• Tidak ada hasil yang ditemukan

Angka Kejadian Dengue Hemorrhage Fever Di Rumah Sakit Santo Borromeus Periode Januari Sampai Desember 2001.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Angka Kejadian Dengue Hemorrhage Fever Di Rumah Sakit Santo Borromeus Periode Januari Sampai Desember 2001."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ANGKA KEJADIAN DENGUE HEMORRHAGE FEVER DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS

PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER TAHUN2001

Fransisca Meita Meliana, 9910103.

Pernbirnbing: Surja Tanurahardja, dr., MPH., DTM&H.

Latar belakang : penyakit dernarn berdarah dengue (DHF) rnerupakan suatu penyakit infeksius yang tertinggi di antara penyakit infeksius lainnya. Penyakit ini bersifat akut dan terutarna banyak rnenyerang anak-anak di bawah 15 tahun. Sekitar 24.000 anak dari 20 juta orang yang terinfeksi penyakit ini setiap tahunnya.

Tujuan : untuk rnengetahui kejadian DHF pada bulan, usia, jenis kelarnin, pekerjaan dan wilayah ternpat tinggal apa yang tertinggi serta rnengetahui pada bulan apa jurnlah kernatian DHF terbanyak yang terjadi di Rurnah Sakit Santo Borrorneus Bandung periode Januari sarnpai Desernber tahun 2001.

Metode penelitian : penelitian bersifat survei deskriptif dengan pengarnbilan data rekarnan rnedik secara retrospektif terhadap kasus-kasus DHF yang dirawat di Rurnah Sakit Santo Borrorneus Bandung peri ode Januari sarnpai Desernber tahun 2001.

Hasil: di dapat angka kejadian DHF tertinggi adalah pada bulan Januari yaitu sebanyak 314 kasus (12,29%), usia an tara 5 sarnpai 14 tahun sebanyak 773 kasus (30,27%), untuk jenis kelarnin didapat laki-Iaki sebanyak 1297 orang dan perernpuan 1257 orang, pekerjaan sebagai pelajar sebanyak 1031 kasus (40,37%), pada wilayah Coblong sebanyak 359 kasus (14,06%) dan jurnlah kernatian terbanyak yaitu pad a bulan Januari sebesar 1,27%.

Kesimpulan : angka kejadian DHF tertinggi adalah pada bulan Januari, usia an tara 5 sarnpai 14 tahun, untuk jenis kelarnin harnpir sarna perbandingannya, pekerjaan sebagai pelajar, pada wilayah Coblong dan jurnlah kernatian terbanyak pada bulan Januari.

Saran : sedini rnungkin rnengadakan pencegahan dan lebih rneningkatkan usaha pengobatan dan pernberantasan vektomya sehingga dapat rnenurunkan angka kejadian dan angka kernatiannya.

(2)

ABSTRACT

PREVALENCE OF DENGUE HEMORRHAGE FEVER

IN SAINT BORROMEUS HOSPITAL FROM JANUARY TO DECEMBER 2001

Fransisca Meita Meliana, 9910103. Tutor: Surja Tanurahardja, dr., MPH., DTM&H.

Background: DHF is the highest infectious disease among other infection disease. 1'llis disease is acute and ~pecia"y infected children below 15years old. About 24.000 children from 20 million people infected this disease every year.

Objectives: To know in which month, age, sex, occupation and living place area the highest of DHF and to know in which month the highest of DHF

mortality rate in Saint Borromeus Hospital Bandung from January to December 2001.

Methods: This is a survei descriptive research study with taking medical record data with retrospective in DHF cases in Saint Borromeus Hospital from January to December 2001.

Results: 1'lle highest prevalence of the DHF is in January (I2,29%), in age between 5 to 14 (30,27%), in sex 50,78% for male and 49, 22% for female,

40,37% of the student, in Coblong area is 14,06% and the highest mortality rate is in January 1,27%.

