Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA
TERHADAP DARATAN
( Penelitian Tindakan Kelas di SDN Sindangjaya Kelas IV Semester I Tahun
Ajaran 2011 / 2012 Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur ).
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Intan Rulianti 0810340
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2013
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PERNYATAAN
Keaslian Penulisan Skripsi dan Bebas Plagiarisme
“Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan Inkuiri Tentang
Konsep Perubahan Lingkungan Fisik Dan Pengaruhnya Terhadap Daratan
(Di Kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur
Semester I Tahun Ajaran 2012/2013)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.
Bandung, Januari 2013 Yang Membuat Pernyataan,
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR PERSEMBAHAN
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan apabila telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sesungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada
Tuhanlah hendaknya kamu berharap.” (Qs. Alam Nasyrah : 7,9)
Alhamdulillah sebuah langkah usai sudah, satu cita telah ku gapai.
Namun, itu bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari satu perjuangan. Seperti peribahasa “banyak jalan menuju Roma”..
Jangan takut karena tanpa kita sadari Alloh SWT selalu senantiasa menemani dan
membukakan jalan yang tak pernah kita duga.
Sebuah harapan berakar keyakinan dari perpaduan hati yang memiliki keteguhan.
Walaupun didera oleh cobaan dan membutuhkan perjuangan panjang,
demi cita-cita yang tak kenal usia.
Setitik harapan telah kuraih, namun sejuta harapan masih kuimpikan dan ingin
kugapai.
Karya mungil ini ku persembahkan untuk Ayah, Ibu tercinta yang tak kenal lelah
dalam memperjuangkan anak-anaknya. Selalu memberiku harapan, kebahagiaan, cinta
dan kasih sayang yang diberikan dengan ikhlas tanpa pamrih.
Terima kasih atas semuanya…
Mudah-mudahan karya mungil ini, menjadi kado awal terindah yang bisa ku berikan
untuk keluargaku tersayang, serta sahabat-sahabatku tercinta,
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELAUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN
LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATAN DI KELAS IV SDN SINDANGJAYA BOJONGPICUNG KOTA CIANJUR
SEMESTER I TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh Intan Rulianti
0810340
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil ulangan IPA pada konsep perubahan lingkungan, yaitu hanya tiga orang dari 30 orang siswa yang mencapai nilai KKM (70). Hal ini disebabkan oleh cara guru dalam melaksanakan pembelajaran masih bersifat konvensional, hanya menggunakan metode ceramah dan latihan, tanpa menggunakan media pembelajaran, sehingga aktivitas siswa rendah. Salah satu pendekatan yang dapat meningkatkan aktivitas siswa adalah pendekatan inkuiri. Dengan begitu, muncul permasalahan: “Bagaimana meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas IV SDN Sindangjaya.” Pokok
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada pembelajaran IPA dengan Kompetensi Dasar yang lain, bahkan mata pelajaran yang lain.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, hingga
penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya dengan baik.
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Rasul junjungan umat yakni Nabi
Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya serta para tabi`in, dan insya alloh sampai
kepada kita sebagai umatnya. Amin.
Skripsi ini berjudul "Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
IPA Dengan Pendekatan Inkuiri Tentang Konsep Perubahan Lingkungan Fisik dan
Pengaruhnya Terhadap Daratan di Kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan
Bojongpicung Kabupaten Cianjur”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat
memperoleh gelar sarjana di Jurusan Pedagogik pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar (PGSD) Kelas IPA di Kampus Bumi Siliwangi Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung.
Kesempurnaan hanya milik Alloh SWT, penulis hanya manusia biasa yang
jauh dari kesempurnaan. Penulis menyadari dalam penulisan dan penyusunan skripsi
ini mungkin terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif.
Penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca umumnya. Amin.
Bandung, Januari 2013
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMAKASIH
Puji syukur kepada Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya baik dalam keadaan lapang maupun sempit, yang selalu memberikan kekuatan
dan pertolongan, hingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini sesuai
dengan yang diharapkan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menghadapi berbagai hambatan dan
kesulitan. Namun, berkat bantuan, dukungan, motivasi dan do'a dari berbagai pihak,
skripsi ini dapat tersusun sesuai dengan harapan dan selesai pada waktunya. Untuk
itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besamya kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta atas kesabaran, keikhlasan, dan do'a
yang tiada henti, dukungan dan bantuan, baik moril maupun materil, serta perjuangan
yang tulus hingga mengantarkan penulis menjadi sarjana. Semoga menjadi amalan
shaleh di akhirat nanti. Amin.
Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang setulusnya kepada :
1. Yth Bapak Drs. Dede Somarya, M.Pd selaku Ketua Prodi PGSD Bumi Siliwangi.
Semoga Alloh SWT memberikan keberkahan dalam kepemimpinan bapak.
Amin.
2. Yth.Bapak DR. H. Y. Suyitno, M.Pd. selaku dosen pembimbing 1 yang telah
meluangkan waktunya dan memberikan bimbingan, pengarahan serta motivasi
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Yth. Bapak Drs. Nana Djumhana, M.Pd, selaku dosen pembimbing 2 yang telah
memberikan bimbingan, dan pengarahan serta motivasi selama penulisan skripsi
ini.
4. Seluruh Dosen Prodi PGSD Jurusan Pedagogik FIP UPI, terima kasih atas ilmu
yang telah diberikan selama ini, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat. Amin.
