• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)."

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION:

(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

TESIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Magister Manajemen Program Studi Magister Manajemen Bisnis

Oleh:

Soesanty Maulany 1303342

(2)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya pada Repurchase Intention (Survey Pada Konsumen

Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)” ini beserta seluruh isinya

adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang

tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya bersedia

menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ada klaim dari

pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Oktober 2015 Yang membuat pernyataan

(3)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

SOESANTY MAULANY

PENGARUHGREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA REPURCHASE INTENTION

(Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing,

Prof. Dr. H. Agus Rahayu., M.P NIP. 196206071987031002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis

(4)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Soesanty Maulany (1303342), “Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan dan Dampaknya pada Repurchase Intention” (Survey pada Konsumen Sariayu di YogyaDepartment Store Jalan Kepatihan Bandung). Dibawah bimbingan Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.

Terjadinya persaingan yang semakin tinggi dalam industri kosmetik di Indonesia ditandai dengan banyaknya produk kosmetik berbagai merek baik lokal maupun kosmetik impor mengakibatkan penurunan penjualan produk PT. Martina Berto Tbk. Hal tersebut mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku konsumen pada saat memutuskan menggunakan produk. Diperlukan upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk dapat meningkatkan serta mempertahankan konsumen yaitu dengan menawarkan diferensiasi produkgreen product. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh green product terhadap nilai planggan dan dampaknya pada repurchase intention.Green product berpengaruh terhadap nilai pelanggan, dan nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention.

Metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 175 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 16.0.

Hasil yang diperoleh penelitian menyatakan bahwa green product memiliki pengaruh sebesar 4,1% terhadap nilai pelanggan, pengaruh nilai pelanggan terhadap repurchase intention sebear 25,1%, sedangkan untuk green product tidak berpengaruh secara langsung terhadap repurchase intention.

(5)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Soesanty Maulany (130334), "The effects of Green Product To The Customer Value and Its Impact on Repurchase Intention" (Survey on Consumer Sariayu in Yogya Department Store Kepatihan St. Bandung). Under the guidance of Prof. Dr. H. Agus Rahayu, M.P.

The higher cosmetics industry competition in Indonesia is marked by the numerous variety branded cosmetic products of local and import that affect to the decrease in product sales at PT. Martina Berto Tbk. This indicates there is a problem of consumer behavior when deciding to use the products. it is necessitated an attempt by the company to improve as well maintain the customers by offering differentiation product green product. The purpose of this study is to determine the effects of green product in consumers value and its impacts on repurchase intention. Green product affects on customer value, and customer value affects on repurchase intention.

The research used explanatory survey method with simple random sampling technique and the sample of the research was 175 respondents. Data analysis technique used simple linear regression with the tools of computer software SPSS 16.0.

The results of the research state that the green product has the effect of 4.1% on the value of the customer, the customer value effect on repurchase intention implanted at 25.1%, while for the green product has no direct influence on repurchase intention.

(6)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Penelitian.………..………...

(7)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2.1.2 Konsep Nilai Pelanggan...

(8)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.6.3 Uji Reliabilitas...…..….………...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……… 4.1 Profil Perusahaan dan Pengguna Sariayu...………

4.1.1 Profil PT. Martina Berto Tbk...

4.1.1.1 Identitas Perusahaan...

4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan...

4.1.1.3 Produk Martina Berto...

4.1.1.4 Produk Sariayu Martha Tilaar...

4.1.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden...

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan

Alasan Menggunakan Produk Sariayu...

4.1.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan

Pendidikan Terakhir yang Ditempuh...

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Dikaitkan dengan Penghasilan...

4.1.2.5 Karakteristik Responden Varian Produk Sariayu

yang Digunakan...

4.1.2.6 Krakteristik Responden Berdasarkan Lamanya

Menggunakan Produk Sariayu...

4.2 Analisis Deskriptif...………

4.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Green Product...

4.2.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Energy Based

(9)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.2.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Material

Driven Product...

4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Pollution

Prevention Product...

4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Packaging...

4.2.1.5 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Green Product...

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel Nilai Pelanggan...

4.2.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Rational

Value...

4.2.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Emotional

Value...

4.2.2.3 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Nilai Pelanggan...

4.2.3 Analisis Deskriptif Variabel Repurchase Intention...

4.2.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Intensitas

Pembelian...

4.2.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Kuantitas

Pembelian...

4.2.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Minat

Meneruskan Pembelian Ulang...

4.2.3.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai

Repurchase Intention...

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis...……….…...……

4.3.1 Pengaruh Green Product Terhadap Nilai Pelanggan....

4.3.2 Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase

(10)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...……….

Tabel 1.1 Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri

Kosmetik Indonesia...

Tabel 1.2 Pembelian Merek Kosmetik Dimasa yang Akan Datang...

Tabel 1.3 Faktor yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam Melakukan

Pembelian Ulang Kosmetik...

Tabel 1.4 The Best Outstanding Corporate Innovator Indonesia 2015...

Tabel 1.5 Implementasi Green Product Sariayu...

Tabel 2.1 Tahap Kehidupan Green Product...

Tabel 2.2 Definisi Green Product Menurut Ahli...

Tabel 2.3 Definisi Customer Perceived Value Menurut Ahli...

Tabel 2.4 Penelitian Terdahulu...

Tabel 3.1 Operasional Variabel...

Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data...

Tabel 3.3 Interpretasi Besarnya Koefisien Korelasi...

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Green Product...

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Nilai Pelanggan...

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Repurchase Intention...

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas...

Tabel 3.8 Pedoman Memilih Teknik Korelasi Dalam Pengujian Hipotesis

(11)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Alasan

Menggunakan Produk Sariayu...

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Dikaitkan

Dengan Pekerjaan...

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan

Dengan Penghasilan...

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Varian Produk Sariayu

yang Digunakan...

