• Tidak ada hasil yang ditemukan

131 111 2 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "131 111 2 PB"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

JURIIAL R'SET AKUIITATS' DT'U TEUT'UGATU Vol. 3, No. 1, Februili 2007

Ha|.3446

PENGARUH KEAHUAN, PENGETAHUAN, SIKAP DAN ETIKA TERHADAP PROFESIONALISME I}OSEN

AKUNTANSI PERGURUAN TINGG] SWASTA DI SURAKARTA

HERNAWATI

PRAMESTI

(Jniversitas

Kristen

Surakarta

DYAH

AYU PURI PALUPI

(Jniversitas

Kristen Surakota

Abstract

This research

aim

to

for

research

of

influence

skill,

knowledge,

atti-

tude, and ethics to professionalism

of

accounting

lecturer of

College Private sector in

Swakorta

Hipotesis Proposed by researcher thot skill, knowledge, attitude, and the ethics

hwe positive

influence in

porsial

od

simultan to professionalism

of

rccotmting lecturer

of College Pri-

vate Sector

in

Surakarta

Researcher use

primory

data with population

of all

accowtting students

of College

Privote Sector Majors accounting

in

Surakmta. Sampel use

method

of

Purposive random Sampling,

sa that

be

got

84

from

92 respondm.Technic analyse used is tested of validity And Reliabtly, tested classic asumtion,

t

test And

F

test

by

using SPSS Yersion 14.0.

Result

from

this resemch

is

lrypothesis exanination indicate

thd F

test

biger ttan F

tables so conclusion is

vwiable

skill, btowledge,

dtitude

and ethics

hwe

inJluence together

to

Profesionalisme accounting lec-

turer af

College

of Private secto! in Surakarta.

T

test bigget than t

tables so that conclusion

is variable

skill, ktowledge, attitude, and the ethics have inJluence in

parsial to

Profesionalisme acoounting lectttre

9f lollege of Plivale

sector

in SurQkarta-

:

Keywords:

Skill, Knowledge, Attitude, Ethics.

Pendahuluan

Pendidikan akuntansi di Indonesia terutama di Surakarta semakin bertambah dan terus berkembang Perguruan Tinggi yang membukaProgram Pendidikan akuntansi. Hal

(2)

Pengaruh Kedhlian, Pengetahuan..., Hernawati Pramesti dan Dyah Ayu Puri Palupi

35

inijugadilasakan oleh banyakpihakbaik mahasiswa akuntansi,penggunajasaakuntansi maupun pihak Perguruan Tinggi,yang ada di

Surakarta.

l

Peningkatan persaingan usaha yang semakin ketat menuntut kesiapan dan keahlian sumber daya yang berkualitas. Keahlian manusia sebagai sumber utama merupakan hal penting untuk bisa bersaing di berbagai bidang baik dalam lingkup nasional, regional maupun internasional. Saat

ini

profesi akuntan harus mampu bersaing dengan akuntan-akuntan lain yang memiliki kualitas terbaik di bidangnya Di samping itu para profesi akuntan pendidik harus memikirkan bagaimana cara mempersiapkan generasi baru yaitu mahasiswa akuntansi yang siap bersaing. Kesiapan yang menyangkut profesionalisme profesi jelas diperlukan, dan untuk menjadi seorang akuntan yang profesional harus didukung dengan pendidikan yang baik khususnya selama mereka menerima pendidikan di Perguruan Tinggi. Dosen akuntansi sebagai akuntan pendidik merupakan bagian terpenting dalam profesi akuntan, di mana mereka mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk mencetak lulusan yang berkualitas. Saat

ini

profesi akuntan pendidik bukannya tidak mengalami suatu hambatan, justru sebaliknya profesi akuntan pendidik seringkali dinilai sangat rawan dan rapuh terhadap perkembangan dunia masa

kini.

