• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT DAN REWARD TERHADAP PRESTASI KERJA AGEN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTRA 1912 KANTOR CABANG KESAWAN MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT DAN REWARD TERHADAP PRESTASI KERJA AGEN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTRA 1912 KANTOR CABANG KESAWAN MEDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Nurlina Sari, NIM 7101210013. “Pengaruh Adversity Quotient dan Reward terhadap Prestasi Kerja Agen pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan”. Skripsi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Fenomena yang terjadi saat ini terjadi sehubungan dengansemakin ketatnya persaingan di dunia asuransi. Agen yang merupakan ujung tombak perusahaan asuransi(frontliner). Keberhasilan seorang agendalam pekerjaannya sangat tergantung dari ketahanan dan daya juang agen dalammenghadapi kegagalan, serta kemampuan agen menghadapi ketatnya persaingan di dunia kerja.Mereka berlomba-lomba untuk mencapai prestasi yang diharapkan dan bersaing tidak hanyadengan agen dalam satu perusahaan yang sama tetapi juga bersaing dengan agen yang ada disemua perusahaan asuransi. Seorang agen akan sukses dan meraih prestasi apabila ia mampubangkit dari kegagalan dan berupaya untuk mencapai hasil terbaik dalam pekerjaannya.Faktor internal yang mampu membangkitkan atau mendorong agen untuk melakukan tingkahlaku tertentu guna memenuhi keinginannya untuk meraih prestasi adalah adversity quotient dan reward. Tidak mudahnya mencari klien merupakan tantangan yang harus dihadapi olehagen, dan berdasarkan hal tersebut justru akan semakin terlihat bagaimana agen terdorongdan berupaya untuk mendapatkan klien sebanyak-banyaknya untuk bergabung denganasuransi sebagai ukuran dari prestasi kerja agen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh adversity quotient dan rewardterhadap prestasi kerja pada agen pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode total sampling yang berjumlah 41 orang agen Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara observasi, dan angket (kuesioner) yang pengukurannya menggunakan skala Likert.

Model statistic yang digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y adalah Regresi Linier Berganda dengan persamaan Y = 4,921 + 0,493X1+ 0,290X2. Pada saattidak dipengaruhi oleh adversity quotient(X1) dan reward (X2) maka prestasi kerja yang dihasilkan adalah 4,921. Setiap kenaikan adversity quotient(X1) sebesar 1 maka akan meningkatan prestasi kerja sebesar 0,493 dan setiap kenaikan reward (X2) sebesar 1 akan meningkatkan prestasi sebesar 0,290 dengan asumsi faktor – faktor lain dianggap konstan. Diperoleh juga nilai R2sebesar 0,613 yang berarti bahwa adversity quotient dan rewardsama – sama mempengaruhi prestasi kerja agen sebesar 61,3% sementara 38,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Uji asumsi klasik yang dilakukan membuktikan bahwa model regresi yang digunakan bersifat normal dan terbebas dari masalah multikolinearitas dan heterokedastisitas. Untuk menguji variabel X1 dan X2 secara simultan digunakan uji F (Anova) sehingga diperoleh Fhitung sebesar 30,133 dan Ftabel sebesar 3,238 dengan signifikansi 0,00 < 0,005.

(5)

i

ABSTRACT

Nurlina Sari , NIM 7101210013 . “ Adversity Quotient Effect on Job Performance and Reward at Joint Life Insurance Agent ( AJB ) Bumiputera 1912 Kesawan Medan branch”. Thesis Department of Management Faculty of Economics, University of Medan Year 2014 .

