• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi dan Branding untuk Tong Tji Tea Bar di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi dan Branding untuk Tong Tji Tea Bar di Bandung."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI DAN BRANDING

UNTUK TONG TJI TEA BAR DI BANDUNG

Oleh

Christin Bunady NRP 1064027

Teh merupakan minuman yang sangat mudah ditemukan dan juga mudah diolah. Tong Tji sebagai salah satu produsen teh asli Indonesia yang juga menyajikan produknya melalui metode penjualan langsung, melalui bisnis café yang diberi nama Tong Tji Tea Bar. Tong Tji Tea Bar memiliki serangkaian kedai di beberapa kota besar seperti, Surabaya, Semarang dan Bandung.

Penjualan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan sebuah bisnis. Namun citra brand dan loyalitas konsumen juga tidak kalah penting dalam proses pengelolaannya. Tong Tji Tea Bar sendiri memiliki citra produsen dan penjual teh siap minum yang mudah ditemukan ditempat-tempat perbelanjaan. Namun, melalui perancangan desain promosi dan branding Tong Tji Tea Bar ini, citra Tong Tji Tea Bar dibuat lebih matang dan menampilkan menu-menu andalan yang tidak dimiliki oleh kedai-kedai teh lainnya.

Metode yang digunakan adalah dengan membuat iklan majalah, promosi melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Pemasangan X-banner, brosur, perancangan strategi penjualan melalui gimmick, maupun perancangan bentuk dan tampilan Tong Tji Tea Bar yang baru. Melalui perancangan ini, Tong Tji Tea Bar dapat menguatkan citra brand, sebagai penjual teh siap saji yang menawarkan sisi tradisional dengan kemasan modern.

(2)

ABSTRACT

THE DESIGN PROMOTION AND

BRANDING FOR TONG TJI TEA BAR

IN BANDUNG

By

Christin Bunady NRP 1064027

Tea is one of the most accessible and easily developed beverages. Tong Tji is well known as one of Indonesian genuine tea producers which serves its products by direct selling method through its café business, called Tong Tji Tea Bar. Tong Tji Tea Bar has a chain of stalls in some of the big cities in Indonesia, such as Surabaya, Semarang and Bandung.

Selling is one of a way of measuring whether a business in considered as successful or unsuccessful. However, the image of the brand itself and the customer’s loyalty are also considered to be important factors within the developing process. Tong Tji Tea bar itself has an image of an instant tea drinks producer, which is easily accessible in most of supermarkets. Nevertheless, through creative promotions, by means of creative advertising and distinctive design (more familiar with the term Branding) the image of Tong Tji Tea Bar has been made more mature to give the customers unique sets of menu that other tea bars do not provide.

The method used for this project is by providing magazine advertisings, social media promotions such as Facebook and Twitter, as well as Installing X-banners, brochures, and also strategic planning for sales by providing gimmicks, in terms of the new appearance and design for Tong Tji Tea Bar. By this recently developed planning, Tong Tji Tea Bar is able to strengthen its brand image as an instant tea maker or producer which provides Indonesia’s traditional taste with a modern and stylish packaging.

(3)

iii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Cover Dalam………..i

Lembar Pengesahan………..ii

Pernyataan Orisinalitas Karya dan Laporan………...……….iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian………iv

Kata Pengantar………..v

Abstrak Bahasa Indonesia………vi

Abstrak Bahasa Inggris………...vii

Daftar Isi………viii

Daftar Tabel………xii

Daftar Gambar………...xiii

BAB I PENDAHULUAN………1

1.1 Latar Belakang Masalah………1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Permasalahan……….3

1.2.2 Ruang Lingkup……….……….3

1.3 Tujuan Perancangan………...3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………4

1.5 Skema Perancangan……….………..5

BAB II LANDASAN TEORI………...…6

2.1 Pengertian Promosi……….6

2.1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Promosi……… ……...7

2.1.2 Kegiatan Promosi……….9

(4)

2.2 Definisi Teh………..11

2.2.1 Budaya Minum Teh di Berbagai Negara………..11

2.2.2 Klasifikasi Teh dan Manfaat Sehat yang Didapat……….14

2.2.3 Kandungan Zat Dalam Teh………16

2.2.4 Manfaat dan Kerugian Teh………...……….17

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH…..………18

3.1 Data dan Fakta………...18

3.1.1 Tong Tji sebagai Mandatori………...18

3.1.2 Nilai-nilai Perusahaan Tong Tji……….19

3.1.3 Penghargaan yang Diterima Tong Tji………19

3.1.4 Produk Tong Tji……….20

3.1.5 Media Penjualan……….21

3.1.6 Data Hasil Observasi, Kuisioner dan Studi Pustaka 3.1.6.1 Hasil Observasi………...21

3.1.6.2 Hasil Kuesioner………...25

3.1.6.3 Hasil Studi Pustaka……….36

3.1.6.4 Tinjauan terhadap Persoalan Sejenis………...36

3.1.6.4.1 Analisis Sariwangi………...37

3.1.6.4.2 Analisis Teh Walini………...39

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 3.2.1 Segmentasi, Targeting, Positioning Pasar…………...………..41

