Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:
(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
TESIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Magister Manajemen Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Oleh:
Soesanty Maulany 1303342
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya pada Repurchase Intention (Survey Pada Konsumen
Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)” ini beserta seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang
tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya bersedia
menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2015 Yang membuat pernyataan
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
SOESANTY MAULANY
PENGARUHGREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION
(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing,
Prof. Dr. H. Agus Rahayu., M.P NIP. 196206071987031002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Soesanty Maulany (1303342), “Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya pada Repurchase Intention” (Survey pada Konsumen Sariayu di YogyaDepartment Store Jalan Kepatihan Bandung). Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.
Terjadinya persaingan yang semakin tinggi dalam industri kosmetik di Indonesia ditandai dengan banyaknya produk kosmetik berbagai merek baik lokal maupun kosmetik impor mengakibatkan penurunan penjualan produk PT. Martina Berto Tbk. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku konsumen pada saat memutuskan menggunakan produk. Diperlukan upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan serta mempertahankan konsumen yaitu dengan menawarkan diferensiasi produkgreen product. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh green product terhadap nilai planggan dan dampaknya pada repurchase intention.Green product berpengaruh terhadap nilai pelanggan, dan nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention.
Metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 175 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 16.0.
Hasil yang diperoleh penelitian menyatakan bahwa green product memiliki pengaruh sebesar 4,1% terhadap nilai pelanggan, pengaruh nilai pelanggan terhadap repurchase intention sebear 25,1%, sedangkan untuk green product tidak berpengaruh secara langsung terhadap repurchase intention.
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Soesanty Maulany (130334), "The effects of Green Product To The Customer Value and Its Impact on Repurchase Intention" (Survey on Consumer Sariayu in Yogya Department Store Kepatihan St. Bandung). Under the guidance of Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.
The higher cosmetics industry competition in Indonesia is marked by the numerous variety branded cosmetic products of local and import that affect to the decrease in product sales at PT. Martina Berto Tbk. This indicates there is a problem of consumer behavior when deciding to use the products. it is necessitated an attempt by the company to improve as well maintain the customers by offering differentiation product green product. The purpose of this study is to determine the effects of green product in consumers value and its impacts on repurchase intention. Green product affects on customer value, and customer value affects on repurchase intention.
The research used explanatory survey method with simple random sampling technique and the sample of the research was 175 respondents. Data analysis technique used simple linear regression with the tools of computer software SPSS 16.0.
The results of the research state that the green product has the effect of 4.1% on the value of the customer, the customer value effect on repurchase intention implanted at 25.1%, while for the green product has no direct influence on repurchase intention.
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Penelitian.………..………...
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2.1.2 Konsep Nilai Pelanggan...
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.6.3 Uji Reliabilitas...…..….………...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 4.1 Profil Perusahaan dan Pengguna Sariayu...………
4.1.1 Profil PT. Martina Berto Tbk...
4.1.1.1 Identitas Perusahaan...
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...
4.1.1.3 Produk Martina Berto...
4.1.1.4 Produk Sariayu Martha Tilaar...
4.1.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden...
4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan
Alasan Menggunakan Produk Sariayu...
4.1.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan
Pendidikan Terakhir yang Ditempuh...
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Dikaitkan dengan Penghasilan...
4.1.2.5 Karakteristik Responden Varian Produk Sariayu
yang Digunakan...
4.1.2.6 Krakteristik Responden Berdasarkan Lamanya
Menggunakan Produk Sariayu...
4.2 Analisis Deskriptif...………
4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Green Product...
4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Energy Based
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Material
Driven Product...
4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Pollution
Prevention Product...
4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Packaging...
4.2.1.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
Green Product...
4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Nilai Pelanggan...
4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Rational
Value...
4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Emotional
Value...
4.2.2.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
Nilai Pelanggan...
4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Repurchase Intention...
4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Intensitas
Pembelian...
4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Kuantitas
Pembelian...
4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Minat
Meneruskan Pembelian Ulang...
4.2.3.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai
Repurchase Intention...
4.3 Hasil Pengujian Hipotesis...……….…...……
4.3.1 Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan....
4.3.2 Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...……….
Tabel 1.1 Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri
Kosmetik Indonesia...
Tabel 1.2 Pembelian Merek Kosmetik Dimasa yang Akan Datang...
Tabel 1.3 Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan
Pembelian Ulang Kosmetik...
Tabel 1.4 The Best Outstanding Corporate Innovator Indonesia 2015...
Tabel 1.5 Implementasi Green Product Sariayu...
Tabel 2.1 Tahap Kehidupan Green Product...
Tabel 2.2 Definisi Green Product Menurut Ahli...
Tabel 2.3 Definisi Customer Perceived Value Menurut Ahli...
Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu...
Tabel 3.1 Operasional Variabel...
Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data...
Tabel 3.3 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi...
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Green Product...
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Nilai Pelanggan...
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Repurchase Intention...
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas...
Tabel 3.8 Pedoman Memilih Teknik Korelasi Dalam Pengujian Hipotesis
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Alasan
Menggunakan Produk Sariayu...
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Dikaitkan
Dengan Pekerjaan...
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan
Dengan Penghasilan...
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Varian Produk Sariayu
yang Digunakan...
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menggunakan
Produk Sariayu...
