• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS LATIHAN KALIMAT PERFEKT PADA TEMA REISEN DALAM BUKU KONTAKTE DEUTSCH EXTRA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS LATIHAN KALIMAT PERFEKT PADA TEMA REISEN DALAM BUKU KONTAKTE DEUTSCH EXTRA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang berperan penting dalam kehidupan. Pada umumnya masyarakat Indonesia menguasai dua bahasa yakni bahasa daerah sebagai bahasa pertama dan bahasa nasional sebagai bahasa kedua. Kalangan masyarakat, terutama kalangan intelektual menguasai bahasa asing dan menjadikannya sebagai bahasa ketiga. Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing setelah bahasa Inggris yang dipelajari di Indonesia. Pembelajaran bahasa Jerman yang diajarkan di Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi bertujuan untuk menanamkan keterampilan dalam menggunakan bahasa Jerman secara lisan maupun tulisan.

(2)

dapat memahami tata bahasa yang merupakan salah satu landasan atau dasar yang penting dalam mempelajari bahasa.

Tatabahasa dalam bahasa Jerman disebut Grammatik. Untuk dapat berkomunikasi dalam bahasa Jerman dengan baik, pembelajar dilatih untuk dapat menguasai tatabahasa bahasa Jerman. Salah satu sub tatabahasa yang dilatihkan adalah bentuk verba dalam kala lampau beserta susunan kata dalam kalimat kala lampau.

Kala lampau yang diteliti dalam penelitian ini adalah kala lampau perfekt. Masalah yang terdapat dalam pembentukan kala perfekt terletak dalam pembentukan verba utama menjadi bentuk Partizip Perfekt atau disebut juga bentuk Partizip II. Selain itu, pembelajar dilatih untuk menggunakan verba bantu kala yang tepat untuk verba utama. Namun demikian, sering terjadi masalah dalam menentukan verba bantu kala tersebut, sehingga muncul kalimat yang salah yang tercantum pada kalimat (1) dan (2) berikut ini: Contoh kalimat Perfekt dalam buku Kontakte Deutsch Extra (2008:117):

1. *) Ich bin eine Radtour gemacht. Saya adalah satu sepeda wisata melakukan ’Saya telah melakukan wisata sepeda’.

(3)

3. *) Wir haben im Nationalpark gewandert. Kami telah di taman nasional berjalan-jalan ’Kami telah berjalan-jalan di taman nasional’. 4. Wir sind im Nationalpark gewandert.

Kami adalah di taman nasional berjalan-jalan ’Kami telah berjalan-jalan di taman nasional’.

Contoh kalimat No.1 dan 3 di atas memiliki vbk atau Hilfsverb yang tidak sesuai dengan verba utama yang telah dibentuk menjadi Partizip II. Contoh kalimat No.1 tidak berterima karena penggunaan vbk2 sein kurang tepat sebab tidak terdapat pergerakan atau perpindahan tempat atau dalam bahasa Jerman dikenal dengan istilah Bewegung. Verba bantu kala yang tepat untuk kalimat 1 adalah vbk1 yakni haben yang dikonjugasi sesuai dengan subjek ich menjadi habe.

Contoh kalimat No.3 tidak berterima karena penggunaan vbk1 haben tidak tepat sebab verba utama wandern yang berarti berjalan lintas desa/alam. Dengan demikian, harus digunakan vbk2 sein yang dikonjugasi sesuai dengan subjek. Oleh karena itu, vbk sein berubah bentuk menjadi sind.

(4)

melakukan kesalahan dalam penggunaan bentuk Partizip II antara bentuk verba beraturan dan verba tidak beraturan. Contoh kalimat dalam Fandrych (2005: 12):

5. *) Um 6 Uhr bin ich schon aufgesteht Pada pukul 6 adalah saya sudah bangun tidur ‘Pada pukul 6 saya telah bangun tidur’.