The phenomenon that occurs when this happens in relation to the increasing competition in the insurance world . Agent who is spearheading the insurer ( front liners ) . The success of an agent on the job depends on the resilience and fighting spirit in the face of the failure of the agent , and the agent's ability to face intense competition in the world of work . They compete to achieve the expected accomplishments and compete not only with the agent in the same firm, but also competing with existing agents in all insurance companies . An agent will be a success and achievement when he was able to rise from failure and strive to achieve the best results in his work . Internal factors that can evoke or encourage agents to perform certain behaviors in order to fulfill her desire for achievement and reward is adversity quotient . Not easy finding clients is a challenge that must be faced by the agent , and on that basis it will be seen how the agents pushed and attempted to get clients as much as possible to join the insurer as a measure of the performance of the agent .

This study aims to determine the effect of adversity quotient and rewards on job performance at the Joint Life Insurance agent ( AJB ) Medan branch Kesawan Bumiputera 1912 . This research was conducted using a sampling method that amounts to a total of 41 data collection technique agents obtained by observation , and questionnaires ( questionnaire ) that measurement using a Likert scale .

Statistical models were used to see how much influence the variables X1 and X2 to variable Y is Regression equation Y = 4.921 + 0.493 + 0.290 x_1 x_2 . In saattidak affected by adversity quotient ( X1 ) and reward ( X2 ), the resulting performance is 4.921 . Any increase in adversity quotient ( X1) is 1 then it will increase work performance by 0.493 , and any increase in reward ( X2 ) of 1 will increase by 0.290 assuming achievement factors - other factors held constant . Also obtained R ^ 2 value of 0.613 , which means that the adversity quotient and rewards the same - the same agent affects job performance of 61.3 % while 38.7 % is influenced by other factors .

Classical assumption test done to prove that the regression model that used to be normal and free from multicollinearity problems and heterocedastisity . To test the variables X1 and X2 simultaneously used the F test ( ANOVA ) thus obtained was 30,133 and F_tabel F_hitung of 3.238 with a significance of 0.00 <

0.005 .

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Pembatasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 6

1.6.Manfaat penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

2.1. Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Adversity quotient ... 9

2.1.1.1. Pengertian Adversity quotient ... 9

2.1.1.2. Dimensi-dimensi Adversity quotient ... 10

2.1.1.3. Faktor Pembentuk Adversity quotient ... 11

2.1.1.4.Tiga Tingkatan Kesulitan ... 12

2.1.1.5 Karakter Manusia Bredasarkan Tinggi Rendahnya Adversity quotient ... 14

2.1.2. Reward ... 15

2.1.2.1. Pengertian Reward ... 15

2.1.2.2.Jenis-jenis Reward ... 16

(7)

vii

2.1.2.4. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemberian

Reward ... 18

2.1.2.5 Indikator Reward... 18

2.1.3. Prestasi Kerja ... 19

2.1.3.1. Pengertian Prestasi Kerja ... 20

2.1.3.2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Kerja ... 21

2.1.3.3. Penilaian Prestasi Kerja ... 21

2.1.3.4. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja... 22

2.1.3.5. Metode Penilaian Prestasi Karyawan ... 23

2.1.3.6 Indikator- indikator Prestasi Kerja Karyawan….……..…...25

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 25

2.3. Kerangka Berpikir ... 28

2.4. Hipotesis ... .30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1. Lokasi Penelitian ... 31

3.2. Populasi dan Sampel ... 31

3.2.1. Populasi ... 31

3.2.2. Sampel ... 32

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 32

3.3.1. Variabel Penelitian ... 32

3.3.2. Defenisi Operasional ... 33

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.4.1.Uji Validitas dan Reabilitas ... 37

(8)

viii

3.5.1. Uji Asumsi Klasik ... 40

3.5.2. Analisis Regresi Linear Berganda ... 40

3.6. Pengujian Hipotesis ... 41

3.6.1. Uji F (Simultan) ... 40

3.6.2. KoefisienDeterminan (�2) ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1. Hasil Penelitian ... 43

4.1.1. Sejarah Singkat AJB Bumiputra 1912 ... 43

4.1.2. Visi dan Misi AJB Bumiputra 1912 ... 46

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 47

4.1.4. Identifikasi Responden ... 54

4.1.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket ... 55

4.1.6. Analisis Data ... 59

4.1.7. Uji Asumsi Klasik ... 61

4.1.8. Analisis Regresi Berganda ... 64

4.1.9. Uji Simultan (Uji F) ... 66

4.1.10. Analisis Determinasi (R2) ... 67

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

5.1. Kesimpulan ... 70

5.2. Saran ... 70

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Data Prestasi Kerja Agen AJB Bumiputra 1912 ... 3