Perkembangan dunia yang demikian cepat memberikan tantangan tersendiri bagi Perguruan Tinggi untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang diajarkan, tidak terkecuali Pendidikan akuntansi. Pendidikan akuntansi merupakan pendidikan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk membentuk Sarjana Ekonomi yangmemilikikualitasdankeahliandalambidangakuntansi,yangkemudianakanmenjalani profesinya di dalam duniakerja.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan masalah:

(i)

apakah terdapat pengaruh secara

parsial faktor keahlian,

pengetahuan,

sikap

dan

etika

terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta? (ii) apakah terdapat pengaruh secara bersama-sama faktor keahlian, pengetahuan, sikap dan etika terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan

Tinggi

Swasta

di

Surakarta? Tujuan dari penelitian ini untuk: (i) mencari bukti empiris masing-masing faktorkeahlian, pengetahuan, sikap dan etika terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta

di

Surakarta.

(ii)

mencari bukti empiris pengaruh faktor keahlian, pengetaliuan, sikap dan etika secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta.

Kaiian Pustaka

,

1. Pengertian Profesionalisme

Di bidang pendidikan profesionalisme akuntan pendidik dituntut semakin tinggi untuk memenuhi kebutuhan stake holder yang semakin tinggi. Apabila persaingan

di

pasar

dalam negeri sudah semakin sesak, maka dengan globalisasi di mana batas-batas negara semakin tipis, memungkinkan menjadi sasaran limpahan ini, khususnya yang potensinya

,)

(3)

30

JRAK, Februad 2007

bear seperti negara{regara berkernbang. Disinilah masalatr ketangguhan profesionalisme ahmtan pendidikdiqii. MenurutMulyadi dalam lin, (2005: 19)

Profesionaliflie adalatr suatu kuantitas yang harus

dimiliki

oleh setiap pemegang profesi yang baik.

MenunsAr*iasr(2004: l37)profesionalisnrcdidefinisikandatamempatkregpri,),ai[r:

a

Ketraurpilan yang didasarkan pada pengetahuan teoritis dan sistematis;

b

Pemberian jasa dan pelayanan yang altruistis, artinya lebih berorientasi kepada kepentingan umum dibandingkan dengan kepentingan pribadi;

c

Adanya Fngawasan yang ketat atas perilaku pekerjamelalui kode-kode etikyang dihayati datram proses sosialisasi pekerjaan;

d

Suatu sistem balas jasa (berupa uang, promosi, jabatan, dan kehormatan) yang merupakan lambang prestasi kerja.

fidak

sulit rnenyepakati bahwa profesionalisme adalah nyawa yang menghidupi aktifitas- aktifitas tertentu, khususnya akuntan pendidik. Tanpa profesionalisme, seorang akuntan pendidik tidak akan sungguh-sungguh dalam menjalani profesinya.

2. Pengertian Keahlian

Definisikeatrlianmenurut Jenhmz(2006:16l),keahlian(sh7l)sebagaiketrampilan seseorangdalammembinahubungandenganorang-orangyangmempunyai latarbelakang yangllelbeda MenuruttlandayanidalamlirU(2C[r5:22-23\.Krnilnrlumpendidikanakuntansi hendaknya diarahkan agar dapat memberikan keahlian-keahlian seperti:

o

Keahlianberpikirdanmenyelesaikanmasalah.

Kurikulum akuntansi hendaknya mampu dan harus dapat menghasilkan tenaga kerja akuntansi yang dapat berpikir secara logis, tepa! dan cepat. Hal ini dapat dilakukan melalui pemberian masalah dengan memancing mahasiswa agar dapat berpikir, dan mampu memecahkan masalah dengan tepat dan cepat.

o

Keahlian mendengarkan, menulis, dan berbicara

Tenagaakuntansi diharapkanmampuberkomunikasidenganbaikmelaluibahasalisan marrpuntrlism. Kurilarhrm akuntmsi dapatmeningkd@keahlian ini melaluipernberian tugas-tugas penulisaru melakukan seminar/ diskusi dalam tiap pertemuan kuliah.

o

Keahliandibidang

Pembentukan lulusan yang atrli di bidang

ini

dapat dilakukan melalui pemberian matakuliah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang perangkat keras maupun perangkat lunatq penggunaan, dan pemmfaatan dari peralatan komputer ini.

o

Keahlianmelakukanpenelitian.

