• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister pada bidang Pengembangan Kurikulum

Disusun Oleh: Reni Mulyani : 1102277

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATA

PELAJARAN TIK

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

Oleh

Reni Mulyani

S.Kom UNIKOM Bandung, 2010

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pengembangan Kurikulum

© Reni Mulyani 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

LEMBARAN PENGESAHAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA FLASH FLIP BOOK

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

(Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

Oleh:

Reni Mulyani 1102277

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

Pembimbing I

Dr. Rusman, M.Pd

Pembimbing II

Dr. H. Dinn Wahyudin, M.A

Ketua Program Studi Pengembangan Kurikulum,

(4)

i

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata Pelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung).

Penelitian ini bertolak pada rumusan masalah, yaitu: “Bagaimana efektivitas media aplikasi flash flip book” dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya? ”Secara lebih khusus, rumusan masalah dalam tesis ini meneliti tentang : Pertama, Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, mata pelajaran TIK?

Kedua Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman, mata pelajaran TIK? Ketiga, Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek penerapan, mata pelajaran TIK?

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media

flash flip book terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK, guna menunjang kualitas pembelajaran. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain

control group pre test-post test. Instrumen yang digunakan adalah jenis tes objektif pilihan berganda sejumlah 30 soal. Dengan rincian 12 soal terkait aspek pengetahuan, 10 soal terkait aspek pemahaman, 8 soal terkait aspek penerapan. Sampel penelitian diambil berdasarkan sampel total sebanyak 40 orang siswa kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya. Yang terbagi kedalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengolahan data dilakukan dengan pengujian hipotesis dengan uji-t independen.

(5)

belajar siswa ranah kognitif pada mata pelajaran TIK di SMA Negeri 1 Majalaya. Hal tersebut terlihat dari adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar menggunakan media flash flip book dengan siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) pada ranah kognitif dalam mata pelajaran TIK.

Kata Kunci: Flash Flip Book, Media Pembelajaran

ABSTRACT

Effectiveness of the use of Media Flash Flip Book To Improve Cognitive Ability Students Lesson In ICT in School (Quasi-Experiment in Class XI SMA Negeri 1 Bandung regency Majalaya).

This study contradicts the formulation of the problem, namely: "What is the effectiveness of media flash flip book application" in improving students' cognitive abilities that can be seen from the achievement of learning outcomes in ICT subjects in class XI SMA Negeri 1 Majalaya? "In particular, the formulation of the problem in this thesis examines: First, How cognitive abilities of students who learned with the application media flash flip book learning is more effective than cognitive abilities of students who use conventional media (text books) which can be seen from the achievement of student learning outcomes in aspects of knowledge, ICT subjects? How can both cognitive abilities of students who learned with the application media flash flip book learning is more effective than cognitive abilities of students who use conventional media (text books) which can be seen from the achievement of student learning outcomes in the aspect of understanding, ICT subjects? Third, How cognitive abilities of students who learned with flash flip book application media learning is more effective than cognitive abilities of students who use conventional media (text books) which can be seen from the achievement of student learning outcomes in the application aspect, ICT subjects?

The study was to determine the effectiveness of the use of flash flip book media to

(6)

iii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sample of 40 students of class XI SMA Negeri 1 Majalaya. Were divided into two groups: the experimental group and the control group. Data processing is done by testing the hypothesis with independent t-test.

The conclusion of this study is media Flash Flip Book proved to be more effective than the conventional media (text books) to improve student learning outcomes in the cognitive domain of ICT subjects in SMA Negeri 1 Majalaya. This is evident from the significant difference in learning outcomes between students who learn to use Flash Flip Book with media students using conventional media (text books) on cognitive domain in ICT subjects in SMA Negeri 1 Majalaya.

(7)

vi

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

MOTTO ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR BAGAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Batasan Masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelitian... 10

G. Definisi Operasional ... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Kurikulum dan Pembelajaran ... 12

1. Pengertian Kurikulum ... 12

2. Kurikulum dan Pembelajaran ... 15

B. Hakikat Belajar dan pembelajaran ... 17

(8)

vii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Pengertian Pembelajaran ... 19

3. Gaya Kognitif dalam Pembelajaran ... 20

C. Hakikat Pembelajaran dengan Media Pembelajaran ... 22

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 22

2. Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran ... 26

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 27

4. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran ... 28

5. Pemanfaatan Media Komputer sebagai Media Pembelajaran .... 29

6. Media dan Multimedia Interaktif ... 30

7. Media Flash Flip Book sebagai Media Pembelajaran ... 31

8. Kelebihan Media Flash Flip Book ... 32

D. Hasil Belajar ... 33

1. Definisi Hasil belajar ... 33

2. Klasifikasi Hasil Belajar ... 34

E. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 39

1. Pengertian Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 35

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 40

3. Tujuan Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi .... 40

4. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian ... 40

(9)

viii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa 6. Penggunaan Media Flash Flip Book Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Mata Pelajaran

Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 41

F. Asumsi dan Hipotesis Penelitian ... 42

1. Asumsi Penelitian ... 42

2. Hipotesis Penelitian ... 42

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 43

1. Metode Penelitian ... 43

2. Desain penelitian ... 44

B. Populasi dan Sample Penelitian ... 46

1. Populasi Penelitian ... 46

2. Sample Penelitian ... 46

C. Prosedur Penelitian ... 48

1. Tahap Persiapan ... 48

2. Tahap Pelaksanaan ... 49

3. Tahap Penarikan Kesimpulan ... 49

D. Teknik Pengumpulan Data... 49

E. Pengembangan Instrumen ... 50

1. Uji Validitas ... 50

2. Uji Reabilitas ... 52

3. Tingkat Kesukaran soal ... 53

4. Daya Beda... 54

(10)

ix

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Normalitas ... 56

2. Homogenitas ... 57

3. Uji Hipotesis ... 57

G. Alur Penelitian ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 60

1. Hasil Uji Coba Instrumen ... 60

a. Uji Validitas ... 60

b. Uji Reliabilitas ... 63

c. Tingkat Kesukaran ... 64

d. Uji Daya Beda ... 65

2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 65

a. Pelaksanaan penelitian ... 65

b. Deskripsi Aspek Pengetahuan (C1) ... 67

c. Deskripsi Aspek Pemahaman (C2) ... 69

d. Deskripsi Aspek penerapan (C3) ... 71

3. Uji Normalitas ... 73

a. Uji Normalitas data Kelompok Eksperimen ... 73

b. Uji Normalitas data Kelompok Kontrol ... 74

4. Uji Homogenitas ... 74

5. Uji Hipotesis ... 77

a. Uji Hipotesis Pertama (Aspek Pengetahuan/C1) ... 78

(11)

x

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa c. Uji Hipotesis Ketiga (Aspek Penerapan/C3) ... 81 d. Uji Hipotesis Umum ... 83 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 85

1. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Secara Umum, yaitu Aspek Pengetahuan, Pemahaman dan Penerapan ... 85 2. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Pengetahun ... 88 3. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Pemahaman ... 91 4. Berdasarkan Efektivitas Penggunaan Media Flash Flip Book

Terhadap Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa, yang Dapat dilihat dari Ketercapaiaan Hasil Belajar Pada Aspek Penerapan ... 95 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMNDASI

A. Kesimpulan ... 98 B. Rekomendasi ... 100

(12)

xi

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 101

DAFTAR PUSTAKA………. 102

LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Revisi Taksonomi Bloom ... 16

Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ... 23

Gambar 2.3 Dale Cone Experience ... 26

Gambar 2.4 Konsep Multimedia ... 31

Gambar 3.1 Penggunaan Statistika Parametris dan Non-Parametris untuk menguji Hipotesis ... 56

Gambar 4.1 Rata-Rata Gain Aspek Pengetahuan ... 68

Gambar 4.2 Rata-Rata Gain Aspek Pemahaman ... 70

(13)

xii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar contoh Kata Kerja Operasional yang Dapat dipakai untuk

Ranah Kognitif ... 36

Tabel 2.2 Taksonomi untuk Belajar, Mengingat, dan Menilai ... 37

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian ... 44

Tabel 3.2 Desain Penelitian ... 45

Tabel 3.3 Sample Penelitian ... 47

Tabel 3.4 Kriteria Acuan Validasi Soal ... 51

Tabel 3.5 Kriteria Acuan Daya Pembeda ... 54

Tabel 4.1 Validasi Alat Ukur Isnstrumen ... 62

Tabel 4.2 Reliabilitas Instrumen... 64

Tabel 4.3 Persentase Tingkat Kesukaran Instrumen ... 64

(14)

xiii

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.5 Aspek Pengetahuan ... 67

Tabel 4.6 Aspek Pemahaman ... 69

Tabel 4.7 Aspek Penerapan ... 71

Tabel 4.8 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen ... 73

Tabel 4.9 Uji Normalitas Kelompok Kontrol ... 74

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Aspek Pengetahuan / C1 ... 75

Tabel 4.11 Uji Homogenitas Aspek Pemahaman / C2 ... 75

Tabel 4.12 Uji Homogenitas Aspek Penerapan / C3 ... 76

Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 77

Tabel 4.14 Pengujian Hipotesis Aspek Pengetahuan ... 78

Tabel 4.15 Pengujian Hipotesis Aspek Pemahaman ... 80

Tabel 4.16 Pengujian Hipotesis Aspek Penerapan ... 82

Tabel 4.17 Pengujian Hipotesis Keseluruhan (C1/C2/C3) ... 84

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pembuka dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan secara sadar oleh individu yang berakibat pada perubahan tingkah laku individu tersebut. Perubahan tingkah laku disebabkan oleh perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Perubahan tingkah laku yang terjadi selama proses belajar menurut Arsyad (2007: 1) dipengaruhi oleh interaksi antara individu dengan lingkungan belajarnya, antara lain guru, fasilitas sekolah, dan media pembelajaran.

Rendahnya kemampuan kognitif siswa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal meliputi kurikulum, sarana dan prasarana, guru dan situasi lingkungan, sedangkan faktor internal meliputi kesehatan, motivasi, sikap, perasaan dan emosi (Munadi, 2008:35). Media belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi rendahnya kemampuan kognitif siswa. Kurangnya pemakaian media belajar menyebabkan siswa sulit memahami materi pelajaran. Namun semakin banyak siswa menggunakan media belajar semakin banyak pula pikiran dan gagasan yang dimilikinya, atau semakin tinggi kemampuan kognitifnya (Arsyad, 2008:10).

(16)

2

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerima materi pelajaran yang dapat mengubah pola pikir siswa terhadap pengetahuan baru yang diterimanya. Idealnya lingkungan belajar yang mendukung proses belajar dengan baik yaitu adanya perpaduan antara guru, fasilitas sekolah, dan media pembelajaran. Perpaduan tersebut merupakan kecakapan dari guru untuk memanfaatkan fasilitas sekolah dan digunakan sebagai media pembelajaran, misalnya guru memanfaatkan fasilitas berupa seperangkat komputer yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran berbasis komputer.

Lingkungan belajar yang ideal seperti yang telah disebutkan di atas dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar dan mampu merubah tingkah laku siswa yang dapat diidentifikasi dari hasil belajar siswa. Hasil belajar menurut Sudjana (2010: 22) merupakan kemampuan yang dimiliki tiap siswa dari hasil pengalaman belajar. Hasil belajar menjadi tolak ukur keberhasilan siswa dalam proses belajar.

