• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BLOGGING (VLOGGING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BLOGGING (VLOGGING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI."

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

26/S1/KTP/JUNI 2013

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BLOGGING (VLOGGING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh :

Fariz Eka Nurfu’ad

0604225

JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BANDUNG

2013

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BLOGGING

(VLOGGING) DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI

DAN KOMUNIKASI

Oleh Fariz Eka Nurfu’ad

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Fariz Eka Nurfu’ad 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

(3)

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

FARIZ EKA NURFUAD 0604225

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO BLOGGING (VLOGGING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

(Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dr. Rusman, M.Pd NIP. 19720505 199802 1 001

Pembimbing II

Dr. Cepi Riyana, M.Pd. NIP. 19751230 200112 1 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ketua Prodi

(4)

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(5)

i

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

Fariz Eka Nurfu’ad (0604225), Penggunaan Media Video Blogging (Vlogging) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung).

Skripsi, Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Tahun 2013.

Masalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan media video blogging (vlogging)dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media electronic modul (e-modul) pada mata pelajaran TIK?”. Permasalahan secara khusus dalam penelitian ini; Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media vlogging dengan siswa yang belajar menggunakan media e-modul?, Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media vlogging dengan siswa yang belajar menggunakan media e-modul?, Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media vlogging dengan siswa yang belajar menggunakan media e-modul?.

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain dua kelompok pra uji–pasca uji (pretest-posttest control group design) teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda sebanyak 33 butir soal dengan lima buah pilihan jawaban. Sampel penelitian berjumlah 76 orang siswa yang terbagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t independent dengan sebelumnya dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas.

Simpulan umum dari penelitian ini adalah; terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada mata pelajaran TIK antara siswa yang belajar menggunakan media video blogging (vlogging) dengan siswa yang belajar menggunakan media electronic modul (e-modul). Simpulan khusus dari penelitian ini adalah; terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang menggunakan media vlogging dengan siswa yang menggunakan media e-modul pada mata pelajaran TIK dalam aspek ingat (C1), aspek pemahaman (C2) dan aspek penerapan (C3).

(6)

ii

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

Fariz Eka Nurfu’ad (0604225), The Using of Video Blogging (Vlogging) Media to Improve Student Learning Outcomes on Information and Communication Technology (Quasi-Experimental Study Of 10 Senior High School Bandung).

Thesis, Department of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education, University of Education Indonesia, 2013.

The problem analyzed in this study was "Is there a difference in a significant increase in learning outcomes between students who are taught using video blogging (vlogging) media to students who learn by using electronic module (e-module) media on the subjects of ICT?”. The problem specifically study; Are there differences in learning outcomes significantly improved on the aspects of memory (C1) on the subjects of ICT among students who learn to use video blogging (vlogging) media with students who learn to use the E-module media?, Are there differences in student learning outcomes are significant aspects of understanding (C2) on the subjects of ICT among students who learn to use video blogging (vlogging) media with students who learn to use the E-module media?, Are there differences in student learning outcomes are significant aspects of the application (C3) on the subjects of ICT among students who learn to use video blogging (vlogging) media with students who learn to use the E-module media?.

This study used quasi-experimental methods with design study uses two groups of pre-test - post-test (pre-test - post-test control group design) data collection techniques used are multiple-choice written test as many as 33 points with about five choices. The research sample was taken at random as many as 76 students were divided into two groups: the experimental group and the control group. Hypothesis testing is done by independent t test with the previously tested for normality and homogeneity.

(7)

iii

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(8)

vi Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

B. Rumusan Masalah ...

C. Tujuan Penelitian ...

D. Manfaat Penelitian ...

E. Definisi Operasional...

F. Asumsi Penelitian ...

G. Hipotesis Penelitian ... 1

A. Media Pembelajaran ...

1. Pengertian Media Pembelajaran ...

2. Landasan Penggunaan Media Pembelajaran ...

3. Ciri Media Pembelajaran...

4. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ...

5. Klasifikasi dan Macam Media Pembelajaran ...

6. Pedoman dan Kriteria Penggunaan Media ...

(9)

vii Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Pengertian Video ...

2. Video Pembelajaran ...

3. Tujuan dan Manfaat Video Pembelajaran ...

4. Karakteristik dan Kriteria Video Pembelajaran ...

C. Blog ...

2. Karakteristik, Kelebihan dan Keterbatasan E-modul ...

E. E-learning (Electronic Learning) ... 1. Pengertian E-learning ... 2. Manfaat E-learning ... 3. Pengembangan E-learning ... 4. Pendekatan Pedagogik Dalam E-learning ... 5. Kelebihan dan Keterbatasan E-learning ...

F. Hasil Belajar ...

1. Pengertian Hasil Belajar ...

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ...

3. Hasil Belajar Ranah Kognitif ...

G. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ...

1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi ...

2. Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi...

3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi ...

(10)

viii Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Informasi dan Komunikasi ...

H. Penggunaan Video Blogging (Vlogging) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi

dan Komunikasi.………..………

41

42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian ...

1. Metode Penelitian... 53

2. Desain Penelitian ... 53

B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian……….……... 2. Populasi Penelitian……….……… 3. Sampel Penelitian………... C. Instrumen Penelitian……….……... 55

D. Teknik Pengumpulan Data ... 57

E. Teknik Analisis Data ... 60

1. Uji Validitas ... 61

2. Uji Reliabilitas ... 63

3. Analisis Butir Soal ... 64

4. Langkah Pengolahan Data... 66 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Coba Instrumen...

1. Uji Validitas Instrumen ...

2. Uji Reliabilitas Instrumen ...

3. Tingkat Kesukaran ...

4. Uji Daya Beda ...

(11)

ix Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Hasil Penelitian Berdasarkan Skor Pre Test,

Post Test dan Gain ... C. Pengolahan Data Penelitian...

