• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN

ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

oleh

Asti Eka Fitriyanti

NIM 1000044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

(2)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN

ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

oleh

Asti Eka Fitriyanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Asti Eka Fitriyanti 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(5)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ASTI EKA FITRIYANTI

1000044

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN

ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. Eka Fitrajaya Rahman, MT. NIP. 196402141990031003

Pembimbing II

Jajang Kusnendar, MT. NIP. 197506012008121001

Mengetahui,

(6)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Multimedia Pembelajaran Model Tutorial Branching dengan Adaptive Test Menggunakan Algoritma Runut Balik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Pelajaran Sistem Operasi” ini berlatar keanekaragaman kemampuan pembelajar yang unik satu sama lain yang mana multimedia pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran yang bisa dibuat lebih kreatif dan inovatif, dengan multimedia ini dapat membantu proses pembelajaran lebih menarik, interaktif serta kualitas dapat ditingkatkan untuk tiap pembelajar khususnya dalam hal pemahaman konsep sebagai kemampuan pembelajar yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran. Penelitian dengan metode Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk merancang bangun multimedia pembelajaran serta mengetahui bahwa multimedia pembelajaran ini akan dapat meningkatkan pemahaman konsep materi. Langkah-langkah penelitian ini terdiri dari lima tahapan yaitu analisis; desain/perancangan; pengembangan yang terdiri dari antarmuka multimedia, penerapan model pembelajaran tutorial branching(dengan pilihan banyak menu termasuk materi) yang terdiri dari penyajian materi (animasi berupa visualisasi untuk materi yang bersifat konseptual/abstrak sehingga pemahaman terhadap teori dapat meningkat); pertanyaan (evaluasi dengan menggunakan metode adaptive testyang menyesuaikan dengan kemampuan pembelajar), penilaian respon berupa hasil evaluasi yang kemudian dibantu algoritma runut balik untuk dilanjutkan pada pemberian balikan (feedback) apakah harus mempelajari kembali materi atau tidak, dan pembelajaran akan berulang sampai lulus pada suatu BAB materi; kemudian multimedia yang dirancang mendapatkan respon positif dengan penilaian termasuk kategori interval “baik dan baik sekali” namun lebih mendekati kategori baik dengan rata-rata persentase sebesar 81,96% yang sebelumnya bahwa multimedia ini sudah diuji oleh ahli media dan ahli materi, multimedia pembelajaran ini akan dapat meningkatkan pemahaman konsep dilihat dari angket yang diberikan pada responden dan dari hasil rata-rata nilai awal 67,03 menjadi 85,21 sehingga layak untuk digunakan dan diimplementasikan dalam membantu proses pembelajaran;

Kata Kunci: Multimedia Pembelajaran, Tutorial Branching, Animasi, Adaptive

(8)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

This research paper entitled “Rancang Bangun Multimedia Pembelajaran Model Tutorial Branching dengan Adaptive Test Menggunakan Algoritma Runut Balik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada Pelajaran Sistem Operasi” was ground by diversity of learners unique skills, where multimedia learning is one of learning media can be made more creative and inovative, by this multimedia, it can help learning process being more interesting, interactive and higher quality for each learner, particularly in understanding concept as learners skill in which mastering material. Research with method is Research and Development (R&D) methods, aimed at designing multimedia learning and finding out that multimedia learning can enhance understanding of material concept. Steps of this research consist of five steps, they are : analysis; design; development, included of interface multimedia, application of tutorial branching model (with a lot of menu included of material), namely presentation of material (animation of visualisation for abstract material in order to understand material can be enhanced); questions (evaluation by using adaptive test method which adapt to learning skills), responding evaluation, such as evaluation result then assisted by backtracking algorithm to advance to giving feedback whether it should be re-learn material or not, and learning would be repeat to the end of material and learners could pass the materials; multimedia designed get positive responds with the result is categorized to interval of “good and very good”, but it was closer to good category with the average of 81,96 %, it was tested by experts of media and experts of material, multimedia learning can get comprehension of material concept, it can be seen from questionnaire given to respondent and the average is from 67,03 to 85,21, hence it is proper to be used and implemented in helping learning process.

Keywords : Multimedia Learning, Tutorial Branching, Animation, Adaptive Test,

(9)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

E. Definisi Operasional ... 7

BAB IIKAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Multimedia Pembelajaran ... 9

B. Animasi dalam Multimedia ... 11

C. Model Pembelajaran Tutorial Tipe Branching ... 12

D. Adaptive Test ... 15

E. Algoritma Runut-Balik ... 17

F. Pemahaman Konsep... 21

G. Teori- teori Metodologi Penelitian ... 22

H. Teori-teori Instrumen Penelitian ... 31

BAB IIIMETODE PENELITIAN... 38

(10)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian ... 39

C. Lokasi dan Subjek Penelitian... 43

D. Instrumen Penelitian ... 43

E. Teknik Analisis Data ... 45

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51

A. Hasil Penelitian ... 51

1. Tahap Analisis ... 51

2. Tahap Desain ... 55

3. Tahap Pengembangan ... 57

4. Tahap Implementasi ... 71

5. Tahap Penilaian ... 76

B. Pembahasan Penelitian ... 78

BAB VSIMPULAN DAN SARAN ... 84

A. Simpulan ... 84

B. Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86

(11)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Hasil Validitas Instrumen Soal ... 46