Dengan kemajuan teknologi memungkinkan pelajaran disajikan dengan cara yang berbeda, misalnya teknologi multimedia yang memiliki kemampuan untuk menjadi media pembelajaran lebih lengkap. Menurut Munadi (2008:158), multimedia merupakan suatu system komputer yang terdiri atas hardware dan

software yang memberikan kemudahan untuk menggabungkan gambar, video, grafik, animasi dengan suara, animasi dengan teks. Multimedia merangkum berbagai media dalam software sehingga memudahkan guru untuk menyampaikan bahan pengajaran serta pelajar dapat mengulang materi pelajaran dalam kecepatannnya masing-masing.

(17)

3

media pembelajaran perlu memperhatikan fasilitas yang mendukung dan keterampilan dalam penggunaan media pembelajaran (Rustaman, 2003: 146). Kelengkapan fasilitas yang ada pada sekolah dapat menunjang kegiatan pembelajaran, kecakapan siswa, dan kemudahan dalam penyampaian materi pembelajaran. Media pembelajaran yang inovatif menurut Arsyad (2007: 16) dapat merangsang siswa untuk lebih termotivasi dalam belajar dengan adanya motivasi dalam belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar diantaranya akan meningkatkan kemampuan kognitif siswa. Ragam media pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan antusias siswa dalam pembelajaran serta dapat membantu siswa untuk lebih memahami materi pembelajaran antara lain media bebasis manusia, media bebasis cetak, media bebasis visual, media bebasis audio visual dan media bebasis komputer.

Penggunaan media dalam proses pembelejaran dapat menarik minat dan motivasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002:2)

“Pertama pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa mencapai tujuan pembelajaran lebih baik. Ketiga, siswa lebih banyak kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, dan lain-lian.

(18)

4

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, begitu juga perencanaan terhadap pengunaan media apa yang cocok untuk pembelajaran tersebut.

Dalam pembelajaran, ada beberapa media pembelajaran yang dapat digunakan yaitu salah satunya adalah menggunakan aplikasi media flash flip book.

Pada awalnya, flip book adalah salah satu jenis animasi klasik yang di buat dari setumpuk kertas menyerupai buku tebal, pada setiap halamannya digambarkan proses tentang sesuatu yang nantinya proses tersebut terlihat bergerak atau beranimasi. Seiring dengan perkembangan zaman, telah banyak vendor yang menyediakan perangkat lunak untuk membuat media Flip book, misalnya Macromedia yang mengeluarkan software flash flip book. Dengan software ini, media pembelajaran yang disajikan tidak hanya dapat menampilkan teks, tetapi juga video, suara, dan gambar. Media audio visual dapat menyampaikan pengertian atau informasi dengan cara yang lebih konkrit atau lebih nyata daripada yang dapat disampaikan oleh kata-kata yang diucapkan. Dengan melihat sekaligus mendengar, orang yang menerima pelajaran dapat lebih mudah dan lebih cepat mengerti.

(19)

5

yang lebih tinggi. Pada materi ini banyak konsep-konsep yang sulit dipahami siswa karena peroses yang bersifat parktikum, Tidak dapat diamati hanya dengan penyampaiaan secara metode ceramah dari guru ke siswa karena keterbatasan laboratorium. Fasilitas yang ada pada SMA Negeri 1 Majalaya adalah terdapat satu lab komputer yang berisi 25 unit komputer, dengan fasilitas yang ada praktikum peserta didik perkelas dibagi menjadi dua kelompok untuk jumlah total keseluruhan kelas satu sampai kelas tiga adalah 15 kelas. Hal ini membuat pihak sekolah harus memecah kembali kelompok jadwal untuk melakukan praktikum menjadi jarang dilakukan sehingga, terhambatnya penyampaian materi pelajaran pada materi ini dan siswa cenderung memiliki nilai yang lebih rendah.

Rendahnya perolehan hasil belajar siswa dapat dilihat pada hasil ujian semester awal yang diperoleh pada tahun 2012-2013 dengan nilai rata-rata 63.2 tertinggi 80.3 dan terendah pada 44.5. Perolehan ini menunjukan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran TIK masih kurang memuaskan karena rata-ratanya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 70.0. Sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh guru bidang studi TIK di SMA Negeri 1 Majalaya.

Dengan fasilitas yang ada saat ini, para siswa SMA Negeri 1 Majalaya memanfaatkan buku teks karangan penerbit sebagai sumber belajar dalam pelajaran TIK. Sebagai salah satu bentuk media gambar yang disertai suara dengan penyajian yang lebih variatif, penggunaan media flash flip book

(20)

6

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil belajar sendiri disini merupakan hasil penelitian terhadap kemampuan yang dimiliki siswa yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh siswa dari serangkaian tes yang dilaksanakan setelah siswa mengikuti proses pembalajaran yang mencakup bidang kognitif aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan. Hasil belajar diperlukan untuk mengevaluasi apakah kegiatan belajar dan pembelajaran terlah berjalan dan mencapai hasil sebagaimana telah ditetapkan sebelumnya yang telah dituangkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran RPP.

Dalam Kaitannya dengan proses pembelajaran banyak teori belajar yang menekankan pentingnya aktivitas siswa dalam belajar. Namun bagaimana sebenarnya hubungan antara aktivitas belajar dengan kemampuan kognitif siswa. Aktivitas belajar siswa mencangkup dua aspek yang tidak dapat dipisahkan, yakni aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerakan fisik). kedua aktivitas tersebut saling berkaitan satu sama lainnya, saling mengisi dan menentukan. Menurut sudjana (1991:60) semakin tinggi aktivitas mental, semakin bobot aktivitas belajar siswa, dan semakin kompleks usaha guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan penyajian buku teks cenderung lebih informatif dan lebih menekankan pada sajian materi ajar dengan cakupan yang luas dan umum. Sedangkan penyajian pesan dengan animasi atau video komputer lebih singkat dan padat.