1. Uji Normalitas ...

2. Uji Homogenitas ...

3. Uji Hipotesis ...

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...

(12)

1

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang semakin pesat,

menuntut masyarakat untuk mengikuti perkembangannya. Salah satu bidang

yang mendapatkan dampak cukup berarti dengan perkembangan teknologi ini

adalah proses pembelajaran dalam bidang pendidikan, dimana pada dasarnya

proses pembelajaran dalam pendidikan merupakan suatu proses komunikasi

dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan.

Dalam tantangan era globalisasi sekarang ini, yang diperlukan adalah

kemampuan beradaptasi dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pendidikan harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif

terhadap berbagai perubahan global (Surya, 2004:95).

Perkembangan teknologi mengharuskan para guru melakukan berbagai

inovasi agar proses pembelajaran selalu relevan dengan perkembangan

tersebut. Era globalisasi yang sudah dimasuki membuat para guru tidak bisa

tinggal diam dan tetap menerapkan pola belajar konvensional dengan hanya

menggunakan metode ceramah dan menghafal saja. Keller (dalam Rusman

dkk, 2011), mengkritik penerapan metode-metode pembelajaran konvensional

yang kurang menarik perhatian peserta didik. Menurutnya, “peserta didik harus

diberi akses lebih luas dalam menentukan apa yang ingin mereka pelajari

sesuai minat, kebutuhan dan kemampuannya”. Dikatakannya pula “bahwa guru

bukanlah satu-satunya pemegang otoritas pengetahuan di kelas”. Siswa harus

diberi kemandirian untuk belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber

belajar.

Perubahan akan tuntutan global itulah yang menjadikan dunia

pendidikan memerlukan inovasi dan kreatifitas dalam proses pembelajarannya.

(13)

2

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sangat berperan dalam memajukan pendidikan. Media pembelajaran

merupakan salah satu teknologi informasi yang sangat berperan itu.

Penggunaan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dalam dunia

pendidikan merupakan hasil dari suatu inovasi pendidikan dan salah satu upaya

dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sehingga melalui penggunaan media

siswa diharapkan dapat termotivasi untuk terus meningkatkan hasil belajarnya.

Sudah menjadi tugas guru untuk mengemas bahan pelajaran dalam

bentuk media yang mampu memediasi siswa agar berkembang dengan

memanfaatkan teknologi sebagai produk TIK. Guru perlu mengadopsi peran

baru yang sebelumnya sebagai sumber utama informasi menjadi fasilitator

pengguna teknologi dalam pembelajaran. Sementara peran siswa dari penerima

informasi yang pasif akan menjadi partisipan aktif sebagai pengguna teknologi

yang bisa memanfaatkan media sebagai penunjang aktifitas pembelajaran.

Penggunaan media mampu memberi solusi untuk meningkatkan daya

tarik dalam pembelajaran. Media yang terintegrasi dalam teknologi pendidikan

bila dirancang dan digunakan dengan benar dapat meningkatkan kualitas hasil

pembelajaran. Hal itu akan sangat membantu keterbatasan seorang guru dalam

menangani peserta didik, karena media pada dasarnya dapat memberikan

gairah belajar pada siswa.

Kemajuan teknologi adalah dampak positif dari era globalisasi. Salah

satu aplikasi dari teknologi informasi dan komunikasi tersebut adalah internet.

Internet, singkatan dari interconnection and networking, yaitu jaringan informasi global. Jaringan internet dijadikan sebagai alat bantu manusia

menemukan banyak informasi. Senada dengan pendapat Rusman (2007), yang

menyebutkan bahwa “internet merupakan perpustakaan raksasa dunia, karena

di dalam internet terdapat milyaran sumber informasi, sehingga kita dapat

menggunakan informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan”.

Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan sarana

(14)

3

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

maupun kelompok. Internet bisa dihubungkan dengan beberapa

software/program untuk keperluan interaksi. Dalam bidang pendidikan

software/program tersebut sangat mendukung terciptanya kelasvirtual yang

berguna sebagai wahana belajar pada proses belajar-mengajar. Bagi dunia

pendidikan, meluasnya pemanfaatan internet merupakan suatu potensi dan

solusi untuk pengembangan pembelajaran mandiri dengan sistem online agar tuntutan global akan dunia pendidikan dapat terpenuhi. Hal ini sejalan dengan

Rusman (2007), “pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran

mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri” dan dipaparkan juga oleh

Mohammad Ali (2005:15) sebagai berikut: “Today the internet has been utilized in almost every aspect of human life including in education”.

Situs Jejaring sosial blog merupakan salah satu produk teknologi internet yang perkembangannya sudah semakin menarik. Blog merupakan singkatan dari web log yaitu bentuk aplikasi berbasis web yang berisi tulisan-tulisan (online diary) yang dimuat sebagai posting yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi dalam berbagai media kepada pengguna pada sebuah

halaman web. Variasi dalam menyajikan konten dalam blog sudah semakin

variatif. Aktifitas blogging juga bisa dilakukan dengan cara menyisipkan video ke dalam sebuah blog sehingga materi yang dibagikan menjadi lebih menarik daripada hanya berbentuk teks maupun gambar saja. Istilah tersebut dinamakan

video blogging. Video blog merupakan variasi dari blogging yang konten utamanya adalah video. Senada dengan Edgecomb (2012), yang menyebutkan: “vlog is a web that uses video as its primary mode of content delivery, rather than text or image”. Video blogging adalah video diary online yang diposting dalam blog pribadi. Dengan dukungan berbagai web app video sharing seperti Youtube, konten blog berupa video dapat diintegrasikan kedalam sebuah blog.

Pemanfaatan media blog memang menuai banyak manfaat, tak terkecuali bagi para siswa yang sudah terbiasa menggunakan layanan internet.

(15)

4

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Media ini bisa dimanfaatkan sebagai penunjang aktifitas pembelajaran. Hal ini

senada dengan pendapat Rusman (2011:263), “Pembelajaran berbasis web

merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media situs

(website) yang bisa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal juga dengan “web based learning“ merupakan salah

satu jenis penerapan dari pembelajaran elektronik (e-learning).”

Banyak pihak telah melakukan penelitian tentang pemanfaatan blog

sebagai sumber belajar. Pada penelitian terdahulu yang mengaplikasikan blog

pada mata pelajaran TIK dengan menggunakan blog belajar menjadi terasa lebih mudah, efektif dan efisien. Seperti penelitian yang dilakukan oleh

Purnomo (2010:126) dengan judul penggunaan media pembelajaran berbasis

classing blogging untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hasil penelitian ini adalah terdapat

perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang media

pembelajarannya berbasis classroom blogging dengan siswa yang menggunakan LKS pada domain kognitif mata pelajaran TIK di SMP.

Dari hasil penelitian lain juga menunjukan bahwa penggunaan blog

sebagai media pembelajaran dapat berpengaruh positif setelah diujikan pada

mata pelajaran selain TIK. Penelitian tersebut salah satunya dilakukan oleh

Maryati (2011:157) yang berjudul efektifitas pemanfaatan media blog dalam meningkatkan kemampuan siswa untuk pembelajaran menulis cerpen. Terjadi

peningkatan hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pokok

bahasan menulis cerpen. Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Siswa

menjadi lebih kreatif dalam menuangkan ide dan menulis cerpen.

Proses kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran TIK di SMAN 10

Bandung dilaksanakan di laboratorium komputer sekolah yang ditunjang

dengan fasilitas internet. Modul elektronik (E-modul) adalah salah satu bahan

ajar yang digunakan untuk menunjang pembelajaran TIK siswa kelas XI di

(16)

5

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ikon pada perangkat lunak Microsoft Excel merupakan bahan ajar dan bagian dari sumber belajar yang dirancang secara sistematis dan dibuat dalam bentuk

media digital. Namun dalam pemanfaatannya masih dapat dilihat para siswa

terbilang acuh memanfaatkan E-modul sebagai sumber belajarnya. Kondisi

tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya, siswa yang terlalu

dibiarkan bebas memanfaatkan fasilitas internet sekolah yang tujuan awalnya

siswa memang dibiarkan mencari sendiri sumber belajar selain dari E-modul

yang telah dipersiapkan, akan tetapi bila tanpa batasan tertentu pemanfaatan

internet sekolah hanya digunakan siswa sekedar untuk entertainment (hiburan) sehingga para siswa kurang begitu memaksimalkan kegunaan dari media

E-modul tersebut, Hal ini bila dibiarkan secara terus menerus dapat

mengakibatkan menurunnya hasil belajar para siswa.

Berangkat dari fasilitas sekolah yang cukup memadai dengan memiliki

laboratorium komputer dan ditunjang fasilitas internet, serta merupakan

pengembangan media dari penelitian sebelumnya, digunakanlah media

pembelajaran Vlogging untuk menambah variasi sumber belajar juga sebagai

alternatif pemanfaatan media untuk sumber pembelajaran, dengan

menggunakan video berbasis blog sebagai sarana penyampaian materi kepada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran Mata Pelajaran TIK dan diharapkan

pula guru serta peneliti dapat memperoleh gambaran secara objektif dan

signifikan tentang penggunaan media pembelajaran Vlogging terhadap

peningkatan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi di Sekolah Menengah Atas.

Penggunaan media Vlogging dalam penelitian ini adalah sebagai

sumber belajar yang akan dikemas di dalam sebuah blog, dengan video sebagai

sumber belajar bagi siswa. Blog digunakan siswa sebagai sumber belajar sebelum dan selama pembelajaran berlangsung, sebelum belajar siswa harus

mengambil serta mempelajari materi pelajaran berbentuk video yang telah

(17)

6

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mudah sebab siswa telah memiliki pengetahuan awal sebelum mereka belajar

dikelas.

Kelebihan pembelajaran menggunakan media Vlogging adalah

pembelajaran tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, dapat meningkatkan

kemandirian dan keaktifan siswa karena media ini dapat merangsang banyak

alat indera, serta terjadi pergeseran kebiasaan siswa membuka situs-situs yang

tidak terlalu penting dalam mengakses internet. Kondisi belajar yang demikian

diharapkan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

Jika penelitian yang mengkaji tentang internet tidak dilakukan,

dikhawatirkan muncul suatu sikap yang menyalah gunakan keberadaan internet

yang seharusnya bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk mendukung

pembelajaran sehingga proses belajar mengajar akan lebih efektif, efisien, dan

menarik. Bagi siswa pemanfaatan internet bukan sekedar untuk hiburan,

dengan hanya menonton video online, mengakses situs jejaring sosial, maupun membuka situs-situs yang kurang bermanfaat. Hal ini menunjukan betapa

pentingnya peranan teknologi dalam pendidikan khususnya dalam proses

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba melakukan penelitian mengenai “Penggunaan Media Video Blogging (Vlogging) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, masalah umum

penelitian ini adalah "Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan media

Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang menggunakan media

(18)

7

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Masalah umum penelitian tersebut dijabarkan ke dalam masalah khusus

penelitian sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan

pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar

menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang

menggunakan media E-modul?

2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan

pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang

belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan

yang menggunakan media E-modul?

3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang signifikan

pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang

belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan

yang menggunakan media E-modul?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan media Vlogging terhadap hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Secara khusus tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

siswa yang signifikan pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK

antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa

yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

siswa yang signifikan pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran

TIK antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan

(19)

8

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

siswa yang signifikan pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK

antara siswa yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa

yang belajar dengan yang menggunakan media E-modul.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti

kepada banyak pihak sehingga tercipta kemajuan dalam bidang pendidikan di

Indonesia.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat di dalam

peningkatan kualitas pembelajaran, dapat memberikan kotribusi yang

signifikan dalam peningkatan mutu belajar siswa Sekolah Menengah Atas

kelas XI, sehingga dapat dijadikan dasar dan acuan dalam pengembangan

penelitian lanjutan sebagai strategi pembelajaran yang dapat digunakan

dalam semua mata pelajaran tingkat satuan pendidikan bagi kemajuan

sekolah secara umum.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak, terutama bagi guru serta siswa yang terlibat langsung dalam proses

belajar mengajar di Sekolah Menengah Atas. Secara khusus penelitian ini

diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi beberapa

pihak, yaitu kepada :

a. Guru

1) Memberikan tambahan pengetahuan mengenai manfaat

penggunaan media dalam pembelajaran.

2) Sebagai bahan masukan untuk dapat menentukan media

pembelajaran yang tepat digunakan dalam mata pelajaran

(20)

9

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Siswa

1) Meningkatkan ketertarikan siswa dalam proses pembelajaran

sehingga mampu untuk memenuhi Standar Kompetensi Lulusan

yang telah ditetapkan.

2) Memberikan kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi

yang disampaikan.

c. Sekolah

1) Sebagai bahan masukan dalam usaha meningkatkan kualitas

peserta didik. Sehingga proses pembelajaran berhasil, sesuai

dengan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan yang telah

ditetapkan.

2) Bisa memberi gambaran mengenai strategi pemanfaatan media di

sekolah tersebut.

d. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

1) Sebagai bahan masukan untuk lebih ikut berpartisipasi dalam

usaha peningkatan mutu serta kualitas Sekolah Menengah Atas di

Indonesia.

2) Sebagai bahan masukan dalam mengembangkan mata kuliah

media pembelajaran agar lebih bermanfaat dengan merancang

media pembelajaran yang tepat bagi pembelajaran di Sekolah

Menengah Atas.

e. Penulis

1) Sebagai bahan pengalaman untuk mengembangkan pola berpikir

kreatif, ilmiah, dan sistematis karena dapat merealisasikan

pengetahuan keilmuan yang telah didapatkan selama masa

perkuliahan dalam bentuk nyata.

2) Menambah pengalaman serta masukan bagaimana sebaiknya

merancang media pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di

(21)

10

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu f. Peneliti selanjutnya

Melalui hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan

dan bahan kajian bagi penelitian dimasa yang akan datang tentang

memanfaatan media bagi pembelajaran.

E. Definisi Operasional

Untuk menghidari kesalahan dalam menafsirkan, perlu dijelaskan

secara operasional beberapa istilah berikut.

1. Media

Media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar

mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk

mencapai proses dan hasil belajar mengajar secara efektif dan efesien serta

tujuan instruksional dapat dicapai dengan mudah.

2. Video Blogging (Vlogging)

Video blogging dalam penelitian ini selanjutnya disebut Vlogging, adalah sebuah media pembelajaran dalam bentuk video diary online yang berbasis blog. Materi yang dikemas dalam blog berupa video, audio, teks, yang

dikombinasi dalam satu kesatuan yang utuh dan menarik.

3. E-Modul

Merupakan paket belajar mandiri yang dirancang secara elektronik

mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis dan

operasional disertai dengan pedoman penggunaan untuk membantu murid

mencapai tujuan belajar.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan seseorang dalam suatu bidang tertentu

yang diperoleh dari mempelajari bidang tertentu.

Kemampuan-kemampuan ini yang memberikan gambaran atas kegiatan dalam belajar.

(22)

11

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemampuan pada ranah kognitif aspek ingatan, aspek pemahaman dan

aspek penerapan.

5. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi menjadi salah satu

Mata Pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa kelas XI di SMA. Pokok

bahasan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penggunaan perangkat

lunak menu dan ikon pada Microsoft Excel 2007.

F. Asumsi Penelitian

Asumsi merupakan pendapat yang sudah diterima dan tidak perlu

diragukan lagi sebagai dasar dalam penelitian. Asumsi atau anggapan dasar menurut Arikunto (2002:61) adalah “suatu hal yang diyakini kebenarannya oleh peneliti harus dirumuskan secara jelas.”

Berdasarkan pengertian di atas, yang menjadi anggapan dalam

penelitian ini, antara lain :

1. Penggunaan internet merupakan potensi dan solusi bagi pengembangan

proses pembelajaran dalam dunia pendidikan.

2. Penggunaan media video pembelajaran dapat membantu memperlancar

penyampaian pesan (materi pelajaran) agar mencapai tujuan pembelajaran.

3. Elearning merupakan kegiatan pembelajaran mandiri, didesain untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran.

4. Penggunaan media Vlogging dalam mata pelajaran TIK dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

G. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dugaan jawaban yang dibuat oleh peneliti bagi

problematika yang diajukan dalam penelitiannya. Dugaan jawaban tersebut

merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang kemudian akan diuji

(23)

ciri-12

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ciri hipotesis yang baik menurut Winarno Surakhmad (dalam Mohammad Ali,

1982:50) ialah: “pertama, hipotesa harus tumbuh dari atau ada hubungannya

dengan penyelidik. Kedua, hipotesa harus dapat diuji. Ketiga, hipotesa harus

sederhana dan terbatas.”

Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka hipotesis yang akan diuji

dalam penelitian ini adalah :

1. Hipotesis Umum

Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2)

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi antara siswa yang

belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan

yang menggunakan media E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 ≠ µ2)

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada Mata

Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi antara siswa yang belajar

menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan yang

menggunakan media E-modul.

2. Hipotesis Khusus

a. Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2)

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan

pada aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang

belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar

dengan yang menggunakan media E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 ≠ µ2)

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada

aspek ingat (C1) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang belajar

menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar dengan

yang menggunakan media E-modul.

(24)

13

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan

pada aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa

yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar

dengan yang menggunakan E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 ≠ µ2)

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada

aspek pemahaman (C2) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang

belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar

dengan yang menggunakan media E-modul.

c. Hipotesis Nol (Ho : µ1 = π2)

Tidak terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan

pada aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa

yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang

belajar dengan yang menggunakan media E-modul. Hipotesis Kerja (Hi : µ1 ≠ µ2)

Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada

aspek penerapan (C3) pada Mata Pelajaran TIK antara siswa yang

belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang belajar

(25)

44

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian dapat diartikan sebagai suatu cara yang ilmiah untuk

mendapatkan data sebagai bahan dalam mencapai tujuan penelitian. Penelitian

ini termasuk penelitian kuantitatif. Jenis metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen adalah suatu

bentuk eksperimen yang ciri utama validasinya tidak dilakukan penugasan

random, melaikan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada namun

memiliki karakteristik yang homogen dimaksudkan untuk memudahkan

pengontrolan variabel pebelitian. Dalam hal ini adalah kelas biasa. Hal ini

senada dengan pendapat Mohammad Ali (1992:140) :

Kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada (intact group).

Pemilihin metode kuasi dalam penelitian ini digunakan mengingat

karakteristik variabel peneliti yang bersifat ingin mengetahui dan memperoleh

data terhadap suatu alternatif media pembelajaran yang diterapkan di Sekolah

Menengah Atas, yaitu bagaimana pengaruh penggunaan media Vlogging dalam

meningkatkan hasil belajar siswa. Pada penelitian ini menggunakan dua

kelompok subjek penelitian, yang dibagi kedalam kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol. Penelitiannya dilakukan pada dua kelompok siswa, yaitu

kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan pembelajaran dengan

menggunakan media Vlogging. Sedangkan kelompok kontrol tidak diberi

perlakuan atau menggunakan media yang biasa digunakan mengajar oleh guru

(26)

45

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Arikunto (2002:96), “variabel merupakan segala sesuatu yang

akan diteliti”. Variabel dalam penelitian adalah objek penelitian atau apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian. Terdapat dua buah variabel dalam

penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah

variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya, sedangkan variabel

terikat adalah variabel-variabel yang dipengaruhi oleh keberadaan variabel

bebas. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana dan Ibrahim (2004:12) :

Dalam penelitian terdapat dua variabel utama, yakni variabel bebas atau variabel prediktor (independent variable) sering diberi notasi X adalah variabel penyebab atau yang diduga memberikan suatu pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain, dan variabel terikat atau variabel respons (dependent variable) sering diberi notasi Y, yakni variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebas.

Variabel bebas disini adalah penggunaan media Vlogging dan

penggunaan media E-modul, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar

siswa pada ranah kognitif aspek ingatan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan

(C3).

Untuk lebih jelas hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

(27)

46

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu (Y2)

ASPEK

PENERAPAN

(Y3)

X1Y3 X2Y3

Keterangan :

X1Y1 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek ingat (C1) dengan

menggunakan media Vlogging.

X2Y1 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek ingat (C1) dengan

menggunakan mediaE-modul.

X1Y2 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman (C2)

dengan menggunakan media Vlogging.

X2Y2 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman (C2)

dengan menggunakan mediaE-modul.

X1Y3 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek penerapan (C3)

dengan menggunakan media Vlogging.

X2Y3 = Peningkatan hasil belajar siswa pada aspek penerapan (C3)

dengan menggunakan mediaE-modul.

2. Desain Penelitian

Desain penelitian akan memberikan gambaran bagaimana suatu

penelitian akan dilaksanakan untuk memperoleh bukti dalam menjawab

penelitian. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest and posttest control group design atau disain prates-pascates kelompok kontrol tanpa acak. Dalam disain ini subjek kelompok tidak dilakukan secara acak.

Sehingga peneliti dapat menentukan subjek penelitian yang mana saja yang

masuk ke dalam kelompok-kelompok eksperimen. Pemilihan disain ini karena

merupakan salah satu disain dalam metode penelitian kuasi eksperimen, selain

(28)

47

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yang akan dijadikan sebagai kelompok-kelompok eksperimen atau dengan kata

lain tidak memungkinkan dilakukannya randomisasi. Hal ini dilakukan untuk

menghindari terjadinya ketidakharmonisan dan hilangnya suasana ilmiah suatu

kelas yang sudah seimbang dalam populasi tersebut.

Desain prates-pascates dalam penelitian ini akan digambarkan sebagai

berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Pretes Perlakuan Pascates

Eksperimen T1 X1 T2

Kontrol T1 X2 T2

Keterangan :

T1 = Pretes

X1 = Pembelajaran dengan media vlogging

X2 = Pembelajaran dengan media modul digital

T2 = Pascates

Berdasarkan desain di atas maka langkah pertama yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah menetapkan kelas mana yang akan dijadikan kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam penelitian ini akan

diberi perlakuan dengan media Vlogging sedangkan kelas kontrol akan diberi

perlakuan dengan menggunakan media E-modul.

Sebelum diberikan perlakuan (X), kedua kelompok tersebut terlebih

dahulu diberikan pretes (T1). Setelah kedua kelompok tersebut melaksanakan

pretes, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan kepada

masing-masing kelompok subjek penelitian tersebut. Kelompok eksperimen

(29)

48

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran (X1), sedangkan kelompok kontrol akan mendapat perlakuan

dengan mempergunakan media pembelajaran yang biasa digunakan berupa

media E-modul (X2).

Setelah kedua kelompok tersebut mendapatkan perlakuan, kemudian

keduanya diberikan pascates (T2). Skor hasil pascates tersebut kemudian

dibandingkan dengan skor hasil pretes sehingga pada akhirnya diperoleh gain.

B. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 10,

Jalan Cikutra no 77 Bandung 40124.

2. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2002:108), “populasi adalah keseluruhan subjek

penelitian”. Selanjutnya Sugiyono (2011:80), menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Dari kedua pendapat di atas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa

populasi dalam suatu penelitian adalah keseluruhan objek yang dijadikan

sumber penelitian, mempunyai karakteristik tertentu sebagai objek, atau

sasaran penelitian yang bisa memberikan informasi berguna bagi peneliti untuk

kemudian dipelajari dan ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab hipotesis

dalam penelitian tersebut.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI jurusan IPA

Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung. Populasi ini dipilih dengan

pertimbangan fasilitas sekolah yang mendukung terlaksananya penelitian ini.

(30)

49

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sampel dalam penelitian adalah suatu bagian dari populasi. Sampel

digunakan dalam penelitian untuk mempermudahkan pengambilan data dari

populasi. Hal ini senada dengan Arikunto (2002:108), “sampel adalah

pengambilan sebagian dari seluruh populasi yang akan diteliti”.

Berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan yakni kuasi

ekperimen yang ciri utamanya adalah tanpa penugasan random dan

menggunakan kelompok yang sudah ada, maka penelitian ini menggunakan

kelompok yang sudah ada sebagai sampel penelitian. Jadi peneliti tidak

mengambil sampel dari anggota populasi secara individu/sendiri tapi dalam

bentuk kelas.

Mengacu kepada pendapat tersebut maka ditetapkan pada penelitian ini

untuk mengambil dua kelas secara acak, terpilih 2 kelas sampel yaitu seluruh

siswa kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang akan menggunakan media

Vlogging dan seluruh siswa kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol yang akan

menggunakan media E-modul. Kedua kelas sampel yang dipilih tersebut

masing-masing berjumlah 38 siswa. Maka jumlah sampel yang terdapat dalam

penelitian ini ada 76 orang siswa.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat-alat yang digunakan untuk

mengukur variabel-variabel penelitian. Menurut Sugiyono (2011:148),

instrument penelitian adalah “suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Adapun Sudjana dan Ibrahim

(2004:85) mengemukakan bahwa ”keberhasilan sebuah penelitian banyak

ditentuan oleh instrumen yang digunakan, sebab data yang diperlukan untuk

menjawab pertanyaan penelitian (masalah) dan menguji hipotesis diperoleh

melalui instrumen”.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen

(31)

50

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tes hasil belajar. Bentuk tes yang digunakan adalah pilihan berganda dengan

lima buah pilihan jawaban.

Langkah-langkah penyusunan instrument dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Mempelajari silabus Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi kelas XI SMA Negeri 10 Bandung.

2. Menyusun RPP Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi.

3. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian.

4. Mengkonsultasikan rancangan instrumen penelitian dengan dosen

pembimbing.

5. Mengkonsultasikan rancangan perangkat tes dengan dosen ahli dan

guru bidang studi.

6. Uji coba instrumen tes.

7. Menganalis dan merevisi terhadap item-item soal yang dianggap

kurang tepat.

8. Menggunakan soal yang sudah dianalisis dan direvisi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan oleh

peneliti untuk memperoleh data-data dengan di dukung oleh seperangkat

instrumen pengumpul data yang relevan, dalam usaha pemecahan masalah

penelitian.

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dilakukan

dengan cara penilaian tes prestasi belajar bentuk objektif atau pilihan ganda

dengan alternatif lima jawaban yang item-item soalnya diambil dari Mata

Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SMA kelas XI. Tes

(32)

51

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

siswa. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek ingat (C1), pemahaman (C2)

dan aspek penerapan (C3).

Selanjutnya dipilih studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah segala

usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan

dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Studi kepustakaan

dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan berupa literatur, buku, dan

bahan lainnya yang berupa konsep, teori dari para ahli yang mendukung

penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan hal yang penting dilakukan agar data tersebut

dapat memiliki makna sehingga ditarik suatu kesimpulan sebagai bahan untuk

memecahkan masalah penelitian.

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang mengukur tingkat kevalidan atau

kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diharapkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang

diteliti secara tepat. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui apakah tes

yang digunakan dalam penelitian ini dapat atau tidak mengukur tingkat

ketepatan tes yaitu mengukur apa yang seharusnya diukur, maka dilakukan uji

validitas soal. Ditambahkan pendapat Arikunto (2001:64), menyatakan bahwa

”data evaluasi yang baik dan sesuai dengan kenyataan disebut data valid. Data

yang valid dapat diperoleh dari instrumen yang valid. Maka instrumen evaluasi

dipersyaratkan valid agar hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi valid”.

Cara mengetahui alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan

(33)

52

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi

product moment, sebagai berikut :

√{ }{ 2 }

(Arifin, 2009:254)

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi yang di cari

∑XY : Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

∑Y : Skor responden

∑X : Skor item tes

(∑ 2) : Kuadrat skor item tes

(∑ 2) : Kuadrat responden

Menurut Arifin (2009:257), untuk dapat memberikan penafsiran

terhadap koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut :

Tabel 3.3

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisiensi Tingkat Hubungan

0.81 – 1.00 sangat tinggi

0.61 – 0.80 tinggi

0.41 - 0.60 cukup

0.21 – 0.40 rendah

00.00 – 0.20 sangat rendah

Setelah diperoleh koefisien korelasinya kemudian diuji juga tingkat

(34)

53

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

t = 2 n = jumlah banyak subjek

Dimana thitung > ttabel pada taraf signifikasi 0,05 dengan dk = n-1, maka

soal tes tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Makna reliabililitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes.

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat ketetapan atau kekonsistenan

soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Menurut Arikunto (2001:86),

bahwa “suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi

jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap”.

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut :

r11 2 x r1 r1 21 2 1 21 2

(Arikunto, 2001:93)

Keterangan :

r½½ = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes

r11 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

Adapun langkahnya, soal-soal dibagi menjadi dua kelompok yaitu

kelompok soal ganjil (X) dan kelompok soal genap (Y). Kemudian dihitung

(35)

54

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

antar skor dimasukan ke dalam rumus Spearman-Brown dan hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel

maka instrumen dinyatakan reliabel.

3. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi

soal-soal yang baik, kurang baik, dan soal yang jelek. Menurut Arikunto

(2001:206), ”dengan melakukan analisis soal dapat diperoleh informasi tentang

kejelekan sebuah soal dan bisa memperbaikinya”. Dua hal yang berhubungan

dengan analisis soal, yaitu taraf kesukaran soal dan daya pembeda.

1) Tingkat Kesukaran Soal

Dilakukan perhitungan tingkat kesukaran dimaksudkan untuk melihat

kategori dari soal yang sudah dibuat termasuk dalam kategori yang mudah,

sedang atau sukar. Arifin (2009:266) mengemukakan bahwa :

Perhitungan tingkat kesukaran soal adalah pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu soal. Jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (porposional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik.

Untuk menghitung tingkat kesukaran dapat dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

WL = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah WH = Jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = Jumlah kelompok bawah

nH = Jumlah kelompok atas

(36)

55

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir

soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi

dengan peserta didik yang belum/kurang menguasai kompetensi berdasarkan

kritesia tertentu” (Arifin, 2009:273). Adapun rumus untuk mencari daya

pembeda adalah :

DP =

n WH WL

(Arifin, 2009:273)

Keterangan :

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas N = 27% x N

Untuk menginterpretasikan koefisien daya pembeda tersebut dapat

digunakan kriteria :

Tabel 3.4

Kriteria Koefisien Daya Pembeda

Index of discrimination Item evaluation

0.40 and up Very good items

0.30 – 0.39 Reasonably good, but possibly subject to improvement

0.20 – 0.29 Marginal items, usially needing and being subject to improvement

Below – 0.19 Poor items, to be rejected or improved by revision

(37)

56

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 4. Langkah Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari instrumen penelitian ini selanjutnya akan

diolah menggunakan statistika inferensial. Teknik pengolahan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan software, seperti SPSS

versi20.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam mengolah data

tersebut diantaranya :

a. Menghitung skor pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol pada sampel penelitian.

b. Menghitung gain atau selisih dari pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

c. Menguji normalitas data

Uji normalitas dilakukan untuk melihat bahwa data yang diperoleh

tersebar secara normal atau untuk memeriksa keabsahan/normalitas

sampel. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan program pengolah data SPSS 20 (Statistical Product and Service Solution) dengan uji normalitas one sampel kolmogorov smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai

probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika

nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabililtas > 0.05 maka distribusi

adalah normal.

d. Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat kehomogenan dari sampel yang

telah didapat sehingga dapat diketahui homogenitas dari data tersebut.

Pada penelitian ini, uji homogenitas menggunakan program pengolah data

SPSS 20 dengan uji Levene (Levene Test). Uji Levene akan muncul bersamaan dengan hasil uji beda rata-rata atau uji-t. Kriteria pengujiaanya

(38)

57

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama,

sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas > 0.05 maka

data berasal dari populasi-populasi yang mempunya varians yang sama.

e. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji t-independen dua

arah (t-tes independent). Untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) yang terdapat pada program pengolah data SPSS 20. Adapun yang diperbandingkan pada uji hipotesis ini adalah gain skor post test dan pre test antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, baik secara keseluruhan ataupun setiap aspek.

Kriteria pengujiannya sebagai berikut :

1. Jika nilai signifikansi (sig) > 0,05 maka H0 diterima.

(39)

84

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini mengungkapkan masalah tentang apakah terdapat

perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan pada ranah kognitif antara

siswa yang menggunakan media Vlogging dengan siswa yang menggunakan

media E-modul dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Berdasarkan analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan

maka dapat disimpukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar

yang signifikan antara siswa yang menggunakan media pembelajaran Vlogging

dengan siswa yang menggunakan media E-modul pada ranah kognitif Mata

Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Secara khusus, kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa

yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang

menggunakan media E-modul pada ranah kognitif aspek ingatan pada Mata

Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan

menggunakan menu dan ikon perangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel kelas VI di SMAN 10 Bandung.

2. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa

yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang

menggunakan media E-modul pada ranah kognitif aspek pemahaman pada

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan

menggunakan menu dan ikon perangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel kelas VI di SMAN 10 Bandung.

3. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar yang signifikan antara siswa

yang belajar menggunakan media Vlogging dengan siswa yang

(40)

85

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pokok bahasan

menggunakan menu dan ikon perangkat lunak pengolah angka Microsoft Excel kelas VI di SMAN 10 Bandung.

Sesuai dengan simpulan diatas, maka dapat dikatakan penggunaan

media pembelajaran Vlogging dapat meningkatkan hasil belajar siswa ranah

kognitif aspek ingatan, pemahaman dan penerapan pada Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dipaparkan diatas,

penulis mengajukan saran-saran berkenaan dengan kegiatan penelitian yang

telah dilaksanakan sebagai berikut :

1. Bagi Pihak Sekolah

a. Bagi guru, penggunaan media Vlogging untuk menjelaskan materi pada

mata pelajaran tertentu dapat dipergunakan sebagai suatu alternatif

penggunaan media sebagai sumber belajar, serta penggunaan media

Vlogging pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi,

dapat memberikan bantuan dalam mengembangkan media pengajaran.

b. Bagi siswa, penggunaan media Vlogging sebagai sumber belajarnya dapat

melatih kemampuan ingatan, pemahaman dan penerapan dalam proses

penyerapan materi pembelajaran.

2. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi disiplin ilmu

Teknologi Pendidikan khususnya bagi Prodi Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) dalam pengembangan media pembelajaran sebagai

(41)

86

Fariz Eka Nurfu’ad, 2013

Penggunaan Media Video Blogging (VLOGGING) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Penelitian Studi Kuasi Eksperimen Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dapat memunculkan inovasi-inovasi baru mengenai media pembelajaran

yang sesuai dengan kurikulum terkini dan kebutuhan siswa.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai studi pustaka bagi peneliti

selanjutnya yang berminat untuk melakukan penelitian tentang

mengembangan dan mengimplementasikan blog dalam pembelajaran serta diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih kreatif dalam merancang

blog sebagai media belajar dengan memperhatikan berbagai komponen dan unsur pembelajaran.

b. Mengkaji lebih jauh penggunaan media Vlogging dengan meneliti media

ini serta melibatkan variabel lain dan pengambilan populasi dengan skala

yang lebih besar.

c. Lebih memperluas dan memperdalam kajian baik yang berkaitan dengan

Gambar

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Tabel 3.3 Kriteria Acuan Validitas Soal
Tabel 3.4 Kriteria Koefisien Daya Pembeda

Referensi

Dokumen terkait

Master Plan Sumber Daya Alam Kawasan Perbatasan Kecamatan Krayan , maka dengan ini kami mengundang saudara untuk hadir dalam acara pembuktian kualifikasi

Lumba-lumba tersebut berenang cepat, terkadang menyelam dan tiba-tiba melayang ke permukakaan air laut. Pada saat nelayan tersebut melihat lumba-lumba menyelam maka ia

Contoh: Dalam rangka menentukan tingkat kecerdasan rata-rata siswa SMP di suatu Kabupaten, diadakan tes kecerdasan di 6 SMP.. Ruang Sampel dan Titik Sampel

Sehubungan dengan evaluasi dokumen prakualifikasi pekerjaan penyusunan rencana induk persampahan Kabupaten Nunukan Tahun Anggaran 2013, dengan ini mengundang

Pemindahan Hak milik atas Tanah yang diperoleh dari hasil pelaksanaan Transmigrasi.. Jakarta, 31 Januari 1978

Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Iembaran Negara. Republik Indonesia Nomor

pembelajaran di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini, yang dimulai dari Taman. Kanak

Dengan metode ini para pencinta alat musik gitar yang mau belajar dapat langsung mencoba memeinkan alat musik ini, sehingga gitar akan lebih mudah untuk di mainkankan dari