6. Um 6 Uhr bin ich schon aufgestanden. Pada pukul 6 adalah saya sudah bangun tidur ‘Pada pukul 6 saya telah bangun tidur’.

Contoh kalimat No.5 merupakan kesalahan yang sering dialami pembelajar dalam penggunaan Partizip II dalam kalimat Perfekt. Verba utama dalam kalimat No.6 tepat bentuknya sebab aufgestanden merupakan bentuk Partizip II dari aufstehen. Kesalahan yang seringkali dialami pembelajar dikarenakan kurangnya

latihan dalam menghapal bentuk-bentuk Partizip II, sehingga terjadi kekeliruan antara bentuk Partizip II kata verja beraturan dan kata verja tidak beraturan.

Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai tatabahasa yang terdapat dalam buku Kontakte Deutsch Extra, karangan Eva-Maria Marbun dan Helmi Rosana, tahun 2008, dan menuangkannya ke dalam penelitian yang berjudul “ANALISIS LATIHAN KALIMAT PERFEKT

(5)

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Verba bahasa Jerman mana yang menggunakan vbk1 haben dan yang mana yang menggunakan vbk2 sein?

2. Verba mana yang bentuk Partizip II nya berakhiran -en dan yang mana berakhiran -t atau -et?

3. Apakah kurangnya penguasaan tatabahasa bahasa Jerman merupakan faktor penyebab kesulitan dalam pembelajaran bahasa Jerman?

4. Bagaimana latihan Partizip Perfekt yang terdapat dalam buku Kontakte Deutsch Extra?

5. Bagaimana cara membedakan penggunaan vbk1 haben dan vbk2 sein dalam Partizip Perfekt?

6. Apakah fungsi dari vbk1 haben dan vbk2 sein dalam kalimat Perfekt?

C. Batasan Masalah

(6)

D. Rumusan Masalah

Untuk lebih memperjelas masalah yang diteliti, maka masalah di atas dirumuskan dalam bentuk pertanyaan di bawah ini:

1. Verba utama apa saja yang terdapat pada buku Kontakte Deutsch Extra dalam tema Reisen?

2. Verba utama apa saja yang berkorelasi dengan vbk1 haben dan verba utama apa saja yang berkorelasi dengan vbk2 sein?

3. Bentuk-bentuk latihan kalimat Perfekt apa saja yang terdapat dalam buku Kontakte Deutsch Extra?

4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran latihan kalimat Perfekt yang terdapat dalam buku Kontakte Deutsch Extra?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan verba utama yang terdapat pada tema Reisen dalam buku Kontakte Deutsch Extra.

2. Menganalisis verba yang berkolerasi dengan verba bantu kala1 haben dan verba bantu kala2 sein dalam kalimat Perfekt.

3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk latihan kalimat Perfekt dalam buku Kontakte Deutsch Extra.

(7)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Sebagai bahan kajian untuk proses pembelajaran bahasa Jerman bagi siswa. 2. Menambah pengetahuan pembelajar tentang penggunaan kalimat Perfekt

dalam pembelajaran bahasa Jerman .

(8)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu dengan langkah-langkah pengumpulan data, pengidentifikasian dan penganalisisan.

B. Objek Penelitian

Dalam melakukan penelitian diperlukan objek yang berhubungan dengan masalah penelitian. Objek penelitian yang dimaksud adalah latihan kalimat Perfekt unit 3 yaitu Teil 1, Teil 2, Teil 3 dan Wiederholung (pengulangan) tema Reisen pada buku Kontakte Deutsch Extra.

C. Teknik Penelitian

Teknik penelitian yang digunakan untuk mendapatkan teori dan data-data yang berguna bagi penelitian ini adalah sebagai berikut:

(9)

2. Telaah isi atau dokumen, yaitu dengan cara mencari, mengumpulkan, dan mencatat data mengenai latihan kalimat Perfekt dalam buku Kontakte Deutsch Extra. Data yang telah berhasil dikumpulkan, dicatat, kemudian dianalisis dan

ditelaah secara lebih mendalam

D. Teknik Analisis Data

Langkah-langkah penganalisisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data verba utama yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis antara verba

utama yang berkorelasi dengan vbk1 dan verba utama yang berkorelasi dengan vbk2 dalam kalimat Perfekt yang diungkapkan oleh Dreyer dan Schmitt (1985:54) serta Helbig dan Buscha (2001:122).

