• Tidak ada hasil yang ditemukan

{E' #*ls E EEHI; t>.e. gr= =lll E.,8 C. gg sf- =6 -=. *H 5E. J of :{} (\l. # s-s t. E ieie J L. E i B* t =f tf'f atr.:(f-c. ta) T'J - TEJ. -ci -.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "{E' #*ls E EEHI; t>.e. gr= =lll E.,8 C. gg sf- =6 -=. *H 5E. J of :{} (\l. # s-s t. E ieie J L. E i B* t =f tf'f atr.:(f-c. ta) T'J - TEJ. -ci -."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

gG

sf-=6

-=.

{E'

T'J

-TEJ

=o

=lll

J=

rE

lf,

rrb

t>

.E

gr=

.E

o

E

.,8

C

J

o

F

C

(!

o

J

L.

-J

')

$l

s

F

ta)

I C\I

o

s)

(\l

2

-o

m

:{}

:e _ff

:=:=rr1

:

-ci -.t -t1| -F\

-r

r,

[U

*H

5E

#

s-s

t

E

iEIE

#*ls

E

EEHI;

E

i

B*

t

=f

tf'f

atr.:(F-c

(2)

tssN

2302

-5182

Volume 5, Nomor

4,

O.ktober

2O1Q

Hal.

646

-

580

Penanggung Jawab

Ketua

Jurusan Teknik Mesin UNUD

Ketua

Dewan

Redaksi

Dr. lr.

I

Ketut Suarsana, MT

Redaksi PelaksanalTim

Val idas

i

I

Gede Teddy Prananda Surya, S.T.,

M.T"

I

Gede Agus Suryawan, S.T, M.T.

Si Putu Gunawan Tista, S.T., M.T

lr. Hendra Wijaksana, MSc.

A.A.l.A.

Sil

Komaladewi, S.T., M.T.

lMade

DwiBudiana

Panindra, M.MT

lr.

I

Nengah Suamadwipa, M.T.

Editor

Ahli

Dosen-dosen di Jurusan Teknik Mesin

Universitas Udayana

Jumal

llmiah Teknik

MeEin

TEKNIK

DESAIN

MEKANIKA

diterbitkan oleh Jurusan Teknik Mesin

-Universitas

Udayana

empat

kali dalam setahun pada bulan Januari, April,

Juli

dan OKober, berisi

artikel hasil penelitian dan kajian teoritis-analitis

di

bidang Teknik Mesin.

Dewan

rcdaksi

menerima

tulisan yang belum pemah seita tidak

sedang

dipe*imbangkan untuk diterbftkan

atau

dipublikasikan

dalam media lain. Naskah diketik dalam Bahasa indonesia atau bahasa lnggris dengan mengikuti

pedoman yang dapat

diunduh di

halaman

website Jurusan

Teknik

Mesin

UNUD atau

web

JITM-TDM.

Alamat Redaksi

Jurusan

Teknik

Mesin,

Universitas Udayana

Kampus

Bukit

Jimbaran, Badung,

Bali

80362

Telp.l

Fax.:

62 361

703321

E-mail:

[email protected]. id; [email protected]

lnfo JITM-TDM:

uannry.mesin.unud.ac.id

(3)

lssN

?,saz

-5182

TEKI{IK

DESAIN

HEI(ANIKA

Jurnal

llmiahTeknik

Mesin

Volume

5.Nomor4

€ktober

2016

.HaI.646

-

675

Daftar Isi

Pengaruh Kecepatan Potong

Dan

Pisau Potong Pada

Mesin

Pencacah Sampah

Organik Dan

Sampah

6,16- 650

Plastik Terhadap Hasil Cacahan,

I

Gusti Ngurah Raditya

Adi

Putra,

I

G P Agus Suryawan dan

I

G Komang Dwijana

Karakteristik

Ketangguhan

(Impaa &rength\

Dan

Struktur

Mikro

Sambungan

Las

Gamelan

Berbahan

651 -65?

Perunggu, I Putu Yudik Suryawan, I Ketut Gede Sugita dan IGN. Priambadi

Pengaruh

Fluida

Kerja

Terhadap

Kinerja

Pipa

Kalor

Bertingkat

Pada Pendinginan

CPU,

Wayaa

Nata

658 -663

Septiadi,I Gede Ptrtu Agus Suryawan dan Mochammad Rizal Sugiono

Pengaruh

Temperatur

Rendah Terhadap Ketangguhan

Dan

Struktur Mikro

Pada

Material

Perunggu

664 -670

Timah Putih Gamelan,

I

Wayan Andre Atrnaj4

IGN.