Conclusions : The highest prevalence of the DHF is in January, in age between 5 to 14, same comparison for sex, student, in Coblong area and the highest mortality rate is in January.

Recommendations: To prevent as early as possible, treatment adequately and combat the mosquito as a vector so can decrease the disease and mortality rate.

(3)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAK .. IV

ABSTfUCT ... V

PRAKA TA VI

DAFT AR ISI VIlI

DAFT AR TABEL x

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 3

1.4. Kegunaan Penelitian 3

1.5. Metode Penelitian 4

1.6. Lokasi dan Waktu 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi 5

2.2. Etiologi.. 5

2.3. Vektor 6

2.4. Epidemiologi 7

2.5. Patogenesis 9

2.6. Patofisiologi 11

2.7. Manifestasi Klinis 11

2.8. Pemeriksaan Laboratorium 13

2.9. Diagnosis 14

2. 10.Diagnosis Banding 16

2. 11.Pengobatan 18

2. 12.Pencegahan 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Bahan Penelitian 20

3.2. Metode Penelitian 20

3.3. Analisis Hasil Penelitian 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 21

4.2. Pembahasan 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan.. 29

5.2. Saran 29

(4)

DAFT AR PUST AKA.. ... 30

RIW A YAT PENYUSUN 31

(5)

DAFT AR T ABEL

Halaman

Tabel 4.1. Pasien penderita DHF rawat inap tahun 2001 berdasarkan

kejadianperbulannya ... 21

Tabel 4.2. lumlah penderita DHF yang meninggal selama tahun 200 I

per bulannya... 22

Tabe14.3. Pasien penderita DHF rawat inap tahun 2001 berdasarkan

usia 23

TabeI4.4. Pasien penderita DHF rawat inap tahun 2001 berdasarkan

jenis kelamin... ... ... ... 24

TabeI4.5. Pasien penderita DHF rawat inap tahun 2001 berdasarkan

pekerjaan 24

Tabe14.6. Pasien penderita DHF rawat inap tahun 2001 berdasarkan

wilayah tempat tinggal 25

(6)

1

BABI

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada setiap tahunnya diperkirakan 20 juta orang terinfeksi oleh VIruS dengue, dari jumlah tersebut 24.000 orang merupakan anak-anak yang menjadi korban virus ini (World Health Organization, 1999).

DHF ini merupakan penyakit yang berlangsung akut dan dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak-anak berusia di bawah 15 tahun (World Health Organization, 1999) atau pada usia antara 2 sampai 15 tahun (Nimmannitya, 1996).

DHF ini disebabkan oleh virus dengue, dimana virus ini akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui perantaraan nyamuk Aedes aegypti (tersering) maupun Aedes albopictus dan kemudian akan terserang demam selama kurang iebih 4-5 hari. Dalam penularannya nyamuk Aedes aegypti ini terlebih dahulu harus menggigit penderita DHF, yang kemudian virus akan masuk ke tubuh nyamuk dan menetap dalam sungutnya. Bila nyamuk yang infeksius ini menggigit orang yang sehat maka virus dengue akan dipindahkan dari sungut nyamuk masuk ke dalam tubuh orang yang sehat tersebut sehingga akan mengidap DHF.

Kasus DHF ini lebih sering terjadi pada waktu musim penghujan, dimana perubahan musim dari kemarau ke penghujan akan mempengaruhi pola makan, reproduksi nyamuk dan meningkatkan kepadatan populasi nyamuk vektor.

Angka kejadian DHF akan meningkat terutama pada daerah dengan kejenuhan populasi manusia yang tinggi, jarak antar rumah yang demikian dekat, tempat tinggal dengan bangunan bertingkat dan juga terutama pada area dengan tempat tinggal beratap tunggal dapat menjadi signifikan epidemiologis (World Health Organization, 1999).