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menggunakan

Produk Sariayu...

Tabel 4.7 Tanggapan Responden Terhadap Efisiensi Energy Based Product

Sariayu...

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Material Driven

Product Sariayu...

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Pollution Prevention

Product Sariayu...

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Packaging Sariayu....

Tabel 4.11 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Green Product

Sariayu...

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Rational Value

Produk Sariayu...

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Emotional Value

Produk Sariayu...

Tabel 4.14 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Nilai Pelanggan..

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Intensitas Pembelian

Produk Sariayu...

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Tingkat Kuantitas Pembelian

Produk Sariayu...

(12)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pembelian Ulang Produk Sariayu...

Tabel 4.18 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Repurchase

Intention...

Tabel 4.19 Output ANOVA Green Product Terhadap Nilai Pelanggan...

Tabel 4.20 Output Koefisien Regresi Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan...

Tabel 4.21 Output Koefisien Korelasi Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan...

Tabel 4.22 Hasil Uji Koefisien Determinasi Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan...

Tabel 4.23 Output Nilai Pelanggan Terhadap Repurchase Intention...

Tabel 4.24 Output Koefisien Regresi Nilai Pelanggan Terhadap

Repurchase Intention...

Tabel 4.25 Output Koefisien Korelasi Nilai Pelanggan Terhadap

Repurchase Intention...

Tabel 4.26 Hasil Uji Koefisien Determinasi Nilai Pelanggan Terhadap

Repurchase Intention...

Tabel 4.27 Output ANOVA Green Product Terhadap Repurchase Intention

Tabel 4.28 Output Koefisien Regresi Green Product Terhadap Repurchase

Intention...

Tabel 4.29 Output Koefisien Korelasi Green Product Terhadap

Repurchase Intention... 88

89

92

93

94

95

97

98

99

100

102

103

(13)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tingkat Penjualan Kosmetik di Indonesia……...…

Gambar 1.2 Tingkat Penjualan PT Martina Beto Tbk...

Gambar 2.1 a Simple Model of The Marketing...

Gambar 2.2 Konsep Inti Pemasaran...

Gambar 2.3 Dimensi Pemasaran Holistik...

Gambar 2.4 Kerangka Kerja Pemasaran Holistik...

Gambar 2.5 Model Perilaku Konsumen...

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran...

Gambar 2.7 Paradigma Penelitian...

Gambar 2.6 Paradigma Penelitian...

Gambar 4.1 Brand Positioning PT. Martina Berto Tbk...

Gambar 4.2 Diagram Garis Normal P-Plot Green Product Terhadap Nilai

Pelanggan Pada Pengguna Sariayu di Yogya Kepatihan Bandung

Gambar 4.3 Diagram Garis Normal P-Plot Nilai Pelanggan Terhadap 2

3

11

12

14

26

28

42

43

62

67

(14)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Repurchase Intention Pada Pengguna Sariayu di Yogya

Kepatihan Bandung...

Gambar 4.4 Diagram Garis Normal P-Plot Green Product Terhadap

Repurchase Intention Pada Pengguna Sariayu di Yogya

Kepatihan Bandung... 96

(15)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Penelitian

Setiap mahluk hidup memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Menurut

Kotler (2012:12) kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia, setiap orang

memiliki kebutuhan yang berbeda dan dapat dipenuhi oleh baranng dan jasa. Jenis

kebutuhan manusia adalah kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang harus segera

dipenuhi seperti kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Kedua adalah

kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi jika kebutuhan primer

telah terpenuhi seperti kebutuhan akan perlengkapan rumah tangga. Ketiga adalah

kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi ketika kebutuhan primer

dan sekunder telah terpenuhi dan yang terakhir adalah kebutuhan kuarter yaitu

kebutuhan akan produk mewah. Kosmetik merupakan salah satu produk yang

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan manusia terutama wanita.

Saat ini kosmetik merupakan kebutuhan primer bagi wanita. Wanita

senantiasa ingin terus terlihat menarik dalam setiap penampilannya, oleh karena

itu wanita menggunakan berbagai macam kosmetik untuk mempercantik dirinya.

Walaupun selama ini konsumen dari produk kosmetik adalah wanita, namun saat

ini konsumen pria juga banyak yang lebih sadar akan penampilan terbukti dengan

maraknya produsen kosmetik menciptakan produk-produk bagi pria. Hal tersebut

menjadikan Indonesia sebagai pasar yang potensial dalam industri kosmetik.

Berdasarkan data Kementrian Perindustrian bahwa saat ini perkembangan

industri kosmetik Indonesia tergolong solid. Hal tersebut terlihat dari peningkatan

penjualan kosmetik pada 2012 sebesar 14% menjadi Rp 9,76 triliun dari

sebelumnya Rp 8,5 triliun dan pada tahun 2013 tumbuh hingga Rp 11,22 triliun

naik 15% dibandingkan tahun 2012 dan diprediksikan akan terus meningkat pada

(16)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Sumber: http://indonesianconsume.blogspot.com/ dan majalah SWA

GAMBAR 1.1

TINGKAT PENJUALAN KOSMETIK INDONESIA

Kenaikan pasar kosmetik nasional Indonesia juga dipengaruhi oleh

meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Hal tersebut sejalan

dengan yang diungkapkan oleh Partner dan Managing Director BCG Singapura,

Vaishali Rastogi (www.swa.co.id, 2013) bahwa perekonomian Indonesia sedang

tumbuh cepat, dan proporsi konsumen menengah keatas akan meningkatkan

konsumsi belanja yang semakin besar. Lebih lanjut Vaishali Rastogi

mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 diperkirakan jumlah populasi konsumen

Indonesia meningkat dua kali lipat dari tahun 2012 sebesar juta 74 jiwa menjadi

141 juta jiwa. konsumen pada tingkat ini mulai bergeser dari produk kebutuhan

dasar produk kenyamanan dan kemudahan. Keadaan ini menjadikan daya tarik

Indonesia bagi banyak perusahaan asing maupun lokal.