Priambadi dan

I

Ketut

Ge de Sugita

Study Eksperimental Performa Pendingin

lce

Banher

Dengan Kombinasi Massa .Dry lceDara

lce,

IPut.u

671 -615

Yudi Aqvawan. HendraWiiaksana dan

I

Nengah Suarnadwipa

Studi

Eksperimental Performansi Pendingin

lce

Bunks

Menggunakan Media

Dry lce

Dengnn

Variasi

676 -680

(4)

Jurnal Ilniah TEKMK DESAIN MEKAI{IKA YoL 5 No, d Okobcr- 2415 t676-68fl)

Studi Ehsperimental Performansi Pendingin lce Bunker

Menggunakan Media Dry

lee Dengan

Variasi

Massa

Berbeda

Dody

Hardiyanto,

I

Nengah

Suarnadwipa dan Hendra

Wijaksana

Jurusan

TeknikMesin

Universilas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran

Bali

Abstrak

Sisteu pendingin lce Bunker metpcl<an sifltim pendiflgir alte*ntive yang diguxakan untuk pendingirrun hahan

makaran dan minuman pa.da truk penganghtt (transport refrigeration systam). Sistem ini tidalc sepetti pendingin rudngan

y,ang mengganakan kcmpresor, kondexsor, eyaporct{}r dan elcspan*i, sistem

i*i

kanya *zenggu.wka* fan unlu.k sirbulasi udara dalam nrsflgan pendingin. Dalam penelitian ini, Es Kering wetupakan tnedia pendi*gin yang digunakau. Dimana

pada media tersebut mengg*nakan tiga variasi massa sebesar 40A0gr, 50A0g/, dan 6A009r. Pengujian dilahrkail untuk

aengetalwi pedorma pendingin lce Bunker, yang meliplti pefi*arwrr ternpelatut' bola kering, eJelaivilas pendinginon,

kapasitas pendinginan, dan EER (Energt Eficiency Ratio). Dafi penelitian didapat: Temperaturyang dapat dicapai unluk

mempertahanlran suhu ikan didapat pada massa 600A9r dintana pada temperatur tersebu, dalam urahu 6A menit mencapai

3'C ^ #C, kdpdsitss petidtngtfian sebesar 5,30k1Y, dan EER @nergv Eficiency Ratlo) sebesar 66,25.

Kata lwnci : pendingina4 tewperlltur, es kering

Abrtract

The coaling system lce Bunker is an alternative cooling system is used for cooling food and drinks on the truck

(transport refigeration system). This system is not like

air

conditionerc use a cofipresso4 condenser, evaporator ord

exp*trsion, *rc sv.ctem anly uses a fae ta circulate air inside the rcfrtgerator eafirpafifiefil. In this *udy, tlrc Dry lee eooling medium used. Where in the media using the ,hree variations of the mass of 4A00gr, 5000gr and 60009r. Tests conducted to detennine the performance of the cooling lce Bunker, which incfudes a dry bulb temperature decrease, the ffictivvness

of

caoling, coesling capacily und EER {Energt Eficietrcy Ratfu). From resean"ch lo coil e: The lemperalure lhat can be achieved

lo mainlain ihe lemperalure of fish obtained cn lhe mtus 60A0gr where a! thal temperalure wiihin 60 minutes rcqch 3 "C - 4 "C, a cooling capacity oJ5,30kW, and EER (Energ Efficiency Ratio ) amounted to 66,25.

Keywords : cooling, temperature, dry ice

L.