3.2.1.1 Segmentasi Pasar……….…………41

3.2.1.2 Targeting ……….………...42

3.2.1.3 Positioning………..42

3.2.2 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT)………….42

(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV PEMECAHAN MASALAH………44

4.1 Konsep Komunikasi………..………44

4.4.2 Brosur Awareness………..…...……...49

4.4.3 Iklan Informing……….…50

4.4.3 Iklan Reminding……….….…..51

4.4.4 X-Banner Reminding……….…..….52

4.4.5 Branding - Packaging………...…53

4.4.6 Branding - Menu………...………...…54

4.4.7 Branding - Website……….…...………..55

4.4.8 Media sosial – Facebook………..56

4.4.10 Booth………57

4.4.11 Gimmick - Polo Shirt………..……….…58

4.5 Budgetting……….……….59

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan Zat dalam Teh………..16

Tabel 4.1 Timeline………..45

Tabel 4.2 Media dan Tujuan Pembuatannya………...47

(7)

vii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan Tugas Akhir……….5

Gambar 3.1 Logo Tong Tji……….18

Gambar 3.2 Produk Tong Tji………..20

Gambar 3.3 Tea Bar Tong Tji di Bandung Indah Plaza……….22

Gambar 3.4 Tea Room Tong Tji……….23

Gambar 3.5 Hasil Kuesioner pertanyaan pertama………..25

Gambar 3.6 Hasil Kuesioner pertanyaan kedua……….26

Gambar 3.7 Hasil Kuesioner pertanyaan ketiga……….27

Gambar 3.8 Hasil Kuesioner pertanyaan keempat……….28

Gambar 3.9 Hasil Kuesioner pertanyaan kelima………29

Gambar 3.10 Hasil Kuesioner pertanyaan pertama………..30

Gambar 3.11 Hasil Kuesioner pertanyaan kedua………..31

Gambar 3.12 Hasil Kuesioner pertanyaan ketiga……….32

Gambar 3.13 Hasil Kuesioner pertanyaan kelima………33

Gambar 3.14 Hasil Kuesioner pertanyaan keempat……….34

Gambar 3.15 Hasil Kuesioner pertanyaan kelima………35

Gambar 3.16 Iklan SariWangi………..37

Gambar 3.17 Produk Walini……….39

Gambar 3.18 Café Walini Lotte Mart Festival City Link, Bandung………40

Gambar 4.2 Warna dan Makna………...46

Gambar 4.3 Iklan Awareness………..48

Gambar 4.4 Brosur Awareness………...49

(8)

Gambar 4.6 Iklan Reminding……….……….51

Gambar 4.7 X-Banner……..……….………..52

Gambar 4.8 Packaging Cup..……….……….53

Gambar 4.9 Tea Carrier………...………..54

Gambar 4.10 Tampilan Menu..……….………55

Gambar 4.11 Tampilan Website…..……….………56

Gambar 4.12 Facebook……….………57

Gambar 4.13 Twitter……….………57

Gambar 4.14 Booth..……….………58

Gambar 4.15 Dimensi Booth……….…………...……58

Gambar 4.16 Detail Ukuran Booth……….………..59

(9)

Universitas Kristen Maranatha l 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teh merupakan jenis tanaman yang populer di dunia. Diawali oleh penemuan teh di Cina, tanaman ini mulai merambah ke berbagai negara lain, seperti Portugal, Jepang, Inggris dan Indonesia sendiri.

Di beberapa negara seperti Jepang dan Inggris, teh dikenal sebagai minuman bangsawan yang sakral dan agung. Disajikan sebagai minuman teh di saat-saat penting seperti menerima tamu ataupun upacara-upacara khusus.

Di Indonesia sendiri, meminum teh telah menjadi kebiasaan sehari-hari. Baik itu diminum setelah sarapan, makan siang, makan malam, atau sekedar sebagai teman makan camilan/kudapan di sore hari. Selain itu, tidak sedikit pula beberapa orang yang minum teh sebelum makan. Kebiasaan minum teh juga merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh berbagai kalangan, mulai dari anak kecil, remaja, hingga dewasa, dari kalangan bawah, hingga kalangan atas, karena selain mudah didapat, teh juga mengandung banyak manfaat dan harganya cenderung terjangkau.

