1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang
Konjungtivitis flikten adalah suatu peradangan konjungtiva karena reaksi alergi yang Konjungtivitis flikten adalah suatu peradangan konjungtiva karena reaksi alergi yang dap
dapatteatterjadrjadi i bilbilaterateral al ataataupuupun n uniunilatelateral, ral, biabiasanysanya a terdterdapaapat t padpada a anaanak-ank-anak ak dan dan kadkadang ang--kadang pada orang dewasa.Penyakit ini merupakan manifestasi alergi endogen, tidak hanya kadang pada orang dewasa.Penyakit ini merupakan manifestasi alergi endogen, tidak hanya di
disebsebababkan kan prprototeiein n babaktkterieritutubeberkrkululososis is tettetapapi i jujuga ga ololeh eh antantigigen en babaktktereri i lalain in sesepepertrtii stafilokokus. Dapat juga ditemukan pada kandidiasis, askariasis, helmintiasis. Pada binatang stafilokokus. Dapat juga ditemukan pada kandidiasis, askariasis, helmintiasis. Pada binatang percobaan
percobaan ternyata ternyata flikten flikten juga juga dapatditemukan dapatditemukan dengan dengan penetesan penetesan tuberkuloprotein, tuberkuloprotein, bahan- bahan- bahan
bahan yang yang berasal dari berasal dari stafilokokus,serum stafilokokus,serum kuda kuda dan dan bahan bahan kimia pada kimia pada sakussakus konjungtiva.Penderita biasanya mempunyai gizi yang buruk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KONJUNGTIVITIS FLIKTEN
2.1.Defn!
Konjungtivitis yang merupakan infeksi pada konjungtiva mata, terdiri dari
!. Konjungtivitis alergi "keratokonjungtivits atopik, simple alergik konjungtivitis, konjungtivitis seasonal, konjungtivitis vernal, giant papillary conjunctivitis#
$. Konjungtivitis bakterial "hiperakut, akut, kronik# %. Konjungtivitis virus "adenovirus, herpetik#
&. Konjungtivitis klamidia
'. (entuk konjungtivitis lain ")ontact lens-related, mekanik, trauma, toksik, neonatal, Parinaud*s okuloglandular syndrome, phlyctenular, sekunder#.
Konjungtivitis flikten adalah suatu peradangan pada konjungtiva dengan pembentukan satu atau lebih tonjolan kecil "flikten# yang diakibatkan oleh reaksi alergi "hipersensitivitas tipe +#. onjolan sebesar jarum pentul yang terutama terletak di daerah limbus, berwarna kemerah-merahan disebut flikten. likten konjungtiva mulai berupa lesi kecil, umumnya diameter !-% mm, keras, merah, menonjol dan dikelilingi zona hyperemia. Di limbus sering berbentuk segitiga dengan apeks mengarah ke kornea. Disini terbentuk pusat putih kelabu yang segera menjadi ulkus dan mereda dalam !/-!$ hari. likten
umumnya terjadi di limbus namun ada juga yang terjadi di kornea, bulbus dan tarsus. 0ecara histologis, flikten adalah kumpulan sel leukosit neutrofil dikelilingi sel limfosit, makrofag dan kadang-kadang sel datia berinti banyak.
Konjungtivitis flikten biasanya terdapat pada anak-anak dan kadang-kadang pada orang dewasa. Penyakit ini merupakan manifestasi alergi endogen, tidak hanya disebabkan protein bakteri tuberkulosis tetapi juga oleh antigen bakteri lain seperti stafilokokus. Dapat juga ditemukan pada kandidiasis, askariasis, helmintiasis. Pada binatang percobaan ternyata flikten juga dapat ditemukan dengan penetesan tuberkuloprotein, bahan-bahan yang berasal dari stafilokokus, serum kuda dan bahan kimia pada sakus konjungtiva. Penderita biasanya mempunyai gizi yang buruk.
Konjungtiva merupakan membran mukosa tipis yang membatasi permukaan dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus permukaan depan dari bola mata, kecuali bagian jernih di tengah-tengah mata "kornea#. 1embran ini berisi banyak pembuluh darah dan berubah merah saat terjadi inflamasi.
Konjungtiva terdiri dari tiga bagian
!. Konjungtiva palpebralis "menutupi permukaan posterior dari palpebra# $. Konjungtiva bulbaris "menutupi sebagian permukaan anterior bola mata#
%. orniks "bagian transisi yang membentuk hubungan antara bagian posterior palpebra dan bola mata#.
1eskipun konjungtiva agak tebal, konjungtiva bulbar sangat tipis. Konjungtiva bulbar juga bersifat dapat digerakkan, mudah melipat ke belakang dan ke depan. Pembuluh darah
dengan mudah dapat dilihat di bawahnya. Di dalam konjungtiva bulbar terdapat sel goblet yang mensekresi musin, suatu komponen penting lapisan air mata pre-kornea yang memproteksi dan memberi nutrisi bagi kornea.
2.'.E()e#"l"g
Di +ndonesia penyakit ini masih banyak terdapat dan paling sering dihubungkan dengan penyakit tuberkulosis paru. Penderita lebih banyak pada anak-anak dengan gizi kurang atau sering mendapat radang saluran napas, serta dengan kondisi lingkungan yang tidak higiene. Pada orang dewasa juga dapat dijumpai tetapi lebih jarang. 1eskipun sering dihubungkan dengan penyakit tuberkulosis paru, tapi tidak jarang penyakit paru tersebut tidak dijumpai pada penderita dengan konjungtivitis flikten. Penyakit lain yang
dihubungkan dengan konjungtivitis flikten adalah helmintiasis. Di +ndonesia umumnya, terutama anak-anak menderita helmintiasis, sehingga hubungannya dengan konjungtivitis flikten menjadi tidak jelas.