Pendahuluan

Pada

cra

modcm saat

id

pcrkcmbangan ilmu

pengetahuan dan

tekrclogi

sangat pesat, tidak hanya

terpusat pada satu bidang saja melainkan hampir

semua bidang mengalami per*embangan yang cukup pesat. Salah satunya adalah semakin berkembangnya

sislem refrigerssi, secara umum penggunaan mesin

pendrngin bertujuan

urtuk

mengofidisikan dan

menyegarkan udara ruangan [1]. Sistem pendingin

ini

dapat digunakan sobagai sistim pendingin altematif

untuk

sistim

peudingin bahan

makanan dan

minuman pada tn"rk pengaagkut b*lra* makanan deu

minuman (tTansport refrigeration system). Sistem

ini

tidak seperti pendingin ruangan yang menggunakan

kompresor, kondensor, ovaporator

dan

ekspansi,

sistem

ini

hanya

mengguakan

fan

untuk

mensirkulasikan udara

dalam

ruangan pendingin

dimaoa udara dingin hasil sublimasi es kering (dry

ice)

akarl'

di

salurkan ke ruangan pendingin dengan

menggunakan

fan-

sehingga sistem

ini

menjadi

sistem pendingin

yang

hemat

energi

dan

cukup ramah lingkungan serta instalasiuya sargat mudah.

Sisrem

lce

Bunker dengan es kering

(dry

ice)

ni

sangat

cocok untuk

mempertahankan temperature

bahan makanan yang telah dibelarkan sebelumnya

(Freezed) seperti dagiog, ikan

tun4

ice creom,

dw

Korespondensi: Tel. 0812361 I 1 904

E-mail: [email protected]

lain-lain. Dao baik uatuk kcndaraan truk pcugangkut

dagrng

bchr, ice

cream

dan

lain-lain.

Adap,rn

permasalahaa 1tng dibahas dalam penelitia:r ini yaiul baaimanakah performa pendingia yang dihasilkan

aleh ice bunker dengan menggunakan massa dry iee

yakni

kapasitas pendinginan, serta Energy Efisiensi

fia#o

@ER). Tujuan

yang ingin

dicapai

dalam

penelitian

ini

adalah untuk mengeahui performansi

1'ang dihasilkan

dari ice

bunker

dengan variasi

massa.

2.

Dasar Teori

Es kering adalah bentuk padat karbon dioksida

(rumus

kimia:

COz),

yang

terdiri dari

dua

atom

oksigen terikat pada

dom

karbon

trnggal. Hal ini

tidak berwam4 tidak berbau, tidak mudah teibakar, dan sedikit asam. Pada suhu di alas -56,4 o C (-69"5 "

F) dan tekanan di bawah 5,Zbar,perubahan COz dari

padat

ke

gas tanpa

bentrk cair

intrervensi, melalui

proses

ya$g

disebut sublimasi.

Proses

yang

berlawanan disebut deposisi, di mana perubahan COr

dari

gas

ke

fase padat

ies

kering). Pada tekanan

atmosfer, sublimasi

/

deposisi terjadi pada -78.5

'

C

(-109,3

'

F).

Kepadataa es kering bervariasi, tetapi

biasanya berkisar antara sekitar 1,4 dan 1,6 g

/

cm3

{87-100 lb / ft3). Suhu rendah dan sublimasi langsuug

ke gas membuat es kering merupakar pendingin -vang

(5)

Dody llardiyanto, I Nengah Suaru*dwipa dan Hendra Wija&sana /Jumal Ihniah 'IEKNIK DSSAIN MEKANIKA !-ol. 5 No. 4, Oktober 2016 (676 - 680)

efekif.

Entalpi sublimasi nya adalah 571

kJ

I

kg

(25,2 kJ l mol)

Untuk

mengetahui sifat-sifat

udar4

terkadang

harus

dicari

ciari beberapa

tabel dan

perhitungan

dengarr beberapa persamaan, bahkan ada k;rlanya

juga diperlukan interpolasi untuk mendapatkan data dari table.

Hal

ini

menyebabkan perhihurgan untuk

mencari suatu sifat udara memerlukan

n'aktr

y-ang

lama sehingga tidak efektifuntuk praktek sehari-hari.

Berdasarkan pertimbangan ini, dan dengan penyadan

bahlva perkondisian udara bukanlah ilmu yang sangat

pasti.maka

informasi

l'ang

dibutuhkan

urtuk

memperoleh

solusi dalam

permasalahan

pengkondisian udara pada umumnya cukup hanr,a

dengan menggunakan grafik atau diagram [2].

Penurunan temperatur boia kering udara (ATon)

dapat didefinisikan sehagai selisih antara te$peratur

bola

kering

rldara

memasr;ki

sistem

dengan

temperatur bola kering udara kelrrar siSem. [3]

,lTae = TdB,r-

TdB.o

(li

Energy Efficiency

rulia

(EER) merupakan hasil

bagi

antaru kapasitas perdinginan sensible dengair

jruulah kotsutrsi e*ergi peuding'rnan. [,1].

dEX =

g.p

c,(ru.,-r,,o."J

D

dirirana,

Q

= iaju aliran volume udara, m3/s.

p :

massa-ienis udara. kglm3

Co = panas spesifik udara kJ&g.K

P1 = konsumsi energl, pendinginan, kW.