Tabel 3. 2. Hasil Reliabilitas Instrumen Soal ... 47

Tabel 3. 3. Hail Indeks Kesukaran Soal ... 48

Tabel 3. 4. Hasil Daya Pembeda Soal ... 48

Tabel 4. 1. Hasil Survei Lapangan ... 52

Tabel 4. 2. FItur Multimedia ... 57

Tabel 4. 3. Pelaksanaan Pengujian ... 66

Tabel 4. 4. Hasil Pengujian ... 67

Tabel 4. 5. Hasil Angket Penilaian Ahli Media ... 69

Tabel 4. 6. Hasil Angket Penilaian Ahli Materi ... 70

Tabel 4. 7. Hasil Angket Penilaian Uji Cba Tahap Satu ... 72

Tabel 4. 8. Hasil Revisi Uji Coba Tahap Satu ... 73

Tabel 4. 9. Hasil Angket Penilaian Uji Coba Tahap Dua ... 73

Tabel 4. 10. Hasil Revisi Uji Coba Tahap Dua ... 74

Tabel 4. 11. Hasil Angket Penilaian Uji Coba Tahap Tiga ... 75

Tabel 4. 12. Hasil Angket Kepuasan (Peningkatan Pemahaman) ... 77

(12)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1. Tahapan Model Pembelajaran Tutorial Branching ... 13

Bagan 2. 2. Tahapan R&D Gall, Gall & Borg (1989)... 23

Bagan 2. 3. Tahapan R&D Rothman (1980) ... 24

Bagan 2. 4. Tahapan R&D Sutopo ... 26

Bagan 2. 5. Tahapan R&D Sugiyono ... 28

Bagan 2. 6. Tahapan R&D Munir (2001) ... 30

Bagan 3. 1. Tahapan R&D Munir (2001) ... 38

(13)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1. Antarmuka Halaman Awal (Login)... 58

Gambar 4. 2. Antarmuka Halaman Daftar (Registrasi)... 58

Gambar 4. 3. Antarmuka Halaman Utama ... 59

Gambar 4. 4. Antarmuka Halaman Materi Awal ... 60

Gambar 4. 5. Antarmuka Halaman Materi Penguat ... 61

Gambar 4. 6. Antarmuka Halaman Evaluasi ... 61

Gambar 4. 7. Antarmuka Penilaian Respon Jawaban Evaluasi ... 62

Gambar 4. 8. Ilustrasi Evaluasi Soal ... 63

Gambar 4. 9. Ilustrasi Penggunaan Algoritma Runut Balik... 65

(14)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendekatan dalam pembelajaran masih terlalu didominasi oleh guru

(teacher centered). Guru lebih banyak menempatkan peserta didik sebagai objek

dan bukan sebagai subjek didik (Sudrajat, 2009) sehingga kemampuan berpikir

holistik (menyeluruh), kreatif, objektif dan logis kurang dapat dikembangkan.

Masih dalam sumber yang sama umumnya pendidikan kita belum menerapkan

sampai peserta didik menguasai materi pembelajaran secara tuntas. Akibatnya,

meskipun sudah dinyatakan lulus dari sekolahnya, banyak peserta didik yang

tidak menguasai materi. Prestasi belajar dilihat dari hasil belajar dan hasil belajar

tercermin dari pemahaman konsep terhadap suatu materi. Kemampuan manusia

dalam membedakan, mengelompokan dan menanamkan sesuatu itulah

menyebabkan munculnya suatu konsep (Uno, 2004). Sehingga perlu adanya usaha

untuk dapat meningkatkan pemahaman konsep materi yang akhirnya dapat

meningkatkan hasil belajar.

Dampak dari rendahnya pemahaman konsep, salah satunya yakni

mempengaruhi rendahnya prestasi belajar, karena pemahaman merupakan tahap

awal untuk memiliki kemampuan lebih tinggi lainnya seperti kemampuan

pemecahan masalah, berpikir kritis, berpikir logis dan kemampuan lainnya

Muliani (2013). Sehingga pemahaman konsep adalah aspek penting yang harus

dimiliki dalam pembelajaran.

Upaya untuk meningkatkan pemahaman konsep materi salah satunya

dengan memanfaatkan teknologi yaitu pembelajaran berbasis komputer

menggunakan multimedia pembelajaran karena bisa dimanfaatkan dengan fungsi

sebagai sistem pembelajaran individu, Rusman (2012:287) mengatakan perangkat

(15)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang memanfaatkannya. Pada pembelajaran berbasis komputer, pembelajar

berinteraksi langsung dengan media ajar, sementara pengajar bertindak sebagai

(16)

2

Multimedia pembelajaran merupakan salah satu media pembelajaran yang

bisa dibuat lebih kreatif dan inovatif. Oblinger (1993) dalam Munir (2013:2)

menyatakan multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi

seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas

komputer untuk menghasilkan suatu presentasi yang menarik.. Penggabungan ini

merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi,

pesan, atau isi pelajaran.

Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran

lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas

belajar pembelajar dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat

dilakukan di mana dan kapan saja (Daryanto, 2013: 52).

Materi ajar dalam multimedia pun disesuaikan, tahap pemahaman

selanjutnya dengan visualisai dari materi karena setiap materi tersebut memiliki

karakteristik tersendiri, salah satu karakteristiknya adalah sifat dari mata pelajaran

itu adalah konseptual seperti pelajaran sistem operasi. Berdasarkan studi

pendahulu melalui wawancara dengan dosen pengampu bahwa karakteristik dari

pelajaran sistem operasi adalah konseptual maka butuh abstraksi tingkat tinggi

dalam bentuk visualisasi sehingga materi akan dapat mudah dipahami oleh

mahasiswa (pembelajar), dibutuhkan media yang berperan untuk menjawab

masalah tersebut. Oleh karena itu, multimedia yang digunakan dapat berperan

dalam mereduksi kesulitan-kesulitan yang sifatnya konseptual khususnya pada

pelajaran sistem operasi. Sehingga peran pengajar tereduksi dengan adanya

multimedia. Maka, upaya untuk menjawab permasalah tersebut dan dapat menarik

perhatian serta minat pembelajar salah satunya adalah animasi, sehingga mungkin

akan dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep menjadi lebih baik.

Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Adimayuda (2013)

menerangkan bahwa sebagian besar pembelajar (65,89%) menyatakan multimedia

animasi dan simulasi mudah dipahami dalam pembelajaran. Dikuatkan oleh

penelitian lain kelebihan animasi dalam multimedia oleh Renngiwur (2011)

bahwa animasi memiliki kemampuan untuk dapat menjelaskan sesuatu yang sulit

(17)

3

animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi kompleks, abstrak

sehingga konsep dari materi dapat dimengerti.

Keanekaragaman kemampuan pembelajar yang unik satu sama lain juga

perlu diperhatikan agar tiap pembelajar dapat menguasai materi pembelajaran

secara tuntas. Maka model pembelajaran yang diterapkan dalam multimedia harus

disesuaikan sehingga program terarah, maka model yang sesuai adalah model

tutorial tipe branching. Model ini bertujuan untuk memberikan “kepuasan” atau

pemahaman secara tuntas kepada pembelajar mengenai materi/bahan pelajaran

yang sedang dipelajari (Rusman, et.al : 2011:117). Model tutorial dengan tipe

branching sarat dengan menu sehingga pengguna dapat mengeksplorasi dengan

menu yang banyak pilihan.

Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan

sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai.

Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya (Arikunto, 2012: 3). Di sisi

lain kemampuan pembelajar dalam kelas itu mungkin saja berbeda dan rata-rata

memang berbeda-beda, untuk efektivitas pembelajaran dan membantu pengajar di

kelas dalam mengukur kemampuan pembelajar butuh media yang mampu menguji

sesuai kemampuan pembelajar, evaluasi tersebut dikenal dengan istilah adaptive

test. Secara umum adaptive test adalah tes yang diberikan dengan bentuk soal

dimana tingkat kesulitan suatu soal akan berubah sesuai dengan jawaban yang

diberikan pada pertanyaan sebelumnya. Menurut Ramdoner (2012: 7)

menjelaskan bahwa sistem adaptif adalah suatu sistem dimana dapat beradaptasi

dengan perangkat lain sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Sebuah

adaptive test disini akan menguji sesuai dengan tingkat kemampuan pembelajar,

sistem dapat mengalami perubahan pada berbagai macam aspek dikarenakan

respon dari interaksi pengguna dengan sistem tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka adaptive test diaplikasikan pada

multimedia dalam soal evaluasi yang akan disajikan yang mana efek dari adaptive

test jika pembelajar (mahasiswa) tidak bisa pada indikator tertentu pada level soal

tertentu maka media ini akan otomatis membawa pada indikator mana pembelajar

(18)

4

Algoritma runut-balik untuk kembali pada penjelasan materi sesuai

indikator yang sudah ditentukan dilihat dari soal evaluasi yang masih belum

dijawab dengan benar sehingga dibantu dengan materi dalam media untuk

dipelajari kembali sehingga meningkatkan pemahaman konsep dari materi dengan

prinsip pembelajaran pengulangan, sesuai teori yang dikemukankan oleh psikologi

Daya dalam Ruhimat (2009: 168), menurut teori Daya, belajar adalah melebihi

daya-daya dengan pengulangan, agar setiap daya yang dimiliki manusia dapat

terarah sehingga menjadi lebih peka dan berkembang. Sesuai dengan pendapat

dari Budiningsih (2003:126) bahwa jika dalam pembelajaran informasi disajikan

berulang-ulang, maka proses dan hasil belajar akan lebih baik Multimedia

bertujuan untuk membuat pembelajaran lebih baik dan multimedia dapat

mengembangkan kemampuan indera dan menarik perhatian serta minat, sehingga

efektif untuk dijadikan alat dalam proses pembelajaran.

Algoritma runut-balik sendiri memiliki pengertian seperti yang dijelaskan

oleh Munir, Rinaldi (2004: 1) bahwa secara sistematis akan mencari solusi

persoalan diantara kemungkinan solusi yang ada. Dengan metode runut-balik, kita

tidak harus memeriksa semua kemungkinan solusi yang ada. Hanya pencarian

yang mengarah ke solusi saja yang akan dipertimbangkan. Sesuai

penyataan-pernyataan tersebut maka multimedia yang akan di bangun terdiri dari materi dan

evaluasi berupa soal, dan pada evaluasi program hanya akan mengarah dan

menampilkan kembali materi ajar dengan jawaban soal yang salah untuk

dipelajari kembali berurutan sesuai kompleksitas dari soal sampai pengguna benar

dalam menjawab soal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengangkat rumusan penelitian dengan judul “Rancang Bangun Multimedia Pembelajaran Model Tutorial Branching dengan Adaptive Test Menggunakan

Algoritma Runut-Balik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep

(19)

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas, dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. bagaimana implementasi rancang bangun multimedia pembelajaran model

tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut-balik?

2. Apakah multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive

test menggunakan algoritma runut-balik dapat meningkatkan pemahaman

konsep materi?

Agar penelitian tidak melebar, maka masalah dalam penelitian dibatasi.