2. Data dianalisis berdasarkan pada Typologie von Testaufgaben yaitu bentuk-bentuk latihan yang dikemukakan oleh Albers dan Bolton (1995: 27-31). Selain itu, bentuk-bentuk latihan yang dikemukakan Sudjana (2008: 39-48) dan Sudijono (2009: 99-128) digunakan pula sebagai pelengkap untuk menganalisis latihan dalam buku Kontakte Deutsch Extra.

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab IV, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Pada umumnya materi yang terdapat dalam buku KDE selalu sama, misalnya dalam verba utama yang digunakan dalam latihan kalimat Perfekt. Verba utama yang terdapat pada buku KDE sebanyak 35 Verba.

2. Pada buku KDE verba utama yang berkorelasi dengan verba bantu haben sebanyak 23 verba dan verba utama yang berkorelasi dengan varba bantu kala sein sebanyak 12 verba.

3. Bentuk latihan kalimat Perfekt pada buku KDE cukup beragam yaitu dengan menggunakan bentuk latihan melengkapi kalimat, menjodohkan dan jawaban uraian terbatas. Namun, latihan kalimat Perfekt pada buku ini lebih banyak menggunakan bentuk latihan melengkapi kalimat atau melengkapi teks dan menjodohkan. Serta tidak terdapatnya bentuk latihan pilihan ganda dan uraian terbuka atau bebas.

(11)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, berikut akan disampaikan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan yaitu:

1. Guru dan siswa hendaknya menjadikan buku Kontakte Deutsch Extra bukan hanya sebagai buku materi bacaan melainkan juga sebagai sumber latihan.

2. Siswa hendaknya lebih sering mengerjakan latihan-latihan kalimat perfekt agar lebih memahami struktur kalimat perfekt bahasa Jerman.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Albers, Hans-Georg dan Bolton, Sibylle. 1995. Testen und Prüfen in der Grundstufe. Berlin: Langendscheidt.

_______. 1985. DUDEN Das Bedeutungswörterbuch. Mannheim: Bibliograpisches Institut.

Brand, L.M., Mukatami, J.K., dan Pechatscheck, Karl. 2009. Ein Grammatikkrimi Deutsch als Fremdsprache. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen.

Dreyer, Hilke dan Ricard Schmitt. 1985. Lehr- und Übungsbuch der deutschen Grammatik. München: Verlag für Deutsch.

Drosdowski, Günter. (1998). DUDEN Grammatik der deutschen Gegenwartssprache. Mannheim: Kalmbt-Druck GmbH.

Engel, Ulrich. (1988). Deutsche Grammatik. Heidelberg: Julius Gross Verlag. Fandrych, Christian. 2005. Die Grammatik. Stuttgart: Ernst Klett Sprachen. Helbig, Gerhard dan Joachim Buscha. 2001. Deutsche Grammatik. Ein Handbuch

für den Ausländerunterricht. München: Langenscheidt.

Messe, Herrad. 1984. Systematische Grammatikvermittlung und Spracharbeit. München: Langenscheidt.

Schmitt, Dreyer. 2001. A Practice Grammer of German. Deutschland: Heuber. Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Persada.

Sudjana, Nana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sunandar, Aris. 2008. Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Kerja trennbar dan untrennbar dalam Kalimat bentuk Partizip Perfekt. Skripsi. UPI FPBS Bandung: tidak diterbitkan.