Keahlian dalam menganalisis, mahasiswa diberi pengetahuan dan pengalaman penelitian yang memadai, melalui penulisan artikel singkat dran penulisan sederhana.

o

Kealrlian berhubungan dengan orang lain

Keahtian

ini

penting karena dapat membantu penyelesaian masalah dalam suatu

tim. Ini

dapat dilakukan melalui pembuatan kelompok diskusi guna pemecahan masalah.

(4)

Pengaruh Keahlian, Pengetahuan..., Hernawati Pramesti dan Dyah Ayu Puri Palupi

37

3. Pengertian Pengetahuan

'

Dtisen harus mampu menghuburigkan ilmu akuntansi yang diajarkannya dengan dunia bisnis secara umum, sehingga mahasiswa dapat mengetahui perkembangan dunia bisnis dan siap memasuki duniakerja.

(Iin,2005

: 23)

Definisi pengetahuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:884) Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui, kepandaian atau merupakan segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal (mata pelajaran).

Pengetahuan merupakan kepandaian atau pemahaman seseorangterhadap segala sesuatu.

Dalam

hal ini

akuntan pendidik (dosen) harus mempunyai pengetahuan yang luas di bidangnya, agar dapat memenuhi tuntutan sebagai seorang yang profesional.

4. Pengertian Sikap

Sikap yang seseorang akan memberikan arah, warna atau corak kepada tindakan seseorang tersebut. Menurut Saifuddin (2005:5), mendefinisikan sikap sebagai berikut :

Sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan.

Robbins dalam

Puri (2003 : 2l)

mengatakan bahwa sikap merupakan suatu pernyataan evaluatif, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan mengenai obyek, orang maupun peristiwa. Sikap akan mempunyai arti bila ditampakkan dalam bentuk pernyataan. Perilaku baik lisan maupurl perbuatan, sikap seseorang akan tercermin dari perilakunya dalam menghadapi suatu lingkungan tertentu.

Menurut Saifuddin, (2005 : 26) struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjangantara lain:

1.

Komponen kognitif (cognitive)

Komponen kognitif merupakan kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap.

2.

Komponen afektif (affective)

Komponen

afektif

merupakan perasaan yang menyangliut masalah emosional subyektif seseorang terhadap suatu obyek sikap.

3.

Komponen konatif (conative)

Komponen konatif merupakan aspek kecendenrngan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap yang

dimiliki

seseorang.

5. Pengertian Etika

Etika berasal dari kata yunani

"Etos"

yangartinya sama dengan moralitas, yaitu adat kebiasaan yang baik. Adat kebiasaan yang baik ini-menladi tola-k ukur tingkatrlaku yang baik dan yang buruk (Sumiyati, 2004:

l8).

Menurut Sudarsono (2005:121), etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewaiban

(5)

JRAK, Februari 2007

moral,

aau nilai

mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat. Andrias (2004: 19) menyatakan bahwa etika adalah usaha manusia untuk

."ruk"i

akal budi dan daya pikirnya untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hi&ry lolau ia menjadi baik. Etika profesi menrpakan prinsip moril yang mengaf,r hubungan antara akuntan dengan lingkungannya seperti

klien,

rekan seprofesi, dan masyarakat (Islahuddin dan Soesi dalam tiru 2005: 19).

Etika profesi merupakan prinsip moril yang mengatur hubungan antara akuntan dengan lingkungannya (Islahuddin dan soesi dalam Iin, 2005: l9). Menurut Weylend dalam Sumiyati Q004:20), alasan etikadiperlukan dalam suatu profesi adalah:

L

Para profesi akan lebih memperhatikan aspek moral dalam pekerjaan mereka.

b

Sebagai suatu alat referensi manajemen yang akan menenemkan nilai-nilai etika.

c

Anggota-anggotaprofesiakanbertindakdalam standaryangbenar.

d

Anggota-anggota profesi akan lebih baik dalam kenyataan yang dapat dilaksanakan dalam sikap keadaan

Berdasarkan uraian kajian pusaka di atas, maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagaiberikut:

GAMBARl Kerangka Berpikir

Berdasarkan kerangka pemikiran

di

atas, hipotesis dalam penelitian

ini: (i)

Ha,.

Keahlian berpengaruh positifterhadap profesionalisme dosen akuntansi Penguruan Tinggl Swasta di Surakarta. (ii) Har: Pengetahuan berpengaruh positif terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta.

(iii) Hq

:Sikap berpengaruh

positif

terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan TinggiSwasta di Surakarta. (iv) Hao

:Etika berpengaruh positif terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta

di

Surakarta. (v)

Ha,

:Keahlian, pengetahuan, sikap dan etika secara bersama- sama berpengaruh positif terhadap profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta

di

Surakarta.

PROFESIONALTSME DOSENAKU\ITANSI PERGURUA}.I TINGGI SWA,STADI SURAI(ARITA

(6)

Pengaruh Keahlian, Pengetahua0..., Hernawati Pramesti dan Dyah Ayu Puri Palupi

Metode Penelitian

Populasi data penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan/

Progdi Studi Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta Tbhun Ajaran 2003. Penen' tuan sampel menggunakan metode ptnposive sampling, dengan kriteria:

(i)

responden adalah seluruh mahasiswa Akuntansi yang telatr menempuh 6 semester

(ii)

responden adalah seluruh mahasiswaAkuntansiyang masih aktifdan tidakcuti. Berdasarkankriteria tersebut diperoleh sampel 84 respondendari264 populasi

Variabel dependent dalam penelitian

ini

adalah profesionalisme dosen akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta, Yariabel IndependentnyaKeahlian, Pengetahuan, Sikap, dan Etika. Pengukuran masing-masing variabel menggunakan kuesioneryang dinilai dengan

afive point

likert scale, mulai dari Kurang Sekali (KS)

= l,

Kurang

(K):2,

Cukup (C)

:3,

Baik (B) = 4, dur Baik Sekali

(BS):

5.

Dua konsep untuk mengukur kualitas data,

yaitu validitas

dan reliabilitas.

Uji

Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan ftmgsi ukurannya (Yarnest, 2003 : 63). Teknik pengujian ini memakai metode korelasipro&rct moments pedrson,yaitu denganmencari koefisien korelasi antar skor suatu pernyataan dengan skortotalnya. Angka korelasi yang dihasilkan dibandingkan dengan critical value (r,*,),

jika

hasil korelasi menunjukkan angka yang lebih besar dari nilai

r,*,

maka suatu pernyataan dianggap valid.

Ujireliabilitas adalahpengujianyangmenunjukkan sejauh manapengukuran dapat memberikan hasil yang relatif konsistenjika dilakukan pengulangan pengukuran terhadap subyek yang sama. Pendekatan yang digunakan adalah koefisien Cronbach-Alpha.

Besarnya nilai alphaymg dihasilkan dibandingkan dengan indeks ini (Suhaersini dalam Sumiyati,2004:27):0,800-1,00: sangattinggi,0,600-0,799 : tinggi,0,400-0,599 : cukup tinggi, 0,200-0,399 : rendatr, dan < 0,200 : sangat rendah.

Uji

Asumsi Klasik diuraikan menjadi 4 bagian:

Uji

normalitas data ini digunakan untuk mengetahui suatu model regresi, variabel dependent, variabel independent, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Uji

normalitas menggunakan

grafft

Normal P-P Plot of Regression Stw. Apabila grafiknya menunjukkan pola penyebaran di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka data tersebut memenuhi asumsi normalitas.

Uji

multikolinearitas ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidak korelasi antar variabel independent. Jika

terjadi

korelasi, maka dikatakan terdapat multilcolineoitas. (Singgrh, 2002:34). Pengujian mulfikolinearitas menggunakan nilai

VIF

(Ycnian Inflation Factor) sebagai indikatornya, kriteria pengujiannya

jika nilai VIF

di atas l0 maka model tersebut mempunyai masalah multikolinearitas (Gujarati 1999).