(21)

7

perbedaan yang signifikan dan lebih tinggi antara hasil posttest dengan hasil ulangan harian kompetensi dasar sebelum penelitian, dan terjadi peningkatan jumlah peserta didik yang tuntas belajar berdasarkan SKBM madrasah dan SKBM nasional pada setiap siklusnya.

Sementara penelitian Gunawan (2008) dengan judul “Model pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Keterampilan Generik Sains dan Berfikir Kritis Calon Guru Pada Materi Elastesitas” menemukan bahwa penelitian menunjukan peningkatan penguasaan konsep, keterapilan generic sains dan keterampilan kritis mahasiswa calon guru yang belajar menggunakan multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan inferensi logika, membangun konsep, dan membuat kesimpulan dari suatu permasalahan lebih baik jika dibandingkan dengan yang diajarkan secara konvensional. Secara umum mahasiswa dan dosen memberikan tanggapan yang positif terhadap model pembelajaran berbasis multimedia interaktif ini.

Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat diperlukan. Hal itu merupakan upaya peningkatan kualitas interaksi guru dan peserta didik. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat mengkomunikasikan materi pembelajaran kepada peserta didik guna memberikan rangsangan terhadap pikiran, perhatian, minat agar terjadi proses pembelajaran yang efektif. Media pembelajaran menurut Sardiman (1995) berguna untuk: 1) menimbulkan gairah belajar, 2) menyamakan pengalaman, 3) meningkatkan pengalaman; 4) menimbulkan persepsi yang sama. Melalui empat kategori media yakni media visul: media audio; media audio-visual; dan media dramatisasi, pembelajaran dapat berjalan optimal Hamalik (1990).

(22)

8

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diindonesia. Namun yang menjadi masalah adalah apakah pembelajaran yang lebih modern ini benar-benar dapat diandalkan dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa.

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka diperlukan suatu kajian yang cukup mendalam mengenai penggunaan media flash flip book untuk meningkatkan kognitif siswa. Pemanfaatan media aplikasi flash flip book dalam pembelajaran TIK yang peneliti khususkan pada materi tentang Microsoft excel 2010, diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal terhadap hasil belajar siswa, sehingga peserta didik mampu meningkatkan kemampuan kognitif mereka pada level pengetahuan, level pemahaman dan level penerapan, pada mata pelajaran TIK sesuai dengan kompetensi yang diharapkan sebagaimana kurikulum ditetapkan, karena aplikasi flash flip book merupakan media pembelajaran yang di desain dengan memadukan antara audio dan visual.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana efektivitas media aplikasi flash flip book” dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung?”.

(23)

9

1. Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

2. Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

3. Bagaimana kemampuan kognitif siswa yang dibelajarkan dengan media aplikasi flash flip book pembelajaran lebih efektif dibandingkan kemampuan kognitif siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek penerapan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

C. Batasan Masalah

Berikut ini untuk mengfokuskan masalah yang diteliti, maka penelitian ini dibatasi pada,

1. Penerapan media pembelajaran flash flip book ini hanya dibatasi pada mata pelajaran TIK kelas XI Semester 2 di SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung.

2. Materi TIK yang dipilih dalam penelitian ini adalah Aplikasi Pengolah Angka

Microsoft excel 2010.

(24)

10

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranah tersebut dipecah berdasarkan revisi taksonomi Bloom. Dari 6 dimensi atau level yang ada hanya tiga (3) level yang akan diteliti yakni level pengetahuan, level pemahaman, level penerapan. Sedangkan level menganalisa, level mengevaluasi dan level menciptakan tidak dilibatkan dalam penelitian ini karena disesuaikan dengan kompetensi dasar (KD) yang ada hanya sampai tingkatan penerapan.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum ini ditunjukan untuk memperoleh data mengenai efektivitas penggunaan media flash flip book terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa, dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa dalam mata pelajaran TIK SMA Negeri 1 Majalaya.

Lebih khusus lagi penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media flash flip book

dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

2. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media flash flip book

dibandingkan dengan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada aspek pemahaman, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

3. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan media flash flip book

(25)

11

siswa pada aspek penerapan, mata pelajaran TIK di kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya?

E. Manfaat Penelitian

Secara Teoritis penelitian ini dapat dijadikan salah satu kajian bagi pelaksanaan pembelajaran disekolah pada berbagai mata pelajaran dengan menggunakan media pembelajaran. Selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat memperkarya khasanah ilmu pengetahuan tentang pembelajaran berbasis media komputer dengan menggunkan aplikasi media flash flip book , terutama dalam pembelajaran TIK dan juga akan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran disemua jenjang pendidikan.

Secara peraktis penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi siswa, guru ataupun bagi sekolah pada umunya.

1. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusnya mata pelajaran TIK

2. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk memperluas pengetahuan dan wawasannya mengnai metode pembelajaran berbasis media computer sebagai suatu pembelajaran alternative dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memotivasi guru untuk melakukan penelitian guna peningkatan profesionalimenya sebagai pendidik yang akan bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

(26)

12

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran sehingga menambah pengalaman dan mengembangkan ilmu pngetahuan dan teknologi di kemudian hari, khususnya dalam pengembangan media pendidikan.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran mengenai istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini dan juga memudahkan dalam menjelaskan apa yang sedang dibahas sehingga menjadi lebih terarah, maka beberapa istilah perlu didefinisikan secara operasional. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

1. Efektivitas dalam penelitian ini adalah kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan tujuan yang diinginkan dari penggunaan media yang digunakan. 2. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

merangsang pikiran, perasaaan dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa (Miarso, 1986).