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Efisiensi Energy Based Product
Sariayu...
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Material Driven
Product Sariayu...
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Pollution Prevention
Product Sariayu...
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Packaging Sariayu....
Tabel 4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Green Product
Sariayu...
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Rational Value
Produk Sariayu...
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Emotional Value
Produk Sariayu...
Tabel 4.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Nilai Pelanggan..
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Intensitas Pembelian
Produk Sariayu...
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kuantitas Pembelian
Produk Sariayu...
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pembelian Ulang Produk Sariayu...
Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Repurchase
Intention...
Tabel 4.19 Output ANOVA Green Product Terhadap Nilai Pelanggan...
Tabel 4.20 Output Koefisien Regresi Green Product Terhadap Nilai
Pelanggan...
Tabel 4.21 Output Koefisien Korelasi Green Product Terhadap Nilai
Pelanggan...
Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi Green Product Terhadap Nilai
Pelanggan...
Tabel 4.23 Output Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase Intention...
Tabel 4.24 Output Koefisien Regresi Nilai Pelanggan Terhadap
Repurchase Intention...
Tabel 4.25 Output Koefisien Korelasi Nilai Pelanggan Terhadap
Repurchase Intention...
Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi Nilai Pelanggan Terhadap
Repurchase Intention...
Tabel 4.27 Output ANOVA Green Product Terhadap Repurchase Intention
Tabel 4.28 Output Koefisien Regresi Green Product Terhadap Repurchase
Intention...
Tabel 4.29 Output Koefisien Korelasi Green Product Terhadap
Repurchase Intention... 88
89
92
93
94
95
97
98
99
100
102
103
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Tingkat Penjualan Kosmetik di Indonesia……...…
Gambar 1.2 Tingkat Penjualan PT Martina Beto Tbk...
Gambar 2.1 a Simple Model of The Marketing...
Gambar 2.2 Konsep Inti Pemasaran...
Gambar 2.3 Dimensi Pemasaran Holistik...
Gambar 2.4 Kerangka Kerja Pemasaran Holistik...
Gambar 2.5 Model Perilaku Konsumen...
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran...
Gambar 2.7 Paradigma Penelitian...
Gambar 2.6 Paradigma Penelitian...
Gambar 4.1 Brand Positioning PT. Martina Berto Tbk...
Gambar 4.2 Diagram Garis Normal P-Plot Green Product Terhadap Nilai
Pelanggan Pada Pengguna Sariayu di Yogya Kepatihan Bandung
Gambar 4.3 Diagram Garis Normal P-Plot Nilai Pelanggan Terhadap 2
3
11
12
14
26
28
42
43
62
67
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Repurchase Intention Pada Pengguna Sariayu di Yogya
Kepatihan Bandung...
Gambar 4.4 Diagram Garis Normal P-Plot Green Product Terhadap
Repurchase Intention Pada Pengguna Sariayu di Yogya
Kepatihan Bandung... 96
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Penelitian
Setiap mahluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Menurut
Kotler (2012:12) kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia, setiap orang
memiliki kebutuhan yang berbeda dan dapat dipenuhi oleh baranng dan jasa. Jenis
kebutuhan manusia adalah kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus segera
dipenuhi seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Kedua adalah
kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi jika kebutuhan primer
telah terpenuhi seperti kebutuhan akan perlengkapan rumah tangga. Ketiga adalah
kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi ketika kebutuhan primer
dan sekunder telah terpenuhi dan yang terakhir adalah kebutuhan kuarter yaitu
kebutuhan akan produk mewah. Kosmetik merupakan salah satu produk yang
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama wanita.
Saat ini kosmetik merupakan kebutuhan primer bagi wanita. Wanita
senantiasa ingin terus terlihat menarik dalam setiap penampilannya, oleh karena
itu wanita menggunakan berbagai macam kosmetik untuk mempercantik dirinya.
Walaupun selama ini konsumen dari produk kosmetik adalah wanita, namun saat
ini konsumen pria juga banyak yang lebih sadar akan penampilan terbukti dengan
maraknya produsen kosmetik menciptakan produk-produk bagi pria. Hal tersebut
menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial dalam industri kosmetik.
Berdasarkan data Kementrian Perindustrian bahwa saat ini perkembangan
industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal tersebut terlihat dari peningkatan
penjualan kosmetik pada 2012 sebesar 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari
sebelumnya Rp 8,5 triliun dan pada tahun 2013 tumbuh hingga Rp 11,22 triliun
naik 15% dibandingkan tahun 2012 dan diprediksikan akan terus meningkat pada
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Sumber: http://indonesianconsume.blogspot.com/ dan majalah SWA
GAMBAR 1.1
TINGKAT PENJUALAN KOSMETIK INDONESIA
Kenaikan pasar kosmetik nasional Indonesia juga dipengaruhi oleh
meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Hal tersebut sejalan
dengan yang diungkapkan oleh Partner dan Managing Director BCG Singapura,
Vaishali Rastogi (www.swa.co.id, 2013) bahwa perekonomian Indonesia sedang
tumbuh cepat, dan proporsi konsumen menengah keatas akan meningkatkan
konsumsi belanja yang semakin besar. Lebih lanjut Vaishali Rastogi
mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 diperkirakan jumlah populasi konsumen
Indonesia meningkat dua kali lipat dari tahun 2012 sebesar juta 74 jiwa menjadi
141 juta jiwa. konsumen pada tingkat ini mulai bergeser dari produk kebutuhan
dasar produk kenyamanan dan kemudahan. Keadaan ini menjadikan daya tarik
Indonesia bagi banyak perusahaan asing maupun lokal.