(13)
(14)
(15)
[image:15.595.90.508.174.716.2]

Lampiran 1a

Tabel 4: Daftar Verba Utama Berdasarkan Halaman dan Latihan dalam Buku Kontakte Deutsch Extra

No. Verba Halaman Latihan

1. fahren 117, 118, 122, 136, 137 4, 6, 7, 12

2. wandern 117, 118 4, 5, 6b, 7

3. baden 117, 118 4, 5, 6b, 7

4. zelten 117, 118 4, 5, 6b, 7

5. radeln 117, 118 4, 5, 6b, 7

6. anschauen 117, 118 4, 5, 6b, 7

7. besichtigen 117, 118, 122 4, 5, 6b, 7, 12 8. übernachten 117, 118 4, 5, 6b, 7 9. fotografieren 117, 118 4, 5, 6b, 7

10. weiterradeln 122 12

11. fliegen 136, 137, 6, 7, 8

12. machen 117, 118, 5, 6b, 7

13. spazieren gehen 136, 137 5, 6, 7, 8

14. kennen lernen 136 5

15. tragen 136, 137 5, 7, 8

16. nehmen 136, 137 5, 6, 7, 8

17. laufen 136, 137 5, 6, 7

18. beginnen 136, 137 5, 6, 7, 8

19. teilnehmen 136, 137 5, 6, 7, 8

20. sehen 136, 137 5, 6, 7, 8

21. empfangen 136, 137 6, 7

22. finden 137 7, 8

23. hinaufsteigen 149 8 1b

24. essen 149 8 1b

25. lachen 149 8 1b

26. weiterfahren 149 8 1b

27. passieren 149 8 1b

28. ansprechen 149 8 1b

29. besuchen 149 8 1b

30. bauen 149 8 1b

31. organisieren 149 8 1b

(16)

Lampiran 1b

Tabel 5: Daftar Verba Utama Berdasarkan Alfabet dalam Buku Kontakte Deutsch Extra

No. Verba Halaman Latihan

1. anschauen 117, 118 4, 5, 6b, 7

2. ansprechen 149 8 1b

3. baden 117, 118 4, 5, 6b, 7

4. bauen 149 8 1b

5. beginnen 136, 137 5, 6, 7, 8

6. besichtigen 117, 118, 122 4, 5, 6b, 7, 12

7. besuchen 149 8 1b

8. empfangen 136, 137 6, 7

9. essen 149 8 1b

10. fahren 117, 118, 122, 136, 137 4, 6, 7, 12

11. fallen 149 8 1b

12. finden 137 7, 8

13. fliegen 136, 137 6, 7, 8

14. fotografieren 117, 118 4, 5, 6b, 7

15. hinaufsteigen 149 8 1b

16. hinuntersteigen 149 8 1b

17. kennen lernen 136 5

18. lachen 149 8 1b

19. laufen 136, 137 5, 6, 7

20. machen 117, 118, 4, 5, 6b, 7

21. mieten 149 8 1b

22. mitnehmen 149 8 1b

23. nehmen 136, 137 5, 6, 7, 8

24. organisieren 149 8 1b

25. passieren 149 8 1b

26. radeln 117, 118 4, 5, 6b, 7

27. spazieren gehen 136, 137 5, 6, 7, 8

28. sehen 136, 137 5, 6, 7, 8

29. teilnehmen 136, 137 5, 6, 7, 8

30. tragen 136, 137 5, 7, 8

31. übernachten 117, 118 4, 5, 6b, 7

32. weiterfahren 149 8 1b

33. weiterradeln 122 12

34. wandern 117, 118 4, 5, 6b, 7

[image:16.595.92.507.177.719.2]
(17)
[image:17.842.104.780.75.507.2]

Tabel 6: Daftar Verba Utama yang Berkorelasi dengan Verba Bantu Kala1 haben dan

Verba yang Berkorelasi dengan Verba Bantu Kala2 Sein

dalam Buku Kontakte Deutsch Extra

No. Verba Utama yang Berkorelasi dengan Verba Bantu Kala1 haben

Verba yang Berkorelasi dengan Verba Bantu Kala2 sein 1. machen, baden, zelten, anschauen, besichtigen, übernachten, fotografieren,

kennen lernen, tragen, nehmen, beginnen, teilnehmen, sehen, empfangen, finden, essen, lachen, passieren, ansprechen, organisieren, bauen, mieten, mitnehmen.