3. Media flash flip book Diena (2010:22) “buku flip pertama muncul pada bulan September, 1868, ketika itu dipatenkan oleh John Barnes Linnet di bawah nama kineograph (gambar bergerak)”. Ini adalah bentuk animasi pertama

untuk memperlihatkan urutan linear dari gambar lingkaran. Padapenelitian ini media flash flip book adalah sebuah versi digitaldariserangkaian animasi menyerupai buku yang bergerak. Buku digital tersebut didalamnya terdapat materi pembelajaran disertai video dan suara berisi materi “Aplikasi Pengolah Angka Microsoft excel 2010”.

(27)

13

(28)

43

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas mengani hal yang berkaitan dengan langkah-langkah penelitian meliputi: metode penelitian , desain penelitian, pengembangan instrumen, penentuan populasi dan sample penelitian, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, pengembangan instrument, teknik analisis data dan alur penelitian.

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Surakhmad (1990 : 2), mengemukakan bahwa :

“Metode merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan,misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan teknik dan alat tertentu. Cara ini dipergunakan setelah penyelidik memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidik serta situasi penyelidikan”.

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media flash flip book pembelajaran pada hasil belajar. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen.

(29)

44

dan penerapan ditempatkan sebagai variable terikat. Untuk melihat hubungan variabel yang akan diteliti, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Kelas Eksperimen (X1) X1Y1 X1Y2 X1Y3

Media Konvensional (buku teks) Kelas

Kontrol (X2)

X2Y1 X2Y2 X2Y3

Keterangan :

X1Y1: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan dengan menggunakan media Flash flip book.

X1Y2: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman dengan menggunakan media Flash flip book.

X1Y3: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek penerapan dengan menggunakan media Flash flip book.

X2Y1: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan dengan menggunakan media konvensional (buku teks).

(30)

45

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2Y3: Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek penerapan dengan menggunakan media konvensional (buku teks).

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Desain Kelompok Kontrol Pretest-Postest (Pretest-Posttest Control Group Design), yang merupakan salah satu desain penelitian kuasi eksperimen. Kelompok eksperimen (group a) dan kelompok kontrol (group b) dipilih tanpa adanya penugasan random. Alasan tidak dilakukannya penugasan random karena peneliti tidak mungkin mengubah kelas yang telah ada.Sehingga penelitian menggunakan kelas yang sudah ada untuk menghindari hilangnya suasana alamiah kelas tersebut. Oleh karena itu penulis menggunakan metode kuasi eksperimen. Sebagaimana diungkapkan Ali (1999:140) bahwa:

Kuasi eksperimen hampir mirip dengan eksperimen, perbedaannya terletak pada penggunaan subjek yaitu pada kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan rendom, melainkan dengan menggunakan kelompok yang telah ada (intact group).

Untuk setiap kelompok dilakukan pre test dan post test. Desain yang digunakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Desain Penelitian

Kelompok Pre Test Perlakuan Post Test

A (KE) O1 X1 O2

B (KK) O3 X2 O4

(31)

46

KE : Kelompok Eksperimen.

O1 : Kemampuan kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. X1 : Perlakuan dengan menggunakan media flash flip book.

O2 : Kemampuan kelompok eksperimen setelah diberikan perlakuan.

KK : Kelompok Kontrol.

O3 : Kemampuan kelompok kontrol sebelum diberikan perlakuan. X2 : Penggunaan media konvensional (buku teks).

O4 : Kemampuan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan.

Hal pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan kelompok yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol. Kelompok yang menggunakan media

Flash flip book ditetapkan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelompok yang mempergunakan media konvensional (buku teks), ditetapkan sebagai kelompok kontrol.

Sebelum diberi perlakuan (X), kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan pre test terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan memberikan perlakuan pada kelompok eksperimen yang mempergunakan media Flash flip book dan kelompok kontrol yang mempergunakan media konvensional (buku teks). Hal berikutnya yang dilakukan adalah kedua kelompok diberikan post test, hasilnya akan dibandingkan dengan skor pre test, sehingga diperoleh gain atau selisih antara skor pre test dan post test.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

(32)

47

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi menurut Sugiono (2002:55) menyatakan bahwa:”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian diberi kesimpulan”.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Majalaya Tahun ajaran 2013-2014 yang terdiri dari 5 kelas. Alasan pengambilan lokasi di sekolah ini adalah karena sekolah ini dengan latar belakang masalah penelitian yang diajukan peneliti. Selain itu lokasi penelitian ini juga memberikan kemudahan perizinan bagi peneliti.

2. Sample Penelitian

Sampel penelitian merupakan bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data yang dianggap mewakili karakteristik/sifat yang dimiliki oleh populasi tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sugiono (1994:57) bahwa: “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karaktersitik yang dimiliki oleh populasi”.

Sampel digunakan dalam penelitian untuk mempermudah pengambilan data dari populasi. Sampel adalah “sebagian dari populasi terjangkau yang memiliki sifat yang sama dengan populasi” (Sudjana, 1991:71). Salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel itu bersifat representatif,

artinya sampel yang ditetapkan harus mewakili populasi. Sifat dan karakteristik populasi harus tergambar dalam sampel.