Tabel 3.1. Populasi Agen AJB Bumiputra 1912 ... 31

Tabel 3.2. Pedoman Pemberian Skor ... 35

Tabel 3.3. Layout Angket ... 36

Tabel 4.1. Identifikasi Responden ... 54

Tabel 4.2. Nilai rhitung Untuk Variabel Adversity Quotient (X1) ... 55

Tabel 4.3. Realiabilitas Angket Variabel Adversity Quotient (X1) ... 56

Tabel 4.4. Nilai rhitung Untuk Variabel Reward(X2) ... 57

Tabel 4.5. Realiabilitas Angket Variabel Reward (X2) ... 57

Tabel 4.6. Nilai rhitung Untuk Variabel Prestasi Kerja (Y) ... 58

Tabel 4.7. Realiabilitas Angket Variabel PrestasiKerja (Y) ... 59

Tabel 4.8. Interval Skor Data Variabel Adversity Quotient (X1) ... 60

Tabel 4.9. Interval Skor Data Variabel Reward (X2) ... 60

Tabel 4.10. Inteval Skor Data Variabel Prestasi Kerja (Y)... 61

Tabel 4.11. Uji Multikoliniearitas ... 62

Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda ... 65

Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Uji ANOVA ... 66

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tiga Tingkatan Kesulitan ... 13

Gambar 2.2 Paradigma Berfikir ... 29

Gambar 4.1. Struktur Organisasi AJB Bumiputra 1912 ... 60

Gambar 4.2. Normal P.P Plot of Regression Standardized Residual ... 62

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Validitas Angket Jawaban Responden Variabel Adversity Quotient

Lampiran 2 Data Validitas Angket Jawaban Responden Variabel Reward Lampiran 3 Data Validitas Angket Jawaban Responden Variabel Prestasi Kerja Lampiran 4 Validitas dan Reliabilitas Angket Variabel Adversity Quotient Lampiran 5 Validitas dan Reliabilitas Angket Variabel Reward

Lampiran 6 Validitas dan Reliabilitas Angket Variabel Prestasi Kerja Lampiran 7 Hasil Angket Jawaban Responden Variabel Adversity Quotient Lampiran 8 Hasil Angket Jawaban Responden Variabel Reward

Lampiran 9 Hasil Angket Jawaban Responden Variabel Prestasi Kerja

Lampiran 10 Proses Transformasi data Ordinal Ke Data Interval Variabel Adversity Quotient

Lampiran 11 Transformasi data Ordinal Ke Data Interval Variabel Adversity Quotient

Lampiran 13 Proses Transformasi data Ordinal Ke Data Interval Variabel Reward

Lampiran 14 Transformasi data Ordinal Ke Data Interval Variabel Reward Lampiran 16 Proses Transformasi data Ordinal Ke Data Interval Variabel

Prestasi Kerja

(12)
(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang harus diperhatikan dalam suatu perusahaan karena mereka adalah kunci kesuksesan perusahaan pada masa sekarang dan masa depan.Oleh karena itu agar perusahaan mampu bertahan dan bersaing dalam era globalisasi ini perusahaan membutuhkan sumberdaya manusia yang berkualitas sebagai tenaga kerja yang terampil, professional, produktif serta memiliki etos kerja dan prestasi kerja yang tinggi.