Teh sendiri sebenarnya memiliki banyak varian berdasarkan jenis tanaman dan proses pengolahannya. Di Indonesia sendiri, jenis teh bisa dikategorikan dalam 4 macam. Teh hijau, yang merupakan varian teh yang paling sering dikonsumsi dan ditemukan dipasaran. Teh hitam, yang memiliki cita rasa yang lebih kuat, dan teh oolong, yang banyak digemari karena aromanya yang lembut dan kaya rasa, serta teh putih yang memiliki rasa yang sangat ringan daripada jenis teh lainnya.

(10)

yang praktis. Tidak hanya pengemasannya yang beragam, mengenai rasa dan varian teh pun kini kian beragam. Mulai dari teh yang hanya ditambahkan gula, sekarang kita bisa menemukan teh yang ditambahkan aroma rasa buah, madu, susu ataupun varian teh less sugar untuk mereka yang menghindari konsumsi gula per harinya.

Kebanyakan mereka yang mengonsumsi teh siap saji adalah para remaja ataupun dewasa muda yang suka dengan kepraktisan dan berbagai rasa yang ditawarkan. Dari sinilah lifestyle remaja dan dewasa muda Indonesia mulai terlihat, yaitu gaya hidup yang cepat, praktis, dan mobile.

Dilihat dari sisi kesehatan, tentunya teh yang diseduh langsung akan lebih bermanfaat karena tidak banyak dicampur dengan bahan kimia ataupun tambahan gula.

Namun, saat ini masyarakat lebih menggemari mengkonsumsi teh dalam kemasan botol atau gelas yang jauh lebih praktis dan memiliki aroma dan rasa manis. Padahal, teh dalam kemasan botol dan gelas mengandung banyak pengawet, pewarna, dan gula buatan yang kurang baik bagi kesehatan. Sehingga, manfaat dari teh itu sendiri tidak bisa kita dapatkan.

Maka dari itu, masyarakat perlu mengenal lebih jauh mengenai manfaat asli dari teh, sehingga diharapkan masyarakat dapat memiliki kebiasaan baru yang lebih sehat dan bermanfaat.

(11)

Universitas Kristen Maranatha l 3 1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

1.2.1 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka masalah yang perlu dibahas adalah:

1. Bagaimana cara mempromosikan kedai minum teh dari Tong Tji (Tea Bar) kepada remaja dan dewasa muda di kota Bandung?

2. Bagaimana cara meningkatkan nilai jual kedai minum teh Tong Tji ?

1.2.2 Ruang Lingkup

Yang menjadi batasan masalah ini adalah:

1. Sasaran promosi ini adalah remaja dan dewasa muda usia 17 - 25 tahun, bergaya hidup modern, konsumtif, dan peduli akan kesehatan. 2. Sasaran akan ditunjukan pada kalangan menengah ke atas di kota

Bandung, dan dilaksanakan pada bulan Januari 2015.

1.3 Tujuan Perancangan

Melihat dari persoalan yang telah dirumuskan dalam permasalahan di atas, adapun tujuan yang ingin diperoleh setelah adanya penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Promosi dilakukan melalui media cetak dan digital agar kedai minum teh Tong Tji (Tea Bar) lebih dikenal oleh target promosi.

(12)

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Obeservasi dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan dan mendatangi beberapa cabang teh Tong Tji.

2. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dari buku teori promosi, informasi seputar teh, artikel, serta berbagai sumber informs tertulis lainnya, yang akhirnya akan dikaitkan di gunakan untuk mendukung teori yang digunakan.

3. Kuesioner

(13)

Universitas Kristen Maranatha l 5 1.5 Skema Perancangan

Promosi Kedai Minum Teh Tong Tji Bagi Remaja dan Dewasa Muda Kota Bandung

Latar Belakang Masalah

• Indonesia memiliki kebiasaan minum teh dalam kemasan siap saji yang kurang menyehatkan.

• Kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi teh dalam kemasan yang lebih memenuhi gaya hidup mereka, membuat teh seduh kurang populer, khususnya dikalangan remaja dan dewasa muda.

• Tong Tji sebagai produsen teh yang sudah berdiri cukup lama, namun belum cukup dikenal dan kurang mempromosikan produk ready to drink nya yang di jual di Tea Bar Tong Tji.

Permasalahan

1. Bagaimana cara mempromosikan kedai minum teh dari Tong Tji (Tea Bar) kepada remaja dan dewasa muda dikota Bandung?

2. Bagaimana cara meningkatkan nilai jual kedai minum teh Tong Tji ?

Jenis Data Landasan Teori

25 tahun. Website, Sosial

Media, Gimmick

Tujuan Akhir

Meningkatkan citra kedai minum teh Tong Tji kepada masyarakat muda Kota Bandung.

(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka dapat dilihat bahwa citra Tong Tji Tea Bar belum cukup dikenal oleh masyarakat. Padahal, untuk membangun sebuah usaha kedai teh yang menarik, diperlukan diferensiasi produk dengan pesaing dan usaha promosi juga branding yang kuat. Persaingan kedai minuman yang cukup ketat saat ini membuat banyaknya usaha kedai minuman yang mudah tutup dan tidak melanjutkan usahanya. Salah satu alasannya adalah kesamaan menu yang ditawarkan beserta branding yang diberikan pada masyarakat.

Keadaan masyarakat saat ini, khususnya target promosi yaitu masyarakat berusia 17 – 25 tahun yang cukup kritis dalam membelanjakan uangnya bisa dimanfaatkan guna meningkatkan citra Tong Tji Tea Bar. Maka, dilakukanlah usaha promosi dan branding yang lebih menarik, modern namun tetap memperlihatkan ciri khas Tong Tji yang merupakan produk asli Indonesia. Agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi dan menemukan sebuah kedai minuman yang memiliki perbedaan dalam hal menu yang ditawarkan dan konsep secara keseluran.

(15)

Universitas Kristen Maranatha l 63 cetak maupun media sosial dan website. Dan pada akhirnya pada tahap Reminding, masyarakat diajak untuk lebih mengenal lagi mengenai Tong Tji Tea Bar melalui kalimat persuasif dan promosi media-media yang telah ditentukan. Dengan adanya upaya promosi dan branding ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal Tong Tji Tea Bar, dan Tong Tji Tea Bar pun memiliki citra yang lebih kuat dimata masyarakat.

5.2 Saran

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agustine, Maria. 2010. 1001 Teh dari Asal-Usul, Tradisi, Khasiat hingga Racikan

Teh. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET

Astiel, Tom dan Jean Grow (2006), Advertising Strategy, London : Sage

Habsari, Rinto. 2013. Tea-licious Ide Keren Olahan Teh. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Indarto, Prawoto. 2007. Teh Minuman Bangsa-bangsa di Dunia. Jakarta: Pawon Publishing.

Mahon, Nic (2010), Basic Advertising, Switzerland : VAA Academia

Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Caps ____2011. “Cerita Cinta dengan Milk Tea” , (Online),

(www. ceritaperut.blogspot.com2011/08/cerita-cinta-dengan-milk-tea.html?m=1,

diakses tanggal 1 Maret 2014) www.coecoesm.wordpress.com www.portalpengusaha.com

____2013. “Manfaat Teh untuk Kesehatan”, (Online),

(www.tehsekarmelati.com/manfaat-teh-untuk-kesehatan.html, diakses tanggal 3 Maret 2014)

http://tongtji.com

http://walini-tea.comze.com/

____2012. “Brand in Action”, (Online), (http://www.unilever.co.id/id/brands-in-action/detail/Sariwangi/325427/, diakses tanggal 24 Maret 2014)

____2010. “TongTji Tea Bar”, (Online)

Gambar

Gambar 1.1 Skema Perancangan Tugas Akhir (Sumber: Data Penulis)

Referensi

Dokumen terkait

Maka tujuan dari perancangan promosi ini adalah untuk membuat Sanggar Tari Rinekasari lebih dikenal oleh masyarakat kota Bandung, serta menarik minat masyarakat

Dengan adanya logo atau identitas dan media promosi yang mendukung maka di harapkan tempat wisata ini akan lebih di kenal dan memiliki ciri khas tersendiri yang beda

Adapun permasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang visual branding yang tepat untuk Boyolali Milk Festival 2015.. (2) Bagaimana merancang promosi yang tepat untuk

Salah satu strategi promosi yang dilakukan disini adalah melalui visual branding, yaitu sebuah promosi yang menonjolkan sebuah visual atau gambar dengan tujuan untuk

Selain itu kesimpulan pada perancangan visual branding ini adalah terbentuknya ciri khas dan karakteristik Oldman Store serta membedakan distro ini dari distro-distro lainnya

Untuk membuat media promosi yang ingin memperlihatkan ciri khas klinik kecantikan yang sesuai dengan hasil analisis data dan keyword, diharapkan akan didapatkan

Selain itu kesimpulan pada perancangan visual branding ini adalah terbentuknya ciri khas dan karakteristik Oldman Store serta membedakan distro ini dari distro-distro lainnya

Untuk membuat media promosi yang ingin memperlihatkan ciri khas klinik kecantikan yang sesuai dengan hasil analisis data dan keyword, diharapkan akan didapatkan