Uji

Heteroskedastisitas digunakan untuk menguji ada atau tidak pengaruh variabel bebas dengan

nilai

residual. Untuk mengetahui digunakan

uji

korelasi rank Spemman dengan cara dilihat dari nilai signifikan korelasi rank Spearman, jikahasil nilai signifikan

> nilai o, makatidakterdapat heteroskedastisitas. Sebaliknyajika nilai signifikan <nilai cr, makaterdapat heteroskedastisitas (Yarnest, 2003:70). UjiAutokorelasi digunakan untuk menguji variabel independen dari suatu model penelitian mempunyai hubungan yang erat

(7)

JRAK, Februari 2007

dalam mempengaruhi variabel dependen atau tidak. IJrrtirk mengetahuinya rnenggunakan besaran

Durbin

Watson.

Apabila

angka

D-W di

bawah

-2 berarti

ada autokorelasi positif atau angka D.:W di antara -2 sampai +2,berartilidak ada arytolrorelos.i dan angka

D-W

di.atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda:

Y -

2

*

b,xr +

b,q

+

br\

+ boxo + e

Keterangan :

Y : Profesionalisme

(merupakan variable dependent)

a :

Konstanta

b,,

b,b,bo:

koefisien regesi

-

Keahlian

Sil<ap Etika Error

(merupakan

variable

independent)

Pengujian hipotesis pertama sampai dengan keempat digunakan Uji-t.

Uji-t

ini bertujuan untuk mengetahui apakah keahlian, pengetahuan, sikap, dan etika berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap profesionalisme dosen Akuntansi. Kriteria pengujiannya adalah:

Ho diterima dan Ha ditolak apabila -

t**,S (,*. ( t*,*-

Ho ditolak Ha diterima apabila

tn * >

t,.*,

Pengujian hipotesis ke lima menggunakan Uji-F guna mengetahui apakatr variabel independen berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Widaya! 2004 : I 79). Uj i F ini bertujuan unhrk mengetahui apakatt keattlian, pengeatruarU sikap, dan etika secara keseluruhan berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap Profesionalisme DosenAkuntansi PerguruanTinggi Surakarta. Kriteriapengujiannya: Ho diterima Ha ditolak apabila nilai

F**,

S

F,*,

dan Ho ditolak Ha diterima apabila nilai Foirr,

)

F,"*l

Hasil dan Pembahasan

1. Pengujian Kualitas

Data

a. UjiValiditas

Uji Validitas pada penelitian diketahui bahwa nilai r tabel untuk sampel (N) sebesar 84 pada taraf signifikansi 5Yo adalah 0, dan pemyataan dianggap valid jika r hitung > 0,2 13 (Yarnest, 2003 :93). Hasil ujiValiditas sebagaiberikut:

<(

xl

x2

x.5

x4

Av

(8)

TABEL:

I

Hasil Uii Validitas Variabel \ : Keahlian

Pernyataan

r

hitung

R

tabel

Kesitmulan

I

0,526

2

0,M5

3

0,478

4

A,6&

5

0,598

6

0,684

4,2L3 0,213 0,2L3 a,2L3 0,2r.3 0,213

Valid Valid Valid Valid Valid Valid

TABEL:2

Hasil Uii Validitas Variahl X, i Pengetahuan

Pernyataan

r hitnng

Rtahl

Kesirnpulan 7

8

4,774 4,740 0,706 o,697

0,213 0,213 o,2L3 a,2L3

Valid Valid Valid Valid 9

10

ThBEL:3

Hasil

Uii

Validitas Variabel \

:

Sikap

Pernyataan

r

hitung

R

tabel

Kesimpulan

11 L2 13 L4 15

0,699 0,519

0,73t

0,620 4,7L4

0,213 0,213 0,213 4,213

0,2t3

Valid Valid Valid Valid Valid

TABEL:4

Hasil

Uii

\falidihs Variabel X. : Etika

Pernyataan

r

hitung

R

tabel

Kesimpulan

t6

17 18 L9 20

4,252 0,603 0,m3 0,698 0,698

4,213 a,213 0,2L3 0,2L3 0,2L3

Valid Valid Valid Valid Valid

TABEL:5

Hasil Uii \faliditas \fariabel Y : Profesionalisme

Pernyataan

r hitung R tahel Kesirnpulan

2L 22 23 24 25

0.690 0.435 o,7M 0,597 0,696

4,213 4,213 0,213 0,213 0,2L3

Valid Valid Valid Valid Valid

(9)

'

'::"

12- { i . , 't 1'

JMK,Februari20oT

b. Uii Reliabilitas

Pendekatan yang digunakan untuk

men[uEu.itirrgf*

rOiiatititas adala]r koefisien alpha(Cronbrchb Alpha),yang semiakin tinggi

kx,frsiwAlpln<rya'maka

semakin baik

data yang digunalcan. Hasil uji reliabilitas adalah sebagai berikut :

IABEL:6

Hasil

Uri

Realibilitas Variabel Xl,

X2, X3, X4,

dan Y

Variabel Tingkat

Reliabilitas

Kesimpulan Keahlian (X1)

Fengetahuan (X2) Sikap (x3) Etika (X4) Profesionalisme (Y)

4,5784 0,6796

0,6543 o,5267 4,5769

Cukup tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Hasil

uji

reliabilitas terhadap seluruh item pernyataan menunjukkan bahwa seluruh item pemyahan pada variabel keahlian, pengetahuan, sikap dan etika memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yaitu pada skala kedua antara 0,600

-

0,799.

2.

Pengujian Asumsi Klasik

a.

Normalitas Data

Padapenelitian ini datayangdiperolehadalahnormal, hal initerlihatpadagwrbar:2

di

mana penyebaran data terletak

di

sekitar garis lurus tidak terpencar jauh dari garis lurus.

Ghart

NormatP-PProt DependentVariable : Y

1.00

.75

.50

.25

0.00 0.00

(10)

Pengaruh lr.eahlian, Pengetahua0..., Hernawati Pramesti dan Dyah Ayu Puri Palupi

b. tulffkotinearltas

Berdasarkan tabel 7 terlihat tidak terdapat nilai MF diaas I 0, maka dapat disimpulkan batrwa data yang diperoleh tidak terjadi multikolinearitas. Penguj ian multikolinearias dapat

TABELzT

Hasil Uii Multikolinearitas

Variabel Nitai VIF' Kesimpulan

Keahlian (X1)

Pengetahuan (X2) Sikap (x3) Etika (X4)

2,268 4,855 4,773 2,A25

Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas Tidak terjadi multikolinearitas

c. Heteroskedastisitas

Berdasarkan tabel

I

terlihat tidak terdapat nilai signifikan di bawatr nilai cr = (0,05), rnaka kesimpulan yang dapat diambil adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.

TABEL:8

Hasil Uii Heteroskedastisitas

Yariabel

Nilai

Signifikan yang

signifikan

diisyaratkan Kesimpulan

Keahlian (X1) Pengetahuan (X2) Sikap (x3) Etika (x4)

0,7M

4,797 0,997 0,121

0,05 0,05 0,05 0,05

Tidak terjadi heteroskedastisitas Tidak terjadi hetero skedastisitas Tidak terjadi hetero skedastisitas Tidak teriadi heteroskedastisitas

d. Autokorclasi

Dalampenelitian inidiketahuinilaiDwbinWatsomryaadalahsebesar 1,089, dengan demikian nilai

Durbin

Watson dari perhitungan tersebut terletak diantna

-2

sampai +2,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

3. Pengujian Hipotesis

a. Analisis regresi berganda

,Pemrosesan data yang dilakukan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:

Y

=0,332+

0,08291 Xr + 0,750

Xr*

0,188 Xr+ 0,105 X4

Berdasarkan persamaan di atas menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mempunyai pengaruh besar terhadap profesionalisme dosen. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien

(11)

44

JRAK, Februari 2007 regresi variabel pengetahuan yang paling besar diantara nilaikoefisien regreqi variabel keahlian, sikap, dan etika.

b. uii t

Berrdasarkan tabel 9 diambil kesimpulan dari masing-masing penguj ian menunjukkan bahwapadatingkat signifikan 5%, semuavariabel bebas yaitu keahlian

(Xl),

pengetahuan (X2), sikap (X3), dan Etika (X4) secara parsial mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat yaitu Profesionalisme dosen (Y).