(7)

2

tuberkulosis, demam tipoid, gastroenteritis, hepatitis, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), campak dan lain-lain yang teIjadi selama tahun 2001. Hal ini dapat dilihat dari data yang diperoleh bahwa terdapat 2554 kasus DHF yang terjadi selama tahun 2001, sedangkan untuk penyakit infeksi lainnya seperti demam tipoid hanya berjumlah 1637 kasus, tuberkulosis berjumlah 502 kasus, gastroenteritis 721 kasus, hepatitis 715 kasus, ISPA 63 kasus, dan campak 24 kasus.

Untuk mengetahui validitas dari penyakit DHF yang teIjadi di Indonesia khususnya kota Bandung, maka dilakukan pengumpulan data dengan ruang lingkup yang lebih kecil, yaitu data yang diambil dari Medikal Rekord Rumah Sakit Santo Borromeus selama periode Januari sampai Desember tahun 2001. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui juga pada bulan, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pada wilayah tempat tinggal apa angka kejadian DHF tertinggi serta dapat mengetahui jumlah kematian DHF yang terbanyak perhulannya di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001. Dengan mengetahui pola musim di lihat dari bulan saat penderita dirawat, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan wilayah yang sering terjadi DHF di Rumah Sakit Santo Borromeus pada periode tersebut, diharapkan data ini dapat digunakan bagi kepentingan Rumah Sakit yang bersangkutan dan dapat digunakan sebagai data awal untuk penelitian karya tulis ilmiah selanjutnya.

1.2. Identifikasi Masalah

1) Pada bulan apakah angka kejadian DHF tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001 ?

2) Pada bulan apakah jumlah kematian DHF yang terbanyak di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001 ?

3) Pada usia berapakah angka kejadian DHF tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001 ?

(8)

3

5) Pada pekerjaan apakah angka kejadian DHF tertinggi di Rumah Sakit

Santo BorromeusperiodeJanuari sampai Desembertahun 2001?

6) Padawilayahtempat tinggal apakah angka kejadian DHFtertinggi di

Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001

1.3. Maksud dan Tujuan

I) Mengetahui pada bulan apa angka kejadian DHF tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001.

2) Mengetahui pada bulan apa jumlah kematian DHF yang terbanyak di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001.

3) Mengetahui pada usia berapa angka kejadian DHF tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001. 4) Mengetahui pada jenis kelamin apa angka kejadian DHF tertinggi di

Rumah Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001.

5) Mengetahui pada pekeIjaan apa angka kejadian DHF tertinggi di Rumah

Sakit Santo Borromeus periode Januari sampai Desember tahun 2001.

6) Mengetahui pada wi Iayah tempat tinggal apa angka kejadian DHF

tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus peri ode Januari sampai

Desember tahun 2001.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan mengetahui bulan, usia, jenis kelamin, pekerjaan dan wilayah yang tersering terserang DHF serta bulan yang paling banyak terjadinya kematian dari DHF ini diharapkan data-data tersebut dapat digunakan untuk kepentingan rumah sakit yang bersangkutan, dalam penelitian-penelitian selanjutnya serta dapat digunakan pula dalam usaha pence gahan, pengobatan dan pemberantasan vektomya.

(9)

4

1.5. Metode Penelitian

Penelitian bersifat survei deskriptif dengan pengambilan data rekaman medik secara retrospektif terhadap kasus-kasus DHF yang dirawat di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung periode Januari sampai Desember tahun 2001.

1.6. Lokasi dan Waktu

Lokasi: Penelitian dilakukan di bagian Medikal Rekord Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung, pembuatan karya tulis ilmiah dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Maranatha.

(10)

29

BABV

KES~PULANDANSARAN

5.1. Kesimpulan

1. Angka kejadian DHF yang tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode

Januari sampai Desember tahun 2001 adalah pada bulan Januari (12,29%).

2. Jumlah kematian DHF yang terbanyak di Rumah Sakit Santo Borromeus

periode Januari sampai Desember tahun 2001 adalah pada bulan Januari

sebesar 1,27%.

3. Angka kejadian DHF yang tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus peri ode

Januari sampai Desember tahun 2001 adalah pada usia 5-14 tahun (30,27%).

4. Tidak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara jenis kelamin laki-Iaki dan

perempuan yaitu dengan perbandingan 1,03:1.

5. Angka kejadian DHF yang tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode

Januari sampai Desember tahun 2001 adalah pada pelajar (40,37%).

6. Angka kejadian DHF yang tertinggi di Rumah Sakit Santo Borromeus periode

Januari sampai Desember tahun 2001 adalah pada wilayah Coblong (14,06%).

5.2. Saran

Mengadakan penyuluhan-penyuluhan dan mengajak warga masyarakat

untuk turut berpartisipasi dalam rangka mencegah timbulnya penyakit DHF ini

melalui PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).

Khususnya untuk Rumah Sakit Santo Borromeus diharapkan agar

memberitahukan kepada Dinas Kesehatan supaya dilakukan penyemprotan untuk

memberantas nyamuk aedes ini yaitu terutama pada wilayah-wilayah yang terkena

DHF dan juga lebih meningkatkan pelayanan kesehatannya terutama pada

bulan-bulan dengan angka kejadian DHF yang tinggi dengan begitu diharapkan dapat

(11)

30

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1993. Malaria Epidemiologi 1.

Jakarta: Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Lingkungan Pemukiman : 1.

Gandahusada, S. 1990. Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: 175- 177.

Hendarwanto. 1996. Dengue dalam : H.M. Noer. Sjaifoellah : Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FK UI : 417-426.

Http://www.bhj.org/journal/2001_4303julyOllreview_380.htm

Http://www.cdc.gov/ncidodldvbidldengue/

Nimmannitya, S. 1996. Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever in : Gordon Cook: Manson's Tropical Diseases. London: Educational Low-Priced Books Scheme. 20th edition: 728.

Rampengan, T.H. , dan Laurentz, I.R. 1997. Penyakit lnfeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC : 135 - 142.

Soedarto. 1996. Penyakit-Penyakit lnfeksi di Indonesia. Jakarta: Widya

Medika : 36- 42.

Staf Pengajar IImu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1985. Buku Kuliah 2 Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Bagian Emu Kesehm:an Anak FakuiIas Kedokteran Universitas Indonesia: 607-621.

World Health Organization. 1999. Demam Berdarah Dengue Diagnosis.

Referensi

Dokumen terkait

DIY, Pendidikan Akhlak untuk SMP/ MTs kelas X, 2012.. Silabus Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab SMA/ SMK/ MA Muhammadiyah D.I. Ter biasa menghindar i.

Aplikasi m obile pem esanan kebut uhan pokok secar a gr osir yang dibangun dengan bahasa pem r ogr am an Java khususnya J2ME dengan dat abase MySQL yang dapat

Ratam ( S.8602082014 ) Pengaruh Pola Pembelajaran Aktif, Kreatif, dan Menyenangkan (PAKEM) dan Motivasi Belajar Terhadap Ketuntasan Belajar IPS Materi Sejarah Siswa

Modul aplikasi ini dibuat sedemikian rupa, sehingga pemakai yang belum pernah menyentuh piano sekali pun akan dapat belajar piano dengan baik. Secara urut, menu utama terdiri

A Statement From the Ad Hoc Committee on Guidelines for the Management of Transient Ischemic Attacks, Stroke Council, American Heart Association.. National

Stasioneritas berarti bahwa tidak terjadinya pertumbuhan dan penurunan data. Suatu data dapat dikatakan stasioner apabila pola data tersebut berada pada kesetimbangan disekitar nilai

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga atas ridho-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan

Estu Miyarso, M.Pd. Matakuliah ini menanamkan konsep Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman konseptual dan pengalaman praktis kepada mahasiswa TP tentang