5. Staf Tata Usaha PGSD FIP UPI yang sudah membantu kelancaran administrasi
penulis. Semoga selalu diberikan kemudahan dalam setiap aktivitasnya. Amin.
6. Yth Bapak H. Iyod Sutiana, S.Pd. sebagai kepala sekolah SDN Sindangjaya yang
memberikan izin untuk melaksanakan penelitian skripsi ini dan senantiasa
memberikan motivasi dan do'anya hingga penulis menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
7. Yth Ibu Iis Remawati K, S.Pd. dan Ibu Martini, S.Pd., sebagai observer yang
telah meluangkan waktunya untuk membantu dan memberikan masukan dalam
penelitian ini.
8. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa PGSD angkatan 2008 yang senantiasa
membantu dan bekerjasama selama melaksanakan perkuliahan di UPI, serta
seluruh kakak tingkat juga adik tingkat mahasiswa PGSD. Semoga tali
silaturahmi kita tetap terjalin.
9. Untuk seseorang yang senantiasa dengan penuh keikhlasan membantu dan
memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini, terima kasih banyak atas
bantuannya. Semoga selalu berada dalam lindungan Alloh SWT. Amin.
10.Sahabat-sahabat terbaikku, Ucu Halimah, Eli Rusmawati, Sopyan, Anner
Rupaida, Ginanjar Kamil, yang telah menemani di kala suka maupun duka
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memberikan dukungan dan motivasi selama penulisan skripsi ini. Semoga
persahabatan kita tetap terjalin dan semakin erat sampai nanti.
11.Sahabat-sahabat PLP, Sopyan, Yunita dan Halida, Elis, Dea, Sri Erna, terima
kasih atas segala bantuan yang telah diberikan di saat penulis menghadapi
kesulitan. Terima kasih atas kebersamaan yang telah dibangun selama ini.
Semoga kita bisa mengamalkan ilmu yang kita dapatkan saat ini dan kelak
menjadi insan mulia. Amin.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu,
semoga kebaikan yang diberikan kepada penulis, mendapat balasan dari Alloh
Subhanahuwata'ala dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.
Bandung, Januari 2013
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
D. Perubahan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA ... 37
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Metode Penelitian ... 40
B. Model Penelitian ... 46
C. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 47
D. Prosedur Penelitian ... 47
E. Instrumen Penelitian ... 51
F. Teknik Pengumpulan Data ... 53
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ... 54
H. Analisis Data ... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 58
B. Pelaksanaan Siklus Ke-I ... 58
C. Pelaksanaan Siklus Ke-II ... 75
D. Pembahasan ... 87
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 93
B. Saran ... 95
DAFTAR PUSTAKA ... 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 99
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sintaks Proses Inkuiri ... 32 Tabel 4.1 Daftar Nilai Rata-Rata dan Persentase Ketuntasan Pada Siklus I 67 Tabel 4.2 Hasil Observasi keterlaksanaan pembelajaran melalui pendekatan
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses Inkuiri Dalam Pembelajaran ... 14 Gambar 1.1 Desain Penelitian Tindakan Model Spiral Keunmis &
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran A Perangkat Pembelajaran
1. Data Nilai Siswa Siklus I ... 99
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 100
3. Kisi-kisi Soal Siklus I ... 109
4. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus I ... 111
5. Data Nilai Siklus II ... 113
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 114
7. Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II ... 125
8. Kisi-kisi Soal Siklus II ... 133
B. Lampiran B Instrumen Penelitian 1. Lembar Evaluasi Siklus I ... 136
2. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I ... 138
3. Lembar Evaluasi Siklus Il ... 148
4. Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ... 150
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7. Hasil Observasi Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I dan II ... 180
D. Lampiran D Dokumentasi
1. Foto Dokumentasi ... 190
E. Lampiran E Surat Ijin Penelitian dan Lembar Bimbingan
1. Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 194
2. Surat Permohonan Ijin Mengadakan Penelitian ... 195
3. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari UPI ... 196
4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian di SD Negeri Sindangjaya
Bojongpicung Cianjur ... 197
5. Lembar Bimbingan dengan Dosen Pembimbing 1 ... 198
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Dasar adalah satu bentuk satuan pendidikan dasar yang
menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia 6 – 12 tahun pada jalur pendidikan
sekolah dengan lama pendidikan enam tahun.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang potensial memiliki
peranan yang sangat strategis bagi pembina generasi muda untuk dapat
berpartisipasi dalam proses pembangunan. Keberhasilan pembangunan sangat
tergantung pada keberhasilan pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
memajukan kesejahteraan umum.
Seperti yang termaktub dalam Bab II pasal 3 Undang-undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu betujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggungjawab. (Anonim, 2006:7).
Dalam kurikulum KTSP 2006 mata pelajaran IPA bertujuan, agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
2
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
Inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
3. Memiliki komitmen kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetensi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. (kurikulum,
2006:140).
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi
suatu strategi pembelajaran. Karena guru sebagai orang yang langsung
berhadapan dengan siswa, merupakan ujung tombak dalam pendidikan.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Moch. Uzer Usman (1990:5) yang
menyatakan sebagai berikut:
“Semakin akurat pada guru melaksanakan fungsinya, semakin terjamin
terciptanya dan terbinanya kesiapan dan keandalan seseorang sebagai manusia
pembangunan. Dengan perkataan lain, potret dan wajah diri di masa kini, dan
gerak maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan citra para guru
di tengah-tengah masyarakat.”