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. untuk dapat membantu dan meningkatkan pemahaman konsep, materi

disajikan dalam bentuk animasi untuk teori/konsep yang bersifat abstrak;

2. dalam rancang bangun multimedia pembelajaran model tutorial branching

dengan adaptive test menggunakan algoritma runut-balik sebagai pelengkap

belajar mahasiswa khususnya untuk mereduksi kesulitan konsep materi;

3. materi yang dibahas dalam pelajaran sistem operasi yaitu manajemen proses,

penjadwalan proses, deadlock, manajemen memori statis, manajemen memori

dinamis (swapping) dan sistem paging;

4. adaptive test digunakan pada evaluasi pembelajaran sedangkan algoritma

runut balik digunakan setelah hasil evaluasi diketahui untuk kembali pada

materi tertentu jika belum lulus dalam evaluasi;

5. target penelitian adalah mahasiswa yang sudah pernah belajar sistem operasi

ini dilakukan bertujuan untuk menguji produk multimedia yang akan dibangun

khususnya penyajian materi sudah sesuai atau belum untuk dapat membantu

dalam belajar, sehingga penelitian ini difokuskan pada uji produk multimedia

yang akan dibangun saja.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengimplementasi rancang bangun multimedia pembelajaran model tutorial

(20)

6

2. mengetahui bahwa multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan

adaptive test menggunakan algoritma runut-balik akan dapat meningkatkan

pemahaman konsep materi.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi peneliti

Melalui penelitian ini, peneliti mendapat pengetahuan mengenai

bagaimana proses rancang bangun multimedia pembelajaran model tutorial

branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut balik dan ilmu

yang didapat melalui penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan dan

informasi untuk kemajuan peneliti dimasa yang akan datang.

2. Bagi pendidik

Dengan dilakukannya penelitian ini juga diharapkan multimedia

pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan

algoritma runut balik ini memberikan manfaat bagi pendidik dalam mereduksi

kesulitan-kesulitan pembelajaran sehingga dapat dijadikan sebagai media

alternatif untuk mendukung proses pembelajaran dikelas.

3. Bagi Pengguna

Melalui penelitian ini, manfaat multimedia pembelajaran dengan adaptive

test menggunakan algoritma runut balik ini diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman dalam konsep dari materi sistem operasi tersebut dan dapat

meningkatkan motivasi dan minat belajar dalam mengikuti pembelajaran serta

dapat meningkatkan hasil belajar. Selain itu multimedia pembelajaran ini

dapat digunakan sebagai sumber belajar baik untuk belajar mandiri (individu)

atau berkelompok.

4. Bagi dunia pendidikan

Melalui penelitian ini diharapkan multimedia pembelajaran ini dapat

memberikan kontribusi untuk mendukung kegiatan pembelajaran dan

mendukung perkembangan multimedia pembelajaran yang lebih kreatif dan

(21)

7

E. Definisi Operasional

Dibawah ini beberapa pengertian dari kata atau istilah yang digunakan

dalam penelitian ini:

1. Multimedia adalah perpaduan antara berbagai media yang berupa teks,

gambar, grafik, sound, animasi, video, interaksi dan lain-lain yang telah

dikemas menjadi file digital dan digunakan untuk menyampaikan pesan.

2. Pembelajaran adalah proses interaksi dan komunikasi antara pendidik dengan

pembelajar dan sumber belajar sehingga tercipta proses belajar.

3. Pemahaman konsep adalah kemampuan pembelajar yang berupa penguasaan

sejumlah materi pelajaran. Menkonstruksi makna dari pesan-pesan

pembelajaran, baik bersifat lisan, tulisan ataupun grafis yang disampaikan

melalui pengajaran, buku atau layar komputer.

4. Animasi adalah gambar yang bergerak, terdiri dari rangkaian gambar yang

disusun berurutan sehingga terlihat bergerak. Dalam multimedia ini materi

dikemas dalam bentuk animasi untuk teori/konsep dari materi ajar yang

bersifat abstrak sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep tersebut.

5. Algoritma runut-balik adalah metode secara sistematis yang akan mencari

solusi persoalan diantara kemungkinan solusi yang ada. Algoritma pada

multimedia ini digunakan setelah hasil dari evaluasi tiap BAB materi apakah

kembali pada materi di indikator tertentu atau tidak.

6. Adaptive test adalah suatu metode evaluasi dengan menggunakan teknologi

infomasi yang bersifat adaptif. Adaptive yang dimaksud adalah soal yang

diberikan dapat menyesuaikan dengan kemampuan pembelajar (mahasiswa).

Dalam multimedia ini adaptive test yang digunakan bukan seperti adaptive

test pada umumnya. Hal yang membedakan pada adaptive test dalam

multimedia ini adalah :

 jika pada umumnya soal diberikan satu-satu, pada multimedia ini soal diberikan dalam bentuk paket sesuai kriteria tingkat kesukaran, terdiri dari

(22)

8

 pada umumnya adaptive yang digunakan bahwa pengguna akan menerima soal sedang pada permulaan tes, sedangkan pada multimedia ini pengguna

akan diberikan paket soal mudah dahulu.

adaptive test pada umumnya melibatkan konsep peluang untuk

menentukan soal berikutnya, dalam multimedia ini tidak, paket soal sudah

ditentukan jika berhasil maka selanjutnya level paket soal yang didapatkan

pengguna ditingkatkan jika tidak diturunkan atau kembali pada materi.

Kriteria dari soal baik mudah, sedang atau sukar ditentukan berdasarkan hasil

judgment ahli dan hasil uji instrumen soal. Sehingga, adaptive test yang

dimaksud dalam multimedia ini adalah seperangkat soal yang dapat

menentukan bisa tidaknya pada suatu indikator materi dengan melihat hasil

dari evaluasinya dalam mendapatkan feedback setelah selesai evaluasi.

7. Model pembelajaran tutorial tipe branching adalah model yang build in

dalam multimedia ini karena model tutorial adalah pembelajaran melalui

komputer dimana pengguna dikondisikan untuk mengikuti tiap alur

(23)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan tujuan penelitian yang telah dibahas pada

bab I, metode penelitian yang digunakan berkaitan dengan pembuatan multimedia

pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan

algoritma runut-balik dan bagaimana mengkaji hasil dari penerapan multimedia

tersebut, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

dan pengembangan (research and development (R&D)), karena penelitian ini

bertujuan untuk menghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran.

1. Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)

Tahapan R&D dimulai dengan mengembangkan ide, analisis kebutuhan,

proses pembangunan/pengembangan produk dan puncaknya adalah proses

pengenalan dan uji coba produk pada masyarakat.

2. Prosedur Penelitian Pengembangan

(24)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(25)

39

Metodologi penelitian dan pengembangan Munir memiliki lima tahapan yaitu

analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian. Rincian

langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan sebagai berikut:

B. Desain Penelitian

Berdasarkan model pengembangan Munir maka desain penelitian terdiri

dari tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian.

1. Tahap Analisis

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan

pengembangan multimedia dengan dilakukan kerjasama antara pendidik dan

pengembang software untuk mencapai tujuan, sehingga dilaksanakan studi

literatur dan studi lapangan. Peneliti melakukan wawancara bekerja sama dengan

dosen sistem operasi untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam

membangun multimedia pembelajaran. Studi literatur dilakukan untuk

memperoleh informasi pendukung penelitian berdasarkan teori dikarenakan

penelitian ini berhubungan dengan pembelajaran maka digunakan kurikulum dan

silabus pada mata kuliah sistem operasi yang akan dikembangkan pada

multimedia pembelajaran agar tidak menyimpang dan untuk mendapatkan

gambaran yang sesuai mengenai multimedia pembelajaran yang akan dibangun.

Kegiatan observasi ini diarahkan pada hal berikut:

a. pengumpulan informasi yang berkaitan dengan masalah-masalah yang

muncul pada pelaksanaan pembelajaran sistem operasi terutama mengenai

media pembelajaran dan model pembelajaran;

b. pengumpulan informasi tentang pendukung media dalam pembelajaran;

c. materi yang akan disusun dalam membangun multimedia pembelajaran.

Sumber-sumber informasi lainnya yang didapat dari beberapa literatur, jurnal,

buku dan sumber lain yang relevan dengan penelitian.

2. Tahap Desain

Pada tahap ini meliputi unsur-unsur yang perlu dimuat dalam multimedia

(26)

40

hal lainnya sesuai hasil studi literatur dan studi lapangan yang diterjemahkan

kedalam sebuah multimedia yang akan dibangun. Pada tahap ini peneliti

menfokuskan pada:

a. materi yang akan dimuat dalam multimedia agar sesuai dengan tujuan

multimedia yang akan dibangun dapat menvisualisakikan konsep yang

abstrak yaitu dengan animasi;

b. merancang flowchar dan stroryboard multimedia pembelajaran model

tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma

runut-balik berdasarkan konten multimedia;

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model perancangan sistem

sekuensial linier atau disebut juga model waterfall Menurut Pressman (2002:

37-38) Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan

kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

Bagan 3. 2. Model Sekuensial Linier

Tahap-tahap perancangan model waterfall:

a. analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan,

khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang

dibangun, analisis harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk

kerja, dan antar-muka (interface) yang diperlukan.

b. Desain

Setelah apa yang dibutuhkan telah selesai dikumpulkan dan sudah

lengkap maka desain kemudian di kerjakan. Desain perangkat lunak

(27)

41

sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak,

representasi interface dan detail (algoritma) prosedural. Proses desain

menerjemahkan syarat/kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat

lunak yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan

kode. Desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi

perangkat lunak.

c. Kode

Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa

dibaca, diterjemahkan dalam kode-kode program dengan menggunakan

bahasa pemrograman yang sudah di tentukan.

d. Pengujian

Sekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian

berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua

pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan

pengujian untuk menemukan kesalah-kesalahan dan memastikan bahwa

input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil

yang dibutuhkan.

e. Pemeliharaan

Perangat lunak akan mengalami perubahan setelah disampaikan

kepada pelanggan (user), mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan

pada tahap-tahap awal, meningkatkan pelaksanaan unit sistem dan

meningkatkan layanan sistem sebagai kebutuhan baru. Perubahan akan

terjadi karena kesalahan-kesalahan, karena perangkat lunak harus

disesuaikan untuk mengakomodasi perubahan-perubahan didalam

lingkungan eksternalnya. Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan

lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi.

3. Tahap Pengembangan

Pada tahap ini dikembangkan desain/rancangan yang sudah dibuat (materi

berupa teks, gambar, animasi serta soal evaluasi) multimedia pembelajaran

maupun multimedia pembelajaran itu sendiri sehingga menghasilkan prototipe

(28)

42

produk awal multimedia tersebut terlebih dulu dilakukan validasi ahli untuk

menilai kelayakan multimedia pembelajaran yang telah dibuat baik dari segi

konten maupun multimedia pembelajaran itu sendiri sudah tepat guna atau tepat

sasaran serta sesuai dengan desain yang telah dibuat, selain itu proses validasi ahli

ini juga bertujuan untuk memperoleh saran dan rekomendasi pengembangan

multimedia pembelajaran sehingga layak diterapkan pada pengguna. Jika masih

ada kesalahan atau kekurangan maka dilakukan perbaikan hingga dinyatakan

layak oleh ahli dan berhak diuji coba secara terbatas untuk menguji kinerja produk

yang dikembangkan dan kelayakan produk terhadap pengguna.

4. Tahap Implementasi

Pada tahap ini dilaksanakan uji coba lapangan kepada pengguna setelah

produk dianggap layak digunakan untuk kepentingan pembelajaran. Uji coba

dilakukan terhadap mahasiswa, selain itu pengguna akan diberi tes kognitif untuk

mengetahui pemahaman konsep pengguna terhadap materi ajar yang dimuat pada

multimedia pembelajaran. Jika pengguna dinyatakan belum lulus maka program

akan mengembalikan pada materi sesuai dari soal evaluasi yang masih belum

benar jawabannya. Dinilai dari rerata mahasiswa tersebut, apakah reratanya

mengalami peningkatan atau tidak. Untuk melihat respon pengguna dengan

menggunakan angket penilaian yang diberikan kepada setiap pengguna.