Mencari Pt. IxP*vl 11 .

1:

tooo

t =\\\'.Afi

)

(3)

Dimal4

I

(Ampere)

= Arus

V

(Volt)

:

Tegangan

t

= Waktu pendinginan

Manometer digunakan

rntuk

mengukur tekanan

dan beda tekanan dalam system pengkondisian

udara-itelibatkan prinsip

daii

statika fluida. Fluida -r,ang

digunakan dalam rnanometer

memiliki

berat jenis

lebih besar danpada berat jeais fluida yang heudak

diukur [51.

Gambar 1. Manometer tabung dengan pipa U

Dinrana : V = kecepatan gas.

p':

massajenis minl,ak tanah.

p:

massa jenis udara.

h = beria ketinggian minJ'ak tanah dalam manometer.

Laju aliran volume udar4 adalah :

Q:YxA {m3,dei}

(-i)

Diman4

A:

Luas penarnpzng laluan udara {m2).

Laju

pendinginan adalah kecepatan penurunan

temperatur oleh sistem pendingin terhadap ruangan

percatuan waktu atau selang waktu tertentu.

Laju

pendinginan ruangan

(q,)

dapat dihitung

derga:r persama^tn berikut :

Qr=mcp

-

t6t1

dt

diman4

m

:

massa {.kg)

dT

= Ileda ternperatur

fK)

Cp

:

Pa.nas spesifik udara kJ&g.K

dt :

Selang uiaktu (rnerut)

Kapasitas pendinginan

adalah

mengukur

kemampuan

sistem

pendinginan

untuk

menghilangkan panas.

Kapasitas pendinginan ruangan

(a)

dapat

dihitung dengan pcrsanaair bcrilut:

Q:m"Cp

LT

(1) Diman4

til

:

laju aliran massa udara (kg/s)

Cp :

panas spesifik kJ&g.K

AT

= beda temperatur (oK)

Setiap bahan pangan mempun,vai suhu pendingin

yang berbeda untuk mempertahankan mutun-va. suhu

yang

terlalu

tinggi

atau rendah akan berpengaruh

tidak baik pada beberapa bahan pangaii seperti yang

terlihatpada Tabel

I

di bawah ini. [6].

Tabel 1- Suhu Pendingiaan yaag

Dianjurka*

SshrD Parigrtr snhtr Pe*iEgitr yaeC Diejurkau

Buah-trubd sa!u& der t#ea

prodrt-Ircduk leg nudah reak

!aim{a

6,6 - 1&e

sril ds bEii oiefu@1e il-r60c

Dagirg du ugigs 0,j , j,]rc

I&rn Ce kdee -r--11cC

1&&:e bda l?.i - -:s-8ic

(2\

rT:-v=

j'os

\iP (4)

(6)

Dod.r* Hardiyanto, I Nengah Suarnadrvipa dan Hendra Wijaksana /Jurrral Ilrniah TEKNIK DESAIN MEKANIKA

Yol. 5 Nn. '1, Oktoher 2016 {676 - 680)

3.

Metode Penelitian

3.1. Pemodelan Pengujian

Untuk mempennudah pengujian ice bungker

maka dibuat pemodelan alat sebagai berikut :

x

Gambar 2. Desain

N*t

Ice Banker

Keterangarr Gambar:

I.

Pipa distribr.rsi outlet

2. Rak penampung baban

3. Pipa distribusi inlet

4. Pintu

5. Rak penampung Dry lce

{r. Posisi fan

Gambar 3. Model Skematik Peagujian

Keterangan Gambar:

TdBl

:

Temperatur Bola Kering

Tl

TwBl

:

Temperatur Bola Basah

Tl

TdB2

= Temperatur Bola Kering T2

Til82 :

Temperatur Bola Basah T2

3.2. Cara

Kerja Alat

Penguji

Siapkan mediaDry lce yang akan dipakai sebagai

media

pendingin- kemudian

cek

terlebih

dahulu kondisi alat yang akan dipakai. dalam penelitian ini

akan menggunakan kecepatan

lrail

konstan sebagai

media

untuk

mengalrrkan udara

dingin.