T,{BEI,:9

Hasil Perhitungan Uii t

Variabel KesimDulan

Keahlian {X1) Pengetahuan (X2) Sikap (x3)

2,282 9,550 2,793

2,ON 2,000

2,0m

Har diterima Haz diterima Has diterima

Etika(X4) 2,327 z,0@iterima

At*" rffx F

Berdasarkan tabel 1 0, dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung Q23 .884) > F tabel (2,37) dengantingkat signifikan 0,000, maka Ho ditolakdan Ha diterima artinyavariabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependent.

Dengan demikian variabel keahlian, pengetahuan, sikap, dan etika berpengaruh terhadap Profesionalisme dosen.

TABEL 10

Hasil Perhitungan Uii

F

Fnit roe Frmt Signifrkan Kesimpu}rn

223,884

2,37

.mou Ha diterfuna

1. Pembahasan

Berdasarkan analisis data

png

dilakukan diketahui batrwa l{ar, Ha2,

Hq,

dan

H".

terbutdiditerima aau tidak dapat ditolak sebab t hitung > t tabel. Begitu juga dengan I{a,

terb. ukti dircrima atau tidak dapat ditolak dikarenakan F hitung > F tabel.

'I{asil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t menunjukkan bahwa keahlian, pengetahuan, sikap dan etika berpengaruh

positif

signifikan secara parpial terhadap Profesionalisme dosen Akuntansi. Sedangkan hasil pengujian hipotesis dengan

uji

F menunjukkan bahwa keahlian, pengetahuan, sikap, dan etika berpengaruh

positif

signifikan secara bersama-sama terhadap Profesionalisme dosen Akuntansi.

(12)

Pengaruh Keahlian, Pengetahuall..., Hernawati Pramesti dan Dyah Ayu Puri Palupi

45 Kesimpulan

Ilasil yang telah dijelaskan di atas, menyatakan bahwa ke-5 hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima.Yang menyatakan bahwa variabel keahlian mempunyai hubungan positif signifikan terhadap profesionalisme dosen Akuntansi Perguruan Tinggr Swasta

di

Surakarta tidak dapat ditolak dengan diketahuinya nilai

t

hitung sebesar 2,282> t tabel sebesar 2,000. Pengujian hipotesis ke-2 hasil yang diperoleh menur{ukkan adanya hubungan yang positif signifikan variabel pengetatruan terhadap profesionalisme dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta terbukti bahwa nilai t hitung sebesar 9,650 > t tabel sebesar 2,000.

Pengujian hipotesis ke-3 hasil yang diperoleh menunjukkan adanya hubungan yang positifsignifilran variabel sikap fertradap Profesionalisme dosenAkuntansi Pergunran Tinggi Swasta di Surakarta terbukti bahwa nilai t hitung sebesar 2,793 > t tabel sebesar 2,000.

Pengujian hipotesis ke-4 hasil yang diperoleh menunjulkan adanya hubungan yang

positif

signifikan variabel etika terhadap profesionalisme dosen Akuntansi Pergunran Tinggi Swasta di Surakarta terbukti bahwa nilai t hitung sebesar 2,327 >

tlabel

sebesar 2,000.

Pengujian teratfiir dilaksanakan untuk hipotesis ke-5 yang hasilnyajuga menyatakan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti tidak dapat ditolak, dengan diperolehnya nilai

F hitung sebe*r223.884>Ftabel sebesar2,37. Sekarang dapatdinyatakan bahwavariabel keahliarL pengetahuan, sikap, dan etika secara bersama-sama mempengaruhi variabel Profesionalisme dosen Akuntansi Perguruan Tinggr Swasta

di

Surakarta. Pengetahuan terbukti merupakan variabel yang paling kuat berpengaruh terhadap profesionalisme dosen Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta di Surakarta. Koefisien variabel terkecil adalah variabel pengetahuan.