(33)

48

sampel. Jadi peneliti tidak mengambil sampel secara individu tetapi dalam bentuk kelas. Alasannya karena apabila pengambilan sampel secara individu dikhawatirkan situasi kelompok sampel menjadi tidak alami.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik ini berarti bahwa penetuan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap obyek yang sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun kriteria dalam pemilihan sampel ini adalah keseimbangan proporsi kelas. Artinya, kemampuan siswa dalam suatu kelas sudah berimbang antara yang mempunyai tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah.

Berdasarkan pendapat di atas, maka peneliti memilih dua kelas yang akan dijadikan sebagai sampel penelitian, dengan rincian pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3 Sampel Penelitian

No Kelas Jumlah

1 XIIPA 1 40 orang siswa

2 XI IPA3 40 orang siswa

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penarikan kesimpulan. Ketiga tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

(34)

49

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Melakukan studi pendahuluan dan studi pustaka. Studi

pendahuluan dilakukan peneliti melalui tiga (3) objek, yaitu Paper

(tesis, buku, majalah, jurnal dan internet), Person (berkonsultasi dengan dosen dan guru di Sekolah Menengah Atas), Place

(berkunjung ke sekolah terkait, melihat kondisi kelas, fasilitas belajar). Studi pustaka berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, internet, jurnal, thesis, dan sebagainya.

b. Membuat proposal penelitian dan kemudian melakukan bimbingan terhadap dosen pembimbing.

c. Revisi proposal bimbingan dari dosen pembimbing.

d. Membuat produk media berupa flash flip book dan media konvensional.

e. Melakukan judgement produk kepada dosen ahli media, kemudian melakukan perbaikan berdasarkan hasil judgement.

f. Membuat instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda.

g. Melakkan uji coba instrumen, kemudian hasilnya dianalisis berdasarkan uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan uji daya pembeda.

h. Melakukan judgement instrumen kepada dosen ahli dan guru di Sekolah Menengah Atas kemudian melakukan perbaikan instrumen berdasarkan hasil judgement.

i. Melakukan revisi instrumen berdasarkan hasil analisis uji coba instrumen.

j. Merancang instrument Pre test dan Post test untuk penelitian dari instrument yang memenuhi kriteria setelah dilakukannya ujicoba dan judgment.

(35)

50

a. Menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Melaksanakan pre test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengukur pengetahuan awal siswa.

c. Melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan media

flash flip book pada kelas eksperimen dan media konvensional (buku teks) pada kelas kontrol.

d. Melaksanakan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan soal yang sama dengan pre test.

3. Tahap Penarikan Kesimpulan

a. Menganalisis data.

b. Membahas data yang sudah dianalisis. c. Menarik kesimpulan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar bentuk objektif (pilihan ganda). Tes bentuk objektif digunakan untuk mengetahui hasil belajar ranah kognitif siswa dalam mengaplikasikan konsep yang telah diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran (perlakuan) sebagai pre test dan post test. Instrumen tes ini dibatasi hanya pada aspek pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3).

(36)

51

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kesukaran, dan daya pembeda dari instrumen tersebut, sehingga layak untuk digunakan.

Adapun langkah-langkah penyusunan instrument adalah sebagai berikut: 1) Menentukan konsep dan subkonsep berdasarkan kurikulum SMA tahun

ajaran 2013/2014.

2) Membuat kisi-kisi instrumen berdasarkan kurikulum mata pelajaran TIK SMA Negeri 1 Majalaya semester 2 tahun ajaran 2013/2014 dengan materi Aplikasi Pengolah Angka Microsoft excel 2010.

3) Membuat soal tes dan kunci jawaban.

4) Mengkonsultasikan instrumen soal yang yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi.

5) Uji coba instrument tes.

6) Menganalisis instrumen hasil uji coba.

7) Menjudgement soal yang telah dibuat kepada dosen dan guru bidang studi.

8) Menggunakan soal yang valid dan reliabel serta telah di-judgement

kelayakannya untuk penelitian.

E. Pengembangan Instrumen

1. Uji Validitas

(37)

52

(2004:137) yang menyatakan “Suatu teknik evaluasi dikatakan mempunyai validitas yang tinggi (disebut valid) jika teknik evaluasi atau tes itu dapat mengukur apa yang sebenarnya akan diukur”.

Dalam penelitian ini digunakan dua validitas, yaitu validitas alat ukur dan validitas butir soal. Untuk mengetahui validitas alat ukur, digunakan uji statistik yakni teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson, adapun rumus untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi

product moment adalah sebagai berikut:

rxy =

 

rxy =Koefisien korelasi yang dicari

XY = Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden ∑Y = Skor responden

X = Skor item tes

(∑X2) = Kuadrat skor item tes (∑Y2) = Kuadrat responden

Menurut Sugiyono (2008:257) untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Acuan Validitas Soal

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.00 – 0.199 0.20 – 0.399

(38)

53

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah diperoleh hasil validitas tersebut kemudian diuji juga tingkat signifikansinya dengan menggunakan rumus :

r

Dimana jika thitung > ttabel pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk= n-1, maka soal tes tersebut valid.

Validitas selanjutnya adalah validitas butir soal. Arikunto (2008:75), menyatakan “di samping mencari validitas soal perlu juga dicari validitas butir soal”. Pada penelitian ini, validitas butir soal dilakukan dengan program pengolah data SPSS 16 (Statistical Product and Service Solution).

2. Uji Reliabilitas tes

Reliabilitas soal dimaksudkan untuk melihat keajegan atau kekonsistenan soal dalam mengukur respon siswa sebenarnya. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian instrumen dapat diercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah baik.

(39)

54

Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki tingkat keajegan dalam hasil pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh gambaran keajegan suatu instrumen penelitian yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data. Uji reabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus

Spearman Bronwn. Adapun rumus Spearman Brown adalah:

2

rnn = korelasi antara skor-skor setiap belahan tes r12 = koefisien reabilitas yang sudah disesuaikan

n = panjang tes yang selalu sama dengan 2 karena seluruh tes = 2 x

2 1

Teknisnya soal-soal dibagi menjadi dua kelompok (bagian) yaitu satu kelompok soal ganjil (X) dan satu kelompok soal genap (Y). Kemudian dihitung terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Product Moment. Hasil korelasi antar skor dimasukan ke dalam rumus Spearman Brown dan hasilnya akan dibandingkan dengan rtabel. Apabila nilai reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel maka instrumen dinyatakan reliabel.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukran soal adalah kemampuan siswa dalam menjawab soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Hal ini sejalan dengan pendapat Arifin (2009:266) bahwa:

(40)

55

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

soal tersebut baik. Suatu soal tes hendaknya tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah.

Soal yang terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauan.

Untuk menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat menggunakan rumus tingkat kesukaran sebagai berikut :

TK =

Wl = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok bawah Wh = jumlah peserta didik yang menjawab salah dari kelompok atas nL = jumlah kelompok bawah

Nh = jumlah kelompok atas

4. Daya Pembeda

(41)

56

DP = n

WH

WL )

( 

(Arifin, 2009:273) Keterangan:

DP = daya pembeda

WL = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok bawah WH = jumlah peserta didik yang gagal dari kelompok atas n = 27% x N

Untuk menginterpretasikan koofesien daya pembeda tersebut dapat digunakan kriteria yang dikembangkan oleh Ebel sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kriteria Acuan Daya Pembeda

Index of discrimination Item evaluation

0.4 and up Very good items

0.30 – 0.39 Reasonably good, but possibly subject to

improvement

0.20 – 0.29 Marginal items, usually needing and

being subject to impronement

Below – 0.19 Poor items, to be rejected or improved

by revision

(42)

57

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknis analisis data yang digunakan adalah analisis data dalam kuantitatif dengan menggunakan pendekatan statistik, dengan teknik analisis data statistik inferensial. Statistik inferensial meliputi statistik parametris dan non parametris.

Pada statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik, atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Dalam ststistik hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data yang diperoleh dari sampel). Statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi.

(43)

58

Gambar 3.1

Penggunaan Statistika Parametris dan Non-Parametris Untuk menguji Hipotesis

Sumber : Sugiyono (2006:213)

Langkah-langkah dalam melakukan teknik analisis data dalam penelitian ini maka dilakukan uji normalitas, homogenitas dan uji hipotesis.

1. Normalitas

(44)

59

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“uji normalitas data penting diketahui berkaitan dengan ketetapan pemilihan uji statistik yang akan digunakan”.

Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan program pengolah data SPSS 16 (Statistical Product and Service Solution) melalui uji normalitas one sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria pengujiannya adalah jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabilitas < 0.05 maka distribusi adalah tidak normal, sedangkan jika nilai Sig. (Signifikansi) atau nilai probabililtas > 0.05 maka distribusi adalah normal. (Santoso, 2003:168). Jika data berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan kaidah-kaidah statistic parametric. Jika salah satu atau semua data yang akan diolah tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan kaidah-kaidah statistic non-parametrik.

2. Homogenitas

(45)

60

populasi-populasi yang mempunyai varians tidak sama, sedangkan jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berasal dari populasi-populasi yang mempunyai varians yang sama. (Santoso, 2003:168)

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Uji t digunakan ketika informasi mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji t adalah salah satu uji yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dari dua buah mean sampel (dua buah variabel yang dikomperasikan) (Hartono,2008) dalam Mohammad Faruk (2009) (http://www.docstoc.com/docs). Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t independen dua arah (t-test independent). Uji ini digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata dari 2 populasi yang bersifat independen, dimana peneliti tidak memiliki informasi mengenai ragam populasi. Ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan pada uji t – independen dua arah ini yaitu dilakukan pada satu sampel (setiap elemen dua pengamatan), data kuantitatif (interval – rasio) dan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata (mean) dilakukan dengan program SPSS 16. Uji hipotesis dalam penelitian ini yaitu membandingkan gain skor posttest dengan pretest antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, baik dilakukan secara keseluruhan ataupun setiap aspek (aspek memahami dan aspek menerapkan).

(46)

61

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebesar 2,002. Kriterianya apabila –ttabel < thitung < + ttabel maka HO ditolak dan H1 diterima. (Riduwan, 2003:181).

G. Alur Penelitian

Pendekatan dan Metode

Identifikasi Masalah

Studi Pendahuluan

Perumusan Masalah

Rancangan Penelitian

Variabel dan Sumber Data

Menentukan dan Menyusun Instrumen

Pengumpulan Data

(47)

62

(48)

98

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bagian akhir dari penelitian ini akan memaparkan tentang kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan dibuat berdasarkan data yang diperoleh peneliti dilapangan yang meliputi adalah bagaimana efektivitas media aplikasi

flash flip book dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK pada aspek pengetahuan, pemahaman dan penerapan yang menggunakan media aplikasi

Flash flip book pembelajaran lebih efektif daripada siswa yang menggunakan media konvensional (buku teks).

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh butir-butir simpulan sebagai berikut:

(49)

99

hasil belajar pada aspek pengetahuan mata pelajaran TIK di Sekelolah Menengah Atas.

2. Ditinjau dari aspek pemahaman, penggunaan media flash flip book lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa.. Aspek pemahaman siswa meningkat lebih tinggi khususnya setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat pemahaman. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media flash flip book berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada aspek pengetahuan mata pelajaran TIK di Sekelolah Menengah Atas.

3. Ditinjau dari aspek penerapan, penggunaan media flash flip book lebih efektif dibandingkan dengan penggunaan media konvensional (buku teks) dalam meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa. Aspek penerapan siswa meningkat lebih tinggi khususnya setelah melaksanakan post test dengan menjawab pertanyaan yang bersifat penerapan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

flash flip book berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar pada aspek pengetahuan mata pelajaran TIK di Sekelolah Menengah Atas.

(50)

100

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. dengan demikian suatu media dapat dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa media

flash flip book merupakan salah satu media yang efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan kognitif siswa yang dapat dilihat dari ketercapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaraan TIK di Sekolah Menengah Atas. Media

flash flip book dapat menjadi solusi alternatif penelitian media sebagai upaya untuk meningkatkan kewalitas pembelajaran.

B. Rekomendasi

Penggunaan flash flip book sebagai media pembelajaran hendaklah memberikan kontribusi kepada pihak – pihak terkait, baik bagi sekolah, jurusan, maupun peneliti.

1. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan media flash flip book efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas. Efektivitas metode ini tidak terlepas dari peran guru sebagai pengajar, instruktur, dan pengembang media pembelajaran.

(51)

101

Oleh Sebab Itu Seorang guru harus dapat mengetahui gaya belajar siswa-siswanya, sehingga guru bias menyesuaikan metode dan media pembelajaran dengan karakteristik siswa.

Media flash flip book diharapkan dapat dipergunakan sebagai alternatif bagi guru dalam mengajar, sehingga dapat meningkatkan keefektifan proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, penggunaan flash flip book

diharapkan dapat memotivasi guru dalam mengembangakan kreativitas merancang metode pembelajaran TIK di Sekolah Menengah Atas dengan lebih efektif dan menyenangkan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

(52)

102

Reni Mulyani, 2013

Efektivitas penggunaan Media Flash Flip Book Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Pada Mata pelajaran TIK (Studi Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Majalaya Kabupaten Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohamad. (1999). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung:Angkasa.

Anderson et.al (2001). A Taxonomy for Learning, and Assending: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. Longman. New York.

Arifin,Zenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. __________ (2009). Penelitian Pendidikan. Bandung : Rosda Karya.

Arikunto, Suharsimi. (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

________________ (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Arsyad, Azhar (2006). Media Pembelajran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. ___________ (2010). Media Pembelajran. Jakarta: Rajawali Pers.

Badan Standar Nasional Pendidikan (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

Bovee, Courland. (1997). Business Communication Today. Prentice Hall: New York

Dimyati dan Mudjono (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:RinekaCipta.

Furqon (2002), Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabet.

(53)

103

_________ (1985) The Conditions of Learning and Theory of Instruction. New York Chicago San Fransisco Philadelpia: Holt Rinehart and Wiston.

Hamalik, Oemar. (1980). Sistem Pengelolaan Kelas, Manajemen Pendidikan. Bandung: Pustaka Martiana.

_____________ (1994). Media Pembelajaran. Bandung: Citra Aditya Bakti

_____________ (2005). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Bumi Aksara.

_____________ (2005). Proses Belajar Mengajar Bandung: Bumi Aksara.

______________ (2009).Dasar-dasar Pengambangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Heinich, R., Molenda, M., dan Russell, J. (2005) Instructional Technologyand Media of Learning. New Jersey: Meril Prentice Hall.

Hidayat, Rudi. 2011. Teknologi Informasi Komunikasi. Bandung : Erlangga

Hidayatullah.(2009). Pengembangan Bahan Ajar. Tersedia:

http://sites.google.com/site/tirtayasa/sumber-belajar-media-dan-alat-peraga [10 Desember 2012]

Hubbard, Peter. et al. (1983). A Training Course for TEFL. Oxford: Oxford University Press.

Jamess W. Keefe. (1987) LeraningStyle Theory & Practice. Virginia: National Association of Secondary School Principals.

Kerucut Pengalaman Edgar Dale : [Online] Tersedia

Gambar

Gambar 2.1   Revisi Taksonomi Bloom .............................................................
Tabel 2.1    Daftar contoh Kata Kerja Operasional yang Dapat dipakai untuk
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Desain Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai tindak lanjut dari evaluasi ini Saudara dimohon untuk membawa dokumen asli, Data Pengalaman Pekerjaan Perusahaan 4 (empat) tahun terakhir dan Data

Pada hari ini Selasa tanggal Lima bulan Januari tahun Dua ribu enam belas (05-01-2016), kami Pokja ULP Kantor Polres Musi Banyuasin TA. 2016 telah melaksanakan proses

Upaya evaluasi harus senantiasa memperhatikan perkembangan situasi yang ada sehingga apabila diperlukan, organisasi harus juga melakukan berbagai penyesuaian baik

Contohnya seperti penelitian tentang PIMS (Profit Impact of Market Strategy) yang menggunakan 100 data dari 3.000 organisasi terkait menggunakan ROI (Return On

 QFD adalah metodologi design yang bertujuan memenuhi kebutuhan, keinginan dan nilai (value) dari konsumen dengan menterjemahkannya ke dalam setiap tahap pengembangan dan mencari

Buku teks pelajaran wajib berisi dan menuntut peserta didik mengeksplorasi sekurang-kurangnya teks-teks fungsional serta monolog sangat pendek dan sederhana untuk

Jika terjadi gangguan didaerah kerja Relai Diferensial, maka arus dari kedua sisinya akan saling menjumlah (Id&amp;#8800;0) kemudian Relai Diferensial akan bekerja memberikan

Dengan metode ini para pencinta alat musik gitar yang mau belajar dapat langsung mencoba memeinkan alat musik ini, sehingga gitar akan lebih mudah untuk di mainkankan dari