• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGURANGI PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS VIII DI MTs MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS KONSELING BEHAVIORAL DENGAN TEKNIK OPERANT CONDITIONING UNTUK MENGURANGI PERILAKU MENCONTEK PADA SISWA KELAS VIII DI MTs MUHAMMADIYAH SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016 2017"

Copied!
167
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambaran Perilaku Menyontek Pada Indikator  Membuat Catatan Kecil..............................................................................
Grafik Pengurangan Pada Indikator  Membuka Buku Catatan/Pelajaran  ....................................................
Tabel 1
Gambar 1 Tahap-tahap Proses
+7

Referensi

Dokumen terkait

Efektivitas Layanan Konseling Kelompok dalam Mengurangi Perilaku Agresif Siswa Panti Pamardi Putra Mandiri Semarang Tahun 2004/2005. Jurusan Bimbingan dan

Isnaranti, Mayke Budi. “Mengurangi Perilaku Agresif Verbal Melalui Konseling Behavioral Dengan Teknik Behavior Contract Pada Siswa Kelas VIII-H SMP N 19 Semarang”. Jurusan

Skripsi dengan judul “ Konseling Kelompok Pendekatan Behavioral Dengan Teknik Self-Management dalam Upaya Mereduksi Perilaku Merokok Peserta Didik Kelas VIII SMP Gajah

Berdasarkan dari uraian dan latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Role Playing efektif dalam Mengurangi Perilaku

Layanan konseling kelompok dilakukan pada saat jam-jam tertentu atau disaat tidak ada jam pelajaran (jam kosong). Meskipun demikian, proses konseling kelompok

pengisian serta kegiatan ini selesai pada waktu yang telah ditentukan. Hasil Uji Efektivitas Konseling Behavioral Teknik Modeling Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta

Jadi dapat disimpulkan bahwa layanan konseling behavioral dengan teknik self-management dapat mengembangkan tanggung jawab belajar pada peserta didik kelas XI SMA

Setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan konseling kelompok Cognitive Restructuring sebanyak 5 kali pertemuan, selanjutnya siswa diberikan lagi angket tentang