Berdasa*an kesimpulan di atas, saran yang dapat diberikan adalah: Dosen Akuntansi diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam menggunakan alat (media penunjang belajar-mengajar) misal : OHP atau LCD. Dosen Akuntansi harapkan dapat meningkatkan keahliannya

di

bidang komputer. Dosen

Akuntasi

diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbatrasa asing @ahasa Inggris) dan Dosen Akuntansi diharapkan dapat meningkatkan etikanya, terutama dalam hal keterbukaan dan kejujuran.

DAtr'IAR PUSIAKA

Andrias Harefa, 2004, Membangkitkan Etos Profesionalisme, Gramedia: Jakarta.

Bambang Supomo danNurlndrianto,2OOZ,Metodologi Penelitian Bisnis.

EdisiI,

BPFE:

Yogyakarta

Gunawan Sumodining rat, 1999, Ekonometrika. BPFE: Yogyakarta.

JenHanz,2006, Strategi Pengembangan

Diri.

PDT: Jakarta.

Lin

Setyaningsih, 2005, Persepsi Akuntan Pendidik dan Pengguna Jasa Akuntan (Instansi Pemerintah) Terhadap

Kualifikasi Entry Level Accountant. Skripsi

Tidak

Diterbitkan

FE UNS, Surakarta.

(13)

46{

JRffidFebusi,mT Murti Sumami dan Salamatr wahyunic ?W5;'p6stoddogi

Penelitiot

Bisnis,Andi Offset:

Yoryakarta.

Sasfuddin

AztYa,'2005,

Silup

Motttsiq;lteori dqt

Feasfr@mnyfir,hrslaka:Pelajar:

Yograhrta.

Singgih

Sant*4

2002, SPSS

vqsi

10. Mengolah'Dda Seearo Profeslmal, Grauiedia:

Jakarta.

Sudarsono, 2t05, Kamus Hukum.Rineka Cipta: Jakarta.

Sumiyati, 2004, Persepsi MalrasiswaAkuntansi Tuhadry Profesionalisme DosenAlontansi pada Universitas Kristen Surakarta.

Sbipsi

Tidak Diterbir&az. FE UKS, Surakarta.

Tim PenyusuoKamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1996, Kamus Besar

Widayal

2AQ4,l,{etode Penelitior Pgnt-oswan

(Aplikai

Sofiware SP,SS/.

UMM

Press:

Malang.

Yarnest, 2003, Pmduan

Aplilrasi

Stofistik, Dioma: Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma Genetika (GA)terbukti sesuai untuk menyelesaikan masalah multi obyektif, sehingga dapat diterapkan untuk sistem rekomendasi wisata kuliner Metode crossover

Bapak Ahmad Zanin Nu’man selaku guru mata pelajaran al-Qur’an Hadis yang dengan sabar meluangkan waktu pada saat observasi berlangsung, kepada keluarga besar SMK

Sumber : Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.. kepentingan utama dalam penyesuaian hidup mereka. Kreativitas yang membantu mereka mencapai keberhasilan di bidang yang berarti bagi

1) Mengadakan, memproses, menyediakan, dan memberikan layanan literatur bidang biomedis, klinik, kesehatan masyarakat, gizi, keperawatan, dan bidang ilmu terkait

 Kelompok terbaik pada hari itu diberikan reward oleh guru  Siswa bersama guru mengevaluasi hasil pembelajaran hari ini.. Rincian Kegiatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman dana bergulir dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang dapat membantu meningkatkan produk, omzet penjualan,

Perjanjian Kinerja tahunan pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa komunikasi nonverbal seperti ekspresi wajah dan gerak mata (2,86), Gerak isyarat dan postur tubuh (2,81), karakteristik suara (3,23),