• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Untuk Merencanakan Laba.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Cost Volume Profit Sebagai Alat Bantu Bagi Manajemen Untuk Merencanakan Laba."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini membahas mengenai bagaimana analisis cost-volume-profit (CVP) dapat membantu manajemen untuk merencanakan laba. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggolongkan kos yang ada di perusahaan menjadi kos tetap dan kos variabel untuk kepentingan analisis CVP serta untuk menggunakan analisis CVP di perusahaan sebagai alat bantu manajemen dalam perencanaan laba.

Penulis melakukan penelitian di perusahaan “X”, sebuah perusahaan distributor air mineral yang berada di jalan Soekarno Hatta Bandung. Metoda penelitian yang dilakukan penulis yaitu dengan terlebih dahulu mengumpulkan data kos dan penjualan yang ada di perusahaan kemudian menggolongkan kos yang ada menjadi kos tetap dan kos variabel. Penggolongan kos tersebut dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu: conference method,

account analysis method, dan quantitative analysis methods. Setelah dilakukan

penggolongan kos, penulis kemudian melakukan analisis CVP di perusahaan. Dari hasil penelitian terhadap data kos dan penjualan perusahaan “X” periode Juni 2005 – Mei 2006, kos tetap total adalah sebesar Rp 96.544.512 dan kos variabel adalah Rp1.368.693.728. Sementara dari hasil analisis CVP diperoleh

break-even point (BEP) adalah sebesar 148.074 unit atau Rp1.229.014.200,

sedangkan untuk mencapai laba yang ditargetkan pada periode Juni 2006 – Mei 2007 sebesar Rp25.172.575, volume penjualan yang harus dicapai adalah sebesar 186.683 unit atau Rp1.549.468.900 dengan asumsi tidak ada perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi laba seperti harga jual, kos tetap, kos variabel, dan volume penjualan. Tetapi jika terjadi perubahan faktor-faktor tersebut, maka analisis sensitivitas dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh perubahan faktor-faktor tersebut terhadap laba perusahaan.

Informasi yang dihasilkan dari analisis tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen dalam mengambil keputusan untuk merencanakan laba.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 3

1.4 Kegunaan Penelitian 3

1.5 Rerangka Pemikiran 4

1.6 Metoda Penelitian 8

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 8

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kos 9

2.1.1 Pengertian Kos 9

2.1.2 Klasifikasi Kos 11

(3)

2.1.2.1 Kos Tetap 16

2.1.2.2 Kos Tetap 17

2.1.2.3 Kos Semi Variabel 17

2.1.3 Estimasi Fungsi Kos 18

2.1.4 Metode-metode dalam Estimasi Fungsi Kos 20

2.1.4.1 Industrial Engineering Method 20 2.1.4.2 Conference Method 21

2.1.4.3 Account Analysis Method 22

2.1.4.4 Quantitative Analysis Methods 25

2.2 Laba 31

2.2.1 Pengertian Laba 31

2.2.2 Perencanaan Laba 31

2.3 Analisis Cost-Volume-Profit (CVP) 32

2.3.1 Pengertian dan Manfaat Analisis CVP 32

2.3.2 Asumsi Analisis CVP 34

2.3.3 Contribution Margin 36

2.3.4 Analisis Break-Even Point (BEP) 39

2.3.4.1 Pengertian BEP 39

2.3.4.2 Metoda Penentuan BEP 40

2.3.5 Perhitungan Target Penjualan Untuk Laba Yang Ditargetkan 44

2.3.6 Margin of Safety (MoS) 44

2.3.7 Analisis Sensitivitas 46

(4)

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 47

3.2 Metoda Penelitian 48

3.2.1 Kegiatan dan Waktu Penelitian 49

3.2.2 Data Penelitian 51

3.2.3 Sumber Data 51

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data 51

3.2.5 Teknik Analisis Data 53

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penjualan dan Kos Perusahaan “X” 65 4.2 Penggolongan Kos 68