(18)
[image:18.842.102.777.93.503.2]

Tabel 7: Daftar bentuk latihan dari Kontakte Deutsch Extra unit 3 tema Reisen

1. Weitere Informationen zu Santis Radtour Melengkapi kalimat Ü. 4 S. 117 Menulis dan membaca 2. Mit dem Rad unterwegs; Einfuhrung des Perfekts Latihan pemantapan lisan Ü. 5 S. 117 Berbicara dan

mendengarkan

3. Regelfindung für Perfekt der Regalmäβigen/schwachen Verben Melengkapi kalimat Ü. 6b S. 118 Menulis dan membaca 4. Santi Unterwegs; Partizip Perfekt Menjodohkan Ü. 7 S. 118 Menulis

5. Was haben Santi und ihre Freunde unterwegs gemacht?; Bericht über Santis Reisen schreiben

Latihan uraian terbatas Ü. 12 S. 122 Menulis dan membaca

6. Siska in Indonesien; weitere Informationen zu Siskas Reise Melengkapi teks Ü. 5 S. 136 Menulis 7. Siska unterwegs in Indonesien; Hinführung auf das Perfekt der

regalmäβigen/starken Verben

Latihan pemantapan lisan Ü. 6 S. 136 Berbicara dan

mendengarkan

8. Siska in Indonesien; Bewusstmachtung/Regelfindung des Partizips Perfekt der unregelmäβigen/starke Verben

Melengkapi kalimat Ü. 7 S. 137 Menulis, membaca dan

mendengarkan

9. Siska und ihre Reise in Indonesien; Partizip-Perfekt-Formen der unregelmäβigen Verben

Menjodohkan Ü. 8 S. 137 Menulis

Gambar

Tabel 4: Daftar Verba Utama Berdasarkan Halaman dan Latihan dalam Buku Kontakte Deutsch Extra
Tabel 5 : Daftar Verba Utama Berdasarkan Alfabet          dalam Buku Kontakte Deutsch Extra
Tabel 6: Daftar Verba Utama yang Berkorelasi dengan Verba Bantu Kala1  haben dan  Verba yang Berkorelasi dengan Verba Bantu Kala2
Tabel 7: Daftar bentuk latihan dari Kontakte Deutsch Extra unit 3 tema Reisen

Referensi

Dokumen terkait

Agar tidak terjadi salah pengertian dalam menggunakan verba-verba tersebut dalam kalimat, dan lebih berhati-hati dalam menggunakan kata- kata yang mempunyai kemiripan makna,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan kalimat efektif, kalimat kurang efektif, dan tanda baca yang tidak tepat pada soal latihan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk penggunaan kalimat efektif, kalimat kurang efektif, dan tanda baca yang tidak tepat pada soal latihan

Sesuai dengan topik yang dibahas, agar masalahnya tidak terlalu meluas maka untuk membatasi masaalah pada penelitian ini penulis memberikan batasan yaitu: Kemandirian dan

Agar pembahasan penelitian ini tidak terlalu meluas, maka peneliti membatasi pada masalah pembuatan Sistem Administrasi Jobsheet yang berisi informasi tentang booking,

Agar pembahasan penelitian ini tidak meluas maka penelitian ini difokuskan pada Kontribusi Pelaksanaan Bimbingan Keagamaan melalui Shalat Dhuha terhadap Akhlak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon bangunan tinggi terhadap beban lateral dengan menggunakan variasi penempatan outrigger pada bangunan tinggi yang

Pembatasan Masalah Dari banyaknya pembahasan mengenain manajemen pengelolaan zakat, serta agar penelitian permasalahan dalam skripsi ini tidak meluas, maka penulis hanya