Banyak perusahaan asing maupun lokal bersaing memperebutkan pangsa

pasar kosmetik di Indonesia. Saat ini pangsa pasar kosmetik import di Indonesia

memang masih 10%, namun jika kosmetik import terus menawarkan produk

kosmetik kelas menengah maka diperkirakan pangsa pasar kosmetik impor

berpeluang meningkat menjadi 30% (www.mobile.kontan.co.id).Berdasarkan

catatan Kementrian Perindustrian (www.m.metrotvnews.com)pada periode April

2014 hingga Maret 2014, produk kosmetik impor mencapai 32.960 ton dengan

nilai US$117,24 juta. Tidak hanya kosmetik impor yang memanfaatkan keadaan

pasar kosmetik Indonesia saat ini, namun perusahaan kosmetik lokal pun

menawarkan produknya untuk konsumen Indonesia. Peluang pasar yang tinggi

7,56 8,9 8,5

9,76 11,2

13,5

0 5 10 15

2009 2010 2011 2012 2013 2014

(17)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

membuat banyak perusahaan tertarik untuk menciptakan produk kosmetik dengan

berbagai merek, fungsi dan inovasi agar dapat bersaing.

Persaingan yang ketat dalam industri kosmetik ditandai dengan banyaknya

merek yang ditawarkan untuk pasar ini. Tabel 1.1 daftar berbagai merek kosmetik

dari perusahaan lokal yang ditawarkan di Indonesia.

Tabel 1.1

Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri Kosmetik Indonesia

Perusahaan Merek

PT Paragon Technology and Inovation Wardah

PT Martina Berto Tbk Sariayu Martha Tilaar, Caring Colours, PAC Martha Tilaar, Mirabella, Belia, Rudy Hadisuwarno, Cempaka, Biokis, Dewisri Spa

PT Kosmetikatama Super Indah Inez

PT Mustika Ratu Tbk Mustika Ratu

PT Vitapharm Viva Cosmetics, Viva Queen, Red A, Viva White Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Tabel 1.1. menunjukkan 5 besar perusahaan kosmetik lokal yang bersaing

menawarkan produknya di Indonesia. PT Martina Berto Tbk sebagai perusahaan

utama dan tertua dalam industri kosmetik nasional Indonesia yang memiliki

berbagai merek untuk produk kosmetiknya seperti Sariayu, Caring Colours dan

PAC, Mirabella, Belia, Cempaka, Rudy Hadisuwarno, Biokos dan Dewisri Spa

yang tergabung dalam Martha Tilaar Group. PT Martina Berto Tbk harus

melakukan berbagai strategi untuk tetap bertahan dan bersaing dalam industri

kosmetik. Bermunculannya produk kosmetik dari pesaing dapat merebut pasar

yang selama ini telah dikuasai oleh Martha Tilaar Group.

Sumber: www.infovesta.com dan annual report MBTO

GAMBAR 1.2

TINGKAT PENJUALANPT MARTINA BERTO

648,37 717,79 641,28

140,44 308,18

438,42 0

500 1000

2011 2012 2013 Q1 2014 Q2 2014 Q3 2014

(18)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.2 menunjukkan tingkat penjualan pada tahun 2013, pendapatan

perusahaan PT Martina Berto Tbk mengalami penurunan pendapatan 10,66%

menjadi Rp 641,28 miliar dibandingkan dengan penjualan tahun 2012 yang

mencapai Rp 717,79 miliar (www.infovesta.com). Penjualan pada Q1 2014

sebesar Rp 140,44 miliar lebih rendah dibandingkan dengan Q1 2013 sebesar Rp

166,85 miliar. Penurunan penjualan juga terjadi pada Q2 dan Q3 2014 yaitu

masing-masing sebesar Rp 308,18 miliar dan Rp 438,42 miliar dibandingkan

dengan Q2 2013 yang mencapai Rp 337,41 miliar dan Q3 2013 dengan penjualan

Rp 486,22 miliar.

Pada tahun 2012 PT Martina Berto Tbk memiliki pangsa pasar sebesar

2,8% dalam keindahan & perawatan pribadi produk, 12,7% dalam kosmetik

warna dan 2.16% dalam produk perawatan kulit di Indonesia

(www.martinaberto.co.id). Keadaan tersebut berbanding terbalik dengan salah

satu pesaingnya dalam industri ini, yaitu Wardah. Wardah mengalami

pertumbuhan mencapai 50%, dalam segi penjualan Wardah melampaui produk

dari Martina Berto (www.swa.co.id).

Penurunan penjualan mengindikasikan bahwa terjadi masalah perilaku

konsumen pada saat memutuskan menggunakan produk Martina Berto yang

dalam penelitian ini diwakili oleh produk kosmetik Sariayu, lebih lanjut lagi

terdapat permasalahan ketika menimbulkan minat pembelian ulang pada produk

tersebut. Masalah minat beli ulang konsumen kosmetik Sariayu diperkuat oleh

Tabel 1.2 pembelian merek kosmetik dimasa yang akan datang dari konsumen

Sariayu Yogya Kepatihan Bandung. Tabel 1.2 menunjukkan bahwa minat

konsumen untuk membeli kembali kosmetik Sariayu pada pembelian selanjutnya

adalah sebesar 20%, masih berada dibawah minat beli Wardah dan Viva

masing-masing sebesar 36,67% dan 26,67% dan ini perlu menjadi perhatian bagi Sariayu.

TABEL 1.2

PEMBELIAN MEREK KOSMETIK DIMASA YANG AKAN DATANG Merek Jumlah Persentase

Sariayu 6 20%

Viva 8 26,67%

(19)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Mustikaratu 5 16,67%

Total 30 100%

Sumber: Prapenelitian Maret 2015

Ketika konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian baik itu

pembelian pertama kali ataupun pembelian ulang, ada beberapa hal yang

dipertimbangkan oleh konsumen.

TABEL 1.3

FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ULANG KOSMETIK

Pertimbangan Konsumen

Jumlah Persentase

Green Product (Berbahan Alami)

16 53,3%

Harga 8 26,7%

Iklan 4 13,3%

Kemasan 2 6,7%

Total 30 100%

Sumber: Prapenelitian Maret 2015

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa greenproduct merupakan faktor terbesar

yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan minat pembelian ulang. Sejalan

dengan hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Wu dan Chen (2014:14)

consumer’s green marketing awareness of a green product is a more important factor than perceived innovation in terms of purchase intention, which is another

important finding.

Sariayu merupakan salah satu produk yang memiliki kontribusi besar

dalam total penjualan PT Martina Berto Tbk. General Manager Marketing PT

Martina Berto TBK Patricia Husada menuturkan, dari awal berdiri pada tahun

1977, Sariayu berkontribusi paling besar yaitu lebih dari 50%, terhadap

pendapatan PT. Martina Berto Tbk (Majalah Marketeers Februari 2015). Sariayu

juga merupakan brand yang paling diminati konsumen. Hal tersebut sejalan

dengan hasil survey dari Majalah Marketing dan Frontier bahwa brand Sariayu

(20)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

mind share (awareness yang tinggi), top of market share (market share yang

besar), serta top of commitment share (www.martinaberto.co.id). Sejak awal

didirikan inovasi merupakan suatu hal yang harus dilakukan PT Martina Berto,

terbukti dengan terbentuknya Martha Tilaar InnovationCenter (MTIC). Upaya

tersebut menghasilkan prestasi yang baik untuk perusahaan, yaitu menjadi Top 10

OutstandingCorporateInnovator Indonesia 2015 versi majalah SWA (SWA06

XXXI, 19 Maret-1 April 2015) seperti pada tabel 1.4 berikut.

TABEL 1.4

THE BEST OUTSTANDING CORPORATE INNOVATOR INDONESIA2015 Peringkat Nama Perusahaan

1 Kamadjaja Logistic 2 Polymindo Permata 3 Bifarma Adiluhung 4 Sanghiang Perkasa 5 Realta Chakradharma 6 Martina Berto Tbk. 7 XL Axiata

8 PT Nutrifood Indonesia 9 PT Kereta Api Logistics 10 Elabram Systems

Sumber: SWA06XXXI, 19 Maret-1 April 2015

Sariayu memiliki rangkaian produk beauty natural care yang lengkap

from top to toe. Kata natural tersebut mencerminkan bahwa produk Sariayu

memposisikan sebagai produk dengan bahan dasar alami, memanfaatkan

kekayaan alam dan budaya Indonesia, menggunakan jamu tradisional dalam setiap

rangkaian untuk mempercantik wanita. Martina Berto melakukan inovasimelalui

green marketing dengan mengeluarkan koleksi rangkaian warna rias dengan tema

berbeda setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2015 Sariayu mengeluarkan tren

warna yang dinamakan Sariayu ColorTrend 2015 Inspirasi Papua theColorofAsia.

Mengambil inspirasi dari keindahan alam Papua yaitu Raja Ampat, burung

(21)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

trendsetter kosmetik indonesia dalam hal pioneer, natural dan greencosmetics

(Majalah SWA06 XXX, 19 Maret-1 April 2015). Inovasi tersebut dilakukan oleh

PT Martina Berto untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang menginginkan

valueformoneyproduct di saat inflasi terjadi (Majalah Marketeers, Februari 2015).

Berikut tabel 1.5 implementasi green product yang dilakukan Sariayu.

TABEL 1.5

IMPLEMENTASI GREEN PRODUCT SARIAYU

No. Penjelasan

1. Pada pengembangan rangkaian produk Sariayu putih langsat, PT. Martina Berto, Tbk. telah melakukan pendekatan green science. Mulai dari ide awal pengembangan produk, penyediaan dan ketersediaan bahan baku (geen resources), penelitian dan pengembangan bahan baku (green development), samapi proses produksi (green process). Semua tahap dilakukan dengan konsep ramah lingkungan sehingga menghasilkan produk yang aman bagi manusia dan lingkungan (green output).

2. Sariayu menggunakan bahan baku organik yang diambil dari Kampoeng Djamoe Organik (KADO) Martha Tilaar, sebagai contoh untuk rangkaian produk solusi organic revolution renewage. Rangkaian ini diperkaya dengan kandungan bahan organik biji anggur dan akar manis yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan dan mencerahkan kulit. Semua rangkaian produk solusi orgaanik revolution mengandung bahan alami organik yang telah mendapatkan sertifikat dari ECOCERT, sebuah badan sertifikasi organik yang resmi diakui secara internasional. Badan ini bertanggung jawab dalam melakukan pemeriksaan dan sertifikasi produk natural dan organik di 80 negara, sehingga ini menjamin bahwa bahwa bahan organik yang Sariayu gunakan telah memenuhi standar secara internasional

3. Menggunakan kemasan produk yang ramah lingkungan, yaitu kemasan yang akan hancur dengan sendirinya apabila sudah tidak digunakan.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Nilai pelanggan merupakan indikator yang tepat untuk mengukur loyalitas

pelanggan. Pelanggan yang merasakan nilai positif terhadap produk yang

dikonsumsi makan akan merasakan kepuasan, sehingga nantinya akan melakukan

pembelian kembali terhadap produk yang sama. Hal tersebut sesuai dengan hasil

penelitian Wu dan Chen (2014) berikut:

Consumers’ green marketing awareness has significantly positive

(22)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

purchasing green products could satisfy their demand in terms of quality, use, and functions, and they would reduce environmental pollution and the waste of resources, which was worth consumers’ purchase. Consequently, the more influence consumers have on green marketing awareness, the higher the overall product value is raised, and the purchase intention will also be enhanced.

