• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sindangjaya Kelas IV Semester I Tahun Ajaran 2011 / 2012 Kecama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN : Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sindangjaya Kelas IV Semester I Tahun Ajaran 2011 / 2012 Kecama"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA

TERHADAP DARATAN

( Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sindangjaya Kelas IV Semester I Tahun

Ajaran 2011 / 2012 Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur ).

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Intan Rulianti 0810340

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2013

(2)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

(3)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

(4)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERNYATAAN

Keaslian Penulisan Skripsi dan Bebas Plagiarisme

“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan Inkuiri Tentang

Konsep Perubahan Lingkungan Fisik Dan Pengaruhnya Terhadap Daratan

(Di Kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur

Semester I Tahun Ajaran 2012/2013)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Januari 2013 Yang Membuat Pernyataan,

(5)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan apabila telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sesungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada

Tuhanlah hendaknya kamu berharap.” (Qs. Alam Nasyrah : 7,9)

Alhamdulillah sebuah langkah usai sudah, satu cita telah ku gapai.

Namun, itu bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari satu perjuangan. Seperti peribahasa “banyak jalan menuju Roma”..

Jangan takut karena tanpa kita sadari Alloh SWT selalu senantiasa menemani dan

membukakan jalan yang tak pernah kita duga.

Sebuah harapan berakar keyakinan dari perpaduan hati yang memiliki keteguhan.

Walaupun didera oleh cobaan dan membutuhkan perjuangan panjang,

demi cita-cita yang tak kenal usia.

Setitik harapan telah kuraih, namun sejuta harapan masih kuimpikan dan ingin

kugapai.

Karya mungil ini ku persembahkan untuk Ayah, Ibu tercinta yang tak kenal lelah

dalam memperjuangkan anak-anaknya. Selalu memberiku harapan, kebahagiaan, cinta

dan kasih sayang yang diberikan dengan ikhlas tanpa pamrih.

Terima kasih atas semuanya…

Mudah-mudahan karya mungil ini, menjadi kado awal terindah yang bisa ku berikan

untuk keluargaku tersayang, serta sahabat-sahabatku tercinta,

(6)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELAUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN

LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN DI KELAS IV SDN SINDANGJAYA BOJONGPICUNG KOTA CIANJUR

SEMESTER I TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh Intan Rulianti

0810340

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil ulangan IPA pada konsep perubahan lingkungan, yaitu hanya tiga orang dari 30 orang siswa yang mencapai nilai KKM (70). Hal ini disebabkan oleh cara guru dalam melaksanakan pembelajaran masih bersifat konvensional, hanya menggunakan metode ceramah dan latihan, tanpa menggunakan media pembelajaran, sehingga aktivitas siswa rendah. Salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah pendekatan inkuiri. Dengan begitu, muncul permasalahan: “Bagaimana meningkatkan hasil

belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Sindangjaya.” Pokok

(7)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar yang lain, bahkan mata pelajaran yang lain.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang

senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, hingga

penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan baik.

Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Rasul junjungan umat yakni Nabi

Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta para tabi`in, dan insya alloh sampai

kepada kita sebagai umatnya. Amin.

Skripsi ini berjudul "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran

IPA Dengan Pendekatan Inkuiri Tentang Konsep Perubahan Lingkungan Fisik dan

Pengaruhnya Terhadap Daratan di Kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan

Bojongpicung Kabupaten Cianjur”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar sarjana di Jurusan Pedagogik pada Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kelas IPA di Kampus Bumi Siliwangi Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung.

Kesempurnaan hanya milik Alloh SWT, penulis hanya manusia biasa yang

jauh dari kesempurnaan. Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan skripsi

ini mungkin terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang konstruktif.

Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya

dan bagi para pembaca umumnya. Amin.

Bandung, Januari 2013

(8)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

(9)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya baik dalam keadaan lapang maupun sempit, yang selalu memberikan kekuatan

dan pertolongan, hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sesuai

dengan yang diharapkan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai hambatan dan

kesulitan. Namun, berkat bantuan, dukungan, motivasi dan do'a dari berbagai pihak,

skripsi ini dapat tersusun sesuai dengan harapan dan selesai pada waktunya. Untuk

itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besamya kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta atas kesabaran, keikhlasan, dan do'a

yang tiada henti, dukungan dan bantuan, baik moril maupun materil, serta perjuangan

yang tulus hingga mengantarkan penulis menjadi sarjana. Semoga menjadi amalan

shaleh di akhirat nanti. Amin.

Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang setulusnya kepada :

1. Yth Bapak Drs. Dede Somarya, M.Pd selaku Ketua Prodi PGSD Bumi Siliwangi.

Semoga Alloh SWT memberikan keberkahan dalam kepemimpinan bapak.

Amin.

2. Yth.Bapak DR. H. Y. Suyitno, M.Pd. selaku dosen pembimbing 1 yang telah

meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan, pengarahan serta motivasi

(10)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Yth. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd, selaku dosen pembimbing 2 yang telah

memberikan bimbingan, dan pengarahan serta motivasi selama penulisan skripsi

ini.

4. Seluruh Dosen Prodi PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI, terima kasih atas ilmu

yang telah diberikan selama ini, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Amin.

5. Staf Tata Usaha PGSD FIP UPI yang sudah membantu kelancaran administrasi

penulis. Semoga selalu diberikan kemudahan dalam setiap aktivitasnya. Amin.