Untuk itu pembekalan dan pengayaan serta pengembangan kemampuan
profesional guru mutlak untuk selalu dilakukan di setiap kesempatan, waktu, dan
suasana.
Namun kenyataan di lapangan, khususnya di SDN Sindangjaya hasil
belajar pada mata pelajaran IPA cenderung rendah. Hal ini dapat dilihat dari
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA tahun ajaran 2011/2012
yang ditentukan oleh sekolah adalah 65. Hal ini terjadi karena pembelajaran
3
sementara aktifitas siswa lebih banyak mendengarkan, disamping itu guru juga
kurang memperhatikan perkembangan lingkungan sekitar, tergantung pada buku
paket, minimnya penggunaan media, pembelajaran. Guru beranggapan tugasnya
hanya mentransfer pengetahuan yang dimiliki dengan target tersampaikannya
topik-topik yang tertulis dalam dokumen kurikulum. Pada umumnya guru tidak
memberi inspirasi kepada siswa untuk berkreasi dan tidak melatih siswa untuk
hidup mandiri. Pelajaran yang disajikan guru kurang menantang siswa untuk
berfikir kreatif, akibatnya siswa tidak menyenangi pelajaran.
Dampak dari cara mengajar seperti ini, salah satunya banyak ditemukan
siswa-siswa yang pasif dalam setiap pembelajaran di kelas, tidak terjadi suasana
yang kreatif, sarat dengan hafalan, tidak ada pengembangan berfikir yang
dilakukan guru (monoton), membosankan, serta adanya proses pembelajaran yang
tidak bermakna.
Agar proses pembelajaran dapat berjalan efektif, guru harus mampu
meningkatkan hasil pembelajarannya. Kesempatan belajar siswa dapat
ditingkatkan dengan cara melibatkan siswa secara aktif dalam belajar. Hal ini
berarti kesempatan belajar bagi siswa makin banyak, dan guru harus memberikan
motivasi agar minat siswa lebih baik dalam belajar.
Keberhasilan dalam proses belajar mengajar tergantung pada empat
komponen yang satu sama lainnya berhubungan yakni: tujuan pengajaran, bahan
atau materi pelajaran, metode, dan evaluasi. Metode merupakan komponen pokok
4
komponen materi atau bahan pengajaran secara umum telah ditetapkan dalam
krikulum.
Berdasarkan uraian di atas maka salah satu komponen yang dapat
menentukan keberhasilan dalam pengajaran adalah ketepatan guru dalam
menggunakan metode pengajaran. Tentang metode, kita menyadari bahwa tidak
ada satu metode pun yang seluruhnya sesuai dengan setiap tujuan dan kondisi
pengajaran, karena setiap metode mempunyai keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Hal ini berarti proses pembelajaran yang baik adalah menggunakan
metode yang sesuai dengan situasi dan kondisi pengajaran itu sendiri. Tugas guru
adalah memilih dan menggunakan metode yang tepat untuk menciptakan proses
belajar mengajar yang efektif.
Pada saat ini ada banyak metode atau strategi pembelajaran yang
dikembangkan oleh para ahli dalam usaha membantu para guru untuk
mengoptimalkan hasil belajar siswa, terutama pada pendekatan Inkuiri.
Inkuiri adalah memberi pembelajaran pada siswa untuk menangani
permasalahan yang mereka hadapi ketika berhadapan dengan dunia nyata dengan
menggunakan teknik yang diterapkan oleh seorang peneliti. Dalam pembelajaran
guru bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
Salah satu pendekatan Inkuiri yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa adalah melalui pendekatan Inkuiri, karena dalam pendekatan
Inkuiri ini siswa tidak hanya dilatih mencari dan menemukan masalah, serta
jawaban atas permasalahan tersebut yang akan menambah pengetahuannya
5
juga dapat saling berinteraksi dengan siswa dan kelompok lainnya melalui saling
memberikan pertanyaan dan penjelasan tentang masalah yang dibahas. Sehingga
tercipta suasana pembelajaran yang hidup, komunikatif dan variatif, serta lebih
bermakna. Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan keinginan belajar
siswa, sehingga diperoleh peningkatan pada prestasi belajar siswa.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah umum dalam penelitian
ini adalah : Bagaimana meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA tentang
konsep melalui pendekatan Inkuiri di kelas IV SDN sindangjaya Kecamatan
Bojongpicung Cianjur Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
Adapun rumusan masalah umum di atas dirinci kedalam rumusan masalah
khusus sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran perencanaan pebelajaran IPA tentang konsep perubahan
Lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN
Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I Tahun
Ajaran 2012 / 2013 ?
2. Bagaimana gambaran aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran tentang IPA
konsep perubahan lingkungan \Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas
IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I
Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan inkuiri pada
pembelajaran IPA tentang konsep perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya
terhadap daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung
Kabupaten Cianjur Tahun Ajaran 2012 / 2013 ?
6
Berdasarkan rumusan masalah, selanjutnya dirumuskan hipotesis tindakan
sebagai berikut :
“ Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran melalui pendekatan inkuiri
tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di
kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur semester I
Tahun Ajaran 2012 / 2013 “
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan umum yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah :
Memperoleh gambaran tentang meningkatkan hasil belajar siswa pada
pembelajaran melalui pendekatan inkuiri tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik
dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan
Bojongpicung Kabupaten Cianjur semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013.