5. Tahap Penilaian

Pada tahap ini merupakan tahap peninjauan kembali terhadap kelayakan

multimedia, kelebihan ataupun kelemahan multimedia yang dibangun berdasarkan

tahap-tahap yang telah dilakukan. Penilaian menurut para ahli pada tahap

pengembangan multimedia, penilaian menurut pengguna pada tahap implementasi

serta apakah multimedia yang dibangun dapat mengingatkan pemahaman konsep

pada materi sistem operasi tersebut.

Pada tahap ini merupakan fase yang mengetahui secara pasti kelebihan dan

kelemahan software yang dikembangkan sehingga dapat membuat penghalusan

software yang dikembangkan untuk pengembangan software yang lebih sempurna

(29)

43

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi dari penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kemudian populasinya adalah

mahasiswa Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer tersebut, kemudian diambil

sample sebagai subjek penelitian yaitu mahasiswa angkatan 2010/2011 Program

Studi Pendidikan Ilmu Komputer yang sudah mempelajari sistem operasi.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu

penelitian dan penilaian. Intrumen yang digunakan terdiri dari instrumen studi

lapangan, validasi ahli, penilaian pengguna dan instrumen peningkatan

pemahaman konsep.

1. Instrumen Studi Lapangan

Instrument studi lapangan diberikan kepada pihak dosen yang mengajar

mata kuliah sistem operasi dan pada mahasiswa yang sudah mengambil mata

kuliah sistem operasi terlampir pada lampiran 1. Secara garis besar, instrumen ini

dilakukan dalam bentuk wawancara dengan sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan baik materi ajar yang

sesuai konsep multimedia yang dibangun yaitu multimedia pembelajaran model

tutorial branching dengan adaptive test dan menggunakan algoritma runut-balik.

2. Instrumen Tes (Tes Kemampuan Pemahaman)

Tes ini diberikan setelah mempelajari setiap materi dalam multimedia

pembelajaran. Tujuan dilakukannya tes adalah untuk mengukur kemampuan

mahasiswa terhadap materi tersebut. Tes kemampuan pemahaman dikembangkan

berdasarkan indikator pada pokok bahasan yang telah ditetapkan.

Sebelum digunakan, intrumen tes ini diujicobakan terlebih dahulu untuk

mengetahui tingakt validitas, reliabilitias, daya pembeda dan indeks kesukaran

masing-masing butir soal yang menentukan kualitas dari tes kemampuan

pemahaman ini terlampir pada lampiran 2. Sehingga dari hasil tersebut dapat

(30)

44

dalam penelitian atau tidak. Langkah-langkah uji coba instrumen tes adalah

sebagai berikut:

a. instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk melihat validitas

teoritik;

b. judgment instrumen dengan dosen diluar dosen pembimbing;

c. revisi instrumen;

d. instrumen diujikan pada mahasiswa;

e. pengolahan data.

Adapun pengolahan data hasil uji coba instrumen berupa: validitas instrumen;

reliabilitas instrumen; indeks kesukaran soal; daya pembeda soal.

f. Hasil pengolahan data didiskusikan kembali dengan ahli dan pembimbing.

3. Instrumen Validasi Ahli

Instrumen rancangan validasi ahli digunakan pada tahapan validasi oleh

para ahli baik materi dan media terhadap multimedia pembelajaran yang dibangun

untuk mengetahui kelayakan multimedia berdasarkan aspek-aspek penilaian

tertentu sebagai validasi terhadap multimedia pembelajaran untuk selanjutnya

diterapkan dilapangan.

Instrumen yang digunakan dalam rangka verifikasi dan validasi ahli

terhadap multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test

menggunakan algortima runut-balik berupa kuisioner penilaian ahli

materi/pendidikan dan pengembangan perangkat lunak. Instrumen ini berbentuk

angket penilaian yang dibagikan pada masing-masing penguji atau ahli. Mengenai

penilaian rancangan desain menggunakan jenis pengukuran rating scale karena

hasilnya lebih mudah ditentukan, berdasarkan hal tersebut maka pengguna dapat

memilih jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada instrumen dengan pilihan

jawaban skor 4 untuk menyatakan sangat baik, skor 3 untuk menyatakan baik,

skor 3 untuk menyatakan cukup baik dan skor 1 untuk menyatakan kurang baik,

Lebih lengkap instrumen validasi ahli terlampir pada lampiran 3.

4. Instrumen Penilaian Pengguna

Instrumen yang digunakan dalam rangka uji coba multimedia

(31)

45

algoritma runut-balik sebagai produk menggunakan cara yang sama seperti

instrumen penilaian validasi ahli yaitu dengan menggunakan skala Likert.

Penilaian digunakan untuk menilai respon pengguna terhadap multimedia

pembelajaran yang dibangun, dilihat dari aspek perangkat lunak, aspek

pembelajaran dan komunikasi visual terlampir pada lampiran 4.

5. Instrumen Peningkatan Pemahaman Konsep

Instrumen ini berupa instrumen tes, yaitu alat pengumpul informasi

mengenai pemahaman konsep terhadap materi yang disediakan berupa pertanyaan

atau kumpulan pertanyaan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman konsep materi dari setiap pengguna.

E. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian secara keceluruhan dibagi menjadi dua yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang digambarkan

dengan kata-kata atau kalimat yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara,

dipisahkan berdasarkan kategori untuk memperoleh kesimpulan. Sedangkan data

kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuisioner validasi serta angket uji coba

terbatas diproses dengan menggunakan statistika deskripsi, meliputi teknik-teknik

perhitungan statistika deskriptif serta visualisasi data seperti tabel.

1. Analisis Data Studi Lapangan

Analisis yang dilakukan terhadap data yang diperoleh dari hasil

pengumpulan data dan informasi pendahuluan baik lapangan ataupun literatur

dikategorikan sebagai data kualitatif, hasil data instrumen diolah sesuai dengan

bentuk instrumennya masing-masing yang akan diurai dan dianalisis.

2. Analisis Data Tes (Tes Kemampuan Pemahaman)

a. Validitas Instrumen

Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi Product Moment

sebagai berikut:

Keterangan:

(32)

46

N = banyaknya pengguna yang mengikuti tes

X = skor item tes ; Y = skor responden

Hasil validitas instrumen soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,

disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Hasil Validitas Instrumen Soal

BAB

Rendah 13 diperbaiki Sangat

Rendah 12 diperbaiki Sangat

(33)

47

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus yang diketemukan

oleh Kuder dan Richardson yaitu KR20:

keterangan :

ri = Reliabilitas instrumen

k = jumlah item (soal) dalam instrumen

pi = proporsi banyaknya subjek yang menjawab pada item i

qi = 1- pi

St2 = Varians total

Hasil reliabilitas uji instrumen soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran

5, disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 2. Hasil Reliabilitas Instrumen Soal

BAB Reliabilitas

Manajemen Proses 0,6826

Penjadwalan Proses 0,6162

Deadlock 0,5132

Manajemen Memori 0,5700

Manajemen Memori 2 0,7685

Sistem Paging 0,5911

c. Indeks Kesukaran

Untuk menguji indeks kesukaran soal digunakan rumus:

keterangan:

(34)

48

=banyaknya pengguna yang menjawab soal itu dengan benar

= jumlah seluruh peserta tes

Hasil indeks kesukaran soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,

disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 3. Hail Indeks Kesukaran Soal

BAB Mudah Sedang Sukar

Daya pembeda dihitung menggunakan rumus:

keterangan:

D = indeks diskriminasi (daya pembeda)

BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

Hasil daya pembeda soal dalam skripsi ini terlampir pada lampiran 5,

disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 3. 4. Hasil Daya Pembeda Soal

BAB

(35)

49

3. Analisis Data Validasi Ahli

Analisis data instrumen validasi ahli menggunakan pengukuran jenis

rating scale, sehingga data mentah yang diperoleh berupa angka selain itu

menggunakan kesimpulan penilaian yang terdiri dari layak digunakan, layak

(36)

50

keterangan:

= angka persentase,

= skor tertinggi tiap butir x jumlah responden x jumlah butir

4. Analisis Data Instrumen Penilaian Pengguna

Skala yang digunakan dalam pengukuran adalah skala Likert. Perhitungan

dilakukan menggunakan rumus:

keterangan:

=angka persentase,

= skor tertinggi pilihan jawaban x jumlah responden

Kemudian peneliti mengkategorikan presentase sama seperti analisis data

validasi ahli.

5. Analisis Data Peningkatan Pemahaman Konsep

Peningkatan pemahaman dengan membandingkan rata-rata sebelum

menggunakan multimedia dengan setelah menggunakan multimedia pembelajaran

model tutorial branching dengan adaptive test menggunakan algoritma runut

(37)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan tahapan penelitian yang telah dilakukan dalam membangun

multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan adaptive test

menggunakan algoritma runut balik dengan materi sistem operasi, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. rancang bangun multimedia model tutorial branching dengan adaptive test

menggunakan algoritma runut balik meliputi lima tahapan yaitu analisis

(umum, pengguna dan lingkungan rancang bangun); desain (materi,

flowchart, storyboard dan DFD); pengembangan yang terdiri dari antarmuka

multimedia, penerapan model tutorial branching: pendahuluan materi,

penyajian materi (animasi untuk materi yang bersifat konseptual/abstrak),

pertanyaan (evaluasi dengan menggunakan metode adaptive test), penilaian

respon (menggunakan algoritma runut balik setelah hasil dari evaluasi

diketahui) dilanjutkan pada pemberian balikan (feedback), pengulangan dan

penutup; pengujian sistem multimedia menggunakan black box testing dan

validasi ahli; implementasi (uji coba produk dilapangan) dan penilaian;

2. responden yang diuji cobakan multimedia model tutorial branching dengan

adaptive test menggunakan algoritma runut balik dengan materi yang bersifat

konseptual di animasikan akan dapat meningkatkan pemahaman konsep,

membantu dalam memahami konsep materi dan memudahkan pemahaman

dilihat dari angket yang diberikan pada responden setelah mencoba

multimedia pembelajaran dan dilihat bahwa rata-rata awal dari 67,03 menjadi

85,21 setelah menggunakan multimedia, responden memberikan respon

positif yaitu menjadi lebih memahami konsep dari materi, lebih termotivasi

(38)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aspek rekayasa perangkat lunak, aspek pembelajaran dan aspek komunikasi

visual ini termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata persentase sebesar

81,96% sehingga layak untuk digunakan dan diimplementasikan dalam

(39)

85

B.Saran

Dari penelitian multimedia pembelajaran model tutorial branching dengan

adaptive test menggunakan algoritma runut-balik yang telah dilaksanakan, saran

atau rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai sumber untuk pengembangan

multimedia selanjutnya mengingat bahwa multimedia yang dihasilkan masih

memiliki berbagai keterbatas baik dalam tampilan, segi interaktifitas, bahkan fitur

yang disediakan. Beberapa rekomendasi diantaranya:

1. dalam proses pengembangan, khususnya ketika membuat multimedia

pembelajaran dengan metode Research and Development (RnD) pelajari

dengan ceramat setiap tahapan yang akan dilakukan, sehingga penelitian

dapat reliable sesuai dengan panduan;

2. dalam membuat multimedia pembelajaran dengan menggunakan browser

sebagai alat bantu tampilan, gunakan CSS standar yang digunakan dan

dimiliki pada umumnya;

3. bentuk evaluasi yang belum familiar seperti adapive test sebaiknya sebelum

memulai pengguna harus paham secara umum tentang adaptive test yang

digunakan pada multimedia sebagai bentuk evaluasi agar tidak kesulitan;

4. materi ajar dikembangkan dan bank soal lebih beragam dan banyak, agar

kemungkinan soal yang sama muncul pada percobaan selanjutnya lebih kecil;

5. multimedia yang dihasilkan belum diketahui peningkatan pemahaman secara

signifikan hanya dilihat dari angket yang diberikan pada responden serta nilai

rata-rata kelompok yang didapat dari dosen pengampu mata kuliah

dibandingkan dengan nilai rata-rata hasil perhitungan multimedia sehingga

hasilnya hanya gambaransaja. Maka dari itu, selanjutnya bisa menggunakan

multimedia pembelajaran ini untuk melihat seberapa signifikan peningkatan

konsep saat proses pembelajaran dengan membandingkan yang tidak

memakai multimedia dengan memakai multimedia ini. Karena pada

penelitian ini diujikan pada mahasiswa yang sudah pernah belajar sistem

operasi untuk melihat bahwa penyusunan materi dan multimedia

(40)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anderson, Lorin W. et.al. (2010). Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Adimayuda, Rizal. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Achievement Division (STAD) Berbantuan Animasi dan Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi Program Studi Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers

Beek, Peter van. (2006). Handbook of Constraint Programming. [Online]. Tersedia : https://cs.uwaterloo.ca/~vanbeek/Publications/survey06.pdf. [9 April 2014 , 20:35]

Binanto, Iwan. (2010). Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangan. Yogyakarta: Andi

Budingsih, Asri. (2003). Desain Pesan Pembelajaran. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta : Tidak Diterbitkan.

Daryanto. (2013). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media

Gouli, Evangelia et.al. (2001). Adaptive Assesment Improving Interaction in an Educational Hypermedia System. Jurnal Internasional Department of Informatics and Telecommunications University of Athens.

Muliani, Desy Eka. (2013). Pengaruh Penerapan Pembelajaran Konseptual Interaktif Berbantuan Media Cmaptools Terhadap Kuantitas Miskonsepsi dan Peningkatan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA. Tesis Jurusan Pendidikan IPA UPI. Bandung: Tidak Diterbitkan

(41)

Fitriyanti, Asti E. 2014

RANCANG BANGUN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MODEL TUTORIAL BRANCHING DENGAN ADAPTIVE TEST MENGGUNAKAN ALGORITMA RUNUT BALIK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PADA PELAJARAN SISTEM OPERASI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(42)

87

Nesbit, John. (2007). Learning Object Review Instrument (LORI). [Online]. Tersedia:http://www.transplantedgoose.net/gradstudies/educ892/LORI1.5. pd [5 September 2014 , 14:57]

Putra, Nusa. (2012). Research & Development Penelitian dan Pengembangan: Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ramdoner, Junedi. (2012). Implementasi Sistem Adaptif Tes Pada Pelatihan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode CCT dan SPRT dengan Adaptive Feedback. Skripsi Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro Universitas Indonesia.

Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: Andi

Qingmin Cheng, Kinsuk. (2004). Application of Adaptivity in Quiz Systems. [Online]. Tersedia : http://www.col.org/pcf3/Papers/PDFs/Cheng _Kinshuk.pdf . [3 Juni 2014]

Renngiwur, Janaba. (2011). Penerapan Pembelajaran Konseptual Interaktif dengan Menggunakan Animasi Pada Konsep Pembiasan Cahaya Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Keterampilan Generik Sains. Tesis Jurusan Pendidikan IPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan

Ruhimat, Toto. (2009). Kurikulum & Pembelajaran. Bandung: FIP – Universitas Pendidikan Indonesia

Rusman. (2012). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Rusman et.al. (2011). Pembelejaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Depok: Rajawali Pers

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudrajat, Ahmad. (2009). Pembelajaran Tuntas (Mastery-Learning). [Online]. Tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/11/02/pembelajaran-tuntas-mastery-learning-dalam-ktsp/ . [9 April 2014 , 20:45]

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA

(43)

88

Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. Media Pembelajaran Hakikat, Pegembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Prima

Uno, Hamzah B. (2010). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara

Wahono, Romi Satrio. (2006) .Aspek dan Kriteria Penilaian Media

Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://romisatriawahono.net

/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-media-pembelajaran/ . [9 April

Gambar

Tabel 3. 1 Hasil Validitas Instrumen Soal Total
Tabel 3. 2. Hasil Reliabilitas Instrumen Soal
Tabel 3. 3. Hail Indeks Kesukaran Soal

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa, unifikasi system peradilan hanya pada persoalan hukum formiel sedangkan untuk hukum materiel tetap mengacu materi perkara sepanjang hal tersebut telah

[r]

Kementerian Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), kelas jabatan ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perhubungan setelah

Demikianlah Berita Acara Pembukaan (download) file II penawaran pekerjaan Survey Toponimi Pembangunan Geodatabase Bidang Kebinamargaan dan Pengairan Kabupaten Muara

en Kadar paling tinggi setiap parameter dalam baku mutu air limbah untuk kegiatan n, dalam satuan mg/1. Qn Debit paling tinggi air limbah kegiatan n, dalam satuan m3

Hotel Grand Candi Semarang Sisingamangaraja merupakan Hotel berbintang yang sangat nyaman di Kota Semarang. Patra Jasa

Sehubungan dengan telah selesainya evaluasi dokumen kualifikasi untuk pekerjaan Pengadaan Perlengkapan Kantor pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

Output yang dihasilkan dari proses bisnis di Sentra Rajut Binong Jati adalah sebagai berikut: 1. Busana