2.*.Pat"gene!!
1ekanisme pasti atau mekanisme bagaimana terbentuknya flikten masih belum jelas. 0ecara histologis fliktenulosa mengandung limfosit, histiosit, dan sel plasma. 2eukosit P13 ditemukan pada lesi nekrotik.. (entuk tersebut kelihatannya adalah hasil dari reaksi hipersensitivitas tipe lambat terhadap protein tuberkulin, 0taphylococcuc aureus, )occidioides immitis, )hlamydia, acne rosacea, beberapa jenis parasit interstisial dan fungus )andida albicans. 4arang kasusnya idiopatik.
Keratitis flikten dapat berkembang secara primer dari kornea meskipun seringkali biasanya menyebar ke kornea dari konjungtiva. 5pitel yang ditempati oleh flikten rusak, membentuk ulkus dangkal yang mungkin hilang tanpa pembentukan jaringan parut. likten khas biasanya unilateral pada atau di dekat limbus, pada konjungtiva bulbar atau kornea, dapat satu atau lebih, bulat, meninggi, abu-abu atau kuning, hiperemis, terdapat nodul inflamasi dengan dikelilingi zona hiperemik pembuluh darah. likten konjungtiva tidak menimbulkan jaringan parut. 4aringan parut fibrovaskuler kornea bilateral limbus cenderung membesar ke bawah daripada ke atas mungkin mengindikasikan flikten sebelumnya. likten yang melibatkan kornea sering rekuren, dan migrasi sentripetal lesi inflamasi mungkin berkembang. Kadangkala, beberapa inflamasi menimbulkan penipisan kornea dan jarang
menimbulkan perforasi.
2.+.Dagn"!!
Ga#,aran
Klnk-Gejala Subyektif:
Konjungtivitis flikten biasanya hanya menyebabkan iritasi dengan rasa sakit dengan mata merah dan lakrimasi. Khasnya pada konjungtivitis flikten apabila kornea ikut terlibat akan terdapat fotofobia dan gangguan penglihatan. Keluhan lain dapat berupa rasa berpasir. Konjungtivitis flikten biasanya dicetuskan oleh blefaritis akut dan konjungtivitis bakterial akut.
Dengan 0lit 2amp tampak sebagai tonjolan bulat ukuran !-% mm, berwarna kuning atau kelabu, jumlahnya satu atau lebih yang di sekelilingnya terdapat pelebaran pembuluh darah konjungtiva "hiperemia#. (isa unilateral atau mengenai kedua mata.
Laboratorium:
Dapat dilakukan pemeriksaan tinja, kemungkinan kuman dan adanya tuberkulosa paru dan pemeriksaan kultur konjungtiva. Pemeriksaan dengan pewarnaan gram pada sekret untuk mengidentifikasi organisme penyebab maupun adanya infeksi se kunder.
2..Dagn"!! Ban)ng
Konjungtivitis fliktenularis harus dibedakan dengan kondisi serupa yang superficial seperti pinguecula inflamasi, ulkus marginal dan kunjungtivitis vernalis.
2./.Penatalak!anaan
Penanganannya dimulai dengan edukasi pasien untuk memperbaiki higiene kelopak mata. Pembersihan kelopak $ sampai % kali sehari dengan artifisial tears dan salep dapat menyegarkan dan mengurangi gejala pada kasus ringan. Pada kasus yang lebih berat dibutuhkan steroid topikal atau kombinasi antibiotik-steroid. 0ikloplegik hanya dibutuhkan apabila dicurigai adanya iritis. Pada banyak kasus Prednisolon asetat "Pred forte#, satu tetes, 6+D cukup efektif, tanpa adanya kontraindikasi.
7pabila etiologinya dicurigai reaksi 0taphylococcus atau acne rosasea, diberikan etracycline oral $'/ mg atau erythromycin $'/ mg 6+D P8, bersama dengan pemberian salep antibiotik topikal seperti bacitracin atau erythromycin sebelum tidur. 1etronidazole topikal "1etrogel# diberikan pada kulit +D juga efektif. Karena tetracycline dapat merusak gigi pada anak-anak, sehingga kontraindikasi untuk usia di bawah !/ tahun. Pada kasus ini, diganti dengan do9ycycline !// mg +D atau erythromycin $'/ mg 6+D P8. erapi
dilanjutkan $ sampai & minggu. Pada kasus yang dicurigai, pemeriksaan :-ray dada untuk menyingkirkan tuberkulosis.
2.0.Pr"gn"!!
Dapat sembuh sendiri dalam $ minggu, dengan kemungkinan terjadi kekambuhan. Keadaan akan lebih berat apabila kornea ikut terkena.
!. http;;www.alhamsyah.com;blog;artikel;konjungtivitis-flikten.html $. http;;sanirachman.blogspot.com;$/!/;/<;konjungtivitis-flikten.html
%. Dinas Kesehatan Provinsi 4awa engah., (uku Pedoman Kesehatan 1ata elinga dan 4iwa,$//!
&. =ijana, 3., Konjungtiva, dalam +lmu Penyakit 1ata, !<<%, hal &!-><
'. aughan, D.?, 7sbury, ., 5va, P.@., ?eneral 8phthalmology, 8riginal 5nglish 2anguageedition, 5?), !<<'
>. 7l-?hozie, 1., Aandbook of 8phthalmology 7 ?uide to 1edical 59amination, K B1C,Cogyakarta, $//$
. +lyas, 0., Konjungtivitis likten dalam +lmu Penyakit 1ata, 5disi +++, )etakan +, akultasKedokteran B+, (alai Penerbit K B+, 4akarta, $//&.