertimbangkan faktor