• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tes Ergometer Sepeda Modifikasi YMCA dan Tes Bangku Sharkey.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tes Ergometer Sepeda Modifikasi YMCA dan Tes Bangku Sharkey."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

HUBUNGAN TES ERGOMETER

SEPEDA

MODIFlKASI

YMCA DAN TES BANGKU SHARKEY

Yunita Dwi Hastuti, 2002, Pembimbing: DR. Iwan Budiman, dr., MS., AIF.

Latar Belakang: Gaya hidup masyarakat perkotaan sekarang'menuntut

tingkat kebugaran yang tinggi akibat aktivitas hidup yang padat, sehingga banyak

bennunculan pusat-pusat kebugaran. Mahasiswa kedokteran memiliki aktivitas

belajar yang padat, sehingga perlu tingkat kebugaran yang tinggi untuk dapat

memperoleh prestasi yang lebih baik.

Tujuan:

Untuk mengetahui seberapa jauh tingkat kebugaran mahasiswa

dengan tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes bangku Sharkey. Serta

mengetahui hubungan tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes bangku

Sharkey.

Metode Penelitian: Subjek penelitian sebanyak 40 orang mahasiswa FKUKM dengan rata-rata umur 19-27 tahun. Pada tes ergometer sepeda modifikasi YMCA, subjek penelitian (SP) mengayuh ergometer sepeda dengan kecepatan 50rpm memakai beban awal 25watt yang ditambah 25watt tiap 2 menit hingga tercapai DN = 70% x (220-umur). Pada tes bangku Sharkey, SP naik turun bangku setinggi 40cm selama 22,5 kali per menit selama 5 menit. Kemudian dihitung DN 1 menit setelah SP istirahat selama 15 detik, lalu dikonversikan dengan berat badan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik regresi korelasi linier yang sederhana, dengan persamaan garis regresi y = a + bx

dan koefisien korelasi r. .

HasH: Dari 40 mahasiswa FKUKM, diperoleh hasil percobaan, pada tes ergometer sepeda modifikasi YMCA, 33 orang (82,5%) memiliki kriteria kebugaran baik (42,35-64,82ml), 7 orang (17,5%) memiliki kriteria kebugaran sedang (37,41-41,33ml), dan tidak ada (0%) yang memiliki kriteria kebugaran buruk, dengan rata-rata 48,96ml (baik). Pada tes bangku Sharkey, diperoleh hasil

13 orang (32,5%) memiliki kriteria kebugaran baik (40,30-46,60), 27 orang (67,5%) memiliki kriteria kebugaran sedang (32,30-39,80) dan tidak ada (0%) yang memiliki kriteria kebugaran buruk, dengan rata-rata 38,78 (sedang). Hubungan tes bangku Sharkey dan tes ergometer sepeda dalam persamaan garis regresi adalah y = 17,280 + 0,802x dengan koefisien korelasi r = 0,452 (sedang).

Kesimpulan: Tingkat kebugaran 40 mahasiswa FKUKM dengan tes ergometer sepeda l110difikasi YMCA rata-rata adalah baik. Pada tes bangku

IV

(2)

---Sharkey rata-rata adalah sedang. Hubungan tes ergometer sepeda modifikasi

YMCA dan tes bangku Sharkey adalah persamaan garis regresi

y = 17,280 + 0,802x dengan koefisien kore1asi r = 0,452 (sedang).

Saran: Mahasiswa FKUKM disarankan untuk melakukan olah raga secara

lebih teratur agar dapat mencapai tingkat kesegaran jasmani yang lebih baik lagi,

sehingga mahasiswa dapat meningkatkan prestasi.

(3)

ABSTRACT

THE ROLE OF YMCA'S MODIFICATION ERGOCYCLE TEST IN SHARKEY'S STEP TEST

Yunita Dwi Hastuti, 2002, Tutor: DR. Iwan Budiman, dr., MS., AlP.

Background: Urban people have high activities, so they need to have high

physical fitness. There for, nowadays fitness centre are very popular. Medical

students have high studying activities, they need to have high physical fitness so

that they can reach a higher grades.

Objectives: To know the student's physical fitness using Sharkey's step test and YMCA's modification ergocycle test, then find their correlation.

Methods: The subjects were 40 male students of FKUKM, whose range of age are between 19-27 years old. In YMCA's modification ergocycle test they rode the ergocycle in 50rpm with 25 watt of initial load. Then the load was added 25 watt every 2minutes until the HR

=

70% x (220-age). In Sharkey's step up test they performed the step test in 40cm bench for 22.5 times per minute in 5minutes, and their HR were counted after 15 seconds of sitting rest then converted the result with body weight. Statistical analysis was using descriptive statistic and simple linear regression and correlation, with linear regression line

i

=

a+ bx,

and I' as correlation coefficient.

Results: From 40 students or FKUKM, in YMCA's modification ergocycle test, there were 31 students (82,5%) whose physical fitness's criteria were high

(42. 35-64.82ml), 7 students (17.5%) were moderate (37.41-41.33ml), and none (0%) were low, with high average (48.96), from Sharkey's step test, there were 13 students (32.5%) whose physical fitness's criteria were high (40.3-46.6) and 27 students (67.5%) were moderate (32.3-39.8) and none (0%) were low with a moderate average (38. 78). The correlation between YMCA's modification ergocycle test and Sharkey's step test in linear regression line were y = 17.280 + 0,802x with correlation coefficient r = 0,452 (moderate).

Conclusions: The students of FKUKM physical fitness from YMCA's modification ergocycle test, the average was high. From Sharkey's step test the average was moderate. The correlation between Sharkey's step test and YMCA's modification ergocycle test in linear regression line was y = 17.280 + O,802x with correlation coefficient r = 0,452 (moderate).

Recommendations: Students of FKUKlv1 should exercise more. regularly so that they can have a greater physical fitness in order to reach higher grades.

(4)

DAFTARISI

JUDUL ..

i

LEMBAR PERSETUJUAN

ii

SURA T PERNY ATAAN

iii

AB STRAK

iv

ABSTRA CT

vi

KAT A PENGANT AR

vii

DAFT AR ISI

ix

DAFT AR TABEL..

xi

DAFT AR GRAFIK

...

...

...

xii

DAFT AR DIAGRAM

xiii

DAFT AR LAMPIRAN

...

xiv

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang . ... 1

1.2. Identifikasi Masalah 1

1.3. Maksud dan Tujuan 2

1.4. Kegunaan Penelitian 2

1.5. Metode Penelitian 2

1.6. Lokasi dan \Vaktu 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kebugaran Jasmani 4

2.2. Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Sistem Kardiovaskuler 5

2.2.1. HR 5

2.2.2. SV.. 6

2.2.3. CO ... 6

2.2.4. Blood Flo\v 6

2.3. Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Fungsi Pam-Paru 7

2.3.1. Ventilasi Pulmonal 7

2.3.2. Perfusi Pulmonal 8

2.4. V O2 Maks 8

2.4.1. Pengaruh Jenis Tes yang Dilakukan 9

2.4.2. Pengaruh Herediter 9

2.4.3. Usia dan Jenis Kelamin 9

2.4.4. Pengamh Ketinggian (Altitude) dan Polusi 9 2.4.5. Penyakit Kardiovaskuler dan Pulmonal 10 2.5. Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Otot Rangka 10

2.6. Pengukuran Tes Kebugaran 10

2.6.1. Tes Bangku

: II

2.6.2. Tes Ergometer Sepeda 12

2.6.3. Tes Tredn1il 12

IX

(5)

---BAB

III

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Subjek Penelitian

14

3.2 Alat-Alat Penelitian

14

3.3 Metode Penelitian

15

BAB IV HASIL PENELITIAN

18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 27

5.2. Saran.. 27

DAFT AR PUSTAKA

28

LAMPlRAN

29

RIW AYAT HIDUP

:

54

x

(6)

---DAFTAR TABEL

Tabe14.1. Hasil tes ergometer sepeda modifikasi YMCA

18

Tabe14.2. Hasil tes bangku Sharkey

20

Tabel 4.3. Hasil tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes

bangku Sharkey.

23

Xl

(7)

~_._---DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.3. Hubungan tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan

tes bangku Sharkey

26

(8)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1. Hasil tes ergometer sepeda modifikasi YMCA

19

Diagram 4.2. Hasil tes bangku Sharkey

22

Diagram 4.3. Hasil tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes

bangku Sharkey

25

Xlll

(9)

----DAFfAR LAMPlRAN

Lampiran Surat Persetujuan SP

29

Tabel Rekaputulasi Tes Ergometer Sepeda Modifikasi YMCA

50

Tabel Rekapitulasi Tes Bangku Sharkey

53

XIV

(10)

---1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Gaya hidup masyarakat perkotaan membutuhkan tingkat kebugaran yang tinggi, sebab aktivitas masyarakat kota sangat padat. Hal inilah yang mengakibatkan banyak bermunculan berbagai pusat kebugaran di kota-kota besar seperti body language, fitness center, senam aerobik, dan lain sebagainya.

Dengan berolahraga, fungsi dari organ-organ tubuh dapat dioptimalkan sehingga dapat juga mengoptimalkan kebugaran. Kebugaran sendiri merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa merasa lelah (Astrahd, 1986). Salah satu fungsi tubuh yang mampu ditingkatkan dengan olah raga adalah volume paru-pam. Volume pam-pam yang besar mengakibatkan pam-pam mampu memompakan oksigen yang banyak ke dalam pembuluh darah. Dengan banyaknya oksigen dalam pembuluh darah, maka tubuh akan segar sehingga segal a aktivitas dapat dilakukan dengan baik. Dengan demikian, tingkat kebugaranjuga dapat diukur dengan mengukur V02 maks.