Banyak perusahaan asing maupun lokal bersaing memperebutkan pangsa
pasar kosmetik di Indonesia. Saat ini pangsa pasar kosmetik import di Indonesia
memang masih 10%, namun jika kosmetik import terus menawarkan produk
kosmetik kelas menengah maka diperkirakan pangsa pasar kosmetik impor
berpeluang meningkat menjadi 30% (www.mobile.kontan.co.id).Berdasarkan
catatan Kementrian Perindustrian (www.m.metrotvnews.com)pada periode April
2014 hingga Maret 2014, produk kosmetik impor mencapai 32.960 ton dengan
nilai US$117,24 juta. Tidak hanya kosmetik impor yang memanfaatkan keadaan
pasar kosmetik Indonesia saat ini, namun perusahaan kosmetik lokal pun
menawarkan produknya untuk konsumen Indonesia. Peluang pasar yang tinggi
7,56 8,9 8,5
9,76 11,2
13,5
0 5 10 15
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
membuat banyak perusahaan tertarik untuk menciptakan produk kosmetik dengan
berbagai merek, fungsi dan inovasi agar dapat bersaing.
Persaingan yang ketat dalam industri kosmetik ditandai dengan banyaknya
merek yang ditawarkan untuk pasar ini. Tabel 1.1 daftar berbagai merek kosmetik
dari perusahaan lokal yang ditawarkan di Indonesia.
Tabel 1.1
Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri Kosmetik Indonesia
Perusahaan Merek
PT Paragon Technology and Inovation Wardah
PT Martina Berto Tbk Sariayu Martha Tilaar, Caring Colours, PAC Martha Tilaar, Mirabella, Belia, Rudy Hadisuwarno, Cempaka, Biokis, Dewisri Spa
PT Kosmetikatama Super Indah Inez
PT Mustika Ratu Tbk Mustika Ratu
PT Vitapharm Viva Cosmetics, Viva Queen, Red A, Viva White Sumber : Diolah dari berbagai sumber
Tabel 1.1. menunjukkan 5 besar perusahaan kosmetik lokal yang bersaing
menawarkan produknya di Indonesia. PT Martina Berto Tbk sebagai perusahaan
utama dan tertua dalam industri kosmetik nasional Indonesia yang memiliki
berbagai merek untuk produk kosmetiknya seperti Sariayu, Caring Colours dan
PAC, Mirabella, Belia, Cempaka, Rudy Hadisuwarno, Biokos dan Dewisri Spa
yang tergabung dalam Martha Tilaar Group. PT Martina Berto Tbk harus
melakukan berbagai strategi untuk tetap bertahan dan bersaing dalam industri
kosmetik. Bermunculannya produk kosmetik dari pesaing dapat merebut pasar
yang selama ini telah dikuasai oleh Martha Tilaar Group.
Sumber: www.infovesta.com dan annual report MBTO
GAMBAR 1.2
TINGKAT PENJUALANPT MARTINA BERTO
648,37 717,79 641,28
140,44 308,18
438,42 0
500 1000
2011 2012 2013 Q1 2014 Q2 2014 Q3 2014
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Gambar 1.2 menunjukkan tingkat penjualan pada tahun 2013, pendapatan
perusahaan PT Martina Berto Tbk mengalami penurunan pendapatan 10,66%
menjadi Rp 641,28 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2012 yang
mencapai Rp 717,79 miliar (www.infovesta.com). Penjualan pada Q1 2014
sebesar Rp 140,44 miliar lebih rendah dibandingkan dengan Q1 2013 sebesar Rp
166,85 miliar. Penurunan penjualan juga terjadi pada Q2 dan Q3 2014 yaitu
masing-masing sebesar Rp 308,18 miliar dan Rp 438,42 miliar dibandingkan
dengan Q2 2013 yang mencapai Rp 337,41 miliar dan Q3 2013 dengan penjualan
Rp 486,22 miliar.
Pada tahun 2012 PT Martina Berto Tbk memiliki pangsa pasar sebesar
2,8% dalam keindahan & perawatan pribadi produk, 12,7% dalam kosmetik
warna dan 2.16% dalam produk perawatan kulit di Indonesia
(www.martinaberto.co.id). Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan salah
satu pesaingnya dalam industri ini, yaitu Wardah. Wardah mengalami
pertumbuhan mencapai 50%, dalam segi penjualan Wardah melampaui produk
dari Martina Berto (www.swa.co.id).
Penurunan penjualan mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku
konsumen pada saat memutuskan menggunakan produk Martina Berto yang
dalam penelitian ini diwakili oleh produk kosmetik Sariayu, lebih lanjut lagi
terdapat permasalahan ketika menimbulkan minat pembelian ulang pada produk
tersebut. Masalah minat beli ulang konsumen kosmetik Sariayu diperkuat oleh
Tabel 1.2 pembelian merek kosmetik dimasa yang akan datang dari konsumen
Sariayu Yogya Kepatihan Bandung. Tabel 1.2 menunjukkan bahwa minat
konsumen untuk membeli kembali kosmetik Sariayu pada pembelian selanjutnya
adalah sebesar 20%, masih berada dibawah minat beli Wardah dan Viva
masing-masing sebesar 36,67% dan 26,67% dan ini perlu menjadi perhatian bagi Sariayu.
TABEL 1.2
PEMBELIAN MEREK KOSMETIK DIMASA YANG AKAN DATANG Merek Jumlah Persentase
Sariayu 6 20%
Viva 8 26,67%
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Mustikaratu 5 16,67%
Total 30 100%
Sumber: Prapenelitian Maret 2015
Ketika konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian baik itu
pembelian pertama kali ataupun pembelian ulang, ada beberapa hal yang
dipertimbangkan oleh konsumen.
TABEL 1.3
FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ULANG KOSMETIK
Pertimbangan Konsumen
Jumlah Persentase
Green Product (Berbahan Alami)
16 53,3%
Harga 8 26,7%
Iklan 4 13,3%
Kemasan 2 6,7%
Total 30 100%
Sumber: Prapenelitian Maret 2015
Tabel 1.3 menunjukkan bahwa greenproduct merupakan faktor terbesar
yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan minat pembelian ulang. Sejalan
dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Wu dan Chen (2014:14)
consumer’s green marketing awareness of a green product is a more important factor than perceived innovation in terms of purchase intention, which is another
important finding.
Sariayu merupakan salah satu produk yang memiliki kontribusi besar
dalam total penjualan PT Martina Berto Tbk. General Manager Marketing PT
Martina Berto TBK Patricia Husada menuturkan, dari awal berdiri pada tahun
1977, Sariayu berkontribusi paling besar yaitu lebih dari 50%, terhadap
pendapatan PT. Martina Berto Tbk (Majalah Marketeers Februari 2015). Sariayu
juga merupakan brand yang paling diminati konsumen. Hal tersebut sejalan
dengan hasil survey dari Majalah Marketing dan Frontier bahwa brand Sariayu
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
mind share (awareness yang tinggi), top of market share (market share yang
besar), serta top of commitment share (www.martinaberto.co.id). Sejak awal
didirikan inovasi merupakan suatu hal yang harus dilakukan PT Martina Berto,
terbukti dengan terbentuknya Martha Tilaar InnovationCenter (MTIC). Upaya
tersebut menghasilkan prestasi yang baik untuk perusahaan, yaitu menjadi Top 10
OutstandingCorporateInnovator Indonesia 2015 versi majalah SWA (SWA06
XXXI, 19 Maret-1 April 2015) seperti pada tabel 1.4 berikut.
TABEL 1.4
THE BEST OUTSTANDING CORPORATE INNOVATOR INDONESIA2015 Peringkat Nama Perusahaan
1 Kamadjaja Logistic 2 Polymindo Permata 3 Bifarma Adiluhung 4 Sanghiang Perkasa 5 Realta Chakradharma 6 Martina Berto Tbk. 7 XL Axiata
8 PT Nutrifood Indonesia 9 PT Kereta Api Logistics 10 Elabram Systems
Sumber: SWA06XXXI, 19 Maret-1 April 2015
Sariayu memiliki rangkaian produk beauty natural care yang lengkap
from top to toe. Kata natural tersebut mencerminkan bahwa produk Sariayu
memposisikan sebagai produk dengan bahan dasar alami, memanfaatkan
kekayaan alam dan budaya Indonesia, menggunakan jamu tradisional dalam setiap
rangkaian untuk mempercantik wanita. Martina Berto melakukan inovasimelalui
green marketing dengan mengeluarkan koleksi rangkaian warna rias dengan tema
berbeda setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2015 Sariayu mengeluarkan tren
warna yang dinamakan Sariayu ColorTrend 2015 Inspirasi Papua theColorofAsia.
Mengambil inspirasi dari keindahan alam Papua yaitu Raja Ampat, burung
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
trendsetter kosmetik indonesia dalam hal pioneer, natural dan greencosmetics
(Majalah SWA06 XXX, 19 Maret-1 April 2015). Inovasi tersebut dilakukan oleh
PT Martina Berto untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan
valueformoneyproduct di saat inflasi terjadi (Majalah Marketeers, Februari 2015).
Berikut tabel 1.5 implementasi green product yang dilakukan Sariayu.
TABEL 1.5
IMPLEMENTASI GREEN PRODUCT SARIAYU
No. Penjelasan
1. Pada pengembangan rangkaian produk Sariayu putih langsat, PT. Martina Berto, Tbk. telah melakukan pendekatan green science. Mulai dari ide awal pengembangan produk, penyediaan dan ketersediaan bahan baku (geen resources), penelitian dan pengembangan bahan baku (green development), samapi proses produksi (green process). Semua tahap dilakukan dengan konsep ramah lingkungan sehingga menghasilkan produk yang aman bagi manusia dan lingkungan (green output).
2. Sariayu menggunakan bahan baku organik yang diambil dari Kampoeng Djamoe Organik (KADO) Martha Tilaar, sebagai contoh untuk rangkaian produk solusi organic revolution renewage. Rangkaian ini diperkaya dengan kandungan bahan organik biji anggur dan akar manis yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dan mencerahkan kulit. Semua rangkaian produk solusi orgaanik revolution mengandung bahan alami organik yang telah mendapatkan sertifikat dari ECOCERT, sebuah badan sertifikasi organik yang resmi diakui secara internasional. Badan ini bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan dan sertifikasi produk natural dan organik di 80 negara, sehingga ini menjamin bahwa bahwa bahan organik yang Sariayu gunakan telah memenuhi standar secara internasional
3. Menggunakan kemasan produk yang ramah lingkungan, yaitu kemasan yang akan hancur dengan sendirinya apabila sudah tidak digunakan.
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Nilai pelanggan merupakan indikator yang tepat untuk mengukur loyalitas
pelanggan. Pelanggan yang merasakan nilai positif terhadap produk yang
dikonsumsi makan akan merasakan kepuasan, sehingga nantinya akan melakukan
pembelian kembali terhadap produk yang sama. Hal tersebut sesuai dengan hasil
penelitian Wu dan Chen (2014) berikut:
Consumers’ green marketing awareness has significantly positive
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
purchasing green products could satisfy their demand in terms of quality, use, and functions, and they would reduce environmental pollution and the waste of resources, which was worth consumers’ purchase. Consequently, the more influence consumers have on green marketing awareness, the higher the overall product value is raised, and the purchase intention will also be enhanced.
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, maka dilakukan penelitian
terhadap minat pembelian ulang. Persentase minat beli ulang terhadap produk
kosmetik Sariayu berdasarkan hasil prapenelitian menunjukkan bahwa tidak
banyak konsumen yang akan melakukan pembelian kembali terhadap kosmetik
Sariayu. Green product sebagai salah satu faktor pertimbangan konsumen untuk
memutuskan pembelian juga mempengaruhi nilai yang dirasakan pelanggan.
greenproduct dirasakan konsumen akan memberikan kualitas lebih dan dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Melihat betapa pentingnya sebuah perusahaan menerapkan strategi
pemasaran dalam hal ini melakukan inovasi greenproduct untuk dapat bersaing
dan untuk meningkatkan minat pembelian kembali yang pada akhirnya akan
meningkatkan penjualan produk tersebut serta untuk mengetahui faktor apa saja
yang sangat berpengaruh terhadap penurunan penjualan PT Martina Berto dengan
meninjau Sariayu Martha Tilaar sebagai brand yang paling diminati konsumen
dan paling berkontribusi dalam total penjualan PT Martina Berto, maka penulis
akan melakukan penelitian tentang minat pembelian ulang konsumen terhadap
produk Sariayu.
1.2.Identifikasi Masalah
Kecenderungan penurunan penjualan yang terjadi pada PT. Martina Berto
mengindikasikan bahwa terjadi masalah pada perilaku konsumen dalam
melakukan minat beli konsumen terhadap produk dari PT. Martina Berto, salah
satu produk tersebut adalah brand Sariayu Martha Tilaar. Jika masalah ini
dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi perusahaan.
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Perubahan perilaku konsumen yang semakin cerdas dan aktif dalam menilai produk serta kemudahan dalam pencarian informasi mengenai berbagai produk semakin membantu konsumen dalam mempengaruhi niat pembelian konsumen. Salah satu upaya untuk meningkatkan minat beli kembali konsumen yang dilakukan Sariayu adalah dengan melaksanakan inovasi Green Product,sehingga menjadikan Sariayu sebagai produk yang menawarkan nilai lebih bagi konsumen sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat beli ulang konsumen terhadap produk Sariayu Martha Tilaar.
1.3.Rumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran mengenai green product, nilai pelanggan, dan
repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi
Yogya Kepatihan Bandung.
2. Apakah green productberpengaruh terhadap nilai pelanggan konsumen
produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.
3. Apakah nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention pada
konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.
4. Apakah green productberpengaruh terhadap repurchase intention pada
konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.
1.4.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui gambaran mengenai green product, nilai pelanggan,dan
repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaar di
Yogya Kepatihan Bandung.
2. Untuk mengetahui green productberpengaruh terhadap nilai pelanggan
konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.
3. Untuk mengetahui nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase
intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya
Kepatihan Bandung.
4. Untuk mengetahui green productberpengaruh terhadap repurchase
intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1.5.Kegunaan Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis
maupun praktis sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek
teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu Pendidikan Ekonomi
dan Manajemen, khususnya pada bidang manajemen pemasaran, melalui
pendekatan serta metode-metode yang digunakan terutama dalam upaya
menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek strategi pemasaran
yang menyangkut pengaruh green product terhadap nilai pelanggan dan
dampaknya pada repurchase intention, sehingga diharapkan penelitian ini
dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi dalam pengembangan
teori pemasaran.
2. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi PT. Martina
Berto yang diwakili oleh brand Sariayu Martha Tilaar sebagai produk
paling diminati konsumen dalam upaya meningkatkan penjualan melalui
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian mengenai pengaruhGreen Productterhadap Nilai Pelanggan dan
dampaknya kepada RepurchaseIntention (Survey terhadap konsumen Sariayu
Martha Tilaar Yogya Department Store Jl.Kepatihan Bandung) dengan
menggunakan pendekatan manajemen pemasaran.
Variabel independen (X) pada penelitian ini adalah green productdengan
menggunakan indikator energy based product, material-driven product, pollution
prevention product, dan Packaging. Nilai Pelanggan sebagai variabel intervening
(Y) menggunakan dua indikator, yaitu rational value dan emotional value.
Kemudian repurchase intention sebagai variabel dependen (Z) yang diwakili oleh
indikator minat transaksional, minat preferensial, dan minat eksploratif.
Objek penelitian ini adalah tanggapan konsumen produk Sariayu Martha
Tilaar mengenai kesadaran konsuumen terhadap green product dan repurchase
intention melalui nilai pelnggan, sedangkan yang dijadikan subjek penelitian
adalah konsumen Sariayu Martha Tilaar di Yogya Department Store Jl.Kepatihan
Bandung.
3.2. Metode Penelitian
Penelitian menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut
Sugiyono (2010:11) metodedeskriptifadalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat
perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian
deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang green product, nilai
pelanggandan repurchase intention. Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji
hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan.
Berdasarkan hal tersebut yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Sugiyono
(2014:6) metode penelitian survey:
Metode penelitian survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen.
Survey informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan
langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui
pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.
3.3. Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2014:38) yang dimaksud variabel penelitian adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
Pada penelitian ini variabel yang akan diuji dibedakan menjadi tiga
variabel yaitu variabel independen, variabel intervening dan variabel dependen.
Menurut Sugiyono (2014:39) ketiga variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut:
“Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi ataau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tiak dapat diamati dan diukur. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjdai akibat, karena adanya variabel bebas.”
Penelitian ini menggunakan variabel X , Y dan Z:
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Nilai pelanggan sebagai variabel moderator (variabel Y).
3. Repurchase intention sebagai variabel dependen (variabel Z).
Untuklebihmemperjelas, definisivariabel, dimensi,
danindikatornyadijabarkankedalamoperasionalisasivariabelsebagaiberikut:
TABEL3.1
OPERASIONAL VARIABEL
Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Data
Green Product
Green product menurut Maria(2010:472), green product innovation is a multi-faceted process wherein three key types of
environmental focus –
material, energy, and
pollution
– are highlighted based on their major impact product use, and disposal.
energy based
product
a. Tingkat efisiensi penghematan energi dalam penggunaan produk.
Interval
Material driven product
a. Tingkat penggunaan bahan-dasar alami dari setiap produk.
b. Tingkat penggunaan bahan-bahan dasar kosmetik yang dapat didaur ulang. pollution
prevention product
a. Tingkat desain kemasan dengan ukuran dan bentuk minimal.
b. Tingkat penghapusan segala jenis bahan kimia yang mencemari lingkungan dari semua formulasi produk.
c. Tingkat penghapusan penggunaan alcohol pada produk yang dapat mencemari udara.
d. Tingkat penghapusan penggunaan aerosol untuk produk dengan tipe spray.
Packaging a. Tingkat penggunaan kemasan yang
berbahan dasar ramah lingkungan. b. Tingkat penggunaan botol plastik PET
yang 100% dapat didaur ulang. Nilai
Pelanggan
Nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total, maka nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. (Kotler dalam Hurriyati, 2010:103).
Rational Value a. Tingkat penilaian pelanggan terhadap
manfaat kosmetik sebagai penunjang penampilan atas pengorbanan yang dikeluarkan.
b. Tingkat penilaian pelanggan terhadap pengorbanan yang dikeluarkan atas kesehatan yang dirasakan.
c. Tingkat penilaian pelanggan terhadap manfaat kosmetik untuk merawat kulit atas pengorbanan yang dikeluarkan. d. Tingkat penilaian pelanggan terhadap
manfaat kosmetik untuk mengobati atas pengorbanan yang dikeluarkan.
Interval
Emotional Value
a. Tingkat penilaian pelanggan terhadap pengorbanan yang dikeluarkan atas merek produk yang diterima.
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
c. Tingkat penilaian pelanggan terhadap rasa senang dari kualitas dan hasil yang diterima atas pengorbanan yang dikeluarkan.
Repurchase Intention
Menurut Teunter (2002:75) repeat purchasing indicates that a consumer’s future
a. Frekuensi pembelian kosmetik merek Sariayu
b. Tingkat kepentingan keberadaan kosmetik Sariayu
c. Tingkat ketergantungan terhadap kosmetik Sariayu
Interval
Kuantitas pembelian
a. Tingkat pembelian produk antar lini b. Tingkat pembelian produk yang
bertambah dari pembelian terakhir Minat
meneruskan pembelian ulang
a. Tingkat keinginan untuk meneruskan pembelian ulang
b. Tingkat kesenangan mengkonsumsi produk
3.4. Jenis dan Sumber Data
Berdasarkan sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber
data primer dan sekunder. Seperti menurut Sugiyono (2014;137) bahwa:
Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsusng memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.
Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No. Data Jenis Sumber
1 Tingkat penjualan PT Martina Berto Sekunder Laporan Keuangan PT Martina Berto
2 Pembelian kosmetik dimasa yang akan datang
Primer Prapenelitian Maret 2015
3 Faktor yang dipertimbangkan kosnumen dalam melakukan pembelian ulang
Primer Prapenelitian Maret 2015
4 The Best Outstanding Corporate
Innovator Indonesia 2015
Sekunder SWA06 XXXI, 19 Maret-1 April 2015 5 Tanggapan responden mengenai
Green Marketing yang dimiliki
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
konsumenSariayu Bandung Yogya Kepatihan
Bandung 6 Tanggapan responden mengenai Nilai
Pelanggan yang dirasakan konsumen Sariayu Bandung
Primer KonsumenProdukSariayu Martha
TilaarYogyaKepatihan Bandung
7 Tanggapan responden mengenai Repurchase Intention terhadap produk Sariayu Bandung
Primer KonsumenProdukSariayu Martha
TilaarYogyaKepatihan Bandung
8 Data laba penjualan PT Martina Berto Tbk.
Sekunder Website Martina Berto
9 Profil PT Martina Berto Tbk. Sekunder Website Martina Berto
3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:80). Berdasarkan
pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
konsumen yang membeli produk Sariayu Martha Tilaar di Yogya Kepatihan
Bandung dengan kriteria pernah membeli produk Sariayu Martha Tilaar lebih dari
satu kali atau yang terdaftar sebagai member. Yogya Kepatihan Bandung dipilih
karena lokasi yang berada pada pusat kota Bandung dan banyak masyarakat
Bandung yang berbelanja ke tempat tersebut. Berdasarkan hasil wawancara
dengan SPG counter Martha Tilaar Yogya Kepatihan, didapatkan bahwa terdapat
sebanyak ± 300 pelanggan yang datang ke counter tersebut selama satu bulan
terakhir yaitu Maret 2015.
3.5.2. Sampel
Menurut Sugiyono (2014:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. untuk itu
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini, tidak mungkin semua populasi dapat diteliti oleh
penulis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya,
keterbatasan tenaga dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu,
peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan,
dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak
diteliti. Seperti pendapat Sugiyono (2014:62), yang menyatakan bahwa :
Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).
Dalam penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin
(Sevilla et. Al.,2007:182)
� = �
1 +��²
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e² = Taraf kesalahan 5%
Berdasarkan rumus tersebut, maka perhitungan besarnya sampel pada
penelitian ini dari jumlah populasi 300 adalah sebagai berikut:
� = 300
1 + 300(0,05)²
n = 171,4
Hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin menyatakan
sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 171,4. Untuk memudahkan
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sebanyak 175 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah lebih dari
batas minimal sampel.
3.5.3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,
2014:81). Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
digunkaan teknik Probability Sampling dan secara khusus menggunkan Simple
Random Sampling. Menururt Sugiyono (2014:82) Probability Sampling adalah
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan
Simple Random Sampling merupakan teknik untuk menentukan jumlah sampel
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
3.6. Uji Instrumen Penelitian 3.6.1. Skala Pengukuran
Menurut Sugiyono (2014:92) skala pengukuran merupakan kesepakatan
yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini
menggunakan skala Likert sebagai pengukuran.
Menurut Sugiyono (2014:93) skala Likertdigunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunaka skala Likertmempunyai gradasi
dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata lain:
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
a. Selalu b. Sering
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Sangat Positif
d. Sangat Tidak Baik Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,
misalnya:
1) Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5
2) Setuju/sering/positif diberi skor 4
3) Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4) Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi
skor
2
5) Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1
3.6.2. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa terdapat
kesamaan anatara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti
memiliki validitas yang rendah. Sugiyono (2010:177)
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item
kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari
korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban
responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang dapat
digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
(Suharsimi Arikunto, 2009:170)
Keterangan:
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua
variabelyang dikorelasikan atau koefisien validitas item
yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y = Skor total
N = Banyaknya responden
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
sebagai berikut:
1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r
hitung lebih besar dari r tabel atau (rhitung> rtabel).
2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid
jika r hitung lebih kecil atau sama dengan dari r tabel atau (rhitung≤ rtabel).
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program
SPSS 16.0 for Windows. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan
menggunakan Tabel 3.3 dibawah ini:
TABEL 3.3
INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI
INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN
Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Rendah Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat rendah Sumber: Suharsimi Arikunto (2009:178)
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini
adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang
divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama.
Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf
signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor
kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :
2 1
2
r n r t
  
; db = n-2
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika t hitung > t tabel
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika t hitung ≤ t tabel
Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang
digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dari penelitian ini yang akan diuji
adalah validitas dari green product sebagai variabel X, nilai pelanggan sebagai
variabel Y, dan repurchase intentionsebagai variabel Z. Berikut Tabel 3.4
menjelaskan mengenai hasil uji validitas.
TABEL 3.4
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS GREEN PRODUCT
NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET
Green Product
Energy Based Product
1 Produk Sariayu dirancang sebagai produk yang hemat energi, misalnya dapat digunakan tanpa menggunakan air.
0,509 0,361 Valid
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET
Green Product
2 Penggunaan bahan dasar alami pada setiap produk
Sariayu. 0,439 0,361 Valid
3 Penggunaan bahan dasar yang dapat didaur ulang pada
produk Sariayu. 0,536 0,361 Valid
4 Penggunaan kemasan mengikuti isi produk sehingga
dapat meminimalkan ukuran kemasan. 0,134 0,361
Tidak Valid
Pollution Preventation Product
5 Penghapusan segala jenis bahan kimia yang
mencemari lingkungan dari semua formulasi produk Sariayu.
0,703 0,361 Valid
6 Penghapusan penggunaan alcohol pada produk yang
dapat mencemari udara. 0,723 0,361 Valid
7 Penghapusan penggunaan pump actionspray untuk produk dengan tipespray untuk menghindari pemakaian aerosol.
0,655 0,361 Valid
Packaging
8 Penggunaan kemasan yang berbahan dasar ramah
lingkungan. 0,747 0,361 Valid
9 Penggunaan botol plastik PET yang 100% dapat
didaur ulang. 0,772 0,361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)
Nilai r tabel ditetapkan dengan menggunakan signifikansi 5% dan jumlah
data (n) sebanyak 30, maka didapat 0,361. Berdasarkan Tabel 3.4 mengenai hasil
uji instrumen variabel green product dapat diketahui bahwa pada dimensi
materialdrivenproduct dengan pertanyaan penggunaan kemasan mengikuti isi
produk sehingga dapat meminimalkan ukuran kemasan, memiliki nilai korelasi
sebesar 0,134 yaitu lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0,361 maka dapat
disimpulkan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid atau tidak berkorelasi
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
memeiliki nilai lebih dari 0,361 sehingga item instrumen terebut valid dan dapat
digunakan.
Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel keputusan
pembelian yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.
TABEL 3.5
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS NILAI PELANGGAN
NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET
Nilai Pelanggan
Rational Value
1 Rangkaian produk kosmetik Sariayu membantu untuk
menunjang penampilan saya. 0,426 0,361 Valid 2 Rangkaian produk Sariayu menjaga kesehatan kulit
saya. 0,816 0,361 Valid
3 Rangkaian produk Sariayu membantu merawat kulit
saya. 0,801 0,361 Valid
4 Rangkaian produk Sariayu membantu mengobati
permasalahan kulit saya. 0,242 0,361
Tidak Valid
Emotional Value
5 Sariayu merupakan merek kosmetik besar dan sudah terpercaya sehingga memberikan saya rasa percaya atas produknya.
0,565 0,361 Valid
6 Produk kosmetik Sariayu membuat saya semakin
percaya diri. 0,658 0,361 Valid
7 Saya merasa senang terhadap kualitas dan hasil yang
diberikan oleh produk Sariayu. 0,858 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai r tertinggi terdapat
pada instrumen pertanyaan “saya merasa senang terhadap kualitas dan hasil yang
diberikan oleh produk Sariayu” yaitu sebesar 0,858 dan nilai r terendah adalah
pada instrumen pertanyaan “rangkaian produk Sariayu membantu mengobati
permasalahan kulit saya” yaitu sebesar 0,242. Enam dari tujuh instrumen variabel
nilai pelanggan yang diuji memberikan hasil yang valid karena memiliki nilai r
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
sedangkan pertanyaan pada butir empat dianggap tidak valid karena memiliki nila
r hitung < nilai r tabel yaitu sebesar 0,242.
Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel keputusan
pembelian yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.
TABEL 3.6
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS REPURCHASE INTENTION
NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET
Repurchase Intention
Intensitas Pembelian
1 Frekuensi pembelian kosmetik Sariayu? 0,849 0,361 Valid 2 Kepentingan keberadaan kosmetik Sariayu bagi saya? 0,791 0,361 Valid 3 Ketergantungan saya terhadap kosmetik Sariayu? 0,752 0,361 Valid
Kuantitas Pembelian
4 Saya menggunakan beberapa jenis produk kosmetik
Sariayu. 0,733 0,361 Valid
5 Jumlah pembelian produk Sariayu pada pembelian
berikutnya dibandingkan dengan pembelian terakhir? 0,647 0,361 Valid Minat Meneruskan Pembelian
6 Keinginan saya kembali membeli dan menggunakan
produk Sariayu. 0,620 0,361 Valid
7 Saya senang menggunakan produk kosmetik Sariayu. 0,749 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)
Berdasarkan Tabel 3.6 menunjukkan bahwa item pertanyaan frekuensi
pembelian kosmetik Sariayu memiliki nilai r hitung tertinggi yaitu sebesar
sedangkan 0,849 sedangkan nilai korelasi terendah terdapat pada item keinginan
saya kembali membeli dan menggunakan produk Sariayu yaitu sebesar 0,620.
Hasil uji instrumen penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh
item instrumen pertanyaan pada variabel repurchase intentionmemiliki hasil nilai
lebih dari nilai r tabel sebesar 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa item
pertanyaan tersebut valid atau berkorelasi signifikan dengan skor total sehingga
Soesanty Maulany, 2015
PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA
REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
3.6.3. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat
pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan,
kestabilan dan konsistensinya didalam mengungkapkan gejala tertentu dari
sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada saat yang berbeda.
Menurut Suharsimi Arikunto (2009:178)
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.
Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut dapat dipercaya. Adapun rumus yang digunakan untuk
mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Cronbach’s Alpha
karena alternatif jawaban pada instrumen penelitian lebih dari dua. Rumusnya
adalah sebagai berikut:
s : jumlah deviasi standar butir
Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir,
kemudian jumlahkan seperti yang dipaparkan berikut ini. Rumus varians yang
digunakan adalah sebagai berikut :