Pada lce

l['ank (Reservolr) dimasukan media pendingin vang

akan dipakai

lDry

lce)

pengujian akan dilakukan 3

kali.

Dalam memasukan media dry- ice

ke ice

tank

melalui

pintu

5,ang

dibuat

khusus menggunakan

konsep leman es (kulkas) dengan plat besi dan pada

sisi sudutnya dilengkapi dengan karet khusus yang

sarna digunakan pada lemari es, agar suhu diugin

yang dihasilkan dalam

ice

tank

tidak

bocor. Tutup

kernbali pintLr ice bunker dengan rapat, hidupkaa/cir

menggunakan kecepatan 1500 rpm dengan menekan

tombol on pada panel dan biarkan selarna

*

5 menit

agar udara dingin bisa tersalurkan dengan baik. Pada

*,ahap

ini

akan dimulai

pengujian

dengaa

menggunakan variasi massa

dry

ice ,v*ang bertujuan

nntnk

mengetahui,

Beban

perdingitan,

Lnerov

ElJdsiensi

Ratio

),ang didapat

dengan

media pendingin y'aitu Dr_1t lce.

Dalzun pengambilan data

yang diambil

hanya

temperatur bola kering dan bola basah dengan waktu

pendinginan yang ditentukan. Setelah-/aia hidup pada

kecepatan konstan maka udara dingin dari

lce

tank

akan diirembuskan keiuar dan ice banker sehtngga

suhu dingin akan disirkulasikan ke Dox penguji 3.3. Prosedur Penelitian

Pengujia-n lee Bunkr':r

ini

mengunakan media dry:

ice

dengan ee&vanasikan massa

r#i:

ice.

Adapun

langkah-langkah

dalam

penelitian

ini

adalah

persiapkan peralatan dan perlengkapan yang akan

digruukan, masukan media dr-u-

ice

padaice tank dart

beban

pendilgin

pada box. cala temperahrr

TdBl,

Tr.vBl. TdB2, dan Tw'82,

hidupkan.fcri

selama 5

menit untuk

mensta.bilkan

aliran

udara

dail

ice

L'.'.1,^. -^t^t l^r^ .-**^-^n,- -^ri^,- I n .-^-;+ .--l^*

oiitihir- ijaiiit Giiti.t icmpcratur seilap tu liicntt sctauna

6

kali,

buka

ice

bu.nker selama

20

rnenit untuk

mcogembalikaonya ke kondisi awai suhu liagleunga:r,

Ulangi langkah (a

-

f)

untuk variasi massa dr.v ice 1l

dan

III

3.4. Diagram

Alir

Penelitian

i lsni larq at :rE

!.ssjlBheg ], ., :

. 9asr!.a-rarnte9.9i-$wFred.aa€i4ln.1.@n t:.ri44fi *r.$ dl jj. . li:-r4tEn-!!saFsrryr€ :.qireEl4q bera k*{:-sl::

\T,L '' a'" . - L.-

-. lielrsi*q$ kaAuiBi ps*4giwl r -,1 r C- rI_- Is., . .-l;e1dli(qr5 ieR : i; J -.''r. T. ' P ,/---a

678

(7)

Dody lladiyanto, I l{engah Suarnadripa dan llendra Wijakana lJrn:nal Ihniah TEKMK DESAIN MBKA}|aIKA

VoI. 5 No. d Ok{ober 20f6 (676*680)

4.

Hasil dan Pembahasan

Dari

hasil

pengujian kemudian

dilakukan

pcrldtuilgan

dcngar

mcnggurakan

pcrsamaa*-persamaan di atas diperoleh hasil yang dibuat dalam grafik hasil pengujian.

4.1.

Grafik

Penurunan Temperatur

Bola Kering

Udara (ATdBi

Grafik

Kapasitas Pendineinan {qs)

4.

T

I i I I i i

Flrtbungan l(apasltas Pendingi*a* (qs) Terhadap Massa Dry lce Selama 60 Menit

6 .----",,--

-,*,-4 oz

1

0

Gambar 5. GrafikPenurun&n Temperatur Bola

Kering Udara (ATdB) Setiap 10

Menit

Pada gambar

5

menunjukkan

Crafik

dari

penurunan temperatur boia kering udara setiap 10

meni{, dimaaa dapat dilihaf bahwa

te{adi

pcrlurlman

ATdB seiring

bertambah

uya

waktu.

Hal

ini

disebabkan ka.rena temparatil udara yang memasuki

sistem sangat

tinggi

dan

udara yang

keluar

dari

sistem

tercampur dengan

udara sekitar

yang

mempunyai temperatur yang lebih

tinggi.

Pengaruh

lainjuga dapat disebabkan oleh panas motor dari fan.

t-*---*

Penurunan Tem peratur Bola Kering

{ATdBlSelama 60

menit

5fi10 gEm

MeH &y rf8

Gambar 7.

Grafik

Kapasitas Pendinginau

Terhadap lVlassa Dry lce Selama 60

Menit

Pada Gambar

7

menunjukkan Grafik hubungan

kapasitas pendinginan terhadap massa dry fce selama

60

meoit. Saat massa

dry ice

sebesar 4000 gram

didaparkan kapasitas

peadingin

sebesar 3,76kW'

sedangkan pada pemberian massa dry ice 5000 gram

kapasitas pendingur

laag

dihasilkan sebesar 4-42,

dan saat massa dry lce sebesar 6000 gram didapatkan

nilai

kapasitas

pendrrgin

sebesar

5,30-

Hal

ini menunnjukkan

bahwa

ada

hubungan

kapasitas

pendinginan terhadap massa dry ice :rang diberikan,

karena semakiu besar massa r/ry ice

),wg

diberikan

maka kapasitas pendingia akan memberikan nilai

yang besar.

4.3. EER Efficienc

Hubtrngan EER {Erergy E$teiency Ratial

Terhadap Massa Dry 16€ Selama 6O Menh

_ *--Eq-2s 860 i E i50, -5aa.

h.o

. hzo ,tloi fi 0'--25_m' 20-000 , , 1s.228 5000 grafi 6{)0 gram tuals Dry re

Gambar 6.

GralikHubungan

Temperatur Bola

Kering Udara {ATdB} Terhadap lr,lassa.}ry

Icz Selama 60

ilIenit

Dari Gambar 6.

ftafik

menunjukkan pada massa

dry ice 4000 gram mengalami p€nurrnan

tempr*Br

bola kering sebssar 15,228, sedangkan pada massa

dry ice 5000 gram mengalami penrrunan tempsratur

boia kering sebesar i7,892 dan massa dry

ice

6000

gram mengalami penurunan temperatur bola kering

sebesar 21,434. Jika

dilihat

secara keseluruhan dari

Gambar

6.

memperlihatkan bahwa massa

dry

ice

safigai mempengaruhi p€nurrman iemperatur bola

kering karena pada Gambar

6

semakin besar massa

drv ice maka penurunan temperatur bola kering juga

besar.

5000 gr6m

iies Ory r@

Gambar

L

Grafik

Hubungau EER Terhadap

Massa Dry lce Selama 60

Menit

Pada garnbar 8 menunjukkan grafik EER dimana

angka

dari

EER tersebut merupakan perbandingan

antara kapasitas pendinginan dan konsumsi energi.

Dimana semakin

tinggi

nilai

EER yang dihasilkan,

artinya semakin efisien energi yang di perlukan.

Tetapi

nilai

EER bisa

tidak

terstandansasi

dikarenakan perbedaan

konfigurasi

ruangao,

temperatur

dalam

dan

luar

nutngan,

cara

pengambilan data.

4000 gGm

Penururan TEmperatur Bola Kering

{ATas}

20 30 40 50

wd(u renguf,e [menit]

r 4m0g

r 500Q9 R 6[tCB

(8)

Ilody llardiyanto, I Nengah Suarnadwipa dau Hendra Wijalsana /Juraal Ihniah TEKNIK DESAIN MEKAh{IKA

VoL S No. 4, Oktobcr 2016 (676 -680)

5.

Kesimpulan

Adapun kesimpulan

yang

diperoleh

dari

penelitian

yarg

telah

dilakukan adalah

sebagai

berikut:

1.

Semakin

besar

massa

Dry

lce

yang

dipergunakan, maka Penuruuan Gmperatur

bola

kering

udara

(ATdB,

Fkpasitas

pendiuginan

(qs),

dan

EER

c€oderung

meningkx. Pada

massa

60009r

dalam

pengujian

menghasiikan

performa

pending.inan yang lebih baik dibandingkkan

dengan massa 40009r dan massa 5000gr.

2.

Temperatur

yang

dapat dicapai

untuk

menrprrtahankan suhu

ikaa

didapat pada

massa

5000gr dimana

pada

temperdur

tersebut mendekati 3 oC

-

4 oC.

3.

Temperatur

yaqg

dihasilkan

dalam

pendinginan

ice

bunker dipengaruhi oleh

massa

dry

ice

yw,g

diguuakan, waktu pendinginan dan kemampuan penyubliman

mediapendingirdry iee.

Daftar Pustaka

tll

Dadang Edy Kumiawan., L{ega Nur Sasongko

(2003).

PENGARUH

PENAMBATIAN

SUBCOOLING

TERIIADAP

UNJUK

KERJA MESIN PENDINGIN

DENGAN

REFRTGERAN

MUSTCOOL

(MC-22).

Jumal

ilmiali

Jurusau Tcknik Mcsia Fakultas

Tel$ik

Uaiversitas Brawij aya.

121

F{arris,

Norman

C.

(1991).

Modern

Air

Canditioning Practice. McGraw-Hill, inc.

i3l

Putra

Toni

Dni,

Fiuahari

NuridA

(2011).

Pengarut

Perubahan Temperatur

Media Pendingin ?sda DireLt

Evap*dive

Cooler.

Joumal PROTON, Volume 3, Nomor

I

t4l

Etraeejad

&

Salehian A. B, (2009). Standerd

Af

Eneryy

Consumption

And

Energy

Labeling

In

Evaporative

Air

cooler

In

lran.

Jumal UIPE, Yolume 1, Nomor 1.

t5l

Fox Robert

W,

Alan

T.

Mc

Donald, (1994),

Introduaian

to

Fluid

tuIechsnics, Fou;rth

Edition, SI Version, Jhon

Wiley

&

Sons, Inc,

Canada.

t6l Ir.

Sutisno

Koswara,

MSi,

(2009). Pengolahan Pangan Dengan Suhu Rendah. EbookP"Tgsn.som

680

Dody Hmdiyanto menyelesaikan

studi program sarjana di .Iurusan

Teknk Mesin

Universitas

Udayana dari ta}un 2011 sampai

?016.

menyelesaikan sardi

program sarjana dengan topik

peuelitian Studi Eksperimental

Pertbrmansi Pendingrn

lce

Bunker Menggxtakan Media Dry

Ice

dcngan

Variasi

Massa Berbeda.

Gambar

Gambar  1.  Manometer  tabung  dengan  pipa  U
Gambar  4.  Diagram  alir  penelitian
Gambar  5.  GrafikPenurun&amp;n  Temperatur  Bola Kering  Udara  (ATdB)  Setiap  10  Menit Pada  gambar  5  menunjukkan  Crafik  dari

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) yang terdiri dari pelatihan, pendidikan dan pembinaan pegawai

Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dapat dilengkapi dengan Lembar Kegiatan Siswa yang dapat menfasilitasi siswa berpikir lebih tinggi dari sekedar berpikir

Penilaian area Lintasarta meskipun pada awalnya ditandai dengan masalah piutang penjualan, namun pada akhirnya yang akan menentukan penilaian kinerja operasional area

(1) Dalam hal kepentingan tertentu Kepal Dinas dapat menunjuk satu atau beberapa laboratorium terakreditasi dan atau rujukan untuk melakukan pengujian kualitas air limbah

Ada sudut pandang yang sama pada berita ditanggal 15 September 2019 tersebut dari kedua media online itu yakni sama-sama memberitakan bentuk protes masyarakat terhadap kabut asap

Seperti yang diperlihatkan pada Tabel 1 bahwa dari 153 embrio tahap 1 sel hasil ICSI ditransfer ke 12 ekor resipien menghasilkan 33 (22%) embrio tertanam di rahim, selanjutnya

Dimohon konfirmasi ke sekolah bahwa hari Sabtu Dosen Pembimbing tdk bisa Hadir (087820215158). Konfirmasi dengan sekolah/lembaga Mitra Konfirmasi dengan sekolah/lembaga

Sirkulasi adalah elemen perancangan kota yang secara langsung dapat membentuk dan mengkontrol pola kegiatan kota, sebagaimana halnya dengan keberadaan sistem transportasi dari