6. Yth Bapak H. Iyod Sutiana, S.Pd. sebagai kepala sekolah SDN Sindangjaya yang

memberikan izin untuk melaksanakan penelitian skripsi ini dan senantiasa

memberikan motivasi dan do'anya hingga penulis menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

7. Yth Ibu Iis Remawati K, S.Pd. dan Ibu Martini, S.Pd., sebagai observer yang

telah meluangkan waktunya untuk membantu dan memberikan masukan dalam

penelitian ini.

8. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa PGSD angkatan 2008 yang senantiasa

membantu dan bekerjasama selama melaksanakan perkuliahan di UPI, serta

seluruh kakak tingkat juga adik tingkat mahasiswa PGSD. Semoga tali

silaturahmi kita tetap terjalin.

9. Untuk seseorang yang senantiasa dengan penuh keikhlasan membantu dan

memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih banyak atas

bantuannya. Semoga selalu berada dalam lindungan Alloh SWT. Amin.

10.Sahabat-sahabat terbaikku, Ucu Halimah, Eli Rusmawati, Sopyan, Anner

Rupaida, Ginanjar Kamil, yang telah menemani di kala suka maupun duka

(11)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memberikan dukungan dan motivasi selama penulisan skripsi ini. Semoga

persahabatan kita tetap terjalin dan semakin erat sampai nanti.

11.Sahabat-sahabat PLP, Sopyan, Yunita dan Halida, Elis, Dea, Sri Erna, terima

kasih atas segala bantuan yang telah diberikan di saat penulis menghadapi

kesulitan. Terima kasih atas kebersamaan yang telah dibangun selama ini.

Semoga kita bisa mengamalkan ilmu yang kita dapatkan saat ini dan kelak

menjadi insan mulia. Amin.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu,

semoga kebaikan yang diberikan kepada penulis, mendapat balasan dari Alloh

Subhanahuwata'ala dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.

Bandung, Januari 2013

(12)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

D. Perubahan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA ... 37

(13)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metode Penelitian ... 40

B. Model Penelitian ... 46

C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 47

D. Prosedur Penelitian ... 47

E. Instrumen Penelitian ... 51

F. Teknik Pengumpulan Data ... 53

G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 54

H. Analisis Data ... 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 58

B. Pelaksanaan Siklus Ke-I ... 58

C. Pelaksanaan Siklus Ke-II ... 75

D. Pembahasan ... 87

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 93

B. Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ... 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 99

(14)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Sintaks Proses Inkuiri ... 32 Tabel 4.1 Daftar Nilai Rata-Rata dan Persentase Ketuntasan Pada Siklus I 67 Tabel 4.2 Hasil Observasi keterlaksanaan pembelajaran melalui pendekatan

(15)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Proses Inkuiri Dalam Pembelajaran ... 14 Gambar 1.1 Desain Penelitian Tindakan Model Spiral Keunmis &

(16)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

(17)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran A Perangkat Pembelajaran

1. Data Nilai Siswa Siklus I ... 99

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 100

3. Kisi-kisi Soal Siklus I ... 109

4. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 111

5. Data Nilai Siklus II ... 113

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 114

7. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 125

8. Kisi-kisi Soal Siklus II ... 133

B. Lampiran B Instrumen Penelitian 1. Lembar Evaluasi Siklus I ... 136

2. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I ... 138

3. Lembar Evaluasi Siklus Il ... 148

4. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ... 150

(18)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I dan II ... 180

D. Lampiran D Dokumentasi

1. Foto Dokumentasi ... 190

E. Lampiran E Surat Ijin Penelitian dan Lembar Bimbingan

1. Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 194

2. Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian ... 195

3. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari UPI ... 196

4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SD Negeri Sindangjaya

Bojongpicung Cianjur ... 197

5. Lembar Bimbingan dengan Dosen Pembimbing 1 ... 198

(19)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Dasar adalah satu bentuk satuan pendidikan dasar yang

menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia 6 – 12 tahun pada jalur pendidikan

sekolah dengan lama pendidikan enam tahun.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang potensial memiliki

peranan yang sangat strategis bagi pembina generasi muda untuk dapat

berpartisipasi dalam proses pembangunan. Keberhasilan pembangunan sangat

tergantung pada keberhasilan pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

memajukan kesejahteraan umum.

Seperti yang termaktub dalam Bab II pasal 3 Undang-undang No. 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu betujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab. (Anonim, 2006:7).

Dalam kurikulum KTSP 2006 mata pelajaran IPA bertujuan, agar peserta

didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan

(20)

2

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

Inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.

3. Memiliki komitmen kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam

masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. (kurikulum,

2006:140).

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi

suatu strategi pembelajaran. Karena guru sebagai orang yang langsung

berhadapan dengan siswa, merupakan ujung tombak dalam pendidikan.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Moch. Uzer Usman (1990:5) yang

menyatakan sebagai berikut:

“Semakin akurat pada guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin

terciptanya dan terbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai manusia

pembangunan. Dengan perkataan lain, potret dan wajah diri di masa kini, dan

gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru

di tengah-tengah masyarakat.”

Untuk itu pembekalan dan pengayaan serta pengembangan kemampuan

profesional guru mutlak untuk selalu dilakukan di setiap kesempatan, waktu, dan

suasana.

Namun kenyataan di lapangan, khususnya di SDN Sindangjaya hasil

belajar pada mata pelajaran IPA cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dari

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA tahun ajaran 2011/2012

yang ditentukan oleh sekolah adalah 65. Hal ini terjadi karena pembelajaran

(21)

3

sementara aktifitas siswa lebih banyak mendengarkan, disamping itu guru juga

kurang memperhatikan perkembangan lingkungan sekitar, tergantung pada buku

paket, minimnya penggunaan media, pembelajaran. Guru beranggapan tugasnya

hanya mentransfer pengetahuan yang dimiliki dengan target tersampaikannya

topik-topik yang tertulis dalam dokumen kurikulum. Pada umumnya guru tidak

memberi inspirasi kepada siswa untuk berkreasi dan tidak melatih siswa untuk

hidup mandiri. Pelajaran yang disajikan guru kurang menantang siswa untuk

berfikir kreatif, akibatnya siswa tidak menyenangi pelajaran.

Dampak dari cara mengajar seperti ini, salah satunya banyak ditemukan

siswa-siswa yang pasif dalam setiap pembelajaran di kelas, tidak terjadi suasana

yang kreatif, sarat dengan hafalan, tidak ada pengembangan berfikir yang

dilakukan guru (monoton), membosankan, serta adanya proses pembelajaran yang

tidak bermakna.

Agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif, guru harus mampu

meningkatkan hasil pembelajarannya. Kesempatan belajar siswa dapat

ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Hal ini

berarti kesempatan belajar bagi siswa makin banyak, dan guru harus memberikan

motivasi agar minat siswa lebih baik dalam belajar.

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tergantung pada empat

komponen yang satu sama lainnya berhubungan yakni: tujuan pengajaran, bahan

atau materi pelajaran, metode, dan evaluasi. Metode merupakan komponen pokok

(22)

4

komponen materi atau bahan pengajaran secara umum telah ditetapkan dalam

krikulum.

Berdasarkan uraian di atas maka salah satu komponen yang dapat

menentukan keberhasilan dalam pengajaran adalah ketepatan guru dalam

menggunakan metode pengajaran. Tentang metode, kita menyadari bahwa tidak

ada satu metode pun yang seluruhnya sesuai dengan setiap tujuan dan kondisi

pengajaran, karena setiap metode mempunyai keunggulan dan kelemahan

masing-masing. Hal ini berarti proses pembelajaran yang baik adalah menggunakan

metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi pengajaran itu sendiri. Tugas guru

adalah memilih dan menggunakan metode yang tepat untuk menciptakan proses

belajar mengajar yang efektif.

Pada saat ini ada banyak metode atau strategi pembelajaran yang

dikembangkan oleh para ahli dalam usaha membantu para guru untuk

mengoptimalkan hasil belajar siswa, terutama pada pendekatan Inkuiri.

Inkuiri adalah memberi pembelajaran pada siswa untuk menangani

permasalahan yang mereka hadapi ketika berhadapan dengan dunia nyata dengan

menggunakan teknik yang diterapkan oleh seorang peneliti. Dalam pembelajaran

guru bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

belajar.

Salah satu pendekatan Inkuiri yang dapat diterapkan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa adalah melalui pendekatan Inkuiri, karena dalam pendekatan

Inkuiri ini siswa tidak hanya dilatih mencari dan menemukan masalah, serta

jawaban atas permasalahan tersebut yang akan menambah pengetahuannya

(23)

5

juga dapat saling berinteraksi dengan siswa dan kelompok lainnya melalui saling

memberikan pertanyaan dan penjelasan tentang masalah yang dibahas. Sehingga

tercipta suasana pembelajaran yang hidup, komunikatif dan variatif, serta lebih

bermakna. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan keinginan belajar

siswa, sehingga diperoleh peningkatan pada prestasi belajar siswa.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah umum dalam penelitian

ini adalah : Bagaimana meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang

konsep melalui pendekatan Inkuiri di kelas IV SDN sindangjaya Kecamatan

Bojongpicung Cianjur Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?

Adapun rumusan masalah umum di atas dirinci kedalam rumusan masalah

khusus sebagai berikut :

1. Bagaimana gambaran perencanaan pebelajaran IPA tentang konsep perubahan

Lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN

Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I Tahun

Ajaran 2012 / 2013 ?

2. Bagaimana gambaran aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran tentang IPA

konsep perubahan lingkungan \Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas

IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I

Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?

3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan inkuiri pada

pembelajaran IPA tentang konsep perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung

Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?

(24)

6

Berdasarkan rumusan masalah, selanjutnya dirumuskan hipotesis tindakan

sebagai berikut :

“ Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran melalui pendekatan inkuiri

tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di

kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur semester I

Tahun Ajaran 2012 / 2013 “

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan umum yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah :

Memperoleh gambaran tentang meningkatkan hasil belajar siswa pada

pembelajaran melalui pendekatan inkuiri tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik

dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan

Bojongpicung Kabupaten Cianjur semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013.

Secara lebih khusus penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Memperoleh gambaran tentang perencanaan pembelajaran IPA dengan

pendakatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang IPA konsep

perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN

Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I Tahun

Ajaran 2012 / 2013.

2. Memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran IPA dengan

meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran melalui pendekatan inkuiri

tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap

daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten

(25)

7

3. Memperoleh gambaran tentang hasil belajar setelah diterapkan pendekatan

inkuiri pada pembelajaran tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan

Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA,

sehingga siswa turut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga siswa mampu mencapai nilai KKM.

2. Bagi Guru

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman pada guru dalam bi mbingan siswa

pada pembelajaran IPA denga menggunakan pendekatan inkuiri sebagai inovasi

dalam pembelajaran. Selain itu, dapat menambah wawasan bagi guru tentang

penerapan pendekatan inkuiri.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai upaya meningkatkan kualitas

Sekolah.

F. Definisi Operasional

1. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah

siswa tersebut menerima pengalaman belajar. Sudjana (1989 : 22)

2. Pembelajaran menurut UU tentang system pendidikan Nasional No. 20 Tahun

2003, adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada

(26)

8

3. Pendekatan inkuiri adalah cara penyampaian bahan pembelajaran dengan

memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi

intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusun sendiri untuk menemukan

sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang

dihadapkan kepadanya melalui proses penemuan data dan informasi, serta

pemikiran yang logis, kritis dan sistematis. Adapun langkah-langkah dalam

pendekatan inkuiri, yaitu sebagai berikut : (a) Ask, (b) Investigate, (c) Create,

d) Discus, dan (e) Refleat.

4. Perubahan lingkunga adalah tempat tinggal kita selalu mengalami perubahan.

Apa yang terjadi jika matahari secara terus menerus memancarkan cahayanya ke

bumi? Lambat laun permukaan bumi akan mengalami perubahan fisik, terutama

pada tanah dan lingkungan sekitar. Saat kemarau panjang terjadi tanah menjadi

kering dan tandus, rumput-rumput yang tumbuh menghijau menjadi kering.

Pepohonan yang semula berdaun lebat menjadi meranggas. Perubahan lingkunga

Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan adalah salah satu pokok bahasan yang di

berikan di kelas IV SDN Sundangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten

(27)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. MetodePenelitian

Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan

secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau

prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan

menaikkan tingkat ilmu serta teknologi (Margono, 2004 : l). Metodologi

penelitian terdiri dari kata "methodology" yang berarti ilmu tentang jalan yang

ditempuh untuk memperoleh pemaharnan tentang sasaran yang telah ditetapkan

sebelumnya (Hadi dan Haryono, 2005 : 41). Adapun yang dimaksud metode

penelitian menurut Furchan (2004 : 39) adalah strategi umum yang dianut dalarn

pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yaug

dihadapi.

Metode penelitian adalah bagairnana cara yang dilakukan oleh peneliti

dalam mengungkap berbagai data, rneliputi tata cara pengambilan data, analisis

dan pengumpulan data. Sebagairnana diungkapkan Abdurahmanpatoni (2006 :

98) urendefinisikan bahwa metode penelitian ialah “ilmu tentang cara-cara yang

akan digunakan dalam melakukan penelitian, yang ruang lingkupnya meliputi.

metode penelitian, metode pengambilan sample, metode pengumpulan data dan

inventarisasi data dan metode analisis data.”

(28)

41

dalam pembelajaran IPA sebagai respon semakin melemahnya kualitas belajar

siswa. Di samping itu, penelitian yang dilakukan merupakan refleksi peneliti

terhadap proses pembelajaran sebelumnya yang kurang optimal. Dengan

dilakukannya perlelitian diharapkan dapat meningkatkan pemaharnan dan hasil

belajar siswa secara optimal.

Penelitian ini dilakukan dengnn menggunakan metode penelitian

tindakaan kelas (classroom actions research) yang dikernbanskan oleh Kemmis

dan Taggart(1992;5 – 6).

Penetitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melalarkan tindakan-tindakan tertentu agar dapat rnemperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara professional (Suyanto, 1997 : 4)

Tujuan penelitian adalah selaiu untuk memecahkan masalah persoalan

yang konkret di dalam kelas, dialami langsung oleh guru dan siswa, juga

mendorong tumbuhnya budaya akademis guna meningkatkan professional guru.

Melalui PTK ini diharapkan dapat mempertajam daya analisis guru di dalam kelas

terhadap permasalahan pembelajaran serta mampu mengidentifikasi berbagai

kejadian nyata secara terus menerus berdasarkan rencana program dan tujuan

pembelajaran.

Tujuan utama pembuatan PTK adalah untuk memecahkan permasalahan

yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan guru dalarn pengembangan

profesionalnya. Secara rinci, tujuan PTK antara lain :

a. Meningkatkan kualias isi, masukkan, proses dan hasil pendidikan dan

(29)

42

b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah

pembelajaran.

c. Hasil penelitran dapat mendukung langsung pembelajaran yang sedang

berlangsung.

d. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan, serta

e. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga

tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan kualitas pendidikan dan

pembelajaran secara berkelanjutan.

Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas / PTK adalah :

1. Merupakan kegiatan nyata untuk meningkatkan proses belajar mengajar.

2. Merupakan tindakan oleh guru kepada siswa

3. Tindakan harus berbeda dari kegiatan biasanya

4. Terjadi dalam siklus berkesinambungan, rninirnum dua siklus

5. Ada pedoman yang jelas secara tertulis bagi siswa untuk dapat mengikuti

tahap demi tahap

6. Ada unjuk kerja siswa sesuai pedoman tertulis dari guru

7. Ada penelusuran terhadap proses dengan berdasar pedoman pengamatan

8. Ada evaluasi terhadap hasil penelitian dengan instrument yang relevan

9. Keberhasilan tindakan dilakukan dalam bentuk refleksi dan melibatkan siswa

yang dikenai tindakan

10.Hasil refleksi harus terlihat dalam perencanaan siklus berikutnya.

Ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan PTK,

(30)

43

1. Masalah yang diangka berasal dari pengalaman guru selama proses

pembelajaran di kelas

2. Masalah yang diujicobakan harus dilaksanakan secara langsung, yaitu

rnenindaklanjuti masalah yang muncul saat itu juga.

3. Penelitian berfokus pada data pengamatan dan data perilaku siswa dengan

maksud untuk menelaah ada atau tidaknya kemajuan serta perubahan dari

tindakan yang dilakukan

4. Penelitian harus bertujuan untuk rneningkatkan kualitas pelaksanaan

pembelajaran di kelas

5. Penelitian menyangkut hal-hal yang bersifat dinamis, adanya perubahan.

6. Tindakan yang dipilih peneliti harus spesifik, sederhana dan mudah dilakukan.

Syarat-syarat PTK:

 Harus terlihat upaya peningkatan mutu professional guru

 Harus rnengenai upaya untuk meningkatkan mutu siswa, jadi subjeknya harus

siswa

 Dilakukan sendiri

 Jangan mengganggu proses belajar mengajar

 Jangan sampai menyita banyak waktu

 Konsisten pada metode yang digunakan

 Mengikuti etika

 Bertujuan perbaikan profesi

(31)

44

 Harus betul-betul disadari oleh pelaku atau peneliti dan subjeknya atau para

peserta didik

 Harus fokus pada aktivitas pengamat yaitu pendekatan pada apa yang dapat

dihitung dan dapat dikomentari dan pada apa yang diperoleh dari aktivitas

khusus kelas dan praktik guru.

 Harus menetapkan keyakinan antara pengamat dan yang diamati untuk

menyetujui bahwa keduanya saling menghormati untuk membahas persiapan

pengajaran sekaligus menentukan waktu, tempat, dan apa yang akan diarnati.

Manfaat PTK:

 Dapat menghasilkan laporau-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan

panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil

PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atas makalah untuk

benbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat

dalam jurnal ilmiah.

 Menumbuh kembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti serta menulis

artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme

dan karir guru.

 Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antar guru dalam satu

sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah

pembelajaran dan rneningkatkan mutu pembelajaran.

 Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau

program pembelajaraa sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan

(32)

45

 Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan,

kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di

kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkat.

 Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,

menantang, nyaman, dan rnenyenangkan karena strategi, metode, teknik, dan

media yang digunakan dalam pernbelajaran sangat bervariasi dan dipilih

secara sungguh-sungguh.

Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau berhubungan dengan hal-hal

yang terjadi di dalam kelas. Berdasarkan hal tersebut sasaran pengamatan dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik sebagai objek utama. Beberapa

hal yang dapat dicermati oleh guru dalam penelitian ini di antaranya sebagai

berikut:

1. Proses pembelajaran yarg diikuti peserta didik di kelas, lapangan,

laboratorium, perpustakaan atau tempat lainnya.

2. Lingkungan sekitar siswa itu sendiri, baik lingkungan kelas, sekolah, maupun

di rumah.

3. Cara mengajar guru yang bersangkutan di kelas terutama dalarn hal interaksi

dengan peserta didiknya.

4. Sarana pendidikan yang meliputi peralatan, baik yang dimiliki oleh peserta

didik atau yang tersedia di sekolah yang bersangkutan seperti peralatan yang

ada di kelas, laboratorium, perpustakaan dan sebagainya.

5. Materi perajaran yang dapat dicermati dari GBPP ataupun yang telah

dikembangkan dalam Rencana Tahunan, Rencana Semesteran, dan Analisis

Materi Pelajaran.

(33)

46

B. Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan

McTaggart. Dalam perencanaan Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri

yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan

kembali, merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan

(Kasbolah, 1998/1999: ll3-114). Desain penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1

Desain Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis & McTaggart

(Arikunto dkk,2008) Observasi Awal

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Refleksi Pelaksanaan

Hasil Siklus I

Siklus II

(34)

47

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sindangjaya

Kecamatan Bojongpicung. Jumlah peserta didik seluruhnya 246 pserta didik,

sekolah ini memiliki 5 ruang belajar, 1 perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang

Kepala Sekolah, 1 ruang ibadah, 1 ruang gudang , 3 WC murid, 1 WC guru dan 1

warung sekolah. Jumlah guru 13 orang terdiri dari 5 guru PNS dan 8 orang guru

non PNS.

Subjek penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN

Sindangjaya, tahun pelajaran 2012 – 2013 yang terdiri dari 30 orang peserta didik,

11 siswa laki-laki, dan 19 siswa perempuan.

D. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas, penelitian difokuskan pada situasi

perbaikan proses pembelajaran dalam pelaksanaannya guru terlibat penuh di

dalam kelas, dimana guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran

yang dilakukan di dalam kelas melalui tindakan-tindakan yang direncanakan,

dilaksanakan, dan kemudian dievaluasi, untuk memperoleh umpan balik mengenai

apa yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga guru

dapat merancang langsung baik dalam proses perencanaan, tindakan, observasi

maupun refleksi setelah pembelajaran.

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan

penelitian tindakan dengan menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan

(35)

48

Rincian prosedur penelitian tindakan kelas untuk setiap siklus sebagai

berikut :

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai

berikut:

a. Permintaan izin diri Kepala SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung

Kabupaten Cianjur

b. Observasi dan wawancara untuk memperoleh gambaran keadaan proses

belajar mengajar, mengenai kemampuan peserta didik, cara guru mengajar,

aktivitas peserta didik dan hasil yang diperoleh.

c. Identifikasi masalah, dengan cara menelaah terlebih dahulu KTSP

(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) 2006, khususnya mata pelajaran

IPA mulai dari Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Hasil Belajar,

Indikator dan Materi Pokok.

d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajran (RPP)

e. Merumuskan media pembelajaran yang akan digunakan dan disesuaikan

dengan materi pada tiap siklus

f. Menyusun instrument penelitian yang digunakan.

2. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan peneliti adalah

melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan, dengan tujuan

utama dalam melaksanakan tindakan ini untuk mengupayakan adanya

(36)

49

Kegiatan melaksanakan skenario pembelajaran yang membahas topik

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dalam

pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri, dengan

langkah-langkah :

a. Bertanya (Ask)

b. Investigasi (Investigate)

c. Menghasilkan (Create)

d. Diskusi (Discuss)

e. Refleksi (Reflect)

Tindakan pembelajaran yang dilakukan dibagi ke dalam

masing-masing rencana tindakan pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja

siswa (LKS) dan alat-alat atau media IPA yang diperlukan, lalu

mengelompokkan peserta didik. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

1) Siklus 1

Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I adalah melaksanakan Kegiatan

Belajar Mengajar (KBM), pokok bahasan perubahan lingkungan fisik dan

pengaruhnya terhadap daratan dengan materi pencemaran tanah dan tanah

yang terpolusi oleh sampah dengan menggunakan pembelajaran inkuiri,

langkah-langkah kegiatan.

a. Kegiatan Awal

Pendahuluan  Berdoa

(37)

50

 Apersepsi tentang pencemaran tanah dan tanah yang terpolusi oleh

sampah. (Tanya jawab tentang pengetahuan awal siswa mengenai

materi yang akan dipelajari

b. Kegiatan Inti

Guru menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri, dengan langkah-

langkah:

 Guru mengelompokkan peserta didik

 Guru melaksanakan tahap-tahap pendekatan inkuiri, yang meliputi

tahap bertanya, investigasi, menghasilkan, diskusi, dan refleksi

(ask, investigate, create, discuss, reflect).

 Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi  Guru memberikan pos test

c. Kegiatan Akhir

 Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang

sudah dibahas

 Guru menutup pelajaran  Pemberian tugas rumah

2) Siklus II

Dalam siklus ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya :

a. Menyusun model pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus I

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pokok bahasan

perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan

(38)

51

c. Memberikan pos test

d. Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan

pembelajaran siklus II. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara

lain: melihat hasil observasi, catatan lapangan, melakukan wawancara

dengan peserta didik.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) memerlukan data yang otentik

dan sistematis. Untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan

instrument penelitian yang berbentuk tes dan non test.

lnstrument yang digunakan dalam bentuk tes berupa soal isian singkat.

Adapun instrument dalam bentuk test terdiri dari :

1. Pre test

Pre tes dilakukan sebelum pembelajaran pendekatan inkuiri dilakukan. Pre tes

diberikan untuk mengetahui hasil berajar siswa sebelum pembelajaran

pendekatan inkuiri dilakukan.

2. Pos test

Pos tes dilakukan setelah pembelajaran berakhir, pos tes diberikan untuk

mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran berakhir.

3. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa permasalahan soal

yang harus dikerjakan siswa secara berkelompok dalam kegiatan

pembelajaran. Isi dari LKS disesuaikan dengan indikator pembelajaran atau

(39)

52

digunakan untuk belajar dengan menggunakan pendekatan, pembelajaran

inkuiri digunakan dalam pelaksanaan percobaan yang dilakukan siswa selama

kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II.

Instrument yang berbentuk non test terdiri dari :

1) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk merekam data tentang aktivitas

proses belajar rnengajar selama tindakan berlangsung. Dari hasil observasi,

diperoleh gambaran yang jelas tentang langkah-langkah pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri.

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang observer. Observer

mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi baik yang dilakukan oleh guru

maupun yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

Lembar observasi disediakan oleh peneliti, dalam lembar tersebut diuraikan

secara jelas komponen-komponen yang harus diamati. Observer memberi

tanda cek list pada kolcm yang tersedia sesuai dengan indikator yang muncul

serta memberi komentar.

2) Lembar Wawancara

Wawancara merupakan suatu kegiatan dialog atau percakapan yang

dilakukan peneliti dengan siswa yang bertujuan untuk mengumpulkan

informasi tentang pelaksanaan pembelajaran. Lembar wawancara berisi

beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa. Adapun aspek yang

dikemukakan dalam melakukan wawancara, berhubungan dengan

(40)

53

berlangsung. Dari hasil wawancara peneliti dengan siswa, dijadikan sebagai

masukan yang sangat esensial dalam rangka perbaikan pada pembelajaran

selanjutnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh kebenaran yang akurat dalam pengumpulan data

diperlukan alat pengumpul data yang tepat dan sesuai dengan permasalahan dalam

penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa test dan non test.

1. Tes

Tes diberikan secara tulisan yang terdiri dari pre test dan pos test

berguna untuk mengukur kemampuan peserta didik sesudah proses belajar

mengajar. Instrument tes dibuat sesuai dengan materi yang diajarkan pada

peserta didik kelas IV berdasarkan kurikulum yang berlaku.

2. Non Test

Teknik pengumpulan data dalam bentuk non test terdiri dari :

1) Observasi

Observasi adalah metode atau teknik pengumpulan data yang

menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Melalui observasi

peneliti memperoleh catatan tentang perilaku kegiatan guru dan siswa pada

waktu proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut sangat penting untuk

bahan refleksi dan rencara tindakan selanjutnya.

2) Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk

(41)

54

harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain. (Sudjana,

2004:102).

Wawancara digunakan untuk rnengetahui sejauh mana kesulitan

siswa mengenai apa yang ada pada pemikiran siswa. Siswa yang

diwawancara adalah siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang

dan rendah. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh respon siswa dari

berbagai kemampuan terhadap pembelajaran yang sedang dikembangkan.

Dalam wawancara ini dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan

kepada siswa yang dipilih oleh peneliti.

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data tersebut perlu

segera dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat data yang

kuantitatif yaitu yang berbentuk angka-angka (Ari Kunto, 2002:74).

Dalam mengolah data digunakan rumus presentase berdasarkan kriteria

Hendro dalam (Permana 200l:23)yaitu :

Keterangan:

P = Presentase jawaban

f = Frekuensi jawaban

n = Banyak responden

Presentase jawaban adalah banyaknya jawaban peserta didik yang benar

dalam bentuk persen yang merupakan hasil bagi dari banyaknya jawaban yang

�= �

(42)

55

benar atas soal-soal dengan jumlah peserta didik Ialu dikali seratus. Frekuensi

jawaban adalah banyaknya jawaban yang benar atas soal-soal jawaban yang

dijawab oleh peserta didik. Banyak responden adalah banyaknya peserta didik

yang mengerjakan soal.

Sebagai contoh penulis mengambil sample besarnya presentase jawaban

atas soal nomor satu dari hasil evaluasi akhir adalah sebagai berikut:

Siswa yang menjawab benar (f) = 30 siswa

Presentase jawaban � 30

49� 100 = 94%

Presentase jawaban dalam bentuk diagram lingkaran adalah sebagai berikut:

H. Analisis Data

Setelah data diperoleh langkah selanjutnya yang dilakukan adalah

mengolah dan menganalisa hasil belajar siswa baik nilai pre tes maupun hasil nilai

pos tes, yang terdiri dari : 1) menghitung rata-rata 2) menghitung gain skor.

6%

94%

(43)

56

1) Menghitung rata-rata

Rata-rata hitung pre tes dan pos tes dapat dihitung dengan menggunakan

rumus:

Keterangan :

X = Rata-rata hitung

�� = skor

N = banyaknya data jumlah siswa

∑ = Jumlah

Selanjutnya data perolehan dikonversikan pada skala nilai dengan rentang

seratus untuk menilai rata-rata hasil belajar siswa. Konversi tersebut dapat

dilihat pada tabel 1

Tabel 1 Presentase Nilai dan Kategorinya

No Nilai Presentase Kategori

1 ≥ 90 ≥ 90% Baik sekali

2 70-89 70%-89% Baik

3 50-69 50%-69% Cukup

4 30-49 30%-49% Kurang

5 ≤ 29 ≤ 29% Buruk

2) Menghitung skor pre tes dan pos tes

Gain antara skor pre tes dan pos tes dapat dihitung dengan menggunakan

rumus :

(44)

57

3) Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran

Untuk mengetahui keterlaksanaan penelitian maka digunakan pedoman

observasi aktivitas guru dan siswa. Data hasil pengamatan observer terhadap

aktivitas guru dan siswa.

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri diolah dengan

menggunakan rumus :

Keterangan :

IPK = Indek Prestasi Kelompok

M = Rata-rata

smi = Skor maksimal ideal

Hasil IPK tersebut dikonversikan ke dalam bentuk tabel berikut:

Tabel kategori tafsiran IPK keterlaksanaan model pembelajaran

IPK= Indek Prestasi Kelompok Kriteria

0-30 Kurang

31-54 Rendah

55-74 Sedang

75-89 Tinggi

90-100 Sangat tinggi

IPK =

(45)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada

siklus I sampai dengan siklus II mengenai “Penerapan Pendekatan Inkuiri

untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang

konsep perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di Kelas

IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I

Tahun Ajaran 2012 – 2013, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri,

disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan

sistematika sebagai berikut : Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar

(KD), Indikator Pembelajaran, Tujuan pembelajaran, Materi Ajar, Metode

pembelajaran, Langkah-langkah pembelajaran, Sumber/alat dan bahan,

dan Penilaian. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP disusun sesuai

dengan tahapan pendekatan inkuiri, yaitu Ask (bertanya), investigate

(menyelidiki), create (menghasilkan), discuss (diskusi), dan reflect

(refleksi), yang pembelajarannya berpusat pada siswa (student centered),

sehingga dalam perencanaan pembelajaran siswa dituntut aktif dalam

(46)

94

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan pendekatan inkuiri, meliputi

aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan

siswa oleh observer, dari catatan lapangan peneliti, didapatkan data bahwa

aktivitas siswa meningkat. Terlihat dari perkembangan aktivitas siswa

yang semakin meningkat dari setiap siklusnya, antara lain : (1) siswa

terlibat aktif dalam proses penemuan pengetahuannya sendiri, (2) siswa

melakukan percobaan dan pengamatan dengan teliti, (3) dalam pengisian

LKS, siswa mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan

percobaan, serta merumuskan kesimpulan dari kegiatan percobaan yang

dilakukan dengan jujur, (4) siswa memperhatikan dan menanggapi diskusi

kelas dengan disiplin, (5) siswa mendemonstrasikan alat percobaan sesuai

dengan konsep perubahan lingkungan untuk membuktikan data-data yang

siswa peroleh berdasarkan percobaan yang telah siswa lakukan, dan

(6) melakukan refleksi pembelajaran, dengan melihat permasalahan awal,

proses percobaan dan pengamatan, serta rumusan kesimpulan dengan baik.

Pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri, guru lebih

membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi siswa selama kegiatan

pembelajaran, sehingga pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA konsep

perubahan lingkungan fisik (tanah) ini dapat meningkatkan aktivitas siswa.

Dengan pelaksanaan pendekatan inkuiri dapat berkontribusi kepada guru

dalam pembelajaran secara koefisien dan efektif.

3. Hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan inkuiri, menunjukkan

(47)

95

rata-rata nilai kelas adalah 60,17, dan persentase ketuntasan belajar siswa

berdasarkan nilai KKM (70). Yang mendapat nilai di atas KKM dari 30

orang siswa ada 9 orang siswa. Pada pelaksanaan tindakan siklus II

rata-rata nilai kelas naik menjadi 74,13 dan persentase ketuntasan belajar siswa

berdasarkan nilai KKM (70). Yang mendapat nilai di atas KKM dari 30

orang siswa ada 18 orang siswa. Nilai rata-rata kelas mengalami

peningkatan dari sepia siklusnya.

Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada

pembelajaran IPA konsep perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya

terhadap daratan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut beberapa saran yang diharapkan

dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran dalam upaya

meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya penerapan

pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA di SD:

1. Bagi Guru

Bagi guru yang ingin menerapkan pendekatan inkuiri dalam

perencanaan pembelajaran IPA, sebelumnya perlu mempelajari teori-teori

dan prinsip-prinsip mengenai pendekatan inkuiri, agar RPP yang disusun

mencirikan pendekatan inkuiri.

2. Bagi Sekolah

Pihak sekolah, khususnya kepala sekolah sebaiknya memberikan

(48)

96

inkuiri sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Kepala Sekolah perlu menyediakan fasilitas pembelajaran yang dapat

mendukung aktivitas siswa untuk mencari, menyelidiki, dan menemukan

sendiri pengetahuannya, agar proses pembelajaran dapat berlangsung.

3. Bagi Peneliti Lain

Penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA tentang

Konsep Perubahan Lingkungan Fisik dan pengaruh terhadap daratan dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, peneliti

yang lain dapat menerapkan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA

dengan Kompetensi Dasar yang lain, bahkan mungkin pada mata pelajaran

(49)

Intan Rulianti, 2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA 4 Salingtemas untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata

Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar

Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT

Refika Aditama.

Fidianti, Fifi, (2008). Jika Pembelajaran IPA tentang Konsep Perubahan

Lingkungan Fisik Keterampilan Proses Pendekatan Inkuiri. Hasil Belajar Siswa. Skripsi UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Grasindo.

Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga

Iba yanti, Yayat. (2004). Tangkas Sains untuk Siswa SD Kelas IV, dkk. Bandung : Rosda.

Isjoni. (2007). Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Kasbolah, E.S, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdikbud Dirjen Dikti. Bandung.

Khoiru Ahmadi, I, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

(50)

98

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.

Sulistyanto, Heri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:

Bumi Aksara.

UIUC. (2010). Inquiry Page. [Online]. Tersedia :

http://www.cii.illinosis.edu/inquiryPage/inqury/process.html [Mei 2012].

Gambar

Tabel 1  Sintaks Proses Inkuiri  ..................................................................
Gambar 1.1  Desain Penelitian Tindakan Model Spiral Keunmis &
Grafik 4.1  Rata-rata Kelas Hasil Tes Evaluasi Siklus I  ................................
Gambar 1.1 Desain Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis & McTaggart
+3

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, maka dari itu tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan

It illus- trates how businesses, households, the government, and for- eigners interact within the four key markets (the goods and services, resource, loanable funds, and

Penulisan Ilmiah ini membahas mengenai bagaimana membuat aplikasi table periodik unsur kimia elektronik dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0. Di zaman modern ini,

merancang alat pencetak keripik biji-bijian yang bisa mengolah biji melinjo. menjadi empingserta biji dari komoditas lain menjadi keripik biji-bijian

Jakarta: Depertemen Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Bekerja Sama Dengan Direktorat Jenderal Olahraga.. Jakarta: Depertemen Pendidikan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. © Cica Taptiani 2014 Universitas

Departemen Pendidikan Nasional (2007) Peraturan menteri pendidikan nasional republik indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan

Bagian akhir dari proses modulasi adalah penjumlahan keluaran modulator pengali pada kanal I dan kanal Q sehingga dihasilkan sinyal informasi yang telah melalui