Prestasi kerja merupakan hasil kerja dari seorang karyawan baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu perusahaan. Karena itu, setiap karyawan yang mampu memberikan banyak laba bagi perusahaan dianggap sebagai karyawan yang paling berprestasi dan patut di pertahankan oleh diperusahaan.

Menurut Hasibuan (2003 : 93) “ Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya atas dasar kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja merupakan gabungan dari 3 faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penyelesaian delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja. Semakin tinggi ketiga faktor diatas, semakin besarlah prestasi kerja karyawan yang bersangkutan”

Akan tetapi untuk mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah, hal itu dikarenakan karyawan harus dihadapkan dengan berbagai masalah, hambatan dan kesulitan-kesulitan yang harus diselesaikan oleh karyawan itu sendiri untuk memperoleh kesuksesan yang di impikan.

(14)

2

yang nantinya mampu mengantarkan karyawan untuk dapat lebih berprestasi.

Stoltz (2000: 9) mengemukakan bahwa “adversity quotient sebagai

kecerdasan seseorang dalam menghadapi rintangan atau kesulitan secara teratur. Adversity quotient membantu individu memperkuat kemampuan dan ketekunan dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari seraya tetap berpegang teguh pada prinsip dan impian tanpa memperdulikan apa yang sedang terjadi”. Namun tidak

jarang juga karyawan yang memiliki AQ rendah merasa tidak mampu menghadapi masalah dan kesulitan tersebut akan merasa depresi yang kemudian akan memutuskan resign dari perusahaan sehingga akan mempengaruhi tingkat turnover dalam perusahaan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Stoltz (2000:9)“Bahwa rasa ketidakberdayaan yang dipelajari (AQ rendah) telah mengurangi kinerja, produktivitas, motivasi, energi, kemauan untuk belajar, perbaikan diri,keberanian mengambil risiko, kreativitas, kesehatan, vitalitas, keuletan, dan ketekunan”.Untuk itu diperlukan motivasi yang kuat dari perusahaan kepada karyawan untuk menghindari hal tersebut”.

Salah satu faktor yang dapat memotivasi prestasi kerja karyawan adalah penerapan reward/ penghargaan. Reward(penghargaan) dapat memicu peningkatan produktivitas karena pada dasarnya reward merupakan salah satu bentuk pengakuan yang diberikan kepada karyawan yang menunjukkan produktivitas ataupun prestasi kerja yang luar biasa.

(15)

3

bentuk financial, misalnya insentif, bonus, ataupun tunjangan. Reward bisa juga dalam bentuk pujian atau sanjungan sebagai ungkapan pengakuan atas prestasi yang dicapai.

Begitu juga menurut Danim (2004:43) bahwa reward tidak hanya diukur dengan materi, akan tetapi juga dipengaruhi oleh interaksi antar manusia serta lingkungan organisasi.

Keterkaitan antara adversity quotient yang dimiliki setiap karyawan dan reward yang memuaskan semestinya dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan

khususnya bagi para agen- agen asuransi yang dikenal memiliki daya juang yang tinggi dalam menawarkan produk dan membujuk calon pembeli polis. Di indonesia sendiri terdapat 139 perusahaan Asuransi. Salah satunya adalah Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB) yang merupakan perusahaan asuransi yang cukup lama eksis dalam bisnis asuransi dengan jaringan kantor sebanyak 576 di seluruh pelosok negeri serta melindungi lebih dari 9,7 juta jiwa rakyat Indonesia(dalam http://www.bumiputera.com).