Secara lebih khusus penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran tentang perencanaan pembelajaran IPA dengan
pendakatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang IPA konsep
perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN
Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I Tahun
Ajaran 2012 / 2013.
2. Memperoleh gambaran tentang pelaksanaan pembelajaran IPA dengan
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran melalui pendekatan inkuiri
tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik dan pengaruhnya terhadap
daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten
7
3. Memperoleh gambaran tentang hasil belajar setelah diterapkan pendekatan
inkuiri pada pembelajaran tentang IPA konsep perubahan lingkungan Fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan di kelas IV SDN Sindangjaya Kecamatan
Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I Tahun Ajaran 2012 / 2013.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Penelitian ini dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran IPA,
sehingga siswa turut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga siswa mampu mencapai nilai KKM.
2. Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan pengalaman pada guru dalam bi mbingan siswa
pada pembelajaran IPA denga menggunakan pendekatan inkuiri sebagai inovasi
dalam pembelajaran. Selain itu, dapat menambah wawasan bagi guru tentang
penerapan pendekatan inkuiri.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan masukan sebagai upaya meningkatkan kualitas
Sekolah.
F. Definisi Operasional
1. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah
siswa tersebut menerima pengalaman belajar. Sudjana (1989 : 22)
2. Pembelajaran menurut UU tentang system pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2003, adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada
8
3. Pendekatan inkuiri adalah cara penyampaian bahan pembelajaran dengan
memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar mengembangkan potensi
intelektualnya dalam jalinan kegiatan yang disusun sendiri untuk menemukan
sesuatu sebagai jawaban yang meyakinkan terhadap permasalahan yang
dihadapkan kepadanya melalui proses penemuan data dan informasi, serta
pemikiran yang logis, kritis dan sistematis. Adapun langkah-langkah dalam
pendekatan inkuiri, yaitu sebagai berikut : (a) Ask, (b) Investigate, (c) Create,
d) Discus, dan (e) Refleat.
4. Perubahan lingkunga adalah tempat tinggal kita selalu mengalami perubahan.
Apa yang terjadi jika matahari secara terus menerus memancarkan cahayanya ke
bumi? Lambat laun permukaan bumi akan mengalami perubahan fisik, terutama
pada tanah dan lingkungan sekitar. Saat kemarau panjang terjadi tanah menjadi
kering dan tandus, rumput-rumput yang tumbuh menghijau menjadi kering.
Pepohonan yang semula berdaun lebat menjadi meranggas. Perubahan lingkunga
Fisik dan pengaruhnya terhadap daratan adalah salah satu pokok bahasan yang di
berikan di kelas IV SDN Sundangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. MetodePenelitian
Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan
secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-fakta atau
prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan
menaikkan tingkat ilmu serta teknologi (Margono, 2004 : l). Metodologi
penelitian terdiri dari kata "methodology" yang berarti ilmu tentang jalan yang
ditempuh untuk memperoleh pemaharnan tentang sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya (Hadi dan Haryono, 2005 : 41). Adapun yang dimaksud metode
penelitian menurut Furchan (2004 : 39) adalah strategi umum yang dianut dalarn
pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yaug
dihadapi.
Metode penelitian adalah bagairnana cara yang dilakukan oleh peneliti
dalam mengungkap berbagai data, rneliputi tata cara pengambilan data, analisis
dan pengumpulan data. Sebagairnana diungkapkan Abdurahmanpatoni (2006 :
98) urendefinisikan bahwa metode penelitian ialah “ilmu tentang cara-cara yang
akan digunakan dalam melakukan penelitian, yang ruang lingkupnya meliputi.
metode penelitian, metode pengambilan sample, metode pengumpulan data dan
inventarisasi data dan metode analisis data.”
41
dalam pembelajaran IPA sebagai respon semakin melemahnya kualitas belajar
siswa. Di samping itu, penelitian yang dilakukan merupakan refleksi peneliti
terhadap proses pembelajaran sebelumnya yang kurang optimal. Dengan
dilakukannya perlelitian diharapkan dapat meningkatkan pemaharnan dan hasil
belajar siswa secara optimal.
Penelitian ini dilakukan dengnn menggunakan metode penelitian
tindakaan kelas (classroom actions research) yang dikernbanskan oleh Kemmis
dan Taggart(1992;5 – 6).
Penetitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melalarkan tindakan-tindakan tertentu agar dapat rnemperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara professional (Suyanto, 1997 : 4)
Tujuan penelitian adalah selaiu untuk memecahkan masalah persoalan
yang konkret di dalam kelas, dialami langsung oleh guru dan siswa, juga
mendorong tumbuhnya budaya akademis guna meningkatkan professional guru.
Melalui PTK ini diharapkan dapat mempertajam daya analisis guru di dalam kelas
terhadap permasalahan pembelajaran serta mampu mengidentifikasi berbagai
kejadian nyata secara terus menerus berdasarkan rencana program dan tujuan
pembelajaran.
Tujuan utama pembuatan PTK adalah untuk memecahkan permasalahan
yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan guru dalarn pengembangan
profesionalnya. Secara rinci, tujuan PTK antara lain :
a. Meningkatkan kualias isi, masukkan, proses dan hasil pendidikan dan
42
b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah
pembelajaran.
c. Hasil penelitran dapat mendukung langsung pembelajaran yang sedang
berlangsung.
d. Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga kependidikan, serta
e. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga
tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan kualitas pendidikan dan
pembelajaran secara berkelanjutan.
Ciri-ciri Penelitian Tindakan Kelas / PTK adalah :
1. Merupakan kegiatan nyata untuk meningkatkan proses belajar mengajar.
2. Merupakan tindakan oleh guru kepada siswa
3. Tindakan harus berbeda dari kegiatan biasanya
4. Terjadi dalam siklus berkesinambungan, rninirnum dua siklus
5. Ada pedoman yang jelas secara tertulis bagi siswa untuk dapat mengikuti
tahap demi tahap
6. Ada unjuk kerja siswa sesuai pedoman tertulis dari guru
7. Ada penelusuran terhadap proses dengan berdasar pedoman pengamatan
8. Ada evaluasi terhadap hasil penelitian dengan instrument yang relevan
9. Keberhasilan tindakan dilakukan dalam bentuk refleksi dan melibatkan siswa
yang dikenai tindakan
10.Hasil refleksi harus terlihat dalam perencanaan siklus berikutnya.
Ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan PTK,
43
1. Masalah yang diangka berasal dari pengalaman guru selama proses
pembelajaran di kelas
2. Masalah yang diujicobakan harus dilaksanakan secara langsung, yaitu
rnenindaklanjuti masalah yang muncul saat itu juga.
3. Penelitian berfokus pada data pengamatan dan data perilaku siswa dengan
maksud untuk menelaah ada atau tidaknya kemajuan serta perubahan dari
tindakan yang dilakukan
4. Penelitian harus bertujuan untuk rneningkatkan kualitas pelaksanaan
pembelajaran di kelas
5. Penelitian menyangkut hal-hal yang bersifat dinamis, adanya perubahan.
6. Tindakan yang dipilih peneliti harus spesifik, sederhana dan mudah dilakukan.
Syarat-syarat PTK:
Harus terlihat upaya peningkatan mutu professional guru
Harus rnengenai upaya untuk meningkatkan mutu siswa, jadi subjeknya harus
siswa
Dilakukan sendiri
Jangan mengganggu proses belajar mengajar
Jangan sampai menyita banyak waktu
Konsisten pada metode yang digunakan
Mengikuti etika
Bertujuan perbaikan profesi
44
Harus betul-betul disadari oleh pelaku atau peneliti dan subjeknya atau para
peserta didik
Harus fokus pada aktivitas pengamat yaitu pendekatan pada apa yang dapat
dihitung dan dapat dikomentari dan pada apa yang diperoleh dari aktivitas
khusus kelas dan praktik guru.
Harus menetapkan keyakinan antara pengamat dan yang diamati untuk
menyetujui bahwa keduanya saling menghormati untuk membahas persiapan
pengajaran sekaligus menentukan waktu, tempat, dan apa yang akan diarnati.
Manfaat PTK:
Dapat menghasilkan laporau-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan
panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil
PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atas makalah untuk
benbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat
dalam jurnal ilmiah.
Menumbuh kembangkan kebiasaan, budaya dan tradisi meneliti serta menulis
artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme
dan karir guru.
Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi, dan sinergi antar guru dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah
pembelajaran dan rneningkatkan mutu pembelajaran.
Mampu meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaraa sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan
45
Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan,
kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di
kelas yang dilaksanakan guru. Hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,
menantang, nyaman, dan rnenyenangkan karena strategi, metode, teknik, dan
media yang digunakan dalam pernbelajaran sangat bervariasi dan dipilih
secara sungguh-sungguh.
Penelitian tindakan kelas harus tertuju atau berhubungan dengan hal-hal
yang terjadi di dalam kelas. Berdasarkan hal tersebut sasaran pengamatan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik sebagai objek utama. Beberapa
hal yang dapat dicermati oleh guru dalam penelitian ini di antaranya sebagai
berikut:
1. Proses pembelajaran yarg diikuti peserta didik di kelas, lapangan,
laboratorium, perpustakaan atau tempat lainnya.
2. Lingkungan sekitar siswa itu sendiri, baik lingkungan kelas, sekolah, maupun
di rumah.
3. Cara mengajar guru yang bersangkutan di kelas terutama dalarn hal interaksi
dengan peserta didiknya.
4. Sarana pendidikan yang meliputi peralatan, baik yang dimiliki oleh peserta
didik atau yang tersedia di sekolah yang bersangkutan seperti peralatan yang
ada di kelas, laboratorium, perpustakaan dan sebagainya.
5. Materi perajaran yang dapat dicermati dari GBPP ataupun yang telah
dikembangkan dalam Rencana Tahunan, Rencana Semesteran, dan Analisis
Materi Pelajaran.
46
B. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan
McTaggart. Dalam perencanaan Kemmis menggunakan sistem spiral refleksi diri
yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan
kembali, merupakan dasar untuk suatu ancang-ancang pemecahan permasalahan
(Kasbolah, 1998/1999: ll3-114). Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1
Desain Penelitian Tindakan Model Spiral Kemmis & McTaggart
(Arikunto dkk,2008) Observasi Awal
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Refleksi Pelaksanaan
Hasil Siklus I
Siklus II
47
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sindangjaya
Kecamatan Bojongpicung. Jumlah peserta didik seluruhnya 246 pserta didik,
sekolah ini memiliki 5 ruang belajar, 1 perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang
Kepala Sekolah, 1 ruang ibadah, 1 ruang gudang , 3 WC murid, 1 WC guru dan 1
warung sekolah. Jumlah guru 13 orang terdiri dari 5 guru PNS dan 8 orang guru
non PNS.
Subjek penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN
Sindangjaya, tahun pelajaran 2012 – 2013 yang terdiri dari 30 orang peserta didik,
11 siswa laki-laki, dan 19 siswa perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas, penelitian difokuskan pada situasi
perbaikan proses pembelajaran dalam pelaksanaannya guru terlibat penuh di
dalam kelas, dimana guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran
yang dilakukan di dalam kelas melalui tindakan-tindakan yang direncanakan,
dilaksanakan, dan kemudian dievaluasi, untuk memperoleh umpan balik mengenai
apa yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga guru
dapat merancang langsung baik dalam proses perencanaan, tindakan, observasi
maupun refleksi setelah pembelajaran.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan
penelitian tindakan dengan menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan
48
Rincian prosedur penelitian tindakan kelas untuk setiap siklus sebagai
berikut :
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai
berikut:
a. Permintaan izin diri Kepala SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung
Kabupaten Cianjur
b. Observasi dan wawancara untuk memperoleh gambaran keadaan proses
belajar mengajar, mengenai kemampuan peserta didik, cara guru mengajar,
aktivitas peserta didik dan hasil yang diperoleh.
c. Identifikasi masalah, dengan cara menelaah terlebih dahulu KTSP
(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) 2006, khususnya mata pelajaran
IPA mulai dari Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Hasil Belajar,
Indikator dan Materi Pokok.
d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajran (RPP)
e. Merumuskan media pembelajaran yang akan digunakan dan disesuaikan
dengan materi pada tiap siklus
f. Menyusun instrument penelitian yang digunakan.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan peneliti adalah
melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan, dengan tujuan
utama dalam melaksanakan tindakan ini untuk mengupayakan adanya
49
Kegiatan melaksanakan skenario pembelajaran yang membahas topik
perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dalam
pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri, dengan
langkah-langkah :
a. Bertanya (Ask)
b. Investigasi (Investigate)
c. Menghasilkan (Create)
d. Diskusi (Discuss)
e. Refleksi (Reflect)
Tindakan pembelajaran yang dilakukan dibagi ke dalam
masing-masing rencana tindakan pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja
siswa (LKS) dan alat-alat atau media IPA yang diperlukan, lalu
mengelompokkan peserta didik. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
1) Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan pada Siklus I adalah melaksanakan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM), pokok bahasan perubahan lingkungan fisik dan
pengaruhnya terhadap daratan dengan materi pencemaran tanah dan tanah
yang terpolusi oleh sampah dengan menggunakan pembelajaran inkuiri,
langkah-langkah kegiatan.
a. Kegiatan Awal
Pendahuluan Berdoa
50
Apersepsi tentang pencemaran tanah dan tanah yang terpolusi oleh
sampah. (Tanya jawab tentang pengetahuan awal siswa mengenai
materi yang akan dipelajari
b. Kegiatan Inti
Guru menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri, dengan langkah-
langkah:
Guru mengelompokkan peserta didik
Guru melaksanakan tahap-tahap pendekatan inkuiri, yang meliputi
tahap bertanya, investigasi, menghasilkan, diskusi, dan refleksi
(ask, investigate, create, discuss, reflect).
Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi Guru memberikan pos test
c. Kegiatan Akhir
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang
sudah dibahas
Guru menutup pelajaran Pemberian tugas rumah
2) Siklus II
Dalam siklus ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya :
a. Menyusun model pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus I
b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pokok bahasan
perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
51
c. Memberikan pos test
d. Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan
pembelajaran siklus II. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara
lain: melihat hasil observasi, catatan lapangan, melakukan wawancara
dengan peserta didik.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) memerlukan data yang otentik
dan sistematis. Untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan
instrument penelitian yang berbentuk tes dan non test.
lnstrument yang digunakan dalam bentuk tes berupa soal isian singkat.
Adapun instrument dalam bentuk test terdiri dari :
1. Pre test
Pre tes dilakukan sebelum pembelajaran pendekatan inkuiri dilakukan. Pre tes
diberikan untuk mengetahui hasil berajar siswa sebelum pembelajaran
pendekatan inkuiri dilakukan.
2. Pos test
Pos tes dilakukan setelah pembelajaran berakhir, pos tes diberikan untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran berakhir.
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa permasalahan soal
yang harus dikerjakan siswa secara berkelompok dalam kegiatan
pembelajaran. Isi dari LKS disesuaikan dengan indikator pembelajaran atau
52
digunakan untuk belajar dengan menggunakan pendekatan, pembelajaran
inkuiri digunakan dalam pelaksanaan percobaan yang dilakukan siswa selama
kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Instrument yang berbentuk non test terdiri dari :
1) Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk merekam data tentang aktivitas
proses belajar rnengajar selama tindakan berlangsung. Dari hasil observasi,
diperoleh gambaran yang jelas tentang langkah-langkah pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri.
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang observer. Observer
mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi baik yang dilakukan oleh guru
maupun yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
Lembar observasi disediakan oleh peneliti, dalam lembar tersebut diuraikan
secara jelas komponen-komponen yang harus diamati. Observer memberi
tanda cek list pada kolcm yang tersedia sesuai dengan indikator yang muncul
serta memberi komentar.
2) Lembar Wawancara
Wawancara merupakan suatu kegiatan dialog atau percakapan yang
dilakukan peneliti dengan siswa yang bertujuan untuk mengumpulkan
informasi tentang pelaksanaan pembelajaran. Lembar wawancara berisi
beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa. Adapun aspek yang
dikemukakan dalam melakukan wawancara, berhubungan dengan
53
berlangsung. Dari hasil wawancara peneliti dengan siswa, dijadikan sebagai
masukan yang sangat esensial dalam rangka perbaikan pada pembelajaran
selanjutnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh kebenaran yang akurat dalam pengumpulan data
diperlukan alat pengumpul data yang tepat dan sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa test dan non test.
1. Tes
Tes diberikan secara tulisan yang terdiri dari pre test dan pos test
berguna untuk mengukur kemampuan peserta didik sesudah proses belajar
mengajar. Instrument tes dibuat sesuai dengan materi yang diajarkan pada
peserta didik kelas IV berdasarkan kurikulum yang berlaku.
2. Non Test
Teknik pengumpulan data dalam bentuk non test terdiri dari :
1) Observasi
Observasi adalah metode atau teknik pengumpulan data yang
menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Melalui observasi
peneliti memperoleh catatan tentang perilaku kegiatan guru dan siswa pada
waktu proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut sangat penting untuk
bahan refleksi dan rencara tindakan selanjutnya.
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
54
harapan, persepsi, keinginan, keyakinan dan lain-lain. (Sudjana,
2004:102).
Wawancara digunakan untuk rnengetahui sejauh mana kesulitan
siswa mengenai apa yang ada pada pemikiran siswa. Siswa yang
diwawancara adalah siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang
dan rendah. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh respon siswa dari
berbagai kemampuan terhadap pembelajaran yang sedang dikembangkan.
Dalam wawancara ini dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan
kepada siswa yang dipilih oleh peneliti.
G. Teknik Pengolahan Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data tersebut perlu
segera dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan ada yang bersifat data yang
kuantitatif yaitu yang berbentuk angka-angka (Ari Kunto, 2002:74).
Dalam mengolah data digunakan rumus presentase berdasarkan kriteria
Hendro dalam (Permana 200l:23)yaitu :
Keterangan:
P = Presentase jawaban
f = Frekuensi jawaban
n = Banyak responden
Presentase jawaban adalah banyaknya jawaban peserta didik yang benar
dalam bentuk persen yang merupakan hasil bagi dari banyaknya jawaban yang
�= �
55
benar atas soal-soal dengan jumlah peserta didik Ialu dikali seratus. Frekuensi
jawaban adalah banyaknya jawaban yang benar atas soal-soal jawaban yang
dijawab oleh peserta didik. Banyak responden adalah banyaknya peserta didik
yang mengerjakan soal.
Sebagai contoh penulis mengambil sample besarnya presentase jawaban
atas soal nomor satu dari hasil evaluasi akhir adalah sebagai berikut:
Siswa yang menjawab benar (f) = 30 siswa
Presentase jawaban � 30
49� 100 = 94%
Presentase jawaban dalam bentuk diagram lingkaran adalah sebagai berikut:
H. Analisis Data
Setelah data diperoleh langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
mengolah dan menganalisa hasil belajar siswa baik nilai pre tes maupun hasil nilai
pos tes, yang terdiri dari : 1) menghitung rata-rata 2) menghitung gain skor.
6%
94%
56
1) Menghitung rata-rata
Rata-rata hitung pre tes dan pos tes dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:
Keterangan :
X = Rata-rata hitung
�� = skor
N = banyaknya data jumlah siswa
∑ = Jumlah
Selanjutnya data perolehan dikonversikan pada skala nilai dengan rentang
seratus untuk menilai rata-rata hasil belajar siswa. Konversi tersebut dapat
dilihat pada tabel 1
Tabel 1 Presentase Nilai dan Kategorinya
No Nilai Presentase Kategori
1 ≥ 90 ≥ 90% Baik sekali
2 70-89 70%-89% Baik
3 50-69 50%-69% Cukup
4 30-49 30%-49% Kurang
5 ≤ 29 ≤ 29% Buruk
2) Menghitung skor pre tes dan pos tes
Gain antara skor pre tes dan pos tes dapat dihitung dengan menggunakan
rumus :
57
3) Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran
Untuk mengetahui keterlaksanaan penelitian maka digunakan pedoman
observasi aktivitas guru dan siswa. Data hasil pengamatan observer terhadap
aktivitas guru dan siswa.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri diolah dengan
menggunakan rumus :
Keterangan :
IPK = Indek Prestasi Kelompok
M = Rata-rata
smi = Skor maksimal ideal
Hasil IPK tersebut dikonversikan ke dalam bentuk tabel berikut:
Tabel kategori tafsiran IPK keterlaksanaan model pembelajaran
IPK= Indek Prestasi Kelompok Kriteria
0-30 Kurang
31-54 Rendah
55-74 Sedang
75-89 Tinggi
90-100 Sangat tinggi
IPK =
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada
siklus I sampai dengan siklus II mengenai “Penerapan Pendekatan Inkuiri
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA tentang
konsep perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan di Kelas
IV SDN Sindangjaya Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur Semester I
Tahun Ajaran 2012 – 2013, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menerapkan pendekatan inkuiri,
disusun dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan
sistematika sebagai berikut : Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar
(KD), Indikator Pembelajaran, Tujuan pembelajaran, Materi Ajar, Metode
pembelajaran, Langkah-langkah pembelajaran, Sumber/alat dan bahan,
dan Penilaian. Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP disusun sesuai
dengan tahapan pendekatan inkuiri, yaitu Ask (bertanya), investigate
(menyelidiki), create (menghasilkan), discuss (diskusi), dan reflect
(refleksi), yang pembelajarannya berpusat pada siswa (student centered),
sehingga dalam perencanaan pembelajaran siswa dituntut aktif dalam
94
2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan pendekatan inkuiri, meliputi
aktivitas guru dan siswa. Berdasarkan hasil observasi aktivitas guru dan
siswa oleh observer, dari catatan lapangan peneliti, didapatkan data bahwa
aktivitas siswa meningkat. Terlihat dari perkembangan aktivitas siswa
yang semakin meningkat dari setiap siklusnya, antara lain : (1) siswa
terlibat aktif dalam proses penemuan pengetahuannya sendiri, (2) siswa
melakukan percobaan dan pengamatan dengan teliti, (3) dalam pengisian
LKS, siswa mengumpulkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan
percobaan, serta merumuskan kesimpulan dari kegiatan percobaan yang
dilakukan dengan jujur, (4) siswa memperhatikan dan menanggapi diskusi
kelas dengan disiplin, (5) siswa mendemonstrasikan alat percobaan sesuai
dengan konsep perubahan lingkungan untuk membuktikan data-data yang
siswa peroleh berdasarkan percobaan yang telah siswa lakukan, dan
(6) melakukan refleksi pembelajaran, dengan melihat permasalahan awal,
proses percobaan dan pengamatan, serta rumusan kesimpulan dengan baik.
Pada pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri, guru lebih
membimbing, memfasilitasi, dan memotivasi siswa selama kegiatan
pembelajaran, sehingga pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA konsep
perubahan lingkungan fisik (tanah) ini dapat meningkatkan aktivitas siswa.
Dengan pelaksanaan pendekatan inkuiri dapat berkontribusi kepada guru
dalam pembelajaran secara koefisien dan efektif.
3. Hasil belajar siswa setelah diterapkan pendekatan inkuiri, menunjukkan
95
rata-rata nilai kelas adalah 60,17, dan persentase ketuntasan belajar siswa
berdasarkan nilai KKM (70). Yang mendapat nilai di atas KKM dari 30
orang siswa ada 9 orang siswa. Pada pelaksanaan tindakan siklus II
rata-rata nilai kelas naik menjadi 74,13 dan persentase ketuntasan belajar siswa
berdasarkan nilai KKM (70). Yang mendapat nilai di atas KKM dari 30
orang siswa ada 18 orang siswa. Nilai rata-rata kelas mengalami
peningkatan dari sepia siklusnya.
Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri pada
pembelajaran IPA konsep perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya
terhadap daratan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, berikut beberapa saran yang diharapkan
dapat memberikan masukan atau sumbangan pemikiran dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD, khususnya penerapan
pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA di SD:
1. Bagi Guru
Bagi guru yang ingin menerapkan pendekatan inkuiri dalam
perencanaan pembelajaran IPA, sebelumnya perlu mempelajari teori-teori
dan prinsip-prinsip mengenai pendekatan inkuiri, agar RPP yang disusun
mencirikan pendekatan inkuiri.
2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah, khususnya kepala sekolah sebaiknya memberikan
96
inkuiri sebagai upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Kepala Sekolah perlu menyediakan fasilitas pembelajaran yang dapat
mendukung aktivitas siswa untuk mencari, menyelidiki, dan menemukan
sendiri pengetahuannya, agar proses pembelajaran dapat berlangsung.
3. Bagi Peneliti Lain
Penerapan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA tentang
Konsep Perubahan Lingkungan Fisik dan pengaruh terhadap daratan dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, peneliti
yang lain dapat menerapkan pendekatan inkuiri pada pembelajaran IPA
dengan Kompetensi Dasar yang lain, bahkan mungkin pada mata pelajaran
Intan Rulianti, 2013
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TENTANG IPA KONSEP PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK DAN PENGARUHNYA TERHADAP DARATANY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA 4 Salingtemas untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata
Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta: Depdiknas.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar
Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT
Refika Aditama.
Fidianti, Fifi, (2008). Jika Pembelajaran IPA tentang Konsep Perubahan
Lingkungan Fisik Keterampilan Proses Pendekatan Inkuiri. Hasil Belajar Siswa. Skripsi UPI Bandung : tidak diterbitkan.
Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Grasindo.
Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga
Iba yanti, Yayat. (2004). Tangkas Sains untuk Siswa SD Kelas IV, dkk. Bandung : Rosda.
Isjoni. (2007). Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kasbolah, E.S, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdikbud Dirjen Dikti. Bandung.
Khoiru Ahmadi, I, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: Prestasi Pustakarya.
98
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
Sulistyanto, Heri. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan
Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
UIUC. (2010). Inquiry Page. [Online]. Tersedia :
http://www.cii.illinosis.edu/inquiryPage/inqury/process.html [Mei 2012].