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan, maka dilakukan penelitian

terhadap minat pembelian ulang. Persentase minat beli ulang terhadap produk

kosmetik Sariayu berdasarkan hasil prapenelitian menunjukkan bahwa tidak

banyak konsumen yang akan melakukan pembelian kembali terhadap kosmetik

Sariayu. Green product sebagai salah satu faktor pertimbangan konsumen untuk

memutuskan pembelian juga mempengaruhi nilai yang dirasakan pelanggan.

greenproduct dirasakan konsumen akan memberikan kualitas lebih dan dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Melihat betapa pentingnya sebuah perusahaan menerapkan strategi

pemasaran dalam hal ini melakukan inovasi greenproduct untuk dapat bersaing

dan untuk meningkatkan minat pembelian kembali yang pada akhirnya akan

meningkatkan penjualan produk tersebut serta untuk mengetahui faktor apa saja

yang sangat berpengaruh terhadap penurunan penjualan PT Martina Berto dengan

meninjau Sariayu Martha Tilaar sebagai brand yang paling diminati konsumen

dan paling berkontribusi dalam total penjualan PT Martina Berto, maka penulis

akan melakukan penelitian tentang minat pembelian ulang konsumen terhadap

produk Sariayu.

1.2.Identifikasi Masalah

Kecenderungan penurunan penjualan yang terjadi pada PT. Martina Berto

mengindikasikan bahwa terjadi masalah pada perilaku konsumen dalam

melakukan minat beli konsumen terhadap produk dari PT. Martina Berto, salah

satu produk tersebut adalah brand Sariayu Martha Tilaar. Jika masalah ini

dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi perusahaan.

(23)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Perubahan perilaku konsumen yang semakin cerdas dan aktif dalam menilai produk serta kemudahan dalam pencarian informasi mengenai berbagai produk semakin membantu konsumen dalam mempengaruhi niat pembelian konsumen. Salah satu upaya untuk meningkatkan minat beli kembali konsumen yang dilakukan Sariayu adalah dengan melaksanakan inovasi Green Product,sehingga menjadikan Sariayu sebagai produk yang menawarkan nilai lebih bagi konsumen sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan minat beli ulang konsumen terhadap produk Sariayu Martha Tilaar.

1.3.Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran mengenai green product, nilai pelanggan, dan

repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi

Yogya Kepatihan Bandung.

2. Apakah green productberpengaruh terhadap nilai pelanggan konsumen

produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

3. Apakah nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase intention pada

konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

4. Apakah green productberpengaruh terhadap repurchase intention pada

konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

1.4.Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui gambaran mengenai green product, nilai pelanggan,dan

repurchase intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaar di

Yogya Kepatihan Bandung.

2. Untuk mengetahui green productberpengaruh terhadap nilai pelanggan

konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya Kepatihan Bandung.

3. Untuk mengetahui nilai pelanggan berpengaruh terhadap repurchase

intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya

Kepatihan Bandung.

4. Untuk mengetahui green productberpengaruh terhadap repurchase

intention pada konsumen produk Sariayu Martha Tilaardi Yogya

(24)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

1.5.Kegunaan Penelitian

Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan baik secara teoritis

maupun praktis sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek

teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu Pendidikan Ekonomi

dan Manajemen, khususnya pada bidang manajemen pemasaran, melalui

pendekatan serta metode-metode yang digunakan terutama dalam upaya

menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek strategi pemasaran

yang menyangkut pengaruh green product terhadap nilai pelanggan dan

dampaknya pada repurchase intention, sehingga diharapkan penelitian ini

dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi dalam pengembangan

teori pemasaran.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi PT. Martina

Berto yang diwakili oleh brand Sariayu Martha Tilaar sebagai produk

paling diminati konsumen dalam upaya meningkatkan penjualan melalui

(25)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Penelitian mengenai pengaruhGreen Productterhadap Nilai Pelanggan dan

dampaknya kepada RepurchaseIntention (Survey terhadap konsumen Sariayu

Martha Tilaar Yogya Department Store Jl.Kepatihan Bandung) dengan

menggunakan pendekatan manajemen pemasaran.

Variabel independen (X) pada penelitian ini adalah green productdengan

menggunakan indikator energy based product, material-driven product, pollution

prevention product, dan Packaging. Nilai Pelanggan sebagai variabel intervening

(Y) menggunakan dua indikator, yaitu rational value dan emotional value.

Kemudian repurchase intention sebagai variabel dependen (Z) yang diwakili oleh

indikator minat transaksional, minat preferensial, dan minat eksploratif.

Objek penelitian ini adalah tanggapan konsumen produk Sariayu Martha

Tilaar mengenai kesadaran konsuumen terhadap green product dan repurchase

intention melalui nilai pelnggan, sedangkan yang dijadikan subjek penelitian

adalah konsumen Sariayu Martha Tilaar di Yogya Department Store Jl.Kepatihan

Bandung.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian menggunakan metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

Sugiyono (2010:11) metodedeskriptifadalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat

perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Penelitian

deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang green product, nilai

pelanggandan repurchase intention. Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji

hipotesis melalui pengumpulan data di lapangan.

Berdasarkan hal tersebut yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang

(26)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey. Menurut Sugiyono

(2014:6) metode penelitian survey:

Metode penelitian survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen.

Survey informasi dari sebagian populasi (sampel responden) dikumpulkan

langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan untuk mengetahui

pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.3. Operasional Variabel

Menurut Sugiyono (2014:38) yang dimaksud variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.

Pada penelitian ini variabel yang akan diuji dibedakan menjadi tiga

variabel yaitu variabel independen, variabel intervening dan variabel dependen.

Menurut Sugiyono (2014:39) ketiga variabel tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

“Variabel independen: variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi ataau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel intervening: variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tiak dapat diamati dan diukur. Variabel dependen: sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjdai akibat, karena adanya variabel bebas.”

Penelitian ini menggunakan variabel X , Y dan Z:

(27)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

2. Nilai pelanggan sebagai variabel moderator (variabel Y).

3. Repurchase intention sebagai variabel dependen (variabel Z).

Untuklebihmemperjelas, definisivariabel, dimensi,

danindikatornyadijabarkankedalamoperasionalisasivariabelsebagaiberikut:

TABEL3.1

OPERASIONAL VARIABEL

Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Data

Green Product

Green product menurut Maria(2010:472), green product innovation is a multi-faceted process wherein three key types of

environmental focus

material, energy, and

pollution

– are highlighted based on their major impact product use, and disposal.

energy based

product

a. Tingkat efisiensi penghematan energi dalam penggunaan produk.

Interval

Material driven product

a. Tingkat penggunaan bahan-dasar alami dari setiap produk.

b. Tingkat penggunaan bahan-bahan dasar kosmetik yang dapat didaur ulang. pollution

prevention product

a. Tingkat desain kemasan dengan ukuran dan bentuk minimal.

b. Tingkat penghapusan segala jenis bahan kimia yang mencemari lingkungan dari semua formulasi produk.

c. Tingkat penghapusan penggunaan alcohol pada produk yang dapat mencemari udara.

d. Tingkat penghapusan penggunaan aerosol untuk produk dengan tipe spray.

Packaging a. Tingkat penggunaan kemasan yang

berbahan dasar ramah lingkungan. b. Tingkat penggunaan botol plastik PET

yang 100% dapat didaur ulang. Nilai

Pelanggan

Nilai pelanggan adalah selisih nilai pelanggan total dan biaya pelanggan total, maka nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu. (Kotler dalam Hurriyati, 2010:103).

Rational Value a. Tingkat penilaian pelanggan terhadap

manfaat kosmetik sebagai penunjang penampilan atas pengorbanan yang dikeluarkan.

b. Tingkat penilaian pelanggan terhadap pengorbanan yang dikeluarkan atas kesehatan yang dirasakan.

c. Tingkat penilaian pelanggan terhadap manfaat kosmetik untuk merawat kulit atas pengorbanan yang dikeluarkan. d. Tingkat penilaian pelanggan terhadap

manfaat kosmetik untuk mengobati atas pengorbanan yang dikeluarkan.

Interval

Emotional Value

a. Tingkat penilaian pelanggan terhadap pengorbanan yang dikeluarkan atas merek produk yang diterima.

(28)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

c. Tingkat penilaian pelanggan terhadap rasa senang dari kualitas dan hasil yang diterima atas pengorbanan yang dikeluarkan.

Repurchase Intention

Menurut Teunter (2002:75) repeat purchasing indicates that a consumer’s future

a. Frekuensi pembelian kosmetik merek Sariayu

b. Tingkat kepentingan keberadaan kosmetik Sariayu

c. Tingkat ketergantungan terhadap kosmetik Sariayu

Interval

Kuantitas pembelian

a. Tingkat pembelian produk antar lini b. Tingkat pembelian produk yang

bertambah dari pembelian terakhir Minat

meneruskan pembelian ulang

a. Tingkat keinginan untuk meneruskan pembelian ulang

b. Tingkat kesenangan mengkonsumsi produk

3.4. Jenis dan Sumber Data

Berdasarkan sumbernya data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber

data primer dan sekunder. Seperti menurut Sugiyono (2014;137) bahwa:

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsusng memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No. Data Jenis Sumber

1 Tingkat penjualan PT Martina Berto Sekunder Laporan Keuangan PT Martina Berto

2 Pembelian kosmetik dimasa yang akan datang

Primer Prapenelitian Maret 2015

3 Faktor yang dipertimbangkan kosnumen dalam melakukan pembelian ulang

Primer Prapenelitian Maret 2015

4 The Best Outstanding Corporate

Innovator Indonesia 2015

Sekunder SWA06 XXXI, 19 Maret-1 April 2015 5 Tanggapan responden mengenai

Green Marketing yang dimiliki

(29)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

konsumenSariayu Bandung Yogya Kepatihan

Bandung 6 Tanggapan responden mengenai Nilai

Pelanggan yang dirasakan konsumen Sariayu Bandung

Primer KonsumenProdukSariayu Martha

TilaarYogyaKepatihan Bandung

7 Tanggapan responden mengenai Repurchase Intention terhadap produk Sariayu Bandung

Primer KonsumenProdukSariayu Martha

TilaarYogyaKepatihan Bandung

8 Data laba penjualan PT Martina Berto Tbk.

Sekunder Website Martina Berto

9 Profil PT Martina Berto Tbk. Sekunder Website Martina Berto

3.5. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.5.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:80). Berdasarkan

pendapat tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

konsumen yang membeli produk Sariayu Martha Tilaar di Yogya Kepatihan

Bandung dengan kriteria pernah membeli produk Sariayu Martha Tilaar lebih dari

satu kali atau yang terdaftar sebagai member. Yogya Kepatihan Bandung dipilih

karena lokasi yang berada pada pusat kota Bandung dan banyak masyarakat

Bandung yang berbelanja ke tempat tersebut. Berdasarkan hasil wawancara

dengan SPG counter Martha Tilaar Yogya Kepatihan, didapatkan bahwa terdapat

sebanyak ± 300 pelanggan yang datang ke counter tersebut selama satu bulan

terakhir yaitu Maret 2015.

3.5.2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti

tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari

dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. untuk itu

(30)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Pada penelitian ini, tidak mungkin semua populasi dapat diteliti oleh

penulis. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan biaya,

keterbatasan tenaga dan keterbatasan waktu yang tersedia. Oleh karena itu,

peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang ditentukan,

dengan catatan bagian yang diambil tersebut mewakili yang lain yang tidak

diteliti. Seperti pendapat Sugiyono (2014:62), yang menyatakan bahwa :

Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi, untuk itu sampel dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Dalam penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin

(Sevilla et. Al.,2007:182)

� = �

1 +��²

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e² = Taraf kesalahan 5%

Berdasarkan rumus tersebut, maka perhitungan besarnya sampel pada

penelitian ini dari jumlah populasi 300 adalah sebagai berikut:

� = 300

1 + 300(0,05)²

n = 171,4

Hasil dari perhitungan dengan menggunakan rumus Slovin menyatakan

sampel minimal dalam penelitian ini adalah sebanyak 171,4. Untuk memudahkan

(31)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sebanyak 175 orang tersebut dianggap sudah representatif karena sudah lebih dari

batas minimal sampel.

3.5.3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono,

2014:81). Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

digunkaan teknik Probability Sampling dan secara khusus menggunkan Simple

Random Sampling. Menururt Sugiyono (2014:82) Probability Sampling adalah

teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan

Simple Random Sampling merupakan teknik untuk menentukan jumlah sampel

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.

3.6. Uji Instrumen Penelitian 3.6.1. Skala Pengukuran

Menurut Sugiyono (2014:92) skala pengukuran merupakan kesepakatan

yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval

yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam

pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini

menggunakan skala Likert sebagai pengukuran.

Menurut Sugiyono (2014:93) skala Likertdigunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi

indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunaka skala Likertmempunyai gradasi

dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata lain:

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Ragu-ragu d. Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

a. Selalu b. Sering

(32)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

a. Sangat Positif

d. Sangat Tidak Baik Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor,

misalnya:

1) Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5

2) Setuju/sering/positif diberi skor 4

3) Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3 4) Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi

skor

2

5) Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1

3.6.2. Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa terdapat

kesamaan anatara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi

pada objek yang diteliti. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti

memiliki validitas yang rendah. Sugiyono (2010:177)

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item

kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari

korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban

responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang dapat

digunakan adalah rumus Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh

(33)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

(Suharsimi Arikunto, 2009:170)

Keterangan:

rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variabelyang dikorelasikan atau koefisien validitas item

yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = Skor total

N = Banyaknya responden

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y2 = Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y

Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi

sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r

hitung lebih besar dari r tabel atau (rhitung> rtabel).

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid

jika r hitung lebih kecil atau sama dengan dari r tabel atau (rhitung≤ rtabel).

Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan program

SPSS 16.0 for Windows. Besarnya koefisien korelasi diinterprestasikan dengan

menggunakan Tabel 3.3 dibawah ini:

TABEL 3.3

INTERPRESTASI BESARNYA KOEFISIEN KORELASI

INTERVAL KOEFISIEN TINGKAT HUBUNGAN

Antara 0,700 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak Tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang

(34)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Rendah Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat rendah Sumber: Suharsimi Arikunto (2009:178)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini

adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang

divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama.

Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf

signifikan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor

kebetulan, diuji dengan rumus statistik t sebagai berikut :

2 1

2

r n r t

  

; db = n-2

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika t hitung > t tabel

2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika t hitung ≤ t tabel

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang

digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dari penelitian ini yang akan diuji

adalah validitas dari green product sebagai variabel X, nilai pelanggan sebagai

variabel Y, dan repurchase intentionsebagai variabel Z. Berikut Tabel 3.4

menjelaskan mengenai hasil uji validitas.

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS GREEN PRODUCT

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Green Product

Energy Based Product

1 Produk Sariayu dirancang sebagai produk yang hemat energi, misalnya dapat digunakan tanpa menggunakan air.

0,509 0,361 Valid

(35)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Green Product

2 Penggunaan bahan dasar alami pada setiap produk

Sariayu. 0,439 0,361 Valid

3 Penggunaan bahan dasar yang dapat didaur ulang pada

produk Sariayu. 0,536 0,361 Valid

4 Penggunaan kemasan mengikuti isi produk sehingga

dapat meminimalkan ukuran kemasan. 0,134 0,361

Tidak Valid

Pollution Preventation Product

5 Penghapusan segala jenis bahan kimia yang

mencemari lingkungan dari semua formulasi produk Sariayu.

0,703 0,361 Valid

6 Penghapusan penggunaan alcohol pada produk yang

dapat mencemari udara. 0,723 0,361 Valid

7 Penghapusan penggunaan pump actionspray untuk produk dengan tipespray untuk menghindari pemakaian aerosol.

0,655 0,361 Valid

Packaging

8 Penggunaan kemasan yang berbahan dasar ramah

lingkungan. 0,747 0,361 Valid

9 Penggunaan botol plastik PET yang 100% dapat

didaur ulang. 0,772 0,361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Nilai r tabel ditetapkan dengan menggunakan signifikansi 5% dan jumlah

data (n) sebanyak 30, maka didapat 0,361. Berdasarkan Tabel 3.4 mengenai hasil

uji instrumen variabel green product dapat diketahui bahwa pada dimensi

materialdrivenproduct dengan pertanyaan penggunaan kemasan mengikuti isi

produk sehingga dapat meminimalkan ukuran kemasan, memiliki nilai korelasi

sebesar 0,134 yaitu lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0,361 maka dapat

disimpulkan bahwa item pertanyaan tersebut tidak valid atau tidak berkorelasi

(36)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

memeiliki nilai lebih dari 0,361 sehingga item instrumen terebut valid dan dapat

digunakan.

Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel keputusan

pembelian yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS NILAI PELANGGAN

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Nilai Pelanggan

Rational Value

1 Rangkaian produk kosmetik Sariayu membantu untuk

menunjang penampilan saya. 0,426 0,361 Valid 2 Rangkaian produk Sariayu menjaga kesehatan kulit

saya. 0,816 0,361 Valid

3 Rangkaian produk Sariayu membantu merawat kulit

saya. 0,801 0,361 Valid

4 Rangkaian produk Sariayu membantu mengobati

permasalahan kulit saya. 0,242 0,361

Tidak Valid

Emotional Value

5 Sariayu merupakan merek kosmetik besar dan sudah terpercaya sehingga memberikan saya rasa percaya atas produknya.

0,565 0,361 Valid

6 Produk kosmetik Sariayu membuat saya semakin

percaya diri. 0,658 0,361 Valid

7 Saya merasa senang terhadap kualitas dan hasil yang

diberikan oleh produk Sariayu. 0,858 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai r tertinggi terdapat

pada instrumen pertanyaan “saya merasa senang terhadap kualitas dan hasil yang

diberikan oleh produk Sariayu” yaitu sebesar 0,858 dan nilai r terendah adalah

pada instrumen pertanyaan “rangkaian produk Sariayu membantu mengobati

permasalahan kulit saya” yaitu sebesar 0,242. Enam dari tujuh instrumen variabel

nilai pelanggan yang diuji memberikan hasil yang valid karena memiliki nilai r

(37)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

sedangkan pertanyaan pada butir empat dianggap tidak valid karena memiliki nila

r hitung < nilai r tabel yaitu sebesar 0,242.

Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel keputusan

pembelian yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS REPURCHASE INTENTION

NO. PERNYATAAN rhitung rtabel KET

Repurchase Intention

Intensitas Pembelian

1 Frekuensi pembelian kosmetik Sariayu? 0,849 0,361 Valid 2 Kepentingan keberadaan kosmetik Sariayu bagi saya? 0,791 0,361 Valid 3 Ketergantungan saya terhadap kosmetik Sariayu? 0,752 0,361 Valid

Kuantitas Pembelian

4 Saya menggunakan beberapa jenis produk kosmetik

Sariayu. 0,733 0,361 Valid

5 Jumlah pembelian produk Sariayu pada pembelian

berikutnya dibandingkan dengan pembelian terakhir? 0,647 0,361 Valid Minat Meneruskan Pembelian

6 Keinginan saya kembali membeli dan menggunakan

produk Sariayu. 0,620 0,361 Valid

7 Saya senang menggunakan produk kosmetik Sariayu. 0,749 0,361 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2012(Menggunakan SPSS 16.0 For Windows)

Berdasarkan Tabel 3.6 menunjukkan bahwa item pertanyaan frekuensi

pembelian kosmetik Sariayu memiliki nilai r hitung tertinggi yaitu sebesar

sedangkan 0,849 sedangkan nilai korelasi terendah terdapat pada item keinginan

saya kembali membeli dan menggunakan produk Sariayu yaitu sebesar 0,620.

Hasil uji instrumen penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa seluruh

item instrumen pertanyaan pada variabel repurchase intentionmemiliki hasil nilai

lebih dari nilai r tabel sebesar 0,361, maka dapat disimpulkan bahwa item

pertanyaan tersebut valid atau berkorelasi signifikan dengan skor total sehingga

(38)

Soesanty Maulany, 2015

PENGARUH GREEN PRODUCT TERHADAP NILAI PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA

REPURCHASE INTENTION: (Survey Pada Konsumen Sariayu di Yogya Department Store Jalan Kepatihan Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

3.6.3. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat

pengumpulan data tersebut menunjukkan tingkat ketepatan, tingkat keakuratan,

kestabilan dan konsistensinya didalam mengungkapkan gejala tertentu dari

sekelompok individu walaupun dilaksanakan pada saat yang berbeda.

Menurut Suharsimi Arikunto (2009:178)

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu.

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh

instrumen tersebut dapat dipercaya. Adapun rumus yang digunakan untuk

mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan uji Cronbach’s Alpha

karena alternatif jawaban pada instrumen penelitian lebih dari dua. Rumusnya

adalah sebagai berikut:

s : jumlah deviasi standar butir

Jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap butir,

kemudian jumlahkan seperti yang dipaparkan berikut ini. Rumus varians yang

digunakan adalah sebagai berikut :

Gambar

GAMBAR 1.1 TINGKAT PENJUALAN KOSMETIK INDONESIA
Tabel 1.1 Perusahaan Asal Indonesia Dalam Industri Kosmetik Indonesia
TABEL 1.3 FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM
TABEL 1.4 THE BEST OUTSTANDING CORPORATE INNOVATOR
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil perhitungan koefesien jalur tidak terjadi langsung pengaruh product characteristics terhadap repurchase intention melalui perceived quality menghasilkan

Kontribusi Brand Image (X1), loyalitas pelanggan (X2), dan variabel Repurchase Intention (Y) secara bersamaan yang secara langsung mempengaruhi variabel kinerja penjualan

Keinginan konsumen untuk melakukan pembelian ulang (repurchase intention) atas suatu produk dapat dipengaruhi oleh product quality (kualitas produk) yang ditawarkan

Pernyataan mengenai Layanan Konsumen Yogya Departement Store Cabang HZ Mustofa Tasikmalaya selalu ada saat pelanggan membutuhkan termasuk kategori baik dengan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel brand equity dan customer satisfaction berpengaruh secara signifikan terhadap repurchase intention pada pelanggan restoran Shabu

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah 1 Green product, green price, dan green promotion berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap purchase intention produk Herbalife

Sehingga, penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis Green Product, Green Price, dan Green Promotion Terhadap Purchase Intention Produk Herbalife Nutrition pada Club

Lampiran 1 Data Angket KUESIONER PENELITIAN ANALISIS GREEN PRODUCT, GREEN PRICE, DAN GREEN PROMOTION TERHADAP PURCHASE INTENTION PADA PRODUK HERBALIFE NUTRITION NUTRITION