Berdasarkan data prestasi kerjaagen Bumiputera cabang Medan yang bekerja di kantor operasional kesawan Medan:

Tabel 1.1

Data prestasi kerja agen Bumiputera cabang Medan yang bekerja di kantor operasional kesawan Medan:

Prestasi Kerja

Tahun 2012 Tahun 2013

Orang % Orang %

Baik 18 43,9 % 15 36,6 %

Rendah 23 56,1 % 26 63,4 %

Total 41 100 % 41 100%

(16)

4

Dari tabel 1.1. dapat dilihat bahwa terjadi penurunan prestasi kerja dari tahun 2012 ke 2013. Di tahun 2012 dari 41 agen hanya 18 agen yang mampu mencapai target perusahaan. Data tersebut mengandungarti bahwa hanya 43,9% agen yang memiliki prestasi kerja yang baik dan sisanya 56,09% agen memiliki prestasi kerja sedang dan rendah. Sedangkan di tahun 2013 hanya 15 agen yang mampu mencapai target perusahaan atau sekitar 36,6 % agen yang memiliki prestasi kerja yang baik dan sisanya 63,4 % agen memiliki prestasi kerja sedang dan rendah.

Rata-rata agen merasa kesulitan dan tidak mampu dalam menawarkan produk dan membujuk calon pembeli polis untuk membeliproduknya sehingga dapat

mempengaruhi hasil yang dicapai.BerdasarkanPerjanjian Keagenan Pasal 11 ayat 3

agen yang tidak mendapat nasabah baru selama 3 bulan berturut – turut maka sebagai konsekuensinya karyawan harus dikeluarkan dari perusahaan.

Untuk itu seorang agen harus memiliki suatu keterampilan dan kecerdasan berkomunikasi agar dapat menarik minat calon nasabah terhadap produk yang ditawarkan. AQ yang tinggi diperlukan bagi setiap agen agar dapat mempersiapkan diri ketika menghadapi kesulitan tersebut.

(17)

5

Dalam hal pemberian reward perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 (AJB) banyak memberikan banyak dukungan kepada para agen sebagai perangsang yang kuat serta dapat memotivasi mereka untuk memberikan hasil terbaik dalam pekerjaannya, atau dengan kata lain agar mereka mampu menunjukkan prestasi kerja yang tinggi. Bagi agen yang dapat mencapai target diatas 85% untuk produksi dan penagihan dalam sebulan maka agen tersebut akan mendapatkan reward berupa pemberian uang tunai. Bentuk dukungan lain yang sering diberikan kepada agen-agen yang berprestasi adalah berupa penghargaan dari AAJI ( Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia), bonus uang, karir yang menjanjikan, serta bepergian ke luar negeri (Road to Paris).

Adversity Quotient dan reward merupakan faktor yang berpengaruh dalam

meningkatkan prestasi kerja agen. Tetapi dengan melihat masih rendahnya prestasi kerja para agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJB) cabang Medan kesawan dalam mencapai target yang telah ditentukan maka penulis tertarik untuk mengetahui dan melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Pengaruh Adversity Quotient dan RewardTerhadap Prestasi Kerja Agen

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan”.

1.2 Identifikasi Masalah

(18)

6

1. Bagaimana adversity quotient berpengaruh terhadap prestasi kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan? 2. Bagaimana pemberian reward berpengaruh terhadap prestasi kerja agen

Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan? 3. Bagaimana adversity quotient dan reward berpengaruh terhadap prestasi

kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan penelitian dibatasi pada masalahadversity quotient dan rewardyang mempengaruhi prestasi kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini, adalah : Apakah Terdapat pengaruh adversity quotientdan reward terhadap prestasi kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan?

1.5 Tujuan Penelitian

(19)

7

1. Untuk mengetahui pengaruh adversity quotient terhadap prestasi kerja agen Asuransi Jiwa Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan. 2. Untuk mengetahui pengaruh rewardterhadap prestasi kerja agen Asuransi

Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh adversity quotient dan reward terhadap prestasi kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputra 1912 kantor cabang kesawan Medan

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a) Bagi Peneliti

Menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman peneliti di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai adversity quotient, reward dan prestasi kerja karyawan secara teoritis maupun

aplikasinya dilapangan. b) Bagi Perusahaan

Sebagai masukan yang bermanfaat dan tambahan informasi bagi perusahaan dalam meningkatkan prestasi kerja karyawan.

c) Bagi Universitas Negeri Medan

Sebagai tambahan literature kepustakaan dibidang Sumber Daya Manusia khususnya mengenai adversity quotient, reward dan prestasi kerja karyawan.