4.3 Pemisahan Kos Semi Variabel 72

4.3.1 Pemisahan Kos Pengiriman 72

4.4 Perhitungan Total Kos Tetap dan Kos Variabel per Unit 79 4.5 Analisis CVP 80

4.5.1 Perhitungan CM, CMU, %CM 81 4.5.2 Perhitungan BEP 82

4.5.3 Target Profit Analysis 83

4.5.4 Perhitungan MoS 85

4.6 Analisis Sensitivitas 86

4.6.1 Perubahan Faktor P dan Q 86

4.6.2 Perubahan Faktor VCU dan Q 89 4.6.3 Perubahan Faktor FC dan Q 93

(5)

4.6.4 Perubahan Faktor FC, P, dan Q 97 4.6.5 Perubahan Faktor FC, VCU, dan Q 101

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 106

5.2 Saran 107

DAFTAR PUSTAKA

RIWAYAT HIDUP PENULIS

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Data Penjualan Perusahaan “X” 65

Tabel 4.2 Data Kos Perusahaan ”X” 66

Tabel 4.3 Penggolongan Kos 70

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Bagan Rerangka Pemikiran 7

Gantt Chart Kegiatan Penelitian 50

(8)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bagi perusahaan yang berorientasi pada laba, laba merupakan hal penting

yang harus dicapai suatu perusahaan agar dapat mempertahankan dan

mengembangkan usahanya. Laba ini pula yang sering digunakan sebagai ukuran

untuk menilai prestasi manajemen dalam perusahaan. Untuk itu diperlukan adanya

suatu perencanaan laba oleh manajemen.

Laba perusahaan diperoleh dengan mengurangkan total pendapatan dengan

biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode yang bersangkutan. Laba

dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu volume produk yang dijual, harga jual produk,

dan kos. Ketiga faktor tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dimana

kos menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang diinginkan, harga

jual mempengaruhi volume penjualan, dan volume penjualan mempengaruhi kos.

Dalam perencanaan laba jangka pendek, hubungan antara kos, volume dan

laba memegang peranan yang sangat penting dalam pemilihan alternatif tindakan

dan perumusan kebijakan untuk masa yang akan datang. Salah satu alat bantu

yang dapat digunakan manajemen dalam proses perencanaan laba tersebut adalah

cost-volume-profit analysis (analisis CVP) yang menganalisis hubungan antara

kos, volume, dan laba dengan memfokuskan pada interaksi kelima elemen yang

terdiri dari harga produk, volume atau tingkat aktivitas, kos variabel per unit, total

kos tetap dan komposisi bauran produk, sehingga untuk kepentingan analisis

(9)

tersebut, terlebih dahulu diperlukan adanya penggolongan kos ke dalam kos tetap

dan kos variabel.

Dengan menggunakan analisis CVP, perusahaan dapat memperkirakan tingkat

pendapatan yang akan diperoleh, kos total yang harus dikeluarkan, dan volume

penjualan yang harus terjadi agar dapat mencapai tingkat laba yang diharapkan.

Jadi analisis ini berguna untuk mempelajari bagaimana berbagai alternatif yang

dipertimbangkan oleh pengambil keputusan mempengaruhi laba operasi

(perencanaan laba jangka pendek).

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

pokok pembahasan analisis CVP pada suatu perusahaan distributor air mineral

yang berlokasi di jalan Soekarno-Hatta Bandung, dimana dalam perencanaan

labanya perusahaan ini belum melakukan analisis CVP, dan hanya menetapkan

target labanya berdasarkan laba periode sebelumnya.

1.2 Identifikasi Masalah

Seringkali dalam menjalankan usahanya manajemen perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk mengambil keputusan yang tepat tentang kos, harga jual, dan

volume penjualan karena hal tersebut dapat berpengaruh terhadap laba jangka

pendek perusahaan. Agar tidak mendatangkan kerugian bagi perusahaan, maka

diperlukan adanya suatu perencanaan laba jangka pendek, dimana dalam hal ini

dapat digunakan analisis CVP sebagai salah satu alat bantunya, yang berguna

sebagai dasar pengambilan keputusan atau pertimbangan pemilihan berbagai

alternatif tindakan serta perumusan kebijakan yang dapat mempengaruhi laba

(10)

jangka pendek perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis

mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana menggolongkan kos yang ada di perusahaan “X” menjadi kos

tetap dan kos variabel untuk kepentingan analisis CVP?

2. Bagaimana menggunakan analisis CVP di Perusahaan “X” sebagai salah

satu alat bantu manajemen untuk merencanakan laba?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menggolongkan kos dari perusahaan yang diteliti ke dalam kos tetap

dan variabel.

2. Untuk menggunakan analisis CVP pada perusahaan yang sedang diteliti

penulis sebagai salah satu alat bantu manajemen untuk merencanakan laba.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut: 1. Bagi perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi suatu masukan

yang bermanfaat dalam mempertimbangkan alternatif keputusan untuk

mencapai laba yang diharapkan.

2. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan

informasi dan pengetahuan yang bermanfaat, serta tambahan wawasan

sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan penelitian lebih lanjut.

(11)

3. Bagi penulis, dengan dilakukannya penelitian ini dapat menambah wawasan,

pengetahuan, dan pengalaman berkaitan dengan penerapan teori-teori yang

telah dipelajari dan membandingkan teori-teori tersebut dengan praktek yang

terjadi dalam perusahaan, serta meningkatkan pemahaman berkaitan dengan

akuntansi manajemen khususnya tentang analisis CVP.

1.5 Rerangka Pemikiran

Analisis CVP merupakan suatu analisis untuk mengestimasi pengaruh

perubahan dari harga produk, volume penjualan, kos variabel per unit, total kos

tetap, dan komposisi bauran produk terhadap laba, sehingga dalam analisis CVP

ini, diperlukan adanya penggolongan kos ke dalam komponen tetap dan variabel.

Untuk menggolongkan kos ke dalam komponen tetap dan variabel, terlebih

dahulu kos yang ada di perusahaan digolongkan ke dalam kos tetap., variabel, dan

kos semi variabel, selanjutnya kos semi variabel tersebut dipisahkan ke dalam

komponen tetap dan variabel sehingga pada akhirnya diperoleh kos tetap total dan

kos variabel per unit. Penggolongan kos tersebut dapat dilakukan dengan

menggunakan beberapa metode, yaitu: industrial engineering method, conference

method, account analysis method, dan quantitative analysis methods.

Setelah kos tetap total dan kos variabel per unit diketahui, selanjutnya dapat

dilakukan analisis break-even untuk mencari besarnya break-even point (BEP)

atau titik impas yang menunjukkan kuantitas keluaran dimana total pendapatan

sama dengan total kos atau dengan kata lain perusahaan dalam keadaan tidak

mengalami kerugian maupun keuntungan, serta analisis target profit untuk

(12)

menentukan besarnya target penjualan, dimana pada prinsipnya makin cepat titik

impas tercapai, maka makin aman posisi perusahaan dan makin dekat titik impas

dengan penjualan yang diharapkan, maka makin tidak aman posisi perusahaan.

Keamanan ini diukur dengan apa yang disebut dengan margin of safety (margin

keamanan). Jadi setelah nilai impas dan besarnya target penjualan diketahui, maka

selanjutnya dapat dicari nilai dari margin keamanan tersebut yang merupakan

selisih antara penjualan harapan (anggaran) dengan penjualan pada keadaan

impas, yang mengindikasikan seberapa besar penjualan boleh turun dari jumlah

yang ditargetkan sebelum akhirnya perusahaan mengalami kerugian.

Selain itu, dikarenakan fokus analisis CVP adalah pada interaksi kelima

elemennya yang terdiri dari harga produk, volume atau tingkat aktivitas, kos

variabel per unit, total kos tetap serta komposisi bauran produk, maka bila

manajemen menghendaki perubahan nilai salah satu elemen, maka manajemen

juga harus mengubah nilai elemen yang lain. Mengubah nilai elemen yang satu

untuk mengestimasi perubahan nilai elemen yang lain disebut dengan analisis

sensitivitas. Oleh karena perusahaan yang sedang ditetili penulis merupakan

perusahaan distributor yang menjual air mineral dalam kemasan botol galon

dimana hampir semua penjualannya dilakukan dengan prinsip tukar botol (galon

kosong), sedangkan untuk penjualan air beserta botolnya sangat jarang terjadi

(hanya mencapai 0,5% dari total keseluruhan penjualan), maka penulis hanya

menganalisis perubahan empat elemen dari kelima elemen yang memepengaruhi

laba, yaitu perubahan harga jual, volume penjualan, kos variabel per unit, serta

kos tetap. Sehingga dari hasil yang diperoleh melalui analisis CVP dan analisis

(13)

sensitivitas tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi

manajemen perusahaan dalam mempertimbangkan pemilihan alternatif tindakan

yang mempengaruhi laba perusahaan.

(14)

Bagan Rerangka Pemikiran

Berbagai kos yang terjadi di perusahaan

Penggolongan kos: - Kos tetap

- Kos variabel - Kos semi variabel

1. Industrial

engineering method 2. Conference method 3. Account analysis

method 4. Quantitative

analysis methods Pemisahan kos semi

variabel ke dalam komponen tetap dan

variabel

Pembebanan kos variable terhadap produk

menentukanbreak-even point

menentukanmargin of safety

menentukan target penjualan

Perubahan elemen-elemen analisis CVP → Analisis sensitivitas Analisis CVP Perubahan harga jual Perubahan volume penjualan Perubahan kos tetap Perubahan kos variabel

Manfaat analisis cost-volume-profit

(15)

1.6 Metoda Penelitian

Metoda penelitian yang digunakan adalah metoda analisis deskriptif yang

bertujuan untuk menjelaskan karakteristik suatu fenomena atau masalah yang ada,

untuk mengambil keputusan dan memecahkan masalah sehubungan dengan

perusahaan yang menjadi objek penelitian guna mengumpulkan data yang relevan

yang diperlukan untuk kemudian disusun, diolah, dipelajari, dan dianalisis lebih

lanjut, dengan cara sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Field Research)

Dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung ke perusahaan yang

menjadi objek penelitian untuk memperoleh data primer yang dibutuhkan

dengan cara melakukan wawancara langsung dengan pimpinan perusahaan

dan staff perusahaan yang diberi wewenang untuk memberikan keterangan

sehubungan dengan data tersebut.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Dilakukan dengan mempelajari buku-buku referensi untuk memperoleh

data sekunder yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Perusahaan “X”, sebuah perusahaan distributor air

mineral yang berlokasi di jalan Soekarno-Hatta Bandung dengan waktu penelitian

yang dimulai pada bulan Maret tahun 2006 dengan menggunakan data kos dan

penjualan periode Juni 2005 sampai dengan Mei 2006.

(16)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis, disimpulkan bahwa:

1. Kos-kos yang ada di perusahaan “X” digolongkan menjadi kos tetap dan kos variabel dengan jumlah masing-masing adalah Rp93.544.512 dan Rp1.368.693.728.

2. Berdasarkan hasil analisis CVP, diperoleh:

Perubahan

Aktual P & Q VCU & Q FC & Q FC,P&Q FC,VCU&Q

P 8.300 8.150 8.300 8.300 8.150 8.300

Q 178.961 232.649 223.701 205.805 241.597 214.753

SR 1.485.376.300 1.896.089.350 1.856.718.300 1.708.181.500 1.969.015.550 1.782.449.900

VCU 7.648 7.648 7.748 7.648 7.648 7.948

VC 1.368.693.728 1.779.299.552 1.733.235.348 1.573.996.640 1.847.733.856 1.706.856.844

%VC 92,14% 93,84% 93,35% 92,14% 93,84% 95,76%

CMU 652 502 552 652 502 352

CM 116.682.572 116.789.798 123.482.952 134.184.860 121.281.694 75.593.056

%CM 7,86% 6,16% 6,65% 7,86% 6,16% 4,24%

FC 96.544.512 96.544.512 96.544.512 108.544.512 108.544.512 51.544.512

OI 20.138.060 20.245.286 26.938.440 25.640.348 12.737.182 24.048.544

BEP (Q) 148.074 192.320 174.899 166.479 216.224 146.433

BEP

(Rp) 1.229.014.200 1.567.408.000 1.451.661.700 1.381.775.700 1.762.225.600 1.215.393.900

MoS (Q) 30.887 40.329 48.802 39.326 25.373 68.320

MoS

(Rp) 256.362.100 328.681.350 405.056.600 326.405.800 206.789.950 567.056.000

% MoS 17,26% 17,33% 21,82% 19,11% 10,50% 31,81%

Target

OI 25.172.575 25.172.575 25.172.575 25.172.575 25.172.575 25.172.575

Target Q 186.683 242.464 220.502 205.088 226.369 217.946

Target

SR 1.549.468.900 1.976.081.600 1.830.166.600 1.702.230.400 1.844.907.350 1.808.951.800

Target

MoS (Q) 38.609 50.144 45.603 38.609 10.145 71.513

Target

MoS(Rp) 320.454.700 408.673.600 378.504.900 320.454.700 82.681.750 593.557.900

Target

% MoS 20,68% 20,68% 20,68% 18,83% 4,48% 32,81%

(17)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan yang telah penulis kemukakan sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan:

• Mengingat analisis CVP dapat bermanfaat sebagai alat bantu manajemen dalam

mempertimbangkan berbagai usulan kegiatan yang dapat mempengaruhi laba jangka pendek, maka untuk periode-periode selanjutnya sebaiknya manajemen perusahaan tetap melakukan analisis ini dalam perencanaan laba jangka pendeknya.

• Agar analisis CVP dapat dilakukan, perusahaan perlu melakukan penggolongan

kos yang terjadi di perusahaan ke dalm kos tetap dan kos variabel. Dan jika terdapat kos semi variabel, maka kos semi variabel tersebut harus dipisahkan menjadi kos tetap dan kos variabel dengan menggunakan metode analisis regresi karena metode analisis tersebut lebih akurat dibandingkan yang lainnya.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Garrison, Ray H., Eric W. Noreen. 2003. Managerial Accounting. 10th edition. Boston : Irwin / Mc. Graw-Hill Co.

Hammer, Lawrence H., William K. Carter, and Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting. 11th edition. Cincinnati, Ohio : South-Western Publishing. Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen. 2006. Cost Management-Accounting and

Control. 5th edition. South Western : Thompson Learning.

Horngren, Charles T., George Foster, and Srikant M. Datar. 2000. Cost Accounting : A Managerial Emphasis. 10th edition. New Jersey : Prentice-Hall, International Inc.

____________. 2003. 11th edition.

Polimeni, Ralph S., Frank G. Sabozzi, and Arthur H. Adelberg. 1986. Cost Accounting : Concepts and Application For Managerial Decision Making. New York : Mc Graw-Hill Co.

Suwardjono. 1989. Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.

Suwardjono. 2002. Akuntansi Pengantar. Edisi Ketiga. Yogyakarta : BPFE Yoyakarta.

Warren, Carl S., James M. Reeve, and Philip E. Fess. 2005. Managerial Accounting. 8th edition. South Western : Thompson Learning.

Weihrich, Heinz, and Harold Koontz. 2003. Management : A Global Perspective. 9th edition. New York : Mc. Graw-Hill Co.

Referensi

Dokumen terkait

Yang paling sederhana adalah nilai pancasila yang berhubungan dengan nilai-nilai ketuhanan yang terdapat pancasila yang berhubungan dengan nilai-nilai ketuhanan yang

Terima kasih Cintya Cindy, Chaterine Tabita, Ko Ardi, Ko Vanno dan terutama Eunice Meliawati Sugianto yang merupakan adik dari Yosia Andre, karena sudah

deDrl Peiuijrk

Mengingat bahwa tindak pidana korupsi sudah merupakan extra ordinary crime sehingga penanggulangannya pun diperlukan cara-cara yang luar biasa, sehingga dengan hanya

Veteran Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Warga Negara Indonesia yang dalam masa revolusi fisik antara tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan tanggal

Sedangkan pertumbuhan produksi Industri Besar dan Sedang (IBS) Provinsi NTB pada posisi (q-to-q) triwulan IV tahun 2015 dibandingkan dengan triwulan III tahun 2015

Dari nilai Uji Wald (Uji Z) sebesar 2,41 variabel luas lahan garapan ini menghasilkan nilai p-value 0,016 mengandung arti lahan garapan yang luas lebih respon untuk

Berdasarkan persentase rata-rata kemampuan representasi kimia siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen pada tes awal tersebut maka dapat dilihat bahwa siswa cenderung mampu untuk