Mahasiswa Fakultas Kedokteran' Universitas Kristen Maranatha (FKUKM) memiliki aktivitas yang padat, sehingga dibutuhkan tingkat kebugaran yang tinggi. Sebagai mahasiswa FKUKM, maka perlu mengetahui tingkat kebugaran mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha untuk dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

Tingkat kebugaran dapat diukur dengan dua macam, yaitu di lapangan (Cooper dan Balke) dan di laboratorium (tredmil, ergometer sepeda, dan tes bangku)(Astrand,1986). Pada penelitian ini akan dilakukankan pengukuran kebugaran tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes bangku Sharkey.

1.2. Identifikasi Masalah

(11)

2

2. Bagaimana hubungan

tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes

bangku Sharkey.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penilitian ini adalah :

I. lngin mengetahui sampai seberapa jauh tingkat kebugaran mahasiswa dengan tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes bangku Sharkey. 2. lngin mengetahui bagaimana hubungan tes ergometer sepeda modifikasi

YMCA dan tes bangku Sharkey.

1.4. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan masukan kepada mahasiswa bahwa kebugaran dapat menjadi salah satu cara dalam meningkatkan prestasi.

1.5. Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan dengan rancangan percobaan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif.

Data yang diukur pada tes ergometer sepeda modifikasi YMCA adalah HR dan VOz maks dengan satuan mlOz/kg BB/menit, data yang diukur pada tes bangku Sharkey adalah DN 1 menit, dan skor kebugaran.

Analisis data yang dipakai adalah statistik deskriptif dan statistik regresi korelasi linier yang sederhana.

1.6. Lokasi dan 'Vaktu

Penelitian dilakukan di :

(12)

3

·

Rumah ibu Endang Soeratmo J1.Babakan Jeruk lndah III I

·

GAP Lt. 3 Lab. komputer

·

Kampus FKUKM

(13)

27

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai

berikut:

·

Kesimpulan

Dari 40 mahasiswa FKUKM, pada tes ergometer sepeda modifikasi

YMCA didapatkan tingkat kebugaran mahasiswa adalah :

·

33 orang (82,5%) memiliki kriteria baik

·

7 orang (17,5%) memiliki kriteria sedang

·

tidak ada (0%) memiliki kriteria kurang

·

rata-rata tingkat kebugarannya adalah baik

Pada tes bangku Sharkey, didapatkan tingkat kebugaran mahasiswa adalah:

·

13 orang (32,5%) memiliki kriteria baik

·

27 orang (67,5%) memiliki kriteria sedang

·

tidak ada (0%) memiliki kriteria kurang

·

rata-rata tingkat kebugaran adalah sedang

Hubungan tes ergometer sepeda modifikasi YMCA dan tes bangku

Sharkey adalah persamaan garis regresi y = 17,280 + 0,802x dengan koefisien

korelasi r = 0,452 (sedang).

·

Saran

(14)

28

DAFfAR PUSTAKA

Astrand,

P.O.,

and

K. Rodahl.

1986.

Textbook of

Work Physiology.

3rd

edition. New York. USA: Mc Graw Hill Book Company. 185-191, 194,

300-301,304,355-358,360-367.

Clarke, D. H. 1975.

Exercise of Physiology.

Englewood Cliffs, New Jersey:

Prentice-Hall Inc. 97.

Hasjim Effendi. 1983. Fisiologi Kerja dan Olahraga serta Tes Kerja (Exercise Test) untuk Diagnostik. Bandung: Penerbit Alumni. 91, 113, 114, 120, 121.

Howley, E. T. , and B. D. Franks.

1992.

Health Fitness (Instructor's

Handbook).

2nd ed.

Champagin, Illinois: Human Kinetics Books.

40,41,46,47.

Lamb, D. R. 1984. Physiology of Exercise (Response and Adaptation). 2nd ed.

New York: MacMillan Publishing Company. 139, 141, 163, 191, 206, 213.

Wilmore, J. H., and D.L. Costill. 1994. Physiological of Sports alld Exercise.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar perilaku asertif remaja awal antara laki-laki dan perempuan tergolong dalam kategori tinggi dengan persentase 79, 16%.. Dari remaja awal laki-laki

[r]

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan perilaku agresif siswa SMKN 2 di Kupang.. Penelitian ini merupakan

Siswa beraktivitas dengan bebas, mengerjakan tugas yang belum selesai, makan bersama, dan berkumpul. Melalui kegiatan observasi di kelas, mahasiswa praktikan dapat.

Pada penelitian mengenai penentuan lokasi baru untuk gudang distribusi genteng kebumen yang baru di Wilayah Kota Surakarta dan sekitarnya ini, kriteria-kriteria awal

Produk dapat digunakan untuk bermain musik atau membuat musik melalui DAW (Digital Audio Workstation) pada komputer yang telah terinstal VSTi (Virtual

Aplikasi media pembelajaran bahasa pemrograman Pascal pada platform Android dirancang untuk memiliki perbedaan dengan sistem lain yang sudah ada, perbedaan yang