(20)

8

(21)

70

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan evaluasi terhadap data penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dari hasil pengolahan data primer yang telah dilakukan peneliti diperoleh persamaan regresi yaitu :Y = 4,921 + 0,493� + 0,290� . Hal ini menyatakan bahwa jika tidak ada adversity quotient dan rewardmaka prestasi kerja agen pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan didapat sebesar 4,921.

2. Variabel adversity quotient(X1) dan reward (X2) secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja agen pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan. Fhitung >Ftabel

(30,133 > 3,238)

3. R square atau determinasi (R2) sebesar 0,613 berarti model analisis yang digunakan mampu menjelaskan pengaruh adversity quotient(X1) dan

reward (X2) terhadap prestasi kerja (Y) agen pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan sebesar 61,3% sedangkan 38,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak digunakan dalam model analisis penelitian ini.

5.2 Saran

(22)

71

1. Dari hasil penelitian dilihat bahwa adversity quotient memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi kerja pada Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan, dibandingkan dengan reward. Oleh karena itu, adversity quotientharus lebih baik diperhatikan oleh pimpinan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan dengan lebih memperbanyak kegiatan pembinaan mental yang bertujuan untuk meningkatkan adversity quotientagen dalam mengatasi hambatan dalam pekerjaan dan dapat

meningkatkan prestasi kerja.

2. Reward mempunyai peranan yang cukup penting dalam memotivasi semangat kerja para agen dan berdampak positif terhadap peningkatan prestasi kerja para agen. Oleh karena itu, pemberian reward yang memuaskan bagi para agen dapat memacu prestasi kerja yang lebih baik lagi demi tercapainya tujuan perusahaan.

3. Pimpinan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 cabang Medan kesawan juga diharapkan harus tetap memperhatikan faktor – faktor lain yang dapat meningkatkan prestasi kerja para agen, misalnya stres kerja, motivasi kerja, dan lingkungan kerja. Sehingga para agen akan lebih tekun dalam bekerja dan mencapai prestasi kerja yang diharapkan perusahaan. 4. Bagi peneliti berikutnya yang tertarik meneliti tentang adversity

quotientdan rewardterhadap prsetasi kerja para agen sebaiknya

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2009. Manajemen Bisnis. Jakarta: Rhineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek.Jakarta : Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta

Echols & Shadily. (1993) . Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Endah Woro Utami, Aryo Dewanto. 2013. Pengaruh Adversity Quotient terhadap Kinerja Perawat dengan Motivasi Kerja sebagai Variabel Mediasi (Studi di

RSUD ”Ngudi Waluyo” Wlingi). Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 11, No.

1, Maret 2013 (online, 3 Desember 2013) http://www.e-jurnal.com/2013/11/pengaruh-adversity-quotient terhadap_19.html

Hamzah, B. Uno. 2007. Teori Motivasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE

Hasibuan, Malayu S.P. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hawadi, R. Akbar. (2002). Identifikasi Keberbakatan Intelektual melalui Metode Non Tes dengan Pendekatan Konsep Keberbakatan Renzulli. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Http://www.bumiputra.com.Tentang Bumi-Putera-Lahirnya Bumiputera. (3 Januari 2014)

Ismirani, Mira. 2011. Pengaruh Religiusitas dan Adversity Quotient Terhadap Stress Kerja Pada Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912. Perpustakaan : Skripsi (online, 21 Desember 2013)

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6137/1/MIRA%2 0ISMIRANI-FPS.PDF

Kuncoro, Mudjarad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Laura. 2009. Pengaruh Adversity Quotient terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Studi Kasus pada Holiday Inn Bandung.

(24)

Leman. (2007). The Best of Chinese Life Philosophies. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lubis, Reza Fauzi. 2013. Pengaruh Reward Dan Budaya Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Unit Kerja Kebun Pada PT. Bumi Rambang Kramajaya Ogan Ilir Sumatera Selatan. Perpustakaan : Skripsi

Mahsun, Mohammad. 2006. Pengukuran Kerja Sektor Publik. Jakarta : BPFE Mangkunegara, A. A, Anwar Prabu. 2010. Evaluasi Kinerja Sumberdaya

Manusia. Bandung : PT. Rafika Aditama

Mariyanti, Sulis.2007. Peranan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Kerja Pada Agen yang bekerja di Kantor Operasional Pondok Gede Dan Kalimalang AJB BUMIPUTERA 1912 cabang Jakarta Timur.

Jurnal Psikologi Vol. 5, No. 1, Juni 2007 (online,25 November 2013) http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Psi/article/view/55

Mulyadi & Mufita.(2006). Pengaruh AQ dan EQ terhadap Kecemasan Persaingan Kerja. Psikoislamika; Jurnal Psikologi dan Keislaman vol 3/ No.1/ januari 2006

Nashori. (2007). Pelatihan Adversity Intellegence untuk MeningkatkanKebermaknaan Hidup Remaja Panti Asuhan. Jurnal Psikologi No.23 ThnXII Januari 2007

Nidau, Diana. (2008). Studi Deskriptif AQ pada Siswa Akselerasi pada SMU 1 Negeri Malang.Skripsi

(online)http://eprints.uny.ac.id/9771/2/BAB%202%20-%2007104244092.pdf

( 6 Januari 2014)

Oemar, Yohanas. 2007.Pengaruh Pemberian Reward terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bank Riau. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 5, No. 1, April 2007(Online, 7 Januari 2014)

http://jurnalilmiahmanajemen.files.wordpress.com/2011/03/pengaruhpemb erian-reward-terhadap-kepuasan-kerja-karyawan-pada-bank-riau.pdf. Ridwan, 2007. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung :

Alfabeta

Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. 2005. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

(25)

Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alpabeta

Sumarsono. 2004. Metode Penelitian Akuntansi Beserta Contoh Interpretasi Hasil Pengolahan Data. Edisi Revisi. Surabaya

Supardi, 1999. Manajemen Personalia, Yogyakarta: BPFE UII

Sutrisno, Edi. 2009. Manajemen Sumberdaya Manusia, Jakarta : Prenada Media Group

Syahputra, Muhammad Hafiz. 2013. Pengaruh Aktualisasi Diri Dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX. Perpustakaan : Skripsi

Stolz, G Paul. 2000. Adversity quotien: Faktor paling penting dalam meraih suksesan mengubah hambatan menjadi peluang. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Gambar

Gambar 2.1 Tiga Tingkatan Kesulitan .................................................
Tabel 1.1 Data prestasi kerja agen Bumiputera cabang Medan yang bekerja di

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam kendali logika fuzzy , kinerja kendali memuaskan atau tidak juga tergantung dari trial-and-error , tidak ada deskripsi yang baku untuk menentukan kendali

Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah.. Universitas

Adapun mekanisme proses perbaikan telepon dapat diperoleh dengan melihat sumber informasi gangguan dengan menggunakan sistem komputerisasi yang bernama Sistem Informasi Kastemer (

Penerapan Model Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division(STAD) untuk MeningkatkanPemahaman Siswa pada Mata Pelajaran IPA Mengenai Pembentukan Tanah.. Universitas

Untuk mengatasi kerusakan-kerusakan tersebut, maka diperlukan peralatan pengamanan seperti rele bucholz, pengaman dan rele untuk tekanan lebih, rele differential, rele tangki

Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil kegiatan

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk melihat sejauh mana perubahan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi pembentukan tanah di kelas V semester II SDN

Berdasarkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir (1), Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko melalui Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah